TERAMPIL
Topik Kisi-Kisi
1) Intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada keperawatan anak
2) Tindakan keperawatan spesifik yang sederhana dalam pemenuhan kebutuhan
dasar area maternitas
3) Penerapan asuhan individu dalam keluarga
4) Tindakan keperawatan jiwa spesifik yang sederhahana
5) Terapi komplementer/ holistic
6) Tindakan perawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap
pre/intra/post operasi
7) Perawatan paliatif
8) Konsep berduka/kehilangan
9) Perawatan luka
Keperawatan
spesifik di area anak
Interpretasi:
- Sesuai: 9-10 YA
- Meragukan: 7-8 YA
- Penyimpangan: ≤6 YA
Sesuai: dilakukan pemeriksaan 6 bulan yang akan datang untuk usia 24-59
bulan. Dilakukan pemeriksaan 3 bulan yang akan datang untuk usia < 24
bulan.
Meragukan: test ulang 2 minggu setelah test, edukasi ibu untuk simulasi
perkembangan anak, lakukan pemeriksaan kesehatan, kalau masih skor 7-
8 pada test berikutnya maka masuk kategori penyimpangan
• A. Fungsi afektif
• B. Fungsi sosialisasi
• C. Fungsi reproduksi
• E. Fungsi ekonomi
PEMBAHASAN
Soal
• Perawat sedang melakukan kunjungan rumah pada keluarga Tn. X. Tn. X tinggal bersama keluarga inti dan
keluarga lain yang memiliki hubungan darah yaitu kakek-nenek, paman, bibi, dan sepupu. Apakah tipe
keluarga Tn. X tersebut?
• A. Nuclear family
• B. Extended family
• C. Dyad family
• D. Single adult
• E. Cohabiting family
Tindakan
Keperawatan Jiwa
1. Karena banyaknya remaja yang terjerat narkoba, pihak sekolah meminta perawat puskesmas untuk
mencarikan tempat rehabilitasi. Perawat kemudian merekomendasikan tempat rehabilitasi hanya untuk
mereka yang berasal dari keluarga berada karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit
• Apakah prinsip etik yang telah dilanggar perawat
• A. justice
• B. autonomy
• C. confidentiality
• D. non maleficence
• E. veracity
Jawaban: A
• PEMBAHASAN:
• - perawat diminta untuk mencari tempat rehabilitas bagi remaja
yang kecanduan narkoba, namun ia hanya merekomendasikannya
untuk mereka yang berasal dari keluarga berada – perawat
membeda-bedakan pasien – sehingga melanggar prinsip justice
1. Seorang Wanita (48 tahun) dibawa ke RSJ 2 minggu yang lalu oleh keluarga karena sering tertawa dan selalu
berbicara dengan boneka kesayangannya. Saat dilakukan pengkajian pasien mengatakan bahwa boneka ini
adalah pacarnya.
• Apakah strategi pelaksanaan yang harus diberikan perawat?
• A. menjelaskan cara menghardik
• B. melatih pasien melakukan aktivitas terjadwal
• C. mengevaluasi tanda gejala serta karakteristik halusinasi yang dialami oleh pasien
• D. melatih pasien cara berbincang-bincang
• E. mengkaji aspek positif yang dimiliki pasien
Jawaban: D
• PEMBAHASAN:
• DO : pasien dibawa oleh keluarga ke RSJ dua minggu yang lalu karena sering tertawa sendiri dan selalu berbicara dengan boneka
kesayangannya
• DS : pasien mengatakan bahwa boneka ini adalah pacarnya.
• Berdasarkan data diagnosa yang dialami pasien adalah halusinasi. tindakan pertama yang diberikan perawat kepada pasien adalah
distraksi pada pasien,
• degan berbincang-bincang, dikarenakan halusinasinya merupakan halusinasi yang menyenangkan
• Tindakan Keperawatan Pasien Halusinasi
1) Mengidentifikasi masalah yang dihadapi klien. Mendiskusikan masalah dan akibat yang mungkin terjadi pada klien halusinasi. Latih
melawan halusinasi dengan dengan menghardik
2) Latih mengabaikan halusinasi dengan bersikap cuek
3) Latih mengalihkan halusinasi dengan cara distraksi yaitu bercakap-cakap dan melakukan aktivitas terjadwal
4) Latih minum obat dengan prinsip 8 benar, yaitu : benar nama, benar obat, benar manfaat, benar dosis, benar frekuensi, benar cara, benar
tanggal kadaluwarsa dan benar dokumentasi
• 5) Latih klien patuh minum obat dengan cara 8 benar (benar nama klien, benar obat, benar dosis, benar cara, benar waktu, benar
manfaat, benar tanggal kadaluwarsa dan benar dokumentasi).
Fokus TAK
• Sosialisasi
• Orientasi realita
• Stimulasi perceptual
• Stimulasi persepsi
• Penyaluran energi
Sosialisasi
• Membantu klien berhubungan
dengan orang lain – bercerita
tentang diri, diskusi
• Contoh : permainan kursi
bernyanyi
Orientasi Realita
Orientasi pada diri, orang lain
dalam lingkungannya, waktu,
tempat dan kejadian / peristiwa
Stimulasi Perceptual
• Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang
menggunakan aktivitas sebagai stimulus terkait dengan pengalaman
dan atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok (Keliat,
2007).
• Aktifitas – menyalurkan
energi klien
• Untuk klien agresif, potensial
amuk atau bahkan hipoaktif
• Senam, basket, sepak bola,
tenis, dll
DIAGNOSIS TAK
RPK dan PK TAK Stimulasi Persepsi
Terdiri dari 5 sesi (Mengenal PK, Mencegah PK dengan cara fisik, mencegah PK
dengan patuh minum obat, mencegah PK dengan kegiatan asertif, mencegah PK
dengan kegiatan ibadah)
Halusinasi TAK Stimulasi persepsi
Terdiri dari 5 sesi (Mengenal halusinasi, mengontrol halusinasi dengan
menghardik, mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan, mengontrol
halusinasi dengan bercakap-cakap, mengontrol halusinasi dengan cara patuh
minum obat)
Isolasi sosial TAK Sosialisasi
Terdiri dari 7 sesi (kemampuan memperkenalkan diri, kemampuan berkenalan,
kemampuan bercakap-cakap, kemampuan bercakap-cakap dengan topik tertentu,
kemampuan bercakap-cakap masalah pribadi, kemampuan Kerjasama, dan
evaluasi kemampuan sosialisasi dengan tujuan klien dapat berinteraksi dg orang
lain)
Harga diri rendah dan RBD TAK stimulasi persepsi harga diri rendah
Terdiri dari 2 sesi (identifikasi untuk harga diri rendah/hal positif diri, melatih
kemampuan/hal positif diri)
Defisit Perawatan Diri TAK untuk pasien dengan DPD berfokus kependidikan kesehatan tentang DPD
• E. TAK sosialisasi
Terapi
komplementer
/holistik
Konsep Keperawatan Holistik
Definisi EFT-Mindfullness
• EFT (Emotional Freedom Technique)
merupakan salah satu terapi komplementer
yang dilakukan dengan mengetuk lembut titik
akupresur dengan ujung jari - Boath, L. (2012).
4 3
1. Effleurage (stroking
movement) – Mengusap
2. Friction – menggosok ,
menggesek
3. Petrisage (Kneading
2 movement) – Memijit atau 4
meremas
4. Tapotage (tapotement) –
Mengetuk
5. Vibration (shaking movement)
– Menggetar
Prosedur masase pada dewasa
1. Persiapan alat-alat untuk memberikan masase.
2. Masase dilakukan < 15 menit.
3. Menjelaskan tujuan dari masase dengan baby oil kepada pasien.
4. Memandikan pasien di tempat tidur.
5. Bantu klien untuk miring atau dalam keadaan prone.
6. Ekspose bagian punggung, bahu, lengan atas atau sacral. Tutup bagian yang tidak dipijat dengan handuk untuk
mencegah bagian tubuh keadaan atau udara dingin.
7. Tuangkan baby oil ke telapak tangan, secukupnya < 15cc untuk mencegah terjadinya gosokan yang kasar
terhadap kulit.
8. Mulai pijatan pada daerah sacral dengan gerakan yang memutar. Gerakan tangan naik ke arah bahu, pijat
memutar di scapula, lakukan perlahan dan merata.
9. Ketika dilakukan pemijatan, kaji adanya daerah yang terlihat kepucatan atau kemerahan. Untuk area yang terlihat
kepucatan atau kemerahan tersebut, lakukan pemijatan lebih intensif untuk merangsang agar aliran darah
menjadi lancar.
10. Jika tambahan stimulasi diperlukan, lakukan peremasan pada daerah bahu serta turun naik pada area tulang
belakang.
11. Pada tahap akhir, lakukan pukulan-pukulan yang ringan < 10x pukulan selama < 1 menit.
12. Setelah selesai pemijatan, keringkan lumbrik yang berlebihan dengan handuk. Membantu pasien berpakaian dan
berikan posisi yang nyaman.
13. Perawat cuci tangan.
14. Merapikan alat-alat.
DEFINISI
Terapi
Guided Imagery
Metode relaksasi yang memanfaatkan kekuatan
pikiran dan melibatkan semua indra yang
dilakukan dengan cara berimajinasi terhadap
sebuah tempat dan kejadian yang menyenangkan
TUJUAN
Mencapai keadaan rileks melalui komunikasi
dalam tubuh yang melibatkan semua indra
sehingga terbentuk keseimbangan antara
pikiran, tubuh, dan jiwa.
Bekam atau hijamah menurut bahasa adalah ungkapan tentang mengisap darah dan mengeluarkannya dari permukaan
kulit, yang kemudian ditampung di dalam gelas mihjamah, yang menyebabkan pemusatan dan penarikan darah di sana,
lalu dilakukan penyayatan permukaan kulit dengan pisau bedah, guna untuk mengeluarkan darah..
Kassa, kapas/tissue, betadin, detol, sabun, zalf, alkohol, spiritus, minyak zaitun,
Siapkan Bahan minyak habbatussauda, al qusthul hindi, minyak urut hangat (misal gandapura),
minuman hangat, baik kalau disediakan madu dan susu.
Mensterilkan alat agar bebas kuman dan tidak menyebarkan penyakit, dengan cara:
Seterilisasi alat merebus tabung kop paling sedikit selama 30 menit. Jarum, pinset, pisau, silet,
hanya boleh sekali pakai saja
Ruangan Ruangan harus bersih, terang dan cukup aliran udara dan tidak pengap
Menyiapkan pasien
1. Siapkan gelas ukuran sedang yang telah dipasang alat pemantiknya, dalam keadaan steril yang sebelumnya dapat
direndam dalam alkohol kemudian dikeringkan dan dibersihkan dengan tissue/kapas.
2. Bersihkan daerah akhda’ dengan kapas/kain kassa yang telah diberi betadine
3. Letakkan alat bekam di daerah akhda’ dan ucapkan Basmalah (dengan sir atau jahr)
4. Kokang secukupnya 2-3 kali, tidak terlalu kuat atau lemah, kemudian geserkan gelas bekam ke seluruh tubuh bagian
punggung, tanpa melepas penyedotnya. (Bekam Seluncur)
5. Setelah bekam luncur selesai, pijat-pijatlah daerah yang akan dibekam, seperti halnya pijat refleksi
6. Letakkan lagi alat bekam di daerah akhda’ dan ucapkan Basmalah (dengan sir atau jahr)
7. Kokang atau sedot secukupnya 8-10 kali sehingga gelas menempel kokoh berada di daerah akhda’,
kemudian tunggu 5-7 menit. (Bekam Kering)
8. Bukalah penutup gelas bagian atas agar udara dapat masuk, sehingga gelas bekam mudah diambil.
9. Ambil silet/pisau/jarum/lancet pen lalu sayatkan/tusukkan ke daerah akhda’ secukupnya (jangan terlalu
dalam dan banyak sayatan) dan arah sayatan harus searah dematom kulit (jangan berlawanan karena bisa terputus
syaraf dan pembuluh darahnya) (Bekam Basah)
10. Ambil gelas dan pemantiknya, arahkan ke tempat semula, lalu kita kokang secukupnya sambil
mengucapkan Basmalah. Kemudian tunggu sampai darah kotor (rusak) keluar 5-7 menit
11. Ambil tissue dan letakkan di bawah gelas dengan tangan kiri, lalu perlahan buka penutup udara bagian atas gelas
dan segera buka, ditekan lalu arahkan agar darah masuk semua ke dalam gelas bekam dengan tangan kanan. Tahan
tissue dengan tangan kiri sampai sisa darah habis dan bersihkan ke seluruh daerah
akhda’ dengan tissue tersebut sampai bersih.
12. Bersihkan gelas bekam yang berisi darah kotor dengan tissue
13. Lakukan lagi proses penyedotan sekurang-kurangnya 2 kali maksimal 5 kali. Setelah selesai, gelas
bekam ditaruh di cawan untuk dibersihkan.
Tutup luka sayatan/tusukan dengan membersihkan sisa darah dengan betadine, lalu oleskan
minyak habbatussauda/ zaitun
• Gerakan dasar pijat yang biasa di lakukan untuk pemanasan dengan
cara menepuk atau memukul disebut……..
A. Petrisage
B. Tapotement
C. Effleurage
D. Friction
E. Vibration
1 3
1. Effleurage (stroking
movement) – Mengusap
2. Friction – menggosok ,
menggesek
3. Petrisage (Kneading
2 movement) – Memijit atau 4
meremas
4. Tapotage (tapotement) –
Mengetuk, menepuk
5. Vibration (shaking movement)
– Menggetar
Intervensi
Pre/Intra/Post
Operasi
PERIOPERATIVE NURSING
Keperawatan perioperatif adalah spesialisasi
keperawatan yang bekerja dengan pasien yang
menjalani operasi atau prosedur invasif lainnya.
PHASE
INDIKASI DAN KLASIFIKASI
PEMBEDAHAN
• Berdasarkan tipe pembedahan :
1. Diagnostik → menentukan penyakit
• Biopsi; laparatomi eksplorasi
2. Kuratif → mengangkat jaringan sakit
• Eksisi tumor; pengangkatan appendink
yg mengalami inflasi
3. Restoratif/ reparatif→ memperkuat,
mengoreksi, menyambung jaringan
• Memperbaiki luka multiple
INDIKASI DAN KLASIFIKASI
PEMBEDAHAN
• Berdasarkan tipe pembedahan:
4. Paliatif → mengurangi tanpa menyembuhkan
penyakit
• Gastrostomi, pd K dgn ketidakmampuan
menelan makanan krn nyeri
5. Kosmetik/ rekonstruksi → memperbaiki
penampilan
• Mammoplasty, bedah plastik
INDIKASI DAN KLASIFIKASI PEMBEDAHAN
INDIKASI
(Con’t) DAN KLASIFIKASI PEMBEDAHAN
No Kriteria Score
1 Gerakan penuh di tungkai 0
2 Tdk mampu ekstensi tungkai 1
3 Tdk mampu fleksi lutut 2
4 Tdk mampu fleksi pergelangan kaki 3
Jika nilai 2, maka K dapat dipindahkan ke ruangan
George D Winter
(1962):
proved that wounds that were
THE FATHER OF
kept moist, healed MOIST WOUND
better than those that were HEALING
exposed to the air.
Why Moisture?
FIBRINOLISIs : fibrin cepat hilang pada
1 suasana lembab oleh netrofil dan sel endotel
ANGIOGENESIS : proses akan lebih
2 terangsang pada suasana lembab
INFEKSI : LEBIH RENDAH dibandingkan
3 suasana kering ( 2.6 % vs 7.1 % )
Percepatan PEMBENTUKAN SEL AKTIF : invasi
4 netrofi yang diikuti oleh makrophag, monosit dan
limfosit ke daerah luka akan berfungsi lebih dini.
PEMBENTUKAN GROWTH FACTOR : lebih cepat pada
5 suasana lembab
* EGF, FGF dan Interleukin1 dikeluarkan oleh makrophag untuk
proses angiogenesis dan pembentukan str. Korneum
* Platelet-derived Growth Factor (PDGF) dan Transforming
Growth Factor-beta (TGF-beta) dibentuk oleh platelet untuk
proses proliferasi fibroblast.
LUKA YANG DIRAWAT LEMBAB AKAN TERJADI PROSES AUTOLISIS
DAN MEMUDAHKAN UNTUK (DI)LEPAS
LUKA DIBALUT SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA TETAP
DIPERTAHANKAN DALAM SITUASI LINGKUNGAN LUKA LEMBAB
MEMPERTAHANKAN SUASANA LEMBAB PADA LUKA
LUKA TERAWAT DAN TERTUTUP DENGAN TERJAGA, BAIK DARI SEGI
PENAMPILAN DAN UTAMANYA KONTAMINASI DARI LINGKUNGAN LUAR
Cara membalut kaki
Data fokus:
• - pasien mengeluh nyeri pada area luka operasi
• - luka tampak basah
• - terdapat cairan berwarna kemerahan area
sekitar luka tampak bengkak dan teraba hangat
Berdasarkan data fokus diatas proses penyembuhan
luka pada pasien adalah pada fase inflamasi
Seorang laki-laki (39 tshun) dirawat di RS dengan luka bakar. Hasil pengkajian: pasien mengeluh nyeri pada area
luka, terdapat luka pada daerah dada, abdomen, lengan kiri dan kemaluan, tekanan darah 140/90 mmHg,
frekuensi napas 26x/menit dan berat badan 60kg.
Berapakah total kebutuhan cairan pasien pada 8 jam pertama?
• A. 2240 ml
• B. 6720 ml
• C. 6480 ml
• D. 3360 ml
• E. 3240 ml
PEMBAHASAN
Diket:
- Luka bakar daerah dada, abdomen, lengan kiri dan
kemaluan
- BB 60 kg
- Cairan 8 jam pertama?
Rumus:
Baxter/Parkland Jawab:
“Rules of nine”
TBSA = dada + abdomen + lengan kiri + kemaluan
= 9% + 9% + 9% + 1%
= 28%
Cairan = 4 ml x TBSA (%) x BW (kg)
= 4 ml x 28% x 60 kg
= 6720 ml
8 jam pertama = 3360 ml
8 jam kedua = 1680 ml
8 jam ketiga = 1680 ml
Seorang perempuan (58 tahun) dirawat di RS dengan post op hemoroidektomi sejak 6 jam yang lalu. Pasien
mengeluh nyeri pada luka post op, tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 82x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 36,7 C.. Pasien mendapatkan terapi IVFD Futrolit 20 tpm dengan factor tetes 20 dalam 12 jam.
Berapakan jumlah cairan yang diberikan pada pasien ?
• A. 480 cc
• B. 600 cc
• C. 720 cc
• D. 1200 cc
• E. 1440 cc
PEMBAHASAN:
Data fokus :
• - Jumlah tetesan per menit : 20
• - Factor tetes : 20
• - Waktu : 12 jam
• A. Derajat I
• B. Derajat II
• C. Derajat III
• D. Derajat !V
• - Edema terus berlanjut • - Luka tertutup oleh slough (kuning, coklat, abu, hijau) dan
jaringan nekrotik di sekitar luka
• - Bisa terjadi infeksi
• - Luka tidak dapat dinilai dasar dan kedalamannya
Thank You