Anda di halaman 1dari 2

PENELITIAN KOROSI PADA PAKU

 HASIL PENELITIAN
 PEMBAHASAN
Dari hasil eksperimen yang telah di lakukan selama 6 hari dapat di simpulkan bahwa,
paku tanpa air dan tertutup tidak terjadi korosi. Paku yang berada di air biasa mengalami
korosi secara menyeluruh. Dan paku yang berada di air garam juga mengalami korosi
secara keseluruhan.

Setelah di bandingkan ternyata, paku yang tidak trkena air dan tertutup tidak mengalami
korosi di karenakan kadar oksigen yang berada pada botol tertutup tersebut hanya
sedikit dan tidak ada faktor pendorong untuk terjadinya korosi. Perbedaan juga terjadi
antara paku di air biasa dan paku di air garam. Korosi yang terjadi pada paku yang
berada di air biasa berwarna coklat pucat, hal ini disebabkan karena korosi tersebut
terjadi oleh oksidasi oksigen. Sedangkan korosi yang terjadi pada paku yang berada
di air garam berwarna merah kecoklatan yang cukup pekat, hal ini disebabkan oleh
korosi yang terjadi karena larutan elektrolit.

Pada hasil pengamatan korosi yang terjadi pada paku di air garam lebih cepat terjadi
dibandingkan dengan paku di air biasa itu karena air garam merupakan larutan elektrolit
yang mengandung ion-ion di dalamnya Larutan elektrolit dapat mempercepat
terjadinya proses korosi. Air garam menyebabkan sumber ion yang berpotensi tinggi
seperti natrium, klorida, dan magnesium yang mampu menembus lapisan pelindung
logam Faktor utama laju korosi adalah kadar air garam tinggi, beda potensial,
kelembaban tinggi, dan temperatur tinggi.

Anda mungkin juga menyukai