Paraparesis Inferior
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi salah satu syarat dalam
menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Penyakit Saraf di
Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang
Disusun oleh :
Mohammad Hafiz Abimata
H2A016056
Pembimbing :
dr. Siti Istiqomah, Sp.S
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
SEMARANG
2023
HALAMAN PENGESAHAN
Pembimbing
CKD grade IV
BAB I
STATUS PASIEN
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. N
Tanggal lahir : 02 November 1976
Umur : 46 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Pusponjolo
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Pendidikan : Diploma
Bangsal : Amarilis 1
No. RM : 643***
Tanggal Masuk RS
Tanggal Dikasuskan
B. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan di Bangsal Amarilis 1 RSUD Tugurejo
Semarang pada tanggal 03 April 2023 secara autoanamnesis dan
aloanamnesis.
1. Keluhan Utama : kedua kaki lemas
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RSUD Tugurejo Semarang tanggal 30
April 2021 dengan keluhan kedua kaki lemas dan sulit digerakkan.
Keluhan dirasakan sejak
Kepala Pusing (-), nyeri kepala (+), kepala terasa berat (-), tegang (-).
Sistem Mual (-), Muntah (-), diare (-), nyeri perut (-), nyeri ulu hati
gastrointestinal (-), rasa penuh diperut (-), nafsu makan menurun (-), konstipasi (-).
Sistem Nyeri sendi (-), kaku otot (-), lemas (+) anggota gerak bawah, gemetar (-),
muskuloskeletal nyeri otot (+)
BAK tidak ada keluhan, nyeri saat kencing (-), keluar darah (-), berpasir
Sistem
(-), kencing nanah(-), sulit memulai kencing (-),
genitourinaria
anyang-anyangan (-), berwarna seperti teh (-),
Luka (-/-), kesemutan (-/-), kaku digerakan (-/-), lemah (-/-),
Ekstremitas atas bengkak (-/-), sakit sendi (-/-)
Ekstremitas Luka (-/-), kesemutan (-/-), kaku digerakan (-/-), lemah (-/-),
bawah bengkak (-/-), sakit sendi (-)
Sistem
Kejang (+), gelisah (-), emosi tidak stabil (-)
neuropsikiatri
Sistem Kulit kuning (-), pucat (-), gatal (-), keringat dingin (-),
Integumentum demam (-)
D. SKALA NYERI
E. RISIKO JATUH
F. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 02 Mei 2023 di Bangsal
Amarilis RSUD Tugurejo Semarang:
1. Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
2. Kesadaran : Compos mentis
3. GCS : 15 (E4M6V5)
4. Vital sign
Tekanan darah : 134/78 mmHg
Nadi : 92 x/menit, irama reguler, isi & tegangan
cukup
Respiratory rate : 20 x/menit, pola nafas eupnea
Suhu : 36,2C
SpO2 : 99%
5. Status Gizi
BB : 55 kg
TB : 153 cm
BMI : 23,49 kg/m2
Kesan : overweight
6. Kulit : warna sawo matang, turgor baik, hiperpigmentasi (-),
kering (-), ikterik (-), pucat (-).
7. Kepala : mesocephal, rambut berwarna hitam, mudah rontok
(-), jejas (-).
8. Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil
isokor diameter (3mm/3mm), reflek cahaya direk (+/+),
reflek cahaya indirek (+/+), edem palpebra (-/-).
9. Hidung : deformitas (-), napas cuping hidung (-), sekret (-),
epistaksis (-/-).
10. Telinga : sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan tragus (-/-), nyeri
tekan mastoid (-/-), gangguan fungsi pendengaran(-/-).
11. Mulut : sianosis (-), bibir kering (-), gusi berdarah (-), papil
lidah atrofi (-), lidah kotor (-), luka pada sudut bibir (-),
mucossa bucal stomatitis (-).
12. Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-), deviasi trakea
(-), penggunaan otot bantu pernafasan (-), leher kaku
(-), distensi vena-vena leher (-).
13. Thoraks : bentuk normochest, simetris, pengembangan dada
kanan = kiri, venektasi (-), retraksi intercostal (-),
spider nevi (-), pernapasan torakoabdominal, sela iga
melebar (-), pembesaran KGB axilla (-/-).
a. Jantung
Kesan: normal
Auskultasi :
Palpasi
G. STATUS NEUROLOGIS
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. 29 November 2021
Darah Lengkap
Pemeriksaan Satuan N
Kimia Klinik
Pemeriksaan Satuan N
J. ANALISIS MASALAH
1. CHF : 1, 2, 3, 4, 5, 7, 12, 13, 14, 15, 16, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26,
27, 29, 36, 37, 38, 39, 40, 42, 43
2. CKD grade V : 1, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 20, 21, 22, 23, 28, 30,
31, 32, 33, 34, 35, 41
3. Hipertensi : 6, 7, 14, 15, 16, 18, 19, 24, 37, 40
4. Anemia normositik normokromik : 17, 30, 31
b. Faktor Resiko
Hipertensi
Merokok
Konsumsi alkohol
Kurang olahraga
c. Komplikasi
Aritmia
Cardiac arrest
Apnea
Ascites
Initial Plan
d. Diagnosis
EKG
Troponin I
e. Terapi
ISDN
Bisoprolol
Furosemid
f. Monitoring
Keadaan Umum
Tanda-tanda vital
EKG
g. Edukasi
L. ALUR PIKIR
Anamnesis
1. Sesak nafas
2. Sesak saat malam
hari
3. Tidur menggunakan
bantal tinggi
4. Sesak saat aktivitas
M. ANALISIS MASALAH
Pasien datang ke IGD RS Tugurejo diantar oleh orang
tua pasien dengan keluhan sesak nafas sejak 1 minggu
sebelum masuk rumah sakit. Sebelum 1 minggu pasien
mengaku tidak merasakan sesak nafas sama sekali. Keluhan
terasa bertambah parah 1 hari sebelum masuk rumah sakit.
Sesak nafas terasa di seluruh bagian dada dan terasa seperti
tertekan. Keluhan dirasakan hilang timbul, dan bertambah
parah ketika pasien melakukan aktifitas fisik terutama ketika
berlari. Pasien sering terbangun saat malam karena sesak
nafas, dan biasa tidur menggunakan bantal tinggi. Keluhan
berkurang saat istirahat. Pasien juga mengeluhkan nyeri dada
sebelah kiri sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri
seperti ditusuk dan muncul ketika sesak nafas. Keluhan juga
disertai kepala terasa tegang, dada berdebar-debar, dan nyeri
pada perut kanan dan kiri. Mual dirasakan dan muntah ketika
makan, serta kehilangan selera makan.
1. Sistem Piramidal 3
2. Sistem Ekstrapiramidal
4. Cerebellum
2. 3 Paraparesis Inferior
Pada anak-anak dan orang dewasa muda, tanda dan gejala yang
muncul bisa menjadi lebih berat, ditambah dengan rasa nyeri
karena gangguan ini sering disebabkan oleh acute transverse
myelitis. Hal ini mungkin terlihat pada anak- anak dan orang
dewasa. Selain dari gejala-gejala motorik yang timbul, gejala
sensoris juga bermakna untuk menunjukkan letak lesi penyebab
gangguan tersebut. 7
2.4.1 Definisi
1. Tumor Primer:
2.4.2 Epidemiologi
2.4.3 Klasifikasi
Berdasarkan asal dan sifat selnya, tumor pada medula spinalis dapat
dibagi menjadi tumor primer dan tumor sekunder. Tumor primer
dapat bersifat jinak maupun ganas, sementara tumor sekunder
selalu bersifat ganas karena merupakan metastasis dari proses
keganasan di tempat lain seperti kanker paru-paru, payudara,
kelenjar prostat, ginjal, kelenjar tiroid atau limfoma. Tumor primer
yang bersifat ganas contohnya adalah astrositoma, neuroblastoma,
dan kordoma, sedangkan yang bersifat jinak contohnya neurinoma,
glioma, dan ependimoma.4
1. Tumor Ekstradural
2. Tumor Intradural-Ekstramedular
a. Neurinoma (Schwannoma)
b. Meningioma
2. Pertumbuhan lambat
3. Tumor Intradural-Intramedular
a. Ependimoma
b. Astrositoma
c. Hemangioblastoma
a. Laboratorium
c. CT-scan
d. MRI
Brown-Sequard Syndrome
2.4.9 Penatalaksanaan
d. Radiasi
e. Pembedahan
Indikasi pembedahan:
atau melanoma.
2.4.10 Komplikasi
1. Paraplegia
2. Quadriplegia
5. Komplikasi pernapasan
2.4.11 Prognosis