Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA MAKASSAR”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. APRILIA DWI YUSTIKA 1951041021


2. ANDI CINDY BATARI B. 1951041028
3. SARBINA 1951042017
4. INTAN RAHMANIAR 1951041019

Dosen Pengampu : Dr. Asia S.S, .M.Pd.

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN AKADEMIK 2020


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah berkenan memberi petunjuk dan kekuatan kepada penulis sehingga makalah,
“Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Makassar” ini dapat diselesaikan.

Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi – materi yang ada.
Materi – materi bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita
semua sebagai calon pendidik.

Mudah-mudahan dengan mempelajari makalah ini, kita selaku calon


pendidik akan mampu menghadapi masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang
timbul dalam belajar.

Makassar, 18 Februari 2020

Penulis

Kelompok I

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii

PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................................2
A. Politik Bahasa Nasional...............................................................................................2
B. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Daerah........................................................................3
C. Pembinaan Bahasa Makassar.......................................................................................4
D. Kebijakan umum tentang Bahasa Makassar (Bahasa Daerah dan pembelajarannya). .4
BAB III....................................................................................................................................6
PENUTUP...............................................................................................................................6
A. Kesimpulan..................................................................................................................6
B. Saran............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anda mungkin sering mendengar bahkan juga menggunakan istilah
pembinaan dan istilah pengembangan dalam kehidupan berbahasa sehari-hari. Kata
pembinaan tentu saja berhubungan erat dengan kegiatan membina, sedangkan kata
pengembangan sangat berhubungan dengan kegiatan mengembangkan bahasa. Oleh
sebab itu, ada dua hal yang harus dibedakan, yaitu usaha pembinaan bahasa dan
usaha pengembangan bahasa.

Pembinaan dan pengembangan bahasa merupakan usaha dan kegiatan yang


dilakukan untuk memelihara dan mengembangkan bahasa daerah Makassar supaya
dapat memenuhi fungsi dan kedudukannnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud politik bahasa nasional?
2. Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa daerah ?
3. Bagaimana pembinaan bahasa Makassar?
4. Bagaimana kebijakan umum tentang BM (BD) dan pembinannya?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan politik bahasa nasional.
2. Untuk mengetahui bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa daerah.
3. Untuk mengetahui bagaimana pembinaan bahasa Makassar.
4. Untuk mengetahui bagaimana kebijakan umum tentang BM (BD) dan
pembinaannya.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Politik Bahasa Nasional


Di Indonesia selain meliputi bahasa nasional (Bahasa Indonesia) dan bahasa
daerah, juga terdapat bahasa asing.Bahasa-bahasa ini tumbuh dan berkembang
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.Untuk itu,
masalah-masalah kebahasaan dan kesastraan di Indonesia diatur dalam Politik
Bahasa Nasional agar bahasa-bahasa tersebut mempunyai kedudukan dan fungi
masing-masing.

Politik Bahasa Nasional adalah kebijakan nasional yang berisi tentang segala
ketentuan aturan yang berkaitan dengan pengelolaan masalah-masalah
kebahasaan dan kesastraan baik Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan
bahasa Negara, bahasa daerah maupun bahasa asing.Bahasa-bahasa ini perlu
dikelola dengan baik agar pengguna bahasa dapat menggunakan bahasa tersebut
sesuai dengan kedudukan dan fungsinya.

Bahasa daerah sebagai bagian dari kebudayaan merupakan aset negara yang
perlu dibina, dipelihara, dan dikembangkan agar dapat tumbuh seiring dengan
kemajuan zaman. Hal ini sesuai dengan penjelasan pasal 36 UUD 1945 yang
menyatakan bahwa bahasa-bahasa daerah yang masih hidup dan dipelihara oleh
masyarakat pendukungnya dipelihara oleh Negara.

Di Sulawesi selatan terdapat empat bahasa daerah yaitu bahasa Bugis, bahasa
Makassar, bahasa Toraja, dan bahasa Duri.Keempat bahasa daerah tersebut masih
digunakan sebagai alat komunikasi intradaerah atau intramasyarakat.Bahasa
Makassar merupakan salah satu bahasa daerah di Sulawesi Selatan yang jumlah
penuturnya cukup besar.Dengan demikian, bahasa Makassar perlu mendapat
perhatian dalam upaya pembinaan, pengembangan, dan pelestariannya.

2
B. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Daerah
Bahasa daerah merupakan salah satu unsur kebudayaan nasional yang
dilindungi oleh Negara dan dijamin dengan undang-undang. Di dalam
kedudukannya sebagai bahasa daerah berfungsi sebagai:
1. Lambang kebanggaan daerah
2. Lambang identitas daerah
3. Alat perhubungan di dalam keluarga dan masyarakat daerah
4. Sarana pendukung budaya daerah dan bahasa Indonesia
5. Pendukung sastra daerah dan sastra Indonesia.

Di dalam hubungannya dengan fungsi bahasa Indonesia, bahasa daerah


berfungsi sebagai:

1. Pendukung bahasa Indonesia


2. Bahasa pengantar pada tingkat permulaan sekolah dasar di daerah tertentu
untuk memperlancar pengajaran bahasa Indoenesia atau mata pelajaran
lain
3. Sumber kebahasaan untuk memperkaya bahasa Indonesia

Di dalam kedudukannya sebagai bahasa daerah, bahasa Makassar berfungsi


sebagai:

1. Lambang kebanggan masyarakat Makassar


2. Lambang identitas bahasa Makassar
3. Alat perhubungan antarsesama masyarakat Makassar
4. Alat pengungkap kebudayaan masyarakat Makassar
5. Bahasa pengantar pada kelas-kelas permulaan di sekolah dasar yang
berbahasa ibu Makassar.

Fungsi bahasa Makassar dalam kedudukannya sebagai bahasa daerah


diIndonesia harus betul-betul dilaksanakan di dalam kehidupan masyarakat

3
Makassar karena bahasa daerah ini merupakan salah satu aset budaya bangsa
yang perlu dilestarikan dan sekaligus mendukung pertumbuhan dan
perkembangan bahasa Indonesia.

C. Pembinaan Bahasa Makassar


Pembinaan bahasa adalah upaya untuk meningkatkan mutu pemakaian bahasa.
Pembinaan bahasa Makassar adalah upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan mutu pemakaian bahasa Makassar. Salah satu kepedulian
pemerintah daerah terhadap pembinaan danpengembangan daerah tersebut
adalah dimasukkannya bahasa daerah sebagai mata pelajaran muatan lokal
wajib di sekolah.

D. Kebijakan umum tentang Bahasa Makassar (Bahasa Daerah dan


pembelajarannya)
Bahasa Makassar merupakan salah satu bahasa daerah di Negara Republik
Indonesia. Adapun kebijakan pemerintah mengenai daerah:
1. Penjelasan UUD 1945, Bab XV Pasal 36
Di daerah-daerah yang mempunyai bahasa sendiri, yang dipelihara oleh
rakyatnya dengan baik-baik(misalnya, bahasa Sunda, Madura, Jawa,
Bugis, dan sebagainya), bahasa-bahasa itu pun merupakan sebagian dari
kebudayaan Indonesia yang Hidup
2. GBHN 1978 (TAP MPR-RI NOMOR II/MPR/1978) tentang kebudayaan
Pembinaan bahasa daerah dilakukan dalam rangka pengembangan bahasa
Indnesia dan untuk memperkaya perbendaharaan bahasa Indonesia sebagai
salah satu sarana identitas nasional.
3. GBHN 1983, (TAP MPR-RI, NOMOR II/MPR/1983) tentang
kebudayaan
Pembinaan bahasa daerah dilakukan dalam rangka pengembangan bahasa
Indonesia dan untuk memperkaya perbendaharaan bahasa Indonesia dan

4
khazanah kebudayaan nasional sebagai salah satu sarana identitas
nasional.
4. GBHN 1988, 1993 (TAP MPR-RI, NOMOR II/MPR/1993) tentang
kebudayaan
Bahasa daerah perlu terus dibina dan dilestarikan dalam rangka
mengembangkan serta memperkaya perbendaharaan Bahasa Indonesia dan
khazanah kebudayaan nasional sebagai salah satu unsur kepribadian
bangsa.Oleh karena itu, bahasa daerah perlu terus dibina dan dipelihara
agar tetap mampu menjadi ungkapan budaya masyarkatnya yang
mendukung kebhinekaan budaya sebagai unsur kreativitas dan sumber
kekuatan bangsa.Sejalan dengan itu, perlu ditingkatkan penelitia,
pengkajian, dan pengembangan bahasa dan sastra daerah.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan kutipan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Bahasa daerah perlu terus dibina, dilestarikan, dan dipelihara dengan


sebaik mungkin oleh masyarakat pendukungnya.
b. Pembinaan dan pelestarian bahasa daerah dilakukan danlam rangka
pengembangan bahasa Indonesia.
c. Pembinaan dan pengembangan bahasa daerah bertujuan untuk
mengembangkan perbendaharaan Bahasa Indonesia dan memperkaya
khazanah kebudayaan nasional sebagai salah satu identitas nasional
d. Pemeliharaan bahasa daerah bertujuan untuk tetap mampu menjadi
ungkapan masyarakatnya
e. Penelitian, pengkajian, dan pengembangan bahasa daerah perlu
ditingkatkan.

B. Saran
Sebagai masyarakat Makassar yang memiliki bahasa yaitu bahasa Makassar,
maka sudah selayaknya kita senantiasa tetap memelihara bahasa kita, yaitu
bahasa Makassar dengan berusaha menggunakan bahasa Makassar. Agar anak
cucu kita dapat tetap mengetahui dan melestarikan Bahasa daerah kita yakni
Bahasa Makassar.

6
DAFTAR PUSTAKA

“Basang Djirong. 1996. ‘Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Makassar’ .bahan


Ajar. Ujung Pandang: FPBS IKIP Ujung Pandang.”

''Basang, Djirong, 1997. Taman Sastra Makassar. Ujung Pandang: CV Alam.''

Daeng, Kembong. 2008. Bahasa dan Sastra Makassar. Bahan Ajar. Makassar: FBS
UNM.

iii

Anda mungkin juga menyukai