DISUSUN OLEH:
INDAH SATIAS FITRI
NIM : 2200252041
DOSEN PEMBIMBING:
Ns. ALDO YULIANO MP, S. Kep, MM
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah KONSEP DIRI dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak bisa untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini tidak
hanya diambil dari satu sumber saja, melainkan dari berbagai sumber.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, penulis
mohon maaf.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama kepada dosen
pembimbing dalam menyusun makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat
terima kasih.
DAFTAR ISI
BAB I...........................................................................................................................................
PENDAHULUAN........................................................................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................................
C. Tujuan Masalah.......................................................................................................................
BAB II..........................................................................................................................................
PEMBAHASAN..........................................................................................................................
A.KONSEP DIRI.........................................................................................................................
2.1. Pengertian Konsep Diri.........................................................................................................
2.2. Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri.............................................................................
2.3. Komponen Konsep Diri........................................................................................................
2.4. Pengetahuan,Keterampilan Sikap Yang Harus Dimiliki Konselor dan Pentingnya
Pemahaman Diri...........................................................................................................................
2.5. Berfikir Kreatif......................................................................................................................
BAB III.........................................................................................................................................
PENUTUP....................................................................................................................................
A.Kesimpulan...............................................................................................................................
B.Saran.........................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.KONSEP DIRI
2.1 Pengertian Konsep Diri
Konsep Diri adalah gambaran mengenai diri sendiri yang mencakup keyakinan,
pandangan dan penilalian seseorang terhadap dirinya sendiri. Dan menurut psikologi Definisi
dari konsep diri adalah suatu model internal yang menggunakan penilaian diri dalam
rangka menentukan skema diri seseorang. Definisi dari konsep diri adalah suatu model
internal yang menggunakan penilaian diri dalam rangka menentukan skema diri seseorang.
Perkembangan konsep diri terjadi sepanjang rentang kehidupan serta tahapan – tahapan
perkembangan psikologis.
Perkembangan konsep diri merupakan kulminasi dari berbagai factor yang dialami
oleh siswa, baik factor yang bersifat internal maupun factor eksternal. Ketika siswa
berinteraksi dengan factor -faktor tersebut, mereka mengamati, menyerap, mengintegrasikan
serta menginternalisasikan ke dalam diri mereka. Nilai – nilai yang yang diperoleh dari
proses internalisasi mereka Yakini dan dan dijadikan konsep diri.
Menurut tokoh ahli :
Untuk memahami pengertian self concept secara mendalam, berikut akan
diberikan pengertian dari beberapa ahli di bawah ini.
1. Robert Bruce Burns Robert Bruce Burns berpendapat bahwa self concept adalah
relasi antara sikap dan keyakinan mengenai diri individu itu sendiri.
2. Budi Anna Keliat Budi Anna Keliat mengatakan bahwa self concept atau konsep diri
adalah cara pandang individu dalam memandang dirinya, baik secara utuh,
fisikal, intelektual, emosional, spiritual, maupun sosial.
3. Patricia Potter Anne Perry Potter and Perry memandang bahwa self concept atau
konsep diri adalah gambaran subjektif dari diri individu dan perpaduan yang
kompleks, mulai dari perasaan, persepsi sadar dan bawah sadar, hingga sikap. Self
concept atau konsep diri memberi individu kerangka rujukan yang memengaruhi
self management akan situasi dan hubungan individu dengan orang lain.
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri
Akar permasalah yang terjadi pada diri manusia sebagian besar ada pada perspektif
terhadap dirinya sendiri. Pemahaman ini akan muncul dari pikiran negatif terhadap dirinya
sendiri, seperti merasa dirinya tak berguna, rendah diri atau inferior, tidak cantik atau
ganteng, tidak menarik, tidak memiliki keterampilan, dan segala macam kritik terhadap
dirinya sendiri yang malah menyebabkan suatu problem.
Berikut ini ada beberapa faktor yang memengaruhi self concept seorang individu, di
antaranya.
1. Kegagalan Sadar atau tak sadar,
kegagalan yang terjadi pada diri individu secara terus menerus akan
memberikan pertanyaan besar pada potensi atau kemampuan dirinya sendiri sehingga
berujung pada persepsi bahwa dirinya lemah dan tak dapat diandalkan.
2. Overthinking
Seorang individu yang terlalu sering overthinking sangatlah tidak baik. Hal itu
karena dapat mengarahkan pikiran buruk terhadap penilaian dirinya sendiri
sehingga terciptalah self concept yang negatif. Individu tersebut cenderung terus
menerus memikirkan kegagalan yang dialaminya, tanpa ada keinginan untuk
mencari solusinya. Sikap seperti ini harus segera dihentikan.
3. Depresi
Sebenarnya, poin ini ada kaitannya dengan poin-poin sebelumnya.
Seorang individu dihadapkan pada kegagalan, ia menganggap bahwa dirinya
tidak memiliki potensi lagi untuk melawan kegagalan itu, dan tidak mengambil
peluang atas kegagalan tersebut. Sampai akhirnya, individu itu dilanda stres hingga
depresi karena terus memikirkan kemungkinan-kemungkinan negatif atas
kegagalan yang ia alami.
3. Harga diri
Harga diri atau biasa disebut sebagai self esteem ini adalah persepsi seorang
individu akan hasil yang dicapainya dengan menelaah seberapa banyak kesesuaian
perilakunya dengan ideal dirinya.
Self esteem ini memang terbentuk sejak kecil sebab adanya perhatian dan
penerimaan dari individu dan lingkungan sekitarnya. Self esteem atau harga diri ini
dihasilkan dari persepsi dan penilaian seorang individu terhadap dirinya terkait yang
diharapkan dengan fakta yang ada pada dirinya. Apabila semakin luas
ketidaksesuaian antara pengharapan dan fakta atau kenyataan di dirinya, akan
semakin rendah rasa harga dirinya. Sebaliknya, Apabila individu tersebut semakin
mendekati ideal dirinya atau pengharapan atas dirinya dan menyukai atas apa yang
dikerjakan, akan semakin tinggi pula rasa harga dirinya.
4. Peran Diri
Peran diri adalah segenap bentuk sikap atau tingkah laku, nilai, dan tujuan
yang diharapkan oleh suatu kelompok sosial terkait dengan fungsi dan peran
individu di dalam masyarakat atau kelompok sosial tersebut.
5. Identitas Diri
Identitas diri adalah kepekaan individu terhadap dirinya yang dihasilkan
dari pengamatan dan penilaian dirinya dengan menyadari bahwa dirinya itu memiliki
perbedaan dengan individu lain. Komponen self concept ini mulai terbentuk dan
berkembang pada diri individu sejak masa kanak-kanaknya.
• Komponen Afektif, lebih sering disebut sebagai harga diri atau self esteem.
Komponen self concept ini adalah komponen kedua yang memiliki keterkaitan
erat dengan perasaan. Self esteem atau harga diri memiliki beberapa aspek, meliputi
aspek perasaan, penerimaan diri, penyesuaian dirinya, penghargaan, dan pujian.
3.1 Kesimpulan
Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa dan juga sebagai makhluk
sosial,hendaknya kita perlu mengetahui tentang diri kita sendiri, siapa diri kita,
bagaimana dirikita, apa harapan diri kita untuk masa depan, dan lain sebagainnya. Tentu
kita harusmengenal diri kita, dengan mengenal diri kita maka kita akan memahami
bagaimanakarakter diri kita, konsep diri kita, dan penyesuaian diri kita. Sehingga kita
sebgaai makhluk sosial tidak merasa minder, resah, takut, dan lain-lain untuk menjalani
kehidupan di duniaini. Saat kita mampu mengenali diri, konsep diri, dan penyesuaian diri
kita, maka kita akanmerasa lebih tenang, dan lebih berpengalaman dalam menjalani hidup
ini tanpa ada rasacemas, ragu, takut, terhadap dunia yang kita jalani ini.
3.2 Saran
Kami sebagai penulis dapat berharap kepada para pembaca, setelah membaca
makalah ini. Para pembaca apalagi para mahasiswa keperawatan dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupansehari - hari. Sehingga dapat mengetahui tentang
apa itu Konsep Diri dan Penyesuaian Diridalam ilmu keperawatan. Dalam makalah ini
tentunya masih banyak kekurangan , Oleh karenaitu memohon koreksinya agar kedepan
makalah kami lebih baik dan bermanfaat
DAFTAR PUSTAKA