KB 3. Ekosistem
Ekosistem adalah sistem ekologi yang
terbentuk dari hubungan timbal balik
makhluk hidup dengan lingkungannya.
a. Komponen penyusun ekosistem
Kompone penyusun ekosistem : biotik
dan abiotik
Komponen biotik : produsen,
konsumen, dan dekomposer
Komponen abiotik : komponen tak
hidup di lingkungan seperti tanah,
air, dll.
b. Macam- macam ekosistem
Berdasar tempat terjadinya dibagi
menjadi
Ekosistem daratan : bioma hutan
hujan tropis, bioma padang
rumput, hutan gugur, gurun,
taiga, dan tundra.
Ekosistem perairan : ekosistem air
tawar, ekosistem laut, dan
ekosistem estuaria.
Ekosistem lahan basah ekosistem
lahan gambut, ekosustem
mangrove dan ekosistem rawa-
rawa,
c. Ekoenergetika
Ekoenergetika adalah bahasan
dalam ekologi yang mengkaji
tentang transformasi energi dalam
organisme makhluk hidup.
Aliran energi dan siklus materi
dalam ekosistem terjadi melalui
rantai makanan dan jaring-jaring
makanan.
Rantai makanan berdasar tipe
produsen sebagai tingkat trofik
pertama dibagi menjadi rantai
makanan perumput dan ranytai
makanan detritus.
Tiga bentuk piramida ekologi :
piramida jumlah, pramida
biomassa, dan piramida energi.
Piramida yang memberikan
gambaran akurat tentang aliran
energi adalah piramida energi
dimana dapat diketahui
penurunan sejumlah neergi
berturut-turut di tiap tingkat
trofik.
Produktivitas adalah hasil
metabolisme organisme betupa
pertumbuhan, penambahan, dan
penimbunan biomassa dalam
periode tertentu.
Produktivitas dibagi menjadi
produktivitas primer dan
produktivitas sekunder.
d. Siklus biogeokimia : siklus air, siklus
karbon, siklus oksigen, siklus
nitrogen, dan siklus sulfur atau
belerang.
KB 4. Perubahan lingkungan
a. Perubahan ekosistem
Perubahan ekosistem
Faktor alam : banjir, gunung
meletus, dll
Faktor eksternal : kebakaran,
polusi, dll.
Suksesi adalah proses perubahan
ekosistem secara perlahan-lahan
menuju ke arah kestabilan melalui
beberapa tahapan.
Enam unsur yang akan terjadi
sehubungan dengan suksesi :
penggundulan, migrasi, eksesis,
kompetisi, reaksi, dan stabilisasi.
Perbedaan suksesi progresif dan
suksesi regresif
Suksesi berdasarkan kondisi
awal : suksesi primer dan
sekunder
Suksesi berdasarkan awal
terbentuknya jaring-jaring
makanan : suksesi autrofik dan
heterotrofik.
Ringkasan pola berpikir tentang
teori suksesi
b. Peranan manusia dalam perubahan
lingkungan.
Kebutuhan manusia : kebutuhan
dasar (esensial) dan kebutuhan
tambahan (non esensial).
Kebutuhan manusia yang
meningkat menyebabkan
eksploitasi alam dan penggunaan
tekhnologi.
Diperlukan upaya konservasi
untuk menjaga keseimbangan dan
keberlanjutan sumber daya alam
yaitu dengan intensifikasi
pertanian dan ekstensifikasi
pertanian.
c. Pencemaran lingkungan
Pengertian pencemaran menurut
Kategori suatu zat disebut polutan
: jumlah melebihi normal, berada
tidak tepat pada waktunya, berada
tidak pada tempatnya.
Zat pencemar berdasar sumber
bahan pencemarannya :
pencemaran kimiawi, pencemaran
biologi, dan pencemaran fisik.
Pemcemaran berdasar tempat
terjadinya : pencemaran udara,
pencemaran air, dan pencemaran
tanah.
d. Masalah lingkungan global dan
nasonal
Sejarah perhatian global terhadap
permasalah lingkungan.
Permasalahan lingkungan yang
perlu ditangani baik secara global,
nasional, maupun lokal : global
warming, deforestasi,
pertumbuhan penduduk,
penurunan keanekargaman
hayati, degradasi pantai dan
lahan, dll.
e. Upaya mengatasi dampak kerusakan
lingkungan
Dua gagasan penting Konsep
Pembangunan berkelanjutan :
gagasan kebutuhan dan gagasan
keterbatasan.
Sasaran pengelolaan lingkungan
hidup
Upaya yang dilakukan pemerintah
untuk terbentuknya pelestarian
lingkungan hidup.
Upaya yang dapat dilakukan
masyarakat berkaitan dengan
pelestarian lingkungan hidup.
Pelestarian tanah
Pelestarian udara
Pelestraian hutan
Pelestraian laut dan pantai
Pelestarian flora dan fauna
Konservasi keanekaragaman
hayati (konservasi in-situ dan
ex-situ)
Mengatasi permasalah limbah
sampah (reduce, reuse, dan
recycle).