( SUVERVISI PENDIDIKAN )
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini di harapkan membantu
kami dalam memperdalam mata kuliah Pengelolahan pendidikan dalam kegiatan belajar.
Oleh karena itu, makalah ini diharapkan agar dapet mengetahui pengelolahan
dunia pendidikan mengalami perkembangan yang signifikan maka dari itu kita memiliki
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan baik pada
teknik penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
dapat diterapkan dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang berhubungan dengan judul
makalah ini.
Penyusun
KATA PENGANTAR ………………………………………… ii
DAFTAR ISI……………………………………………………..
BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………..
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………..…...
1.1 PENGERTIAN SUPERVISI PENDIDIKAN……………………
1.2 JENIS – JENIS SUPERVISI PENDIDIKAN…………….
a) Supervisi Akademik……………..
b) Supervise Administrasi………….
c) Supervise Lembaga.……………..
1.3 TUJUAN SEPERVISI PENDIDIKAN ………………….
1.4 PUNGSI SUPERVISI PENDIDIKAN …………
a) Fungsi penelitian …………….
b) Fungsi penilaian ……………...
c) Fungsi perbaikan ……………..
d) Fungsi pembinaan ……………
1.5 MANFAAT SUPERVISI PENDIDIKAN …………………………,4
a) Manfaat bagi guru ………………………
b) Manfaat Bagi peserta didik ……………..
c) Manfaat Bagi sekolah …………………..
1.6 PENDEKATAN SUPERVISI PENDIDIKAN …………………….6
a) Pendekatan langsung…………………….
b) Pendekatan tidak langsung………………
c) Pendekatan kolaborasi……………………
B. Rumusan
1. Pengertian
2. Manfaat supervise
3. Jenis – jenis pendekatan
4. Tujuan supervise Pendidikan
C. Tujuan
Untuk mengelolah supervisi Pendidikan atau proses pembinaan atau bimbingan tujuan untuk
memperbaiki serta meningkatkan mutu prndidikan.
BAB II PEMBAHASAN
1.1 PENGERTIAN SUPERVISI PENDIDIKAN
Supervisi secara etimologis berasal dari bahasa inggris “to supervise” atau mengawasi.
Menurut Merriam Webster’s Colligate Dictionary disebutkan bahwa supervisi merupakan „A
critical watching and directing”. Beberapa sumber lainnya menyatakan bahwa supervisi
berasal dari dua kata, yaitu “superior” dan “vision”. Hasil analisis menunjukkan bahwa
kepala sekolah digambarkan sebagai seorang “expert” dan “superior” , sedangkan guru
digambarkan sebagai orang yang memerlukan kepala sekolah. Supervisi ialah suatu aktifitas
pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya
dalam melakukan pekerjaan secara efektif(Purwanto,2000). Manullang (2005) menyatakan
bahwa supervisi merupakan proses untuk menerapkan pekerjaan apa yang sudah
dilaksanakan, menilainya dan bila perlu mengkoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan rencana semula. Supervisi merupakan usaha memberi pelayanan
agar guru menjadi lebih profesional dalam menjalankan tugas melayani peserta didik.1
Supervisi adalah segala bantuan dari para pemimpin sekolah, yang tertuju kepada
perkembangan kepemimpinan guru-guru dan personel sekolah lainnya di dalam mencapai
tujuan-tujuan pendidikan. la berupa dorongan, bimbingan, dan kesempatan bagi pertumbuhan
keahlian dan kecakapan guru-guru, seperti bimbingan dalam usaha dan pelaksanaan
pembaharuan-pembaharuan dalam pendidikan dan pengajaran, pemilihan alat-alat pelajaran
dan metode - metode mengajar yang lebih baik, Supervisi merupakan pengawasan terhadap
pelaksanaan kegiatan teknis edukatif di sekolah, bukan sekedar pengawasan fisik terhadap
fisik material. Supervisi merupakan pengawasan terhadap kegiatan akademik yang berupa
proses belajar mengajar, pengawasan terhadap guru dalam mengajar , pengawasan terhadap
situasi yang menyababkannya. 3Aktivitas dilakukan dengan mengidentifikasi kelemahan-
kelemahan pembelajaran untuk diperbaiki, apa yang menjadi penyebabnya dan mengapa guru
tidak berhasil melaksanakan tugasnya baik. Berdasarkan hal tersebut kemudian diadakan
tindak lanjut yang berupa perbaikan dalam bentuk pembinaan. Fungsi pengawasan atau
supervisi dalam pendidikan bukan hanya sekadar kontrol melihat apakah segala kegiatan
telah dilaksanakan sesuai dengan rencana atau program yang telah digariskan, tetapi lebih
dari itu. Supervisi dalam pendidikan mengandung pengertian yang luas. Kegiatan supervisi
mencakup penentuan kondisi-kondisi atau syarat-syarat personel maupun material yang
diperlukan untuk terciptanya situasi belajar-rnengajar yang efektif, dan usaha memenuhi
syarat-syarat itu. jadi kesimpulan Pengertian Supervisi adalah kegiatan pengawasan sekaligus
pembinaan yang pada suatu institusi Pendidikan untuk meningkatkan mutu Pendidikan dalam
proses kualitas mengajar saat melakukan supervise, suatu istitusi Pendidikan harus siap
menerima berbagai masukan guna memperbaiki masa yang akan datang. Dan ada pihak yang
menjadi supervise dan supervisor yakni:
1. Kepala sekolah sebagai supervisi yang dimana guru – guru lah yang menjadi
supervisor.
2. Pengawas menjadi supervisor sekolah.
3. Pemilik juga di katakana supervisor yakni luar sekolah.
Pernegrtian supervise Pendidikan menurut para ahli:
Meskipun kesimpulannya sama namun argumennya yang berbeda beda
1. Menurut P Adam dan Frank G Dickey
Yakni program ini di rencanakan untuk memperbaiki pembelajaran.
2. Menurut Boardman, Doughlass, dan Bent
Yakni usaha mendorong mengoordinasikan dan membimbing perkembangan guru
baik secara perseorangan maupun kelompok agar mereka mendapatkan pengertian
yang lebih baik dan secara efektif melaksanakan semua fungsi mengajar sehingga
mereka lebih dimungkinkan mendorong dan membimbing perkembangan siswa ke
arah partisipasi yang kaya intelijen dalam masyarakat.
3. Menurut Purwanto
Yakni suatu aktivitas pembinaan untuk membantu guru dan pegawai sekolah dalam
melakukan pekerjaan yang efektif.
4. Menurut Manullang, yaitu proses untuk menerapkan pekerjaan apa yang sudah
dilaksanakan, menilainya, dan bila perlu mengoreksi dengan maksud supaya
pelaksanaan pekerjaan sesuai rencana semula.
5. Menurut Negley, yaitu setiap layanan kepada guru-guru yang bertujuan menghasilkan
perbaikan instruksional, belajar, dan kurikulum.
6. Menurut Burton dan Bruckner, yaitu suatu teknik pelayanan yang tujuan utamanya
mempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan guru.
Jadi kesimpulannya supervisi Pendidikan itu proses pembinaan atau bimbingan tujuan untuk
memperbaiki serta meningkatkan mutu prndidikan.
1.2 JENIS – JENIS SUPERVISI PENDIDIKAN
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa supervisi pendidikan menyangkut seluruh kegiatan
penyelenggaraan pendidikan, tidak terbatas pada penyelenggaraan pembelajaran saja. Oleh
karena itu, supervisi pendidikan dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang di antaranya
adalah sebagai berikut.
1. Supervisi Akademik
Yaitu yang menitik beratkan pengamatan supervisor pada masalahmasalah akademik,
yaitu hal-hal yang langsung berada dalam lingkungan kegiatan pembelajaran pada
waktu siswa sedang dalam proses pembelajaran.
2. Supervisi Administrasi
Yakni supervisi yang menitik beratkan pengamatan supervisor pada aspek-aspek
administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dengan pelancar terlaksananya
pembelajaran.
3. Supervisi Lembaga
Merupakan supervisi pendidikan dengan fokus pada pengamatan supervisor pada
aspek-aspek yang berada di lembaga pendidikan. Jika supervisi akademik
dimaksudkan untuk meningkatkan pembelajaran, maka supervisi lembaga
dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja dan nama baik atau kredibilitas lembaga
pendidikan
Sementara, menurut Sahertian ada beberapa jenis supervisi pendidikan, yaitu:
1. Supervisi Konvensional
Supervisi konvensional merupakan jenis supervisi yang beranggapan bahwa
supervisor sebagai seseorang yang memiliki kekuatan untuk menentukan nasib kepala
sekolah serta guru. Model jenis supervisi ini yaitu supervisor selalu mencari kesalahan
orang yang di supervisi.
Sehingga, dalam menjalankan tugasnya cenderung sewenang- wenang. Bahkan, ada
juga yang tidak menerima masukan dari orang yang disupervisi meskipun usulan yang
disampaikan itu baik.
2. Supervisi Artistik
Dalam melaksanakan tugasnya supervisi ini harus berpengetahuan, berketrampilan,
dan memiliki sikap yang baik. Adapun salah satu ciri model supervisi artistik yaitu
memerlukan perhatian untuk lebih banyak mendengarkan daripada berbicara.
3. Supervisi Pendidikan
Supervisi pendidikan atau ilmiah adalah supervisi yang dilaksanakan pengawas atau
kepala sekolah, untuk menilai kinerja kepala sekolah maupun guru, dengan cara
memberikan angket. Cirinya yaitu kegiatannya dilaksanakan secara berencana serta
berkesinambungan (berkelanjutan).
4. Supervisi Klinis
Supervisi klinis merupakan supervisi yang dilakukan berdasarkan keluhan dari guru
yang disampaikan kepada supervisor. Supervisi klinis berfokus pada peningkatan
pembelajaran dengan melalui siklus yang sistematik, yang bertujuan mengadakan
perubahan menggunakan cara yang rasional.
1.3 TUJUAN SUPERVISI PENDIDIKAN
Tujuan supervisi pendidikan harus sama dengan tujuan Pendidikan Nasional yang
disampaikan pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 2003 melalui
perbaikan serta peningkatan kegiatan belajar mengejari. Meningkatkan kesadaran guru serta
warga sekolah lainnya terhadap tata kerja yang demokratis dan kooperatif. Membantu guru
untuk dapat mengevaluasi aktivitasnya dalam konteks tujuan aktivitas perkembangan peserta
didik. Dan juga bertujuan untuk memberi layanan kepada guru – guru agar mampu
memperbaiki pengajaran serta kurikulum masa yang mendatang. Dan inilah beberapa tujuan
lain supervise Pendidikan :
1. Memperbaiki kualitas kinerja guru maupun sekolah.
2. Meningkatkan pemahaman guru terhadap tujuan pendidikan dan fungsi pendidikan di
sekolah.
3. Memudahkan kepala sekolah dalam mengontrol kegiatan guru selama pembelajaran.
4. Mengembangkan jiwa kepemimpinan kepala sekolah melalui program pengembangan
dan pembinaan sekolah.
5. Membantu Guru agar dapat lebih mengerti/menyadari tujuan-tujuan pendidikan di
sekolah, dan fungsi sekolah dalam usaha mencapai tujuan pendidikan itu.
6. Membantu Guru agar mereka lebih menyadari dan mengerti kebutuhan dan masalah-
masalah yang dihadapi siswannya; supaya dapat membantu siswanya itu lebih baik
lagi.
7. Untuk melaksanakan kepemimpinan efektif dengan cara yang demokratis dalam
rangka meningkatkan kegiatan-kegiatan profesional di sekolah, dan hubungan antara
staf yang kooperatif untuk bersama-sama meningkatkan kemampuan masing-masing.
8. Menemukan kemampuan dan kelebihan tiap guru dan memanfaatkan serta
mengembangkan kemampuan itu dengan memberikan tugas dan tanggung jawab yang
sesuai dengan kemampuannya.
9. Membantu guru meningkatkan kemampuan penampilannya didepan kelas.
10. Membantu guru baru dalam masa orientasinya supaya cepat dapat menyesuaikan diri
dengan tugasnya dan dapat mendayagunakan kemampuannya secara maksimal.
11. Membantu guru menemukan kesulitan belajar murid-muridnya dan merencanakan
tindakan-tindakan perbaikannya.
12. Menghindari tuntutan-tuntutan terhadap guru yang diluar batas atau tidak wajar, baik
tuntutan itu datangnya dari dalam (sekolah) maupun dari luar (masyarakat)
Tujuan utama supervisi adalah memperbaiki pengajaran. Tujuan umum Supervisi adalah
memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada guru dan staf agar personil tersebut
mampu meningkatkan kualitas kinerjanya, dalam melaksanakan tugas dan melaksanakan
proses belajar mengajar.
1.5fungsi supervise Pendidikan
Menurut Sweringan (dalam Azis, 2016, hlm. 37) terdapat delapan fungsi utama dari supervisi
pendidikan yang di antaranya adalah sebagai berikut.