Anda di halaman 1dari 10

BUSINESS PLAN USAHA KULINER

BIHUN CRISPY

Disusun Oleh:
Kiarra Seruni Narizsa
Kelas X.7

PEMERINTAH PROVINSI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI TANGERANG
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sebab berkat
rahmat serta hidayah-Nya lah saya bisa menuntaskan proposal Usaha
Makanan khas Daerah ini.

Saya sangat berharap proposal ini bisa bermanfaat serta berguna. Saya
menyadari jika di dalam proposal ini masih ada kekurangan-kekurangan serta
jauh dari apa yang di harapkan. Maka untuk itu, saya berharap terdapatnya
kritik dan saran serta usulan demi memperbaiki di masa yang mendatang.

Akhir kata saya berikan ucapan terimakasih kepada ibu Ellyana selaku
guru bidang studi Ekonomi yang telah memberikan kesempatan sehingga
saya bisa mendapatkan peluang untuk memperbaiki nilai Ulangan Harian
ekonomi saya dengan adanya tugas ini.

Tangerang, 31 Agustus 2022


Penyusun
Penguraian Ide bisnis dalam komponen 5W + 1H

Komponen Pertanyaan
WHAT Jenis usaha yang saya putuskan buat adalah
usaha makanan

Jenis produk yang dijual berupa makanan


ringan yaitu bihun goreng crispy

Yang membedakan produk saya adalah


menggunakan daun jeruk juga keragaman rasa
yang kekinian
WHY Alasan saya ingin membuat usaha ini adalah
untuk mengasah jiwa wirausaha sekaligus
ingin memiliki pendapatan sendiri

Orang-orang akan membeli produk saya


karena harganya yang murah ,rasa yang
enak,serta kekinian
WHERE Saya akan membuka usaha ini di rumah saya

Tempat produksi dan tempat berjualan akan


sama
WHEN Usaha ini akan saya mulai tahun depan
WHO Konsumen yang saya tuju adalah anak-anak
muda/remaja
HOW Proses pembuatannya berupa:
1. Siapkan 250 gram bihun,
karena bentuk bihun
menggumpal, buka atau
lepaskan bihun-bihun agar
mengembang sempurna saat
penggorengan.
2. Siapkan wok pan atau wajan
untuk menggoreng bihun.
Tuangkan 900 gram minyak ke
dalam wok pan, nyalakan
kompor dengan api yang
sangat besar. Tunggu sampai
minyak sangat panas lalu
goreng bihun agar
mengembang sempurna, masak
bihun sebentar saja sampai
mengembang, lalu diangkat
menggunakan oil pot atau
saringan. Lakukan sampai
bihun habis. 
3. Setelah meniriskan bihun lalu
masukan kedalam container
plastik, masukan 2 sdm kaldu
ayam, sepertiga sdm garam, 2
sdm penyedap rasa bawang, 1
sdm cabe bubuk kasar, 1 sdm
cabe bubuk halus, tutup lalu
kocok hingga merata.
4. Siapkan 30 lembar daun jeruk,
potong kecil menggunakan
gunting. Siapkan wok pan, lalu
shangrai daun jeruk, sebentar
saja sampai daun jeruk
crunchy. Angkat menggunakan
oil pot.
5. Setelah itu, tekan daun jeruk
yang ada di oil pot
menggunakan spatula ke dalam
container yang berisi bihun.
Lalu tuangkan daun jeruk ke
dalam containernya.
Tambahkan 4 sdm minyak
supaya bumbunya makin
nempel pada bihun dan wangi
daun jeruknya menyeluruh
pada bagian bihun. Lalu kocok
kotak plastiknya agar teraduk
rata. Bihun krispy siap
disantap.
*untuk yang rasa keju (cheese),
cara memasak dan bumbu-nya
sama dengan yang original tetapi
tidak menggunakan daun jeruk,
serta penggunaan bumbu cabai
halus dan cabai kasarnya bersifat
opsional.

Proses pemasarannya berupa memposting


mengenai makanan tersebut di sosial media

1) Profil Perusahaan
a) Gambaran umum perusahaan:
- Nama perusahaan: Bihun Crispy
- Alamat perusahaan: Ruko

- Logo:
- Jumlah karyawan: 5
b.) Struktur Organisasi
- Pemilik Perusahaan: Kiarra Seruni
- Bagian produksi: Nene Kusanagi, Emu Otori
- Bagian pemasaran: Tsukasa Tenma
- Bagian keuangan: Rui Kamishiro
2) Aspek manejemen pemasaran
a) Analisis 4P (bauran pemasaran)
- Product : Makanan ringan berupa bihun yang digoreng crispy
- Place: Jalan Ecopolis Ruko The Boulevard Blok P 01 No 169R Citra Raya,
Panongan, Mekar Bakti, Kabupaten Tangerang, Banten 15710
- Price: Rp 5.000
- Promotion:
mempromosikan lewat social media seperti whatsapp, Instagram, facebook, dkk.
Direct Selling kepada tetangga dan anggota keluarga
b) Analisis SWOT
- Strenghts/kekuatan: harganya yang murah dan rasanya yang enak, dapat dibuat
dengan bermacam varian rasa, bahan baku dan proses pembuatan juga muda,
dengan modal yang sedikit dapat mendapatkan keuntungan yang besar.
- Weaks/kelemahan: kerenyahannya (ke-krispian) tidak bisa tahan lama (maksimal
satu minggu)
- Opportunities: besar karena, belum ada yang berjualam makanan ringan sejenis di
daerah kami
- Threats: Karena produknya mudah untuk dibuat maka, kemungkinan besar akan
banyak saingan yang membuat produk serupa. Maka dari itu, harus dibuat inovasi
yang membedakan produk kita dengan produk kompetitor.

3) Aspek manajemen produksi


Bagian ini terdiri dari:
- Proses pembuatan produk:
- Siapkan 250 gram bihun, karena bentuk bihun menggumpal, buka atau lepaskan
bihun-bihun agar mengembang sempurna saat penggorengan.
- Siapkan wok pan atau wajan untuk menggoreng bihun. Tuangkan 900 gram
minyak ke dalam wok pan, nyalakan kompor dengan api yang sangat besar.
Tunggu sampai minyak sangat panas lalu goreng bihun agar mengembang
sempurna, masak bihun sebentar saja sampai mengembang, lalu diangkat
menggunakan oil pot atau saringan. Lakukan sampai bihun habis. 
- Setelah meniriskan bihun lalu masukan kedalam container plastik, masukan 2 sdm
kaldu ayam, sepertiga sdm garam, 2 sdm penyedap rasa bawang, 1 sdm cabe bubuk
kasar, 1 sdm cabe bubuk halus, tutup lalu kocok hingga merata.
- Siapkan 30 lembar daun jeruk, potong kecil menggunakan gunting. Siapkan wok
pan, lalu shangrai daun jeruk, sebentar saja sampai daun jeruk crunchy. Angkat
menggunakan oil pot.
- Setelah itu, tekan daun jeruk yang ada di oil pot menggunakan spatula ke dalam
container yang berisi bihun. Lalu tuangkan daun jeruk ke dalam containernya.
Tambahkan 4 sdm minyak supaya bumbunya makin nempel pada bihun dan wangi
daun jeruknya menyeluruh pada bagian bihun. Lalu kocok kotak plastiknya agar
teraduk rata. Bihun krispy siap disantap.
*untuk yang rasa keju (cheese), cara memasak dan bumbu-nya sama dengan yang
original tetapi tidak menggunakan daun jeruk, serta penggunaan bumbu cabai halus
dan cabai kasarnya bersifat opsional.

- Barang dan alat yang dibutuhkan untuk proses produksi:


Bahan – bahan yang digunakan:
1. Bihun
2. Kaldu
3. Bumbu bawang instan (bumbu atom)
4. Cabe bubuk kasar
5. Cabe bubuk halus
6. Garam 
7. Bumbu balado dan keju
8. Daun jeruk
9. Minyak goreng

Alat- alat yang digunakan:


1. Wok pan/wajan
2. Sendok makan
3. Kotak Plastik (container)
4. Gunting
5. Spatula 
6. Oil pot / saringan
7. Standing Pouch beserta stiker logo yang sudah ditempelkan

4) Aspek manajemen keuangan


Klasifikasi biaya tetap (aset tetap) yang dibutuhkan:
No Jenis Barang Jumlah Harga Total
1 Wok pan/wajan 1 Rp 104.500 Rp 104.500
2 Sendok makan 3 Rp 2.500 x 3 Rp. 7.500
3 Kotak Plastik (container) 3 Rp 5.000 Rp 5.000
4 Gunting 1 Rp 5,000 Rp 5,000
5 Spatula  1 Rp. 40,000 Rp. 40,000
6 Oil pot / saringan 1 Rp. 24,800 Rp. 24,800
7 Standing Pouch beserta 20 Rp 260 x 20 Rp. 5.200
stiker logo yang sudah
ditempelkan
Total Rp 192.000

Klasifikasi biaya variable (biaya bahan baku) yang dibutuhkan:


No Jenis Barang Jumlah Harga Total
1 Bihun 250 gr Rp 8.000 Rp 8.000
2 Kaldu 2 sdm Rp. 2.000 Rp. 2.000
3 Bumbu bawang instan 2 sdm Rp. 2.000 Rp. 2.000
(bumbu atom)
4 Cabe bubuk kasar 1 sdm Rp. 1.000 Rp. 1.000
5 Cabe bubuk halus 1 sdm Rp. 1.000 Rp. 1.000
6 Garam  1 sdm Rp. 1.000 Rp. 1.000
7 Bumbu balado dan keju
8 Daun jeruk 20 lbr Rp. 500 Rp. 500
9 Minyak goreng 900 gr Rp 22.000 Rp 22.000
Total Rp 37.500

Total biaya investasi awal = total biaya asset tetap + biaya variable
Total biaya investasi awal = 192.000 + 37.500 = 229.500

Untuk memperoleh modal awal, apa yang kalian lakukan?

Untuk saat ini masih menggunakan modal pribadi yang saya miliki, jika usahanya mengalami
kemajuan saya berencana untuk meminjam ke bank syariah dengan pertimbangan kredit usaha
dari bank syariah.

Manfaat sosial yang didapat dari menjalankan usaha makanan ringan ini adalah untuk
menghadirkan pilihan camilan kepada masyarakat dengan tampilan dan cita rasa yang kekinian.

PENUTUP

KESIMPULAN
Dari fakta yang ada saat ini, berdasarkan perencanaan yang saya buat ini saya menyimpulkan
bahwa banyak peluang-peluang usaha yang dapat kita manfaatkan. Dengan semua perencanaan
dan usaha tersebut, saya memperkirakan akan memperoleh keberhasilan dalam belajar. Usaha
saya bergerak dalam bidang kuliner camilan/makanan ringan adalah untuk tetap berusaha untuk
mengendepankan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. Usaha yang saya jalankan
merupakan usaha kecil yang saya harapkan dapat bermanfaat bagi para konsumen begitupun
dengan diri saya sendiri.

SARAN

Agar pelaksanaan suatu usaha dapat berjalan lancar, maka saya mempunya beberapa saran antara
lain:
1. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan
2. Pandai berkomunikasi
3. Mempunyai etos kerja yang tinggi
4. Mau mendengarkan kritik dan saran dari orang lain
5. Tidak mudah putus asa
6. Mampu menghasilkan produk yang berkualitas
7. Mengutamakan kepuasaan pelanggan
8. Disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif

Anda mungkin juga menyukai