15 Patofisiologi Hormon
15 Patofisiologi Hormon
PATOFISIOLOGI
SISTEM ENDOKRIN
PATOFISIOLOGI TM15 – MAROLOAN ARUAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
HIPOTALAMUS: terletak di otak dan mengendalikan sistem endokrin. Kelenjar ini menggunakan
informasi dari sistem saraf manusia untuk menentukan kapan harus memberi tahu kelenjar lain,
termasuk kelenjar hipofisis, untuk memproduksi hormon. Hipotalamus mengontrol banyak proses
dalam tubuh, termasuk suasana hati, rasa lapar dan haus, pola tidur, dan fungsi seksual.
HIPOFISIS: hanya seukuran kacang polong, tetapi memiliki tugas yang besar. Kelenjar ini
membuat hormon yang mengontrol beberapa kelenjar lain seperti kelenjar tiroid, kelenjar adrenal,
ovarium, dan testis. Kelenjar hipofisis bertanggung jawab atas banyak fungsi yang berbeda,
termasuk bagaimana tubuh manusia tumbuh. Kelenjar ini terletak di dasar otak.
TIROID: Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu di bagian depan leher. Kelenjar ini
bertanggung jawab atas metabolisme (bagaimana tubuh menggunakan energi).
PARATIROID: Keempat kelenjar kecil ini tidak lebih besar dari sebutir beras. Kelenjar ini
mengontrol tingkat kalsium dalam tubuh. Agar jantung, ginjal, tulang, dan sistem saraf dapat
bekerja dengan baik, manusia memerlukan jumlah kalsium yang tepat.
PENDAHULUAN
ADRENAL: manusia memiliki dua kelenjar adrenal, satu di atas setiap ginjal. Kelenjar ini
mengontrol metabolisme, tekanan darah, perkembangan seksual dan respons terhadap
stres.
PINEAL: Kelenjar ini mengatur siklus tidur dengan melepaskan melatonin, hormon yang
menyebabkan mengantuk.
PANKREAS: Pankreas adalah bagian dari sistem endokrin, dan juga memainkan peran
penting dalam sistem pencernaan. Pankreas menghasilkan hormon yang disebut insulin
yang mengontrol kadar gula dalam darah.
OVARIUM: Pada wanita, ovarium melepaskan hormon seks yang disebut estrogen,
progesteron, dan testosteron. Wanita memiliki dua ovarium di perut bagian bawah, satu di
kedua sisinya.
TESTIS: Pada pria, testis (buah zakar) membuat sperma dan melepaskan hormon
testosteron. Hormon ini memengaruhi produksi sperma, kekuatan otot, dan dorongan
seksual.
MEMBUTUHKAN
SUNTIKAN INSULIN
PEMERIKSAAN
• TES HEMOGLOBIN TERGLIKASI (A1C). Tes darah ini
menunjukkan kadar gula darah rata-rata selama 2
hingga 3 bulan terakhir.
• Tes ini mengukur jumlah gula darah yang melekat pada
protein pembawa oksigen dalam sel darah merah
(hemoglobin).
• Semakin tinggi kadar gula darah, semakin banyak
hemoglobin yang miliki dengan gula yang melekat.
• Kadar A1C 6,5% atau lebih tinggi pada dua tes terpisah
berarti menderita diabetes.
10
11
12
13
14
REFERENSI
• CDC (2022). Type 2 Diabetes. [online] Centers for Disease Control and Prevention. Available at:
https://www.cdc.gov/diabetes/basics/type2.html [Accessed 17 Apr. 2023].
• Cleveland Clinic. (2023). Thyroid Disease: Causes, Symptoms, Risk Factors, Testing & Treatment. [online]
Available at: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8541-thyroid-disease [Accessed 17 Apr. 2023].
• Hopkinsmedicine.org. (2019). Anatomy of the Endocrine System. [online] Available at:
https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/anatomy-of-the-endocrine-system
[Accessed 16 Apr. 2023].
• Mayoclinic.org. (2022). Type 1 diabetes - Diagnosis and treatment - Mayo Clinic. [online] Available at:
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/type-1-diabetes/diagnosis-treatment/drc-
20353017#:~:text=A%20blood%20sample%20will%20be%20taken%20after%20you%20don't,separate%20t
ests%2C%20you%20have%20diabetes. [Accessed 17 Apr. 2023].
• Medlineplus.gov. (2020). Hypogonadism: MedlinePlus Medical Encyclopedia. [online] Available at:
https://medlineplus.gov/ency/article/001195.htm [Accessed 17 Apr. 2023].
• Mayo Clinic. (2023). Type 2 diabetes - Symptoms and causes. [online] Available at:
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/type-2-diabetes/symptoms-causes/syc-20351193 [Accessed
17 Apr. 2023].
15