Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH FIQIH

PENGERTIAN FIQIH MENURUT ISTILAH


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fiqih

Dosen Pengampu:

Oleh:
Lisna Damayanti (11230540000001)

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2023-2024
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

Ketik level bab (level 1) 1


Ketik level bab (level 2)2
Ketik judul bab (Tingkat 3) 3
Ketik level bab (level 1) 4
Ketik level bab (level 2)5
Ketik judul bab (Tingkat 3) 6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian fiqih menurut istilah?
2. Apa arti fiqih yang dipakai oleh Al Qur’an Surat At-Taubah ayat
122?
3. Apa arti fiqih yang digunakan dalam Hadist Riwayat Bukhari
Muslim

C. Tujuan
1. Memahami pengertian fiqih menurut istilah
2. Mengetahui arti fiqih yang digunakan dalam Al Qur’an Surat At-
Taubah ayat 122
3. Mengetahui arti fiqih yang digunakan dalam Hadist Riwayat
Bukhari Muslim
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Fiqih Menurut Istilah


Pada abad ke-2, banyak pemuka-pemuka mujtahid yang lahir mendirikan
madhab-madhab yang tersebar di kalangan umat Islam. Salah satu
diantaranya yaitu Abu Hanifah, yang memberikan pengertian fiqih
sebagai Definisi yang meliputi semua aspek kehidupan, yaitu akidah,
syari'ah dan akhlak tanpa ada pemisahan di antara aspek-aspek tersebut.
secara terminologi fiqih itu sendiri para fuqoha’ memberikan artian sesuai
dengan perkembangan dari fiqih itu sendiri
Fiqih menurut istilah yaitu “al-ilmu bil ahkami syariyyati allaty
thoriquha alijtihad” yang artinya fiqih merupakan pengetahuan tentang
hukum yara yang dihasilkan melalui proses ijtihad1

Fiqih merupakan sebuah ilmu yang mengkaji mengenai syariat hukum


yang bersifat amaliah yang didasari dalil-dalil yang tafsil kemudian dikaji
menggunakan penalaran dan istidlal para mujtahid. Fiqih berupa ilmu
yang didapati melalui ra’yu (akal) dan ijtihad dengan menggunakan
analisis manusia atau para ahli fuqaha. Fiqih juga merupakan bentuk
perwujudan hukum yang zanni dan pancaran dari syariat.

B. Arti Fiqih Dalam Al Qur’an

Dalam Al-Qur’an pada surah At-Taubah ayat 22, Allah berfirman :

‫َو َم ا َك اَن اْلُم ْؤ ِم ُنْو َن ِلَيْنِفُرْو ا َك ۤا َّفًۗة َفَلْو اَل َنَفَر ِم ْن ُك ِّل ِفْر َقٍة ِّم ْنُهْم َطۤا ِٕىَفٌة ِّلَيَتَفَّقُهْو ا ِفى الِّدْيِن َو ِلُيْنِذ ُرْو ا‬
‫َقْو َم ُهْم ِاَذ ا َر َج ُع ْٓو ا ِاَلْيِهْم َلَع َّلُهْم َيْح َذ ُرْو َن‬

1
Abdul Halim Hamid. As-Sulam, halaman 5
Artinya: “Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan
perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka
beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang
agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka
telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”

Ayat ini menggunakan istilah liyatfaqqahu fiddin, artinya supaya mereka


mempelajari ilmu agama, bila diperhatian istilah fiqih yang dipakai ayat
ini maksudnya ialah ilmu pengetahuan dalam bidang agama secara
menyeluruh, tidak hanya terbatas pada ilmu pengetahuan tentang
hokum Islam saja tapi juga tentang aspek ajaran Islam lainnya.

C. Arti Fiqih Dalam Hadist


Pengertian ini juga diadopsi dari sabda Nabi saw: “man yuridillahu bihi
khairan yufaqqihu fiddin”. Maksudnya orang yang dikehendaki dan
direncanakan Allah Swt baik, sukses dan berhasil, adalah orang yang
senantiasa mempelajari ilmu. Dengan kata lain, pendalaman ilmu
(tafaqquh fiddin), sampai paham betul dan kemudian ilmu itu diamalkan
dalam mendekatkan diri kepada Allah Swt, itulah orang diinginkan Allah
Swt menjadi orang yang baik.

Dalam hadis nabi riwayat Bukahri dan Muslim Nabi bersabda sebagai
berikut : man yuridillahu bihi khairan yafaqqihu fiddini. (HR. Bukhari
Muslim), artinya : barang siapa yang diinginkan oleh Allah menjadi orang
baik, maka Allah akan menjadikan orang itu memahami agama.

Demikian pula hadis ini menggunakan istilah yufaqqihu fiddinni, artinya


Allah akan memberi pengetahuan tentag agama kepadanya, kata fiqih
dalam hadis ini artinya ilmu pengetahuan agama secara menyeluruh tidak
terbatas pada pengetahuan tentang hokum Islam saja.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Shaifudin, Arif. "Fiqih Dalam Perspektif Filsafat Ilmu: Hakikat Dan


Objek Ilmu Fiqih." Al-Manhaj: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam
1.2 (2019): 197-206.

Wiguna, Satria. "Fiqih Ibadah." (2021).

Anda mungkin juga menyukai