KELAS 3A
JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI
RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
2023
i
KATA PENGANTAR
1. Bapak Prof. Dr. H. Maftukhin, M. Ag. Selaku Rektor UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung.
2. Ibu Dr. H. Binti Maunah, M. Ag. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
3. Ibu Erifah Susilo, M.Ag. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan
IslamAnak Usia Dini UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
4. Ibu Siti Istatik Choiroyaroh, S. Ag., M. Pd. Selaku Dosen Pengampu Mata
Kuliah Kurikulum dan Pembelajarab yang telah memberikan pengarahan
dalam penulisan makalah ini.
5. Semua pihak yang telah mebantu terselesaikannya makalah ini.
Penyusun sadar bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca agar penyusun dapat mendapatkan pemahaman
yang baru dari tugas ini. Penyusun juga berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua orang dan diridhai oleh Allah SWT.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
1. Pendekatan Pembukaan.........................................................................3
2. Pendekatan Penutupan...........................................................................4
1. Pendekatan Pembukaan.........................................................................5
2. Pendekatan Penutupan...........................................................................7
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP.............................................................................................................10
KESIMPULAN.................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendekatan pembukaan dan penutupan dalam pembelajaran PAUD
sangat penting karena mereka menciptakan lingkungan yang mendukung
pembelajaran yang efektif dan menarik bagi anak-anak usia dini.
Pendekatan Pembukaan pembelajaran PAUD harus dirancang untuk
menarik perhatian anak-anak dan membuat mereka tertarik pada kegiatan
belajar. Biasanya, pendekatan ini melibatkan aktivitas ringan seperti bernyanyi,
bercerita, atau bermain untuk mempersiapkan anak-anak sebelum masuk ke
materi pembelajaran inti. Tujuannya adalah menciptakan suasana yang positif
dan menyenangkan sehingga anak-anak merasa nyaman dan siap untuk belajar.
Pendekatan penutupan adalah bagian penting dari pembelajaran PAUD
yang membantu anak-anak meresapi apa yang telah mereka pelajari. Biasanya,
pendekatan penutupan melibatkan aktivitas refleksi, seperti berbicara tentang
apa yang mereka pelajari atau bermain permainan terkait materi pelajaran.
Tujuannya adalah menguatkan pemahaman anak-anak tentang materi yang
diajarkan dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berbagi pengalaman
mereka.
Pendekatan pembukaan dan penutupan dalam pembelajaran PAUD juga
dapat mencakup penggunaan alat peraga, cerita, dan gambar yang sesuai
dengan perkembangan anak-anak usia dini. Dengan cara ini, pembelajaran
menjadi lebih interaktif, berkesan, dan mendukung perkembangan kognitif,
sosial, dan emosional anak-anak. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan
membahas tentang “Pembelajaran PAUD pada Pendekatan Pembukaan dan
Penutupan.”
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pendekatan pembukaan dan penutupan pembelajaran pada
PAUD?
1
2. Apa saja pendekatan pembukaan dan penutupan pada pembelajaran PAUD?
3. Apa tujuan adanya pendekatan pembukaan dan penutupan pada
pembelajaran PAUD?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pendekatan pembukaan dan penutupan
pembelajaran pada PAUD.
2. Untuk mengetahui apa saja pendekatan pembukaan dan penutupan pada
pembelajaran PAUD.
3. Untuk mengetahui tujuan adanya pendekatan pembukaan dan penutupan
pada pembelajaran PAUD.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendekatan Pembukaan dan Penutupan Pembelajaran pada
PAUD
1. Pendekatan Pembukaan
Pendekatan berasal dari kata dekat yang berarti pendek atau tidak
jauh, akrab. Menurut KBBI kamus besar Indonesia pendekatan ialah
proses, cara atau perbuatan untuk mendekati, dan dapat juga diartikan
sebagai usaha untuk mengandalkan hubungan yang dekat dengan
seseorang. Pendekatan pembelajaran merupakan upaya yang ditempuh
oleh guru atau pendidik agar peserta didik dapat mencapai tujuan
pembelajaran dengan baik.
Anak usia dini atau dunia anak adalah dunia bermain juga dapat
diartikan sebagai individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan
dan perkembangan yang sangat pesat, sehingga dapat dikatakan sebagai
masa keemasan atau usia yang berharga dibandingkan usia-usia
selanjutnya. Oleh karena itulah pendidikan anak usia dini seharusnya
menjadi perhatian utama. Seorang guru yang mengajak anak-anak
didiknya atau anak-anak PAUD harus memiliki cara kreatif agar
pembelajaran dapat berjalan dengan menyenangkan. Dengan melakukan
kegiatan yang menyenangkan sebelum kelas dimulai membuat peserta
didik senang dan ia akan lebih bersemangat lagi. Permainan pembuka
kelas yang menyenangkan merupakan cara yang bagus untuk
mengakrabkan antara anak yang satu dengan anak yang lain, mengurangi
rasa canggung, dan meningkatkan rasa percaya diri anak. Dengan
demikian, anak akan lebih fokus belajar dan akan lebih mudah dalam
memahami materi pembelajaran.1
1
Nurrizalia Mega, Buku Ajar Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini Jalur Nonformal,
(Palembang, Bening Media Publishing, 2022), hal 70-73
3
dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek didik atau
pembelajaran dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif
dan efisien.2 Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk
pendidikan prasekolah yang ada di jalur pendidikan sekolah. Pendidikan
yang diberikan pada taman kanak-kanak haruslah menarik, sesuai dengan
fase pertumbuhan anak yang identik dengan bermain.
2. Pendekatan Penutupan
Menutup pelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru
untuk mengetahui pencapaian tujuan dan pemahaman peserta didik
terhadap materi yang telah dipelajari atau yang sudah diajarkan oleh guru,
serta mengakhiri kegiatan dari pada pembelajaran. Menurut Hasibuan
bahwa menutup pelajaran adalah kegiatan guru untuk mengakhiri kegiatan
inti pelajaran. Maksudnya adalah memberikan gambaran menyeluruh
tentang apa yang telah dipelajari siswa, mengetahui tingkat pencapaian
siswa, dan tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar-mengajar.
Seorang guru dituntut untuk memiliki sejumlah keterampilan dalam
mengajar. Salah satunya adalah kegiatan menutup pelajaran. Setelah
pembelajaran atau kegiatan telah usai, hal yang perlu dilakukan oleh
seorang pendidik atau guru adalah menutup kelas.3
Dalam menutup pelajaran tidak bisa dilakukan secara terburu-buru,
melainkan dikondisikan terlebih dahulu, apalagi untuk anak usia dini
biasanya fokusannya hanya lima menit. Pada keterampilan menutup inilah
merupakan salah satu keterampilan dasar yang wajib dikuasi oleh guru.
Keterampilan dasar merupakan satu keterampilan yang menuntut latihan
secara terprogram untuk dapat mengusainya. Dalam penguasaan terhadap
keterampilan tersebut memungkinkan guru mampu mengelola kegiatan
pembelajaran yang lebih efektif.
2
Hayati Miratul, Modul Pendekatan Pembelajarandi PAUD, (Jakarta, Direktur Jenderal
Pendidikan Islam, 2023), hal 57-65
3
Yuliana Jafar, “Pengembangan Kemampuan Berbicara Anak Usia 5-6 Tahun”, Vol.
5, (Tematik, 2019), hal 101-107
4
Pada kegiatan belajar mengajar bukan selalu menceritakan bahan
pelajaran kepada peserta didiknya. Jika seorang guru hanya memberikan
penjelasan dan pemeragaan saja tidak akan membuahkan hasil belajar
yang optimal. Sebenarnya dari hasil belajar yang optimal akan diperoleh
apabila sebuah proses pembelajaran melibatkan peserta didik untuk
beraktifitas serta mengembangkan kreativitasnya. Yang dimaksud
menutup pelajaran bukanlah mengucap salam penutup dan hamdalah atau
do’a pada setiap selesai kegiatan pembelajaran, karena kegiatan-kegiatan
tersebut memang seharusnya sudah dilakukan pada setiap mengakhiri
suatu kegiatan. Akan tetapi, yang dimaksud keterampilan menutup
pelajaran adalah kegiatan guru untuk mengakhiri pelajaran dengan
mengemukakan kembali pokok- pokok pelajaran supaya siswa
memperoleh gambaran yang lengkap tentang pokok-pokok materi dan
hasil belajar yang telah dipelajari.
5
Agar anak bisa menguasai lagu dengan cepat, sangat
disarankan agar guru piawai dalam memilih lagu yang akan
diajarkan. Lagu yang nadanya sederhana dan syairnya tidak terlalu
panjang. Biasanya akan lebih mudah serta cepat dikuasai oleh
anak- anak PAUD. Jika sebagian besar siswa sudah menguasai
lagunya, guru bisa mengajarkan gerakan-gerakan yang sesuai
dengan syair lagu yang dinyanyikan.
6
pelajaran. Agar anak-anak lebih tertarik dengan peta pikiran yang
ditampilkan, guru bisa membuatkan peta pikiran bergambar.
2. Pendekatan Penutupan
Setelah pembelajaran atau kegiatan telah usai, hal yang perlu
dilakukan oleh seorang pendidik atau guru adalah menutup kelas.
Cara menutup kelas yang efektif dan edukatif bisa dengan cara
sebagai berikut:
a. Mengkondisikan siswa;
b. Melakukan tanya jawab tentang aktivitas dalam sehari
(recalling) seperti, guru dapat menanyakan kepada siswa yang
berupa aktivitas yang telah dilakukan mulai dari awal kelas.
7
Semakin banyak siswa yang menanggapi dan menjawab
pertanyaan akan semakin baik. Dan bila ada siswa yang belum
memahami suatu materi Pelajaran tertentu, guru bisa
membantunya dengan memberikan penjelasan yang lebih
singkat dan efektif. Selain menanyakan tentang aktivitas yang
telah dilakukan mulai dari awal kelas bisa juga tentang keadaan
dan suasana hati. Misalnya, bila ada siswa yang
mengungkapkan bahwa terdapat konflik yang terjadi diluar
jangkauang guru, guru bisa membantu menyelesaikan dan
memberikan solusi;
c. Mengucapkan do’a dan salam penutup;
d. Merapikan perlengkapan sekolah.
8
3. Membantu siswa memahami hunungan dari pengalaman-pengalaman yang
pernah dialami dengan hal-hal baru yang dipelajarinya.4
Maka bisa diambil kesimpulan dengan adanya kegiatan penutup
pembelajaran guru bisa mereview seberapa paham anak-anak tentang materi
yang dipelajari hari ini dan apakah kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan efektif atau tidak.
4
Martina Sani, “Keegiatan Menutup Pelajaran”, Journal of Accounting and Bussines
EducationI, (2013), hal 2
9
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pendekatan pembukaan dan penutupan dalam pembelajaran PAUD
adalah bahwa keduanya merupakan komponen penting dalam menciptakan
pengalaman belajar yang efektif, menarik, dan berkesan bagi anak-anak usia
dini. Pendekatan pembukaan membantu menciptakan suasana positif dan
mempersiapkan anak-anak untuk belajar, sementara pendekatan penutupan
membantu mengkonsolidasi pemahaman mereka tentang materi yang
diajarkan. Kedua pendekatan ini secara bersama-sama mendukung
perkembangan kognitif, sosial, dan emosional anak-anak PAUD, menciptakan
fondasi yang kuat untuk pembelajaran selanjutnya. Dengan demikian,
penggunaan pendekatan pembukaan dan penutupan yang baik adalah kunci
dalam pendidikan anak usia dini yang efektif.
1
DAFTAR PUSTAKA
Nurrizalia Mega. (2022). Buku Ajar Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini Jalur
Nonformal. Palembang: Bening Media Publishing.
Hayati Miratul. (2023). Modul Pendekatan Pembelajarandi PAUD. Jakarta: Direktur
Jenderal Pendidikan Islam.
Yuliana Jafar. (2019). Pengembangan Kemampuan Berbicara Anak Usia 5-6 Tahun. Vol.
5. Tematik.
Martina Sani. (2013). Kegiatan Menutup Pelajaran. Journal of Accounting and Bussines
Education.