Anda di halaman 1dari 1

HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KEPATUHAN

MINUM OBAT PADA PENDERITA HIPERTENSI


DI UPT PUSKESMAS JEKAN RAYA

Fordianus Candy1, Mariaty Darmawan2, Suryagustina3


1)2)3)
Program Studi Sarjana Keperawatan STIKES Eka Harap Palangka Raya

PENDAHULUAN PEMBAHASAN

Ketidakpatuhan terhadap pengobatan anti-hipertensi menjadi salah satu Berdasarkan hasil penelitian menunjukan antara fakta dan teori adanya
penyebab kurangnya pengendalian tekanan darah. Self efficacy atau kesamaan yaitu terdapat hubungan self efficacy dengan kepatuhan
keyakinan diri pada seseorang dapat menjadi faktor penentu untuk minum obat pada penderita hipertensi artinya jika semakin baik self
meningkatkan kemampuan dalam mengubah perilaku seseorang dan akan efficacy maka semakin baik juga kepatuhan pasien minum obat begitu
mempengaruhi bagaimana seseorang berpikir, merasa, memotivasi diri juga sebaliknya jika responden kurang nya Self Efficacy maka
sendiri dan bertindak. Fenomena yang terjadi di lapangan pada pasien kepatuhan responden dalam minum obat juga kurang patuh. Faktor
Hipertensi yang kontrol di UPT Puskesmas Jekan Raya ditemukan yang mempengaruhi kepatuhan salah satu-nya ialah faktor pasien itu
masalah yang terjadi yaitu masih kurangnya Self efficacy atau keyakinan sendiri, keyakinan pasien bahwa pengobatan akan memberikan
diri sehingga mempengaruhi rutinitas penderita Hipertensi dalam sejumlah efek samping yang dirasa mengganggu, kekhawatiran tentang
mengkonsumsi obat. efek jangka panjang serta ketergantungan terhadap pengobatan
berpengaruh terhadap kepatuhan minum obat pasien. Penderita
hipertensi yang memiliki self efficacy rendah perlu diberi dukungan,
arahan mengenai nasihat, saran, serta bimbingan sehingga dapat
METODE PENELITIAN
meningkatkan keyakinan diri akan kemampuan - kemampuan yang
dimiliki sehingga membantu penderita hipertensi mampu melakukan
Penelitian ini menggunakan desain Korelasional dengan pendekatan pencapaian tujuan yang diinginkan. Penderita hipertensi yang
Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel Consecutive sampling diyakinkan dengan secara verbal akan cenderung berusaha lebih keras
dengan jumlah 35 responden. Pengumpulan data menggunaan kuesioner. untuk mencapai suatu keberhasilan. Penderita hipertensi yang memiliki
Uji statistik yaitu Spearman Rank. self efficacy rendah dikarenakan rendahya tingkat pendidikan dan
tingkat pengetahuan sebagian responden dominan berpendidikan SD
dan SMP. Jika seseorang tingkat pendidikannya rendah, akan
menghambat perkembangan seseorang terhadap penerimaan, informasi
HASIL dan nilai-nilai yang baru diperkenalkan sehingga cenderung membuat
pasien tidak patuh menjalani pengobatan.
Dari 35 responden, terdapat 15 responden (43%) Self Efficacy kurang, 11
responden (31%) Self Efficacy cukup dan 9 responden (26%) Self
Efficacy baik dan terdapat 22 responden (63%) dengan kepatuhan rendah
dan 13 responden (37%) dengan kapatuhan sedang. Hasil uji Rank
Spearman yaitu didapat p value = 0,001 atau tingkat signifikasi p < 0,05, DOKUMENTASI PENELITIAN
maka H1 diterima sehingga ada Hubungan Self Efficacy Dengan DI UPT PUSKESMAS JEKAN RAYA
Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Hipertensi Di UPT Puskesmas
Jekan Raya.

Tabel 1 Hasil Tabulasi silang (crosstabulation) Hubungan Self


Efficacy Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita
Hipertensi Di UPT Puskesmas Jekan Raya Tahun 2023.
Kepatuhan Minum Obat
Kepatuhan Kepatuhan Total
Rendah Sedang
Self Baik 0 (0%) 9 (26%) 9 (26%)
Efficacy
Cukup 7 (20%) 4 (11%) 11 (31%)
KESIMPULAN
Kurang 15 (43%) 0 (0%) 15 (43%)

Ada Hubungan Self Efficacy Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada


Total 22 13 35 Penderita Hipertensi, sehingga diharapkan petugas kesehatan dapat
63% 37% 100% meningkatkan promosi kesehatan tentang kepatuhan minum obat bagi
penderita Hipertensi dan dapat memberikan dukungan/ motivasi bagi
Tabel 2 Hasil analisis Uji Rank Spearman untuk Hubungan Self pasien dalam proses pengobatan.
Efficacy Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita
Hipertensi Di UPT Puskesmas Jekan Raya Tahun 2023.
Self Kepatu
Efficacy han Minum
Obat
REFERENSI:
Spearm Self Efficacy Correlation 1.00 -.944**
an's rho Coefficient 0 Adib, M. (2016). Cara mudah memahami dan menghindari hipertensi,
jantung dan stroke. Yogyakarta: Dianloka.
Sig. (2-tailed) . <,001
Agustina, Shintya (2019) Tingkat Kepatuhan Minum Obat Antiihipertensi
N 35 35
Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Kendalsari Kota Malang,
Kepatuhan Correlation - 1.000 Diploma thesis, Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang
Minum Obat Coefficient .944**
Amila, A., Sinaga, J., & Sembiring, E. (2018). Self Efficacy dan Gaya Hidup
Sig. (2-tailed) <,0 .
Pasien Hipertensi. Jurnal Kesehatan, 9 (3), 360.
01
https://doi.org/10.26630/jk.v9i3.974
N 35 35
**. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Anda mungkin juga menyukai