AQIDAH
Disusun Oleh:
Secara etimologi atau istilah, "Aqidah" atau sering dieja "akidah" berasal dari kata
ْ yang berarti "ikatan", at-tautsiiqu (ُق%%ْ )التَّوْ ثِيyang berarti
bahasa Arab: al-'aqdu (ُد%%)ال َع ْق
"kepercayaan atau keyakinan yang kuat", al-ihkaamu (ا ُم%%%%%)اِإل حْ َك ْ yang artinya
ُ ُ
"mengokohkan" atau "menetapkan", dan ar-rabthu biquw-wah ( )ال َّر ْبط بِق َّو ٍةyang berarti
"mengikat dengan kuat".
1. Hal-hal yang wajib diketahui dan diyakini oleh hati (pikiran dan hati).
2. Iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang
yang meyakininya.
2. Nubuwwat
Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Nabi dan
Rasul, pembicaraan mengenai kitab-kitab Allah yang dibawa para Rasul, mu’jizat,
Rasul dan lain sebagainya.
3. Ruhaniyyat
Yaitu tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisik seperti jin,
iblis, syaitan, roh, malaikat dan lain sebagainya.
4. Sam’iyyat
Yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sam’i,
yakni dalil Naqli berupa Al-quran dan as-Sunnah seperti alam barzkah, akhirat
dan Azab Kubur, tanda-tanda kiamat, Surga- Neraka dan lainnya
III. SEJARAH MUNCULNYA PERMASALAHAN AQIDAH SEJAK
RASULULLAH WAFAT
Selain itu, faktor politik juga turut berperan dalam munculnya masalah
aqidah. Terbunuhnya Khalifah Usman bin Affan menyebabkan terpecahnya umat
Islam menjadi beberapa kelompok, yang pada akhirnya memunculkan perbedaan
Aqidah.Dalam konteks politik, pertikaian antara pasukan Khalifah Ali bin Abi
Thalib dengan pasukan 'Aisyah-Thalhah-Zubair setelah pembunuhan Khalifah
Usman bin Affan juga menjadi salah satu masalah yang muncul sejak wafatnya
Rasulullah.