Anda di halaman 1dari 9

BAB V

STRATEGI PEMBINAAN PENDIDIK

PENDAHULUAN
Pendidikan adalah salah satu pilar utama dalam pembangunan masyarakat
dan peradaban. Untuk mencapai tujuan yang tinggi dalam bidang pendidikan,
strategi pembinaan pendidik menjadi sangat penting. Pendahuluan ini akan
membahas tentang strategi pembinaan pendidik, yang melibatkan berbagai upaya
untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi para pendidik, seperti guru, dosen,
dan instruktur.
Pendahuluan ini akan menjelaskan mengapa pembinaan pendidik penting,
berbagai aspek yang harus diperhatikan dalam proses pembinaan, serta dampak
positifnya pada sistem pendidikan dan perkembangan individu. Kami juga akan
membahas peran teknologi dan inovasi dalam strategi pembinaan pendidik yang
efektif.
Selain itu, kita akan merenungkan tentang bagaimana pembinaan pendidik
bukan hanya tentang peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga tentang
pembentukan karakter, etika, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menjadi
pendidik yang berhasil dalam era yang terus berubah ini.
Pendidikan adalah investasi jangka panjang dalam masa depan, dan
strategi pembinaan pendidik adalah kunci untuk memastikan bahwa pendidikan
terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman, menciptakan para pendidik yang
siap menghadapi tantangan, serta menciptakan masyarakat yang lebih cerdas,
berdaya saing, dan beretika. Dalam konteks ini, mari kita eksplorasi lebih dalam
tentang strategi pembinaan pendidik yang relevan dan efektif dalam meningkatkan
mutu pendidikan di masa depan.

PEMBAHASAN
A. STRATEGI PEMBINAAN
1. Pengertian Strategi
Definisi strategi yang diberikan oleh Pupuh Fathurrohman, M.
Sobry Sutikno, dan Barry menggambarkan konsep strategi dari berbagai
sudut pandang. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang definisi
mereka:
a. Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno (2007:3): Menurut
Fathurrohman dan Sutikno, secara bahasa, strategi dapat diartikan
sebagai siasat, kiat, trik, atau cara. Secara umum, strategi adalah suatu
garis besar haluan dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Ini mengindikasikan bahwa strategi adalah rencana atau
tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu
organisasi. Strategi juga dilihat sebagai tanggung jawab manajemen
puncak yang memberikan arahan terhadap tujuan dan misi organisasi
serta membantu dalam pengambilan keputusan.
b. Barry (Tripomo dan Udan, 2005:17): Menurut Barry, strategi adalah
suatu rencana tentang apa yang hendak dicapai atau menjadi suatu
rencana tentang apa yang ingin dicapai oleh suatu organisasi di masa
depan (arah), dan bagaimana mencapai keadaan yang dikehendaki
tersebut. Ini menggambarkan strategi sebagai dokumen rencana yang
menentukan tujuan jangka panjang suatu organisasi, serta cara untuk
mencapainya. Strategi membantu organisasi menetapkan arah yang
jelas untuk pengembangan masa depan.
Dengan kata lain, definisi ini menggambarkan strategi sebagai
sebuah rencana atau pendekatan yang digunakan oleh organisasi untuk
mencapai tujuan dan visi mereka. Strategi melibatkan pemikiran jangka
panjang, perencanaan, dan pengambilan tindakan yang terarah untuk
mencapai hasil yang diinginkan. Selain itu, strategi juga mencakup proses
pemilihan siasat dan cara yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi
serta memberikan arahan yang konsisten kepada seluruh organisasi.
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan
Threats) adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi faktor-faktor internal dan eksternal yang dapat
mempengaruhi keberhasilan suatu proyek, organisasi, atau bisnis. Analisis
SWOT membantu dalam mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman yang berkaitan dengan situasi atau lingkungan tertentu.
Berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing komponen analisis
SWOT dan bagaimana strategi dapat dikembangkan berdasarkan
kombinasi faktor-faktor ini:
a. Kekuatan (Strengths - S):
 Kekuatan adalah atribut internal positif yang dimiliki oleh
organisasi, seperti sumber daya, kompetensi, atau aset yang
membuatnya unggul dibandingkan pesaing.
 Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Maxi-maxi):
Strategi yang mengandalkan kekuatan internal untuk
memanfaatkan peluang eksternal yang ada. Ini mencakup
pemanfaatan keunggulan internal untuk mencapai tujuan dan
memaksimalkan hasil.
b. Kelemahan (Weaknesses - W):
 Kelemahan adalah atribut internal negatif yang membatasi
kemampuan organisasi, seperti kurangnya sumber daya atau
keterbatasan kompetensi.
 Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O atau Mini-maxi):
Strategi yang fokus pada cara mengatasi kelemahan internal
untuk memanfaatkan peluang eksternal. Hal ini bisa melibatkan
upaya perbaikan kelemahan untuk mencapai tujuan.
c. Peluang (Opportunities - O):
 Peluang adalah faktor eksternal positif yang dapat
dimanfaatkan oleh organisasi, seperti pasar yang berkembang,
tren industri, atau perubahan regulasi yang menguntungkan.
 Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T atau Maxi-min): Strategi
ini berfokus pada cara kekuatan internal dapat membantu
menghadapi ancaman eksternal yang ada. Ini mungkin
melibatkan penggunaan kekuatan untuk melindungi organisasi
dari ancaman yang ada.
d. Ancaman (Threats - T):
 Ancaman adalah faktor eksternal negatif yang dapat merugikan
organisasi, seperti persaingan kuat, perubahan pasar yang
merugikan, atau perubahan peraturan yang merugikan.
 Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T atau Mini-mini):
Strategi yang mengatasi kelemahan internal dalam menghadapi
ancaman eksternal. Bisa melibatkan pengurangan eksposur
terhadap ancaman atau berkolaborasi dengan pihak lain untuk
mengatasi ancaman.
Dalam analisis SWOT, tujuan utamanya adalah mengidentifikasi
korelasi antara kekuatan dan peluang, serta bagaimana kelemahan dapat
mempengaruhi potensi peluang atau menghadapi ancaman. Hasil dari
analisis ini membantu organisasi dalam merumuskan strategi yang sesuai,
memaksimalkan keunggulan, meminimalkan kerentanan, dan
mengoptimalkan peluang yang tersedia. Analisis SWOT adalah alat yang
berguna dalam proses perencanaan strategis, membantu organisasi untuk
mengambil keputusan yang lebih informasi dan berorientasi ke masa
depan.
B. PEMBINAAN KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN
1. Pendalaman Materi
Menurut (Ali Miftakhu Rosyad & Darmiyati Zuchdi, 2018)
Pendalaman materi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk memastikan
pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi, mempersiapkan guru
untuk memberikan pengajaran yang lebih efektif, dan membantu siswa
dalam memahami materi secara lebih baik. Cara-cara pendalaman materi
yang telah Anda sebutkan adalah metode yang digunakan untuk mencapai
tujuan tersebut. Berikut penjelasan singkat mengenai cara-cara tersebut:
a. Mengikuti Program Universitas Terbuka:
 Program Universitas Terbuka adalah program pendidikan jarak
jauh yang memungkinkan guru atau individu lainnya untuk
mengejar pendidikan lebih lanjut atau mendalami materi
tertentu. Program ini dapat membantu guru memperdalam
pemahamannya tentang subjek tertentu atau topik dalam
kurikulum.
b. Mengikuti Kegiatan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran):
 MGMP adalah forum musyawarah antara guru mata pelajaran
sejenis untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber
daya dalam upaya meningkatkan kualitas pengajaran. Melalui
MGMP, guru dapat memperoleh wawasan dan materi
tambahan dari rekan-rekan seprofesi.
c. Pertemuan dalam Asosiasi Lain:
 Guru juga dapat bergabung dalam asosiasi pendidikan atau
komunitas guru lainnya yang relevan dengan mata pelajaran
atau topik yang mereka ajarkan. Dalam pertemuan atau
kegiatan asosiasi, guru dapat memperdalam pemahaman
mereka tentang materi pelajaran serta memperoleh pembaruan
mengenai metode pengajaran terkini.
d. Membaca Buku:
 Membaca buku, artikel, dan sumber-sumber referensi adalah
cara yang efektif untuk mendalami materi. Guru dapat mencari
buku yang relevan dengan mata pelajaran yang diajarkan, yang
dapat memberikan wawasan tambahan dan pemahaman yang
lebih mendalam.
e. Lainnya yang Relevan:
 Selain cara-cara di atas, pendalaman materi juga dapat
mencakup berbagai metode lain yang dianggap relevan, seperti
mengikuti pelatihan khusus, seminar, webinar, atau mengambil
kursus online.
Pendalaman materi sangat penting dalam konteks pendidikan,
karena pemahaman yang lebih mendalam tentang materi dapat membantu
guru memberikan pengajaran yang lebih efektif dan siswa dalam
memahami konsep-konsep yang diajarkan. Hal ini juga dapat
meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan dan memungkinkan
guru untuk lebih kompeten dalam memfasilitasi pembelajaran siswa.
2. Pembuatan Perangkat Kegiatan Belajar Mengajar
Perangkat kegiatan belajar mengajar (KBm) adalah alat dan
dokumen yang digunakan oleh guru untuk merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi proses pembelajaran di kelas. Perangkat KBM tersebut
meliputi beberapa elemen utama, seperti yang Anda sebutkan:
a. Analisis Materi Pelajaran (AMP):
 Analisis Materi Pelajaran (AMP) adalah tahap awal dalam
merancang KBM. Guru melakukan analisis terhadap materi
pelajaran yang akan diajarkan. Ini mencakup pemahaman
mendalam tentang konten pelajaran, kompetensi yang
diharapkan dari siswa, serta metode pengajaran yang akan
digunakan.
b. Program Tahunan dan Program Semesteran:
 Program tahunan dan program semesteran adalah dokumen
perencanaan yang mencakup tujuan pembelajaran, topik yang
akan diajarkan, alokasi waktu, dan urutan pengajaran selama
satu tahun pelajaran atau satu semester. Program-program ini
membantu guru untuk merencanakan pengajaran dalam jangka
waktu yang lebih panjang dan untuk memastikan bahwa
seluruh kurikulum dapat ditutup dalam waktu yang ditentukan.
c. Lembar Kerja Siswa:
 Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah dokumen yang disiapkan
oleh guru untuk digunakan oleh siswa selama proses belajar.
LKS berisi petunjuk, latihan, dan tugas yang akan diselesaikan
oleh siswa. LKS dapat membantu siswa dalam memahami
materi dan melatih keterampilan mereka. Ini juga membantu
guru untuk memantau perkembangan siswa.
d. Satuan Pelajaran:
 Satuan Pelajaran adalah dokumen yang merinci rencana
pelajaran untuk satu topik atau konsep tertentu. Satuan
pelajaran biasanya mencakup tujuan pembelajaran, indikator
keberhasilan, materi ajar, metode pengajaran, dan kegiatan
evaluasi. Guru menggunakan satuan pelajaran ini untuk
merencanakan setiap sesi pembelajaran.
Semua perangkat KBM ini merupakan alat penting yang membantu
guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang efektif.
Mereka memastikan bahwa pembelajaran berjalan terstruktur, sesuai
dengan kurikulum yang telah ditentukan, dan dapat memberikan arah yang
jelas kepada guru dan siswa. Selain itu, perangkat KBM juga membantu
dalam mengukur dan mengevaluasi pencapaian siswa, sehingga guru dapat
menyesuaikan pengajaran mereka sesuai dengan kebutuhan siswa.
Petunjuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang diterbitkan oleh
Direktorat Pendidikan Menengah Umum dapat memberikan panduan lebih
rinci mengenai persiapan perangkat KBM sesuai dengan kurikulum yang
berlaku.
3. Pembinaan dalam Penelitian
Pembinaan dalam penilaian merupakan salah satu aspek penting
dalam proses pendidikan. Tujuannya adalah untuk membantu guru dalam
mengembangkan keterampilan dalam merencanakan, melaksanakan, dan
menganalisis penilaian siswa. Kegiatan penilaian memiliki peran yang
krusial dalam pembelajaran, karena mereka memberikan informasi
berharga tentang pemahaman siswa, sejauh mana tujuan pembelajaran
tercapai, dan memberikan arah bagi tindakan perbaikan. Pembinaan dalam
penilaian dapat didefinisikan melalui empat tahap utama:
a. Merencanakan Penilaian:
 Merencanakan penilaian adalah langkah awal dalam proses
penilaian. Guru harus merencanakan tujuan penilaian, apa yang
ingin diukur dari siswa, dan bagaimana proses penilaian akan
dilakukan. Hal ini mencakup pemilihan jenis penilaian yang
sesuai, seperti ujian tulis, proyek, atau penilaian observasi.
b. Membuat Alat Penilaian:
 Membuat alat penilaian melibatkan pembuatan instrumen
penilaian yang akan digunakan untuk mengukur pemahaman
siswa. Ini bisa berupa soal ujian, rubrik penilaian proyek, atau
daftar periksa. Alat penilaian ini harus sesuai dengan tujuan
penilaian yang telah direncanakan.
c. Pengolahan Hasil Penilaian:
 Pengolahan hasil penilaian mencakup kegiatan seperti
pemberian nilai, penghitungan skor, dan analisis hasil. Guru
harus memastikan bahwa proses ini dilakukan secara adil dan
konsisten. Hasil penilaian juga dapat digunakan untuk
memberikan umpan balik kepada siswa, sehingga mereka dapat
meningkatkan pemahaman mereka.
d. Tindak Lanjut:
 Tindak lanjut merupakan langkah penting dalam penilaian.
Hasil penilaian digunakan untuk mengambil tindakan
selanjutnya, seperti penyusunan rencana pembelajaran
berikutnya. Jika hasil penilaian menunjukkan bahwa sebagian
besar siswa belum mencapai tujuan pembelajaran, guru dapat
memutuskan untuk mengulangi materi atau memberikan
bantuan tambahan.
Pembinaan dalam analisis belajar membantu guru untuk
memahami tingkat pemahaman siswa, memastikan bahwa kurikulum dan
metode pengajaran sesuai, dan memberikan arah bagi perbaikan
selanjutnya dalam proses pembelajaran. Selain itu, pemahaman yang
mendalam tentang jenis penilaian dan pengolahan hasil membantu guru
dalam memberikan umpan balik yang efektif kepada siswa dan dalam
mengidentifikasi area-area di mana perbaikan diperlukan. Dengan
demikian, pembinaan dalam penilaian menjadi penting dalam
meningkatkan mutu pembelajaran dan pencapaian siswa.
4. Prinsip-prinsip Pembinaan
Prinsip-prinsip pembinaan dalam peningkatan profesionalisme
tenaga kependidikan memiliki beberapa aspek penting:
a. Pembinaan sebagai Bagian dari Pengembangan Sekolah:
 Pembinaan tenaga kependidikan harus dilihat sebagai bagian
integral dari upaya pengembangan sekolah. Ini berarti bahwa
program pembinaan harus diselaraskan dengan tujuan, target,
dan tahap pengembangan sekolah. Misalnya, jika sekolah
memiliki target meningkatkan hasil belajar Matematika,
program pembinaan harus mengarah pada peningkatan
kemampuan guru dalam mengajar Matematika dan membantu
siswa untuk memahami konsep Matematika.
b. Tujuan Meningkatkan Kinerja:
 Tujuan utama pembinaan adalah meningkatkan kinerja tenaga
kependidikan, bukan sekadar peningkatan pengetahuan atau
keterampilan. Hasil dari pembinaan harus dapat diukur melalui
perubahan yang nyata dalam praktik sehari-hari, seperti
peningkatan mutu pembelajaran, hasil belajar siswa, atau
efisiensi administrasi sekolah.
c. Program Jangka Panjang dan Berkesinambungan:
 Pembinaan harus menjadi program jangka panjang yang
berkelanjutan. Ini berarti bahwa pembinaan tidak hanya terjadi
sekali, melainkan berlangsung terus menerus selama karier
tenaga kependidikan. Ini juga mencakup kegiatan seperti
pertemuan profesi (MGMP, MGP, MKKTU, MKKS),
supervisi, pemberian reward bagi berprestasi, dan lainnya.
d. Bukan Hanya Pelatihan:
 Pelatihan adalah salah satu elemen penting dalam pembinaan,
tetapi bukan satu-satunya pilihan. Pembinaan juga mencakup
pertemuan profesional, mendorong gagasan dan inovasi dari
guru/staf, dan pengembangan berbagai aspek yang diperlukan
dalam pengelolaan sekolah.
Prinsip-prinsip ini menekankan bahwa pembinaan dalam
pendidikan bukan hanya tentang meningkatkan pengetahuan, tetapi lebih
pada peningkatan kinerja dan pengembangan profesionalisme. Selain itu,
pembinaan harus berlanjut dan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah dan
individu. Prinsip-prinsip ini memberikan dasar yang kuat untuk pembinaan
yang efektif dalam dunia pendidikan.

PENUTUP
Strategi adalah rencana atau pendekatan yang digunakan oleh organisasi
untuk mencapai tujuan dan visi mereka. Ini mencakup perencanaan jangka
panjang, pengembangan rencana, dan tindakan yang terarah untuk mencapai hasil
yang diinginkan. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
adalah metode yang membantu organisasi dalam mengidentifikasi faktor-faktor
internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan mereka. Keempat
elemen SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dapat digabungkan
untuk merumuskan strategi yang sesuai dengan situasi organisasi.
Pembinaan dalam peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan harus
menjadi bagian integral dari pengembangan sekolah. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan kinerja tenaga kependidikan, bukan hanya pengetahuan atau
keterampilan mereka. Program pembinaan harus berlangsung dalam jangka
panjang dan berkelanjutan, dan tidak hanya terbatas pada pelatihan. Ini juga harus
disesuaikan dengan kebutuhan sekolah dan individu. Prinsip-prinsip ini
memberikan dasar yang kuat untuk pembinaan yang efektif dalam dunia
pendidikan.
Pendalaman materi, pembuatan perangkat kegiatan belajar mengajar,
pembinaan dalam penilaian, dan prinsip-prinsip pembinaan merupakan aspek
penting dalam pengembangan profesionalisme tenaga kependidikan. Mereka
membantu guru dalam meningkatkan pemahaman tentang materi, merencanakan
pembelajaran yang efektif, dan mengembangkan keterampilan dalam penilaian.
Semua ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pencapaian
siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Abd. Haris, Pengantar Etika Islam, (Sidoarjo: Al-Afkar, 2007)
Birner, S., Zibold, T., Andlauer, T., Kubis, T., Sabathil, M., Trellakis, A., & Vogl,
P. (2007). Nextnano: general purpose 3-D simulations. IEEE
Transactions on Electron Devices, 54(9), 2137-2142.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Panduan Pengembangan Silabus.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Departemen Pendidikan Nasional. (2017). Panduan Pembinaan Sekolah Potensial
Menjadi Sekolah Standar Nasional Untuk Sekolah Menengah
Kejuruan. Jakarta: departemen Pendidikan Nasional.
Departemen Pendidikan Nasional. (2017). Standar Kualifikasi Guru dan
Kompetensi Guru. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Dinas Pendidikan Jawa Barat. (2011). Pengolahan Sarana/Prasarana. Bandung:
Depdiknas. Furchan, A. (1982). Pengantar Pendidikan dalam
Penelitian. Surabaya: Usaha Nasional.
Harahap, A. P., Darus, A. R., Siregar, M. A., & Rahmadana, W. (2022). Analisis
Pemahaman Kode Etik Profesi Konseling pada Guru Bimbingan
dan Konseling di MAN. Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan
Konseling: Teori dan Praktik), 6(2), 101-110.
Rosyad, A. M., & Zuchdi, D. (2018). Aktualisasi pendidikan karakter berbasis
kultur sekolah dalam pembelajaran IPS di SMP. Harmoni Sosial:
Jurnal Pendidikan IPS, 5(1), 79-92.
Sutan Rajasa, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Surabaya: Mitra Cendekia,
2003)

Anda mungkin juga menyukai