Arilutfiramadanti 41119120033
Arilutfiramadanti 41119120033
Disusun oleh :
DOSEN:
Asrori, MA
Assalamualaikum Wr Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt yang telah memberikan penulis kekuatan,
kesabaran, dan anugerah yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Agama Islam
tentang “Toleransi di Indonesia dalam menegakkan NKRI dan dalam Implementasikan Islam
rahmatan lil ‘alamin”.
Dalam menyusun tugas ini penulis menerima masukan dari berbagai pihak. Oleh karna itu atas
tersusunnya karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah Swt
2. Asrori, MA, selaku dosen Pendidikan Agama Islam
3. Orang tua dan teman-teman yang telah memberikan motivasi baik berupa materi dan moral
selama penulis mengerjakan tugas Pendidikan Agama Islam.
Penulis tahu bahwa setiap apa yang kita lakukan pasti akan ada terjadinya kesalahan maka
dari itu, penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan bahasa, nama, penulisan, dan menuliskan
tittle. Mohon agar dapat dimaklumi.
Demikian tugas yang penulis susun tentang “Toleransi di Indonesia dalam menegakkan NKRI
dan dalam Implementasikan Islam rahmatan lil ‘alamin”, tidak lupa mengharapkan agar tugas ini
dapat bermanfaat untuk masa yang akan datang dan penulis mengucapkan terima kasih.
Wassalmualaikum Wr Wb.
Halaman judul 1
Kata pengantar 2
Daftar isi 3
A. Pengertian Toleransi 4
B. Toleransi dalam pandangan islam 4
C. Manfaat toleransi 6
D. Macam-macam toleransi 7
E. Akibat toleransi di abaikan 8
F. Cara membangun sikap toleransi 9
G. Pentingnya toleransi 9
BAB II PENUTUP
1. Kesimpulan 10
2. Penutup 10
DAFTAR PUSTAKA 11
PEMBAHASAN TOLERANSI
A. Pengertian toleransi
Islam adalah agama wahyu yang diturunkan oleh Allah melalui Rasul-Nya,
Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta, rahmatan li al-‘alamin, dan berlaku
secara universal sebagai petunjuk bagi manusia di seantero dunia, di Timur maupun di Barat,
min masyariq al-ardhi ila magharibiha. Namun, agama wahyu yang bersifat universal ini
tetap mengakui dan menerima kenyataan pluralitas agama di muka bumi, bahwa Allah
memang telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk menentukan dan memilih
agama yang disukai. Selanjutnya, sebagai rahmat bagi kehidupan semesta alam, Islam sudah
barang tentu memiliki komitmen untuk menciptakan suasana kerukunan dan kedamaian bagi
kehidupan bani insani. Maka, di samping istiqamah berpegang teguh kepada dan ketat
memelihara kemurnian akidah tauhidiah di tengahtengah interaksi antarumat beragama, Islam
menjadi pelopor toleransi, demi kerukunan dan kedamaian kehidupan manusia di muka bumi.
Kekayaan akhlak toleransi Islam tersebut dapat ditelusuri dan mudah ditemukan dari dasar
teologis atau akidah, dari aspek syariah dan mu‘amalah, dari etika dakwah, dan dari akhlak
al-ukhuwah albasyariah atau persaudaraan universal. Akhlak toleransi Islam ini tidak sekedar
khazanah teoretis, melainkan telah dipraktikkan secara historis oleh Rasulullah SAW dan
oleh kaum muslimin dari generasi ke generasi, baik dalam tataran kehidupan sosial sehari-
hari maupun dalam politik di suatu negeri.
Toleransi adalah Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya (Hasan, 2010: 9). Dalam
masyarakat berdasarkan pancasila terutama sila pertama, bertaqwa kepada tuhan menurut
agama dan kepercayaan masing-masing adalah mutlak. Semua agama menghargai manusia
maka dari itu semua umat beragama juga wajib saling menghargai. Dengan demikian antar
umat beragama yang berlainan akan terbina kerukunan hidup.
Rasulullah SAW bersabda, “ sebaik-baiknya orang adalah yang memiliki hati yang
mahmun dan lisan yang jujur”, ditanyakan “apa hati yang mahmun itu?”, jawabnya “hati
makmun adalah hati yang bertaqwa, bersih tidak ada dosa, tidak ada sikap melampaui batas
dan tidak ada rasa dengki”. Ditanyakan “siapa lagi yang lebih baikk setelah itu?”, jawabnya
“orang-orang yang membenci dunia dan cinta akhirat”, ditanyakan “siapa lagi setelah itu?”,
jawabya “seorang mukmin yang berbudi pekerti luhur.”
Toleransi tidak akan tegak jika tidak lahir dari hati. Ini berarti toleransi bukan saja
memerlukan kesediaan ruang untuk menerima perbedaan, tetapi juga memerlukan
pengorbanan material maupun spiritual, lahir maupun batin. Dalam hal inilah knsep islam
tentang toleransi (as-samahah) menjadi dasar bagi umat islam untuk melakukan mu’amalah
(hablum minannas) yang ditopang oleh kaitan spiritual kokok (hablum minallah).
Kesalahan memahami arti toleransi dapat mengakibatkan talbisul haqbil bathil atau
mencampuradukan antara hak dan bathil. Yaitu sikap yang sangat dilarang dilakukan oleh
seorang muslim. Contoh kasus menikah antar agama dengan toleransi sebagai landasannya.
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al-Quran .
Allah SWT berfirman “sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi allah hanyalah
islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi al kitab kecuali sesudah dating
pengetahuan kepada mereka karena kedengkian (yang ada) diantara mereka. Barangsiapa
yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat menghisabnya”,
QS Ali-Imran ayat 19.
C. MANFAAT TOLERANSI
Toleransi memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Mempermudah untuk mencapai mufakat
Toleransi bisa mempermudah pencapaian mufakat pada saat dilaksanakannya
musyawarah. Hal ini dikarenakan toleransi sangat menjunjung tinggi rasa hormat
serta menghargai perbedaan pendapat yang muncul dalam musyawarah tersebut.
Apabila para peserta musyawarah tidak mempunyai sikap ini, tentu sulit untuk
D. MACAM-MACAM TOLERANSI
Toleransi terdiri dari dua macam yaitu:
1. Toleransi terhadap sesama muslim
Toleransi terhadap sesame muslim merupakan suatu kewajiban, karena disamping
sebagai tuntutan social juga merupakan wujud persaudaraan yang terikat oleh tali
aqidah yang sama. Bahkan dalam hadits nabi dijelaskan bahwa seseorang tidak
sempurna imannya jika tidak memiliki rasa kasih saying dan tenggang rasa terhadap
saudaranya yang lain. “tidak sempurna iman seseorang diantara kamu, sehingga
mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
Sikap toleran dan baik hati terhadap sesame terlebih lagi dia seorang muslim pada
akhirnya akan membias kembali kepada kita yaitu banyak memperoleh kemudahan
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCUBUANA Page 7
dan peluang hidup karena adaa relasi, disamping itu Allah akan membalas semua
kebaikan kita di akhirat kelak.
2. Toleransi terhadap non muslim
Toleransi terhadap non muslim mempunyai batasan tertentu selama mereka mau
menghargai kita, dan tidak mengusir kita dari kampong halaman. Mereka pun harus
kita hargai karena pada dasarnya sama sebagai makhluk Allah SWT.
Bersikap tasamuh bukan nerarti kita toleran terhadap sesuatu secara membabi buta
tanpa memiliki pendirian, tetapi harus dibarengi dengan suatu prinsip yang adil dan
membela kebenaran. Kita tetap harus tegas dan adil jika dihadapkan pada suatu
masalah baikmenyangkut diri sendiri, keluarga ataupun orang lain. Walaupun
keputusan tersebut akan berakibat pahit pada diri sendiri. Dalam ajaran islam keadilan
ditegakkan tanpa memandang bulu baik rakyat jelata maupun raja harus tunduk
kepada hokum dan ajaran Allah SWT. Jika ia melaggar harus menerima segala
konsekuensinya.
Bentuk-bentuk toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, antara lain:
a. Tidak mengganggu ketenangan tetangga
b. Kerukunan antar umat islam
c. Kerukunan umat islam dengan umat beragama lain
d. Menyukai sesuatu untuk tetangganya, sebagaimana ia suka untuk dirinya
sendiri
G. PENTINGNYA TOLERANSI
Zaman yang selalu berubah dan semakin berkembang membuat hidup manusia
menjadi lebih penuh dengan persaingan. Kondisi ini bisa saja menyebabkan sikap toleransi
menjadi berkurang sehingga bukan tidak mungkin pertikaian serta peperangan menjadi lebih
sering terjadi.
Pada masa sekarang ini sikap toleransi sangat di butuhkan dalam porsi yang besar.
Apabila mengingat zaman akan terus berubah dan dunia yang akan senantiasa diperbaharui,
kebutuhan akan sikap toleransi juga menjadi lebih besar lagi supaya perdamaian tetap terjaga.
Jangankan dalam lingkup Negara, dalam lingkup dunia pun apabila nilai-nilai toleransi terus
dipertahankan maka perdamaian akan tercapai.
1. Kesimpulan
Dalam islam sangatlah memegang erat sebuah toleransi, karena itu merupakan
konsep dalam islam sejak masa nabi dulu, dalam hubungannya dengan orang-
orang yang tidak seagama, islam mengajarkan agar umat islam berbuat baik dan
bertindak adil. Selama tidak berbuat aniaya kepada umat islam.
2. Penutup
Demikian uraian makalah yang dapat penulis sampaikan, apabila terdapat
kesalahan penulisan maupun dalam pemaparan, mohon maaf sebesar-besarnya.
Kesempurnaan hanya milik Allah dan kekurangan pasti milik manusia. Semoga
makalah ini bermanfaat untuk kita semua.