Puskesmas wara terletak di kecamatan wara yaitu kelurahan tompotika yang letaknya
dipusat kota palopo, Puskesmas wara mempunyai luas wilayah kerja ± 10,2 (km²) dengan
Jadi Total RW,RT dan KK yang ada di wilayah kerja Puskesmas yaitu:
RW:34
RT:101
KK:8.019 orang
1. Kepala keluarga
Nama : Tn.Y
Umur : 35 Tahun
Perkawinan ke : 1 (Pertama)
Agama : Kristen
Umur
No Nama Status Agama Pendidikan
L P Terakhir
2) ( )Dukun
Trimester I 1x
Trimester II 1x
Trimester III 2x
12. Apakah ada obat-obatan di minum selama hamil? ( ) ada () tidak ada
3) Kejang
4) Demam
9) Muntah terus menerus dan tidak bisa makan pada hamil muda
Keterangan :
16. Apakah ibu tahu kemana harus meminta petolongan jika terdapat tanda bahaya
e) Bidan harus menjaga ibu dan bayi dalam 2 jam pertama setelah kelahiran atau
sampai
Tanyakan tentang :
Involution/TFU
Lokhia :
b) warna : merah
c) Bau : amis
a) < 6 bln
b) 6-12 bulan
d) > 2 tahun
2) Alasan menyapih :
4. Keluarga Berencana
d. Apakah ibu memeriksakan diri ke petugas kesehatan atau puskesmas terdekat apabila
5. Balita ( di isi jika ibu mempunyai anak balita 1 – 5 tahun ) - Pertumbuhan dan
perkembangan
b. Status gizi :
d. Vitamin A
6. Lansia (di isi jika keluarga tsb mempunyai manula umur >50 tahun )
A. Perumahan
3. Luas rumah
4. Jenis rumah
5. Jenis lantai
8. Apakah di rumah terdapat jendela ? kalau ada, apakah di buka setiap hari
( ) Ya ( ) Kadang-kadang ( ) Tidak
B. Sumber Air
6. Apakah ada polusi udara dan buangan limbah yang menganggu kesehatan?
( ) Ya () Tidak
7. Kebiasaan membuang barang bekas ( botol, ban bekas, kaleng dll ) yang dapat
menampung air
( ) Perusahaan RT ( ) lain-lain
IV. Transportasi
( ) Ojek ( ) Lain-lain
2. Keadaan jalan
( ) Dapat di lewati mobil sepanjang musim( ) Dapat dilewati hanya sepeda motor
V. Pendidikan
( ) Universitas ( ) Dll
( ) Ya ( ) Tidak
( ) Ya ( ) Tidak
VII. Komunikasi
1. Apakah ada ibu hamil dalam keluarga, berapa umur ibu hamil :
( ) Ya ( ) Tidak
tahun
Trimester I…………kali
Trimester III……….kali
6. Apakah ibu hamil mendapat imunisasi TT
( ) Ya ( ) Tidak,alasannya………..
( ) Ya ( ) Tidak, Alasannya………
kehamilan?
lain,sebutkan……
B. Kesehatan ibu Nifas ( di isi jika ada ibu nifas dalam keluarga )
( ) Ya ( ) Tidak
Jika ya, di mana di dapat/diperoleh ?
Bidan harus menjaga ibu dan bayi dalam 2 jam pertama setelah
kelahiran atau sampai keadaan ibu dan bayi baru lahir tetap baik
Tanyakan tentang :
( ) Telur, alasannya
( ) Ikan, alasannya
( ) lain-lain, sebutkan
( ) Ya ( ) Tidak
Alasannya:
2. Kunjungan Neonatal umur 0 – 28 hari ( di isi jika keluarga mempunyai Bayi )
() ya ( ) tidak
Alasan menyapih :
b. Jika ya, jenis imunisasi yang sudah di berikan : ( ) BCG ( ) DPT I-Polio I
1. Kesehatan Anak
Sebutkan
2. Kesehatan Remaja
b. Jika memiliki masalah apa yang di lakukan oleh anak remaja saudara?
( ) Lain-lain, sebutkan
c. Pada waktu luang kebiasaan/kegiatan remaja
( ) ya ( ) tidak
( ) ya ( ) tidak
10. Apakah ada dalam keluarga yang pernah terinfeksi penyakit menular seksual?
( ) ya ( ) tidak
2. Berapa Usia lansia sekarang : ( ) 55-59 tahun() 60-69 tahun( ) > 70 tahun
Tempat
c. Riwayat KB
Ibu tidak pernah menjadi akseptor KB.
5. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
a. Kebutuhan nutrisi
1) Kebiasaan :
a) Makan : 3 x sehari.
b) Minum : 7-8 gelas sehari.
2) Post op: ibu sudah boleh makan dan minum secara perlahan.
b. Kebutuhan eliminasi
1) Kebiasaan
a) BAB : 1 x sehari.
b) BAK : 4-5 x sehari.
2) Post OP
a) BAB : Ibu belum pernah BAB
b) BAK : Ibu menggunakan kateter, urine bag 100CC.
c. Kebutuhan istirahat
1) Kebiasaan
a) Tidur siang : 1-3 jam.
b) Tidur malam : 7-8 jam.
2) Post OP
Ibu merasa sangat lelah, ibu sering terbangun dari tidurnya karena nyeri
pada daerah abdomen.
d. Personal hygine
1) Kebiasaan
Mandi 2 kali sehari, keramas 3 kali seminggu dan sikat gigi pada saat
mandi dan sebelum tidur.
2) Post OP
Ibu mengganti pembalut menggunakan tisu basah di tempat tidurnya
C. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum ibu baik.
b. Kesadaran komposmentis.
c. Ekspresi wajah tampak meringis jika ibu menggerakan badannya.
2. Pemeriksaan TTV
a. TD : 110/70 mmHg.
b. N : 80 x/menit.
c. S : 36,50C.
d. P : 20 x/menit.
3. Pemeriksaan head to too
a. Kepala
1) Inspeksi : Rambut tampak bersih, tidak ada ketombe.
2) Palpasi : Tidak ada massa dan nyeri tekan.
b. Wajah
1) Inspeksi : Wajah tampak pucat dan tampak meringis.
2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan oedema.
c. Mata
1) Inspeksi : simetris kiri dan kanan.
2) Palpasi : Konjungtiva merah muda dan sklera putih.
d. Telinga
1) Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada serumaen.
2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
e. Hidung
1) Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak terdapat polip dan sekret.
2) Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
f. Gigi dan mulut
1) Inspeksi : Bibir tampak lembab, gusi merah muda, tidak ada gigi yang caries
dan gigi yang tanggal.
g. Leher
1) Inspeksi : Tidak ada pembengkakan pada pada leher.
2) Palpasi : Tidak ada pembengkakan pada kelenjar tyroid dan tidak ada
pelebaran pada kelenjar limfe serta vena jungularis.
h. Payudara
1) Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, tampak
hyperpigmentasi aerola mammae.
2) Palpasi : Terdapat colostrum saat di pencet, tidak ada benjolan dan nyeri
tekan.
i. Abdomen
1) Inspeksi : Tampak luka operasi masih basah.
2) Palpasi : Nyeri tekan pada luka operasi dan TFU 1 jari di bawah pusat.
j. Genetalia
1) Inspeksi : Tampak pengeluaran lokhea rubra, tidak ada oedema dan varises.
2) Inspeksi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
k. Ekstermitas
1) Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada varises pada tungkai.
2) Palpasi : Tidak ada oedema dan nyeri tekan.
4. Pemeriksaan penunjang tanggal 23 Agustus 2022
a. Darah : Hb : 12,8 gr%
b. Urine :
1) Albumin : (-) Negatif.
2) Reduksi : (-) Negatif.
5. Therapy :
a. Infuse : RL 500 ml dribs oxy 2 ampul dan Nacl
b. Injection : Asam traneksamat, ranitidin, ketorolacdan cefotaxim.
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Diagnosa :PIIIA0, Post SC hari ketiga dengan nyeri luka operasi SC.
Diagnosa : PIIIA0, Post SC hari ketiga dengan nyeri luka operasi SC.
Adanya luka operasi merupakan pintu masuknya patogen dan menjadi tempat untuk
berkembang biaknya microorganisme sehingga dapat menimbulkan infeksi. ( Ilmu
kebidanan Sarwono 2010, hal 52 ).
Tujuan :
1. Post SC berlangsung normal.
2. Nyeri berkurang atau teratasi.
3. Dapat istirahat yang cukup.
4. Tidak terjadi infeksi luka operasi.
Kriteria :
1. Keadaan umum ibu baik dan kesadaran komposmentis.
2. Masa nifas berlangsung normal dengan kriteria :
a. Kontraksi uterus baik.
b. Uterus teraba keras dan bundar.
c. Pengeluaran lochia rubra.
3. TTv dalam batas normal :
a. TD : systole 100-120 mmHg dan diastole 60-80 mmHg.
b. N : 60-80 x/menit.
c. S : 36,5-37,5 0C.
d. P : 16-24 x/menit.
INTERVENSI
Tanggal 25 Oktober 2022 Jam : 16.00 WITA
1. Jalin hubungan komunikasi yang baik dengan pasien dan keluarganya.
Rasional : Pasien akan merasa nyaman sehingga memudahkan komunikasi.
2. Observasi tanda-tanda vital.
Rasional : Dengan mengetahui keadaan umum ibu dapat menentukan tindakan
selanjutnya.
3. Observasi tinggi fundus uteri.
Rasional : memantau pendaran dan involusi uteri.
4. Observasi pengeluaran lochea.
Rasional : Perubahan warna, bau dan banyaknya dalam perpanjangan lochea merupakan
indikator terjadinya infeksi disebabkan involusi yang kurang baik.
5. Anjurkan ibu menyusui bayinya sesering mungkin.
Rasional : Isapan bayi dapat merangsang produksi dan pengeluaran ASI dan membuat
kontraksi uterus baik.
6. Anjurkan ibu mengganti pembalut tiap kali basah.
Rasional : Pembalut yang penuh merupakan tempat berkembangbiaknya
mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi.
7. Anjurkan ibu untuk mobilisasi aktif secara bertahap.
Rasional : Dengan mobilisasi aktif dapat mempercepat penyembuhan luka operasi.
8. Observasi tanda-tanda infeksi ( merah , panas, bernanahdan berbau).
Rasional : Untuk mengetahui keadaan luka dan menentukan tindakan selanjutnya.
9. Berikan pendidikan kesehatan HE tentang :
a. Personal hygiene.
b. Gizi seimbang.
c. ASI eksklusif selama 6 bulan.
Rasional :
a. Personal hygiene yang baik dapat memberi rasa nyaman pada ibu serta mengurangi
kesempatan microorganisme untuk masuk dan berkembangbiak.
b. Dengan mengkonsumsi gizi seimbang kebutuhan nutrisi ibu akan terpenuhi.
c. Dengan menyusui beyinya secara eksklusif dapat memberi banyak manfaat seperti
memberi gizi terbaik untuk bayi, meningkatkan kekebalan tubuh bayi, meningkatkan
IQ, meningkatkan ikatan kasih sayang antara ibu dan bayinya serta menghemat
pengeluaran biaya untuk membeli susu formula.
10. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian obat analgetik dan antibiotik yang akan
membentu mengurangi rasa sakit dan mencegah terjadinya infeksi pada ibu.
Rasional : Dengan pemberian obat analgetik dan antibiotik akan membantu mengurangi
rasa sakit dan mencegah terjadinya infeksi.
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
D. PLANNING (P)
Tanggal 27 Oktober 2022 Jam : 08.40 WITA
1. Menjalin komunikasi yang baik dengan pasien dan keluarganya.
Hasil : Ibu tampak senang dan nyaman.
2. Mengobservasi tanda-tanda vital.
Hasil :
TD : 110/70 mmHg.
N : 72 x/menit.
S : 36,5 0C.
P : 20 x/menit.
3. Mengobservasi tinggi fundus uteri.
Hasil : TFU 1 jari di bawah pusat.
4. Mengobservasi pengeluaran lochea.
Hasil : lochea rubra.
5. Menganjurkan ibu menyusui bayinya sesering mungkin.
Hasil : Ibu mengerti dan akan melakukannya.
6. Menganjurkan ibu mengganti pembalut setiap kali basah.
Hasil : Ibu mengerti dan akan melakukannya.
7. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi aktif secara bertahap.
Hasil : Ibu mengerti dan akan melakukannya.
8. Mengobservasi tanda-tanda infeksi.
Hasil : Tidak ada tanda-tanda infeksi.
9. Memberikan pendidikan kesehatan HE tentang personal hygiene, gizi seimbang
dan ASI eksklusig selama 6 bulan.
Hasil : Ibu mengerti dan akan melakukannya.
10. Berkolaborasi dengan dokter tentang obat-obatan yang akan diberikan.
Hasil : Obat Cefotaxime, ranitidin, ketorolac dan asam traneksamat semua obat
sudah diberikan.