Anda di halaman 1dari 8

PENGKAJIAN

KEPERAWATAN
PALIATIF
“BUDAYA JAWA”
KELOMPOK 4
ANGGOTA
KELOMPOK
Mifta Rilli Adzkia 21031069
Della Fatika 21031070
Hikmatul Aulia 21031071
Sefriyonaliza 21031072
Lusy Ade Pratiwi 21031073
Ivo Cahyang 21031074
Syalsa Marshanda 21031075
Sosial Budaya Suku Jawa
TentangPerawatan Paliatif
Perawatan paliatif melalui pendekatan budaya terbukti
mampu meningkatkan kualitas asuhan keperawatan
kepada pasien. Pendekatan budaya dilakukan dengan
menerapkan nilai ajaran Jawa yaitu temen, nerima, sabar,
dan rila (Trisna).
Model asuhan keperawatan paliatif Trisna ini lebih efektif
dalam meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan
kualitas hidup pasien. Melalui model asuhan keperawatan
ini pasien dibantu mencegah penyakit dan meringankan
penderitaan lewat identifikasi dini. Selain itu dengan
penilaian yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah
lainnya baik fisik, psikososial, maupun spiritual melalui
pendekatan nilai-nili budaya Jawa
Tanda – Tanda Kematian Menurut Suku
Jawa

1 2

Jika sering merasa hambar dalam menghadapi Jika sering melihat apa yang tidak dapat terlihat
hidup, atau bosan melihat keadaan dunia dan sering oleh mata telanjang, seperti mahluk gaib, alam gaib
bermimpipergi kearah utara, maka di percaya bahwa maka bisa di kategorikan masuk dalam firasat
Pengguna harus dapat membuat perubahan
tanda -tanda tersebut merupakan firasat akan bahwa nyawanya tidak lebih dari 1 tahun akan
atau menarik izin mereka kapan saja mereka
meninggal dalam waktu kurang dari 3 tahun. melayang.
mau.

3 4

Jika tangan terlihat lemah dan persendian seperti Jika melihat mukanyasendiri bukan dari cermin atau
mau lepas, tandanya meninggalnya kurang dari 1 pantulan, melinkanseperti melihat orang lain namun
bulan. wajahnya adalah wajah kita, maka pertanda kurang
dari 1/2 bulan atau 15 hari lagi akan meninggal.
Penatalaksanan Menjelang Ajal
dan Perawatan Pasca Meninggal
1. Menghadapi Sakaratul Maut
Menjelang kematian menurut suku Jawa dianggap sebagai proses
lepasnya ruh dari dalam badan (tubuh)Orang-orang di Banyumas
memiliki cara-cara yang unik dalam menyikapi kerabat yang
menghadapi sakaratul maut. Ada tradisi bahwa orang yang sakit
harus dijenguk dan ditunggui.

2. Memandikan Jenazah
Dalam memandikan mayit suku Jawa, pihak keluarga(dengan
dibantu oleh warga) biasanya menyiapkan air yang banyak dan
bermacam-macam.
air leri dan air sambetan yang dijadikan satu mampu membuat
sukma menjadi sejuk. Lepasnya sukma dari dalam tubuhitu sangat
menyiksadan terasa sangat panas.
Penatalaksanan Menjelang Ajal
dan Perawatan Pasca Meninggal
3. Mengkafani jenazah
4. Menyolati Jenazah
Bagi beberapa orang Jawa , setelah selesai menyolati jenazah,
orang- orang yang menyolati jenazah diberi uang selawat . Uang
selawat adalah sejumlah uang yang diberikan kepada orang-orang
yang menyolati jenazah sebagai tanda terima kasih dari pihak
keluarga karena sudah berkenan menyolati dan mendoakan si
mayit .
5. Prosesi Sebelum jenazah diantar ke pemakaman, pihak
keluarga akan melakukan Brobosan/Tlusupan, yang dalam tradisi
orang Banyumas disebut sebagai Lodosan dilakukan dengan cara
masuk ke bawah kolong keranda jenazah dari kiri ke kanan
sewaktu akan diantar ke makamzah diantar ke pemakaman
dilakukan oleh keluarga yang ditinggal untuk melepas kepergian
mayit ke pemakaman.
Penatalaksanan Menjelang Ajal
dan Perawatan Pasca Meninggal
7.Mengantar Jenazah ke Pemakaman
Pada saat jenazah mau diberangkatkan, menurutsuku jawa ada
seorang perempuan dari keluarga yang meninggal yang membawa
sapu lidi dan lampu senthir (pelita).
8. Pemakaman Jenazah
kendi yang digunakan untuk membawa air tawar yang dicampuri
dengan minyak cendana dan kembang telon, yang akan
disiramkan di atas kuburan dan maesan. Semua itu
melambangkan kesucian, kesegaran, dan keharuman nama si
Almarhum untuk orang yang telah menggali kubur, dilarang untuk
menengok ke makam sebelum tujuh langkah dari kuburan. Suku
Jawa meyakini apabila mereka menengok kubur sebelum tujuh
langkah, maka kedatangan malaikat ke dalam kubur tersebut akan
lebih cepat (yang harusnya tujuh hari dalam hitungan dunia ini).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai