DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
1. SELVI 204220207
2. HANA RIA AYU LESTARI 204220154
3. DEPRI ANDRIAN SAPUTRA 204220242
Dosen Pengampu:
Candres Abadi, M.Pd. KONS.
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “sejarah bimbingan konseling tujuan bimbingan
konseling di sd”. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.Akhir kata kami berharap semoga
makalah tentang sejarah bimbingan konseling tujuan bimbingan konseling di sd
bermanfaat untuk dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Kesimpulan............................................................................................17
B. Saran.......................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai salah satu lembaga pendidikan, sekolah membutuhkan
pelayanan BK dalam penyelenggaraan dan peningkatan kondisi kehidupan
di sekolah demi tercapainya tujuan pendidikan yang berjalan seiring
dengan visi profesi konseling yaitu: terwujudnya kehidupan kemanusiaan
yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam
memberikan dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar
individu berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia. Namun untuk
mencapai tujuan tersebut, Konselor haruslah mengetahui apa tujuan dari
Bimbingan dan Konseling itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan makalah pada makalah ini adalah :
1. Apa pengertian sejarah bimbingan dan konseling di dunia?
2. Apa pengertian sejarah bimbingan dan konseling di indonesia?
3. Apa pengertian tujuan layanan bimbingan dan konseling untuk aspek
perkembangan pribadi sosial?
4. Apa pengertian tujuan layanan bimbingan dan konseling untuk aspek
perkembangan akademik?
1
2
3
4
City where she remained for the next two years, teaching in Henry
Leipziger's New York City Free Public Lecture Series.
Anna Y. Reed, Selama masa ini, ia bertemu orang-orang
berpengaruh dalam gerakan Progresif untuk reformasi penjara dan
pendidikan sosial, termasuk Eli W. Weaver yang akan menjadi
kolaborator di kemudian hari dalam hidupnya. Pada tahun 1907, Anna
melakukan perjalanan ke Kota New York di mana ia tinggal selama
dua tahun ke depan, mengajar di Seri Kuliah Umum Gratis Henry
Leipziger di Kota New York. (She advocated probation in criminal
sentencing, particularly for youthful offenders. (Wills, 2015) Eli
Witwer Weaver (1862-1922), educator and lecturer and father of the
vocational guidance system in the public schools, died on Wednesday
at his residence, 25 Jefferson Avenue, Brooklyn. He was 60 years old
and until March, 1919, had been a teacher of mathematics in the Boys'
High School for eighteen years. Mr. Weaver was born in Churchtown,
Pa., and, after graduating from the Pennsylvania Normal School, he
was a Doctor of Pedagogy at New York University. He subsequently
served as Superintendent of Schools at Paris, Bellevue and Carrollton,
Ky., and in 1900 came to this city and joined the staff of Boys' High.
Eli Witwer Weaver, pendidik dan dosen serta bapak sistem
bimbingan kejuruan di sekolah umum, meninggal pada hari Rabu di
kediamannya, 25 Jefferson Avenue, Brooklyn. Dia berusia 60 tahun
dan hingga Maret 1919, telah menjadi guru matematika di SMA Boys
selama delapan belas tahun. Mr Weaver dilahirkan di Churchtown,
Pa., dan setelah lulus dari Pennsylvania Normal School, dia adalah
Doktor Pedagogi di New York University. Dia kemudian melayani
sebagai Pengawas Sekolah di Paris, Bellevue dan Carrollton, Ky., dan
pada 1900 datang ke kota ini dan bergabung dengan staf Boys 'High.
Since his retirement Mr. Weaver had devoted his time to
vocational guidance work and lectured at the Teachers College at
Columbia and for the Young Men's Christian Association." (Sejak
pensiun, Weaver telah mencurahkan waktunya untuk pekerjaan
6
3. Dekade 50-an
Bidang pendidikan menghadapi tentangan yang amat besar
yaitu memecahkan masalah kebodohan dan keterbelakangan
rakyat Indonesia. Kegiatan bimbingan pada masa dekade ini lebih
banyak tersirat dalam berbagai kegiatan pendidikan dan benar
benar menghadapi tantangan dalam membantu siswa disekolah
agar dapat berprestasi.
4. Dekade 60-an
Beberapa peristiwa penting dalam pendidikan pada dekade ini:
a. Ketetapan MPRS tahun 1966 tentang dasar pendidikan
nasional
b. Lahirnya kurikulum SMA gaya Baru 1964
c. Lahirnya kurikulum 1968
d. Lahirnya jurusan bimbingan dan konseling di IKIP tahun 1963
membuka Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan yang sekarang
dikenal di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan
nama Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
(PPB).Keadaan di tas memberikan tantangan bagi keperluan
pelayanan bimbinga dan konseling disekolah.
5. Dekade 70-an
Dalam dekade ini bimbingan di upayakan aktualisasi nya
melalui penataan legalitas sistem, dan pelaksanaannya.
Pembangunan pendidikan terutama diarahkan kepada pemecahan
masalah utama pendidikan yaitu :
a. Pemerataan kesempatan belajar
b. Mutu
c. Relevansi
d. Efisiensi.
Pada dekade ini, bimbingan dilakukan secara konseptual,
maupun secara operasional. Melahi upaya ini semua pihak telah
merasakan apa, mengapa, bagaimana, dan dimana bimbingan dan
konseling.
11
6. Dekade 80-an
Pada dekade ini, bimbingan ini diupayakan agar mantap.
Pemantapan terutama diusahakan untuk menuju kepada
perwujudan bimbingan yang professional. Dalam dekade 80-an
pembangunan telah memasuki Repelita III. IV, dan V yang
ditandai dengan menuju lepas landas. Beberapa upaya dalam
pendidikan yang dilakukan dalam dekade ini:
a. Penyempurnaan kurikulum
b. Penyempurnaan seleksi mahasiswa baru
c. Profesionalisasi tenaga pendidikan dalam berbagai tingkat dan
jenis
d. Penataan perguruan tinggi
e. Pelaksnaan wajib belajar
f. Pembukaan universitas terbuka
g. Lahirnya Undang-Undang pendidikan nasional
Beberapa kecenderungan yang dirasakan pada masa itu
adalah kebutuhan akan profesionalisasi layanan, keterpaduan
pengelolaan, sistem pendidikan konselor, legalitas formal,
pemantapan organisasi, pengmbangan konsep-konsep bimbingan
yang berorientasi Indonesia,dsb.
7. Meyongsong era Lepas landas
Era lepas landas mempunyai makna sebagai tahap
pembangunan yang ditandai dengan kehidupan nasional atas
kemampuan dan kekuatan sendiri khususnya dalam aspek
ekonomi. Ciri kehidupan lepas landas ditandai dengan keberadaan
dan berkembang atas dasar kekuatan dan kemampuan sendiri,
maka ciri manusia lepas landas adalah manusia yang mandiri
secara utuh dengan tiga kata kunci: mental, disiplin, dan integrasi
nasional yang diharapkan terwujud dalam kemampuannya
menghadapi tekanan tekanan zaman baru yang berdasarkan
peradaban komunikasi informasi.
12
B. Saran
17
18
Sutirna 2017 Bimbingan dan konseling (Bagi calon guru dan mata
pelajaran).Yogyakarta: DEEPUBLISH (Grup Penerbitan CV Budi
Utama)
Syamsu Yusuf Lani dan Juntika Nurihsan 2008 Bimbingan dan Konseling.
Bandung: Revika Aditama
19