Anda di halaman 1dari 4

Nama : Salsabila Permata Anugrah

NIM : 4520032009

Prodi : Teknologi Pangan

Mata kuliah : HACCP

DIAGRAM ALIR YOGHURT


No Alur proses Tujuan Prosedur atau metode yang
digunakan

(1) (2) (3) (4)

1. Yoghurt plain Pengambilan bahan baku susu Pasteurisasi


segar, mencegah berpindahnya
Inokulasi starter
penyakit dari susu, mengurangi
pertumbuhan mikroba dan Fermentasi
Yoghurt
merusak bakteri plain
patogen.
Penyimpanan refrigerator

2. Pengadukan dan Penyaringan dilakukan


Pengadukan agar
dan Penyaringan Pengadukan dan Penyaringan
Penyaringan diperoleh tekstur yoghurt yang
Sterilisasi : Dalam proses ini
lebih halus.
diusahakan agar lingkungan
Penambahan air 850ml per 1L yoghurt plain
Untuk membunuh mikroba sekitar tempat pengadukan dan
yang tidak diinginkan di udara penyaringan tetap steril yaitu
sekitar.
Penambahan perasa atau pewarna dengan cara menyalakan api
kecil menggunakan bunsen
burner.
Stabilizer 30 gr Stabilizer
3. Penambahan air Agar mendapatkan kekentalan, Perbandingan campuran antara
dan penambahan rasa dan warna yang sesuai yoghurt dengan airPenambahan
adalah gula 1,5Kg
perasa/ pewarna Pemasakan yoghurt 79-72°C
aturan. pada suhu 50° C
yoghurt 6 liter : air 5 liter.
Perisa sekaligus pewarna
makanan yang dikehendaki
Pengemasan dan pelabelan
dicampur dengan air sebanyak
10% dari air yang ditambahkan
sebelumnya kemudian
Pencetakan tanggal kadaluwarsa
dicampur dan diaduk secara
merata ke dalam yoghurt.
Penyimpanan refrigerator
4. Stabilizer Untuk menghasilkan suspensi Sebelum yoghurt plain dimasak,
yang stabil dari dua cairan yang stabilizer ditambahkan
tidak dapat bercampur secara sebanyak 30 gr.
Pendistribusian Yoghurt drink
alami

5. Pemasakan dan Untuk menambah cita rasa dan yoghurt drink dimasak hingga
penambahan gula mengurangi rasa asam. suhu 70°C. Pada saat suhu
yoghurt mencapai 50°C, gula
pasir sebanyak 1,5 kg
ditambahkan yoghurt drink
dimasak hingga suhu 70°C.
Pada saat suhu yoghurt
mencapai 50°C, gula pasir
sebanyak 1,5 kg ditambahkan.
Penambahan gula dilakukan
pada saat suhu mencapai 50°C
adalah agar gula tersebut larut
lebih cepat.

6. Pengemasan dan Pengemasan bertujuan untuk Tahap selanjutnya adalah hot


pelabelan mencegah terjadinya filling yoghurt drink ke dalam
kontaminasi silang. Dan cup PP 160 ml dan botol PP 250
pelabelan bertujuan untuk ml. Pengemasan dalam cup ini
memberikan informasi kepada disegel dengan cup sealer
konsumen. kemudian segera dimasukkan
dalam cold waterbath untuk
mendinginkan produk secara
cepat. Setelah suhu dirasa tidak
terlalu hangat, produk
ditiriskan dari waterbath
kemudian dikeringkan dengan
kain dan ditempeli stiker
sebagai label.

7. Pencetakan tanggal Untuk memberikan informasi Setelah yoghurt drink diberi


kadaluwarsa expired atau tanggal label, tanggal kadaluarsanya
kadaluwarsa kepada konsumen dicetak pada label tersebut
menggunakan pad printing
machine.

8. Penyimpanan Untuk masa simpan yang lebih dimasukkan dan ditata dalam
refrigerator lama dan tidak terjadinya refrigerator bersuhu 4°C selama
kontaminasi silang pada 24 jam sebelum didistribusikan.
produk. Daya simpan yoghurt drink
adalah 3 bulan jika disimpan
dalam refrigerator bersuhu 4°C.
9. Pendistribusian Untuk dijual kepada konsumen Pendistribusian yoghurt yang
Yoghurt drink disimpan dalam refrigerator
dilakukan menggunakan box
dari bahan styrofoam ukuran
75 x 43 x 40 cm dengan
ketebalan 3 cm.

Anda mungkin juga menyukai