Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL BOOK REVIEW

MIKROBIOLOGI

PEWARNAAN BAKTERI

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2

Dessyana Anggi Lansiawati Tampubolon


Riza Fazira
Sahrani Pardosi
Saniya Ayustin Safira

Kelas : Biologi Dik F’17

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2019
Kata Pengantar

Puji syukur senantiasa Kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas
segala rahmat, petunjuk, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Critical
Book Review ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Struktur Hewan. Ucapan terima kasih
Kami ucapkan kepada Dosen Pembimbing Mata Kuliah Struktur Hewan yang telah membantu
dan membimbing Kami dalam penyelesaian Critical Book Review ini. Segala upaya telah
dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini, namun tidak mustahil apabila dalam makalah ini
masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, Kami mengharapkan kritik
dan saran yang dapat dijadikan masukan dalam penyempurnaan Makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk menambah pengetahuan
kita bersama.

Medan, September 2019

Penulis,

Kelompok 2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi
Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Identitas Buku

Bab II Ringkasan Isi Buku

A. Ringkasan Isi Buku

Bab III Pembahasan

A. Kelebihan Dan Kekurangan Buku Utama


B. Kelebihan Dan Kekurangan Buku Pembanding

Bab IV Penutup

A. Kesimpulan
B. Saran

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikroorganisme yang ada di alam ini mempunyai morfologi, struktur dan sifat-sifat yang
khas, termasuk bakteri. Bakteri yang hidup hampir tidak berwarna dan kontras dengan air,
dimana sel-sel bakteri tersebut disuspensikan. Salah satu cara untuk melihat dan mengamati
bentuk sel bakteri dalam keadaan hidup sangat sulit, sehingga untuk diidentifikasi ialah dengan
metode pengecatan atau pewarnaan sel bekteri, sehingga sel dapat terlihat jelas dan mudah
diamati. Hal tersebut juga berfungsi untuk mengetahui sifat fisiologisnya yaitu mengetahui
reaksi dinding sel bakteri melalui serangkaian pengecatan. Oleh karena itu teknik pewarnaan sel
bakteri ini merupakan salahsatu cara yang paling utama dalam penelitian-penelitian
mikrobiologi.
Mikroba sulit dilihat dengan cahaya karena tidak mengadsorbsi atau membiaskan cahaya.
Alasan inilah yang menyebabkan zat warna digunakan untuk mewarnai mikroorganisme. Zat
warna mengadsorbsi dan membiaskan cahaya sehingga kontras mikroba dengan sekelilingnya
dapat ditingkatkan. Penggunaan zat warna memungkinkan pengamatan strukur seperti spora,
flagela, dan bahan inklusi yng mengandung zat pati dan granula fosfat.
Melihat dan mengamati bakteri dalam keadaan hidup sangat sulit, kerena selain bakteri itu
tidak berwarna juga transparan dan sangat kecil. Untuk mengatasi hal tersebut maka
dikembangkan suatu teknik pewarnaan sel bekteri, sehingga sel dapat terlihat jelas dan mudah
diamati. Olek karena itu teknik pewarnaan sel bakteri ini merupakan salah satu cara yang paling
utama dalam penelitian-penelitian mikrobiologi.

B. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian bakter
b. Untuk mengetahui pengertian pewarnaan bakteri
c. Untuk mengetahui Macam – macam pewarnaan bakteri
d. Untuk mengetahui prosedur kerja pewarnaan bakteri

C. Manfaat
a. Agar mahasiswa mampu mengetahui pengertian bakteri
b. Agar mahasiswa mampu mengetahui pengertian pewarnaan bakteri
c. Agar mahasiswa mampu mengetahui macam – macam pewarnaan bakteri
d. Agar mahasiswa mampu mengetahui prosedur kerja pewarnaan bakteri

D. Identitas Buku
Buku Utama
1. Judul Buku : Campbell Biologi

2. Penulis : Recce dan Mitchell

3. Penerbit : Erlangga

4. Kota Terbit : Jakarta

5. Tahun Terbit : 2003


Buku Pembanding

1. Judul Buku :

2. Penulis :

3. Penerbit :

4. Kota Terbit :
5. Tahun Terbit :

6. No. ISBN :
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

A. BUKU UTAMA
Pewarnaan gram merupakan salah satu metode untuk mengetahui morfologi bakteri, yang
bermanfaat untuk mengetahui apakah biakan bakteri masuk dalam golongan gram positif atau
gram negative. Bakteri gram negative memiliki ciri – cirri tidak dapat menahan zat warna setelah
dicuci dengan alkohol 95 % selama 5 sampai 10 detik. Salah satu pewarnaan yang sering
digunakan untuk mengindentifikasi bakteri adalah perwarnaan Gram. Berdasarkan pewarnaan
Gram, bakteri dibagi menjadi dua golongan, tergantung dari reaksi dinding sel terhadap tinta
safranin atau Kristal violet. Bakteri yang tetap berwarna ungu dengan pewarnaan oleh Kristal
violet disebut bakteri Gram positif, sedangkan bakteri yang warna ungunya hilang jika dibilas
dengan alkohol, tetapi tetap berwarna merah muda karena menahan warna merah safranin
disebut bakteri Gram negative. Pewarnaan Gram digunakan untuk mengetahui morfologi sel
bakteri serta untuk membedakan bakteri gram positif dan gram negative. Perbedaan warna pada
bakteri gram positif dan gram negative menunjukkan bahwa adanya perbedaan struktur dinding
sel antara kedua jenis bakteri tersebut. Bakteri gram positif memiliki struktur dinding sel dengan
kandungan peptidoglikan yang tebal sedangkan bakteri gram negative memiliki sturktur dinding
sel dengan kandungan lipid yang tinggi.
Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang lebih sederhana, dengan jumlah
peptidoglikan yang relative banyak. Dinding sel bakteri gram negative memiliki peptidoglikan
yang lebih sedikit dan secara structural lebih kompleks. Membrane bagian luar pada dinding sel
gram negative mengandung lipopolisakarida, yaitu karbohidrat yang terikat dengan lipid.
Diantara bakteri patogen, yang menyebabkan penyakit, spesies gram negative umumnya lebih
berbahaya dibandingkan dengan spesies gram positif. Kelompok bakteri gram negative ditandai
dengan sel bakteri yang berwarna merah saat pengamatan secara mikroskopik. Warna merah
tersebut disebabkan karena hilangnya pewarna Kristal violet pada waktu dekolorisasi dengan
alkohol kemudian sel bakteri menyerap pewarna merah yaitu safranin. Bakteri gram negative
mengandung lipid lebih rendah sehingga dinding sel bakteri akan lebih mudah terdehidrasi akibat
perlakuan dengan alkohol. Dinding sel yang terdehidrasi menyebabkan daya permeabilitasnya
berkurang sehingga zat warna ungu Kristal keluar dari sel kemudian sel akan menyerap safranin.
Pewarnaan dilakukan dengan membuat bekasan isolate digelas obyek, kemudian diwarnai
dengan larutan Kristal violet dan yodium secara bergantian selama beberapa menit dan dicuci
dengan aquadest, selanjutnya dicuci dengan alkohol dan ditetesi dengan larutan cat penutup
safranin. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan mikroskop, bakteri gram positif akan
Nampak berwarna ungu, sedangkan gram negative berwarna merah. Pewarnaan Ziehl Neelsen.
Larutan carbol fuchsin 0,3% dituang pada seluruh permukaan sediaan, kemudian dipanaskan
diatas nyala api sampai keluar asap tetapi tidak sampai mendidih atau kering selama 5 menit.
Sediaan kemudian dibiarkan dingin selama 5-7 menit lalu kelebihan zat warna dibuang dan
dicuci dengan air yang mengalir perlahan. Setelah itu larutan asam alkohol 3% (hydrochloric
acid-ethanol) dituang pada sediaan dan dibiarkan 2- 4 menit kemudian dicuci dengan air
mengalir selama 1-3 menit, kelebihan larutan dibuang. Larutan methylene blue 0,1% dituang
sampai menutup seluruh permukaan, dibiarkan 1 menit lalu larutan dibuang dan dicuci dengan
air mengalir.
B. BUKU PEMBANDING
BAB III
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN
A. Kelebihan dan Kekurangan Buku Pertama

Kelebihan

1. Buku ini dilengkapi dengan latar belakang permasalahan yang jelas dan padat terkait dengan
permasalahan yang terdapat disub babnya,sehingga pembaca menjadi tau mengenai
permasalahan yang dibahas pada setiap babnya.
2. Pada setiap permulaan bab pada buku ini penulis memberikan overview atau gambaran
langsung mengenai apa saja yang akan diterangkan pada setiap babnya dalam buku ini,sehingga
dengan begitu pembaca langsung dapat memahami maksud dan tujuan membaca materi pada
buku tersebut.
3. Pada bab ini tidak lupa juga penulis memuat kata kunci yang penting-penting terkait dengan
materi yang ada dalam setiap babnya.

Kekurangan :
1. Buku ini sangatlah bagus tetapi cakupannya materinya sangat luas jika membahas point-point
materinya,jadi ada kecenderungan yang membaca buku ini tidak fokus pada satu materi karena
penjabarannya yang terlalu melebar.
2. Dalam buku ini juga penulis hanya berpatokan pada kekuatan materi saja, tidak terdapat
aplikasi soal
3. Pada gambar yang ada didalam materi tidak cukup spesifik dan detail jadi saya secara pribadi
kurang memahami penjelasan dari gambar karena tidak dijelaskan panduan pengerjaannya jika
diaplikasikan kedalam contoh soal dan latihannya.

B. Kelebihan dan kekurangan Buku Pembanding

Kelebihan
1. Pada buku ini materi yang dijelaskan lengkap dan rinci. Cover bukunya bagus memiliki warna
yang selaras.
2. Gambar dan paragraph juga dapat dilihat dengan jelas.
3. Font tulisan rapi bisa dibedakan antara bab, sub bab dan paragraph-paragraf.

Kelemahan Buku
1.Materi berbelit-belit banyak makna yang diulang-ulang.
2.Tidak terdapat warna pada gambar
3.Cover tidak menarik
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan materi diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Bakteri adalah mikroorganisme yang sangat sederhana yang tidak bernukleus dan sifatnya
berbeda dengan organisme yang mempunyai inti sel.
2. Pewarnaan bakteri pada umumnya bertujuan untuk mempermudah dalam pengamatan morfologi
bakteri dengan bantuan mikroskop.
3. Teknik perwarnaan bakteri yaitu Pewarnaan sederhana, Pewarnaan Negatif, Pewarnaan
Diferensial, dan Pewarnaan Khusus.

B. Saran
Dalam pembuatan makalah cbr penuis pastinya memiliki banyak kesalahan dikarenakan
penulis juga masih belajar dalam menganalisis suatu produk. Jadi, penulis meminta kritik dan
saran yang membangun dari pembaca agar kuranya penulis dapat membuat makalah CBR
dengan bagus lagi. Dan juga untuk penulis buku agar diperhatikan lagi dalam proses pembuatan
dan pengetikan buku apakah masih ada kesalahan lagi atau tidak. Terima kasih
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Recce, Mitchell, 2003, Biologi, Erlangga, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai