Anda di halaman 1dari 7

A.

Latar belakang masalah


Perlu disadari bahwa pembelajaran itu merupakan suatu system, yang di dalamnya
terdapat sejumlah komponen yang saling berhubungan satu sama lainnya dalam rangka
mencapai tujuan. Beberapa komponen dimaksud meliputi: (1) tujuan, (2) bahan/materi ajar,
(3) metoda, (4) alat/media dan, (5) evaluasi. Karena pembelajaran merupakan suatu system
maka keberhasilan pembelajaran sangat ditentukan oleh sejauh mana efektifitas tiap-tiap
komponen tersebut berinteraksi.
Media sebagai salah satu komponen dalam sistem itu, mempunyai fungsi sebagai
sarana komunikasi non-verbal. Sebagai salah satu komponen sistem, berarti media mutlak
harus ada atau harus dimanfaatkan di dalam setiap pembelajaran. Dikatakan demikian sebab
jika salah satu komponen itu tidak ada maka hasil yang diperoleh tidak akan maksimal.
Media pembelajaran mempunyai peran penting untuk meningkatkan minat belajar siswa
sekolah dasar, khususnya di kelas rendah, karena siswa kelas rendah belum mampu berpikir
abstrak, sehingga materi yang diajarkan oleh guru perlu divisualisasikan dalam bentuk yang
lebih nyata/kongkrit (Magdalena et al. 2021). Penggunaan Kahoot! dan menjadi solusi
alternatif dalam penerapannya di pembelajaran sains.
B. Analisis Masalah Kahoot!
Mengerjakan soal dapat dianggap kurang menarik oleh siswa karena siswa yang
kesulitan dalam memahami konsep yang diajarkan dapat menganggap mengerjakan soal
sebagai hal yang membosankan dan tidak menarik. Metode pembelajaran yang monoton dan
masih menekankan pada teacher centered learning seperti mendengarkan penjelasan guru dan
membaca buku teks, dapat menganggap mengerjakan soal sebagai hal yang membosankan.
Hal tersebut membuar siswa kurang antusias dalam mengerjakan soal fisika khususnya yang
berkaitan dengan rumus saja. Siswa merasa tidak tertarik untuk mengerjakan soal yang tidak
relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka, karena mereka merasa tidak memiliki kaitan
dengan apa yang mereka hadapi setiap hari sehingga siswa merasa tidak ada alasan untuk
mempelajari materi yang ada. Siswa dapat kesulitan untuk memahami konsep yang diajarkan
karena tidak dapat melihat aplikasinya dalam konteks yang relevan dalam kehidupan. Karena
siswa tidak dapat melihat relevansi antara materi yang diajarkan dengan konteks yang
relevan, mereka mungkin kesulitan untuk mengaplikasikan konsep tersebut dalam situasi
yang berbeda. Ini dapat menyebabkan hasil belajar yang kurang efektif dan membatasi
kemampuan siswa untuk mengaplikasikan konsep tersebut dalam berbagai kondisi. Maka
dari itu, perlu adanya media pembelajaran yang mampu meningkatkan minat dan motivasi
siswa dalam pembelajaran fisika. Guru harus berinovasi dengan menggunakan metode
pembelajaran yang berbeda atau menyertakan aktivitas yang menyenangkan.
Media pembelajaran fisika merupakan alat bantu yang digunakan dalam proses
belajar mengajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran fisika. Media pembelajaran
dapat berupa bahan ajar, peralatan, teknologi, atau bahkan lingkungan.Salah satu jenis media
pembelajaran fisika yang populer adalah peralatan fisika seperti alat peraga. Alat peraga
fisika digunakan untuk menjelaskan konsep-konsep fisika yang sulit dipahami melalui teori
saja. Media pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa
serta memiliki kualitas yang baik. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat
meningkatkan motivasi siswa, mempercepat proses belajar, dan meningkatkan hasil belajar
siswa. Contohnya, sebuah kuis soal-soal fisika berbasis game yang digunakan untuk
menjelaskan mengenai gelombang menakik dapat membantu siswa memahami konsep
tersebut dengan lebih baik.
Kahoot! adalah aplikasi interaktif yang digunakan dalam pembelajaran untuk
membuat pertanyaan dan jawaban, kuis, dan ujian. Penggunaannya dapat meningkatkan
partisipasi siswa dan motivasi belajar. Selain itu, Kahoot! juga memungkinkan siswa untuk
belajar dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan. Kahoot! memiliki fitur untuk
mengevaluasi hasil belajar siswa, sehingga dapat digunakan untuk mengukur kemampuan
siswa dalam memahami konsep-konsep yang diajarkan. Kahoot! memiliki beberapa
kelebihan dalam penggunaannya sebagai media pembelajaran, penting untuk diingat bahwa
penggunaan Kahoot! harus dilakukan dengan baik dan dalam konteks yang tepat untuk
memberikan manfaat yang optimal bagi pembelajaran. Guru harus memastikan bahwa siswa
memahami konsep-konsep yang diajarkan dengan baik dan menggunakan Kahoot! sebagai
alat pendukung dalam pembelajaran.

.
C. Output
Berikut ini merupakan output dari peserta didik di dalam pembelajaran fisika
menggunakan kahoot!
1. Penggunaan Kahoot! dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam kelas, karena siswa
dapat berinteraksi dengan konten materi dengan cara yang lebih menyenangkan
2. Peserta didik merasa senang dan antusias saat mengikuti pembelajaran fisika
3. Kahoot! dapat digunakan pada berbagai jenis perangkat, seperti komputer, laptop, tablet,
atau ponsel, sehingga dapat digunakan di kelas atau dari rumah.
.
DAFTAR PUSTAKA

Cahya, Rahman Eka, and Imam Sucahyo. 2021. Pengembangan LKPD Simulasi Wave on
String Untuk Pembelajaran Gelombang Stasioner Di SMA.PENDIPA Journal of Science
Education 5(3):366–71. doi: 10.33369/pendipa.5.3.366-371.
Magdalena, Ina, Alif Fatakhatus Shodikoh, Anis Rachma Pebrianti, Azzahra Wardatul Jannah,
Iis Susilawati, and Universitas Muhammadiyah Tangerang. 2021. “Pentingnya Media
Pembelajaran Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Sdn Meruya Selatan 06 Pagi.”
EDISI : Jurnal Edukasi Dan Sains 3(2):312–25.
PERCOBAAN VIRTUAL UJUNG TERIKAT

Alat dan Bahan

1. Laptop atau Smartphone yang terhubung dengan jaringan internet


2. Aplikasi Simulasi PhET (Wave on a string)

Langkah Percobaan

1. Masukkan alamat http://phet.colorado.edu di browser


2. Pilih “physics” pada toolbar “simulation”
3. Plih simulasi “wave on a string” kemudian klik “play”. Sehingga muncul
tampilan seperti ini

4. Pilih jenis pembentukan gelombang yaitu “oscillate”


5. Pilih jenis ujung tali yaitu ujung terikat “fixed end”
6. Pilih gerakan lambat “slow motion”
7. Atur amplitudo sebesar 1 cm dan frekuensi sebesar 1,50 Hz
8. Klik tombol “rules” kemudian ukur panjang tali
9. Untuk memulai dan menghentikan osilasi klik tanda play dan stop
(tombol bulat di tengah)
10. Screenshoots dan amati bentuk gelombang datang dan pantul tersebut
11. Catat banyak gelombang yang terbentuk
12. Cari jarak simpul dan perut dari ujung terikat

Data Hasil Percobaan

Panjang tali =........m


Banyak gelombang =
........
Panjang gelombang = .......m

Orde ke- Jarak simpul dari ujung Jarak perut dari ujung
No.
𝑛 terikat (𝗑𝑠𝑛) terikat (𝗑𝑝𝑛)
1
2
3

Gambar Gelombang
Data Hasil Percobaan Berdasarkan Formulasi

Panjang tali = m
Banyak gelombang = ........
Panjang gelombang = .......m

Orde ke- Jarak simpul dari ujung Jarak perut dari ujung
No.
𝑛 terikat (𝗑𝑠𝑛) terikat (𝗑𝑝𝑛)
1
2
3

BANTUAN Jarak perut dari Jarak simpul dari


ujung terikat ujung terikat

1 1
x p=( 2 n−1 ) λ x s= ( n−1 ) λ
4 2

Keterangan: 𝑝𝑛
x s= jarak simpul dariujung terikat
x p= jarak perut dari ujung terikat
n=1 ,2 , 3 , … .dan seterusnya
λ= panjang gelombang

Anda mungkin juga menyukai