REFARAT JIWA (Chaerunnisa Amir)
REFARAT JIWA (Chaerunnisa Amir)
DISUSUN OLEH :
Chaerunnisa Amir
111 202
PEMBIMBING :
dr. A , Sp.KJ
Nya maka telaah jurnal ini dapat diselesaikan dengan baik. Salam dan
yang sangat baik, sabar dan mau meluangkan waktunya untuk memberi
dokter.
banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
Saya berharap sekiranya refarat ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Aamiin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
BAB II................................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Gangguan Isi Pikir................................................................................................3
2.1.1 Definisi............................................................................................................3
2.1.2 Etiologi............................................................................................................4
2.1.3 Jenis Gangguan Isi Pikir...............................................................................4
BAB III.............................................................................................................................22
KESIMPULAN................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................23
ii
BAB I
PENDAHULUAN
tugas.1
Inti dari gangguan isi pikiran adalah keyakinan dan bentuk pendirian
mungkin kelihatan tidak normal pada satu kultur atau subkultur mungkin
secara umum dapat diterima oleh kultur yang lain. Waham adalah
merupakan salah satu gangguan dari isi pikiran. Ini meliputi hal yang
1
dikatakan oleh pasien atau hal yang sedang dipikirkna olehnya. Mungkin
sesuai atau tidak sesuai dengan “sikap dan tingkah laku umum”,
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 Definisi
pikir terdiri dari pemahaman, ingatan dan penalaran. Berpikir yang normal
yaitu terdapat arus ide, symbol serta adanya tujuan yang terarah.
3
2.1.2 Etiologi
dirinya dari khayalannya sendiri dan akan jauh dari kehidupan yang dapat
Rasa cintanya pada diri, keras kepala dan adanya rasa kurang aman
disimpulkan bahwa segala hal yang mampu mengancam harga diri dan
waham.
4
2.1.3 Jenis Gangguan Isi Pikir
terdiri dari:
bahwa media,televisi, atau radio berbicara tentang dia / dia atau berpesan
5
tentang dia / nya. Beberapa kriteria memungkinkan untuk menarik
jauh lebih kuat dari yang yang melekat pada delusion of reference (“koran
dalam tanah itu atau: apabila semua lautan menjadi kering, bagaimanakah
5. Fobi : rasa takut yang irasional terhadap sesuatu benda atau keadaan
diketahuinya bahwa hal itu irasional adanya. Fobi itu dapat mengakibatkan
6
(“free-floating anxiety”) atau kecemasan terhadap keadaan
Fobia terbagi menjadi dua yaitu fobia spesifik dan fobia kompleks :5,8
laba atau ular, atau lingkungan, seperti takut ketinggian atau badai.
juga bisa menjadi takut darah, intervensi medis seperti suntikan, atau
7
fobia yang kompleks. Agoraphobia sering terjadi dengan gangguan panik,
takut situasi sosial atau kinerja, seperti pesta atau berbicara di depan
umum. Orang dengan fobia sosial takut bahwa mereka akan berperilaku
dengan cara yang tidak dapat diterima atau memalukan yang akan
House-Bound.5,8
perilaku berulang atau tindakan mental yang orang merasa didorong untuk
8
untuk mencegah atau mengurangi tekanan atau situasi yang ditakuti.
7
cedera tetapi takut bahaya akan terjadi jika pengulangan tidak dilakukan.
lain dengan, misalnya, lupa untuk mengunci pintu atau mematikan kompor
memukul siapapun.7
9
d. Pemesanan dan mengatur - Untuk mengurangi ketidaknyamanan,
beberapa ingin menaruh benda, seperti buku dalam urutan tertentu, atau
dikehendakinya, dan diketahuinya bahwa hal itu tidak wajar atau tidak
10
pikirannya tersebut untuk menurunkan tingkat kecemasannya. Orang
produk dari pikiran mereka dan berlebihan atau tidak masuk akal. Namun
8. Preokupasi
10. Waham
11
Waham adalah keyakinan palsu, didasarkan kepada kesimpulan yang
latar belakang kultural, yang tidak dapat dikoreksi dengan suatu alasan.2
indikator dari penyakit jiwa dari jenis-jenis lain keyakinan yang dipegang
Gambaran Waham
aneh, mustahil dan sama sekali tidak masuk akal tidak berasal
12
Dalam defenisi waham, menegaskan bahwa keyakinan harus dipegang
keyakinan itu sebagai suatu hal yang palsu. Fenomena ini disebut waham
parsial (hanya jika itu dikenali sebelumnya sebagai waham komplit atau
Merupakan salah satu Waham yang muncul secara tiba-tiba dan dengan
13
Contoh : Seorang pasien mungkin secara tiba-tiba dan penuh keyakinan
memikirkan hal itu sebelumnya dan tanpa ada ide atau kejadian
datang di dalam pikiran secara tiba-tiba dibentuk penuh dan dalam bentuk
semua waham primer dimulai dengan suatu ide, suatu mood waham atau
untuk menjelaskan hal tersebut. Tentu saja pasien untuk mengingat saat-
saat tepat dari sesuatu yang tidak biasa dan sering mempengaruhi
keadaan jiwa dan untuk alasan ini, merupakan hal yang sulit untuk
Waham Sekunder
14
percaya bahwa ia telah diikuti) suatu mood (contoh seseorang yang
Mood Waham
diartikan sebagai mood waham. Dengan kata lain mood Waham (Atmosfir
15
Waham) adalah suatu keadaan yang membibungkan, suatu perasaan
yang aneh atau gaib atau ganjil sedang terjadi melibatkan pasien tapi
Persepsi waham
normal dengan pengertian Waham, yang mana hal ini memiliki makna
pribadi yang begitu besar bagi pasien. Contoh waham fregoli : illusion
Memori Waham
penyakit jiwa.
Waham Kejar
Waham Referensi
16
Keyakinan bahwa objek, kejadian atau orang memiliki sebuah makna
pribadi bagi pasien. Umumnya dalam bentuk negatif diturunkan dari ide
Waham Kebesaran
identitas yang berlebihan atau hubungan khusus dengan dewa atau orang
terkenal.
waham depresi. Tema-tema yang khas adalah kesalahan yang kecil dari
hukum pada masa yang lalu akan ditemukan dan membawa malu pada
Waham Nihilistik
karier pasien berakhir, ia akan mati, tidak memiliki uang atau bahwa dunia
17
Waham Somatik
Waham Agama
Waham yang berisi nilai agama, lebih sering terjadi pada abad 19
Waham Cemburu
Keduanya jarang terjadi namun jika terjadi hal ini sering terjadi pada
18
waham cinta percaya bahwa ia dicintai oleh pria yang biasanya tak dapat
digapai, dari golongan status sosial yang lebih tinggi dan kepada siapa dia
Waham Pengendalian
berasal dan dipengaruhi atau diatur oleh orang atau kekuatan dari luar.
Keyakinan bahwa pikiran pasien dikendalikan oleh orang atau tenaga lain.
19
Waham tidak hanya terdapat pada individu yang terisolasi, gangguan
waham dapat terjadi pada pasangan (folie a deux) dan pada famili (folie
en famille)
a. Folie impose
b. Folie Simultanee
c. Folie Communiquite
Waham yang mirip pada orang yang tunduk, tetapi orang yang tunduk
20
Satu orang dengan waham memperluas wahamnya dengan
dengan mood.
Waham yang tidak sejalan dengan mood: Waham dengan isi yang
netral.
21
BAB III
KESIMPULAN
Inti dari gangguan isi pikiran adalah keyakinan dan bentuk pendirian
mungkin kelihatan tidak normal pada satu kultur atau subkultur mungkin
secara umum dapat diterima oleh kultur yang lain. Gangguan isi pikiran
waham.
22
DAFTAR PUSTAKA
Psyciatric Association.
Sumatera Utara.
23