Disusun Oleh:
Nailatussyifa’ 43010220165
FAKULTAS DAKWAH
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “KONFLIK LINGKUNGAN”
Kata terakhir yang dapat kami ucapkan adalah terima kasih kepada
semua pihak yang telah ikut andil berpartisipasi menyelesaikan tugas ini.
Dengan demikian kami sadar akan banyaknya kekurangan yang terdapat
pada materi ini. Oleh karena itu, kami membutuhkan saran dan kritik untuk
penyempurnaan dan membangunkan kualitas di kemudian hari.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................
A. Latar Belakang................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................
C. Tujuan.............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................................................
B. Saran................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang dapat kita ketahui, bahwa dunia hingga saat ini
telah banyak sekali mengalami perubahan. Mulai dari perubahan
iklim, cuaca, kondisi alam, dan lain-lain. Hal ini juga berdampak
pada seluruh masyarakat di muka bumi ini yang banyak mengalami
perubahan sosial.
iv
penduduk bumi agar tetap terus menjaga, bukan sebagai ancaman
untuk kehidupan selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
v
BAB II
PEMBAHASAN
vi
setempat yang terdampak, pemerintah suatu negara, perusahaan,
investor, hingga organisasi pergerakan lingkungan hidup. 3 Konflik
lingkungan sering kali kompleks dan melibatkan berbagai aspek,
seperti kepentingan ekonomi, kebijakan otonomi daerah, penegakan
hokum lingkungan, dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
lingkungan hidup.4 Konflik juga dapat disebabkan oleh perselisihan
mengenai lingkungan yang dapat berujud perebutan akses sumber
daya manusia.
3
Bakti Setiawan Saprial dan Djoko Wijono, Konflik Lingkungan di Kampung Agas,
Tanjung Utama: Batam, Jurnal Manusia dan Lingkungan. 2004. hal 7.
4
Supriatiwi, Konflik Lingkungan di Bukit Mangunharjo Tembalang:Antara Kepentingan
Ekonomi Dengan Kepentingan Lingkungan. Politika:Semarang, Ejournal Undip, Vol.4,
No.1, 2013.
5
Gamal Pasya. Penanganan Konflik Lingkungan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017.
vii
pengalaman disetiap generasi sehingga benturan bisa menjadi
konflik.
1. Faktor Alam
2. Faktor Manusia
viii
penyebab bencana kebakaran hutan dan lahan; (2) Mata
pencaharian, masyarakat yang menggantungkan mata
pencaharian dari hasil hutan seringkali lalai membakar
vegetasi;
8
Sigit Dhanu Widanto, dan Yeni Widowaty. "Implementasi Penyelesaian Konflik
Lingkungan Antara Korporasi Dan Masyarakat Dalam Kasus Kebakaran
Lahan." Supremasi Hukum: Jurnal Penelitian Hukum Vol.27. No.2 (2018). Hal. 93-104.
ix
1. Komunikasi yang Buruk: Penyelesaiannya melibatkan
peningkatan keterbukaan dan klarifikasi pesan untuk menghindari
kesalahpahaman.
2. Perbedaan Nilai dan Budaya: Diperlukan pemahaman mendalam
terhadap nilai dan budaya masing-masing pihak, serta upaya
untuk mencapai kesepakatan atau toleransi.
3. Persaingan untuk Sumber Daya: Penyelesaiannya dapat
melibatkan pengelolaan sumber daya secara adil dan transparan
serta promosi kolaborasi.
4. Perbedaan Pendapat dan Tujuan: Dialog terbuka dan negosiasi
konstruktif dapat membantu mencapai pemahaman bersama dan
tujuan yang dapat diterima oleh semua pihak.
5. Ketidaksetaraan atau Keadilan: Membangun sistem yang adil dan
memberikan perhatian terhadap kebutuhan semua pihak dapat
mengurangi konflik.
x
7. Kolaborasi dan Tim-building: Mendorong kerja sama tim dan
membangun hubungan positif antarindividu.
Penyelesaian konflik sering kali memerlukan kombinasi strategi
yang disesuaikan dengan konteks spesifik. Penting untuk melibatkan
semua pihak terlibat agar solusi yang diterapkan dapat diterima dan
berkelanjutan.
xi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
xii
DAFTAR PUSTAKA
xiii
xiv