Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM PERLINDUNGAN HUTAN

ACARA IV
PENGELOLAAN KEBAKARAN HUTAN

Disusun oleh:
Nama : Ananda Rizky Amalia
NIM : 21/474637/SV/19002
Kelompok : 6 (enam)
Co-Ass : Salsabila

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN PENGELOLAAN HUTAN


DEPARTEMEN TEKNOLOGI HAYATI DAN VETERINER
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2022
ACARA IV
PENGELOLAAN KEBAKARAN HUTAN

I. TUJUAN
Praktikum ini bertujuan untuk memahami fenomena kebakaran hutan dan
strategi pengelolaannya.

II. DASAR TEORI


Kebakaran hutan yaitu kebakaran yang terjadi di dalam kawasan hutan
(Hatta, 2008). Kebakaran hutan adalah kebakaran yang meluas dengan cepat dan
tidak terkontrol pada hutan. Kebakaran hutan terjadi setiap tahun dengan luas
cakupan dan jumlah titik api (hot spot) yang bervariasi (Pasaribu, 2008).
Kejadian ini sebenarnya telah diantisipasi, namun tidak berdaya melakukan
pencegahan. Menurut berbagai hasil kajian dan analisis (Tacconi, 2003),
penyebab kebakaran hutan dan lahan berhubungan langsung dengan perilaku
manusia yang menginginkan percepatan penyiapan lahan (land clearing) untuk
persiapan penanaman komoditas perkebunan. Dampak kebakaran hutan dan
lahan yang paling menonjol adalah terjadinya kabut asap yang sangat
mengganggu kesehatan masyarakat dan sistem transportasi sungai, darat, laut,
dan udara. Secara sektoral dampak kebakaran ini mencakup sektor perhubungan,
kesehatan, ekonomi, ekologi dan sosial, termasuk citra bangsa di mata negara
tetangga dan dunia (Hermawan, 2006).
Dampak kebakaran yang sangat dirasakan manusia berupa kerugian
ekonomis yaitu hilangnya manfaat dari potensi hutan seperti tegakan pohon
hutan yang biasa digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya akan bahan
bangunan, bahan makanan, dan obat-obatan, serta satwa untuk memenuhi
kebutuhan akan protein hewani dan rekreasi. Kerugian lainnya berupa kerugian
ekologis yaitu berkurangnya luas wilayah hutan, tidak tersedianya udara bersih
yang dihasilkan vegetasi hutan serta hilangnya fungsi hutan sebagai pengatur
tata air dan pencegah terjadinya erosi (Rasyid, 2014).
Kebakaran hutan dan lahan terjadi disebabkan oleh dua faktor utama yaitu
faktor alami dan faktor kegiatan manusia yang tidak terkontrol. Faktor alami
antara lain oleh pengaruh El-Nino yang menyebabkan kemarau berkepanjangan
sehingga tanaman menjadi kering. Tanaman kering merupakan bahan bakar
potensial jika terkena percikan api yang berasal dari batubara yang muncul
dipermukaan ataupun dari pembakaran lainnya baik disengaja maupun tidak
disengaja. Hal tersebut menyebabkan terjadinya kebakaran bawah (ground fire)
dan kebakaran permukaan (surface fire). Dua tipe kebakaran tersebut merusak
semak belukar dan tumbuhan bawah hingga bahan organik yang berada di
bawah lapisan serasah seperti humus, gambut, akar pohon ataupun kayu yang
melapuk. Apabila lambat ditangani kebakaran dapat terjadi meluas sehingga
menimbulkan kebakaran tajuk (crown fire) dimana kebakaran ini merusak tajuk
pohon. Akan tetapi tipe kebakaran terakhir ini dapat terjadi juga karena adanya
sambaran petir. Faktor kegiatan manusia yang menyebabkan kebakaran hutan
dan lahan antara lain adanya kegiatan pembuatan api unggun di dalam hutan,
namun bara bekas api unggun tersebut tidak dipadamkan. Adanya kegiatan
pembukaan lahan dengan teknik tebang-tebas-bakar yang tidak terkontrol, biasa
dilakukan oleh perusahaan HTI dan peladang berpindah ataupun menetap.
Pembakaran secara disengaja untuk mendapatkan lapangan penggembalaan atau
tempat berburu, membuang puntung rokok yang menyala secara sembarangan
serta akibat penggunaan peralatan/mesin yang menyebabkan timbulnya api
(Rasyid, 2014).

III. WAKTU DAN TEMPAT


Hari, Tanggal : Rabu, 26 Oktober 2022
Pukul : 13.00 WIB
Lokasi : Laboratorium Budidaya Hutan Fakultas
Sekolah Vokasi dan Posko Pemadaman Kebakaran Universitas Gadjah Mada
IV. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini, yaitu:
a. Alat
1. Alat tulis
2. Laptop
3. Alat pemadam kebakaran
b. Bahan
1. Video tipe-tipe kebakaran hutan
2. Bahan bakar untuk simulasi kebakaran

V. CARA KERJA
Cara kerja dari praktikum ini, yaitu:

Memperhatikan video tentang tipe-tipe kebakaran hutan

Menganalisis unsur sebab dan akibat hutan serta penanganan kebakaran hutan
dari video

Melakukan simulasi pemadaman kebakaran

Mencatat cara pemdaman kebakaran yang telah dilakukan


LAMPIRAN

Lampiran 1. Video Berbagai Tipe Kebakaran Hutan

Lampiran 2. Video Kebakaran Hutan Gambut


Lampiran 3. Video Kebakaran Hutan di Indonesia

Lampiran 4. Video Berita Kebakaran Hutan Gambut di Indonesia


Lampiran 5. Dokumentasi Simulasi Pemadaman Kebakaran
VI. PEMBAHASAN
Hutan memiliki peranan penting bagi
VII. KESIMPULAN
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Tacconi, L. (2003). Kebakaran Hutan di Indonesia: Penyebab, Biaya, dan
Implikasi Kebijakan. Bogor: CIFOR.
Hatta, M. (2008). Dampak Kebakaran Hutan terhadap Sifat-sifat Tanah di
Kecamatan Besitang kabupaten Langkat. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Hermawan, W. (2006). Dampak Kebakaran Kebun dan Lahan terhadap
Lingkungan Hidup. Pontianak: Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat.
Pasaribu, S.M. dan Friyatno S. (2008). Memahami Penyebab Kebakaran Hutan
dan Lahan Serta Upaya Penanggulangannya: Kasus di Provinsi Kalimantan
Barat. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 8(1), 1 – 23.
Rasyid, F. (2014). Permasalahan dan Dampak Kebakaran Hutan. Jurnal Lingkar
Widyaiswara, Vol.1(4), 47 – 59.

Anda mungkin juga menyukai