Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TREADED & INTERGATED


DOSEN PENGAMPU : Debby Adelita Febriantri purnamasari M.Pd.

Oleh :
Ana Arifah
Rohmatu Ummah
Dina Wasyfah Jannati

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG
KRAKSAAN-PROBOLINGGO
2023

i
KATA PENGANTAR
Dengan senang hati, kami mempersembahkan pengantar yang terpadu dan
terintegrasi ini sebagai bagian dari upaya kami untuk memperluas pemahaman
dan pengetahuan kita tentang topik yang relevan. Melalui pendekatan terpadu dan
terintegrasi, kami berharap dapat memberikan sudut pandang yang komprehensif
dan holistik terhadap isu yang sedang dibahas.
Dalam dunia yang terus berkembang dengan cepat ini, terdapat begitu banyak
permasalahan yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Oleh karena
itu, penting bagi kita untuk melihat gambaran besar dan memahami hubungan
yang ada antara berbagai elemen yang terlibat. Dengan memadukan pendekatan
dan perspektif yang berbeda, kita dapat mengidentifikasi hubungan yang saling
menguatkan dan menemukan solusi yang lebih efektif.
Pendekatan terpadu mengacu pada penggabungan berbagai disiplin ilmu dan
metode penelitian untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif.
Melalui pendekatan ini, kita dapat mengintegrasikan pengetahuan dari berbagai
bidang dan menerapkannya dalam konteks yang relevan. Hal ini memungkinkan
kita untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam tentang kompleksitasnya.
Di sisi lain, pendekatan terintegrasi mengarah pada penggabungan elemen-
elemen yang berbeda menjadi satu kesatuan yang koheren. Dalam konteks ini, kita
mencoba menghubungkan berbagai aspek yang terkait untuk menciptakan solusi
yang holistik. Pendekatan ini memungkinkan kita untuk melihat bagaimana
elemen-elemen yang berbeda saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama
lain.
Dalam buku ini, kami menggunakan pendekatan terpadu dan terintegrasi untuk
menjelajahi topik yang relevan dan penting dalam bidang yang sedang dibahas.
Kami menyajikan pengetahuan dari berbagai sumber dan bidang yang berbeda,
serta menggabungkannya untuk memberikan sudut pandang yang komprehensif.
Kami berharap bahwa pendekatan ini akan memberikan manfaat dan pemahaman
yang lebih dalam kepada pembaca.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan mendukung dalam pembuatan buku ini. Tanpa kerja sama dan kontribusi dari
berbagai pihak, buku ini tidak akan terwujud. Kami berharap buku ini dapat
menjadi sumber pengetahuan yang berharga dan dapat mendorong terjadinya
diskusi dan pemikiran yang lebih lanjut.
Akhirnya, kami berharap pengantar ini dapat memberikan gambaran yang jelas
tentang pendekatan terpadu dan terintegrasi yang diadopsi dalam buku ini. Kami

ii
berharap Anda menikmati membaca buku ini dan mendapatkan manfaat serta
pemahaman yang berharga dari isi yang disajikan.
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ..........................................................................1
C. TUJUAN ................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 2
A. MODEL PEMBELAJARAN THREADED ...........................................2
B.MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATED ........................................3
C. YANG DIDAPAT DALAM MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN THREADED................................................................. 4
BAB II PENUTUP......................................................................................... 8
A. KESIMPULAN ........................................................................................8
B. SARAN ..................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 9

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pembelajaran terpadu dan terintegrasi berkaitan dengan pengakuan
bahwa dunia nyata tidak terdiri dari segmen-segmen terisolasi, tetapi
merupakan sistem yang saling terkait. Pendekatan pembelajaran tradisional
yang terfragmentasi cenderung mengabaikan hubungan dan interaksi antara
berbagai topik atau disiplin ilmu yang relevan.
Dalam konteks pendidikan, pendekatan terpadu dan terintegrasi bertujuan
untuk memperkuat pemahaman siswa dengan menghubungkan konsep,
pengetahuan, dan keterampilan dari berbagai bidang studi. Pendekatan ini
memungkinkan siswa untuk melihat dan memahami keterkaitan yang ada
antara berbagai topik dan konteks kehidupan nyata.
Ada beberapa alasan mengapa pembelajaran terpadu dan terintegrasi
menjadi penting:
1. Relevansi: Dunia nyata tidak terbagi menjadi mata pelajaran terpisah.
Ketika siswa dapat melihat bagaimana topik dan konsep saling terhubung,
mereka akan lebih mampu menghubungkan pembelajaran dengan
kehidupan sehari-hari dan melihat relevansinya.
2. Pemahaman yang mendalam: Melalui pendekatan terpadu, siswa dapat
memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang topik atau
masalah yang sedang dipelajari. Mereka dapat melihat banyak sudut
pandang, mempertimbangkan implikasi yang lebih luas, dan
mengintegrasikan berbagai perspektif.
3. Keterampilan berpikir lintas disiplin: Dalam dunia yang kompleks, siswa
perlu mengembangkan keterampilan berpikir lintas disiplin yang
memungkinkan mereka untuk mengatasi tantangan dan masalah yang
kompleks. Pembelajaran terpadu dan terintegrasi membantu siswa
mengembangkan kemampuan ini dengan melihat dan menerapkan
konsep-konsep dari berbagai bidang.
4. Kolaborasi dan pemecahan masalah: Pembelajaran terpadu dan
terintegrasi mendorong kolaborasi antara siswa dan pemecahan masalah
secara holistik. Siswa diajak untuk bekerja bersama-sama, berbagi
pengetahuan dan keterampilan mereka dari berbagai bidang untuk
menemukan solusi yang kreatif dan inovatif.

Dengan demikian, latar belakang pembelajaran terpadu dan terintegrasi


didorong oleh kebutuhan untuk mempersiapkan siswa dengan pemahaman
yang komprehensif, keterampilan berpikir lintas disiplin, dan kemampuan
untuk menghadapi dunia yang kompleks dan terhubung erat. Pendekatan ini
berupaya menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan relevan bagi
1
siswa, membantu mereka menjadi pembelajar seumur hidup yang berpikir
kritis dan kreatif.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud model threaded ?
2. Apa yang di maksud model intregated?
3. Apa yang di peroleh dalam menggunakan model pembelajaran threaded ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Model Pembelajar an Threaded


Model pembelajaran threaded (threaded learning) adalah pendekatan
yang melibatkan pemisahan materi pembelajaran menjadi beberapa topik yang
terkait, yang kemudian dijalin bersama dalam suatu rangkaian (thread) yang
logis. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk membangun pemahaman
yang lebih mendalam tentang materi pembelajaran dengan melihat keterkaitan
dan hubungan antara topik-topik yang berbeda.

Berikut ini adalah pembahasan mengenai model pembelajaran threaded:


1. Struktur Topik yang Terkait: Dalam model pembelajaran threaded,
materi pembelajaran dipisahkan menjadi topik-topik yang saling terkait.
Setiap topik fokus pada konsep-konsep kunci yang harus dipahami oleh
siswa. Misalnya, dalam pelajaran sejarah tentang Perang Dunia II, topik-
thread dapat mencakup penyebab perang, peristiwa utama, dampak
sosial dan politik, serta upaya rekonsiliasi setelah perang. Setiap topik-
thread ini dijelaskan secara terpisah tetapi saling terhubung.
2. Penekanan pada Keterkaitan: Ketika siswa mempelajari setiap topik-
thread, mereka akan menemukan keterkaitan dan hubungan antara
topik-thread tersebut. Misalnya, siswa dapat melihat bagaimana
penyebab perang memiliki dampak langsung pada peristiwa-peristiwa
tertentu atau bagaimana rekonsiliasi setelah perang dipengaruhi oleh
peristiwa yang terjadi selama perang. Hal ini membantu siswa
memahami konteks yang lebih luas dan membangun pemahaman yang
lebih komprehensif.
3. Pemahaman yang Mendalam: Model pembelajaran threaded
memungkinkan siswa untuk membangun pemahaman yang lebih
mendalam tentang topik pembelajaran. Dengan mempelajari topik-
thread secara terpisah dan kemudian melihat keterkaitan di antara
mereka, siswa dapat melihat gambaran besar dan menyeluruh tentang
materi pembelajaran. Ini membantu siswa memperoleh pemahaman
yang lebih menyeluruh dan terintegrasi daripada mempelajari topik-
topik secara terisolasi.
4. Aktivitas dan Diskusi Berpusatkan pada Thread: Selama proses
pembelajaran threaded, siswa terlibat dalam berbagai aktivitas dan
diskusi yang berpusat pada topik-thread. Misalnya, mereka dapat
melakukan penelitian, membaca teks atau artikel terkait, melakukan
proyek kolaboratif, atau berpartisipasi dalam diskusi kelompok yang
memperdalam pemahaman mereka tentang topik-thread. Aktivitas ini
3
memungkinkan siswa untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam
konteks yang relevan dan memperdalam pemahaman mereka.
5. Pembelajaran yang Kontekstual dan Signifikan: Model pembelajaran
threaded membantu siswa melihat materi pembelajaran dalam konteks
yang lebih luas dan relevan. Dengan memahami keterkaitan dan
hubungan antara topik-thread, siswa dapat menghubungkan
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari mereka dan melihat
relevansinya. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih kontekstual
dan sign

B. Model Pembelajaran Integrated


Model pembelajaran terintegrasi (integrated learning) adalah pendekatan
pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu atau mata
pelajaran dalam satu rangkaian pembelajaran yang saling terkait. Pendekatan
ini bertujuan untuk menghubungkan dan menyatukan konsep-konsep dari
berbagai bidang studi sehingga siswa dapat melihat hubungan yang terjadi di
antara mereka dan memahami konteks yang lebih luas.

Berikut ini adalah pembahasan mengenai model pembelajaran terintegrasi:


1. Penggabungan Konsep: Dalam model pembelajaran terintegrasi, konsep-
konsep dari berbagai disiplin ilmu atau mata pelajaran digabungkan secara
sinergis dalam suatu pembelajaran yang holistik. Misalnya, dalam
mempelajari topik tentang lingkungan, siswa dapat mempelajari aspek-
aspek ilmu lingkungan seperti sumber daya alam, ekosistem, dan
kelestarian lingkungan, serta melibatkan konsep-konsep dari ilmu sosial
seperti kebijakan publik, dampak sosial, dan partisipasi masyarakat.
2. Konteks yang Relevan: Pembelajaran terintegrasi memberikan konteks
yang relevan bagi siswa. Dengan mengintegrasikan konsep-konsep dari
berbagai disiplin ilmu, siswa dapat melihat bagaimana materi
pembelajaran dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam
situasi dunia nyata. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih
bermakna dan siswa dapat melihat nilai praktis dari apa yang mereka
pelajari.
3. Keterampilan Berpikir Lintas Disiplin: Model pembelajaran terintegrasi
mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir lintas
disiplin. Mereka belajar untuk menghubungkan dan menerapkan konsep-
konsep dari berbagai disiplin ilmu, serta melihat hubungan yang ada di
antara mereka. Hal ini membantu siswa mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, analitis, dan sintesis yang diperlukan dalam menyelesaikan
masalah yang kompleks.
4. Pembelajaran Kolaboratif: Pembelajaran terintegrasi seringkali melibatkan
kerja kolaboratif antara siswa. Dalam menggabungkan konsep-konsep dari
4
berbagai disiplin ilmu, siswa dapat bekerja dalam tim, berbagi
pengetahuan dan pemahaman mereka, serta saling melengkapi. Hal ini
mengembangkan kemampuan sosial dan kerjasama siswa dalam mencapai
tujuan pembelajaran secara bersama-sama.
5. Penerapan dalam Konteks Autentik: Model pembelajaran terintegrasi
memungkinkan siswa untuk menerapkan konsep-konsep yang mereka
pelajari dalam konteks autentik. Melalui proyek atau tugas yang relevan
dengan dunia nyata, siswa dapat melihat bagaimana konsep-konsep dari
berbagai disiplin ilmu digunakan untuk memecahkan masalah atau
menghadapi tantangan dalam kehidupan nyata.

C. Peroleh Dalam Menggunakan Model Pembelajaran Threaded


Dalam menggunakan model pembelajaran threaded, siswa dapat
memperoleh beberapa manfaat dan hasil yang berharga, antara lain:
1. Pemahaman yang Lebih Mendalam: Dengan memisahkan materi
pembelajaran menjadi topik-thread terkait, siswa dapat membangun
pemahaman yang lebih mendalam tentang setiap topik secara terpisah.
Mereka dapat fokus pada konsep-konsep kunci dan menggali lebih dalam
tentang aspek-aspek yang relevan. Dengan memahami setiap topik secara
mendalam, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang kuat dan
menyeluruh tentang materi pembelajaran.
2. Pengintegrasian Konsep: Melalui model pembelajaran threaded, siswa
dapat mengintegrasikan konsep-konsep yang mereka pelajari dalam
konteks yang relevan. Mereka dapat melihat hubungan dan keterkaitan
antara topik-thread yang berbeda dan mengidentifikasi pola-pola atau
tema-tema yang muncul. Dengan memahami bagaimana topik-thread
saling terkait, siswa dapat memperluas pemahaman mereka dan
menghubungkan konsep-konsep yang berbeda secara holistik.
3. Pemecahan Masalah dan Penerapan Kontekstual: Model pembelajaran
threaded mendorong siswa untuk menerapkan pengetahuan dan
pemahaman mereka dalam konteks yang relevan. Melalui tugas-tugas dan
aktivitas yang terkait dengan topik-thread, siswa dapat memecahkan
masalah dan menghadapi tantangan yang mewakili situasi dunia nyata. Hal
ini membantu siswa melihat nilai praktis dari apa yang mereka pelajari dan
mengembangkan keterampilan transfer yang dapat diterapkan dalam
berbagai konteks.
4. Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis: Dalam mempelajari topik-
thread yang terkait, siswa ditantang untuk berpikir kritis dan analitis.
Mereka perlu mengidentifikasi pola, melihat hubungan sebab-akibat, dan
mengambil kesimpulan yang didukung oleh bukti. Dengan melibatkan
5
keterampilan berpikir kritis, siswa dapat mengembangkan kemampuan
untuk memecahkan masalah, menganalisis informasi secara mendalam,
dan membuat penilaian yang berdasarkan pemikiran yang rasional.
5. Kolaborasi dan Komunikasi: Dalam pembelajaran threaded, siswa
seringkali terlibat dalam kerja kolaboratif dan diskusi kelompok. Mereka
dapat berbagi pemahaman mereka, saling melengkapi, dan bekerja
bersama untuk memperluas pemahaman mereka tentang topik-thread.
Melalui interaksi ini, siswa juga mengembangkan keterampilan
komunikasi yang efektif, keterampilan kerjasama, dan apresiasi terhadap
berbagai perspektif.
Secara keseluruhan, model pembelajaran threaded memungkinkan siswa
untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam, menghubungkan
konsep-konsep secara holistik, menerapkan pengetahuan dalam konteks
autentik, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan berkolaborasi
dengan rekan sebaya. Hal ini membantu

6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Model pembelajaran terpadu threaded dan terintegrasi adalah
pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk menghubungkan dan
menyatukan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu atau mata pelajaran
dalam satu rangkaian pembelajaran yang saling terkait. Dalam model
pembelajaran terpadu threaded, materi pembelajaran dipisahkan menjadi
topik-topik terkait yang memungkinkan siswa membangun pemahaman yang
lebih mendalam tentang setiap topik secara terpisah dan melihat hubungan
antara mereka. Sedangkan dalam model pembelajaran terintegrasi, konsep-
konsep dari berbagai disiplin ilmu digabungkan secara sinergis dalam suatu
pembelajaran yang holistik.
Dalam kedua model pembelajaran ini, siswa dapat memperoleh
manfaat sebagai berikut:
1. Pemahaman yang lebih mendalam tentang topik pembelajaran: Melalui
pendekatan terpadu threaded, siswa dapat fokus pada konsep-konsep kunci
dan mempelajari setiap topik secara mendalam. Mereka dapat menggali
lebih dalam dan memperluas pemahaman mereka tentang materi
pembelajaran.
2. Keterkaitan dan integrasi konsep: Dalam model pembelajaran terpadu
threaded dan terintegrasi, siswa dapat melihat hubungan dan keterkaitan
antara konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Hal ini membantu siswa
membangun pemahaman yang terintegrasi dan melihat gambaran besar
dari materi pembelajaran.
3. Relevansi dan konteks yang lebih luas: Dengan memadukan konsep-
konsep dari berbagai disiplin ilmu, siswa dapat melihat relevansi
pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari dan memahami konteks yang
lebih luas. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna dan
siswa dapat melihat aplikasi praktis dari pengetahuan yang mereka
peroleh.
4. engembangan keterampilan berpikir lintas disiplin: Melalui pembelajaran
terpadu threaded dan terintegrasi, siswa dapat mengembangkan
keterampilan berpikir lintas disiplin. Mereka belajar untuk
menghubungkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu, melihat
keterkaitan dan hubungan di antara mereka, serta mengembangkan
kemampuan untuk memecahkan masalah kompleks.
5. Kolaborasi dan kerja tim: Kedua model pembelajaran ini mendorong
kolaborasi dan kerja tim antara siswa. Dalam pembelajaran terpadu

7
threaded, siswa bekerja dalam kelompok untuk memperdalam pemahaman
mereka tentang topik-thread. Sedangkan dalam pembelajaran terintegrasi,
siswa dapat bekerja bersama untuk mengintegrasikan konsep-konsep dari
berbagai disiplin ilmu. Hal ini mengembangkan keterampilan sosial siswa
dan kemampuan untuk bekerja dalam tim.
Kesimpulannya, model pembelajaran terpadu threaded dan terintegrasi
memungkinkan siswa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam, melihat
keterkaitan dan hubungan antara konsep-konsep, mengembangkan
keterampilan berpikir lintas disiplin, dan bekerja secara kolaboratif

8
DAFTAR PUSTAKA
Jacobs, H. H. (1989). Interdisciplinary curriculum: Design and
implementation. Association for Supervision and Curriculum
Development.
Beane, J. A. (1997). Curriculum integration: Designing the core of
democratic education. Teachers College Press.
Jacobs, H. H. (2004). Getting results with curriculum mapping.
Association for Supervision and Curriculum Development.
Burgoyne, S. N., Williams, M. D., & Grove, N. P. (2014). The power
of integrated learning: Higher education for sustainability. Routledge.
Trilling, B., & Fadel, C. (2009). 21st century skills: Learning for life
in our times. John Wiley & Sons.
National Research Council. (2012). A framework for K-12 science
education: Practices, crosscutting concepts, and core ideas. National
Academies Press.
Darling-Hammond, L., Flook, L., Cook-Harvey, C., Barron, B., &
Osher, D. (2020). Implications for educational practice of the science of
learning and development. Applied Developmental Science, 24(2), 97-140.
Bransford, J. D., Brown, A. L., & Cocking, R. R. (Eds.). (2000). How
people learn: Brain, mind, experience, and school. National Academies
Press.
Falk, J. H., & Dierking, L. D. (2012). The museum experience
revisited. Routledge.
Wiggins, G., & McTighe, J. (2005). Understanding by design. ASCD.

Anda mungkin juga menyukai