Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KEGIATAN

UNIT PRODUKSI (UP) SMK PERTANIAN NEGERI 2 TUGUMULYO

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan zaman yang semakin pesat sekarang ini menuntut manusia untuk terus
meningkatkan kualitas dirinya. Meningkatkan kualitas diri harus dilakukan seselotang agar
mampu bersaing di tengah persaingan glonnal. Persaingan global terjadi karena adanya
perubahan di segala bidang seperti teknologi, ekonomi, sosial, industry maupun pertanian.
Dalam dunia industri tenaga terampil yang kompeten dan siap bekerja sangat dibutuhkan. Salah
satu Lembaga yang mempunyai peranan penting dalam mengembangkan keterampilan,
kompetensi dan produktifitas manusia dalam bekerja adalah Lembaga Pendidikan.
Unit produksi pada Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu alternatif dalam
rangka mendekatkan mutu tamatan SMK dengan kebutuhan dunia kerka. Unit Produksi juga
merupakan salah satu sumber atau sarana belajar yang tepat bagi peserta didik terutama pada
aspek keterampilan untuk menghasilkan produk maupun jasa.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu pendidikan menengah tingkat
atas dalam sistem pendidikan nasional yang memiliki komitmen tinggi untuk mempertemuken
kebutuhan peserta didik dengan dunia kerja. Melalui pendidikan kejuruan diharapkan akan dapat
dipenuhinya kebutuhan tenaga kerja dengan lapangan kerja yang ada. Secara konseptual untuk
memenuhi tenaga kerja menengah yang dibutuhkan dunia industri dan perusahaan dapat
disediakan oleh SMK. Seperti disebutkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 1990
pasal 2 ayat 4, bahwa: “tujuan pendidikan menengah adalah menyiapkan peserta didik untuk
memasuki dunia kerja serta mengembangkan sikap professional”.
Unit produksi sangat penting dan dibutuhkan oleh Sekolah Menengah Kejuruan karena
dengan adanya Unit Produksi, sekolah dapat menghasilkan SDM yang siap kerja serta
keuntungan yang didapatkan digunakan untuk menunjang biaya operasional pendidikan dan
pengembangan lembaga yang bersangkutan. Unit produksi merupakan salah satu fasilitas yang
wajib ada di lingkungan sekolah, hal ini tertuang dalam peraturan pemerintah namer 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang termuat di pasal 42 bab 2 tentang Standar
Sarana dan Prasarana:
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan,
ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel
kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat
beribadah, tempat bermain, tempat berekreasi, dan ruang tempat-tempat lain yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan (PP No. 19 tahun 2005).
Tujuan penyelenggaraan unit produksi yang telah disebutkan di Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan (Kurikulum Tahun 2006) adalah sebagai pendorong peningkatan
pembelajaran berbasis produksi bagi SMK yang bersangkutan dan meningkatkan pencitraan
SMK sebagai lembaga pendidikan kejuruan yang melaksanakan pembelajaran untuk
menghasilkan produk yang berkualitas. Salah satu sasaran unit produksi adalah sebagai
pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum ini berdasarkan pada bentuk penjabaran
pada pembelajaran praktek yang disesuaikan antara analisis praktek dan teori di sekolah dengan
praktek realitas bisnis keahlian pada dunia industri. Dalam pelaksanaannya, unit produksi dapat
menjalin kerjasama dengan dunia industri dan masyarakat sekitarnya melalui penerimaan
pesanan atau order yang berupa barang atau jasa.

B. Tujuan
Secara umum tujuan penyelenggaraan unit produksi untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan latihan melalui penyediaan kesempatan pelatihan berproduksi secara professional
bagi peserta didik, serta mendukung pembiayaan operasional Pendidikan dan peningkatan
kesejahteraan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi adalah suatu rangkaian kegiatan di mana membuat sebuah barang atau
melahirkan nilai produk. Aktivitas ini dilakukan dalam sebuah bisnis yakni agar bisa
mendapatkan sebuah profit atau keuntungan.Unit Produksi Agribisnis Tanaman Perkebunan
sebagai unit produksi di SMK Pertanian Negeri 2 Tugumulyo selalu memberikan layanan
produksi yang berkualitas. Produk yang dijual merupakan hasil karya peserta didik bersama guru
pembimbing. Produk yang dihasilkan antara lain bibit tanaman perkebunan, produk olahan
tanaman perkebunan, pupuk bokasi, pupuk cair, tanaman hydroponik.
B. Pemasaran
Proses pemasaran yang kami lakukan yaitu dengan cara mempromosikan dan
memasarkan langsung kepada konsumen serta menerima pemesanan dari konsumen. Produk
yang dihasilkan peserta didik bisa dibeli oleh konsumen baik itu langsung di sekolah pada Unit
Produksi ataupun pada saat bazar yang diadakan di Taman Olahraga Silampari (TOS) pada akhir
pekan. Dengan melakukan hal ini kami berusaha membujuk konsumen agar tertarik pada produk
kami sehingga pada akhirnya membeli produk yang kami jual. Kebanyakan dari konsumen kami
adalah peserta didik dan guru-guru SMKN serta masyarakat kota lubuklinggau. Produk yang
kami tawarkan harganya yang relatif terjangkau.

C. Penjualan
Kegiatan penjualan ini merupakan kegiatan inti dari proses transaksi, oleh karena itu
kegiatan penjualan terdiri dari serangkaian kegiatan seperti menentukan dan menemukan
pembeli guna menjual produk, proses menawari dan diakhiri dengan proses pembayaran.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kegiatan ini, kami menarik kesimpulan bahwa peserta didik sangat memerlukan
proses pembelajaran seperti ini, yang bukan hanya teori saja tapi langsung praktek ke lapangan.
Dengan hal ini kita bisa secara langsung merasakan bagaimana berinteraksi pada konsumen,
menawarkan dan menjual produk kepada orang lain. Pengalaman ini bisa menjadi dasar ketika
nanti peserta didik akan membuka suatu usaha asal ada kemauan dan keinginan pasti kita bisa
melakukannya, karena dalam dunia bisnis modal bukanlah segalanya tapi skill juga sangat
berperan penting

B. Saran
Semoga dalam pembelajaran kewirausahaan selanjutnya, kegiatan praktek lapangan ini
tetap bisa dilaksanakan dan lebih ditingkatkan lagi. Karena kegiatan seperti ini sangatlah
bermanfaat, agar peserta didik memiliki bekal pengalaman ketika ingin terjunlangsung kedunia
bisnis.

Anda mungkin juga menyukai