Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT. Timah (Persero), Tbk. adalah perusahaan pertambangan yang bergerak

dalam penambangan bijih timah, baik penambangan bijih timah darat maupun

penambangan bijih timah lepas pantai (offshore). Penambangan bijih timah lepas

pantai (offshore) dikerjakan oleh kapal keruk dan kapal isap produksi yang

digunakan sebagai sarana penggalian tanah yang mengandung timah (kaksa) dari

bawah permukaan air dan sarana pencucian untuk memisahkan mineral timah dengan

mineral penggotornya.

Salah satu hal penting yang dilakukan dalam proses penambangan bijih timah

lepas pantai (offshore) adalah penggalian dengan kapal keruk. Penggalian dengan

kapal keruk merupakan suatu proses menggali endapan tanah atau material dari

lokasi di dasar air, yang dilakukan pada lapisan tanah atas dan lapisan tanah bertimah

(kaksa). Penggalian lapisan tanah atas bertujuan untuk mengupas lapisan tanah yang

menutupi lapisan tanah bertimah (kaksa). Penggalian lapisan tanah bertimah (kaksa)

ini menjadi bagian yang penting karena akan menjadi jalur masuknya bijih timah

hasil penggalian menuju instalasi pencucian. Salah satu parameter keberhasilan

penggalian kapal keruk adalah pemindahan tanah yang dihasilkan karena akan

berpengaruh terhadap kegiatan selanjutnya.

1
2

Kapal Keruk Singkep 1 merupakan salah satu armada yang dioperasikan oleh

PT. Timah (Persero), Tbk. Unit Laut Bangka untuk menggali lapisan tanah atas dan

lapisan tanah yang mengandung timah (kaksa) di Laut Permis.

Penggalian Kapal Keruk Singkep 1 yang dilakukan saat ini tidak mencapai laju

pemindahan tanah ideal, baik pada penggalian lapisan tanah atas maupun pada

penggalian lapisan tanah bertimah (kaksa) sehingga perlu dilakukan kajian lebih

lanjut untuk memberikan gambaran terhadap optimalisasi penggalian Kapal Keruk

Singkep 1 di masa yang akan datang.

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan diteliti pada Tugas Akhir ini secara umum terletak pada

laju pemindahan tanah hasil penggalian yang tidak mencapai kapasitas ideal

pemindahan tanah Kapal Keruk Singkep 1, baik pada penggalian lapisan tanah atas

maupun pada penggalian lapisan tanah bertimah (kaksa). Beberapa permasalahan

yang dapat menyebabkan laju pemindahan tanah Kapal Keruk Singkep 1 tidak

mencapai kapasitas ideal pemindahan tanah, adalah:

a. Kondisi peralatan Kapal Keruk Singkep 1 merupakan hal teknis yang

berpengaruh terhadap besar kecilnya laju pemindahan tanah yang dihasilkan.

b. Metoda dan sistem yang digunakan pada penggalian lapisan tanah atas

maupun pada penggalian lapisan tanah bertimah (kaksa).

c. Pengaturan kedalaman penekanan ladder yang tidak sesuai dengan

penekanan ladder ideal dan kondisi lapisan tanah yang akan digali.

d. Pengaturan kecepatan kawat samping yang tidak optimal.

e. Efisiensi kerja Kapal Keruk Singkep 1.


3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat

mendapatkan Gelar Ahli Madya dari Program Studi Teknik Pertambangan Mineral

Politeknik Geologi dan Pertambangan “AGP”.

Tujuan utama dari penulisan Tugas Akhir ini adalah melakukan optimalisasi

terhadap penggalian Kapal Keruk Singkep 1 sehingga didapatkan laju pemindahan

tanah yang ideal, baik pada penggalian tanah atas maupun pada penggalian tanah

bertimah (kaksa).

Tujuan tersebut dapat diuraikan menjadi beberapa butir, sebagai berikut:

a. Memindahkan tanah yang tidak mengandung timah (lapisan tanah atas)

dengan efisiensi pemindahan tanah antara 100 % - 140 %.

b. Menggali lapisan tanah bertimah (kaksa) sebersih mungkin dengan efisiensi

pemindahan tanah antara 30 % - 50 % dan selalu memperhatikan kehilangan

karena penggalian (digging losses) sekecil mungkin.

c. Memberikan rekomendasi untuk optimalisasi penggalian Kapal Keruk

Singkep 1 lebih lanjut.

1.4 Batasan Masalah

Batasan yang didefinisikan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah:

a. Daerah penelitian meliputi daerah Rencana Kerja Kapal Keruk Singkep 1

bulan Februari 2013 di Laut Permis.

b. Kolong kerja Kapal Keruk Singkep 1 di Laut Permis selebar 150 meter.

c. Kolong kerja dibagi menjadi 5 snee (irisan), yaitu snee A-C, snee D-F, snee

G-I, snee J-L dan snee M-O.


4

d. Dalam penelitian ini parameter laju pemindahan tanah yang akan diteliti

meliputi pengaturan kemajuan penggalian kapal keruk, penekanan ladder

dan kecepatan kawat samping.

e. Proses penggalian Kapal Keruk Singkep 1 di Laut Permis meliputi

penggalian lapisan tanah atas antara kedalaman -7 meter sampai kedalaman -

18 meter dan penggalian lapisan tanah bertimah (kaksa) antara kedalaman -

18 meter sampai kedalaman - 42 meter.

1.5 Metoda Penelitian

1.5.1 Metoda Pengumpulan Data

Adapun metoda yang digunakan dalam pengumpulan data adalah:

a. Studi literatur, yaitu pengumpulan data dengan mengkaji buku-buku,

naskah-naskah, laporan-laporan atau dokumen-dokumen yang erat

kaitannya dengan permasalahan yang sedang diteliti.

b. Metoda observasi, yaitu mengadakan pengamatan secara langsung

terhadap pemindahan tanah yang dilakukan Kapal Keruk Singkep 1 di

Laut Permis.

c. Metoda wawancara, yaitu metoda pengumpulan data di mana penulis

mengadakan dialog dan komunikasi langsung dengan para ahli.

1.5.2 Metoda Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dilakukan dengan menggunakan pengujian statistik

metoda distribusi frekuensi. Metoda ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel

yang harus diambil dan harga rata-rata dari data yang telah dikumpulkan.
5

1.5.3 Metoda Analisis Data

Data yang telah diolah melalui pengujian statistik kemudian dianalisis. Hasil

dari pada penelitian seluruhnya dilakukan evaluasi dengan rumus-rumus yang sudah

ada serta dari literatur-literatur yang terkait.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada PT. Timah (Persero),

Tbk. Unit Laut Bangka sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan optimalisasi

penggalian Kapal Keruk Singkep 1 di masa yang akan datang.

1.7 Sistematika Penulisan

a. BAB I PENDAHULUAN

Meliputi latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian,

batasan masalah, metoda penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

b. BAB II TINJAUAN UMUM

Meliputi sejarah perusahaan, lokasi dan kesampaian daerah penambangan,

iklim dan curah hujan, pengaruh pasang surut air laut, geologi daerah

penambangan, Kapal Keruk Singkep 1 dan peralatan di Kapal Keruk

Singkep 1.

c. BAB III LANDASAN TEORI

Meliputi penggalian dengan kapal keruk, mekanisme penggalian kapal

keruk, metoda penggalian kapal keruk, sistem penggalian kapal keruk,


6

faktor-faktor yang mempengaruhi pemindahan tanah, laju pemindahan tanah

dan efisiensi kapal keruk.

d. BAB IV HASIL PENGAMATAN

Meliputi metoda penggalian Kapal Keruk Singkep 1, sistem penggalian

Kapal Keruk Singkep 1, mekanisme penggalian Kapal Keruk Singkep 1,

kapasitas pemindahan tanah, unjuk kerja jam jalan operasional penggalian

dan efisiensi kerja Kapal Keruk Singkep 1.

e. BAB V PEMBAHASAN

Meliputi analisis laju pemindahan tanah dan perbandingan metoda short face

dengan long face.

f. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Anda mungkin juga menyukai