LAPORAN
OLEH:
AMIN HARIS SIHOMBING
210301031
AGROTEKNOLOGI 1
LAPORAN
OLEH:
AMIN HARIS SIHOMBING
210301031
AGROTEKNOLOGI 1
Laporan sebagai salah satu syarat untuk dapat memenuhi komponen penilaian
Di Laboratorium Ekologi Tanaman Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Diperiksa Oleh
Asisten Korektor
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada
waktunya.
M.Si.,
Dr, Dra. Ir Chairani Hanum MS., Ir Irsal MP, selaku dosen pengampu Mata
Kuliah Ekologi Tanaman serta abang dan kakak asisten Laboratorium yang telah
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna.
Besar harapan penulis agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa
kritik dan saran. Semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR1
DAFTAR ISI2
PENDAHULUAN1
Latar Belakang1
Tujuan penulisan2
Kegunaan Penulisan3
TINJAUAN PUSTAKA4
KESIMPULAN14
DAFTAR PUSTAKA15
LAMPIRAN16
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kompetisi berasal dari kata latin yaitu “competere” yang berarti
“meminta” atau “meminta-minta” untuk hal yang sama dengan yang dilakukan
oleh pihak lain. Dalam kamus Inggris (Oxford English Dictionary), kompetisi
dibatasi dengan pengertian aksi dari usaha untuk mendapatkan apa yang
diusahakan pihak lain untuk didapat pada waktu yang sama. Kompetisi tanaman
adalah persaingan antara dua tanaman atau lebih, sejenis maupun berbeda jenis,
tumbuhan yang saling memperebutkan sumber daya alam yang tersedia terbatas
pada lahan dan waktu sama yang menimbulkan dampak negatif terhadap
pertumbuhan dan hasil salah satu jenis tumbuhan atau lebih. Sumber daya alam
tersebut contohnya air, hara, cahaya, CO2, dan ruang tumbuh. Persaingan dapat
terjadi antara sesama jenis atau antar spesies yang sama, dan dapat pula terjadi
diantara jenis-jenis berbeda. Persaingan sesama jenis pada umumnya terjadi lebih
awal dan menimbulkan pengaruh yang lebih buruk dibandingkan persaingan yang
terbatas. Faktor yang dikompetisikan antara lain hara, cahaya, CO2, cahaya dan
beberapa faktor antara lain jumlah individu dan berat tanaman kompetitor, siklus
hidup tanaman kompetitor, periode tanaman, dan jenis tanaman. Oleh karena itu
dalam praktikum ini kita akan mengetahui faktor penentu apa saja yang
2
berpengaruh terhadap tanaman jagung dan kacang hijau yang di amati serta
atau materi lain yang sangat penting merupakan saingan bagi organisme yang
lainnya. Tanaman bersaing ter utama untuk mendapatkan air dan sinar matahari
hujan pertahun, efek naungan dari tanaman lain yang dapat mengurangi radiasi
sinar matahari, total kebutuhan air, curah hujan pertahun dan efek yang
interspesifik pada tumbuhan, yaitu yang pertama jenis tanaman. Faktor ini
fisiologis. Misalnya adalah pada tanaman ilalang yang memiliki sistem perakaran
unsure hara. Kedua kepadatan tumbuhan, jarak yang sempit antar tanaman pada
suatu lahan dapat menyebabkan persaingan terhadap zat-zat makanan hal ini
karena zat hara yang tersedia tidak mencukupi bagi pertumbuhan tanaman
(Kusmiyati, 2020).
Tujuan penulisan
Adapun Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui interaksi antar
tanaman Kedelai (Glycine max L.) dan kacang hijau (Arachis hypogeae) terhadap
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
TINJAUAN PUSTAKA
air minum, dan lainnya. Kompetisi interspesifik ini membantu para ilmuwan
Biologi dalam banyak hal, antar lain upaya menggambarkan evolusi spesies
tunggal serta dapat memprediksi struktur dari komunitas biologis (Irwan, 2017).
individu (intraspesifik) dan antar individu pada satu spesies yang sama atau
antar tumbuhan yang saling memperebutkan sumber daya alam yang tersedia
terbatas pada lahan dan waktu sama yang menimbulkan dampak negatif terhadap
pertumbuhan dan hasil salah satu jenis tumbuhan atau lebih. Sumber daya alam
tersebut, contohnya air, hara, cahaya, CO2, dan ruang tumbuh (Kastono, 2015).
5
Secara teoritis ,apabila dalam suatu populasi yang terdiri dari dua spesies ,
maka akan terjadi interaksi diantara keduanya. Bentuk interaksi tersebut dapat
ditujukan pada interaksi antara dua organisme yang memperebutkan sesuatu yang
sama. Kompetisi antar spesies merupakan suatu interaksi antar dua atau lebih
Setiap organisme yang berinteraksi akan di rugikan jika sumber daya alam
menjadi terbatas jumlahnya. Yang jadi penyebab terjadinya persaingan antara lain
makanan atau zat hara, sinar matahari, dan lain – lain. Faktor-fator intraspesifik
Rejo Medan Sunggal Kota Medan yang dilaksanakan secara daring pada hari
menimbang berat tajuk, alat tulis untuk menulis data, buku untuk mencatat data,
(benih kacang hijau, dan benih kacang kedelai), 3 buah polybag ukuran 5 kg
sebagai wadah media tanam, top soil untuk media tanam, label untuk menandai
Prosedur Praktikum
berukuran 5 kg tanah.
3. Disiapkan benih kacang hijau dan jagung pada media tanam polybag (9 benih
Polybag 2 : ditanam 3 benih kacang hijau dan 3 benih kacang kedelai dalam
1 polybag.
yaitu:
cm.
satuan helai.
(g)/tanaman.
Hasil
Komoditi : Kacang Hijau (Vigna radiata) dan Kedelai (Glycine max L.)
C. TANAMAN P3 (KEDELAI)
MST KH 1 KH 2 KH 3 K1 K2 K3
4 29 30 24 10 5 6
MST KH 1 KH 2 KH 3 K1 K2 K3
4 5 4 6 2 2 1
Pembahasan
kompetisi interspesifik. Hal ini sesuai dengan literatur Irwan (2017) yang
pula, misalnya untuk perlindungan. Hal ini sesuai dengan literatur Rahmad (2017)
tumbuhan yang saling memperebutkan sumber daya alam yang tersedia terbatas
pada lahan dan waktu sama. Hal ini sesuai dengan literatur Kastono (2015) yang
interaksi antar tumbuhan yang saling memperebutkan sumber daya alam yang
tersedia terbatas pada lahan dan waktu sama yang menimbulkan dampak negatif
terhadap pertumbuhan dan hasil salah satu jenis tumbuhan atau lebih. Sumber
daya alam tersebut, contohnya air, hara, cahaya, CO2, dan ruang tumbuh.
Apabila dalam suatu populasi yang terdiri dari dua spesies , maka akan
terjadi interaksi diantara keduanya. Hal ini sesuai dengan literatur Kartika (2016)
yang menyatakan bahwa Secara teoritis ,apabila dalam suatu populasi yang terdiri
dari dua spesies , maka akan terjadi interaksi diantara keduanya. Bentuk interaksi
dalam arti yang luas ditujukan pada interaksi antara dua organisme yang
Yang jadi penyebab terjadinya persaingan antara lain makanan atau zat
hara, sinar matahari, dan lain – lain. Hal ini sesuai dengan literatur Wirakusumah
rugikan jika sumber daya alam menjadi terbatas jumlahnya. Yang jadi penyebab
terjadinya persaingan antara lain makanan atau zat hara, sinar matahari, dan lain –
KESIMPULAN
kompetisi interspesifik.
terbatas pada lahan dan waktu sama yang menimbulkan dampak negatif
terhadap pertumbuhan dan hasil salah satu jenis tumbuhan atau lebih.
4. Kompetisi dalam arti yang luas ditujukan pada interaksi antara dua organisme
5. Yang jadi penyebab terjadinya persaingan antara lain makanan atau zat hara,
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN