(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Muatan : IPA
No Kompetensi Indikator
3.3 Menganalisis cara makhluk hidup 3.3.1 Menguraikan cara makhluk hidup
menyesuaikan diri dengan menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. lingkungannya (C4)
4.3 Menyajikan karya tentang cara makhluk 4.3.1 Menentukan cara makhluk hidup
hidup menyesuaikan diri dengan menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, sebagai hasil lingkungannya sebagai hasil
penelusuran berbagai sumber. penelusuran berbagai sumber. (P5)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati Power Point dan penjelasan dari guru, siswa bersama guru dapat
Menguraikan cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara
tepat.(C4)
2. Setelah memahami materi yang disajikan oleh guru, siswa mampu Menentukan cara
makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya sebagai hasil penelusuran
berbagai sumber dengan tepat. (P5)
D. MATERI POKOK
1. Penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungannya.
F. SUMBER BELAJAR
1. Power Point tentang Penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungannya.
2. LKPD
3. Buku Siswa Tema 2 Subtema 1 Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017)
G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Power Point
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegitan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
I. PENILAIAN
Wali Kelas 6D
A. Penilaian
a. Penilaian Sikap
Lembar Penilaian Sikap-Observasi pada kegiatan Kinerja Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VI/ 1
Indikator : Peserta didik menunjukkan Sikap Kecermatan dan Kemandirian dalam mengerjakan soal adaptasi yang dimiliki oleh
setiap tumbuhan
Skor :
4 : Baik Sekali
3 : Baik
2: Cukup
1 : Perlu Bimbingan
𝑆𝑘𝑜𝑟1+𝑠𝑘𝑜𝑟2
Nilai=2 𝑥 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
b. Penilaian Pengetahuan
No Bentuk
No Kompetensi Dasar Kelas Materi Indikator Soal Level Kognitif
Soal Soal
Menguraikan cara Penyesuaian Disajikan soal. Peserta didik
makhluk hidup diri tumbuhan dapat menguraikan dan
menyesuaikan diri dengan menjawab bagaimana
dengan lingkungannya. lingkungannya. tumbuhan dapat
1 VI C4 1&6 Uraian
menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
10. Sebutkan 5 tanaman yang bisa tumbuh di daerah kering atau Xerofit!
Kunci Jawaban, Skor dan Penilaian:
Penilaian :
Jumlah skor soal (1+2+3+4+5) x 5
Lampiran
c. Penilain Keterampilan
𝑆𝑘𝑜𝑟 1+𝑆𝑘𝑜𝑟 2
Nilai=2 𝑥 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠 × 100
BAHAN AJAR IPA
MATERI : IPA ( PENYESUAIAN DIRI TUMBUHAN DENGAN LINGKUNGANNYA)
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
Adaptasi dilakukan tumbuhan agar tetap dapat bertahan hidup. Lingkungan tempat tumbuhan hidup
disebut habitat. Habitat jenis tumbuhan satu dengan yang lainnya berbeda-beda.
PENYESUAIAN DIRI DENGAN LINGKUNGANNYA
A. TERATAI
- CIRI KHUSUS
1. Akar pendek dan berserat
Tumbuhan teratai memiliki akar yang pendek dan berserat yang tertanam di dasar. Akar
teratai berfungsi untuk merekatkan tumbuhan teratai ke dasar air sehingga agar tidak
mudah terbawa arus ataupun tercabut tangan manusia. Adapun akar yang berserat
memungkinkan akar tersebut untuk mengapung di air dan menyerap cahaya dengan
mudah.
2. Batang kuat dan berongga
Batang teratai adalah rhizome atau biasa disebut sebagai rimpang. Batang teratai
menghubungkan akar yang tertanam di dasar permukaan dengan daun dan bunga yang
berada di permukaan air. Batang teratai kokoh dan memiliki rongga. Rongga tersebut
berbentuk ruang untuk transport gas yang dinamakan dengan aerenkim.
3. Daun lebar dan anti kotor
Tanaman teratai tumbuh dan berkembang di atas permukaan air. Salah satu cirinya
adalah memiliki daun yang lebar. Fungsi dari daun yang lebar ini salah satunya adalah
untuk mengapung di permukaan air. Permukaan daun teratai yang lebar mengandung
banyak stomata sehingga memudahkannya untuk melakukan penguapan. Daun teratai
juga memiliki permukaan dari yang superhydrophpbic (sangat takut air atau anti air).
B. ENCENG GONDOK
- CIRI KHUSUS
1. Tangkai daun eceng gondok yang berongga
Umumnya tanaman yang hidup di air itu memiliki daun yang berongga, Eceng gondok
memiliki tangkai batang yang berongga sehingga bisa menopang tubuh tanaman supaya
tetap berada mengapung di atas air. Tangkainya yang berongga ini adalah salah satu
modifikasi agar Ia tetap bisa bertahan hidup walau tumbuh di air sekalipun.
2. Akarnya mengapung
Akar eceng gondok ini terletak bukan di bawah air seperti tanaman air kebanyakan.
Sebagai contoh yang telah kita bahas, tanaman teratai memiliki akar yang berada di
bawah atau dasar air. Sedangkan tanaman eceng gondok ini memiliki akar yang juga
mengapung di atas air. Sehingga akarnya bisa langsung menyerap oksigen, tidak seperti
teratai yang membutuhkan bantuan batang untuk membawa oksigen
3. Mudah berkembang biak
Ciri yang selanjutnya dan sangat mudah untuk kita pahami adalah tumbuhan eceng
gondok ini merupakan salah satu jenis tumbuhan yang mudah sekali berkembang biak.
Sekali berkembang biak mereka bisa sangat banyak sekali sehingga bisa menutupi dasar
permukaan air.
C. KAKTUS
- CIRI KHUSUS
1. Memiliki daun yang berwujud duri
Banyak sekali dari Anda yang mungkin mengira jika kaktus tidak memiliki daun. Padahal
tanaman yang sanggup bertahan di cuaca ekstrim ini memiliki daun yang berwujud duri.
Daun ini mengalami modifikasi menjadi spina atau duri karena adaptasi yang ia lakukan agar
ia bisa bertahan hidup di padang gurun sekalipun. Mengapa kaktus memiliki daun yang
bentuknya seperti duri ketimbang daun yang lebar? Daun yang berbentuk duri itu bermanfaat
untuk mengurangi penguapan kadar air di tubuhnya selama bertahan.
2. Memiliki batang yang berlapis lilin
Mengapa kaktus memiliki lapisan lilin di tubuhnya? Ini berfungsi untuk menyerap kadar air
sehingga kaktus tetap hidup walau cuaca di gurun sangat panas sekali. Lapisan lilin yang
melapisi batang kaktus ini bermanfaat juga untuk mengurangi penguapan air yang ada di
dalam batang.
3. Punya batang yang tersusun atas spons
Informasi ketiga yang harus Anda ketahui mengenai kaktus adalah tumbuhan ini memiliki
batang yang tersusun atas jaringan spons. Yang membuat kaktus bisa menyimpan air dalam
jangka waktu yang cukup lama. Sehingga saat nanti hujan turun, tumbuhan kaktus ini punya
tempat untuk menyimpan air.
4. Akar yang panjang
Ciri khusus dari kaktus adalah ia memiliki akar yang cukup panjang. Akar yang cukup
panjang inilah yang membuat kaktus bisa bertahan dari tempat yang gersang dan sangat
minim air. Akar yang panjang ini berfungsi untuk mencari zat hara dan juga air di dalam
tanah.
D. KANTONG SEMAR
- CIRI KHUSUS
1. Kantong Semar Punya Kantong Perangkap Serangga
Kantong semar memiliki bentuk yang unik karena ada bagiannya yang berbentuk seperti
corong. Bagian ini menjadi ciri khas dari kantong semar dan berfungsi sebagai perangkap
serangga. Jadi pada bagian ujung daun yang berbentuk seperti piala ini bisa berubah bentuk
yakni menutup dan membuka. Ketika bagian ujungnya membuka, itu tandanya tanaman ini
sedang mencari mangsa dan akan menarik serangga ke dalamnya.Jika serangga sudah masuk
ke dalamnya, maka ia akan terperangkap di dalam karena bagian ujung kantong tersebut akan
menutup dan mengeluarkan enzim untuk membunuh serangga.
2. Kantong Semar Menghasilkan Nektar yang Manis
Cairan nektar pada tanaman pemakan serangga ini sangat manis rasanya sehingga membuat
serangga pasti tergoda untuk mencicipnya. Cairan ini juga memiliki tekstur yang lengket
sehingga bisa membuat serangga kerap kali terjebak lengket di dalamnya. Ditambah lagi,
bagian dinding dalam tanaman pemakan serangga ini sangat licin. Inilah yang membuat
serangga-serangga juga kerap kali terjatuh ke dalamnya dan sangat susah untuk memanjat
naik ke atasnya.
3. Kantong Semar Menghasilkan Cairan Pencerna Serangga
Cairan ini mengandung enzim tripson dan pepsin yang dapat melarutkan serangga yang ada
di dalam tanaman tersebut. Jadi kerangka yang keras serta daging serangga bisa dicerna
dengan baik oleh kantong semar dengan enzim ini. Uniknya, enzim tripson dan pepsin ini
umumnya hanya bisa ditemukan pada sistem pencernaan hewan, bukan pada tumbuhan.
4. Kantong Semar punya Cara Tersendiri untuk Mendapatkan Nutrisi
Tanaman pemakan serangga ini bisa tumbuh subur tanpa memerlukan pupuk dan justru akan
mati jika diberikan pupuk. Oleh karena itu, tanaman ini bisa beradaptasi dengan baik di
lingkungan alam liar.Jadi tanpa perlu diperlihara dengan baik, kantong semar bisa tumbuh
subur dengan sendirinya.Lantas, dari manakah tanaman ini mendapatkan nutrisi supaya bisa
tumbuh dengan subur? kantong semar justru mendapatkan nutrisi dengan cara yang unik
yakni dari serangga yang dikonsumsi. Dalam serangga yang dimangsa, kantong semar akan
mendapatkan bahan dasar garam dan nitrat sebagai nutrisi utama supaya bisa tumbuh subur.
Tujuan utama dari kantong semar memangsa serangga adalah untuk mengambil kandungan
nutrisi yang ada di dalamnya supaya bisa tumbuh dengan subur.
E. BAKAU
- CIRI KHUSUS
1. Kelenjar garam
Pohon bakau diketahui merupakan satu-satunya tanaman yang dapat bertahan hidup di
lungkungan dengan kadar salinitas (keasinan) yang tinggi. Kebanyakan tanaman akan mati
jika menyerap air yang asin secara terus-menerus, tapi tidak terjadi pada bakau. Dilansir dari
Ask Nature, ketika jaringan akar terkena air asin, konsentrasi garam di pembuluh akar lebih
rendah dan menciptakan gradient. Gradient tersebut akan mendorong garam melintasi
membran dan sel ke kelenjar garam dan mengeluarkannya. Sehingga bakau memiliki
kemampuan mengeluarkan kelebihan garam dari tubuhnya.
2. Akar tunggang
Pohon bakau memiliki akar tunggang yang tinggi dan banyak bercabang. Akar tunggang
bakau sangatlah kuat sehingga bisa menahan terpaan angin laut juga deburan ombak
sehingga menjaga panati dari pengikisan. Akar tunggang bakau juga memiliki struktur yang
dinamakan lentisel. Lentisel merupakan pori-pori yang dapat tertutup ketika terkena air dan
terbuka ketika tidak terkena air untuk membantu penyerapan oksigen. Oksigen kemudian
disimpan dalam tabung pernafasan yang disebut dengan pneumatofora.
3. Benih yang beradaptasi dengan keaadan pantai
Benih bakau dapat beradaptasi dengan pasang dan surutnya air laut. Benih bakau biasanya
sudah berkecambah membentuk batang dan akar yang melengkung sejak masih menempel
pada induknya. Jika benih jatuh ketika pantai yang sedang surut, akarnya akan langsung
menancap ke permukaan. Namun jika benih jatuh ketika pantai sedang pasang, benih akan
mengapung dan jika kembali ke permukaan, akan mulai menancapkan akarnya juga.
Peristiwa mengapungnya benih dapat terjadi selama setahun sebelum akhirnya tertancap di
permukaan.
F. POHON JATI
- CIRI KHUSUS
1. Pada musim kemarau, pohon jati akan menggugurkan daunnya sebagai bentuk upaya
untuk mengurangi penguapan. Berkurangnya penguapan dilakukan agar pohon jati
memiliki cukup persediaan air untuk bertahan hidup pada musim kemarau.
G. BUNGA MAWAR
- CIRI KHUSUS
1. Ciri khas tumbuhan yang paling menonjol dari bunga mawar adalah adanya duri pada
batangnya. Keberadaan duri pada batang bunga mawar berguna sebagai alat
mempertahankan diri dari musuh. Adanya duri pada bunga mawar akan membuat bunga
mawar sulit diraih atau dirusak. Selain duri, ciri lain dari bunga mawar adalah mempunyai
sistem perakarannya. Jenis akar bunga mawar adalah akar tunggang dan serabut yang
tumbuh. Akar tunggang tumbuh dibagian pangkal batang, setelah cukup kuat akar tunggang
akan ditumbuhi cabang cabang yang disebut akar serabut. Akar tunggang pada bunga mawar
yang tumbuh menuju pusat bumi menjaddi penopang/fondasi agar batang mawar dapat
berdiri dengan kokoh.
H. PUTRI MALU
- CIRI KHUSUS
1. Tumbuhan putri malu adalah tumbuhan yang sangat peka terhadap rangsang sentuhan. Setiap
kali ada rangsang sentuhan di sekitar tumbuhan maka daun putri malu akan menutup dan
terlihat seperti layu. Cara yang dilakukan ini merupkan salah satu bentuk pertahanan diri dari
musuh. Mengapa tumbuhan putri malu dapat mengatupkan daunnya saat ada rangsang
sentuhan? Rangsa atau sentuhan yang mengenai tumbuhan putri malu akan menyebabkan
perubahan tekanan turgor/kekakuan pada tungkai daun. Saat tumbuhan putri malu disentuh,
terjadi aliran air yang menjauhi daerah sentuhan. Aliran tersebut akan menyebabkan kadar
pada sel-sel motorik berkurang sehingga tekanan turgornya mengecil yang menyebabkan
kekakuan daun. Selain itu, ciri khusus lain dari tumbuhan putri malu adalah batang yang
berduri. Adanya duri pada batang tumbuhan putri malu juga berfungsi sebagai alat
pertahanan diri dari serangan musuh.
J. POHON BAMBU
- CIRI KHUSUS
1. Bambu biasanya ditemukan tumbuh secara berumpun, yaitu sejumlah batang yang tumbuh
secara bersama. Ciri khusus bambu adalah memiliki bulu gatal pada permukaan batangnya.
Keberadaan bulu gatal ini merupakan bentuk tumbuhan untuk mempertahankan diri.Bulu
gatal pada batang bambu ini dapat membuat gatal badan musuh yang berniat menjangkau
dan merusaknya.
MANFAAT ADAPTASI
1. TERATAI
Daun yang tipis dan lebar mencegah penguapan terjadi secara cepat dan mudah.
2. ENCENG GONDOK
Enceng gondok dapat tumbuh subur dan meneruskan eksistensi spesiesnya.
3. KAKTUS
Menghindari penguapan di gurun yang panas
4. KANTONG SEMAR
Untuk memenuhi kebutuhan nitrogen dan juga bertahan hidup.
5. BAKAU
Memiliki akar dan batang yang sangat kuat untuk menahan dan mencegah gelombang laut
yang mengikis Pantai.
6. POHON JATI
Menggugurkan daunnya saat musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
7. BUNGA MAWAR
Duri pada bunga mawar berfungsi untuk mempertahankan diri dari gangguan hewan atau
manusia.
8. PUTRI MALU
Untuk melindungi dirinya dari predator herbivora yang ingin memakan daunnya dengan cara
mengucupkan daunnya.
9. BUNGA RAFLESIA DAN BUNGA BANGKAI
Mengeluarkanb au yang busuk untuk kelangsungan hidupnya dan mempertahankan diri dari
serangan musuh.
10. POHON BAMBU
Pertahanan diri dari musuh.
PENYESUAIAN DIRI TUMBUHAN UNTUK MELINDUNGI DIRI
1. Memiliki Duri
Duri adalah bagian batang yang memiliki ujung runcing yang bisa melukai siapa saja
yang menyentuhnya. Contohnya duri di batang mawar, kaktus, salak, nanas, lidah
buaya dan buah durian
2. Memiliki Bulu Tajam
Beberapa jenis tumbuhan melindungi dirinya dengan menggunakan bulu halus yang
tumbuh pada tubuhnya. Bulu halus ini akan menimbulkan rasa gatal pada hewan atau
manusia yang memegang. Bahkan, terdapat jenis bulu halus bernama trikoma yang
tidak hanya menyebabkan gatal, namun juga mengeluarkan racun. Racun tersebut
bisa menimbulkan kecacatan, bahkan kematian. Contoh tumbuhan berbulu halus
adalah bambu dan rambutan. Sedangkan contoh bulu halus beracun adalah tumbuhan
jelatang.
3. Mengeluarkan Getah
Getah adalah zat organik lengket dan pahit yang muncul sebagai bentuk pertahanan
tumbuhan yang diserang oleh serangga, atau ancaman lainnya. Tumbuhan
mengeluarkan getah bisa sebagai reaksi terhadap sekitar, bisa juga sebagai cara untuk
menarik predator. Contoh tumbuhan yang mengeluarkan getah adalah pohon sawo ,
sukun, jeruk nipis, bunga poppy, kelengkeng, pohon pinus, kayu ulin , pohon karet,
bunga kamboja dan nangka.
4. Mengeluarkan Racun
Beberapa jenis tumbuhan sangat beracun. Racun akan dikeluarkan oleh tumbuhan
sebagai pertahanan diri dan bisa membuat musuhnya menjauh bahkan mati karena
racunnya. Contoh tumbuhan yang mengeluarkan racun adalah biji jarak dan pohon
kecubung.
5. Menguncupkan daun
Menguncupkan daun adalah tipe pertahanan diri tumbuhan yang baru muncul ketika
ada rangsang. Kita mungkin menganggap ketika tanaman menguncupkan daunnya
sebagai sesuatu yang menarik karena bisa disaksikan secara langsung. Contoh
tanaman yang menguncupkan daun adalah tumbuhan putri malu.
6. Cangkang keras
Cangkang keras adalah bentuk pertahanan diri agar tumbuhan tersebut bisa
menumbuhkan biji dengan aman. Contoh tumbuhan yang memiliki cangkang keras
adalah pohon kelapa.
7. Bau menyengat
Bau menyengat juga merupakan salah satu cara agar predator tidak mengganggu atau
memakan tumbuhan tersebut. Contoh tumbuhan yang mengeluarkan bau menyengat
adalah bunga bangkai
BERDASARKAN HABITATNYA TUMBUHAN DIBAGI MENJADI 3 JENIS
1. HIDROFIT
Tumbuhan air juga disebut hidrofit adalah tumbuhan yang telah menyesuaikan diri untuk
hidup pada lingkungan perairan, baik terbenam sebagian atau seluruh tubuhnya. Tumbuhan
hidrofit tergantung hidupnya pada keberadaan air dan dapat bertahan hidup lingkungan dengan
kadar air tinggi. Tumbuhan hidrofit dapat bertahan hidup di air karena beradaptasi baik secara
morfologis dan juga fisiologis. tumbuhan hidrofit dapat bertahan di kelembapan tinggi karena
memiliki struktur yang tahan air dan bakteri. Sehingga, tidak mudah busuk walaupun terus-
menerus terendam air.
- Kutikula tipis untuk penguapan air yang lebih besar
- Stomata yang terbuka sepanjang waktu karena air yang melimpah dan karena itu
tidak perlu untuk terlebih dahulu disimpan dalam tanaman. Ini berarti bahwa sel
penjaga stomata pada umumnya tidak aktif.
- Peningkatan jumlah stomata, yang dapat di salah satu sisi daun
- Struktur yang kurang kaku jadi tekanan air mendukung mereka
- Daun yang tipis dan lebar pada permukaan tanaman untuk pengapungan
- Kantung udara jaringan parenkim yang memberikan daya apung
- Akar yang tipis: air dapat tersebar langsung ke daun
- Akar ringan: tidak perlu untuk menunjang tumbuhan
- Akar khusus dapat mengambil oksigen dalam
- Struktur pelapis yang melindungi dari bakteri dan patogen di air
Contoh Tumbuhan Hidrofit :
- Teratai, kangkong, enceng gondok, bunga lili, selada laut dan kiambang.
2. HIGROFIT
Higrofit adalah tumbuhan yang hidup di daerah yang lembap. Artinya, higrofit adalah
tumbuhan yang dapat bertahan hidup di lingkungan dengan kadar air di udara dan tanah yang
tinggi, namun tidak tergenang air seperti tanaman hidrofit.
- Berdaun lebar, tipis, dan banyak stomata
Dilansir dari Biology LibreTexts, tumbuhan higrofit memiiki daun yang beradaptasi
dengan transpirasi tinggi dan dapat mengeluarkan tetesan air. Daun tumbuhan higrofit
lebar, tipis, dan mengandung banyak stomata agar penguapan air bisa dilakukan
secara maksimal. Sebagian besar tumbuhan higrofit juga memiliki struktur berupa
hidatoda pada daunnya. Dilansir dari Easy Biology Class, hidatoda adalah pori-pori
khusus di tepi daun yang dapat mengeluarkan tetesan air agar menghindari kelebihan
air dalam tubuh tumbuhan. Hidatoda pada tumbuhan higrofit juga disebut sebagai
stomata air.
- Akar dan jaringan pembuluh pendek
Ciri-ciri tumbuhan higrofit adalah memiliki akar dan jaringan pembuluh yang lunak
dan pendek. Akar dan jaringan pembuluh yang pendek merupakan bentuk adaptasi
agar tanaman higrofit tidak menyerap terlalu banyak air di lingkungan yang lembap,
- Batang berongga
Tumbuhan higrofit juga memiliki batang yang lunak dan berongga. Rongga batang
higrofit berisi udara yang mempersempit kadar air di dalam batang.
- Akar rimpang
Ciri-ciri tumbuhan higrofit selanjutnya adalah memiliki akar rimpang. Dilansir dari
Biology Discussion, tumbuhan higrofit memiliki batang lunak dan kenyal yang
sebagian besar dimodifikasi sebagai akar rimpang (akar tinggal) bawah tanah. Akar
rimpang tersebut juga digunakan sebagai organ reproduksi untuk memperbanyak
tumbuhan higrofit.
Contoh Tumbuhan Higrofit :
- Pakis, Keladi, Lumut, Tumbuhan Paku, Paku Tanduk Rusa dan Kemunting.
3. XEROFIT
Tumbuhan xerofit adalah tumbuhan yang beradaptasi untuk hidup di habitat yang kering
melalui mekanisme untuk mencegah kehilangan air atau menyimpan air yang tersedia.
Sederhannya, tumbuhan xerofit adalah tumbuhan yang hidup di lingkungan yang kering
(kekurangan air). Contohnya adalah gurun, rawa garam, tanah salin, rawa asam, dan daerah yang
tertutup salju atau es.
- Daun kecil
Ciri-ciri tumbuhan xerofit adalah memiliki daun dengan ukuran kecil. Dilansir dari
BBC, daun yang kecil membuat lebih sedikit air yang hilang dari tanaman karena
transpirasi. Beberapa tumbuhan xerofit bahkan memiliki daun dengan bentuk duri
untuk mencegah lebih banyak kehilangan air.
- Stomata di bawah permukaan daun
Dilansir dari Biology LibreTexts, daun tumbuhan xerofit memiliki stomata yang
terletak di bawah permukaan daun. Sehingga, stomata tidak langsung terkena sinar
matahari dan udara luar, juga dapat menahan lebih banyak air dalam kondisi kering.
Beberapa tumbuhan xerofit juga memiliki stomata yang dapat tertutup dan terbuka.
Di mana stomatanya tertutup pada siang hari untuk menghemat penguapan air dan
terbuka pada malam hari untuk menyerap karbon dioksida.
- Kutikula tebal
Dilansir dari Biology Discussions, tumbuhan xerofit ditutupi kutikula tebal berupa
lapisan lilin yang dapat mengurangi laju transpirasi. Sehingga, tumbuhan xerofit
dapat menghambat terjadinya penguapan air di dalam tubuhnya ke udara.
- Akar yang luas
Ciri-ciri tumbuhan xerofit selanjutnya memiliki akar yang luas. Akar tumbuhan
xerofit memiliki banyak percabangan dan rambut akar yang meluas untuk
memaksimalkan daerah penyerapan air.
- Batang besar tertutup lapisan lilin
Tumbuhan xerofit memiliki ciri berupa batang yang besar dan tertutup lapisan lilin.
Batang besar tumbuhan xerofit dapat menyimpan air dalam jumlah besar, sehingga
tumbuhan xerofit bisa bertahan lama dalam lingkungan yang kering.
Contoh Tumbuhan Higrofit :
- Kaktus, Akasia, Lili gurun ,Adenium ,Pohon kurma, Lidah buaya ,Setawar dan Buah
naga.