Anda di halaman 1dari 3

5 KASUS MASALAH GIZI DAN JABARKAN MENGGUNAKAN TRIAS (AGEN HOST FAKTOR

LINGKUNGAN)DAN BAGAIMANA TINGKAT PENCEGAHANYA

1. STUNTING

AGENT (PENTEBAB): karena rendahnya akses terhadap makanan bergizi,


rendahnya asupan vitamin dan mineral, dan buruknya keragaman pangan dan sumber
protein hewani. Faktor ibu dan pola asuh yang kurang baik terutama pada perilaku
pemberian makan kepada anak juga menjadi penyebab anak stunting apabila ibu tidak
memberikan asupan gizi yang cukup dan baik.penyebab lainya seperti infeksi pada
ibu, kehamilan remaja, gangguan mental pada ibu, jarak kelahiran anak yang pendek,
dan hipertensi.

HOST: ibu dan anak

FAKTOR LINGKUNGAN: Selain itu, rendahnya akses terhadap pelayanan


kesehatan termasuk akses sanitasi dan air bersih menjadi salah satu faktor yang sangat
mempengaruhi pertumbuhan anak.

PENCEGAHAN TINGKAT 1: perbanyak makan makanan bergizi yang berasal dari


buah dan sayur lokal sejak dalam kandungan. Kemudian diperlukan pula kecukupan
gizi remaja perempuan agar ketika dia mengandung ketika dewasa tidak kekurangan
gizi. Selain itu butuh perhatian pada lingkungan untuk menciptakan akses sanitasi dan
air bersih.

2. ANEMIA

AGENT (PENYEBAB): kurangnya konsumsi zat besi yang berasal dari makanan
atau rendahnya absorpsi zat besi yang ada dalam makanan. kondisi dimana sel darah
merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari biasanya. Anemia
dapat terjadi sementara atau dalam jangka panjang, dengan tingkat keparahan yang
bisa ringan sampai berat.

HOST : remaja perempuan

LINGKUNGAN : rendahnya akses kesehatan seperti edukasi buat remajan


perempuan tentang materi anemia

PENCEGAHAN TINGKAT 1: Pencegahan anemia dapat melalui beberapa upaya.


Salah satunya dengan suplementasi tablet besi, dianggap cara yang efektif karena,
kandungan besinya padat dan dilengkapi asam folat yang sekaligus dapat mencegah
dan menanggulangi anemia akibat kekurangan asam folat. Dan juga adanya edukasi
buat remaja.
3. KUDIS

AGENT (PENYEBAB) : Kudis disebabkan oleh tungau kudis manusia (Sarcoptes


scabiei var hominis). Dengan ukuran mikroskopis, tungau penyebab kudis ini bisa
masuk ke dalam kulit tanpa disadari orang. Saat sudah masuk ke kulit, serangga ini
akan menetap dan bertelur di sana.

HOST : orang dewasa laki” maupun perempuan

LINGKUANGAN: faktor yang menyebab kan adanya kudis iyalah kurang nya
kesadaran terhadap kebersihan lingkungan maupun diri sendiri.

PENCEGAHAN TINGKAT 1: Cara utama untuk mencegah infeksi kudis adalah


menerapkan gaya hidup sehat dan bersih. Cuci pakaian kotor, seprai, sarung bantal-
guling, selimut, dan sebagainya secara berkala. Bila ada orang lain yang terinfeksi,
hindari kontak fisik termasuk dengan barang-barang yang ia kenakan.

4. DIABETES MELLITUS

AGENT (PENYEBAB): DM merupakan penyakit yang tidak menular tetapi


penyakit kronis yang berupa kumpulan gejala akibat meningkatnya Jumlah kadar gula
dalam darah (Hiperglikemi) yang disebabkan karena kelainan sekresi pada insulin
kerja insulin bahkan keduanya. gaya hidup yang kurang baik dan pola makan yang
tidak teratur pada lanjut usia dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan serta
dikenal sebagai kencing manis.

HOST : lansia wanita maupun pria

PENCEGAHAN TINGKAT 3: pencegahan yang bisa kita lakukan yaitu Jangan


merokok atau berhenti merokok. Mengatur pola makan melakukan olahraga setiap
hari selama 30 menit, misal: jalan kaki pagi hari. Olahraga terbukti membantu
menurunkan kadar gula darah. Deteksi dini Diabetes Melitus melalui pemeriksaan
gula darah dapat dilakukan melalui Posbindu PTM atau memeriksakan diri langsung
ke layanan kesehatan seperti puskesmas, klinik atau rumah sakit.

5. HIPERTENSI

AGENT (PENYEBAB) : Suatu kondisi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri
terlalu tinggi.Biasanya hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah di atas 140/90,
dan dianggap parah jika tekanan di atas 180/120. Tekanan darah tinggi sering kali
tidak menunjukkan gejala. Seiring waktu, jika tidak diobati, dapat menyebabkan
masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke. penyakit yang bisa
disebabkan oleh pengaruh keturunan.

HOST : orang dewasa perempuan maupun laki” atau lansia

LINGKUNGAN: adanya anggota keluarga yang mengalami hipertensi. Atau


kebiasaan merokok, tidak pernah atau tidak teratur mengkonsumsi obat anti
hipertensi, kebiasaan mengkonsumsi kopi, mengkonsumsi makanan berlemak,
mengkonsumsi makanan bersantan, kurangnya kebiasaan olahraga.
PENCEGAHAN TINGKAT 2: Pola makan sehat dengan sedikit garam, olahraga
rutin, dan konsumsi obat dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Anda mungkin juga menyukai