Anda di halaman 1dari 6

Nama : Hana Zulva Firyatulloh

No Absen :
NIM : 215030200111116
Kelas : Analisis Strategi Bisnis ( B )

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PERUSAHAAN


“OUTBACK STEAKHOUSE”
1. Profil Perusahaan
Outback Steakhouse Inc ( OSI ) merupakan salah satu perusahaan restoran
kasual terbesar di dunia yang berlokasi di Amerika. OSI didirakan pada tahun 1998
dengan satu restoran di Tampa, Florida. Osi ini sudah memiliki lebih dari 1.000
lokasi yang tersebar di 50 negara bagian dan lebih dari 20 negara asing. OSI
memiliki ciri khusus yang unik dimana mempunyai 8 konsep tema restorannya.
Carrabba's Italian Grill , Bonefish Grill , Fleming's Prime Steakhouse and Wine Bar
, Roy's , Lee Roy Selmon's , Cheeseburger in Paradise , dan Paul Lee's Chinese
Kitchen. Dalam setiap tema yang ada masing – masing restoran mempunyai menu
yang berbeda dan nuansa yang berbeda sesuai dengan tema restorannya. OSI
menghadapi tantangan persaingan yang ketat dari restoran kasual lainnya seperti
Brinker International dan Darden International Resataurant. Pada bulan Agustus
2004, OSI mengakuisisi hak penunjukan untuk jaringan restoran Chi-Chi's yang
terdiri dari 76 unit dari Prandium yang sudah tidak beroperasi lagi dengan harga
$42,5 juta.
 Outback Steakhouse
Suasana di Outback Steakhouse, merek unggulan OSI yang bertema Australia,
terasa santai dan menyenangkan, dengan porsi yang besar, harga yang terjangkau
(rata-rata tagihan per orang $17,50-$20,00), dan layanan yang luar biasa. Selain
menu daging sapi yang populer, Outback menawarkan menu ayam, ikan, makanan
laut, dan salad yang terus berkembang, serta makanan pembuka khas seperti
"Shrimp on the Barbie" dan "Bloomin' Onion." Alkohol menyumbang sekitar 13%
dari pendapatan Outback Steakhouse.
 Carrabba’s Italian Grill
Konsep Carrabba's Italian Grill yang populer di OSI, yang dirancang di sekitar
dapur terbuka, menawarkan berbagai macam hidangan klasik Italia, termasuk pasta,
ayam, makanan laut, dan pizza yang dipanggang dengan kayu bakar, yang
dilengkapi dengan daftar anggur yang serbaguna. Rata-rata tagihan per orang di
Carrabba's adalah $18-$20; minuman beralkohol menyumbang sekitar 16% dari
pendapatan. Tempat duduk di depan dan Carside Carryout tersedia di setiap lokasi
Carrabba's
 Bonefish Grill
Menu Bonefish Grill menawarkan berbagai pilihan hidangan laut segar dengan
saus unik (lemon butter, jeruk nipis-tomat-bawang putih, salsa mangga hangat, pan-
Asia) dan topping plus hidangan pembuka daging sapi, babi, dan ayam dengan harga
mulai dari $14 hingga $25. Pada akhir Januari 2005, Bonefish Grill terdiri dari 62
unit usaha patungan atau waralaba yang dimiliki oleh perusahaan dan 4 unit usaha
patungan.
 Fleming's Prime Steakhouse and Wine Bar
Diakuisisi oleh OSI pada tahun 1999, Fleming's Prime Steakhouse and Wine Bar
(31 unit milik perusahaan) menawarkan menu yang menampilkan daging sapi,
daging, makanan laut segar, ayam, salad, lauk pauk, dan hidangan penutup yang
diberi pakan jagung USDA, serta daftar anggur yang kreatif dengan suasana kasual
kelas atas. Rata-rata tagihannya adalah $55-$65 per orang; 33% dari pendapatan
Fleming's pada tahun 2003 berasal dari alkohol.
 Roy’s
Roy's menyajikan hidangan fusion Hawaii dengan saus dan rempah-rempah Asia
yang dikembangkan oleh Chef Roy Yamaguchi. Hidangan pembuka yang inovatif di
18 restoran milik perusahaan ini berkisar antara $21 hingga $65; rata-rata per orang
membayar $50-$60. Penjualan minuman menyumbang sekitar 29% dari pendapatan.
 Lee Roy Selmon’s
Restoran olahraga keluarga-kategori baru pengalaman bersantap yang
mencerminkan peran hiburan olahraga yang terus berkembang dalam gaya hidup
keluarga Amerika. Selmon's menawarkan porsi besar "masakan Selatan yang
memuaskan jiwa," dengan hidangan pembuka seperti Twisted Southern Chicken,
House Filet, dan Firecracker Shrimp, dengan harga mulai dari $12,79 hingga
$18,99.
 Cheeseburger in Paradise
Dikembangkan sebagai kemitraan antara OSI dan Margaritaville Holdings, Inc.
milik Jimmy Buffet, restoran berkonsep Cheeseburger in Paradise yang terdiri dari
11 unit bertema Key West ini menawarkan berbagai pilihan makanan favorit
Amerika dan pulau, mulai dari burger keju raksasa, gorengan udang, dan pai jeruk
nipis otentik, hingga ayam goreng rasa Karibia, bawang bombay, dan nacho cokelat.
 Paul Lee’s Chinese Kitchen
Paul Lee's Chinese Kitchen merupakan kemitraan antara OSI dan Paul Fleming,
inovator di balik Fleming's Prime Steakhouse and Wine Bar dan P.F. Chang's China
Bistro yang sukses dan dibuka untuk umum. Selain memposisikan diri sebagai
restoran lingkungan, Paul Lee's juga menjadikan layanan pesan-antar sebagai
prioritas utama

2. Analisis Eksternal ( PESTLE dan 5 Force Porter )

PESTLE Analysis

Political Pemerintah Amerika Serikat melakukan perubahan


terhadap Peraturan Undang – Undang Pajak yang memiliki
banyak ketentuan yang akan mempengaruhi pembiayaan
proyek Masyarakat. Perusahaan di AS hanya akan
membayar tarif pajak sebesar 5,25%.
Economic Pertumbuhan Produk Domestik Bruto yang terjadi di AS
selalu tumbuh sebesar 4,2% pada kuartal pertama tahun
2004 dapat menjadi salah satu peluang Perusahaan untuk
dapat melakukan terobosan dan inovasi yang diimbangi
dengan adanya Pertumbuhan Produk Domestik selain itu
laju investasi tumbuh lebih tinggi dari dua kuartal
sebelumnya.
Sociocultural Kesadaran akan konsumsi makanan sehat mengubah
kebiasan pola makan tradisional yang kurang sehat guna
mencegah beberapa penyakit dan diabetes. Selain itu
Industri Restoran di Amerika menghadapi tantangan
perubahan pola makan dari rumah dan beralih ke restoran.
Dengan kata lain ini bisa menjadi peluang dan juga
ancaman untuk dapat menciptakan nuansa yang unik dan
diimbangi dengan makanan yang sehat.
Technology Pada tahun 2004 di Amerika Serika mulai muncul
teknologi – teknnologi baru yang menghadirkan konten
audio dan visual yang berkualitas tinggi . Namun hal ini
masih banyak menimnulkan pertentangn dan perdebatan
sehingga pada waktu tersebut pengaruh teknologi tidak
sebesar seperti sekarang.

5 Force Porter Analysis

 Rivalitas Industri
Persaingan dalam industri ini sangat tinggi dengan adanya beberapa
kompetitor yang juga berada di industry yang sama dan juga mempunyai
merek yang sudah terkenal.
 Ancaman Masuk Pesaing Baru : Rendah
Tingginya biaya bahan dan proses masuk industri restoran yang mahal
menjadi hambatan besar untuk memasuki segmen ini. Oleh karena itu
menurut saya bahwa ancaman pendatang baru terhadap segmentasi ini
relatif rendah.

 Ancaman Daya Tawar Pembeli : Rendah


Daya Tawar konsumen berpotensi relative rendah. Hal ini dapat dilihat dan
ditandai dengan adanya beberapa pemain yang berada dalam industri sama
dan juga mempunyai basisnya.
 Ancaman Produk Pengganti : Tinggi
Ancaman produk substitusi cukup tinggi karena banyak ditemui restoran –
restoran lain yang beroperasi di AS yang menawarkan beberapa menu dan
nuansa yang ada di Outback Streakhouse
 Ancaman Kekuatan Tawar Pemasok : Rendah
menjadikan Perusahaan dapat menggunakan alternatif pemasok lain apabila
ada perubahan maupun ketidaktersiaan pemasok.

3. Analisis Internal ( Resources Audit : Finance, Marketing, Production &


Operational )

 Finance

Laporan Laba Rugi

Laporan Arus Kas


 Gsd
 Sf

4. SWOT Analysis
STRENGTHS :
 Outback Steakhouse memiliki merek yang kuat dalam operasi bisnisnya
karena sudah dikenal di dunia dan mempunyai banyak restoran di seluruh
negara bagian AS serta lebih dari 20 negara asing.
 Outback Steakhouse menawarkan berbagai keunikan konsep restoran yang
memberikan nuansa berbeda kepada setiap pelanggan yang disesuaikan
dengan negara dan masakannya.
WEAKNESS :

 Dengan beragamnya konsep dan nuansa yang ditawarkan oleh Outback


Steakhouse, memberikan tantangan akan keefektifan restoran yang kurang
banyak diminati.
 Persaingan ketat yang dengan para pesaing dalam industri segmen yang
sama.
OPPORTUNITY

 Peluang untuk dapat terus memperluas jangkauan global dan menciptakan


pasar baru di luar Amerika Serikat merupakan langkah yang harus terus
dilakukan oleh Outback Steakhouse. Sejak berdiri pada tahun 1998 Outback
Steakhouse sudah berhasil ekspansi ke seluruh negara bagian dan sudah
mencapai 20 lebih negara asing, yang dimana potensi untuk memperluas
pasar ke negara asing semakin besar
THREATS

 Persaingan yang kuat dengan industri yang sama memberikan beberapa


kekhawatiran apabila, Outback Steakhouse tidak melakukan inovasi dan
perubahan dalam bisnisnya.
 Peraturan Pemerintah tentang regulasi – regulasi usaha yang dapat
memberikan pembatasan ataupun juga memberikan larangan – larangan
dalam penggunaan beberapa bahan dan izin usaha yang berbeda di setiap
negara.

REFERENSI
https://www.ers.usda.gov/amber-waves/2018/november/growth-in-quick-service-
restaurants-outpaced-full-service-restaurants-in-most-us-counties/
https://www.epi.org/publication/webfeatures_econindicators_gdppict_04292004/
https://www.projectfinance.law/publications/2004/october/us-tax-laws-change-again/
http://getfilings.com/o0000874691-05-000040.html#item2
https://edition.cnn.com/2004/TECH/12/17/yir.scitech/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7443735/

Anda mungkin juga menyukai