Kel 5 - Makalah - Review Jurnal - Kuliah 15
Kel 5 - Makalah - Review Jurnal - Kuliah 15
Oleh:
KELOMPOK 5
Dosen Pengampu:
Dr. Verinita, S.E., M.Si.
Metode Penelitian:
Penelitian ini melakukan survei lebih dari 184 objek wisata budaya warisan di tiga
lokasi dengan populasi sampel 109.000 responden. Survey yang digunakan adalah sebuah
self-completion methodology yang dikembangkan dan divalidasi mengikuti dua studi
komparatif.
Reliability
Analisis reliabilitas digunakan untuk mengevaluasi stabilitas dan konsistensi dari
setiap konstruksi laten. Item-total yang dikoreksi digunakan untuk memvalidasi retensi
item di atas korelasi 0,30 (Tabachnick & Fidell, 2001). Item yang ditolak pada tahap ini
ialah:
➢ Knowledge of family history and genealogy/Interest in family
➢ History and genealogy
➢ Knowledge of outdoor activities/Interest in outdoor activities
Kesimpulan:
Penelitian ini adalah konfirmasi bahwa selama dua dekade terakhir, pemahaman
tentang nilai warisan telah matang, dan masih terus berkembang (Pearson & Sullivan,
1995). Pemahaman tentang apa yang dibutuhkan pengunjung dan bagaimana mereka
menciptakan nilai bersama dalam pengalaman kunjungan mereka dapat lebih diperkaya
dengan dialog, keterlibatan, dan transfer pengetahuan yang lebih besar antara sektor
warisan dan akademisi.
Rekomendasi variabel:
Penelitian ini menunjukkan bahwa layanan yang meningkatkan dan
menginterpretasikan inti intelektual, bukannya terbatas pada fungsi peripheral. Untuk
mempertahakan popularitas dan meningkatkan kesuksesan bisnis, perlu ada pemahaman
yang lebih besat tentang potensi kontruktivis individu dan bagaimana pertemuan layanan
dapat meningkatkan konduktivitas dari inti intelektual ke basis pengetahuan dan imajinasi
pengunjung. Penelitian ini lebih lanjut harus berupaya memahami fenomena ini dalam
konteks media dan teknologi yang berkembang pesat.
DAFTAR PUSTAKA
Calver, S. J., & Page, S. J. (2013). Enlightened hedonism: Exploring the relationship of
service value, visitor knowledge and interest, to visitor enjoyment at heritage
attractions. Tourism Management, 39, 23–36.
https://doi.org/10.1016/j.tourman.2013.03.008