Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TENTANG

LEUKOSIT / SEL DARAH PUTIH

Di Ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kuliah

DI BUAT OLEH :
ANISA TRIWULAN
ALMA SUCIANI
DESI KOMALASARI
MEYTA NURHAPSARI ZAHRA
REVIRA AVRILLIANI
RISKA LISTIANI
UJANG RAHMAT HIDAYAT

TK 1B D3 KEPERAWATAN
BHAKTI KENCANA GARUT
2021-2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpaham rahmat dan karunia-
Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar.Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Winasari Dewi , M.Kep atas bimbingan
dan arahan dalam membuat makalah ini, juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah
mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini. Kami harap, dengan membaca makalah
ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita
mengenai “Leukosit/ Sel Darah Putih” . Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, untuk itu kami dengan senang hati menerima kritik dan KATA
PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpaham rahmat dan
karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Leukosit
/ Sel Darah Putih” ini dengan lancar.

Garut,15 November 2021

Kelompok 2

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Leukosit
2.2 Fungsi dan Ciri-ciri Leukosit
2.3 Jenis-Jenis Leukosit
2.4 Penyebab dan Faktor terjadinya Leukosit Tinggi
2.5 Gejala dan dampak dari Leukosit Tinggi
2.6 Solusi untuk menurunkan Leukosit Tinggi

BAB III SIMPULAN DAN DAFTAR PUSTAKA


3.1 Simpulan
3.2 Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap hari kita menghirup udara dan memegang berbagai benda. Maka dari itu
bagaimanapun juga kita akan selalu berinteraksi dengan bakteri. Seperti ysng kita ketahui,
begitu ada kesempatan maka bakteri akan menyelinap masuk ke dalam darah, kemudian
berkembang biak dan mengeluarkan racun yang dapat merusak kualitas darah. Kalau
memang demikian, apakah itu berarti bahwa kita setiap hari ada kemungkinan bagi individu
akan terkena penyakit?
Ya, memang benar tapi tidak perlu khawatir, bagaimanapun juga hanya sedikit sekali
orang yang dalam setaun sakit secara terus menerus. Mengapa demikian? Karena didalam
darah kit aitu terdapat suatu pasukan tempur yang sangat besar dan berjumlah banyak untuk
memberantas bakteri- bakteri yang masuk kedalam tubuh kita. Pasukan tempur tersebut
adalah “Leukosit/Sel Darah Putih” yang akan kita bahas dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
1. Apa pengertian dari Leukosit?
2. Apa fungsi dan ciri-ciri dari Leukosit?
3. Apa saja jenis-jenis dari Leukosit?
4. Apa saja penyebab dan faktor yang mempengaruhi terjadinya Leukosit tinggi?
5. Apakah ada gejala yang ditimbulkan? Dan akan berdmpak seperti apa?
6. Bagaimana solusi untuk menurunkannya?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan dibuatnya makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian dari Leukosit.
2. Untuk mengetahui fungsi dan ciri-ciri Leukosit.
3. Untuk mendeskripsikan jenis-jenis Leukosit.
4. Untuk mengetahui penyebab dan factor terjadinya Leukosit Tinggi.
5. Memahami gejala dan dampak yang dapat ditimbulkan.
6. Pemecahan solusi dari Leukosit Tinggi.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Leukosit / Sel darah putih


Sel darah putih, leukosit (bahasa Inggris: white blood cell, WBC, leukocyte)
adalah sel yang membentuk komponen darah. Sel darah putih ini berfungsi untuk membantu
tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sel
darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoeboid, dan dapat
menembus dinding kapiler/diapedesis. Dalam keadaan normalnya terkandung 4x109 hingga
11x109 sel darah putih di dalam seliter darah manusia dewasa yang sehat - sekitar 7000-
25000 sel per tetes.Dalam setiap milimeter kubik darah terdapat 6000 sampai 10000 (rata-rata
8000) sel darah putih. Dalam kasus leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel
per tetes.
Di dalam tubuh, leukosit tidak berasosiasi secara ketat
dengan organ atau jaringan tertentu, mereka bekerja secara independen seperti organisme sel
tunggal. Leukosit mampu bergerak secara bebas dan berinteraksi dan menangkap serpihan
seluler, partikel asing, atau mikroorganisme penyusup. Selain itu, leukosit tidak
bisa membelah diri atau bereproduksi dengan cara mereka sendiri, melainkan mereka adalah
produk dari sel punca hematopoietic pluripotent yang ada pada sumsum tulang.

2.2 Fungsi dan Ciri-ciri Leukosit


1. Fungsi Leukosit
a. Leukosit berfungsi melacak dan melawan mikroorganisme atau molekul asing
penyebab penyakit atau infeksi, seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit.
b. Tidak hanya melawan kuman penyebab penyakit dan infeksi, leukosit juga
melindungi kita dari zat asing yang mungkin mengancam kondisi tubuh.
2. Ciri- ciri Leukosit
a. Sel darah putih tersebut berjumlah kurang lebih 6 ribu-9 ribu butir atau mm3
b. Sel darah putih tersebut tidak memiliki warna ataupun tidak berwarna
c. Mempunyai inti sel ataupun nukleus
d. Memiliki bentuk yang banyak atau juga dapat dikatakan bentuknya tidak
beraturan
e. Dapat juga berubah bentuk
f. Sel darah putih tersebut hanya dapat bertahan hidup antara 12 sampai dengan
13 hari
g. Sel darah putih tersebut terbuat di dalam sumsum merah tulang pipih, limpa,
dan juga kelenjar getah bening
h. Bergerak secara ameboid (seperti dengan amoeba)
i. Dapat juga menembus dinding pembuluh darah

2.3 Jenis-jenis Leukosit


1. Neutrofil
Neutofil adalah jenis sel darah putih yang paling banyak dalam tubuh. Neutrofil dapat
bergerak bebas melalui dinding pembuluh darah dan masuk ke jaringan tubuh untuk melawan
semua bakteri, virus, dan parasit penyebab infeksi.Jumlah neutrofil dapat meningkat jika
Anda memiliki salah satu dari kondisi berikut:Infeksi bakteri, virus, atau jamur Cedera atau
luka, misalnya selama pemulihan pasca operasi Peradangan, misalnya pada penyakit radang
usus , rheumatoid arthritis , atau demam rematik Kanker darah atau leukemia Kehamilan,
terutama ketika usia kehamilan telah mencapai trimester terakhir atau sebelum melahirkan
Stres atau olahraga berlebihan
2. Limfosit
Ada 2 jenis leukosit, yaitu limfosit sel B yang bertanggung jawab untuk memproduksi
antibodi dan limfosit T yang berperan dalam mengenali dan menangkap organisme atau
benda asing di dalam tubuh.
Jumlah leukosit yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan jumlah limfosit. Kondisi ini
bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti: Infeksi virus, seperti campak, cacar, herpes,
rubella, cytomegalovirus, dan hantavirus infeksi bakteri , seperti batuk rejan (pertusis) dan
TBC Kanker, seperti multiple myeloma , leukemia, dan limfoma.Demam kelenjar atau
mononukleosi,Hepatitis karena infeksi virus atau bakteri,Hepatitis karena infeksi virus atau
bakteri
3. Monosit
Di antara jenis leukosit lainnya, monosit adalah sel darah putih terbesar. Jenis leukosit
ini berperan dalam menangkap dan melawan bakteri, parasit, dan jamur yang masuk ke dalam
tubuh.Peningkatan jumlah monosit dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu: Infeksi virus,
seperti campak, gondok, dan mononukleosis,Infeksi bakteri, seperti TBC , brucellosis, dan
sifilis,Infeksi parasit, seperti cacing dan malaria, Endokarditis, Leukemia,Penyakit
Hodgkin,Peradangan kronis, seperti lupus, vaskulitis , dan rheumatoid arthritis
4. Eosinofil
Eosinofil adalah sejenis leukosit atau sel darah putih yang berfungsi untuk
menghancurkan virus, bakteri, dan parasit, serta memicu munculnya respons inflamasi,
seperti pada reaksi alergi, eksim, dan asma.Jumlah eosinofil yang tinggi dapat disebabkan
oleh kondisi berikut: Infeksi cacing,Efek samping obat, Sindrom hipereosinofilia, Penyakit
celiac, Kanker,Reaksi alergi, seperti eksim atau asma, Penyakit autoimun, seperti lupus,
penyakit Crohn, dan kolitis ulserativa
5. Basofil
Basofil adalah sel darah putih yang berperan dalam memerangi parasit cacing,
menghentikan pembekuan darah, dan menghasilkan reaksi alergi. Jumlah basofil yang tinggi
dapat disebabkan oleh: Hipotiroidismez, Penyakit mieloproliferatif, yang merupakan penyakit
sumsum tulang,Peradangan kronis, seperti pada rheumatoid arthritis dan kolitis
ulserativa,Leukemia,Pemulihan dari operasi pengangkatan limpa atau splenektomi,

2.4 Penyebab dan Faktor yang mempengaruhi terjadinya Leukosit


Tinggi
Leuokosit sendiri memiliki kelainan yaitu sel darah putih memproduksi leukosit lebih
dari batas atas nilai normal atau bis akita sebut juga memproduksi terlalu banyak, sehingga
kelainan ini bis akita sebut dengan Leukositosis.
Apa yang menyebabkan Leukositosis? Leuokist Tinggi? Diantaranya yaitu reaksi terhadap
obat yang dapat meningkatkan produksi sel darah putih.Penyakit sumsum tulang,
menyebabkan produksi sel darah putih yang tinggi secara tidak normal,gangguan sistem
kekebalan yang meningkatkan produksi sel darah putih,penyebab leukosit tinggi yang lebih
spesifik meliputi:
1) Leukemia limfositik aakut
2) Leukemia myelogenous akut (AML)
3) Alergi, terutama reaksi alergi yang parah
4) Leukemia limfositik kronis
5) Leukemia myelogenous kronis
6) Obat-obatan, seperti kortikosteroid dan epinefrin
7) Infeksi, bakteri atau virus
8) Myelofibrosis(kelainan sumsum tulang)
9) Polycythemia vera
10) Artritis reumatoid (penyakit radang sendi)
11) Merokok
12) Stres, seperti stres emosional atau fisik yang parah
13) Tuberkulosis
14) Batuk rejan
Faktor yang mempengaruhinya yaitu :
1) Alergi
2) Kerusakan jaringan dalam tubuh
3) Stress
4) Adanya agen infeksi, seperti bakteri, virus, ataupun parasit
5) Penggunaan obat-obatan tertentu
6) Penyakit keganasan
2.5 Gejala dan Dampak yang ditimbulkan dari Leukosit Tinggi
a. Gejala Leukosit
1) Demam, berkeringat, pusing, badan lemas, pusing
2) Nyeri dan membengkak disekitar infeksi atau peradangan
3) Urtikaria dan gatal karena alergi
4) Batuk, sesak nafas, dan mengi karena reaksi alergi pada paru
b. Dampak dari Leukosit yaitu Saat kadar leukosit di aliran darah tinggi, sel
darah putih akan menyebabkan darah menjadi kental, sehingga tidak dapat
mengalir secara baik di dalam tubuh. Hal tersebut bisa menyebabkan
timbulnya kondisi seperti: Stroke. Gangguan penglihatan.

2.6 Solusi untuk menurunkan Leukosit Tinggi


1) Istirahat atau mengikuti terapi untuk meredakan rasa cemas dan stres bila perlu
2) Meminum antibiotik jika leukositosis disebabkan oleh infeksi bakteri.
3) Meredakan peradangan jika itu yang menyebabkan leukosit tinggi.
4) Meminum antihistamin jika ada reaksi alergi.
5) Melakukan kemoterapi, terapi radiasi, atau transplantasi stem cell jika Anda
menderita leukemia.
6) Mengganti obat-obatan jika pengobatan sebelumnya tidak berhasil atau
menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi kesimpulannya sel darah putih merupakan sel darah yang berfungsi untuk
mebantu tubuh melawan berbagai macam bakteri yang masuk kedalam tubuh kita karena
aktivitas yang kita kerjakan. Walaupun ada saja dimana kondisi tubuh kita tidak bisa
melawannya dan terjatuh sakit, maka dari itu kita senantiasa harus menjaga pola hidup kita
agar lebih sehat lagi.

3.2 Daptar Pusaka


https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_putih

Anda mungkin juga menyukai