Anda di halaman 1dari 3

Kasus 2 satpam Teluk Bayur

Terdakwa : EKO SULISTYONO Bin SURAJI (EKO)


Saksi : EFENDI PUTRA Bin SYAHRIL (
FENDI)
Tgl/wkt kjdian : 1 – Januari – 2020/ 04:00 Wib
Tempat Kejadian:

Kronologi:
B

Kasus posisi :

Kejadian bermula pada tanggal 1 januari 2020 yang dimana terdakwa Eko Sulistiyono
beserta saksi efendi sedang menjalankan tugas shift malam berjaga di pos security PT CSK
mulai dari pukul 19.00WIB sampai dengan pukul 07.00 WIB. Setelah itu Terdakwa dan saksi
melakukan apel pada pukul 19.30 WIB. Kemudian dengan berboncengan menggunakan
motor yang dikendarai oleh saksi efendi,terdakwa beserta saksi melakukan patrol yang
dimulai dari dermaga VII sampai dengan ke dermaga beton umum.
Pada pukul 21.00 WIB mereka mengantarkan jurnal ke setiap pos jaga. Setelah semua tugas
mereka selesai,maka terdakwa dan saksi Kembali ke kantor. Kemudian sekitar pukul 03.00
WIB terdakwa dan saksi berboncengan menggunakan motor untuk melakukan patroli
Kembali di jalur yang sama.
Lalu setelah menyelesaikan tugasnya,kemudian terdakwa Eko beserta saksi efendi Kembali
ke pos jaga. Terdakwa eko melakukan patroli sendirian dengan berjalan kaki kearah
dermaga VII lalu duduk di dalam pos jaga VII. Sedangkan saksi efendi tetap tinggal di pos
jaga pertama. Setelah satu jam kemudian, terdakwa melihat korban Adek Firdaus memasuki
wilayah PT CSK tanpa melalui pos security( Melalui arah dermaga VII).Selanjutnya terdakwa
menghampiri korban untuk menegur dan menanyakan magsud dan tujuan korban adek
karna masuk tanpa izin ke pt csk dan tidak melalui pemeriksaan security.
Ketika ditanya oleh terdakwa,korban berkata hendak memancing lalu terdakwa meminta
korban untuk keluar wilayah dermaga PT CSK . Mendengar teguran terdakwa,Korban
berbalik arah menuju arah keluar diikuti oleh terdakwa dari jarak jauh. akan tetapi Ketika
terdakwa sampai di pos security pertama, terdakwa mendapatkan informasi bahwa korban
tidak melewati pos security pertama berkat keterangan dari saksi Efendi yang berarti korban
masih berada di dalam wilayah PT CSK.

Maka dari itu terdakwa mulai mencari korban ke area PT CSK dan menemukan korban
masuk ke mess PT CSK. Terdakwa mengikuti korban ke dalam mess PT CSK dan melihat
korban naik ke lantai 2 lalu terdakwa memberikan sinyal berupa Cahaya senter yang
diarahkan ke rah pos penjagaan dengan tujuan meminta bantuan ke saksi Efendi .
Terdakwa meminta korban segera turun dari lantai 2,lalu korban menuruti permintaan
terdakwa akan tetapi korban turun sembari mengeluarkan kata kata kasar. karena merasa
tidak terima terdakwa menarik lengan jaket korban dan korban melakukan perlawanan
terhadap terdakwa sehingga terjadi perkelahian. Korban melakukan perlawanan dengan
cara meninju terdakwa,sementara itu terdakwa memberikan perlawanan dengan
memukulkan tongkat Leter T kearah korban.
Korban menangkis tongkat tersebut sehingga terlepas dari tangan terdakwa kemudian
perkelahian berlanjut antara terdakwa dan korban yang dimana terdakwa memukul lengan
dan dada korban beberapa kali dengan tangannya pada.
Saksi Efendi tiba di mess PT CSK karena mendapatkan sinyal melalui lampu senter yang
diberikan oleh terdakwa . saat itu saksi efendi melihat korban sedang memegang pisau di
tangan kanannya kemudian saksi efendi berniat membantu terdakwa dengan menyuruh
terdakwa mundur dan langsung mendekati korban untuk membantu terdakwa.
Kemudian saksi efendi memegan tangan kanan korban yang berisikan pisau dan
memelintirnya ke belakang punggung korban sehingga pisau jatuh ke tanah dan setelah itu
saksi efendi mendorong tubuh korban ke depan sehingga tersandar ke dinding messh PT
CSK. Saat saksi mencoba mengambil pisau tersebut,saksi secara tidak sengaja melihat
korban membuka jaketnya dan mengeluarkan sebilah golok.
Korban mencoba mengayunkan golok tersebut kearah saksi efendi,kemudian dengan niat
melindungi diri dari ancaman korban,maka saksi efendi mendahului korban dengan
memberikan perlawanan dengan cara menusukkan pisau yang dipungut oleh saksi efendi
kearah paha sebelah kiri korban sebanyak 1 kali dan menusukkan Kembali pisau tersebut
kea rah dada korban sebanyak 1 kali dan kearah lain di tubuh korban sebanyak beberapa
kali.
Korban jatuh ke tanah dalam keadaan tertelungkup. Akibat luka parah yang diderita
korban,maka korban seketika meninggal dunia.
DAKWAAN
Pasal 338 jo pasal 55 ayat (1) KUHP
Tentang tindak pidana penghilangan nyawa secara sengaja.

Anda mungkin juga menyukai