TAHUN 2023
A. REFLEKSI KEGIATAN
Nama : Fitria
Asal Instansi : SMKN 1 Alas
LPTK : Universitas Ikip Saraswati
I. Petunjuk Umum
1. Jawablah semua pertanyaan berikut.
2. Jawalah pertanyaan dengan Jujur.
3. Jawaban anda tidak berpengaruh terhadap nilai hasil belajar.
4. Tuliskan Nama anda pada kolom yang tersedia di pojok kanan atas.
II. Pertanyaan
1. Apa yang sudah anda pelajari ?
Program PPG Dalam Jabatan bertujuan menghasilkan guru sebagai pendidik profesional yang
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berilmu, adaptif, kreatif, inovatif,
dan kompetitif dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Yang sudah dipelajari dari program PPG Dalam Jabatan Tahun 2023
2. Apa ada kendala pada kegiatan pembelajaran ? Jika ada, apa saja kendalanya ?
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tidak jarang dihadapkan pada berbagai kendala,
baik dari segi penyelenggaraan, implementasi, maupun respons peserta. Beberapa kendala
umum yang sering dihadapi dalam PPG meliputi:
5. Apa upaya anda untuk menguasai materi yang belum anda kuasai ?
Upaya untuk menguasai materi pengembangan pembelajaran inovatif:
B. Refleksi Penerapan Pembelajaran Inovatif (PPI)
Selama saya mengajar di SMKN 1 Alas, saya merasakan berbagai kendala yang saya hadapi
selama kegiatan pembelajaran. Namun kendala tersebut berlangsung sampai saat ini. Apa yang
saya rasakan selama menjadi guru adalah kesulitan memecahkan permasalahan yang saya
hadapi. Siswa sering tidak masuk sekolah tanpa keterangan, terlambat masuk kelas.Hampir
setiap masuk kelas, selalu ada siswa yang terlihat kurang semangat mengikuti pembelajaran.
Jika saya perhatikan pada awal pembelajaran memang terlihat antusias, namun beberapa menit
kemudian terlihat siswa mulai jenuh dan tidak focus. Sebagian siswa terlihat lebih asik
mengobrol bahkan acuh terhadap pembelajaran. Melihat fenomena tersebut, terbesit dalam
pikiran saya untuk melakukan inovasi namun merasa terkendala dengan fasilitas yang ada.
Sehingga saya merasa tidak percaya diri dengan kemampuan saya. Hal berbeda saya rasakan
setelah mengikuti kegiatan PPG, saya merasa memiliki motivasi untuk merubah semuanya.
Melalui bimbingan dari para dosen dan guru pamong, saya mendapat pengatahuan,
keterampilan dan pengalaman baru dalam menghadapi permasalahan. Praktik pembelajaran
inovatif memberikan pengalaman berharga bagi saya mulai dari siklus 1 hingga siklus 2. Pada
siklus 1, saya merasakan ada perubahan pada diri saya dan siswa. Saya lebih mampu menyusun
perangkat pembelajaran yang berbasis masalah dengan baik. Sedangkan dari siswa terlihat
lebih antusias untuk mengikuti pembelajaran dari awal pembelajaran hingga akhir
pembelajaran. Perubahan yang terlihat adalah siswa lebih aktif, peningkatan dalam proses
diskusi pemecahan masalah melalui LKPD karena sebelumnya siswa saya sajikan video
pembelajaran. Namun tentu selama proses siklus 1 mendapat berbagai kendala yang saya
hadapi mulai dari jaringan internet kurang memadai, budaya literasi dan numerasi yang rendah,
siswa masih kurang percaya diri untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
Menanggapi kendala pada siklus 1, saya berusaha mengoptimalkan pembelajaran pada siklus 2
dengan beberapa perbaikan. Diantaranya ada 2 tayangan video pembelajaran yang saya sajikan.
Semua itu ternyata memberikan dampak besar terhadap hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari
kemampuan siswa dalam mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, dan kemampuan siswa
memecahkan masalah dalam menyelesaikan soal-soal berbasis HOTS. Proses PPG ini menjadi
pengalaman terbaik bagi saya dalam menimba ilmu, banyak hal yang saya dapatkan dari
kegiatan ini. Saya merasa optimis, kedepan semua permasalahan dalam proses pembelajaran
dapat terselesaikan dengan baik. Sehingga pada pembelajaran selanjutnya diharapkan tidak
menemukan lagi kendala yang mengganggu proses pembelajaran.
RENCANA TINDAK LANJUT ( RTL) PPG DALJAB KATEGORI 1 ANGKATAN 2
TAHUN 2023 UNIPMA
Penulis : Fitria
NIM : 23856002
Kelompok :3
Kegiatan Rencana Tindak Lanjut ini dilakukan bertujuan untuk menggalang kekuatan
dan potensi di lingkungan sekolah dan sekitar untuk bersama-sama tergerak, bergerak, dan
menggerakkan. Setiap program yang selesai dilaksanakan membutuhkan Rencana Tindak
Lanjut (RTL). Hal ini karena RTL merupakan salah satu jaminan bagi keberlangsungan dan
keberlanjutan program. Dengan adanya RTL akan lebih memudahkan dalam
mengimplementasikan program ke depannya. Bukan saja terkait bentuk-bentuk program
lanjutan, melainkan juga bentuk-bentuk intervensi pihak lain untuk menyelenggarakan
program sejenis. Membutuhkan perencanaan yang matang untuk bisa menyusun RTL yang
baik sesuai program berdasarkan potensi dan kekuatan yang dimiliki. Selain itu,
membutuhkan juga pertimbangan aset yang telah dimiliki dan akan dikembangkan. Termasuk
di dalamnya adalah sumber daya manusia sebagai aset untuk koordinasi dan kolaborasi.
Penulis