KELOMPOK 4

Anggota Kelompok:
1. Maria Pangrasia Sabu
2. Oskarius Ghale
3. Febri Da Costa
4. Yohanes K. Erwin
5. Kristina Restiani Jemaden
6. Valentino Wetede
7. Wikaldi
8. Marfind

ANTROPOLOGI FISIK DAN ANTROPOLOGI LINGUISTIK

Pengertian Antropologi
 Antropologi berasal dari bahasa Yunani “Anthropos” yang berarti manusia
atau orang dan “Logos” yang berarti wacana, nalar atau berakal. Secara
etimologis, antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan
manusia.
 Antropologi juga bisa disebut sebagai studi mengenai orang-orang di
seluruh dunia, sejarah evolusi manusia, perilaku manusia, cara manusia
beradaptasi dengan lingkungan, caranya berkomunikasi dan bersosialisasi.
 Singkatnya, antropologi merupakan ilmu yang secara mendalam
mempelajari manusia yang mempelajari kompleksitas budaya sepanjang
sejarah manusia.
Antropologi di bagi atas 2, yaitu Antropologi Fisik dan Antropologi
Budaya.
Antropologi Fisik
Antropologi fisik adalah bagian dari ilmu antropologi yang mencoba
mencapai suatu pengertian tentang sejarah terjadinya beragam manusia
dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya.
Antropologi fisik terdiri dari:
1. Paleontropologi
Paleontropologi merupakan ilmu bagian yang meneliti asal-usul atau
terjadinya dan evolusi manusia dengan mempergunakan sisa-sisa tubuh
yang telah membatu (fosil-fosil manusia) tersimpan dalam lapisan-lapisan
bumi yang harus didapat oleh peneliti dengan berbagai metode penggalian.
Singkatnya paleontropologi adalah ilmu antropologi yang mempelajari asal
usul masyarakat atau masyarakat terdahulu melalui peninggalannya.
2. Somatologi
Somatologi atau antropologi biologi merupakan ilmu antropologi yang
mempelajari fisik manusia yaitu persamaan dan perbedaan ciri-ciri fisik
manusia tipa individu contohnya adalah ras.

Antropologi Linguistik
Antropologi linguistik adalah suatu ilmu bagian antropologi yang mempelajari
berbagai ciri kebahasaan dari suku-suku bangsa serta penyebarannya. Contohnya
mempelajari bahasa yang digunakan oleh masyarakat suku Jawa, Sunda, Batak,
dll.
Sejarah Antropologi Linguistik
Antropologi linguistik pertama kali diperkenalkan di Amerika pada tahun 1940-
an yang dipelopori oleh tokoh-tokoh seperti Dell Hymes dan Alessandro Duranti
yang mereka sebut dengan istilah “antropologi linguistik”, kemudian palmer
dengan istilah “Terminologi Fonologi Budaya, Semantik Budaya”.
Antropologi linguistik sampai ke Indonesia pada tahun 1997-an yang
diperkenalkan oleh tokoh-tokoh seperti Sutan Takdir Alishahbana, dan Suharno
yang mereka sebut dengan “Linguistik Budaya”.