Anda di halaman 1dari 6

Peta Konsep:

Uraian Singkat Peta Konsep


 Dasar dari adanya ilmu ini adalah alasan manusia untuk makan, alasan ini terdiri dari:
Kebiasaan yaitu mengacu pada keadaan seseorang contohnya setiap orang memiliki
jam rutin makan
Sosial berkaitan dengan kebiasaan contohnya kita makan karena untuk berbincang,
untuk menyenangkan orang lain seperti momen-momen penting (ulang tahun, dll)
Daya tarik sensorik mengacu pada rangsangan yang didapat dan munculnya rasa
ingin makan contoh ketika sedang berjalan di mall menicum bau roti yang sedang
dimasak sehingga ingin makan
Psikologis yaitu mengacu pada kebutuhan dan keadaan diri contohnya makan snack
saat sedang bosan, atau cenderung makan banyak saat sedang sedih, dll
 kebutuhan energi untuk beraktivitas didapat dari makan dan minum, adanya rasa lapar
juga alasan dari manusia makan lapar merupakan hasil dari kerja hormon growth
hormone release inducing.
 Asam amino didalam protein disebut sekuensing protein dalam tubuh berwujud
insulin. Protein dapat ditemukan pada dada ayam, daging sapi panggang tanpa lemak,
salmon panggang dll.
 Lemak terdiri dari lemak jenuh dan lemak non jenuh. Dalam medis mengkonsumsi
makanan dengan tinggi lemak jenuh menyebabkan naiknya kadar kolestrol dalam
darah yang menjadi sebab dari penyakit gagal jantung. Karbohidrat paling umum
ditemukan dalam makanan kebanyakan orang adalah pati. Karbohidrat mengandung
padat energi jauh lebih sedikit daripada lemak
 Jenis vitamin terbagi menjadi dua kategori:
Vitamin yang larut dalam lemak : Vitamin A, D, E, dan K
Vitamin yang larut dalam air : Vit B (B1, B2, dll) dan Vit C
 Serat adalah salah satu makanan tetapi tidak dicerna. Dia tidak mengandung kalori
yang berguna. Hanya melewati sistem pencernaan Tetapi serat membantu makanan
untuk bergerak sepanjang sistem pencernaan, sehingga sembelit berkurang.Hampir
semua serat yang kita makan berasal dari sumber nabati, seperti buah, sayur, kacang-
kacangan dan biji
 Makanan di proses melalui organ pencernaan yang bermula dari mulut ke esofagus ke
lambung, usus kecil usus besar hingga rektum. Saat melalui beberapa organ tersebut
ada 3 jenis pengolahan yaitu menjadi kantong empedu oleh pankreas, sari makanan
yang diserap oleh darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh, dan buangan yang tidak
dibutuhkan tubuh lagi ditampung di rektum.
 Proses pencernaan akan menghasilkan energi dan nutrisi yang diedarkan darah ke
seluruh tubuh, proses ini dibantu oleh beberapa kerja enzim dalam tiap organ
pencernaan. Selain itu gerakan peristaltik juga mendukung proses metabolisme tubuh.
Organ yang melakukan kerja enzim yaitu diantaranya:
Mulut (amilase dan lipase),
Lambung (pepsin),
Usus kecil dan pankreas (amilase, tripsin dan lipase) kemudian
Usus kecil sendiri (maltase, sukrosa, laktase dan peptidase).
 Proses peristaltik melibatkan kerja liver/hati yaitu untuk membuat empedu dan
memecahkan zat yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu juga untuk
mengedarkan nutrisi dalam tubuh melalui bantuan arteri , dan proses penyerapan air
yang dilakukan oleh usus besar.
 Pada dasarnya lambung bersifat asam, hal ini berfungsi untuk membunuh bakteri yang
masuk ke tubuh yang terbawa oleh makanan. Namun pada penderita asam lambung,
asam ini justru menyerang dinding lambung yang menyebabkan peradangan, hal ini
dapat dipicu oleh makanan pedas.
 Tubuh pada dasarnya tidak dapat memproduksi cairan dengan sendirinya, sehingga
dibutuhkan hidrasi atau disebut dengan "proses penyerapan cairan" dengan pada
manusia didapatkan dengan intake air minum.
 Jika kebutuhan cairan tidak dipenuhi akan menyebabkan efek ringan hingga serius.
seperti halnya konstipasi, pusing kelelahan penurunan kemampuan kognitif dan efek
seriusnya adalah gagal ginjal
 Proses hidrasi didalam tubuh setelan intake cairan terpenuhi dengan dua cara yaitu
intraselluler dan extraselluler.
 Label pada makanan memiliki peran penting dalam memberikan informasi kandungan
makanan yang akan kita konsumsi. kita dapat melihat persentase gizi sehingga dapat
menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh.
 Zat allergen pada makanan juga dapat ditemukan pada label makanan, daftar allergen
mengacu pada regulasi EU.
 Aditif makanan adalah bahan tambahan yang diberikan melalui proses kimiawi seperti
halnya pemanis, perasa, pewarna, pengembang, preservatif dan antioksidan.
Pemberian ini harus tersertfikasi oleh European Safety atau label "E"
 Energi didapat melalui pemanis dan karbohidrat. Tubuh manusia memiliki
kemampuan luar biasa untuk menjaga nutrisi yang dibutuhkan dan membuang yang
tidak diperlukan. Jumlah setiap nutrisi yang digunakan setiap hari disebut kebutuhan
fisiologis. Ini jumlah yang diperlukan untuk mencegah tanda-tanda defisiensi klinis.
Namun hal ini juga tidak memungkinkan fakta bahwa beberapa orang mungkin
membutuhkan lebih banyak karena kondisi kesehatan, tingkat aktivitas, dll.
 Terdapat nilai referensi diet (DRVs) di Inggris. Yaitu perkiraan untuk energi dan
nutrisi untuk populasi sehat yang berbeda. Ada empat jenis referensi diet (EARs,
LRNIs, RNIs dan safe intake)
 Terdapat beberapa jenis panduan untuk makan sehat, seperti halnya the eatwell guide
oleh UK dan beberapa negara lainnya yang juga memikiki panduan diet makanan
sehat.
 Masalah nutrisi berupa stunting, wasting, obesitas dll. Indikator ini didapatkan dari
pengukuran berat badan, tinggi badan dan BMI.
 Alergi makanan disebabkan ketika tubuh secara keliru membuat
antibodiimunoglobulin E (IgE) untuk 'melawan' makanan tertentu. Saat makanan
selanjutnya dimakan (atau terkadang hanya bersentuhan dengan kulit), akan memicu
sistem kekebalan yang menyebabkan respon tubuh melepaskan histamin.
 Gejala alergi yaitu gangguan pencernaan, ruam kulit, bengkak bahkan hingga
gangguan nafas.
 Intoleransi terhadap beberapa bahan makanan juga menjadi perhatian karena disebut
sebagai hipersensitivitas non-alergi. Intoleransi tidak melibatkan sistem imun tubuh,
gejala datang lebih lambat daripada alergi.
 Penanganan intoleransi makanan yang tertunda disebabkan karena identifikasi yang
sulit dilakukan. penanganan alergi dan intoleransi makanan dapat dengan pertolongan
medis dan non medis
 Penanganan medis berupa melakukan test darah atau IgE untuk memastikan sumber
alergi, sementara non medis yaitu dengan gaya hidup lebih sehat dan menghindari
faktor pemicu.
 Sumber dari manusia dapat mengetahui banyak rasa dari makanan adalah dari indra
pengecap atau lidah. Sensor yang diterima oleh lidah akan menhantarkan sinyal ke
dalam otak untuk mengingat rasa atau bahkan menimbulkan rasa lapar, hal ini
menghantarkan pada psikologis manusia membutuhkan makanan.
 Sensor pengecap terdiri dari rasa manis, asin, asam, pahit dan umami.
 Keinginan rasa makan bisa didapat juga hanya dari memikirkan jenis makanan
tertentu, sinyal ini akan dikirim ke otak kemudian munculah rasa lapar dan keinginan
untuk makan, bentuk respon tubuh berupa mengeluarkan air liur, atau cairan lambung.

Anda mungkin juga menyukai