SKILL:
- Pemeriksaan spesifik tiroid (inspeksi, palpasi, auskultasi) → Muti
- Pemeriksaan spesifik grave’s diseas (exopthalmus, tremor) → Indah
- Pemeriksaan lingkar perut (metabolic) → Zafira
- Status gizi anak (grow chart WHO, CDC) → Yasmin
- IV line (KAD, HONK, hipoglikemia) → Dhea
GRAVE’S DISEASE
SKDI 3A
Skenario:
Seorang Wanita, 20 tahun datang dengan keluhan jantung berdebar-debar / benjolan di leher
Identitas Pasien
Selamat pagi, Bu. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di poli / IGD hari ini. Dengan Ibu siapa?
Umurnya berapa tahun? Alamatnya dimana? Pekerjaan nya? Agama? Pendidikan terakhir?
Status pernikahan? Datang kesini ada keluhan apa ?
Anamnesis
RPS
• Kapan pertama kali merasa muncul benjolan ?
• Awalnya sebesar apa ? Apakah semakin lama semakin besar ?
• Menjadi seukuran sekarang dalam waktu berapa lama ?
• Jumlah benjolannya berapa ?
• Nyeri atau tidak ?
• Apakah benjolannya pernah mengecil atau hilang ?
• Sebelumnya sudah pernah periksa ke dokter atau belum ?
• Apakah ada keluhan lain seperti demam, nyeri menelan, sulit menelan, perubahan
suara?
• Apakah ada berdebar - debar, sering berkeringat tanpa aktivitas, merasa lemas ?
• Apakah sering merasa cemas, gugup, mudah marah, emosi labil ?
• Berat badannya turun atau tidak ? Dari berapa kg menjadi berapa kg ? Dalam waktu
berapa lama ? Atau apakah celananya terasa longgar ?
Riwayat Kebiasaan
• Nafsu makannya meningkat atau menurun ?
• Sehari makan berapa kali ? Porsinya banyak atau sedikit ?
• Berat badannya naik atau turun ?
• Pipisnya bagaimana ? Sehari pipis berapa kali ? Banyak atau sedikit ?
• Kalau BABnya bagaimana ? Apakah ada diare atau sulit BAB ? Sehari BAB berapa
kali ? Padat atau encer ? Ada darahnya atau tidak ?
• Apakah tidurnya ada masalah ? Misalnya sulit tidur atau lebih sering tidur ?
Gejala Tirotoksikosis
• Hiperaktif, irritable, anxietas, mood swing
• Intoleransi panas, sering berkeringat
• Palpitasi dan takikardia
• Berat badan menurun meskipun nafsu makan meningkat
• Diare, sering kencing
• Sulit tidur
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan tanda vital
• GCS : CM, E4V5M6,
• TD : normal
• HR : meningkat
• RR : normal
• SpO2 : normal
• T : Normal
Pemeriksaan Spesifik
Kepala : Normochepali, rambut kering (-), rambut rontok (+)
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), exopthalmus (+/+), edema periorbita (-/-),
lid retraction (-/-), lid lag (+/+)
Inspeksi mata dari depan, samping, dan atas
• Eksoftalmus : Mata menonjol keluar dan menatap tajam
• Lid retraction : Sklera tampak di atas iris
• Lid lag : Kelopak mata atas terlambat bergerak saat melirik ke bawah
Mulut : sianosis (-), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Hidung : Darah (-/-), sekret (-/-), septum deviasi (-/-)
Leher : pembesaran tiroid (+) difus, ukuran, konsistensi kenyal, permukaan rata, nyeri tekan
(-), teraba hangat (-), nodul (-), ikut bergerak saat menelan, bruit (+)
Thoraks :
Inspeksi : Normochest, pengembangan dada simetris, retraksi (-), sela iga melebar (-), jejas
(-), massa (-), ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : stem fremitus normal sama kanan dan kiri, nyeri tekan (-), ictus cordis tidak teraba
Perkusi : sonor kedua lapang paru,
Auskultasi : vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Bunyi jantung S1 S2 normal, bunyi jantung tambahan (-/-)
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), BU (+) meningkat, hepar dan lien tidak teraba, ascites (-)
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), CRT < 2 detik, tremor halus (+/+), tangan basah mudah
berkeringat (+/+), pretibial myxedema (+/+), pseudoclubbing finger (+/+)
Pemeriksaan penunjang
• Darah rutin Hb, Ht, leu, trombo (leukositosis)
• Fungsi tiroid : TSH menurun, FT4 meningkat
• EKG : menunjukkan sinus takikardi atau AF
Diagnosis
Penyakit Graves
Terapi
Farmakologi
• Metimazol 1x20-40 mg atau PTU 3x100-200 mg sampai eutiroid
• Setelah itu dosis diturunkan dan dilanjutkan dengan dosis maintenance serendah
mungkin selama 1 - 2 tahun
• Monitoring : Cek FT4 setiap 4 - 6 minggu, cek TSH setiap 4 - 6 minggu setelah FT4
normal
Edukasi
• Membutuhkan pengobatan jangka panjang dan evaluasi rutin
• Kontrol lagi setelah 7 hari untuk evaluasi gejala
• Makan yang teratur dan istirahat yang cukup
• Pakai kacamata hitam, kompres dingin pada mata, atau berikan air mata buatan
HIPERTIROID / STRUMA TOKSIK (3A)
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ?
Datang kesini ada keluhan apa ?
RPS
• Kapan pertama kali merasa muncul benjolan ?
• Awalnya sebesar apa ? Apakah semakin lama semakin besar ?
• Menjadi seukuran sekarang dalam waktu berapa lama ?
• Jumlah benjolannya berapa ?
• Nyeri atau tidak ?
• Apakah benjolannya pernah mengecil atau hilang ?
• Sebelumnya sudah pernah periksa ke dokter atau belum ?
• Apakah ada keluhan lain seperti demam, nyeri menelan, sulit menelan, perubahan suara ?
• Apakah ada berdebar - debar, sering berkeringat tanpa aktivitas, merasa lemas ?
• Apakah sering merasa cemas, gugup, mudah marah, emosi labil ?
• Berat badannya turun atau tidak ? Dari berapa kg menjadi berapa kg ? Dalam waktu berapa
lama ? Atau apakah celananya terasa longgar ?
Riwayat Kebiasaan
• Nafsu makannya meningkat atau menurun ?
• Sehari makan berapa kali ? Porsinya banyak atau sedikit ?
• Berat badannya naik atau turun ?
• Pipisnya bagaimana ? Sehari pipis berapa kali ? Banyak atau sedikit ?
• Kalau BABnya bagaimana ? Apakah ada diare atau sulit BAB ? Sehari BAB berapa kali ?
Padat
atau encer ? Ada darahnya atau tidak ?
• Apakah tidurnya ada masalah ? Misalnya sulit tidur atau lebih sering tidur ?
Gejala Tirotoksikosis
• Hiperaktif, irritable, anxietas, mood swing
• Intoleransi panas, sering berkeringat
• Palpitasi dan takikardia
• Berat badan menurun meskipun nafsu makan meningkat
• Diare, sering kencing
• Sulit tidur
Pemeriksaan Fisik
KU : Baik
TD : Normal
HR : Meningkat
RR : Normal
T : Normal
Lid lag : Kelopak mata atas terlambat bergerak saat melirik ke bawah
Mulut : Mukosa basah (+), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-), pendarahan gusi
(-)
Leher : Kelenjar tiroid membesar difus, ukuran 5x2x1 cm, konsistensi kenyal, permukaan rata,
nyeri tekan (-), teraba hangat (-), nodul (-), ikut bergerak saat menelan, bruit (+)
Thoraks : Deviasi trachea (-), suara dasar vesikular, S1 - S2 intensitas normal dan regular
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), BU (+) meningkat
Ekstremitas : Akral hangat, berkeringat, kulit kering (-), pretibial myxedema (+/+),
pseudoclubbing
finger (+/+), eritema palmaris (-/-), tremor halus (+/+)
Akropati
• Soft tissue swelling disertai periosteal reaction pada jari tangan dan kaki membentuk
gambaran pseudoclubbing finger
Terapi
• Metimazol 1 x 20 - 40 mg atau PTU 3 x 100 - 200 mg sampai eutiroid
• Setelah itu dosis diturunkan dan dilanjutkan dengan dosis maintenance serendah mungkin
selama 1 - 2 tahun
• Monitoring : Cek FT4 setiap 4 - 6 minggu, cek TSH setiap 4 - 6 minggu setelah FT4 normal
R/ Propiltiourasil tab mg 100 No. XX
S 3 dd tab I
R/ Propanolol tab mg 10 No. XX
S 3 dd tab I ac
Edukasi
• Membutuhkan pengobatan jangka panjang dan evaluasi rutin
• Kontrol lagi setelah 7 hari untuk evaluasi gejala
• Makan yang teratur dan istirahat yang cukup
• Pakai kacamata hitam, kompres dingin pada mata, atau berikan air mata buatan
SKILL:
Pemeriksaan spesifik tiroid (inspeksi, palpasi, auskultasi)
Tahapan pemeriksaan tiroid yang dapat dilakukan adalah :
- Dokter berada di depan/di belakang pasien
- Inspeksi terlebih dahulu apakah terdapat benjolan dengan meminta pasien sedikit
hiperekstensi dan posisi gaya menelan. Lihat apakah terdapat adanya massa pada leher.
Inspeksi dari arah anterior dan lateral
- Palpasi dengan mencari lokasi kartilago krikoid. Di bawah cincin krikoid merupakan dua
cincin trakea yang merupakan tempat isthmus tiroid berada
- Pasien kembali diminta untuk sedikit ekstensi dan rileks. Lakukan palpasi dengan
menggunakan ruas jari, bukan dengan ujung jari dan identifikasi isthmus tiroid. Palpasi
mulai dari bagian tengah (midline) ke lateral
- Setelah itu, minta pasien untuk menelan (berikan segelas air) dan pastikan apakah benjolan
itu ikut bergerak ke atas atau tidak. Apabila ikut bergerak, dapat dipastikan benjolan leher
merupakan kelenjar tiroid. Identifikasi juga apakah terdapat kenaikan asimetris dari lobus
tiroid
- Periksa apakah ada pembesaran kelenjar, apakah tumor bersifat difus atau multinodul.
Bagaimana konsistensi tumor tersebut, apakah kenyal atau keras dan apakah terdapat nyeri
tekan dan hangat pada pemeriksaan
- Setelah dilakukan pemeriksaan inspeksi dan palpasi, lakukan auskultasi untuk melihat
apakah terdapat bruit sistolik atau kontinu
Follow Up
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, dokter akan memberikan kemungkinan beberapa
diagnosis dan diperlukan pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis.
Pemeriksaan lain yang mungkin akan dilakukan adalah pemeriksaan fungsi tiroid, yaitu level
hormon thyroid-stimulating (TSH), hormon tiroid (T3 dan T4), pemeriksaan
autoantibodi, skintigrafi, atau pemeriksaan biopsi apabila diperlukan.
Pemeriksaan EKG dapat dilakukan apabila terdapat kelainan pada irama jantung pada hasil
temuan pemeriksaan fisik.
HIPOPARATIROID (2)
Skenario:
Pasien laki-laki 30 tahun datang ke Poli dengan keluhan kram otot
Anamnesis:
• Sudah berapa lama dialami?
• Hilang timbul atau terus menerus?
• Mendadak atau makin lama makin memberat?
• Hilang saat kapan dan muncul saat kapan?
• Apakah disertai kaku dan nyeri pada tulang? Kelemahan ekstremitas?
• Apakah disertai keluhan berdebar2? Berkeringat dingin? Tidak tahan panas/dingin?
Tangan bergetar?
• Apakah disertai penurunan nafsu makan? Penurunan BB?
• Apakah sebelumnya pernah riwayat benjolan di leher? Apakah sudah dioperasi
sebelumnya?
• Apakah pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya? Apakah dikeluarga yang
memiliki keluhan yang sama?
• Apakah ada riwayat penyakit lain sebelumnya? Riwayat trauma ?
• Apakah sudah berobat sebelumnya? Ada alergi obat?
• Mohon maaf, apakah merokok atau minum alcohol sebelumnya?
• Bagaimana pola makannya dirumah? Apakah makan nya 4 sehat 5 sempurna dan
cukup?
Pemeriksaan Fisik:
Informed consent dan CUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMERIKSAAN!
• Menilai TTV trosseau sign +
• Melakukan pemeriksaan Head to toe chovstek sign +
Pemeriksaan Penunjang :
- Darah rutin
- Kadar kalsium dan fosfat darah hipokalsemia, hiperfosfatemia
- EKG QT interval memanjang, torsade de point
- Fungsi tiroid
Diagnosis:
• Hipoparatiroid
• DD : hiperparatiroid, hipertiroid
Tatalaksana:
• R/ calcium glukonas 1g amp No. VII
S imm
……………………………………..oxo
• R/ Spuit 10 cc No. I
S imm
……………………………………..oxo
• R/ Vitamin D3 1000 IU tab No. VII
S 1 dd tab I
……………………………………..oxo
• Minum obat teratur dan seumur hidup, teratur kontrol, rujuk jika ada komplikasi
KAD DAN HHS
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr … yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Primary Survey
• Airway : Clear
Dekatkan telinga pada mulut dan pandangan mata ke arah dada
• Breathing : RR normal, gerakan dada simetris, suara napas vesikular, suara tambahan
(-)
Rasakan udara yang keluar, dengarkan suara napas, amati gerakan dada
• Circulation : TD 90/60, HR 120 teraba lemah, akral dingin dan basah, CRT > 2 detik
Ukur tekanan darah dan cek denyut a. carotis
Raba ekstremitas dan periksa CRT
• Disabilities : Kesadaran somnolen, pupil isokor, refleks cahaya (+/+)
Periksa tingkat kesadaran dan refleks pupil
• Exposure : Tidak tampak jejas
Buka semua pakaian untuk evaluasi klinis
Secondary Survey
Mata : Cekung, konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Mulut : Sianosis (-), mukosa kering (+)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Cor : S1 - S2 intensitas normal, regular, murmur (-)
Pulmo : Suara dasar vesikular, wheezing (-/-), RBK (-/-), RBH (-/-) Abdomen : Supel, turgor
kembali lambat
Ekstremitas : Akral dingin, edema (-), CRT > 2 detik
Meningeal sign (-) Nervi Craniales
• N. II, III : Pupil isokor 3 mm/3 mm, refleks cahaya (+/+)
• N. III, IV, VI : Doll's eye movement intact
• N. V : Refleks kornea (+/+)
• N. VII : Paresis otot wajah kesan (-)
Fungsi Motorik
• Kekuatan : Lateralisasi (-)
• Tonus : Normal/normal/normal/normal
• Refleks fisiologis : +2 +2/+2 +2/+2 +2/+2 +2
• Refleks patologis : -/-/-/-
Pemeriksaan Penunjang
• GDS > 250 mg/dL untuk KAD dan > 600 mg/dL untuk HHS
• AGD : pH, PCO2, PaO2, HCO3, BE
• Elektrolit : Na, K, Cl
Diagnosis
• Ketoasidosis diabetikum (KAD)
• Koma hiperosmolar hiperglikemia (HHS)
• Hipoglikemia
Terapi
• Pasang infus >> Rehidrasi dengan NaCl 0,9% atau RL 1000 ml dalam 1 jam
Alat Steril
• Infus set macrodrip, langsung buka
• Abbocath 18 G (warna hijau), langsung buka
• Handscoen steril, langsung buka
• Bengkok
• Perlak kecil
• Kasa steril, lansung buka
• Cum 2 buah
Alat Non Steril
• Alkohol dan povidone iodine, masing - masing tuang ke cum
• Torniquet
• Gunting
• Plester : Langsung gunting menjadi 2 pendek dan 2 panjang
• Cairan infus (NaCl 0,9% atau RL)
• Tiang infus
• Bidai
• Masker
• Tempat sampah medis
Persiapan Pemasangan
• Pasang torniquet di bagian proksimal >> Identifikasi kembali vena
• Cuci tangan 6 langkah kemudian pakai handscoen steril
• Desinfeksi dengan alcohol swab secara melingkar dari dalam ke luar
Insersi Jarum
• Buka tutup abbocath >> Insersi jarum dengan sudut 30 - 40 dan bevel menghadap ke
atas
• Jika jarum berhasil masuk ke vena, maka darah akan mengalir keluar
• Turunkan abbocath sejajar kulit >> Tarik stylet ke arah luar sambil mendorong kateter
vena
ke arah dalam
• Tangan kanan melepas torniquet dan tangan kiri menekan vena
Memasang Infus
• Hubungkan infus set dengan kateter IV
• Longgarkan roller clamp untuk menilai aliran infus
• Fiksasi kateter IV dengan plester dan spalk
• Atur tetesan secepat mungkin
• Buang sampah pada tempatnya
Rumus Tetesan
• Makro drip : (Kebutuhan cairan x 20) / (Durasi dalam jam x 60)
• Mikro drip : (Kebutuhan cairan x 60) / (Durasi dalam jam x 60)
HONK (3B)
HIPOGLIKEMIA
SKDI 3B
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Anamnesis
• Sudah berapa lama pasien penurunan kesadaran?
• Bagaimana pasien bisa tidak sadarkan diri?
• Apakah pasien ada mengeluh ssesuatu sebelumnya?
• Apakah ada kejang?
Primary Survey
• Airway : Clear
Dekatkan telinga pada mulut dan pandangan mata ke arah dada
• Breathing : RR normal, gerakan dada simetris, suara napas vesikular, suara tambahan (-)
Rasakan udara yang keluar, dengarkan suara napas, amati gerakan dada
• Circulation : TD 90/60, HR 120 teraba lemah, akral dingin dan basah, CRT > 2 detik
Ukur tekanan darah dan cek denyut a. carotis
Raba ekstremitas dan periksa CRT
• Disabilities : Kesadaran somnolen, pupil isokor, refleks cahaya (+/+)
Periksa tingkat kesadaran dan refleks pupil
• Exposure : Tidak tampak jejas
Buka semua pakaian untuk evaluasi klinis
Secondary Survey
Mata : Cekung, konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Mulut : Sianosis (-), mukosa kering (+)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Cor : S1 - S2 intensitas normal, regular, murmur (-)
Pulmo : Suara dasar vesikular, wheezing (-/-), RBK (-/-), RBH (-/-)
Abdomen : Supel, turgor kembali lambat
Ekstremitas : Akral dingin, edema (-), CRT > 2 detik
Pemeriksaan Penunjang
GDS, AGD, dan elektrolit
GDS <70 mg/dl—Hipoglikemia
Diagnosis
Hipoglikemia Berat
Tatalaksana
-Bolus D10%cc/D40% 25 cc (15-30 menit)---à cek GDS jika <70 mg/dl ulangi bolus
>70 mg/dl infus D10% 100cc/jam
KIE
• Edukasi pasien mengenai penyakit, etiologi dan tatalaksana yang sudah diberikan
• Edukasi pasien cara penggunaan obat-obatan DM yang tepat bagaiamana
DM TIPE-2 (4)
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr … yang jaga di poli hari ini
Identitas
• Ini dengan bapak siapa ?
• Umurnya berapa tahun ?
• Pekerjaannya apa ?
• Mohon izin pak untuk melakukan tanya jawab mengenai keluhan yg bapak alami,
apakah bapak bersedia?
Keluhan Utama
• Bapak keluhannya apa ?
• Sejak kapan badan lemas muncul?
• Badan lemas timbul perlahan atau mendadak?
• Badan lemas hilang timbul/terus menerus? Terus menerus
• Apa ada faktor yang memperberat badan lemas misalnya saat aktivitas?
• Sudah pernah berobat belum untuk mengurangi keluhan?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti sering haus, sering BAK, mudah lapar? Apakah bapak
sering mengkonsumsi cemilan?
• Apakah ada keluhan penurunan berat badan?
• Apakah sering gemetar?
• Apakah sering merasa kesemutan di tangan & kaki?
• Jika mengalami luka, apakah mudah sembuh?
• Apakah ada keluhan mudah ngantuk, pandangan kabur?
RPD
• Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
RPK
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah bapak punya alergi makanan ? Alergi obat ?
• Apakah ada riwayat sakit gula, tekanan darah tinggi, sakit jantung, sakit ginjal ? Rutin
minum obat atau tidak ?
• Apakah ada obat yang rutin diminum setiap hari ?
Riwayat Kebiasaan
• Apakah bapak merokok ?
• Aktivitasnya sehari - hari apa saja ? Sering olahraga atau tidak ?
• Sehari makan berapa kali ? Porsinya banyak atau sedikit ? Biasanya makan sama apa?
• Apakah bapak sering mengkonsumsi makanan/minum yang manis - manis atau tidak?
• Mohon maaf apakah ada masalah dalam berhubungan seksual ? Misalnya merasa
kurang bergairah atau sulit ereksi ?
Pemeriksaan Fisik
KU : Baik
TD : Normal
HR : Normal
RR : Normal
Temp : Normal
Head to toe
Pemeriksaan Penunjang
• Darah rutin
• GDS (>200 mg/dl)
• GDP (>126 mg/dl)
• GD2PP (>200 mg/dl)
• TTGO (>200 mg/dl)
• HbA1c (>6,5)
• Kolesterol total, HDL, LDL, Trigliserid
Diagnosis
DM tipe 2
Diagnosis Banding
• Gula darah puasa terganggu
• Sindrom metabolik
Terapi
• Metformin 3x500 mg
R/ metformin tab 500 mg No. LX
S 3 dd tab I pc
Edukasi
• Menjelaskan penyakit kepada pasien
• Menjelaskan faktor risiko timbulnya penyakit (genetik, konsumsi makanan tinggi
karbohidrat/gula, jarang aktivitas fisik)
• Meyakinkan pasien bahwa penyakitnya bisa dikendalikan
• Kurangi konsumsi gula
• Kurangi makanan karbohidrat tinggi (nasi putih, gandum)
• Minum obat teratur
• Perbanyak aktivitas fisik
SINDROM METABOLIK
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr X yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
RPS
• Sudah berapa lama ?
• Berat badannya turun dari berapa kg menjadi berapa kg ? Dalam waktu berapa lama ?
• Ceritanya bagaimana berat badannya bisa turun ? Apakah nafsu makannya turun atau
makannya dikurangi karena sedang diet ?
• Lemasnya terus - menerus atau hanya muncul setelah aktivitas ? Biasanya setelah
aktivitas apa ? Apakah sampai menganggu pekerjaan ?
• Setelah istirahat atau makan, apakah masih merasa lemas ?
• Sebelumnya sudah pernah ke dokter atau belum ? Sudah pernah minum obat ?
• Tangan dan kakinya apakah sering terasa kesemutan, mati rasa, atau gatal - gatal ?
• Apakah alat kelaminnya sering terasa gatal ? Ada keputihan atau tidak ?
• Apakah ada mual muntah, batuk pilek, sakit kepala, sakit gigi, kaki bengkak, luka pada
kulit ?
• Apakah ada pandangan kabur, mudah mengantuk, cepat lelah ?
• Kalau luka, biasanya sembuhnya lama atau tidak ?
• Sebelumnya pernah cek gula darah ?
Pemeriksaan Fisik
KU : Baik
TD : ≥ 130/85 HR : Normal
RR : Normal T : Normal
Ukur BB, TB, IMT, dan lingkar pinggang
IMT > 23, lingkar pinggang > 102 cm untuk laki - laki dan > 88 cm untuk perempuan
Terapi
• OHO, antihipertensi, dan antidislipidemia
• Aktivitas fisik
• Pengaturan diet
R/ Metformin tab mg 500 No. VI
S 1 dd tab I pc
R/ Fenofibrat caps mg 100 No. VI
S 1 dd tab I pc
R/ Captopril ta mg 25 No. X
S 2 dd tab I ac
Edukasi Diet
• Makan dengan model piring T yaitu setengah piring berisi sayuran dan setengah sisanya
dibagi lagi menajdi dua, seperempat bagian berisi nasi dan seperempat bagian berisi
lauk.
• Jadwal makan teratur dengan pola makan pagi, selingan 1, makan siang, selingan 2,
dan makan malam. Porsi makan malam lebih sedikit daripada makan pagi dan siang
• Karbohidrat kompleks 3 - 4 porsi/hari
Nasi, bubur, mie, roti, jagung, kentang, singkong, sereal
Penyerapan di usus lebih lambat sehingga kadar glukosa meningkat secara perlahan
dan menimbulkan rasa kenyang lebih lama
• Protein nabati 2 - 4 porsi/hari
Kacang hijau, kacang kedelai, kacang merah, kacang tanah, tempe, tahu
• Protein hewani 2 - 4 porsi/hari
Daging sapi, daging ayam, ikan, udang, telur
• Sayuran 3 - 4 porsi/hari
Kangkung, tomat, sawi, selada, seledri, kembang kol
• Buah 2 - 3 porsi/hari sebagai makanan selingan (buah murni, bukan jus buah)
Jeruk, apel, pepaya, jambu, nanas, semangka, mangga
• Batasi gula maksimal 4 sendok makan/hari, garam maksimal 1 sendok teh/hari, lemak
dan minyak maksimal 5 sendok makan/hari
Lemak jenuh : Mentega, santan, kelapa, keju, gajih, lemak babi
Lemak tidak jenuh : Minyak zaitun, margarin, minyak jagung, minyak kelapa
• Minum air putih minimal 8 - 10 gelas (atau 2 liter) setiap hari
Lebih banyak minum air putih daripada minuman lainnya (teh, kopi, sirup, dan lain -
lain)
• Batasi konsumsi jus buah, minuman kemasan, dan minuman bersoda
• Batasi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana
Gula pasir, gula jawa, sirup, selai, jelly, pudding, manisan buah, kue, dodol, coklat,
cake
Penyerapan di usus lebih cepat sehingga cepat menimbulkan rasa lapar
• Hindari makanan atau minuman dengan pemanis buatan yang tinggi
• Pilih bahan makanan yang segar daripada makanan kemasan atau makanan yang
diawetkan
• Baca label pada kemasan makanan secara teliti
• Kurangi menggunakan santan dan minyak dalam mengolah makanan
• Biasakan memasak makanan dengan merebus, mengukus, dan memanggang
• Hindari makanan yang mengandung banyak natrium
Garam, micin, acar, kecap, ikan asin, telur asin, makanan cepat saji
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Anamnesis
Lokasi
• Ibu jari yang sakit sebelah mana ? Kedua atau salah satu saja ?
• Menyebar sampai ke pergelangan kaki atau lutut tidak ?
• Apakah sakitnya berpindah - pindah ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti kesemutan, mati rasa, kelumpuhan tungkai ?
• Apakah ada demam, badan terasa lemas, tidak nafsu makan ? Eksklusi rheumatoid
artritis
• Apakah ada nyeri di tempat lain ?
Status Lokalis
• Look : Eritema (+), edema (+), deformitas (-), tophus (+/-)
• Feel : Teraba hangat, krepitasi (-)
• Move : Keterbatasan ROM (+) karena nyeri
Pemeriksaan Penunjang adalah darah rutin, Ur, Cr, asam urat, dan foto polos pedis posisi AP
• Darah rutin : Hb, Hct, AL, AE, AT
• Asam urat : Laki - laki > 7 mg/dL dan perempuan > 6 mg/dL
• Ur dan Cr : Mengetahui komplikasi pada ginjal
• Erosi marginal dengan tepi menggantung membentuk gambaran rat-bites
• Soft tissue swelling
• Celah sendi tidak menyempit
Diagnosis
Gout artritis
DD : Pseudogout, osteoartritis
Terapi
R/ Na diklofenak tab mg 50 No. X
S 3 dd tab I pc
R/ Omeprazole caps mg 20 No. X
S 1 dd caps I ac
Edukasi
• Kompres dingin dan mengistirahatkan kaki untuk mengurangi nyeri
• Batasi konsumsi Jerohan, alkohol, semua jenis kacang, kerang, emping, tape
• Olahraga teratur (jalan santai, bersepeda, lari pagi) minimal 5 kali/minggu selama 30
menit Jangan terlalu berat karena dapat menyebabkan serangan
• Hindari obat yang dapat meningkatkan asam urat seperti tiazid, asam salisilat, asam
nikotinat, pirazinamid, etambutol, beta-blocker, siklosporin, takrolimus
• Minum air putih minimal 8 - 10 gelas (atau 2 liter) setiap hari • Menurunkan berat badan
sampai mencapai berat badan ideal
XANTHELASMA (2)
1. Perkenalan
2. Identitas pasien
(Nama, umur, alamat, pekerjaan, pendidikan terakhir, status pernikahan, suku/ bangsa)
3. Informed consent
4. Apa yg membuat bapak dtg kemari? (Bintil kuning kecoklatan)
l Sejak kapan?
l Dimana lokasinya?
l Bagaimana awal mula muncul? Dimana? Sebesar apa? Apakah bertambah besar?
l Apakah ada di tempat lain?
l Hilang timbul atau tidak?
l Hilang saat apa?
l Timbul saat apa?
l Apakah disertai nyeri? Kemerahan?
l Apakah terdapat isicairan, nanah?
l Apakah pernah pecah atau tidak? Jika ya, isinya apa?
l Apakah ada gatal dan nyeri?
l Digaruk atau tidak?
l Gatal terutama saat apa? Apa malam, pagi, siang?
l Apa ada rasa panas terbakar?
l Apakah ada penurunan nafsu makan?
l Demam? Batuk?
l Apakah disekitar ada keluhan serupa?
l Riw. Digigit serangga?
l Keringetan?
5. RPD
l Pernah seperti ini sebelumnya?
l Riw darah tinggi/ kencing manis/ jantung/ tiroid/ alergi/autoimun/ HIV?
l Riw kolesterol/ hiperlipidemia?
6. RPO
l Pernah berobat sebelumnya/ membeli obat di warung?
l Riw konsumsi obat-obatan sebelumnya?
l Pernah mengolesi pada daerah bintil?
7. RPK
l Keluhan serupa/ HT/DM/ jantung/ tiroid/ autoimun/ alergi?
8. Riw Kebiasaan
l Merokok/ minum-minuman alkohol?
l Riw makan?
l Riw mandi?
l Pemakaian alat mandi bersamaan?
l Sprei, handuk dicuci rutin?
l Lingkungan lembab atau tidak?
11. PP
l Profil lipid (HD, LDL, kolesterol, trigliserid)
l Histopatologi (foam cell, multinucleus dg vakuola sitoplasmik yg kaya lemak)
n Rujuk ke Sp.KK
n Jangan khawatir, ini sudah diberikan obati, nanti akan saya konsulkan ke dr. Sp. KK
Riwayat Imunisasi
• Anaknya sudah imunisasi apa saja ?
Neonatus : Hepatitis B
1 bulan : BCG, OPV 1
2 bulan : Pentabio 1, OPV 2
3 bulan : Pentabio 2, OPV 3
4 bulan : Pentabio 3, OPV 4, IPV
9 bulan : Campak
18 bulan : Pentabio 4, Campak
• Terakhir imunisasi kapan ?
Head to toe Kepala : Mesocephal, normocephal, old man face (+), rambut kering
(Cari tanda syok dan mudah dicabut
dan dehidrasi) Mata : Konjunctiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), Bitot spot (-/-)
Telinga : Sekret (-/-), darah (-/-)
Hidung : Napas cuping hidung (-), sekret (-/-), darah (-/-)
Mulut : Sianosis (-), mukosa basah (+), tonsil dan faring hiperemis (+)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thoraks : Pengembangan dada simetris, retraksi (-), iga gambang (+/+)
Cor : IC tidak tampak, S1 dan S2 intensitas normal, regular, bising (-)
Pulmo : SDV, suara napas tambahan (-/-)
Abdomen :
• Inspeksi : Distended (+), baggy pants (+) Perut bisa cekung atau
distended (pot belly) pada kondisi yang parah
• Auskultasi : Bising usus (+, abdominal splash (-)
• Perkusi : Timpani, pekak beralih (-)
• Palpasi : Supel, turgor kulit menurun, hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), ADP lemah, CRT > 2 detik,
atrofi otot (+/+/+/+)
Talaks Lengkap
Edukasi Edukasi
• Penyebab gizi buruk : Diare lama, batuk pilek berulang, TB, HIV,
malaria, kecacingan, penyakit jantung bawaan, diabetes mellitus
• Menunjukkan kasih sayang kepada anak
• Memberikan lingkungan yang ceria
• Permainan terstruktur selama 15 - 30 menit/hari : Cilukba, balok
susun, puzzle, kubus angka dan huruf, sempoa, tangram, plastisin
•Aktivitas fisik segera setelah sembuh
• Keterlibatan Ibu dalam memberikan makan, memandikan, mengganti
pakaian, tidur
• Usul cek darah, gambaran darah tepi, tes Mantoux, tes HIV, cek feses
dan urine
Edukasi Pencegahan
• Gizi seimbang dan bervariasi
• Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan umur dan selera
anak
• Makan dalam porsi sedikit tetapi sering
• Makanan yang disarankan : Nasi, bubur, roti, jagung, daging, ikan,
telur, tahu, tempe, semua sayur dan buah, susu
• Makanan yang dibatasi : Gorengan, kerupuk, sirup, permen, coklat
• Makanan yang dihindari : Makanan pinggir jalan, soft drink,
Skenario:
Seorang Anak laki-laki usia 9 tahun datang dengan keluhan berat badan bertambah
Identitas Pasien
Selamat pagi, Bu. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di poli / IGD hari ini. Dengan Ibu siapa?
Yang sakit anaknya ya bu? Nama pasiennya siapa? Umurnya berapa tahun? Alamatnya
dimana? Pekerjaan nya? Agama? Pendidikan terakhir? Status pernikahan? Datang kesini ada
keluhan apa ?
Anamnesis
• Sudah berapa lama dialami?
• Apakah disertai dengan peningkatan nafsu makan?
• Apakah bapak sering merasa mudah lapar?
• Apakah sering mudah haus/ banyak minum?
• Apakah sering BAK?
• Apakah ada keluhan lain yang dirasakan? Kebas2? Nyeri kepala?
• Sebelumnya sudah minum obat atau belum ? Jika iya obatnya apa ? Membaik atau
tidak?
Riwayat Imunisasi
• Anaknya sudah imunisasi apa saja ?
Riwayat Nutrisi
• Dulu anaknya diberikan ASI eksklusif atau tidak ? Minum ASI sampai berapa bulan ?
• Pernah dikasih susu formula ? Kalau pernah, kapan ? Kenapa dikasih susu formula ?
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan tanda vital
• GCS : CM, E4V5M6,
• TD : normal
• HR : normal
• RR : normal
• SpO2 : normal
• T : Normal
• Ukur BB, TB, lingkar pinggang, masukin di CDC / WHO
Pemeriksaan spesifik
• Mata : Konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
• Leher : Pembesaran KGB (-),
• Thoraks : Cor dan pulmo dalam batas normal
• Abdomen : Distended (-), BU (+), supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
• Ekstremitas : Akral hangat, edema (-/-)
Pemeriksaan Penunjang adalah darah rutin, profil glukosa, profil lipid, fungsi ginjal, urine
dipstick
• Darah rutin : Hb, Hct, AL, AE, AT, LED
• Profil glukosa : GDS, GDP, GD2PP, TTGO, HbA1c
• Profil lipid : Kolesterol total, LDL, HDL, trigliserida
• Fungsi ginjal : Ur dan Cr
• Urine dipstick : Warna, kejernihan, bau, pH, berat jenis, protein, glukosa, darah, nitrit,
leukosit esterase, bilirubin, urobilinogen, benda keton
Diagnosis
Obesitas
DD : Dislipidemia, DM
Tatalaksana
Farmakologi
R/ Orlistat tab No. XX
S 1 dd tab 1
Edukasi Diet
• Makan dengan model piring T yaitu setengah piring berisi sayuran dan setengah sisanya
dibagi lagi menajdi dua, seperempat bagian berisi nasi dan seperempat bagian berisi
lauk
• Jadwal makan teratur dengan pola makan pagi, selingan 1, makan siang, selingan 2,
dan makan malam. Porsi makan malam lebih sedikit daripada makan pagi dan siang
• Karbohidrat kompleks 3 - 4 porsi/hari
Nasi, bubur, mie, roti, jagung, kentang, singkong, sereal
Penyerapan di usus lebih lambat sehingga kadar glukosa meningkat secara perlahan
dan menimbulkan rasa kenyang lebih lama
• Protein nabati 2 - 4 porsi/hari
Kacang hijau, kacang kedelai, kacang merah, kacang tanah, tempe, tahu
• Protein hewani 2 - 4 porsi/hari
Daging sapi, daging ayam, ikan, udang, telur
• Sayuran 3 - 4 porsi/hari
Kangkung, tomat, sawi, selada, seledri, kembang kol
• Buah 2 - 3 porsi/hari sebagai makanan selingan (buah murni, bukan jus buah)
Jeruk, apel, pepaya, jambu, nanas, semangka, mangga
• Batasi gula maksimal 4 sendok makan/hari, garam maksimal 1 sendok teh/hari, lemak
dan minyak maksimal 5 sendok makan/hari
Lemak jenuh : Mentega, santan, kelapa, keju, gajih, lemak babi
Lemak tidak jenuh : Minyak zaitun, margarin, minyak jagung, minyak kelapa
• Minum air putih minimal 8 - 10 gelas (atau 2 liter) setiap hari
Lebih banyak minum air putih daripada minuman lainnya (teh, kopi, sirup, dan lain -
lain)
• Batasi konsumsi jus buah, minuman kemasan, dan minuman bersoda
• Batasi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana
Gula pasir, gula jawa, sirup, selai, jelly, pudding, manisan buah, kue, dodol, coklat,
cake
Penyerapan di usus lebih cepat sehingga cepat menimbulkan rasa lapar
• Hindari makanan atau minuman dengan pemanis buatan yang tinggi
• Pilih bahan makanan yang segar daripada makanan kemasan atau makanan yang
diawetkan
• Baca label pada kemasan makanan secara teliti
• Kurangi menggunakan santan dan minyak dalam mengolah makanan
• Biasakan memasak makanan dengan merebus, mengukus, dan memanggang
• Hindari makanan yang mengandung banyak natrium
Garam, micin, acar, kecap, ikan asin, telur asin, makanan cepat saji
SKILL:
- IV line (DHF) → Dhea
- Pemeriksaan spesifik anemia (glossitis, koilonikia) → Muti
- Imunisasi anak dasar → Yasmin
- Pengisian KMS + Status gizi anak sesuai → Indah
ADB e.c ASCARIS
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ?
Datang kesini ada keluhan apa ?
Lokasi
• Lemasnya di seluruh tubuh atau bagian tertentu saja ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti pucat, pusing, mual muntah, sulit konsentrasi ? Sindrom
anemia : Lemas, cepat lelah, sulit konsentrasi, berdebar - debar, pusing
• Apakah ada keluhan sesak nafas dan batuk ? Sindrom loafler
• Apakah saat BAB ada keluar cacing berbentuk seperti mie ?
• Apakah ada demam, berkeringat pada malam hari, berat badan menurun ? Eksklusi TB dan
keganasan
• Apakah ada sesak napas, berdebar - debar, nyeri dada ? Eksklusi etiologi penyakit jantung
• Apakah ada nyeri tenggorokan, nyeri saat menelan, sakit perut, diare ? Eksklusi etiologi
penyakit saluran cerna
• Apakah ada nyeri sendi, kaku sendi, nyeri punggung ? Eksklusi rheumatoid artritis, SLE,
metastasis kanker
• Apakah ada muntah darah dan batuk darah ? Eksklusi penyebab hematemesis dan hemoptoe
• Apakah akhir - akhir ini Bapak sering merasa cemas atau sedih ? Eksklusi anxietas dan
depresi
Riwayat Menstruasi
• Menstruasinya teratur atau tidak ?
• Darahnya banyak atau sedikit ? Biasanya habis berapa pembalut ?
• Saat menstruasi, terasa nyeri atau tidak ?
• Pernah atau tidak mengalami pendarahan di antara 2 siklus menstruasi ? Identifikasi
menoharrgia dan metroharrgia
Pemeriksaan Fisik
KU : Tampak lemas
TD : Normal
HR : Normal
RR : Normal
T : Normal
Pemeriksaan Penunjang adalah darah rutin, panel besi, dan feses rutin
• Darah rutin : Hb, Hct, AL, AE, AT, MCV, MCH, MCHC, differential count
Hb < 13 gram/dL pada laki - laki dewasa
Hb < 12 gram/dL pada perempuan dewasa tidak hamil
Hb < 11 gram/dL pada perempuan hamil
Hb < 12 gram/dL pada anak umur 6 - 14 tahun
Hb < 11 gram/dL pada anak umur 6 bulan - 6 tahun
MCV < 80%, MCHC < 31%
Eosinofil meningkat pada infeksi cacing
• Panel besi : Serum besi, ferritin, TIBC
SI menurun, feritin menurun, TIBC meningkat
• Feses rutin : Konsistensi, bau, warna, lendir, darah, eritrosit, parasit
Diagnosis
Anemia defisiensi besi et causa ascariasis
DD : Anemia pada penyakit kronis, thalasemia
Terapi
• Ferrous sulfat 3x200 mg selama 6 - 12 bulan setelah Hb normal
• Albendazole 400 mg dosis tunggal
R/ Albendazole tab mg 400 No. I
S tab I haustus
R/ Ferrous sulfat tab mg 200 No. XXX
S 3 dd tab I pc
Edukasi
• Bapak mengalami kurang darah akibat infeksi cacing tambang
• Cacing masuk melalui kulit atau melalui makanan yang terkontaminasi >> Masuk ke
dalam usus >> Menghisap darah >> Anemia >> Merasa lemas dan cepat lelah
• Memakai alas kaki saat bepergian ke luar rumah
• Cuci tangan sebelum makan, setelah BAB, dan setelah BAK
• Air dan bahan makanan harus bersih dan dimasak sampai matang
• Alat makan juga harus bersih
• Jangan jajan sembarangan di pinggir jalan
• Meningkatkan konsumsi zat besi terutama dari besi heme
Besi heme : Daging, unggas, ikan, seafood
Besi non heme : Sayuran hijau, telur, produk susu
• Setelah makan makanan yang mengandung zat besi, sebaiknya minum air jeruk untuk
mempercepat penyerapan besi
Meningkatkan absorpsi : Kondisi asam, vitamin C
Menghambat absorpsi : Kondisi basa, antasid, gandum, kacang, teh, kopi, coklat, serat
• Membutuhkan suplementasi besi jangka panjang, sekitar 6 - 12 bulan, untuk mengatasi
anemia sekaligus mengisi cadangan besi
• Kontrol lagi setelah 1 bulan untuk evaluasi Hb
Kadar Hb seharusnya meningkat > 2 gram/dL setelah 4 minggu
SKILL:
Pemeriksaan spesifik anemia (glossitis, koilonikia)
koilonikia
Atrofi papil lidah (glositis)
ANEMIA MEGALOBLASTIK (2)
Skenario:
Pasien perempuan 35 tahun datang ke Poli dengan keluhan lemas
Anamnesis:
• Sudah berapa lama dialami?
• Mendadak atau semakin lama semakin memberat?
• Apakah disertai pusing? Hoyong?
• Terutama dirasakan saat kapan?
• Apakah suka mengantuk, kecapekan akhir-akhir ini?
• Apakah disertai rasa kebas kesemutan? Dibagian mana? Hilang timbul atau terus
menerus? Saat kapan timbul saat kapan hilang?
• Apakah pernah mengalami pendarahan sebelumnya? Apakah pendarahannya berhenti
lama atau cepat?
• Apakah disertai sakit pada lidah?
• Apakah nafsu makan menurun? penurunan BB? Suka lapar haus dan BAK dimalam
hari?
• Apakah pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya? Apakah dikeluarga yang
memiliki keluhan yang sama?
• Apakah ada riwayat penyakit lain sebelumnya seperti maagh, kejang, DM, HT?
• Apakah sudah berobat sebelumnya? Ada alergi obat?
• Mohon maaf, apakah merokok atau minum alcohol sebelumnya?
• Bagaimana pola makannya dirumah? Apakah makan nya 4 sehat 5 sempurna dan
cukup?
Pemeriksaan Fisik:
Informed consent dan CUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMERIKSAAN!
• Menilai TTV
• Melakukan pemeriksaan Head to toe konjungtiva anemis, glossitis, ekstremitas dingin
Pemeriksaan Penunjang :
- Darah rutin hb menurun
- Pemeriksaan darah tepi hipersegmented neutrophil, makrositik normokrom tanpa sel
blast
- Kadar B9 dan B12 serum rendah
- GDS GDP
Diagnosis:
• Anemia megaloblastik (anemia defisiensi B12/pernisiosa)
• DD : anemia defisiensi B9/asam folat, DM tipe II
Tatalaksana:
• R/ Sianokobalamin 1g amp No. VII
S imm
……………………………………..oxo
• R/ Spuit 10 cc No. I
S imm
……………………………………..oxo
• Minum obat teratur dan seumur hidup, teratur kontrol, rujuk
DBD / DHF
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr …. yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Onset dan Kronologi
• Panasnya sejak kapan ?
• Langsung tinggi atau meningkat bertahap ?
Demam tinggi mendadak selama 2 - 7 hari
• Ceritanya bagaimana bisa demam seperti ini ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti mual muntah, sakit perut, diare, batuk pilek, sesak
napas ?
Eksklusi kemungkinan infeksi saluran cerna dan infeksi saluran napas
• Apakah ada nyeri otot, nyeri kepala, nyeri di belakang bola mata ?
Disertai nyeri kepala, myalgia, arthralgia, nyeri retro-orbita
• Sejak mulai panas apakah pernah mimisan, gusi berdarah, muntah darah ?
Identifikasi manifestasi pendarahan
• Apakah muncul ruam atau bintik merah di kulit ?
• Kalau pipis, rasanya sakit atau tidak ? Pernah pipis keluar darah ?
Eksklusi kemungkinan infeksi saluran kemih
• BABnya bagaimana ? Pernah atau tidak BABnya hitam seperti petis ?
Riwayat Kebiasaan
• Orang tuanya bekerja sebagai apa ?
• Tempat penampungan air di rumah dimana saja ? Sering dibersihkan atau tidak ?
• Kalau bak mandi biasanya dikuras setiap berapa hari ? Ada jentik - jentiknya ?
• Anggota keluarga di rumah apakah sering menggantung pakaian ?
• Akhir - akhir ini apakah sering jajan sembarangan ?
• Sebelum makan, biasanya cuci tangan pakai sabun atau tidak ?
• Air untuk minum dimasak dulu atau tidak ?
• Bahan makanan di rumah dicuci sampai bersih atau tidak ? Dimasak sampai matang ?
Pemeriksaan Fisik
KU : Lemas
TD : 110/80 mmhg
HR : Meningkat
RR : Normal T : > 37,50C
Mata : Konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Mulut : Mukosa basah (+), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-), pendarahan gusi
(-)
Hidung : Darah (+/+), sekret (-/-), napas cuping hidung (-/-)
Thoraks : Cor dan pulmo dalam batas normal
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), BU (+), hepar teraba 2 jari BACD, lien tidak teraba, ascites
(-) Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), CRT < 2 detik, a. dorsalis pedis kuat
Pemeriksaan Penunjang
Cek Hb, Hct, AL, AE, AT
AT < 100.000, Hct meningkat ≥ 20% dari nilai awal
Diagnosis
- Demam berdarah dengue grade 2
- Chikungunya
- Demam tifoid
Terapi
IV kristaloid 7cc/bb/jam
Edukasi
• Pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus
• Menguras tempat penampungan air seminggu sekali
• Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas
• Menutup tempat penampungan air
• Menggunakan obat nyamuk atau lotion anti nyamuk
• Menggunakan kelambu saat tidur
• Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah
• Jangan sering menggantung pakaian
• Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar atau rusak
• Memasang kawat kasa
• Menanam tumbuhan pengusir nyamuk
Pemasangan IV line
Memasang Infus
• Hubungkan infus set dengan kateter IV
• Longgarkan roller clamp untuk menilai aliran infus
• Fiksasi kateter IV dengan plester dan spalk
• Atur tetesan secepat mungkin
• Buang sampah pada tempatnya
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan
Bapak siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan
apa ?
Anamnesis
Sama seperti pada demma berdarah dengue. Perbedaannya adalah
• Merasa sangat dingin sampai menggigil >> Demam tinggi sampai 400C >> Merasa
sangat panas >> Berkeringat sangat banyak sampai basah >> Suhu tubuh turun dan
merasa lemas
• Nyeri kepala, nyeri sendi, nyeri otot, mual muntah
• Malaria tertiana (P. vivax dan P. ovale) : Demam hari ke-1 dan ke-3, bebas demam 48
jam
• Malaria kuartana (P. malariae) : Demam hari ke-1 dan ke-4, bebas demam setiap 72
jam
• Malaria tropika (P. falciparum) : Demam tidak teratur, intermiten atau kontinu
• Riwayat bepergian ke daerah endemis misalnya Maluku, Maluku Utara, Papua, NTT
Pemeriksaan Fisik
KU : Lemas RR : Normal TD : Normal T : Meningkat HR : Meningkat
Mata : Konjunctiva anemis (+/+), sklera ikterik (+/+)
Mulut : Mukosa basah (+), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-), pendarahan
gusi (-) Hidung : Darah (-/-), sekret (-/-), napas cuping hidung (-/-)
Thoraks : Cor dan pulmo dalam batas normal
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), BU (+), hepar teraba 2 jari BACD, lien teraba Schuffner
2 Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), CRT < 2 detik, a. dorsalis pedis kuat
Pemeriksaan Penunjang adalah darah rutin, kimia darah, dan apusan darah tepi
• Darah rutin : Anemia hipokromik mikrositer, AL meningkat
• Kimia darah : GDS, SGOT, SGPT, Ur, Cr
• Apusan darah tepi untuk menentukan jenis parasit
Diagnosis
Malaria vivax / falciparum / malariae / vivax
DD : Demam berdarah dengue, leptospirosis
Terapi
• Malaria falciparum : ACT 3 hari + Primakuin dosis tunggal
R/ DHP FDC 40/320 mg tab No. IX S 1 dd tab III pc
R/ Primakuin tab mg 15 No. I
S 1 dd tab I pc
R/ Parasetamol tab mg 500 No. X
S prn (1 - 3) dd tab I
R/ Domperidone tab mg 10 No. X
S 3 dd tab I ac
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Anamnesis
• Demamnya sejak kapan ?
• Langsung tinggi atau meningkat bertahap ?
• Apakah sudah diukur suhunya pakai termometer ? Kalau sudah, suhunya berapa ?
• Demamnya naik turun atau terus menerus?
• Sejak mulai demam, suhunya tinggi terus - menerus atau pernah turun ?
• Sampai menggigil atau tidak ?
Demam remiten : Suhu dapat turun tetapi tidak pernah mencapai normal
Demam intermiten : Suhu dapat turun sampai mencapai normal
Demam kontinue : Variasi suhu sepanjang hari tidak lebih dari 10C
• Panasnya semakin tinggi saat apa ? Misalnya saat aktivitas, saat pagi atau malam
hari?
• Sebelumnya sudah minum obat penurun panas ? Panasnya turun atau tidak ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti nyeri pada betis? Nyeri pada betis
• Apakah ada nyeri otot, nyeri kepala, nyeri di belakang bola mata ? Disertai nyeri
kepala, myalgia, arthralgia, nyeri retro-orbita
• Apakah bpak merasa mata bapak menjadi kuning atau badan menjadi lebih kuning?
Wels disease/leptospirosis berat ada ikterik
• Apakah ada keluhan lain seperti mual muntah, sakit perut, diare, batuk pilek, sesak
napas ?
• Sejak mulai panas apakah pernah mimisan, gusi berdarah, muntah darah ?
• BABnya bagaimana ? Pernah atau tidak BABnya hitam seperti petis ?
RPD dan RPK
• Apakah sebelumnya pernah panas seperti ini ?
• Di keluarganya ada yang panas seperti ini ? Kalau tetangga atau teman sekolahnya ?
• Apakah Bapak punya alergi makanan ? Alergi obat ?
Riwayat Kebiasaan
• Tempat penampungan air di rumah dimana saja ? Sering dibersihkan atau tidak ?
• Kalau bak mandi biasanya dikuras setiap berapa hari ? Ada jentik - jentiknya ?
• Akhir - akhir ini apakah sering jajan sembarangan ?
• Sebelum makan, biasanya cuci tangan pakai sabun atau tidak ?
• Air untuk minum dimasak dulu atau tidak ?
• Bahan makanan di rumah dicuci sampai bersih atau tidak ? Dimasak sampai matang ?
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tanda Vital
KU : Lemas
TD : Normal
HR : Meningkat
RR : Normal
T : >37,5
Mata : Konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) lihatt untuk berat atau ringan
Mulut : Mukosa basah (+), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-), pendarahan gusi
Hidung : Darah (-/-), sekret (-/-), napas cuping hidung (-/-)
Thoraks : Cor dan pulmo dalam batas normal
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), BU (+), hepar teraba 2 jari BACD, lien tidak teraba, ascites
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), CRT < 2 detik, a. dorsalis pedis kuat, Rumple leed (+)
Pemeriksaan Penunjang
• Darah rutin, Ur, Cr, SGOT, SGPT,
• Dark filed miscroscope à kuman spiral bercahaya
• Kultur darah—jika 1 minggu
• Microscopic Aglutination Tes ( MAT)à 2-3 minggu
Diagnosis
Leptospirosis ringan
Leptospirosis ringan : KUVS stabil, sklera ikterik (-/-), urine output baik, dapat minum obat
oral
Leptospirosis berat : KUVS tidak stabil, sklera ikterik (+/+), mual, muntah, diare, oliguria /
anuria
Tatalaksana
Farmakologi
Leptospirosis ringan (rawat jalan) : Doksisiklin 2x100 mg selama 7 hari
Leptospirosis berat (rawat inap) : Inj penisilin G 1,5 juta IU/8 jam, Inj ampisilin 1 gram/6
jam, atau Inj seftriakson 1 gram/24 jam selama 7 har
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr … yang jaga di poli hari ini
Identitas
• Ini dengan bapak siapa ?
• Umurnya berapa tahun ?
• Pekerjaannya apa ?
• Mohon izin pak untuk melakukan tanya jawab mengenai keluhan yg bapak alami,
apakah bapak bersedia?
Keluhan Utama
• Bapak keluhannya apa ?
• Nyeri di kaki kanan/kiri? MTP 1 unilateral
• Sejak kapan?
• Nyeri timbul perlahan atau mendadak? Mendadak
• Nyeri hilang timbul/terus menerus? Nyeri timbul saat kapan? Malam hari & udara
dingin
• Nyeri menghilang saat kapan?
• Apa ada faktor yang memperberat nyeri misalnya berjalan?
• Nyeri dirasakan seperti ditusuk2/menumpu beban berat/tersetrum?
• Jika disentuh, apakah terasa semakin nyeri?
• Dari angka 0 (tidak nyeri) sampai 10 (sangat nyeri) kira-kira nyeri yg bapak rasakan
berada di angka berapa?
• Nyeri menjalar atau tidak?
• Apakah nyeri mengganggu aktivitas?
• Apakah sebelumnya bapak pernah terbentur mengenai jari kaki?
• Sudah pernah berobat belum untuk mengurangi nyeri?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti kesemutan, mati rasa, kelumpuhan pada kaki ?
• Apakah ada demam, badan terasa lemas, tidak nafsu makan ?
RPD
• Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
RPK
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah bapak punya alergi makanan ? Alergi obat ?
• Apakah ada riwayat sakit gula, tekanan darah tinggi, sakit jantung, sakit ginjal ? Rutin
minum obat atau tidak ?
• Apakah ada obat yang rutin diminum setiap hari ?
Riwayat Kebiasaan
• Bapak bekerja dimana ?
• Apakah bapak sering mengenakan sepatu yg sempit?
• Apakah bapak merokok ?
• Aktivitasnya sehari - hari apa saja ? Sering olahraga atau tidak ?
• Apakah bapak sering mengonsumsi jeroan, seafood? Setelah makan jerohan, seafood,
atau sayuran tertentu, tambah sakit atau tidak ?
Pemeriksaan Fisik
KU : Baik
TD : Normal
HR : Normal
RR : Normal
Temp : Normal
Status Lokalis
• Look : Eritema (+), edema (+), deformitas (-), tophus (+/-)
• Feel : Teraba hangat, krepitasi (-)
• Move : Keterbatasan ROM (+) karena nyeri
Pemeriksaan Penunjang
• Darah rutin
• Foto polos pedis posisi AP
Interpretasi:
- Identitas lengkap
- A: layak baca (homogenitas baik)
- B: tulang intake, fraktur (-)
- C: soft tissue swelling (+), penyempitan celah sendi (-), erosi marginal
dengan tepi menggantung membentuk gambaran rat-bites
- D: deformitas (-)
• Asam urat: laki - laki > 7 mg/dL dan perempuan > 6 mg/dL
• Aspirasi cairan sendi/arthosintesis (gold standard) membedakan dengan pseudogout
Diagnosis
Gout artritis dekstra
Diagnosis Banding
• GA
• Pseudogout
• Selulitis
Terapi
• Kolkisin dosis awal 1 mg >> 0,5 mg 1 jam kemudian >> 0,5 mg 12 jam kemudian
R/ kolkisin tab 1 mg No. V
SImm
• NSAIDs dengan atau tanpa PPI (nyeri akut)
R/ Na diklofenak tab mg 50 No. X
S 3 dd tab I pc
R/ Omeprazole caps mg 20 No. X
S 1 dd caps I ac
• Pada stadium akut, jangan diberikan obat penurun asam urat karena dapat
memperberat atau meningkatkan frekuensi seangan. Tetapi jika sudah rutin
mengonsumsi obat penurun asam urat, maka sebaiknya tetap diberikan
• Obat penurun asam urat sebaiknya diberikan 2 minggu setelah serangan akut hilang
Edukasi
• Menjelaskan penyakit kepada pasien
• Menjelaskan pencetus timbulnya penyakit (trauma, memakai sepatu sempit, konsumsi
Bayam, Emping, Nangka, Jeroan, Otak, makanan Laut)
• Meyakinkan pasien bahwa penyakitnya bisa sembuh
• Obat hanya diminum saat terasa nyeri
• Kompres hangat jika tidak terdapat tanda inflamasi
• Kompres dingin jika terdapat tanda inflamasi
• Olahraga teratur (jalan santai, bersepeda, lari pagi) minimal 5 kali/minggu selama 30
menit Jangan terlalu berat karena dapat menyebabkan serangan
• Hindari obat yang dapat meningkatkan asam urat seperti tiazid, asam salisilat, asam
nikotinat, pirazinamid, etambutol, beta-blocker, siklosporin, takrolimus
REUMATOID ARTRITIS (4A)
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr X yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Lokasi
• Lutut yang sakit sebelah mana ? Kedua lutut atau salah satu saja ?
• Menyebar sampai ke jari kaki atau tidak ?
• Apakah sakitnya berpindah - pindah ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti kesemutan, mati rasa, kelumpuhan tungkai ?
• Apakah ada demam, badan terasa lemas, tidak nafsu makan ?
Eksklusi rheumatoid artritis
• Apakah ada nyeri di tempat lain ?
Pemeriksaan Penunjang
- foto polos metacarpal AP dan lateral
- reumatoid factor
- anti ccp
- usg
Diagnosis
Rheumatoid artritis
DD : CTS, GA
Terapi
• NSAIDs
R/ Ibuprofen tab mg 400 No. X
S prn (1 - 3) dd tab I pc
R/ Na diklofenak tab mg 50 No. X S 3 dd tab I pc
• Kompres hangat jika tidak terdapat tanda inflamasi
• Kompres dingin jika terdapat tanda inflamasi
Edukasi
• Tetap menggunakan sendi, meskipun terasa sakit, untuk mencegah atrofi
• Kompres dingin jika bengkak dan kompres hangat jika tidak bengkak
• Hindari aktivitas yang memperberat sendi
• Lebih sering istirahat setelah aktivitas yang menggunakan lutut
• Obat hanya diminum saat terasa nyeri
• Latihan peregangan : Quadriceps stretch exercise
SLE + ARHTRITIS LUPUS (3A)
Selamat pagi, bu . Perkenalkan saya dr z yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Nyeri pada kedua kaki
Pemeriksaan FIsik
Kesadaran : CM ; TD Normal ; RR : normal ; Temp : Normal ; HR : normal
Kepala : konjungtiva anemis ,Rambut tipis mudah dicabut, Tampak Ruam dikedua pipi
(Malar Rash (+)),
Mulut : kering tampak ulkus pada mukosa bukal
Eksermitas Bawah :
Status Lokalis Regio Genu Dekstra
• Look : Simetris, hiperemis (-), edema (-), wasting muscle (-), deformitas (-)
• Feel : Nyeri tekan (+), tidak teraba hangat
• Move : Keterbatasan ROM (+),
Yang lain DBN
Pemeriksaan Penunjang
1. Darah Rutin : HB menurun, LED Meningkat
2. Fungsi ginjal
3. Anti Smith, Anti DSDNA, ANA Test
4. RO Genu
5. Serum besi, TIBC, Feritin
EDUKASI
1. Jelaskan mengenai penyakit, penggunaan obat dan efek samping yang mingkin muncul
2. Istirahat yang cukup makan, makanan yang bergizi
3. Hindari paparan sinar matahari bila ingin keluar rumah gunakan pakaian yang tertutup,
gunakan tabir surya
4. RUJUK
LIMFADENITIS AKUT BAKTERI (4A)
1. Perkenalan
2. Identitas pasien
(Nama, umur, alamat, pekerjaan, pendidikan terakhir, status pernikahan, suku/ bangsa)
3. Informed consent
4. Apa yg membuat bapak dtg kemari? (Pembengkakan KGB)
l Sejak kapan?
l Dimana lokasinya?
l Bagaimana awal mula muncul? Dimana? Sebesar apa? Apakah bertambah besar?
l Apakah ada di tempat lain?
l Hilang timbul atau tidak?
l Hilang saat apa?
l Timbul saat apa?
l Apakah disertai nyeri? Kemerahan?
l Apakah terdapat isicairan, nanah?
l Apakah pernah pecah atau tidak? Jika ya, isinya apa?
l Apakah ada penurunan nafsu makan?
l Penurunan atau peningkatan BB?
l Apakah ada keluhan diare atau konstipasi?
l Keringat berlebih?
l Tidak tahan panas? Atau tidak tahan dingin?
l Demam?
l Batuk? Sejak? Dahak atau kering? Dahak warna apa?
l Badan terasa lelah?
l Jantung berdebar-debar?
l Nyeri pada tenggorokan?
l Atau sakit gigi?
l Riw. Bepergian ke daerah endemis atau daerah hutan tropis?
5. RPD
a. Pernah seperti ini sebelumnya?
b. Riw ISPA?
c. Riw darah tinggi/ kencing manis/ jantung/ tiroid/ alergi/autoimun?
6. RPO
l Pernah berobat sebelumnya/ membeli obat di warung?
l Riw konsumsi obat-obatan sebelumnya?
l Riw minum obat 6 bulan?
7. RPK
a. Keluhan serupa/ HT/DM/ jantung/ tiroid/ autoimun?
8. Riw Kebiasaan
l Merokok/ minum-minuman alkohol?
l Riw makan?
Tenggorokan
Buka mulut, masukan tongue spatel : lihat rongga mulut, stomatitis? Gusi? Gigi?
Bilang ‘aaaa’
Amati faring & laring: hipermis? Kripta?
Kepala dongak: inspeksi palatum
Lidah dikeluarkan gerak kanan-kiri-atas-bawah: stomatitis?
11. PP
l Darah lengkap: Hb, hct, leukosit, eritrosit, trombosit, LED
l BTA? Mantoux?
l FT4? TSH?
15. Menjelaskan
l Diagnosis, limfadenitis yaitu peradangan pada kelenjar limfe yg diakibatkan virus,
bakteri, dan lainnya
l FR : imunitas, peny. Autoimun, ISPA, TB
l Bisa sembuh
l Jelaskan obat
R/ Amoxicilin tab 500 mg No.X
S 3 dd tab 1
-----------------------------------
R/ Paracetamol tab 500 mg No. X
S 3 dd tab I
-----------------------------------------
R/ OAT FDC katagori I No. XXX
S 1 dd tab 3
-----------------------------------------
Istirahat dan makan yg cukup, serta olahraga utk meningkatkan imunits tubuh
Datang kontrol kembali
n Jangan khawatir, ini sudah diberikan obati, jika nanti tidak ada perbaikan atau
memperberat, ibu/ bapak boleh datang kembali dan nanti akan saya konsulkan ke dr.
Sp. PD/ Sp.B
n Apa ada yg ingin ditanyakan? Jika tidak, terima kasih, wassalammualaikum wr.wb
IMUNISASI (4A)
RPD
• Apakah anaknya punya riwayat HIV, gangguan kekebalan tubuh, kanker
darah, darah sulit membeku, kanker lainnya, penyakit jantung bawaan ?
• Apakah ada alergi makanan ? Alergi obat ?
• Apakah ada obat yang rutin diminum setiap hari ? Riwayat Nutrisi
• Anaknya sehari makan berapa kali ? Biasanya makan sama apa ?
Porsinya bagaimana ?
• Dulu anaknya diberikan ASI eksklusif atau tidak ? Minum ASI sampai
umur berapa ?
• Pernah dikasih susu formula ? Kalau pernah, kapan ? Berapa lama ?
Dikasih susu formula yang mana ? Kenapa dikasih susu formula ?
Riwayat Imunisasi
• Anaknya sudah imunisasi apa saja ?
Neonatus : Hepatitis B
1 bulan : BCG, OPV 1
2 bulan : Pentabio 1, OPV 2
3 bulan : Pentabio 2, OPV 3
4 bulan : Pentabio 3, OPV 4, IPV
9 bulan : Campak
18 bulan : Pentabio 4, Campak
• Terakhir imunisasi kapan ?
• Dulu setelah imunisasi, apakah anaknya pernah demam tinggi, menangis
lama, muncul ruam, gatal - gatal, napas bunyi, tidak sadar atau pingsan,
kejang ?
Perhatikan warna vaksin, VVM (vaccine vial monitor), maupun uji kocok (bila vaksin pernah
membeku, akan terdapat endapan setelah dikocok dan diamati selama 30 menit
1. Imunisasi BCG (0,05 ml IC di Regio Deltoid Kanan)
• Cuci tangan dan pakai handscoen
• Ambil pelarut dengan spuit 5 ml >> Masukkan pelarut ke dalam vial vaksin >> Putar
vial dalam genggaman tangan sampai homogen
• Bersihkan tutup karet vial dengan alkohol swab >> Ambil vaksin sebanyak 0,05 ml
dengan spuit 1 ml
• Posisi anak digendong, lengan dan bahu harus bebas dari pakaian
• Bersihkan regio deltoid kanan dengan alcohol swab dari sentral ke perifer
• Regangkan dan fiksasi kulit dengan tangan kiri, pegang spuit dengan tangan kanan
• Masukkan jarum dengan sudut 10 – 15o terhadap permukaan kulit >> Injeksi vaksin
sampai muncul indurasi >> Keluarkan jarum >> Jangan di massage
Edukasi
• Tempat injeksi jangan digaruk, digosok, dibersihkan, atau dibasahi
• Jika anaknya demam, maka berikan parasetamol 10 - 15 mg/kgBB setiap 6 jam
• Muncul bisul kecil di tempat suntikan 2 - 6 minggu setelah imunisasi, bisul semakin
lama semakin besar >> Mengalami ulserasi dalam waktu 2 - 4 bulan >> Sembuh
perlahan dengan meninggalkan bekas (scar BCG)
• Jika luka mengeluarkan cairan, maka kompres dengan cairan antiseptik
• Jika cairan bertambah banyak atau koreng semakin besar, maka segera ke dokter
• Memberitahu jadwal imunisasi selanjutnya
• Segera ke Rumah Sakit apabila anaknya mengalami kemerahan di seluruh tubuh, bibir
bengkak, napas cepat, tidak sadar, pingsan, atau kejang
CEWE
https://linisehat.com/wp-content/uploads/2021/08/Pedoman-Penggunaan-KMS.pdf
REKAPAN OSCE GI TRACT
SKILL:
- IV line (GEA) → Rahma
- NGT → Ria
- Pemeriksaan spesifik abdomen → Muti
CANDIDIASIS ORAL (4)
Dispepsia Fungsional
SKDI 4A
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Anamnesis
• Sakit perutnya di sebelah mana ?/Nyeri ulu hati dispepsia tipe like ulser
• Bisa ditunjukkan dengan jari ?
• Sakit perutnya sejak kapan ?
• Ceritanya bagaimana bisa sakit perut seperti ini ?
• Terus - menerus atau hilang timbul ?
• Sakit perutnya disitu terus atau pindah - pindah ?
• Menyebar atau tidak ? Menyebar kemana ?
• Sakit perutnya seperti apa ? Misalnya seperti tertusuk, mules, perih, atau terbakar ?
• Apakah sampai menganggu aktivitas sehari - hari ?
• Terasa sangat sakit atau sakit ringan saja ?
• Kalau dari angka 1 - 10, sakitnya kira - kira di nomor berapa ?
• Apakah semakin lama semakin berat ?
• Sakit perutnya memberat saat apa ? Misalnya saat telat makan, setelah aktivitas, atau
• perubahan posisi ?
• Kalau ditekan, tambah sakit atau tidak ?
• Sakit perutnya berkurang saat apa ?
• Sebelumnya sudah minum obat atau belum ? Obatnya apa ? Membaik atau tidak ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti mual, muntah,kembung sering sendawa? Dispepsia tipe
dismotiliti
• Berat badannya turun atau tidak ?
• Perutnya terasa kembung atau tidak ? Terasa cepat kenyang ? Terasa penuh (begah) ?
• Mulut terasa pahit ? Nyeri menelan ? Sulit menelan atau sering tersedak ?
• Apakah merasa lemas, lesu, cepat lelah, sulit konsentrasi ?
• BABnya bagaimana ? Apakah ada perubahan ? Biasanya BAB setiap berapa hari ?
Warnanya
• apa ? Padat atau encer ? Ada lendir darah atau tidak ?
Alarm Symptoms
• BB turun > 10% tanpa sebab
• Disfagia
• Muntah yang rekuren atau persisten
• Pendarahan saluran cerna
• Anemia tanpa sebab
• Demam
• Terasa massa di perut atas
• Riwayat kanker lambung atau ulkus peptikum
• Riwayat kanker lambung pada keluarga
• Onset pertama umur > 45 tahun
PD dan RPK
• Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
• Kalau pernah, kapan dan berapa lama ? Sebelumnya dikasih obat apa ?
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah Bapak punya riwayat kanker lambung ? Kalau anggota keluarganya ?
• Apakah Bapak punya alergi makanan ? Alergi obat ?
• Apakah ada riwayat sakit gula, tekanan darah tinggi, sakit jantung, sakit ginjal ? Rutin
minum obat atau tidak ?
Pemeriksaan Fisik
KU : Baik
TD : Normal
HR : Normal
RR :Normal
T : Normal
Abdomen
Inspeksi : Dinding perut sejajar dinding dada, darm contour (-), darm steifung (-)
Auskultasi : Bising usus 12x per menit, bruit (-), metallic sound (-)
Perkusi : Timpani, liver span 6 - 12 cm (lobus kanan) dan 4 - 8 cm (lobus kiri), pekak alih (-)
Palpasi : Supel, nyeri tekan (+) epigastrium, hepar dan lien tidak teraba
Diagnosis
Dispepsia fungsional
Tatalaksana
Dispepsia ulser PPI/ranitidin + Mukoprotektor
R/ Omeprazole tab 20 mg No. X
S 1 dd tab I ac
KIE
• Makan harus teratur, jam makan dibuat sama atau hampir sama setiap hari
• Makan dalam porsi sedikit tetapi sering
• Jangan makan yang terlalu pedas atau asam
• Perbanyak makan buah dan sayur
• Berhenti merokok dan minum alkohol
• Jangan makan terlalu kenyang
• Setelah makan, jangan langsung tidur. Tunggu dulu minimal 3 jam baru boleh tidur
Gastritis (4)
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr … yang jaga di poli hari ini
Identitas
• Ini dengan bapak siapa ?
• Umurnya berapa tahun ?
• Pekerjaannya apa ?
• Mohon izin pak untuk melakukan tanya jawab mengenai keluhan yg bapak alami, apakah
bapak bersedia?
Keluhan Utama
• Bapak keluhannya apa ?
• Sejak kapan nyeri ulu hati?
• Nyeri timbul perlahan atau mendadak?
• Nyeri hilang timbul/terus menerus? Nyeri timbul saat kapan? Nyeri menghilang saat
kapan?
• Apa ada faktor yang memperberat nyeri misalnya setelah makan?
• Nyeri dirasakan seperti ditusuk2/terbakar/disayat?
• Dari angka 0 (tidak nyeri) sampai 10 (sangat nyeri) kira-kira nyeri yg bapak rasakan
berada di angka berapa?
• Nyeri menjalar atau tidak?
• Apakah nyeri mengganggu aktivitas?
• Sudah pernah berobat belum untuk mengurangi nyeri?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti mual, muntah, demam, penurunan nafsu makan, badan
lemas, rasa asam/pahit di lidah?
RPD
• Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
RPK
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah bapak punya alergi makanan ? Alergi obat ?
• Apakah ada riwayat sakit gula, tekanan darah tinggi, sakit jantung, sakit ginjal ? Rutin
minum obat atau tidak ?
• Apakah ada obat yang rutin diminum setiap hari ?
Riwayat Kebiasaan
• Apakah bapak sering telat makan?
• Apakah bapak merokok ?
• Apakah bapak sering olahraga atau tidak ?
• Apakah bapak sering mengonsumsi makanan pedas, asam?
Pemeriksaan Fisik
KU : Baik
TD : Normal
HR : Normal
RR : Normal
Temp : Normal
Pemeriksaan Fisik Khusus
• Head to toe
• Abdomen
Inspeksi: datar, jejas (-), kemerahan(-), massa (-), caput medusa (-)
Palpasi: nyeri tekan (+)
Perkusi: timfani (+)
Auskultasi: BU (+) normal
Pemeriksaan Penunjang
• Darah rutin
Diagnosis
Gastritis
Diagnosis Banding
• Dispepsia
• GERD
Terapi
• PPI + sitoprotektor
R/ Omeprazole caps mg 20 No. X
S 1 dd caps I ac
R/ Sukralfat susp 500 mg/5 ml fl No. I
S 3 dd cth II ac
Edukasi
• Menjelaskan penyakit kepada pasien
• Menjelaskan pencetus timbulnya penyakit (telat makan, konsumsi makanan pedas/asam)
• Meyakinkan pasien bahwa penyakitnya bisa sembuh
• Kurangi makanan pedas & asam
GERD
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr X yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Lokasi
• Sakit perutnya di sebelah mana ? Nyeri ulu hati
• Bisa ditunjukkan dengan jari ?
Onset dan Kronologi
• Sakit perutnya sejak kapan ?
• Ceritanya bagaimana bisa sakit perut seperti ini ?
• Terus - menerus atau hilang timbul ?
• Sakit perutnya disitu terus atau pindah - pindah ?
• Menyebar atau tidak ? Menyebar kemana ?
Kualitas
• Sakit perutnya seperti apa ? Misalnya seperti tertusuk, mules, perih, atau terbakar ?
• Apakah sampai menganggu aktivitas sehari - hari ?
Kuantitas
• Terasa sangat sakit atau sakit ringan saja ?
• Kalau dari angka 1 - 10, sakitnya kira - kira di nomor berapa ?
• Apakah semakin lama semakin berat ?
Faktor yang Memperberat dan Memperingan
• Sakit perutnya memberat saat apa ? Misalnya saat telat makan, setelah aktivitas, atau perubahan
posisi ?
GERD : Memberat setelah makan atau saat berbaring
Ulkus gaster : Memberat saat makan
Ulkus duodenum : Berkurang saat makan
• Kalau ditekan, tambah sakit atau tidak ?
• Sakit perutnya berkurang saat apa ?
• Sebelumnya sudah minum obat atau belum ? Obatnya apa ? Membaik atau tidak ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti mual, muntah, demam, nafsu makan menurun ?
• Berat badannya turun atau tidak ?
• Perutnya terasa kembung atau tidak ? Terasa cepat kenyang ? Terasa penuh (begah) ?
• Mulut terasa pahit ? Nyeri menelan ? Sulit menelan atau sering tersedak ?
• Apakah merasa lemas, lesu, cepat lelah, sulit konsentrasi ?
• BABnya bagaimana ? Apakah ada perubahan ? Biasanya BAB setiap berapa hari ? Warnanya
apa ? Padat atau encer ? Ada lendir darah atau tidak ?
Alarm Symptoms
• BB turun > 10% tanpa sebab
• Disfagia
• Muntah yang rekuren atau persisten
• Pendarahan saluran cerna
• Anemia tanpa sebab
• Demam
• Terasa massa di perut atas
• Riwayat kanker lambung atau ulkus peptikum
• Riwayat kanker lambung pada keluarga
• Onset pertama umur > 45 tahun
Tatalaksana
Antidiare
R/ Antapulgite 650mg Tab No X
S.1.d.d Tab.II setelah diare
Edukasi
1. Manajemen stress
2. Diet tinggi serat
3. Hindari makanan yang asam dan pedas
4. Bila keluhan tidak membaik datang lagi
5. RUJUK
Anemia ec Melena (Pipit)
1) Perkenalan
2) Identitas pasien
(Nama, umur, alamat, pekerjaan, pendidikan terakhir, status pernikahan, suku/ bangsa)
3) Informed consent
4) Apa yg membuat dtg kemari? (Badan Lemah)
l Sejak kapan?
l Awalnya bagaimana? Tiba-tiba atau perlahan-lahan?
l Hilang timbul/ terus-menerus?
l Hilang/ diperingan dg apa? Misal istirahat/berbaring.
l Diperberat dg apa? Beraktivitas atau lainnya?
l Apakah ada BAB berdarah/ kehitaman? Sejak? Brp banyak?
l Apakah ada keluhan perut, seperti mual dan muntah?
l Apa ada nyeri perut/ ulu hati?
l Ada muntah darah atau tidak?
l Kalau ada kapan? Brp byk?
l Apakah ada penurunan nafsu makan?
l Demam? Batuk pilek? Riwayat pingsan?
l Sakit kepala/ pusing?
l Keluhan badan pucat?
5) RPD
l Riw darah tinggi/ kencing manis/ jantung/ alergi/ darah rendah?
6) RPO
l Riw konsumsi obat-obatan sebelumnya?
7. Riw kebiasaan
a) Riw. Merokok/ minum alhol?
b) Makan, makan-makanan sayur? Daging-dagingan merah?
8. RPK
Keluhan serupa/ HT/DM/ jantung/ alergi?
9. Cuci tangan + Handscoon
10. Pemeriksaan Fisik
l TTV (TD, RR, HR, temp)
l Head to toe (sekilas)
11. PP
l Darah rutin
l SADT, retikulosit index
l Serum Fe
l Beri dukungan
Jangan khawatir, ini sudah diberikan obat, jika nanti tidak ada perbaikan atau memperberat, ibu/
bapak boleh datang kembali dan nanti akan saya konsulkan ke dr. Sp. PD
n Apa ada yg ingin ditanyakan?
Jika tidak, terima kasih, wassalammualaikum wr.wb
Hematemesis Anamnesis
ec.. (3B)
Atang ke igd RPP
dengan keluhan • Sejak kapan ?
muntah darah • Ceritanya bagaimana bisa muntah darah seperti ini ?
• Disertai mual atau tidak ? Mualnya terus - menerus atau hilang timbul ?
Jika settingan • Sehari muntah berapa kali ? Setiap muntah, volumenya kira - kira
IGD anamnesis seberapa ?
seperlunya, • Yang dimuntahkan apa ? Sisa makanan atau cairan saja ? Warnanya
lakukan sesuai apa ? Darahnya bercampur dengan makanan ?
perintah. • Apakah ada keluhan lain seperti demam, merasa lemas, nyeri kepala,
nyeri ulu hati, BAB hitam seperti petis ?
Informed Consent
“Karena Bapak mengalami muntah darah, maka akan saya lakukan bilas
lambung untuk membantu mengeluarkan darah dari lambung. Nanti akan
saya masukkan selang dari hidung sampai ke lambung stelah itu saya
masukkan larutan garam ke dalam lambung dan saya keluarkan lagi
sampai cairan lambungnya benar - benar bersih. Mungkin Bapak akan
merasa kurang nyaman saat pemasangan. Selain itu, juga dapat terjadi
komplikasi seperti iritasi hidung, mimisan, dan infeksi paru. Tetapi saya
akan berusaha hati - hati untuk mencegah komplikasi tersebut”
Insersi NGT
• Oleskan jelly lubrikan pada 15 cm pertama dari ujung pipa
• Masukkan NGT melalui hidung sampai ke faring >> Minta pasien
menelan >> Masukkan terus sampai mencapai batas yang ditandai
• Jika merasakan tahanan maka tarik pipa beberapa cm, putar sedikit, dan
coba masukkan lagi
Memastikan Letak NGT dengan Whoosh Test
Kuantitas
• Terasa sangat sakit atau sakit ringan saja ?
• Kalau dari angka 1 - 10, sakitnya kira - kira di nomor berapa ? 8-10
• Apakah semakin lama semakin berat ?
Faktor yang Memperberat dan Memperingan
• Sakit perutnya memberat saat apa ? Misalnya saat telat makan, setelah aktivitas, atau
perubahan posisi ?
- Kelainan di dalam lumen usus - Bolus ascaris, biji-bijian
- Kelainan pada dinding usus - Atresia, invaginasi, hirschprung, karsinoma
- Kelainan di luar usus - Hernia, perlekatan oleh jaringan ikat (band) / “streng ileus”
• Kalau ditekan, tambah sakit atau tidak ?
• Sakit perutnya berkurang saat apa ?
• Sebelumnya sudah minum obat atau belum ? Obatnya apa ? Membaik atau tidak ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti mual, muntah, demam, nafsu makan menurun ? YA
• Berat badannya turun atau tidak ? YA
• Perutnya terasa kembung atau tidak ? Terasa cepat kenyang ? Terasa penuh (begah) ? YA
• Mulut terasa pahit ? Nyeri menelan ? Sulit menelan atau sering tersedak ? Tidak
• Apakah merasa lemas, lesu, cepat lelah, sulit konsentrasi ?
• BABnya bagaimana ? Apakah ada perubahan ? Biasanya BAB setiap berapa hari ? Warnanya
apa ? Padat atau encer ? Ada lendir darah atau tidak ? Tidak bisa flatus dan defekasi
RPD dan RPK
• Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
• Kalau pernah, kapan dan berapa lama ? Sebelumnya dikasih obat apa ?
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah Bapak punya alergi makanan ? Alergi obat ?
• Apakah ada riwayat sakit gula, tekanan darah tinggi, sakit jantung, sakit ginjal ? Rutin
minum obat atau tidak ?
Riwayat Sosial Ekonomi
• Sehari makan berapa kali ? Porsinya banyak atau sedikit ?
• Makannya teratur atau tidak ?
• Suka makan makanan yang pedas atau asam ?
• Sering makan sayur dan buah ?
• Apakah sering merokok dan minum alkohol ?
• Apakah sering minum obat nyeri atau obat radang ?
Pemeriksaan Fisik
KU : tampak sakit berat
TD : Normal
HR : Normal
RR : Normal
T : Normal
Abdomen
• Inspeksi : Distensi, darm contour (+), darm steifung (+)
• Auskultasi : Hiperperistaltik, bruit (-), metallic sound (+)
• Perkusi : Timpani, pekak alih (-)
• Palpasi : Supel, nyeri tekan (+), hepar dan lien tidak teraba
RT : ampula recti kolaps
Pemeriksaan Penunjang
Foto polos abdomen 3 posisi - Supinasi (terlentang) : tampak “herring bone appearance” - LLD
atau setengah duduk : tampak “stepladder appearance” atau “cascade”
Diagnosis
Ileus Obstruktif
DD : Ileus Paralitik, Peritonitis
Terapi
Konservatif
- Puasa
- Pasang NGT mengurangi tekanan intraabdomen
- Infus untuk rehidrasi
- Kateter urin untuk monitor cairan
Rujuk untuk operasi laparotomi eksplorasi bila konservatif gagal
Edukasi
• Modifikasi gaya hidup sehat
Kolesistitis Akut (3B)
Skenario:
Pasien perempuan 25 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut kanan atas
Anamnesis:
• Sudah berapa lama dialami?
• Hilang timbul atau terus menerus? Mendadak atau makin lama makin memberat?
• Menjalar ke punggung atau tidak?
• Disertai demam atau tidak?
• Apakah diperberat dengan makanan berlemak? Berkurang saat kapan?
• Adakah perubahan warna BAB seperti berdempul?
• Apakah disertai mual muntah?
• Apakah disertai nafsu makan menurun? penurunan BB?
• Apakah pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya? Apakah dikeluarga yang
memiliki keluhan yang sama?
• Apakah ada riwayat penyakit sebelumnya seperti hipertensi, DM, asma, stroke?
• Apakah sudah berobat sebelumnya? Ada alergi obat?
• Mohon maaf , apakah merokok atau minum alcohol sebelumnya?
• Bagaimana pola makannya dirumah? Apakah makan nya 4 sehat 5 sempurna dan cukup?
Apakah suka makanan junkfood, gorengan, jajan sembarangan?
• Apakah rajin berolahraga?
Pemeriksaan Fisik:
Informed consent dan CUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMERIKSAAN!
• Menilai TTV suhu meningkat
• BB TB, Lingkar Perut
• Melakukan pemeriksaan Head to toe fokus pada abdomen ; sklera ikterik (-), murphy
sign (+),
Pemeriksaan Penunjang :
- Darah lengkap
- Fungsi Hepar Bilirubin, SGOT/SGPT
- USG abdomen penebalan dinding/double rims bilier
Diagnosis:
• Kolesistitis
• DD : kolelitiasis, kolangitis
Tatalaksana:
• R/ Ceftriaxone 1g vial No. III
S 1 dd vial I
……………………………………..oxo
• R/ Paracetamol 500mg tab No. X
S 3 dd tab I
……………………………………..oxo
• Indikasi rawat inap (dirujuk), pasang infus, hindari makanan gorengan dan berlemak,
cukup cairan, istirahat yang cukup
Appendisitis Akut
Anamnesis
• Lokasi : Ulu hati kemudian pindah ke kanan bawah. Jika terjadi perforasi, maka nyeri terasa
di semua bagian perut
• Kualitas dan kuantitas : Nyeri tajam terus - menerus
• Faktor yang memperberat : Menekan perut
• Faktor yang memperingan : Membungkuk, knee chest position
• Gejala penyerta : Demam tidak terlalu tinggi, anoreksia, mual, muntah
• Riwayat sosial ekonomi : Jarang makan sayur
Pemeriksaan Fisik
KU : Tampak kesakitan RR : Normal
TD : Normal T : Sedikit meningkat HR : Mungkin meningkat
Abdomen
• Inspeksi : Dinding perut sejajar dinding dada, darm contour (-), darm steifung (-)
• Auskultasi : Bising usus 12x per menit, bruit (-), metallic sound (-)
• Perkusi : Timpani, liver span 6 - 12 cm (lobus kanan) dan 4 - 8 cm (lobus kiri), pekak alih (-)
• Palpasi : Supel, nyeri tekan (+) McBurney, hepar dan lien tidak teraba
Pemeriksaan Khusus
• Blumberg sign : Tekan dalam secara bertahap pada titik McBurney (1/3 lateral garis dari
SIAS dekstra ke umbilicus) kemudian lepaskan dengan cepat
• Rovsing sign : Nyeri di kuadran kanan bawah saat palpasi kuadran kiri bawah
• Psoas sign : Nyeri di kuadran kanan bawah saat ekstensi panggul kanan
• Obturator sign : Nyeri di kuadran kanan bawah saat rotasi internal panggul kanan
• Dunphy sign : Nyeri memberat saat batuk
Pemeriksaan Penunjang
• Darah rutin : Hb, Hct, AL, AE, AT, neutrofil, basofil, eosinofil, monosit, limfosit
Leukositosis dengan shift to the left
• USG abdomen
Potongan sagital : Noncompressible tubular structure Potongan transversal : Target-like lesion
Terapi
Dari hasil pemeriksaan, Bapak mengalami appendisitis atau radang usus buntu. Terapi utamanya
adalah operasi pengangkatan usus buntu. Tapi karena disini tidak ada dokter bedah, Bapak akan
saya rujuk ke Rumah Sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut. Apakah Bapak bersedia ?
Kalau bersedia, sebelum dirujuk akan saya pasang infus dan saya berikan obat untuk mengurangi
mual dan nyeri perut.
Selain itu, Bapak juga harus puasa dulu untuk sementara sampai nanti dilakukan operasi.
Tujuannya supaya peradangan tidak bertambah parah dan tidak terjadi perforasi.
Diare akut dehidrasi berat (4)
Selamat pagi, Bu. Perkenalkan saya dr … yang jaga di poli/IGD hari ini
Identitas 1
• Ini dengan Ibu siapa ?
• Mohon maaf bu, ini yg mau berobat ibu/anaknya?
• Mohon izin bu untuk melakukan tanya jawab mengenai keluhan yg anak ibu alami,
apakah ibu bersedia?
Identitas 2
• Nama anaknya siapa bu?
• Umurnya berapa tahun ?
Keluhan Utama
• Keluhan anaknya apa bu?
• Sejak kapan diare?
• Diare hilang timbul/terus menerus? Diare timbul saat kapan? Diare menghilang saat
kapan?
• Dalam sehari diare berapa kali? Kira-kira berapa gelas?
• Bagaimana konsistensi BABnya? Apakah banyak lebih banyak air daripada ampas?
• Apakah disertai darah, lendir?
• Sudah pernah berobat belum untuk mengurangi diare?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti nyeri perut, demam, penurunan nafsu makan, lemas?
• Apakah anaknya masih mau minum?
• Apakah anaknya masih kuat menangis?
RPD
• Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
RPK
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah anaknya punya alergi makanan ? Alergi obat ?
• Apakah ada riwayat sakit gula, tekanan darah tinggi, sakit jantung, sakit ginjal ? Rutin
minum obat atau tidak ?
• Apakah ada obat yang rutin diminum setiap hari ?
Riwayat Kelahiran
• Anaknya lahir cukup bulan atau tidak?
• Langsung menangis/tidak?
• Berat badan lahirnya berapa?
Riwayat Tumbuh Kembang
• Anaknya bisa duduk, berdiri, berbicara umur berapa bulan?
Riwayat Imunisasi
• Apakah imunisasi anaknya lengkap?
Riwayat Makanan
• Apakah anaknya asi ekslusif ?
• Makanan pedamping asi dikasih apa aja?
• Dalam sehari anaknya makan berapa kali bu?
Pemeriksaan Fisik
KU : lemah
TD : Normal
HR : Normal
RR : Normal
Temp : Normal
Pemeriksaan Fisik Khusus
• Head to toe (ubun ubun cekung, mata cekung, mukosa bibir kering, turgor kulit lambat)
Pemeriksaan Penunjang
• Darah rutin
• Kultur feses
Diagnosis
Diare akut dehidrasi berat
Diagnosis Banding
• Disentri amoeba
• Intoleransi makanan
Terapi
Edukasi
• Menjelaskan penyakit kepada pasien
• Menjelaskan pencetus timbulnya penyakit (infeksi)
• Meyakinkan pasien bahwa penyakitnya bisa sembuh
• Menjelaskan cara pemberian oralit, tablet zinc
INTOLERANSI LAKTOSA
Selamat pagi, Bu. Perkenalkan saya dr X yang jaga di poli / IGD hari ini
Identitas Orang Tua
• Ini dengan Ibu siapa ?
• Umurnya berapa tahun ?
• Pekerjaannya apa ?
• Anaknya dibawa kesini ada keluhan apa ? Mencret / diare
Onset dan Kronologi
• Diarenya sudah berapa hari ?
• Ceritanya bagaimana bisa diare seperti ini ? Misalnya setelah makan makanan tertentu ?
Kuantitas
• Sehari mencret berapa kali ? BAB encer > 3 kali/hari
• Jumlahnya banyak atau sedikit ? Setiap BAB, volumenya kira - kira berapa gelas ? 1 gelas
belimbing = 250 ml
Kualitas
• BABnya encer atau padat ? Ada ampasnya ? Air sama ampas lebih banyak yang mana ?
• Warna tinjanya apa ? Ada lendir darah atau tidak ? Berbau atau tidak ? Feses encer, air lebih
banyak daripada ampas, lendir darah (-)
Faktor yang Memperberat dan Memperingan
• Diarenya memberat saat apa ?
• Setelah minum susu, apakah jadi semakin sering BAB ?
• Sebelum kesini, sudah dikasih obat atau belum ? Dikasih obat apa ? Membaik atau tidak ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti muntah, demam, perut kembung, sering kentut ? Dapat disertai
perut kembung dan sering kentut
• Apakah ada batuk pilek, napas ngik - ngik, ruam kulit, kulit terasa gatal ? Eksklusi alergi susu
sapi
• Saat sakit ini, anaknya bagaimana ? Rewel terus atau jadi lemas ?
Memperkirakan derajat dehidrasi
RPD dan RPK
• Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah anaknya ada alergi makanan ? Alergi obat ?
Riwayat Sosial Ekonomi
• Lingkungan rumahnya bersih atau kotor ? Airnya jernih atau keruh ?
• Air untuk minum dimasak dulu atau tidak ?
• Bahan makanan dicuci sampai bersih atau tidak ? Dimasak sampai matang ?
• Apakah anaknya sering jajan sembarangan ?
• Sebelum makan, biasanya cuci tangan pakai sabun atau tidak ?
Riwayat Nutrisi
• Saat sakit ini, anaknya masih mau makan atau tidak ? Sehari makan berapa kali ? Biasanya
makan sama apa ? Porsinya bagaimana ?
• Minumnya bagaimana ? Lebih sering minum atau tidak mau minum ?
• Dulu anaknya diberikan ASI eksklusif atau tidak ? Minum ASI sampai umur berapa ?
• Pernah dikasih susu formula ? Kalau pernah, kapan ? Berapa lama ? Dikasih susu formula yang
mana ? Kenapa dikasih susu formula ?
Riwayat Kehamilan dan Persalinan
• Ini anak yang ke berapa ? Ibunya pernah keguguran atau tidak ?
• Selama hamil anaknya yang ini, rutin kontrol kehamilan atau tidak ? Kontrol dimana ?
• Anaknya dulu lahir dimana ? Normal atau cesar ?
• Cukup bulan ? Berat lahirnya berapa ? Setelah lahir, langsung nangis atau tidak ?
Keluhan Utama
• Ini yang sakit anaknya atau ibunya ?
Riwayat Imunisasi
Identitas Anak
• Kalau nama anaknya siapa ? • Umurnya berapa tahun ?
• Laki - laki atau perempuan
Anaknya sudah imunisasi apa saja ?
Neonatus : Hepatitis B
1 bulan : BCG, OPV 1
2 bulan : Pentabio 1, OPV 2
3 bulan : Pentabio 2, OPV 3
4 bulan : Pentabio 3, OPV 4, IPV 9 bulan : Campak
18 bulan : Pentabio 4, Campak Terakhir imunisasi kapan ?
Riwayat Tumbuh Kembang
• Terakhir ditimbang, berat badan anaknya berapa ? Tinggi badannya ?
• Anaknya rutin ditimbang di Posyandu ? Berat badannya naik atau tidak ?
• Anaknya sudah bisa apa saja ? Apakah sama seperti teman lain yang seumuran ?
0 - 3 bulan : Angkat kepala
3 - 6 bulan : Tengkurap
6 - 9 bulan : Duduk, merangkak, babbling 12 - 18 bulan : Jalan, bicara 5 - 10 kata 18 - 24 :
Makan sendiri
2 - 3 tahun : Meloncat, berlari
Pemeriksaan Fisik
KU : Rewel HR : Normal
RR : Normal T : Normal
Ukur Berat Badan
Anaknya ditimbang dulu, ya Bu. Pakaian, pampers, dan sepatunya tolong dilepas dulu Bisa
berdiri : Timbangan injak, microtoise
Belum bisa berdiri : Baby scale, infantometer
Ukur Tinggi / Panjang Badan
Sekarang diukur panjang badannya dulu
Plot hasil pengukuran BB dan TB pada kurva WHO / CDC
< -3 SD : Sangat pendek, gizi buruk, sangat kurus -3 SD sampai < -2 SD : Pendek, gizi kurang,
kurus -2 SD sampai 2 SD : Normal
> 2 SD : Tinggi, gizi lebih, gemuk
Ubun - ubun besar : Datar / cekung
Mata : Cekung / normal
Air mata (perhatikan saat anak menangis) : Normal / sedikit Mukosa mulut : Basah / kering
Abdomen
• Inspeksi : Distended (-), darm contour (-), darm steifung (-), eritema natum (+)
Eritema natum (kemerahan di sekitar anus) merupakan tanda khas intoleransi laktosa
• Auskultasi : Bising usus meningkat, metallic sound (-)
• Perkusi : Timpani / hipertimpani
• Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), turgor perut kembali lambat, hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas : Akral hangat, a. dorsalis pedis teraba kuat, CRT < 2 detik
Pemeriksaan Penunjang adalah feses rutin
Setelah ini cek tinjanya ya. Ini saya berikan pot untuk menampung pup. Kalau anaknya BAB,
pupnya ditampung di pot ya. Setelah itu, potnya ditutup rapat dan dibawa ke lab
• Makroskopis : Konsistensi, bau, warna, darah, lendir, lemak, pus, sisa makanan, parasit
• Kimia : pH asam, zat pereduksi (+)
• Mikroskopis : Epitel, leukosit, eritrosit, sisa makanan, parasit, yeast
Diagnosis
Diare akut dehidrasi ringan-sedang ec intoleransi laktosa
DD : Infeksi Retrovirus dd ETEC
Pemberian Oralit
• Diberikan oralit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang
• 1 sachet oralit dilarutkan dalam 200 ml air matang. Berikan dengan sendok atau gelas sedikit
demi sedikit sampai habis
• Untuk 3 jam pertama, harus habis ... gelas oralit untuk rehidrasi. Setelah itu, diberikan 1 gelas
setiap BAB cair atau muntah
75 ml/kgBB dalam 3 jam pertama
• <6kg:200-400ml(1-2gelas)
• 6-10kg:400-700ml(2-3gelas)
• 10-12kg:700-900ml(3-4gelas) • 12-19kg:900-1400ml(4-5gelas)
Setelah rehidrasi awal, maka berikan
• Umur < 1 tahun : 50 - 100 ml (1/2 gelas) setiap BAB cair
• Umur > 1 tahun : 100 - 200 ml (1 gelas) setiap BAB cair
Suplementasi Zinc selama 10 Hari
Nanti juga saya berikan zinc untuk meningkatkan sistem imun. Tablet zinc dikunyah atau
dilarutkan dalam 1 sendok air matang. Diminum 1 kali sekali selama 10 hari berturut - turut
meskipun diare sudah berhenti
Umur < 6 bulan : 10 mg/hari (1/2 tab)
Umur > 6 bulan : 20 mg/hari (1 tab)
Antibiotik atas Indikasi
Tidak perlu antibiotik karena tidak disebabkan oleh bakteri
R/ Oralit sach No. VI
S uc solve in aqua cc 200
R/ Zinc tab disperse mg 20 No. X
S 1 dd tab I solve in aqua cc 5
R/ Domperidone susp 1 mg/ml fl No. I S 3 dd cth I ac agitatio ante sumendum
Teruskan Pemberian ASI
ASI tetap dilanjutkan. Kalau pakai susu formula, berarti susu formulanya diganti menjadi susu
yang berbahan dasar kedelai (bukan susu sapi)
Edukasi
• Diare disebabkan oleh usus tidak bisa mencerna gula laktosa dari susu
• Makan seperti biasa dengan porsi yang sama seperti sebelum sakit
• Kurangi makanan dan minuman yang mengandung laktosa seperti susu sapi, keju, es krim,
biskuit, roti, permen, dan lain - lain
• Jaga kebersihan lingkungan
• Air dan bahan makanan harus bersih dan matang
• Cuci tangan sebelum mempersiapkan makanan anak
• Segera bawa anak ke dokter apabila ditemukan salah satu tanda
• Diare menjadi lebih sering
• Muntah berulang
• Anak tampak sangat haus
• Makan minum sangat sedikit
• Demam
• Terdapat BAB lendir darah
• Tidak membaik dalam 3 hari
Pemeriksaan Fisik
KU : Tampak lemas RR : Normal TD : Normal T : Meningkat HR : Menurun
Mata : Mata cekung (+/+), konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Mulut : Mukosa basah (-), lidah kotor (+), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Hidung : Darah (-/-), sekret (-/-), napas cuping hidung (-/-)
Thoraks : Cor dan pulmo dalam batas normal
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), BU (+), hepar teraba 2 jari BACD, turgor kembali lambat
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), CRT > 2 detik, a. dorsalis pedis lemah
Pemeriksaan Penunjang adalah darah rutin, SGOT, SGPT, dan tes Widal
• Darah rutin : Anemia ringan, leukopenia, trombositopenia
• SGOT dan SGPT bisa meningkat
• Tes Widal positif apabila titer O ≥ 1/320 atau titer H ≥ 1/640 pada 1 kali pengukuran
Diagnosis Demam tifoid dengan dehidrasi dengue
DD : Demam berdarah dengue, malaria
Terapi
Kloramfenikol 4x500 mg sampai 7 hari bebas demam
R/ Chloramfenikol 500 mg tab NO XXVII
S.4.d.d.tab 1
atau
R/ Siprofloksasin 500 mg tab NO XIV
S.4.d.d.tab 1
Edukasi
• Diet saring lunak tinggi karbohidrat tinggi protein rendah serat sampai 7 hari bebas demam untuk
mengistirahatkan usus
• Bed rest sampai 7 hari bebas demam
• Penyakit ini ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi
• Menjaga kebersihan tempat tidur, pakaian, dan perlengkapan
• Makan dan minum yang cukup
• Cuci tangan sebelum makan, setelah BAB, dan setelah BAK
• Air dan bahan makanan harus bersih dan dimasak sampai matang
Alat makan juga harus bersih Hepatitis A (4A) (Pipit)
1. Perkenalan
2. Identitas pasien
(Nama, umur, alamat, pekerjaan, pendidikan terakhir, status pernikahan, suku/ bangsa)
3. Informed consent
4. Apa yg membuat bapak dtg kemari? (muntah)
l Sejak kapan?
l Berapa kali?
l Berapa banyak sekali muntah?
l Apa yg dimuntahkan? Sisa makanan? Cairan? Warna apa? Disertai darah?
l Muntahnya langsung banyak atau awalnya sedikit-sedikit?
l Diperingan dg apa?
l Diperberat dg apa?
l Disertai mual?
l Sejak? Mual terus menerus?
l Hilang timbul?
l Hilang saat apa?
l Timbul saat apa?
l Kalo habis makan lsg muntah? Muntahnya segera setelah makan atau bbrp jam setelah makan?
l Kalo habis minum, muntah juga?
l Kalo tidak makan minum, tetap muntah?
l Apa ada demam?
l Nyeri ulu hati/ nyeri perut kanan atas?
l Sakit kepala/pusing?
l Nafsu makan turun? BB turun?
l Perut kembung atau terasa cepat kenyang? Begah?
5. RPD
l Pernah seperti ini sebelumnya?
l Riw darah tinggi/ kencing manis/ penyakit hati/ alergi?
6. RPO
l Pernah berobat sebelumnya/ membeli obat di warung?
l Riw konsumsi obat-obatan sebelumnya?
7. RPK
Keluhan serupa/ HT/DM/ jantung/ penyakit hati?
8. Riw Kebiasaan
Merokok/ minum-minuman alkohol?
Makan brp kali sehari?
Makan atau jajan sembarangan?
Air di masak matang tidak?
Bahan makanan di cuci bersih, dimasak matang?
Sebelum makan cuci tangan?
Setelah BAK, BAB cuci tangan?
Lingkungan rumah kotor/ bersih?
Minumnya bagaimana? Sering atau tidak?
11. PP
l Darah rutin: Hb, hct, leukosit, eritrosit, trombosit
l Fungsi hepar: SGOT, SGPT
l Serologi HAV: IgM anti HAV, IgG anti HAV
RPP
Onset :
• Diarenya sudah berapa hari ?
• Ceritanya bagaimana bisa diare seperti ini ? Misalnya setelah makan
makanan tertentu ?
Kuantitas
• Sehari mencret berapa kali ? BAB encer > 3 kali/hari ?
• Jumlahnya banyak atau sedikit ? Setiap BAB, volumenya kira - kira
berapa gelas ? 1 gelas belimbing = 250 ml
Kualitas
• Mencretnya berwarna apa ? apakah disertai dengan lender? Darah ?
• Darah berwarna apa ? merah segar atau kehitaman ?
• Darah menetes atau bercampur dengan fesesnya ?
• Disertai dengan bau yang tak sedap atau tidak? Seperti bau amis atau bau
busuk yang sangat menyengat ?
• Konsistensi diare bagaimana ? apakah lebih banyak air daripada ampas ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti muntah, demam, perut kembung, sering
kentut ? Dapat disertai perut kembung dan sering kentut atau anus terasa
panas dan nyeri?
• Apakah ada batuk pilek, napas ngik - ngik, ruam kulit, kulit terasa gatal ?
Eksklusi alergi susu sapi (bila kasus anak)
• Saat sakit ini, anaknya bagaimana ? Rewel terus atau jadi lemas ?
Memperkirakan derajat dehidrasi (bila kasus anak)
• Apakah terdapat benjolan yang keluar melalui anus? (dd hemorroid)
RPO:
• Apakah sebelumnya pernah berobat terkait keluhan ?
• Apa yang dilakukan sebelumnya saat bab berdarah?
• Apakah pernah mengkonsumsi obat obatan jangka panjang ? atau
obat yang dibeli sendiri?
RPD dan RPK
• Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah anaknya ada alergi makanan ? Alergi obat ?
Skenario:
Seorang bayi laki-laki, 1 minggu datang dengan demam dan merah pada pusar
Identitas Pasien
Selamat pagi, Bu. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di IGD hari ini. Dengan Ibu siapa? Yang sakit
anaknya? Namanya siapa? Umurnya berapa tahun? Alamatnya dimana? Pekerjaan nya? Agama?
Pendidikan terakhir? Datang kesini ada keluhan apa ?
Anamnesis
• Sejak kapan keluhannya?
• Dirasakan hilang timbul atau terus-menerus?
• Pola demamnya bagaimana?
• Apakah disertai batuk pilek sebelumnya?
• Apakah nyeri saat dipegang?
• Apakah anaknya jadi rewel? Malas menetek?
• Apakah ada keluhan lain seperti BAB berdarah, mual muntah?
• Apakah ada faktor yang memperberat keluhan?
• Apakah ada faktor yang memperingan keluhan? Seperti dilakukan kompres pada bagian
yang merah?
• Apakah sudah pernah diobati sebelumnya? Apakah terdapat perbaikan?
Riwayat Imunisasi
• Anaknya sudah imunisasi apa saja ?
Riwayat Nutrisi
• Saat sakit ini, anaknya malas menetek atau tidak ?
• Apakah anak diberikan ASI?
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan tanda vital
• GCS : CM, E4V5M6
• TD : Normal
• HR : Normal
• RR : Normal
• T : Febris
• Status anak : BB dan TB
Pemeriksaan Spesifik
Kepala : Normochepali, mata konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), exopthalmus (-/-)
Mulut : sianosis (-)
Hidung : Darah (-/-), sekret (-/-), septum deviasi (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-/-)
Thoraks :
Inspeksi : Normochest, pengembangan dada simetris, retraksi (-), sela iga melebar (-), jejas (-),
massa (-), ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : stem fremitus normal sama kanan dan kiri, nyeri tekan (-), ictus cordis tidak teraba
Perkusi : sonor kedua lapang paru, batas jantung melebar ke kiri
Auskultasi : vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Bunyi jantung S1 S2 normal, bunyi jantung tambahan (-/-)
Abdomen :
Inspeksi : tampak kemerahan dan bengkak pada pusar dan sekitarnya, massa (-), scars (-),
perut cembung, discharge (+) purulen
Auskultasi : BU (+) normal
Palpasi : nyeri tekan pada pusar (+), hepar lien tidak teraba
Perkusi : timpani seluruh lapang paru (hipertimpani kalo ada tanda” distensi usus)
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), CRT < 2 detik,
Pemeriksaan penunjang
• Darah rutin hb. Ht, leu, trombo (leukositosis)
• Pemeriksaan rontgen abdomen
• Kultur urin
Diagnosis
Omfalitis
Terapi
Farmakologi
• Antibiotik : Ampicilin 1 gram vial + 10 cc aquadest (dosis 25-50 mg/kgbb)
• + gentamycin 4 mg ampul (2,5 mg/kgbb)
• Antipiretik (PCT 15-30 mg/kgbb/kali)
Non-farmakologi
• Rawat inap dan pemasangan infus (stopper)
KIE
• Biasakan untuk selalu mencuci tangan sebelum memegang atau membersihkan tali pusat,
untuk mencegah berpindahnya kuman dari tangan.
• Bersihkan tali pusat menggunakan larutan antiseptik, misalnya klorheksidin atau iodium
povidon 2,5%) dengan kain kassa yang bersih.
• Oles sekitar tali pusat dengan antiseptik 2misalnya gentian violet 0,5% atau iodium
povidon 2,5%) 8x/hari sampai tidak ada nanah lagi.
• Anjurkan Ibu melakukan ini kapan saja bila memungkinkan. Jika kemerahan atau
bengkak pada tali pusat meluas melebihi area 1 cm, obati seperti infeksi tali pusat berat
atau meluas.
• Rujuk ke spesialis anak untuk penanganan lebih lanjut
https://fdokumen.com/document/laporan-kasus-omphalitis-ii-iiidocx.html
SKILL:
Pemeriksaan spesifik abdomen
KAKI HARUS DITEKUK !!
Inspeksi
• Dinding perut sejajar dinding dada, tidak distended
• Massa (-), tanda inflamasi (-), luka (-), sikatriks (-), striae (-), venektasi (-)
Auskultasi : Kaki harus ditekuk
• Bising usus : Auskultasi di sekitar umbilicus selama 1 menit
• Bruit aorta abdominalis : Auskultasi di atas umbilicus
• Bruit a. renalis : Auskultasi di bagian superolateral umbilicus dekstra et sinistra
Bising usus 12 kali per menit, metallic sound (-), borborygmi (-), bruit aorta (-), bruit a. renalis
(-)
Perkusi Abdomen (kaki harus ditekuk)
Perkusi pada 9 regio abdomen
Perkusi Liver Span (kaki harus ditekuk)
• Batas atas : Perkusi di LMCD dari dada ke bawah >> Dengarkan peralihan dari sonor ke
pekak >> Tandai garis batas
• Batas bawah : Perkusi di LMCD dari umbilicus ke bawah >> Dengarkan peralihan dari
timpani ke pekak >> Tandai garis batas >> Ukur jarak kedua garis batas tersebut
Palpasi Hepar
• Lobus kanan : Letakkan tangan kanan di regio inguinal dekstra dengan sisi palmar radial
sejajar dengan arcus costae kanan >> Tekan dinding abdomen ke bawah dan ke belakang
saat ekspirasi maksimal >> Tarik napas dalam, tahan sebentar >> Gerakkan tangan ke atas
ke arah arcus costae kanan >> Hembuskan >> Dan seterusnya sampai teraba tepi hepar
• Lobus kiri : Palpasi mulai dari umbilicus ke arah epigastrium dengan cara yang sama
• Jika hepar teraba maka deskripsikan ukuran, permukaan, tepi, konsistensi, nyeri tekan
Hepar seharusnya tidak teraba
Hepar teraba lobus kanan 3 cm di bawah arcus costae dekstra dan lobus kiri 1 cm dari
processus
xiphoideus, konsistensi lunak, tepi tajam, permukaan rata, nyeri tekan (-)
Palpasi Lien
• Tekniknya hampir sama seperti palpasi hepar
• Palpasi mulai dari SIAS kanan ke arcus costae kiri
Lien seharusnya tidak teraba
Jika lien teraba, maka ukur dengan garis Schuffner
Palpasi Ginjal (kaki harus ditekuk)
• Letakkan tangan kiri di punggung pasien, menyangga costae XII, ujung jari tepat di sudut
costovertebrae >> Dorong ke atas
• Letakkan tangan kanan di kuadran kanan atas di lateral m. rectus abdominis >> Tarik napas
dalam, tahan sebentar >> Tekan ke dalam untuk meraba ginjal >> Hembuskan
• Lakukan cara yang sama pada ginjal kiri
SKILL:
Identifikasi Vena
• Superficial
• Lurus
• IV line (GEA)
• Terletak di bagian distal
• Tidak tercabang
• Tidak terletak di daerah persendian Biasanya di v. metacarpal dorsalis sinistra
Alat Steril
• Infus set macrodrip, langsung buka
• Abbocath 18 G (warna hijau), langsung buka
• Handscoen steril, langsung buka
• Bengkok
• Perlak kecil
• Kasa steril, lansung buka
• Cum 2 buah Alat Non Steril
• Alkohol dan povidone iodine, masing - masing tuang ke cum
• Torniquet
• Gunting
• Plester : Langsung gunting menjadi 2 pendek dan 2 panjang
• Cairan infus (NaCl 0,9% atau RL)
Persiapan Pemasangan
• Pasang torniquet di bagian proksimal
• Identifikasi kembali vena
• Desinfeksi dengan alcohol swab secara melingkar dari dalam ke luar
• Buka tutup abbocath >> Insersi jarum dengan sudut 30 - 40 dan bevel menghadap ke atas
• Jika jarum berhasil masuk ke vena, maka darah akan mengalir keluar
• Turunkan abbocath sejajar kulit >> Tarik stylet ke arah luar sambil mendorong kateter
vena ke arah dalam
• Tangan kanan melepas torniquet dan tangan kiri menekan vena
• Hubungkan infus set dengan kateter IV
• Longgarkan roller clamp untuk menilai aliran infus
• Fiksasi kateter IV dengan plester dan spalk
• Atur tetesan secepat mungkin
REKAPAN OSCE RESPIRASI
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr forger yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan
Bapak siapa ? Umurnya berapa tahun 25 tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada
keluhan apa ?
Sesak nafas kambuh kambuhan
Anamnesis Awal
• Sesak napas sejak kapan ?
• Sesak hilan timbul atau terus menerus?
• Apakah ada faktor yang mencetuskan sesak ? Alergen, polusi udara, aktivitas fisik,
ISPA, emosi
• Kapan sesak memberat ? membaik saat kapan?
• Seberapa sering sesak kambuh dalam 1 minggu?
• Apakah sesak mengganggu tidur, atau mengganggu pekerjaan?
• Jika ya malam hari sering terbangun karena sesak ? biasanya berapa kali dalam 1
minggu?
• Apakah ada suara ngik - ngik ?
• Demam, batuk pilek, nyeri dada ?
• Sebelumnya sudah minum obat atau belum ?
RPD
• Apakah keluhan ini pernah muncul? Saat kapan pertama kali muncul
• Apakah memiliki Riwayat alergi?
• Apakah Riwayat penyakit kulit yang sering kambuh? Riwayat rhinitis alergi?
• Apa ada Riwayat kelainan jantung?
RPK
• Apakah dikeluarga ada yang mengalami keluhan serupa?
• Apakah dikeluarga ada yang memiliki Riwayat alergi, rhinitis?
• Keluarga ada yang memiliki r/ penyakit DM hipertensi
Riwayat Kebiasaan
• Kegiatan sehari – hari apa?
• Apakah merokok sejak kapan? Berapa banyak sehari?
• Apakah dirumah banyak sekat pabrik, jalan raya, ventilasi dirumah bagaimana?
• Ada konsumsi alcohol, obat obatan jangka Panjang?
• Di rumah punya hewan peliharaan ? Sering dimandikan atau tidak ?
• Saat membersihkan rumah, apakah sering bersin - bersin ?
• Bantal, guling, sprei, dan selimut biasanya dicuci setiap berapa minggu ?
• Apakah sering memasak dengan kayu bakar ? Sering bakar - bakar sampah ?
Dada Anterior
• Inspeksi : Pengembangan dada tidak simetris, otot bantu napas (-), retraksi (-)
• Auskultasi : Suara dasar vesikular, wheezing (+/+), RBK (-/-), RBH (-/-)
Pemeriksaan Penunjang Awal adalah saturasi oksigen dan arus puncak ekspirasi
Diagnosis Awal
Asma Bronkial
DD : Bronkitis Akut, Pneumonia
Terapi Awal
• Nebu salbutamol 1 respule. Setelah selesai, periksa apakah masih terdapat wheezing. Jika
masih terdapat wheezing, maka nebu dapat diulang maksimal 3 kali
R/ Salbutamol respule 2,5 ml No. I
Cum masker nebu dewasa
S imm
• Pertimbangkan kortikosteroid sistemik apabila Tidak merespons terhadap SABA
Terapi Lanjutan
Berikan obat semprot dan edukasi cara menggunakannya
• Asma intermiten : SABA prn
R/ Salbutamol MDI 100 mcg/puff No. I
S (1 - 3) dd puff I prn sesak
• Asma persisten ringan : SABA prn + ICS dosis rendah
R/ Salbutamol MDI 100 mcg/puff No. I
S (1 - 3) dd puff I prn sesak
R/ Budesonida turbuhaler 200 mcg/puff No. I
S 2 dd puff I
• Asma persisten sedang : SABA prn + ICS dosis sedang + LABA
R/ Salbutamol MDI 100 mcg/puff No. I
S (1 - 3) dd puff I prn sesak
R/ Budesonida-formoterol turbuhaler 160/4,5 mcg/puff No. I
S 2 dd puff II
• Asma persisten berat : SABA prn + ICS dosis tinggi + LABA
Edukasi
• Controller harus dipakai setiap hari, tetapi reliever hanya dipakai saat sesak
• Menghindari faktor pencetus
• Berhenti merokok
• Menggunakan masker saat bepergian keluar rumah
• Memakai helm saat naik motor
• Hindari kontak erat dengan hewan peliharaan
• Jauhkan benda-benda yang dapat menumpuk debu
• Cuci sprei, sarung bantal, sarun guling, dan selimut dengan air hangat setiap 2 minggu
ASMA EKSASERBASI AKUT (4A)
1. Perkenalan
2. Identitas pasien
(Nama, umur, alamat, pekerjaan, pendidikan terakhir, status pernikahan, suku/ bangsa)
Nama anak? Umur?
3. Informed consent
4. Apa yg membuat bapak dtg kemari? (sesak napas)
l Sejak kapan?
l Kita pasang oksigen dulu ya buu..
l Kemudian kita observasi 15 menit, sambil menunggu, saya mau tanya-tanya seputar
penyakit yg anak ibu alami.
l Awalnya bagaimana bisa sesak seperti ini? (aktivitas fisik/ stress/ kelelahan/ polusi
udara/ lainnya)
l Durasi sesak?
l Hilang timbul/ terus-menerus?
l Hilang/ diperingan dg apa? Misal duduk, atau membungkuk?
l Diperberat dg apa? Misal dipengaruhi cuaca dingin?
Aktivitas berat tambah sesak? (eksklusi PPOK, CHF)
Saat baring tambah sesak? (eksklusi CHF)
l Apakah disertai suara ngik ngik?
l Masih bisa mengucapkan satu kalimat atau terbata-bata dalam mengucap satu kata?
l Sebelumnya pernah begini?
l Biasanya kambuh saat apa?
l Berapa kali dalam seminggu?
l Lebih sering pagi/siang/malam?
l Sampai ganggu aktivitas?
l Jika kambuh pakai apa? Obat semprot? Berapa kali? Sesak berkurang tidak?
l Tadi sudah diberikan obat semprot? Berkurang tidak sesaknya?
5. Keluhan tambahan
l Demam?
l Batuk pilek?
l Riw. Bersin-bersin?
6. RPD
l Riw darah tinggi/ kencing manis/ jantung/ alergi?
7. RPO
l Riw konsumsi obat-obatan sebelumnya?
8. Riw nutrisi
a) Saat ini masih mau makan tidak? Makan brp kali sehari?
b) Minumnya bagaimana?
c) Dulu asi sampai usia brp?
d) Pernah dikasih sufor tidak?
9. Riw kehamilan & persalinan
l Ini anak ke brp dari brp saudara? Ada riw keguguran?
l Selama hamil anak yg ini, rutin kontrol kehamilan tidak?
l Anak dulu lahir dmn? Normal atau SC?
l Cukup bulan tdk? Berat lahir brp? Setelah lahir lsg menangis tidak?
10. Riw Imunisasi?
11. Riw tumbuh kembang
l Terakhir ditimbang brp? TB?
l Rutin posyandu tidak?
l Sesuai dg usianya tidak? Apakah sama seperti temannya seumurannya?
12. RPK
l Keluhan serupa/ HT/DM/ jantung/ alergi?
13. Riw sosioekonomi
l Bapak merokok/ tidak? Brp bungkus?
l Bapak kerja dmn?
l Rumah dekat pabrik tidak?
l Kalo bepergian pake kendaraan apa? Srg pake masker?
l Ada hewan peliharaan tidak?
l Bantal guling sprei dicuci rutin? Brp minggu sekali?
l Sering masak dg kayu bakar?
l Rumah rutin dibersihkan tidak?
14. Cuci tangan + Handscoon
15. Pemeriksaan Fisik
l TTV (TD, RR, HR, temp, TB, BB)
l Head to toe (sekilas)
l Thorak (Paru) (Ante-post)
Inspeksi : simetris, retraksi? Sela iga melebar?
Palpasi : stem fremitus?
Perkusi: sonor/ hiper?
Auskul : vesikuler, wheezing ekspirasi?
Jantung
Ins: simetris, ictus cordis
Pal: ictus cordis, thrill
Per: batas jantung
Aus: suara tambahan, murmur/ gallop?
Abdomen
Ekstremitas
16. PP
l Spirometri : FEV1 <80, FEV1 pre & post < 12%
RPO:
• Apakah sebelumnya pernah berobat terkait keluhan ?
• Apa yang dilakukan sebelumnya saat sesak nafas ?
• Apakah pernah mengkonsumsi obat obatan jangka panjang ?
Dada Anterior
• Inspeksi : Barrel chest, pengembangan dada simetris, SIC melebar,
retraksi (-)
• Palpasi : Fremitus taktil kanan kiri menurun, IC teraba di SIC V
LMCS tidak kuat angkat
• Perkusi : Hipersonor / hipersonor, batas jantung kesan tidak melebar
• Auskultasi : SDV melemah, wheezing (+/+), RBK (+/+) minimal,
RBH (-/-), S1 - S2 intensitas normal dan regular, bising (-)
Dada Posterior
• Inspeksi : Deformitas (-), pengembangan dada simetris, SIC melebar
• Palpasi : Fremitus taktil kanan kiri menurun
• Perkusi : Hipersonor / hipersonor
• Auskultasi : SDV melemah, wheezing (+/+), RBK (+/+) minimal,
RBH (-/-)
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas : Akral hangat, clubbing finger (-/-), edema (-), CRT < 2
detik
Pemeriksaan foto thoraks, analisis gas darah, dan spirometry
Penunjang
Foto thoraks atas nama Tn. X posisi PA
• Cor : Bentuk pendulum
• Paru : Corakan bronkovaskular menurun
• Sinus costrophrenicus kanan kiri tajam
• Hemidiafragma kanan kiri datar
• Trakea di tengah
• Sistema tulang baik, sela iga melebar
Kesimpulan : Emfisema
Skenario:
Seorang laki-laki, 53 tahun datang dengan keluhan sesak nafas
Identitas Pasien
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di IGD hari ini. Dengan Bapak siapa?
Umurnya berapa tahun? Alamatnya dimana? Pekerjaan nya? Agama? Pendidikan terakhir?
Status pernikahan? Datang kesini ada keluhan apa ?
Anamnesis
• Sudah berapa lama dialami?
• Terus-menerus atau hilang timbul?
• Apakah selama ini memang sudah sering mengeluhkan sesak napas?
• Apa yang mencetuskan kambuhnya sesak napas?
• Apakah sesak dirasakan bertambah berat?
• Apakah masih bisa berbaring? Ataukah lebih nyaman dengan duduk atau berdiri
bertopang?
• Apakah disertai dengan mengi? Apakah mengi saat menarik napas atau
menghembuskan napas?
• Apakah disertai dengan demam?
• Apakah disertai batuk?
• Apakah batuk berdahak? Apakah dahak berubah warna? Apakah jumlah dahak
semakin meningkat?
• Apakah dahak bercampur darah? Apakah dahak berbau busuk?
• Dalam satu bulan, seberapa sering sesak napas muncul di malam hari?
• Apakah sudah pernah diobati sebelumnya? Apakah terdapat perbaikan?
RPD dan RPK
• Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah ada riawayat batuk berdahak dan sesak nafas yang lama (PPOK) ?
• Apakah Pasien punya alergi makanan ? Alergi obat ?
• Apakah ada riwayat tekanan darah tinggi, sakit gula, penyakit jantung, asma ? Rutin
minum obat atau tidak ?
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan tanda vital
• GCS : CM, E4V5M6, tampak sesak
• TD : Normal
• HR : Normal
• RR : Meningkat
• SpO2 : menurun
• T : Normal
• Status gizi : underweight (pink puffer), obesitas (blue bloater)
Pemeriksaan Spesifik
Kepala : Normochepali, mata konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Mulut : pursed lip breathing (+) (pink puffer), sianosis (+) (blue bloater), tonsil T1-T1
hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Hidung : Darah (-/-), sekret (-/-), septum deviasi (-/-)
Thoraks :
Inspeksi : Normochest, pengembangan dada simetris, retraksi (+), sela iga melebar (+), jejas
(-), massa (-), ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : stem fremitus menurun sama kanan dan kiri, nyeri tekan (-), ictus cordis tidak
teraba
Perkusi : hipersonor kedua lapang paru, batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : vesikuler (+/+) menurun, wheezing (+/+), rhonki (+/+)
Bunyi jantung S1 S2 normal, bunyi jantung tambahan (-/-)
Dada posterior
Inspeksi : deformitas (-), massa (-), jejas (-),
Palpasi : stem fremitus menurun sama kanan dan kiri
Perkusi : hipersonor kedua lapang paru
Asukultasi : vesikuler (+/+) menurun, wheezing (+/+), rhonki (+/+)
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), BU (+), hepar dan lien tidak teraba, ascites (-)
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), CRT < 2 detik,
Pemeriksaan penunjang
• Darah rutin hb. Ht, leu, trombo
• Foto toraks PA
• Spirometri / peak flow meter
Diagnosis
PPOK Eksaserbasi akut
Terapi
Non farmakologi
• Memasang kanul oksigen dengan kecepatan 3-4 l/menit (nasal canul)
• Menyiapkan set nebulizer
• Menuang obat Salbutamol + Ipratoprium bromida ke dalam tempat obat nebulizer (jika
PPOK)
• Memasangkan sungkup ke wajah pasien
• Menghidupkan nebulizer dan meminta pasien bernapas seperti biasa
• Menilai respons pasien setelah nebul selesai (apakah wheezing berkurang, retraksi
dinding dada, sianosis, HR, RR, SpO2)
• Membersihkan kembali sungkup
• Melakukan injeksi Dexamethasone 5 mg iv jika perlu (serangan sedang-berat) dan
nebul kedua 20 menit kemudian
• Rujuk ke spesialis PD
Farmakologi
AB:
R/ Amoxicillin 500mg tab No. X
S 3dd tab 1 pc
KIE
• Habiskan antibiotic selama 7 hari
• Menghindari faktor pencetus
• Menganjurkan pasien untuk stop merokok terlebih dahulu
• Menggunakan masker saat bepergian keluar rumah
• Memakai helm saat naik motor
• Selalu siapkan inhaler kemanapun pergi
PNEUMONIA (e.c KLEBSIELLA)
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ?
Datang kesini ada keluhan apa ? Batuk
Anamnesis
Onset dan Kronologi
• Batuknya sejak kapan ? Batuk < 2 minggu
• Ceritanya bagaimana bisa batuk seperti ini ?
• Terus - menerus atau hilang timbul ?
Kualitas dan Kuantitas
• Batuknya berdahak atau tidak ? Dahaknya bisa keluar ? Warnanya apa ? Berbau atau
tidak ? Dahak berwarna kuning kehijauan
• Ada darahnya atau tidak ? Darahnya banyak atau sedikit ? Berbusa atau tidak ? Tidak
disertai darah
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti demam, sesak napas, napas ngik - ngik, nyeri dada ?
Ya, sesak nafas semakin memberat
• Demam tinggi sampai menggigil atau sumer - sumer saja ? Demam tinggi
• Berat badannya turun atau tidak ? Dari berapa kg menjadi berapa kg ? Dalam waktu
berapa lama ? Atau apakah celananya terasa longgar ? tidak
• Sering berkeringat pada malam hari tanpa aktivitas ? tidak
• Apakah ada riwayat kontak dengan unggas atau bepergian keluar negeri ? Eksklusi flu
burung atau covid-19
Pemeriksaan Fisik
• KU : Baik
• TD : Normal
• HR : Normal
• RR : Meningkat (>30)
• T : Meningkat (demam >39 C)
Mulut : Mukosa kering (+), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-), sianosis (+)
Hidung : Darah (-/-), sekret (-/-), napas cuping hidung (+/+)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Dada Anterior
• Inspeksi : Normochest, pengembangan dada asimetris, bagian kanan tertinggal, retraksi (+)
• Palpasi : Fremitus taktil kanan meningkat
• Perkusi : Redup / sonor
• Auskultasi : Suara dasar bronkial, wheezing (-/-), RBK (+/-), bronkofoni (+/-), whispered
pectoriloquy (+/-), egofoni (+/-)
Dada Posterior
• Inspeksi : Deformitas (-), pengembangan dada asimetris, bagian kanan tertinggal
• Palpasi : Fremitus taktil kanan meningkat
• Perkusi : Redup / sonor
• Auskultasi : Suara dasar bronkial, wheezing (-/-), RBK (+/-), bronkofoni (+/-), whispered
pectoriloquy (+/-), egofoni (+/-)
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), CRT < 2 detik
Diagnosis
Pneumonia Klebsiella
C : Confusion
U : BUN ≥ 19 mg/dL (Ur / 2,14)
R : RR > 30
B : BP < 90/60
65 : Age ≥ 65 years old
Terapi
- Bed rest total, makan minum yang cukup
- Terapi simptomatik : Antipiretik, mukolitik, ekspektoran
- Antibiotik empiris selama minimal 5 hari
- Pilihan antibiotik ditentukan menurut riwayat minum antibiotik 3 bulan sebelumnya dan
faktor komorbiditas (CHF, CKD, sirosis hepatis, PPOK, DM, alkoholisme, kanker,
immunocompromised)
- Jika pasien tidak minum antibiotik 3 bulan sebelumnya dan tidak ada komorbiditas, maka
antibiotik yang dipilih adalah makrolid atau doksisiklin
- Jika pasien minum antibiotik 3 bulan sebelumnya atau ada komorbiditas, maka antibiotik
yang dipilih adalah levofloksasin saja atau beta-lactam + makrolid
Edukasi
- Antibiotik harus dihabiskan
- Parasetamol diminum saat demam saja. Jika sudah tidak demam, maka tidak perlu
diminum
- Saat batuk, mulut dan hidung ditutup dengan tissue atau lengan baju (bukan dengan telapak
tangan). Tissue yang digunakan dibuang ke tempat sampah kemudian cuci tangan dengan
air dan sabun. Dahaknya dibuang ke lubang WC atau wastafel setelah itu disiram dengan
air
- Memakai masker saat bepergian keluar rumah
- Menjaga kebersihan lingkungan
- Makan makanan yang bergizi, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup
- Sering mencuci tangan dengan air dan sabun terutama sebelum dan sesudah makan serta
setelah BAB dan BAK. Jangan mengusap mata, hidung, dan mulut sebelum cuci tangan
TB PARU (4A)
Skenario:
Pasien laki-laki 18 tahun datang ke Poli dengan keluhan batuk
Anamnesis:
• Sudah berapa lama dialami?
• Batuk berdahak/kering? Batuk panjang/pendek? Disertai darah?
• Hilang timbul/terus menerus? Semakin memberat atau tidak?
• Apakah disertai keringat malam?
• Apakah disertai penurunan BB? Penurunan nafsu makan?
• Apakah disertai demam? Sejak kapan?
• Apakah disertai sesak nafas?
• Apakah ada riwayat kontak dengan orang TB sebelumnya?
• Apakah disertai diare kronis? Penggunaan jarum suntik? Riwayat ganti pasangan
seksual?
• Apakah pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya? Apakah dikeluarga yang
memiliki keluhan yang sama?
• Apakah ada riwayat penyakit sebelumnya seperti hipertensi, DM, asma, stroke?
• Apakah sudah berobat sebelumnya? Ada alergi obat?
• Mohon maaf , apakah merokok atau minum alcohol sebelumnya?
• Bagaimana pola makannya dirumah? Apakah makan nya 4 sehat 5 sempurna dan
cukup?
• Apakah dirumah ventilasi udaranya cukup? Apakah tinggal dilingkungan padat
penduduk?
Pemeriksaan Fisik:
Informed consent dan CUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMERIKSAAN!
• Menilai TTV suhu abnormal, HR RR dapat meningkat
• BB TB
• Melakukan pemeriksaan Head to toe khususkan pada kalenjar getah bening dan
thoraks
Rhonki (+)
Pemeriksaan Penunjang :
- Darah lengkap leukositosis
- Foto Thoraks AP Lat perselubungan inhomogen, infiltrate, bercak berawan di apex
- Sputum BTA S-P-S (+)
Diagnosis:
• TB Paru Kasus Baru
• DD : Pneumonia, Bronkiektasis
Tatalaksana:
• R/ FDC HRZE No. XV
S 1 dd tab IV (sesuaikan BB)
……………………………………..oxo
• R/ Paracetamol 500mg tab No. XV
S prn (1-3) dd tab I
……………………………………..oxo
• Minum obat teratur, beri semangat untuk tidak putus minum obat, keluar menggunakan
masker, ventilasi kamar dibuka, sering berjemur saat pagi jam 9/10, makan tinggi kalori
dan protein, berhenti merokok, cara membuang sputum agar tidak infeksius
• Jelaskan efek samping OAT, konsekuensi jika putus obat, kapan kontrol untuk cek
sputum
BRONKIEKTASIS
Anamnesis
- Sudah berapa lama dialami?
- Bagaimana karakter batuknya? Apakah disertai dengan dahak atau tidak?
- Dahaknya warna apa? Apakah dahak bercampur dengan darah?
- Apakah batuk terasa sangat berat seperti menggonggong?
- Apakah batuk disertai dengan suara tercekik dan muntah di akhir batuk?
- Apakah batuk berdahak? Apakah dahak berubah warna? Apakah jumlah dahak semakin
meningkat? Apakah dahak bercampur darah? Apakah dahak berbau busuk?apakah
dahak terdiri dari 3 lapis ?
- Apakah batuk disertai dengan bunyi mengi?
- Apakah ada demam?
- Apakah ada suara seperti mengorok?
- Apakah ada akontak dengan penderita TB?
RPT :
Kebiasaan : Apakah merokok? Berapa batang per hari? Sudah berapa lama merokok? Jenis
rokok?
RPO:
Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
RPK: adakah teman atau keluarga yang memiliki keluhan yang sama?
Pemeriksaan FIsik
1. Menilai tanda vital
2. Inspeksi kepala leher
3. Inspeksi thoraks
4. Palpasi thorax (stem fremitus)
5. Perkusi thorax
6. Auskultasi thorax di seluruh lapangan paru atas/tengah/bawah, paru depan dan
belakang : bronkovesikular
Pemeriksaan Penunjang
analisa sputum : batuk 3 lapis
Foto : honey comb app/tram track line/multiple
Gold : ct scan : signed ring
Tatalaksana
R/ Azythromycin 500 mg tab No V
S 1 dd tab I
-----------------------------------------oxo
R/ Ambroxol 30 mg tab No X
S 3 dd tab I
-----------------------------------------oxo
Edukasi
- Habiskan antibiotik selama 7 hari
- Jika merokok, berhenti merokok
PERTUSIS (4)
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini
Identitas Orang Tua
• Ini dengan Ibu siapa ?
• Umurnya berapa tahun ?
• Pekerjaannya sebagai apa ?
Identitas Anak
• Kalau nama anaknya siapa ?
• Umurnya berapa tahun ?
• Laki - laki atau perempuan ?
Keluhan Utama
• Ini yang sakit anaknya atau ibunya ?
• Anaknya dibawa kesini ada keluhan apa ?
Onset dan Kronologi
• Batuknya sejak kapan ?
Biasanya kronis
• Bisa diceritakan awal munculnya batuk bagaimana ?
• Sebelum batuk, apakah anaknyaa sempat pilek, bersin - bersin, dan tidak mau makan ?
Stadium catarrhal (1 - 2 minggu) : Batuk ringan, pilek, demam sumer - sumer
• Batuknya langsung ngikil seperti ini atau awalnya batuk biasa dulu ?
• Batuknya terus - menerus atau hilang timbul ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti demam, napas ngik - ngik, atau suara mengorok ?
• Apakah anaknya pernah kelihatan susah bernapas sampai membiru ?
Riwayat Nutrisi
• Saat sakit ini, anaknya masih mau makan atau tidak ? Sehari makan berapa kali ?
Biasanya makan sama apa ? Porsinya bagaimana ?
• Minumnya bagaimana ? Lebih sering minum atau tidak mau minum ?
• Dulu anaknya diberikan ASI eksklusif atau tidak ? Minum ASI sampai berapa bulan ?
• Pernah dikasih susu formula ? Kalau pernah, kapan ? Kenapa dikasih susu formula ?
Riwayat Imunisasi
• Anaknya sudah imunisasi apa saja ?
• Sudah imunisasi BCG dan DPT / Pentabio atau belum ?
Biasanya memiliki riwayat imunisasi tidak lengkap
Pemeriksaan Fisik
KU : Tampak lemas HR : Normal
RR : Mungkin meningkat T : Sedikit meningkat
Leher : Pembesaran KGB (-)
Dada Anterior
• Inspeksi : Normochest, pengembangan dada asimetris, bagian kanan tertinggal, retraksi
(-)
• Palpasi : Fremitus taktil kanan meningkat
• Perkusi : Redup / sonor
• Auskultasi : Suara dasar bronkial, wheezing (-/-), RBK (+/+)
Dada Posterior
• Inspeksi : Deformitas (-), pengembangan dada asimetris, bagian kanan tertinggal
• Palpasi : Fremitus taktil kanan meningkat
• Perkusi : Redup / sonor
• Auskultasi : Suara dasar bronkial, wheezing (-/-), RBK (+/+)
Diagnosis
Pertusis
DD : Croup, epiglotitis, bronkitis akut
Terapi
Antibiotik : Eritromisin 40 - 50 mg/kgBB/hari dibagi menjadi 4 dosis selama 14 hari
Parasetamol 3 - 4 x 10 - 15 mg/kgBB
R/ Eritromisin dry syr 200 mg/5 ml fl No. I
Adde aqua cocta cc 60
S 4 dd cth I
R/ Parasetamol syr 120 mg/5 ml fl No. I
S prn (1 - 3) dd cth I
Edukasi
• Saat batuk, anaknya dimiringkan dan kepalanya menunduk ke bawah supaya dahaknya
bisa keluar. Kalau dahaknya ada di mulut, bisa diambil dengan tissue
• Lanjutkan ASI dan makan minum seperti biasa, tidak ada pantangan
• Mengawasi anak dengan ketat. Segera bawa ke IGD jika anaknya sesak napas, tidak
bernapas, atau kebiruan.
• Anaknya harus diawasi secara ketat. Segera bawa ke IGD jika anaknya sesak napas,
tidak bernapas, atau kebiruan
• Anak tidak boleh keluar rumah dalam 5 hari supaya tidak menularkan ke anak lainnya
• Antibiotik diberikan selama 14 hari
• Imunisasi harus segera dilengkapi setelah sembuh
BRONKIOLITIS
SKDI 4A
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Anamnesis
• Sejak kapan anak mengalami keluhan itu? Sesak nafas pada usia anak <2 tahun
• Awalnya bagaimana bisa terjadi?
• Apakah ada suara ngik - ngik ?
• Apakah anak ibu jadi rewel?
• Terus - menerus atau hilang timbul ? Semakin lama semakin berat ?
• Apakah ada keluhan lain seperti demam, batuk, pilek, nyeri dada ? biasanya demam,
batuk pilek, batuk leputihan, demam tinggi
• Apa yang sudah diilakukan untuk mengurngi keluhan pasien?
Riwayat Imunisasi
• Anaknya sudah imunisasi apa saja ?
• Sudah imunisasi BCG dan DPT / Pentabio atau belum ?
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tanda Vital
KU : Lemas
TD : Normal
HR : Meningkat
RR : Meningkat
T : >39
Pemeriksaan Spesifik
Mata : Konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Mulut : Mukosa basah (+), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-), pendarahan gusi
Hidung : Darah (-/-), sekret (-/-), napas cuping hidung (+/+)
Thoraks :
Dada Anterior
• Inspeksi : Normochest, pengembangan dada simetris, retraksi (+)
• Palpasi : Fremitus normal
• Perkusi : sonor
• Auskultasi : Suara vesikuler normal, wheezing (+/+), ronki (-/-)
• Inspeksi : Deformitas (-), pengembangan dada simetris,
• Palpasi : Fremitus normal
• Perkusi : sonor
• Auskultasi : Suara vesikuler normal, wheezing (+/+), ronki (-/-)
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), BU (+), hepar teraba 2 jari BACD, lien tidak teraba, ascites
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), CRT < 2 detik,
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah rutin
Rontgen Paru : Pathcy Infiltrat, Hipernflasi paru, hiperaerasi paru
Diagnosis
Bronkiolitis
Tatalaksana
Oksigen Nasal Kanul 2-4 L/menit
Simptomatis
R/ Paracetamol syr 120/5 ml fl No.1
S 3 dd cth 1 pc
KIE
• Edukasi mengenai penyakit, penyebab dan tatalkasana yang diberikan
• Saat batuk, anaknya dimiringkan dan kepalanya menunduk ke bawah supaya dahaknya
bisa
• keluar. Kalau dahaknya ada di mulut, bisa diambil dengan tissue
• Lanjutkan ASI dan makan minum seperti biasa, tidak ada pantangan
• Mengawasi anak dengan ketat.
FARINGITIS AKUT (4)
Selamat pagi, bu. Perkenalkan saya dr … yang jaga di poli/IGD hari ini
Identitas
• Ini dengan ibu siapa ?
• Umurnya berapa tahun ?
• Pekerjaannya apa ?
• Mohon izin bu untuk melakukan tanya jawab mengenai keluhan yg ibu alami, apakah
ibu bersedia?
Keluhan Utama
• Ibu keluhannya apa ?
• Sejak kapan nyeri tenggorokan?
• Nyeri timbul mendadak/perlahan?
• Nyeri hilang timbul/terus menerus? Nyeri timbul saat kapan? Nyeri menghilang saat
kapan?
• Apa ada faktor yang memperberat nyeri misalnya saat makan/saat berbicara?
• Dari angka 0 (tidak nyeri) sampai 10 (sangat nyeri) kira-kira nyeri yg ibu rasakan
berada di angka berapa?
• Apakah nyeri mengganggu aktivitas?
• Sudah pernah berobat belum untuk mengurangi nyeri?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti batuk, pilek, suara serak, nyeri menelan? Batuk, nyeri
menelan
• Apakah ada keluhan telinga berdenging, nyeri telinga, bersin-bersin, hidung mampet,
dan mimisan?
• Apakah ada demam, badan terasa lemas, tidak nafsu makan ? demam, tidak nafsu
makan
RPD
• Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
RPK
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah ibu punya alergi makanan ? Alergi obat ?
• Apakah ada riwayat sakit gula, tekanan darah tinggi, sakit jantung, sakit ginjal ? Rutin
minum obat atau tidak ?
• Apakah ada obat yang rutin diminum setiap hari ?
Riwayat Kebiasaan
• Apakah ibu sering mengonsumsi makanan yg digoreng?
• Apakah ibu sering mencuci tangan dahulu sebelum makan?
• Apakah ibu merokok ?
Pemeriksaan Fisik
KU : Baik
TD : Normal
HR : Normal
RR : Normal
Temp : Normal
Pemeriksaan Spesifik
• Tonsil T1/T1, tidak hiperemis, tidak ada detritus dan kripta yang melebar
• Mukosa mulut tidak tampak petekie/bintik
• Lidah tampak normal
• Faring: hiperemis, tidak tampak sekret purulen
Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin
Diagnosis
Faringitis akut viral
Diagnosis Banding
• Faringitis akut viral
• Faringitis akut bakteri
• Faringitis akut fungal
Terapi
• Paracetamol 3 x 500 mg
R/ paracetamol tab 500 mg No. X
S 3 dd tab I
• Ambroxol 3 x 30 mg
R/ ambroxol tab 30 mg No. X
S 3 dd tab I
Edukasi
• Menjelaskan penyakit kepada pasien
• Menjelaskan pencetus timbulnya penyakit (virus, riwayat ispa)
• Meyakinkan pasien bahwa penyakitnya bisa sembuh
• Menjelaskan cara penggunaan obat
• Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
• Perbanyak minum air putih, makan buah dan sayur
• Istirahat yg cukup
FARINGITIS DIFTERI
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
• Kalau untuk menelan, tambah sakit atau tidak ? Tambah sakit kalau makan apa ?
• Kalau untuk minum, apakah tambah sakit ? Tambah sakit kalau minum apa ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada demam, merasa lemas, nyeri kepala, nyeri otot, batuk pilek ?
Pemeriksaaan Tenggorokan
Bibir : Sianosis (-), bibir pucat (-), luka di sudut bibir (-)
Rongga mulut : Mukosa basah (+), hiperemis (-), oral thrush (-)
Gigi : Susunan gigi lengkap, karies gigi (-), gusi berdarah (-)
Lidah : Lidah kotor tepi hiperemis (-), lidah tremor (-), atrofi papil lidah (-), deviasi (-), paralisis
(-)
Palatum : Uvula di tengah, kelainan bawaan (-)
Tonsil : T2-T2, permukaan rata, hiperemis (+), detritus (-), kripta melebar (-)
Orofaring : Hiperemis (+), cobblestone (-), post nasal drip (-)
Diagnosis
Tonsilofaringitis akut
DD : Tonsilitis kronis eksaserbasi akut, abses peritonsilar
Terapi
Analgesik, kortikosteroid, dekongestan, mukolitik
R/ Ibuprofen tab mg 400 No. X
S 3 dd tab I pc
R/ Metilprednisolon tab mg 4 No. X
S 3 dd tab I
Edukasi
• Biasanya sembuh sendiri dalam waktu 10 hari
• Istirahat yang cukup, tidur minimal 8 jam/hari
• Banyak minum air putih minimal 8 gelas (atau 2 liter) sehari
• Konsumsi minuman hangat untuk membuat tenggorokan terasa lebih nyaman
• Hindari makanan yang pedas, asam, atau terlalu panas
• Menghirup uap air untuk mengurangi hidung tersumbat
• Jangan terlalu banyak berbicara
TONSILOFARINGITIS AKUT (4)
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr forger yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan
Bapak siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan
apa?
Onset dan Kronologi
• Sudah berapa hari ?
• Ceritanya bagaimana tenggorokannya bisa sakit seperti ini ? Mungkin setelah makan
makanan tertentu atau setelah kecapekan ?
• Terus - menerus atau hilang timbul ?
• Semakin lama semakin sakit ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada demam, merasa lemas, nyeri kepala, nyeri otot, batuk pilek ?
• Batuknya berdahak atau tidak ?
• Apakakah ada bersin - bersin dan hidung tersumbat ?
• Tenggorokannya juga terasa gatal ? Apakah jadi sulit menelan ?
• Apakah ada perubahan suara ? Suaranya menjadi serak ?
• Apakah telinganya terasa sakit atau penuh ?
• Nafsu makannya menurun atau tidak ?
• Apakah ada riwayat sakit gula, tekanan darah tinggi, sakit jantung, sakit ginjal ? Rutin
Pemeriksaaan Tenggorokan
Bibir : Sianosis (-), bibir pucat (-), luka di sudut bibir (-)
Rongga mulut : Mukosa basah (+), hiperemis (-), oral thrush (-)
Gigi : Susunan gigi lengkap, karies gigi (-), gusi berdarah (-)
Lidah : Lidah kotor tepi hiperemis (-), lidah tremor (-), atrofi papil lidah (-), deviasi
(-), paralisis (-)
Palatum : Uvula di tengah, kelainan bawaan (-)
Tonsil : T2-T2, permukaan rata, hiperemis (+), detritus (-), kripta melebar (-)
Orofaring : Hiperemis (+), cobblestone (-), post nasal drip (-)
Pemeriksaan Penunjang
- Swab Tenggorok pewarnaan gram
- Basil gram (+) “Drum stick” ® Difteri
Tatalaksana
- Paracetamol
- As. Mefenamat
- Antibiotik (Eritromisin)
R/ eritromisin tab 500mg No
S 4 dd tab 1
R/ Eritromisin Syr 200mg No
S4 dd 1 cth
R/ Eritromisin Cap 250 mg No
S4 dd 1 cap
Anak 12,5mg/kgBB
Tonsilofaringitis - Paracetamol
Bakteri R/ Paracetamol Tab 500mg No X
S 3 dd 1 tab
- As. Mefenamat
R/ As. Mefenamat 500mg Tab No X
S 3 dd tab 1
- Antibiotik
R/ Amoxicillin 500mg Tab No XXI
S 3 dd tab 1
Tonsilofaringitis - Paracetamol
Fungal R/ Paracetamol Tab 500mg No X
S 3 dd 1 tab
- Flukonazole
R/ Flukonazole 150mg Tab No. III
S 1 dd tab 1
Tonsilofaringitis Viral - Paracetamol
R/ Paracetamol Tab 500mg No X
S 3 dd 1 tab
- As. Mefenamat
R/ As. Mefenamat 500mg Tab No X
S 3 dd tab 1
TONSILITIS DIFTERI
Tonsilitis Anamnesis
Difteri (4-3B)
Datang dengan Keluhan Utama :
keluhan sakit Onset dan Kronologi
menelan. • Sudah berapa hari ?
• Ceritanya bagaimana tenggorokannya bisa sakit seperti ini ?
Mungkin setelah makan makanan tertentu atau setelah
kecapekan?
• Terus - menerus atau hilang timbul ?
• Semakin lama semakin sakit ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada demam, merasa lemas, nyeri kepala, nyeri otot,
batuk pilek ?
• Batuknya berdahak atau tidak ?
• Apakakah ada bersin - bersin dan hidung tersumbat ?
• Tenggorokannya juga terasa gatal ? Apakah jadi sulit menelan ?
• Apakah ada perubahan suara ? Suaranya menjadi serak ?
• Apakah telinganya terasa sakit atau penuh ?
• Nafsu makannya menurun atau tidak ?
RPO:
• Apakah sebelumnya pernah berobat terkait keluhan ?
• Apa yang dilakukan sebelumnya saatanak mengeluh sakit
menelan?
• Apakah pernah mengkonsumsi obat obatan jangka panjang ?
Berikan ADS
Hidung : 20.000 iu
Tonsil/faring/laring : 40.000 iu
Bullneck atau >72 jam : 80.000-100.000
Edukasi • Biasanya sembuh sendiri dalam waktu 10 hari
• Istirahat yang cukup, tidur minimal 8 jam/hari
• Banyak minum air putih minimal 8 gelas (atau 2 liter) sehari
• Konsumsi minuman hangat untuk membuat tenggorokan terasa
lebih nyaman
• Hindari makanan yang pedas, asam, atau terlalu panas
• Menghirup uap air untuk mengurangi hidung tersumbat
• Jangan terlalu banyak berbicara
LARINGITIS AKUT
SKDI 4A
Skenario:
Seorang laki-laki, 30 tahun datang dengan keluhan suara serak
Identitas Pasien
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di poli / IGD hari ini. Dengan Bapak siapa?
Umurnya berapa tahun? Alamatnya dimana? Pekerjaan nya? Agama? Pendidikan terakhir?
Status pernikahan? Datang kesini ada keluhan apa ?
Anamnesis
• Keluhan nya sudah sejak kapan?
• Keluhannya dirasakan mendadak atau perlahan-lahan ?
• Hilang timbul atau terus menerus?
• Apakah semakin serak bila banyak bersuara ?
• Apakah ada faktor memperberat dan memperingan keluhan?
• Sebelumnya sudah pernah dilakukan pengobatan? Jika iya obatnya apa ? Membaik
atau tidak ?
Gejala penyerta
• Apakah ada keluhan lain yang menyertai seperti nyeri tenggorokan, nyeri menelan (Etio
Difteri) ?
• Apakah ada keluhan sesak nafas dan stridor (DD/ epiglottitis) ?
• Apakah sebelumnya dijumpai demam ?
• Apakah ada riwayat batuk pilek sebelumnya (ISPA etio SBHA) ?
• Apakah dijumpai penurunan berat badan (DD/ Ca laring) ?
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan tanda vital
• GCS : CM, E4V5M6
• TD : Normal
• HR : Normal
• RR : Normal
• T : Normal
• Status anak : BB dan TB
Karena ini masuk ke station respi, jadi sebisa mungkin toraks nya jgn terlewat
Pemeriksaan Spesifik
Kepala : Normochepali, mata konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Mulut : Mukosa basah (+), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Hidung : Darah (-/-), sekret (-/-), septum deviasi (-/-)
Thoraks :
Inspeksi : Normochest, pengembangan dada simetris, retraksi (-), jejas (-), massa (-)
Palpasi : stem fremitus normal sama kanan dan kiri, nyeri tekan (-)
Perkusi : sonor kedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Dada posterior
Inspeksi : deformitas (-), massa (-), jejas (-)
Palpasi : stem fremitus normal sama kanan dan kiri
Perkusi : sonor kedua lapang paru
Asukultasi : vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), BU (+), hepar dan lien tidak teraba, ascites (-)
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), CRT < 2 detik
Pemeriksaan THT
Pemeriksaan Telinga
Kanan Kiri
Auricula (luar) Normotia, deformitas (-), nyeri Normotia, deformitas (-), nyeri
tekan tragus (-), retroauricular tekan tragus (-), retroauricular
pain (-) pain (-)
Meatus acusticus MAE lapang, hiperemis (-), MAE lapang, hiperemis (-),
edema (-), furunkel (-), benda edema (-), furunkel (-), benda
asing (-), secret (-) asing (-), secret (-)
Membrane timpani Intak, hiperemis (-), edema (-) Intak, hiperemis (-), edema (-)
Pemeriksaan Hidung
Kanan Kiri
Cavum nasi Secret (-), darah (-), laserasi (-) Secret (-), darah (-), laserasi (-)
Konka nasalis Eutrofi, hiperemis (-), edema (- Eutrofi, hiperemis (-), edema (-),
inferior ), secret (-), krusta (-), polip (-), secret (-), krusta (-), polip (-),
massa (-) massa (-)
Septum nasi Intak, deviasi (-), perforasi (-) Intak, deviasi (-), perforasi (-)
Pemeriksaan penunjang
• Darah rutin hb. Ht, leu, trombo
• Foto toraks (etio TB)
• Pemeriksaan rontgen leher AP/Lateral (DD/ epiglottitis)
Diagnosis
Laringitis akut (+penyebab)
Terapi
Farmakologi
AB
R/ Amoxicillin 500mg tab No. X
S 3dd tab 1 pc
Atau
R/ cefadroxil 500 mg tab No. X
S 2dd tab 1 pc
Simptomatik:
R/ Paracetamol 500mg tab No. X
S 3dd tab 1 pc prn
Atau
R/ Eritromysin 500mg tab No. XL
S 4dd tab 1 pc
R/ Ibuprofen 400mg tab No. XXI
S 3dd tab 1 pc
KIE
• Penyakit disebabkan oleh infeksi bakteri, riwayat TB sebelumnya, maupun non infeksi
seperti merokok dan riwayat GERD
• Menganjurkan pasien untuk stop merokok terlebih dahulu
• Hindari makanan yang akan memperparah GERD
• Obat diminum setelah makan, jika ada keluahan hentikan obat
• Jika keluhan tidak berkurang nanti akan saya rujuk ke spesialis THT
RHINITIS AKUT VIRUS (4A)
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ?
• Datang kesini ada keluhan apa ?
Lokasi
• Hidung yang tersumbat kanan atau kiri ?
• Selalu di kanan (atau kiri) terus atau bergantian kanan kiri ? Eksklusi rhinitis
vasomotor
Pemeriksaan Fisik
• KU : Baik
• TD : Normal
• HR : Normal
• RR : Normal
• T : Normal
Mata : Konjunctiva hiperemis (+/+), edema (+/+), injeksi konjunctiva (+/+)
Mulut : Mukosa basah (+), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-), pendarahan gusi
(-)
Hidung : Lihat status lokalis
Thoraks : Cor dan pulmo dalam batas normal
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), BU (+), hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), CRT < 2 detik
Pemeriksaan Hidung
• Inspeksi : Simetris, deformitas (-), hiperemis (-), massa (-)
• Palpasi : Nyeri tekan (-), krepitasi (-)
• Rhinoskopi anterior
Diagnosis
Rhinitis alergi intermiten ringan
DD : Rhinitis vasomotor, rhinitis simpleks
Terapi
• Intermiten ringan : AH1 generasi 2
R/ Cetirizine tab mg 10 No. X
S 1 dd tab I
R/ Tremenza tab No. X
S 3 dd tab I
• Intermiten sedang-berat : Kortikosteroid intranasal atau oral
R/ Triamsinolon acetonide nasal spray fl No. I
S 1 dd spray II
R/ Tremenza tab No. X
S 3 dd tab I
• Persisten ringan : Kortikosteroid intranasal atau oral
R/ Triamsinolon acetonide nasal spray fl No. I
S 1 dd spray I
R/ Tremenza tab No. X
S 3 dd tab I
• Persisten sedang-berat : Kortikosteroid intranasal + AH1 generasi 2
R/ Triamsinolon acetonide nasal spray fl No. I
S 1 dd spray II
R/ Cetirizine tab mg 10 No. X
S 1 dd tab I
R/ Tremenza tab No. X
S 3 dd tab I
Edukasi
• Menghindari faktor pencetus
• Berhenti merokok
• Menggunakan masker saat bepergian keluar rumah
• Memakai helm saat naik motor
• Hindari kontak erat dengan hewan peliharaan
• Jauhkan benda - benda yang dapat menumpuk debu
• Cuci spresi, sarung bantal, sarun guling, dan selimut dengan air hangat setiap 2 minggu
ABSES PERITONSIL (3A)
Skenario:
Pasien laki-laki 18 tahun datang ke Poli dengan keluhan nyeri menelan
Anamnesis:
• Sudah berapa lama dialami?
• Hilang timbul atau terus menerus?
• Mendadak atau semakin lama semakin memberat?
• Disertai rasa gatal? Panas?
• Apakah disertai demam? Suara serak? Nafsu makan menurun? leher kaku?
• Apakah ada riwayat batuk pilek sebelumnya? Sakit gigi?
• Apakah pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya? Apakah dikeluarga yang
memiliki keluhan yang sama?
• Apakah ada riwayat penyakit dahulu seperti hipertensi, DM, asma?
• Apakah sudah berobat sebelumnya? Ada alergi obat?
• Mohon maaf , apakah merokok atau minum alcohol sebelumnya? Tindik lidah?
• Bagaimana pola makannya dirumah? Apakah makan nya 4 sehat 5 sempurna dan
cukup?
Pemeriksaan Fisik:
Informed consent dan CUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMERIKSAAN!
• Menilai TTV suhu abnormal
• Melakukan pemeriksaan Head to toe fokuskan tenggorokan
Tonsil t1-t3, hiperemis (+), faring tidak hiperemis, massa di tonsil, fluktuasi +,
unilateral, mendorong uvula ke sisi sehat, permukaan rata
Pemeriksaan Penunjang :
- Darah lengkap leukositosis
- Foto Cervical Obliq
Diagnosis:
• Abses Peritonsil/Quincy
• DD : Abses retrofaring, tonsilofaringitis akut
Tatalaksana:
• R/ Ibuprofen 400mg tab No. X
S 3 dd tab I
……………………………………..oxo
• Rujuk Sp.THT untuk dilakukan insisi drainase
• Istirahat berbicara, banyak konsumsi air putih cukup (selingi dengan air hangat),
hindari makanan pedas, asam, terlalu panas
CORPAL KONJUNGTIVA (4A)
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan
Bapak siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ?
• Datang kesini ada keluhan apa ?
• Mata kemasukan benda asing
Anamnesis
• Kejadiannya kapan ?
• Ceritanya bagaimana benda asing bisa masuk ke mata ?
• Apakah terasa ngganjel, nyeri, atau gatal ?
• Apakah ada pandangan kabur, nrocos, blobok, terasa silau ?
• Jika disertai pandangan kabur, maka curiga benda asing kornea
Pemeriksaan Fisik
• DALAM BATAS NORMAL
Diagnosis
Corpus alieum konjunctiva palpebralis inferior dekstra
DD : Konjunctivitis akut
SKILL
ü Celupkan lidi kapas ke povidone iodine >> Oleskan pada tempat bekas benda asing
Terapi Pulang
Tetes mata antibiotik selama 2 hari
R/ Kloramfenikol ED 0,5% fl No. I
S gtt I omni 2 hora
Edukasi
ü Jangan mengucek mata
ü Gunakan kacamata pelindung saat bekerja
ü Segera kontrol apabila keluhan bertambah berat dan terjadi penurunan visus
HORDEOLUM (4A)
Skenario:
Pasien wanita 35 tahun datang ke Poli dengan keluhan benjolan di kelopak mata kanan
bagian bawah
Anamnesis:
• Sudah berapa lama dialami?
• Pada mata sebelah mana?
• Apakah benjolan disertai nyeri? Nyeri hilang timbul atau terus menerus?
• Apakah benjolan makin lama makin besar?
• Apakah kondisi yang memperberat dan memperingan keluhan?
• Apakah disertai pandangan kabur? Mata berair? Gatal? Rasa panas?
• Apakah disertai keluar kotoran mata?
• Apakah disertai rasa mengganjal?
• Apakah ada demam atau keluhan lainnya?
• Apakah suka memakai makeup pada mata atau mengucek mata sebelumnya saat
tangan kotor?
• Apakah ada riwayat penyakit sebelumnya seperti hipertensi, DM, asma, stroke?
• Apakah pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya? Apakah dikeluarga
yang memiliki keluhan yang sama?
• Apakah sudah berobat sebelumnya? Ada alergi obat?
• Mohon maaf , apakah merokok atau minum alcohol sebelumnya?
• Bagaimana pola makannya dirumah? Apakah makan nya 4 sehat 5 sempurna dan
cukup?
Pemeriksaan Fisik:
Informed consent dan CUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH
PEMERIKSAAN!
• Menilai TTV
• Pemeriksaan head to toe (khusus stasion indra, periksa mata-telinga-hidung-
tenggorokan)
• Periksa visus dengan Snellen chart visus normal
• Pasang head lamp, periksa:
Gerakan bola mata
Lapang pandang
Hirschberg test
Inspeksi
Pemeriksaan Penunjang : -
Diagnosis:
• Hordeolum eksterna/interna
• DD : Hordeolum eksterna/interna, Kalazion
Tatalaksana:
• R/ Kloramfenikol eye ointment tube no.I
S 3 dd applic 1 OD
……………………………………..oxo
• Hordeolum interna (+ab sistemik)
R/ Erytromicine 500mg tab no.XII
S 4 dd tab 1 OD
……………………………………..oxo
Edukasi:
ü Kompres hangat 4-6x sehari selama 15 menit, bersihkan kelopak mata dengan air
bersih, jangan memegang dan mengucek mata, hindari pemakaian makeup mata dan
lensa kontak, gunakan obat dengan teratur
BLEFARITIS ANTERIOR (4A)
Anamnesis
- Sudah berapa lama dialami?
- Apakah disertai dengan pandangan kabur/silau?
- Apakah disertai rasa nyeri?Apakah disertai rasa terbakar?
- Apakah disertai rasa gatal?Apakah disertai mata berair?
- Apakah disertai bulu mata rontok?
- Apakah terdapat kotoran mata? Bagaimana warna kotorannya?
- Apakah ada rasa seperti mengganjal?Apakah ada rasa seperti berpasir?
- Apakah ada riwayat benda asing masuk ke mata kanan? Apakah ada riwayat
trauma pada mata kanan?
- Apakah disertai pusing? Muntah?
RPO: Apakah sudah pernah berobat? ( nama, dosis, cara pemberian, frekuensi, lamanya,
efek yang dirasakan, kapan terakhir menggunakan); Alergi obat?
RPK: Adakah teman atau keluarga yang memiliki keluhan yang sama?
Pemeriksaan Fisik
1. Menilai tanda vital
2. Pemeriksaan visus dengan Snellen chart
3. Inspeksi Bulu mata : madarosis (+), tampak bulu mata saling melekat
4. Inspeksi Margo palpebral: tampak hiperemis, terdapat keropeng yang berwarna
kekuningan dan bila dibuang terdapat ulkus yang mudah berdarah
5. Palpasi kantus medialis dan lateralis
6. Palpasi manual TIO
7. Inspeksi conjunctiva inferior dan superior
8. Inspeksi sklera
9. Pemeriksaan COA
10. Pemeriksaan refleks cahaya direct indirect
11. Pemeriksaan funduskopi
DD
ü Blefaritis ulseratif OD
ü Dd/ Hordeolum
ü Dd/ Kalazion
ü Dd/ Trikiasis
Tatalaksana
R/ Gentamicine/ Cloramphenicol eye ointment. Tube. I
S 12 dd aplic. OD
-----------------------------------------oxo
Edukasi
- Kompres hangat untuk membersihkan krusta
- Hindari menggosok mata dengan tangan/jari tangan
- Oleskan salep secara teratur
PTERIGIUM
ANAMNESIS
KU / penglihatan buram atau menurun / sensasi tidak nyaman
RPS
• Sejak kapan?
• 1 mata / 2 mata?
• Muncul tiba-tiba / perlahan? Semakin meluas?
• Pemicu awal? Apakah ada luka di mata sebelumnya / kemasukan benda asing?
PEMERlKSAAN FlSlK
Pemeriksaan oftalmologi
A. Subjektif : visus normal / ↚ (jika menutupi visual axis), bisa disertai pterigium
B. Objektif
• Posisi dan gerak bola mata, undulasi, palpebra, konjungtiva tarsalis superior dan
inferior d.b.n
• Konjungtiva bulbi dan kornea:
Selaput putih kemerahan (+) (berbentuk ∆ dengan puncak di kornea, dari arah
nasal/ temporal)
Grade l: Apeks selaput mencapai limbus
Grade ll : antara limbus dan pupil
Grade lll : melewati pupil
Terdapat injeksi
DlAGNOSlS BANDlNG
1. Pseudopterygium
2. Pinguekula iritans
PENUNlANG
Sonde test: Pterigium (-)
TATALAKSANA
• Tidak ada pengobatan medikamentosa; biasanya tidak diperlukan (terutama pada
pasien muda)
Umum: artificial tears
Khusus : Pembedahan (eksisi-graft)
• Lndikasi operatif:
1. Mengganggu penglihatan (sudah mencapai visual axis)
2. Terdapat komplikasi
3. Estetika, keinginan pasien (mengganggu penampilan)
EDUKASI
• Lindungi mata dari sinar matahari langsung, debu, angin berlebih
• Penggunaan kacamata untuk aktivitas outdoor
KONJUNGTIVITIS BAKTERI
SKDI 4A
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Anamnesis
• Sudah berapa lama keluhan timbul?
• Apakah keluhan kedua mata atau hanya sebelah?
• Timbulnya mendadak atau perlahan-lahan?
• Apakah ada faktor yang meperberat?
• Apakah ada faktor yang memperingan ?
• Apakah ada penurunan penglihatan?
• Apakah keluhan disertai dengan nyeri atau silau?
• Apakah disertai dengan keluar sekret (belekan)? Apakah warnanya?
• Apakah kalau pagi susah membuka mata karena sekretnya banyak?
• Apakah ada seperti mengganjal atau berpasir?
• Apakah keluhan disertai dengan rasa gatal?
• Apakah terdapat demam, mual muntah?
• Apakah sebelumnya pernah berobat atau diobati?
• Apakah ada perubahan?
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tanda Vital
• GCS : CM, E4V5M6
• TD : Normal
• HR : Normal
• RR : Normal
• T : Normal
Pemeriksaan Mata
• Pemeriksaan visus : snellen chart 6 meter, jangan lupa pinhole
• Pemeriksaan inpeksi luar : palpebra, bulu mata
• Pemeriksaan segmen anterior
• Pemeriksaan TIO manual
• Refleks cahaya
• Pemeriksaan segmen posterior Funduskopi
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan kultur bakteri : diplokokus gram positif ( staphylococcus)
Diganosis
Konjungtivitis Bakterial
Talalaksana
Farmakologi
ü Antibiotik
R/Chloramphenicol 0,5% eye drop fl No.I
S 4 dd ggt 1 ODS
KIE
• Jelaskan penyakit, etiologi dan pengobatan
• Mencuci tangan dan jangan mengucek mata
• Bersihkan sekret dengan air hangat
• Cara penetesan obat tetes mata
• Kepala mendongak ke belakang dan mata melihat ke atas
• Tarik kelopak mata bawah, teteskan pada saccus konjunctiva inferior
• Tutup mata sekitar 2 - 3 menit untuk membantu absorpsi obat
• Ujung penetes jangan sampai menyentuh mata dan jangan menyentuh ujung
penetes dengan tangan untuk mencegah kontaminasi
KERATITIS BAKTERI (3A)
Selamat pagi, bu. Perkenalkan saya dr … yang jaga di poli/IGD hari ini
Identitas
• Ini dengan ibu siapa ?
• Umurnya berapa tahun ?
• Pekerjaannya apa ?
• Mohon izin bu untuk melakukan tanya jawab mengenai keluhan yg ibu alami,
apakah ibu bersedia?
Keluhan Utama
• Ibu keluhannya apa ?
• Sejak kapan pandangan kabur muncul?
• Pandangan kabur timbul perlahan atau mendadak?
• Pandangan kabur hilang timbul/terus menerus? Timbul saat kapan? menghilang
saat kapan?
• Apa ada faktor yang memperberat pandangan kabur misalnya terkena debu?
• Apakah pandangan kabur mengganggu aktivitas?
• Apakah pernah mengalami trauma pada mata akibat tertusuk tanaman?
• Sudah pernah berobat belum untuk mengurangi keluhan?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti nyeri, mata merah, keluar kotoran mata yg lengket,
silau, rasa mengganjal ?
• Apakah ada demam, badan terasa lemas, tidak nafsu makan ?
RPD
• Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah sebelumnya pernah menjalani operasi mata?
RPK
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah ibu punya alergi makanan ? Alergi obat ?
• Apakah ada riwayat sakit gula, tekanan darah tinggi, sakit jantung, sakit ginjal ?
Rutin minum obat atau tidak ?
• Apakah ada obat yang rutin diminum setiap hari ?
Riwayat Kebiasaan
• Ibu bekerja dimana ?
• Apakah ibu sering memakai lensa kontak? Air perendam lensa diganti berapa hari
sekali? Dalam sehari berapa jam memakai lensa kontak?
• Apakah mata sering terkena debu?
• Apakah ibu sering berenang?
• Apakah ibu merokok ?
Pemeriksaan Fisik
KU : Baik
TD : Normal
HR : Normal
RR : Normal
Temp : Normal
Pemeriksaan Spesifik
Status oftalmologikus
Inspeksi:
- Palpebra: laserasi (-), blefarospasme (+), Hiperemis (-) Edema (-) Benjolan (-)
- Bulu mata: trikiasis (-)
- Mata: eritema, injeksi silier, edema kornea, eksudat mukopurulen hijau
Palpasi: nyeri (+)
Refleks pupil (+/+) normal
Visus: penurunan pengelihatan
Pemeriksaan Penunjang
• Tes flouresencens
Interpretasi:
S. aureus, S. pneumonia → ulkus oval, warna putih batas tegas.
Pseudomonas → Ulkus berbentuk ireguler, defek kornea batas tidak tegas,
sekret mukopurulen hijau
• Pewarnaan gram (kultur)
Diagnosis
Keratitis bakteri ec pseudomonas
Diagnosis Banding
• Keratitis virus
• Keratitis jamur
Terapi
• Salep kloramfenikol 1% 3x1
R/ kloramfenikol 1% eye zalf No. I
S 3 dd ue OD/OS
• Salep eritromisin 0,5% 2-6 x1
• Salep ciprofloxacin 0.3% 3x1
Edukasi
• Menjelaskan penyakit kepada pasien
• Menjelaskan pencetus timbulnya penyakit (memakai lensa kontak yang higienenya
buruk, riwayat operasi mata, tertusuk tanaman)
• Meyakinkan pasien bahwa penyakitnya bisa sembuh
• Menjelaskan cara pemakaian salep mata
- Cuci tangan terlebih dahulu
- Kepala mendongak ke belakang dan mata melihat ke atas
- Tarik kelopak mata bawah, oleskan pada saccus konjunctiva inferior
- Tutup mata sekitar 2 - 3 menit untuk membantu absorpsi obat
- Ujung salep jangan sampai menyentuh mata dan jangan menyentuh ujung
salep dengan tangan untuk mencegah kontaminasi
- Cuci tangan setelah meneteskan obat
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan
Bapak siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan
apa ?
Anamnesis
Pandangan kabur (+), terasa silau (+), nyeri (+), gatal (-), nrocos (+), ngganjel (+), sekret
(-)
Status Oftalmologi
Pemeriksaan Penunjang
tes fluorescin
Letakkan kertas fluorescin pada saccus konjunctiva inferior >> Tutup mata selama 20 detik
kemudian amati dengan cahaya biru (cobalt)
Tampak infiltrat berbentuk dendritik dengan ujung membuat
Diagnosis
Keratitis herpes simpleks
DD : Herpes zoster ophthalmicus, keratitis bakteri
Terapi
• Salep mata asiklovir setiap 4 jam
• Asiklovir 5x400 mg selama 7 hari pada infeksi berat atau kondisi
immunocompromised
R/ Asiklovir eye ointment tube No. I
S 3 dd applic in loc dol ue
Edukasi
• Jangan mengucek mata
• Jangan menggunakan lensa kontak. untuk sementara
• Pakai helm atau kacamata pelindung saat mengendarai motor
EPISKLERITIS (4)
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Al yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan
Bapak siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan
apa ?
Anamnesis
• Keluhannya apa pak? Mata merah Nyeri pada mata
• Keluhannya dimata bagian mana?
• Sudah sejak kapan?
• Terus menerus atau hilang timbu?
• Rasa nyeri seperti apa ?
• Memberat pada saat apa?
• Ringan pada saat apa?
• Apakah nyeri menjalar? Kemana?
• Apa ada rasa seperti mengganjal? Ada
• Apa disertai Pandangan kabur (-), terasa silau (-), nyeri,gatal (-), sekret (-),nrocos
(-), mata berair?
• Sudah diobati belum?
RPD
• Apakah penyakit ini sudah dialami sebelumnya, apa ada penyakit HT, DM, Asam
urat, penyakit kulit, rematik? Alergi? Trauma pada mata
RPK
• Apakah dikeluarga ada yang mengalami keluhan serupa?
• Keluarga ada yang memiliki r/ penyakit DM hipertensi
Riwayat Kebiasaan
• Mengkonsumsi alcohol? Obat- obatan?
• Riwayat konsumsi obat jangka Panjang?
• Sering mengucek mata?
Status Oftalmologi
Test fenilefrin
• Cuci tangan terlebih dahulu Kepala mendongak ke belakang dan mata melihat ke
atas
• Tarik kelopak mata bawah, teteskan fenilefrin 2,5% pada mata pasien
• Amati injeksi pade sklera pasien jika pembuluh darah mengecil àfenil-efrin test
(+)
Diagnosis
OD Episkleritis Nodularis
DD : Skleritis, konjunctivitis bakteri
Terapi
Tetes mata steroid atau NSAIDs
R/ Na diklofenak eye drops 0,1% fl No. I
S 3 dd gtt I OD
Edukasi
• Jangan mengucek mata
• Pakai helm atau kacamata pelindung saat mengendarai motor
• Biasanya sembuh sendiri dalam waktu 1 - 2 minggu tetapi sering berulang
CORPAL NASAL (4A)
1. Perkenalan
2. Identitas pasien
Siapa yg berobat?
3. Informed consent
4. Apa yg membuat bapak dtg kemari? (Keluar cairan berbau dr salah satu
hidung)
l Sejak kapan?
l Dimana lokasinya?
l Diperberat dg apa?
5. Keluhan tambahan
l Demam?
7. RPO
8. Riw nutrisi
a) Saat ini masih mau makan tidak? Makan brp kali sehari?
b) Minumnya bagaimana?
d) Cukup bulan tdk? Berat lahir brp? Setelah lahir lsg menangis tidak?
12. RPK
c) Hidung
Cavum nasi
Septum nasi
e) Mulut
Inspeksi: sianosis?
Buka mulut, masukan tongue spatel : lihat rongga mulut, stomatitis? Gusi? Gigi?
Bilang ‘aaaa’
l Semprot lidocain
l Epiglotitis normal/tidak?
17. DD + Diagnosis
l Rhinitis ozaena
l Rhinosinusitis akut
b) Pasang spekulum
1. Tulis resep
2. Menjelaskan
b) Hindari FR: jauhi dr barang seperti manik-manik, atau bisa ajarkan/jelaskan anak
bahwa tidak boleh memasukan benda ke dalam tubuh yg berlubang
c) Bisa sembuh
d) Jelaskan obat
S 3 dd tab 1/2
--------------------------------------
e) Beri dukungan
Jangan khawatir, ini sudah dikeluarkan benda asingnya dan diberikan obat
antibiotik, jika nanti tidak ada perbaikan atau memperberat, ibu/ bapak boleh
datang kembali dan nanti akan saya konsulkan ke dr. Sp. THT
Lokasi
• Ditelinga sebelah mana
Onset:
• Sudah berapa lama ?
Gejala Penyerta
• Apakah disertai dengan nyeri ? ( SOCRATES)
• Apakah ada penurunan pendengaran ?
• Apakah disertai dengan keluarnya cairan dari telinga yang berbau
?
• Apakah ada keluhan lainnya beruba demam, telinga berdenging,
sakit kepala?
RPO:
• Apakah sebeluimnya pernah diusahakn untuk mengeluarkan
sendiri?
Riwayat Kebiasaan :
• Apakah memang sebelumnya memiliki kebiasaan sering
memasukkan benda ke dalam telinga atau bagian tubuh lainnya ?
Prosedur Irigasi
Langkah pertama untuk melakukan teknik irigasi telinga adalah
menghubungkan angiocatheter 20 gauge ke syringe ukuran 60 mL.
Cairan yang digunakan adalah air biasa atau normal saline yang
telah dihangatkan, karena akan memberikan kenyamanan yang
lebih pada pasien. Prosedur berikutnya adalah:
1. Posisikan pasien duduk dengan nyaman, lalu pakaikan
plastik dan handuk di sekeliling bahu dan lehernya agar
tetap kering sewaktu tindakan berlangsung
2. Letakkan wadah penampung cairan di bawah telinga yang
akan dilakukan tindakan, untuk menampung cairan irigasi
yang akan dialirkan ke dalam lubang telinga
3. Perhatikan bahwa tidak boleh memasukkan kateter terlalu
dalam supaya tidak terjadi perforasi membran timpani
4. Lakukan irigasi dengan cara mempertahankan ujung kateter
tetap tidak bergerak, alirkan cairan secara perlahan hingga
benda asing terbilas dan hanyut keluar terbawa cairan.
Skenario:
Anak laki-laki, 10 tahun datang dengan penurunan pendengaran sejak 2 hari yang lalu
Identitas Pasien
Selamat pagi, Bu. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di poli / IGD hari ini. Dengan Ibu siapa?
Yang sakit anaknya ya bu? Nama pasiennya siapa? Umurnya berapa tahun? Alamatnya
dimana? Pekerjaan nya? Agama? Pendidikan terakhir? Status pernikahan? Datang kesini ada
keluhan apa ?
Anamnesis
• Keluhan nya sudah sejak kapan?
• Keluhannya di telinga kanan atau kiri ?
• Dirasakan mendadak atau perlahan?
• Hilang timbul atau terus menerus?
• Apakah sebelumnya telinga nya kemasukan sesuatu, terbentur atau dikorek-korek?
• Apakah ada faktor memperberat dan memperingan keluhan?
• Sebelumnya sudah pernah dilakukan pengobatan? Jika iya obatnya apa ? Membaik atau
tidak ?
Gejala penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti demam, batuk pilek, telinga terasa penuh, pusing
berputar, keluar cairan dari telinga, telinga berdenging?
• Apakah ada sakit kepala, nyeri tenggorokan, nyeri rahang, sakit gigi atau leher kaku ?
Riwayat Imunisasi
• Anaknya sudah imunisasi apa saja ?
• Sudah imunisasi BCG dan DPT / Pentabio atau belum ?
Riwayat Nutrisi
• Saat sakit ini, anaknya masih mau makan atau tidak ? Sehari makan berapa kali ?
Biasanya makan sama apa ? Porsinya bagaimana ?
• Minumnya bagaimana ? Lebih sering minum atau tidak mau minum ?
• Dulu anaknya diberikan ASI eksklusif atau tidak ? Minum ASI sampai berapa bulan ?
• Pernah dikasih susu formula ? Kalau pernah, kapan ? Kenapa dikasih susu formula ?
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan tanda vital
• GCS : CM, E4V5M6
• TD : Normal
• HR : Normal
• RR : Normal
• T : Normal
• Status anak : BB dan TB
Pemeriksaan THT
Pemeriksaan Telinga
Kanan Kiri
Auricula (luar) Normotia, deformitas (-), nyeri Normotia, deformitas (-), nyeri
tekan tragus (-), retroauricular tekan tragus (-), retroauricular
pain (-) pain (-)
Meatus acusticus MAE lapang, hiperemis (-), MAE lapang, hiperemis (-),
edema (-), tampak massa edema (-), tampak massa
kecoklatan di 1/3 luar MAE, kecoklatan di 1/3 luar MAE,
furunkel (-), benda asing (-), furunkel (-), benda asing (-),
secret (-) secret (-)
Membrane timpani Intak, hiperemis (-), edema (-) Intak, hiperemis (-), edema (-)
Pemeriksaan Hidung
Kanan Kiri
Cavum nasi Secret (-), darah (-), laserasi (-) Secret (-), darah (-), laserasi (-)
Konka nasalis Eutrofi, hiperemis (-), edema (- Eutrofi, hiperemis (-), edema (-),
inferior ), secret (-), krusta (-), polip (-), secret (-), krusta (-), polip (-),
massa (-) massa (-)
Septum nasi Intak, deviasi (-), perforasi (-) Intak, deviasi (-), perforasi (-)
Pemeriksaan Tenggorokan
• Bibir : Sianosis (-), bibir pucat (-), luka di sudut bibir (-)
• Rongga mulut : Mukosa basah (+), hiperemis (-), oral thrush (-)
• Gigi : Susunan gigi lengkap, karies gigi (-), gusi berdarah (-)
• Lidah : Lidah kotor tepi hiperemis (-), lidah tremor (-), atrofi papil lidah (-), deviasi (-
), paralisis (-)
• Palatum : Uvula di tengah, kelainan bawaan (-)
• Tonsil : T1-T1, permukaan rata, hiperemis (-), detritus (-), kripta melebar (-)
• Orofaring : Hiperemis (-), cobblestone (-), post nasal drip (-)
Diagnosis
Serumen prop (serumen obsturan / impaksi serumen)
DD : otomikosis, OE sirkumskripta
Terapi
Farmakologi
R/ carbogliserin 10% ED fl No. I
S 3 dd gtt 4 ADS
KIE
• Penyakit disebabkan karena penumpukan serumen didalam telinga yang menyebabkan
penurunan pendengaran
• Jangan membersihkan telinga dengan cotton bud karena dapat mendiring kotoran
semakin masuk ke dalam
• Jangan memasukkan apapun ke liang telinga karena dapat menyebabkan luka dan
infeksi
• Saat mandi, gunakan shower cap atau tutup telinga dengan kapas + vaselin album
• Jika telinga basah atau kemasukan air, maka keringkan dengan hair dryer suhu rendah
• Jangan berenang sampai telinga benar - benar sembuh
OE DIFUSA
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ?
• Datang kesini ada keluhan apa ?
Lokasi
• Sakitnya di telinga yang mana ?
• Menyebar atau tidak ?
Onset dan Kronologi
• Sudah berapa hari ?
• Ceritanya bagaimana telinganya bisa sakit seperti ini ? Mungkin telinganya kemasukan
sesuatu, terbentur, atau dikorek - korek ?
• Terus - menerus atau hilang timbul ?
• Semakin lama semakin sakit ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti demam, batuk, pilek, gangguan pendengaran, keluar
cairan dari telinga, telinga berdenging, pusing berputar ?
• Apakah ada sakit kepala, nyeri tenggorokan, nyeri rahang, sakit gigi, leher kaku ?
Nyeri telinga bisa merupakan referred pain dari gigi, periodontal, sendi
temporomandibularis, lidah, orofaring, laring, vertebrae cervical
Pemeriksaan Fisik
• KU : Baik
• TD : Normal
• HR : Normal
Pemeriksaan Telinga
Pemeriksaan Hidung
Pemeriksaan Tenggorokan
• Bibir : Sianosis (-), bibir pucat (-), luka di sudut bibir (-)
• Rongga mulut : Mukosa basah (+), hiperemis (-), oral thrush (-)
• Gigi : Susunan gigi lengkap, karies gigi (-), gusi berdarah (-)
• Lidah : Lidah kotor tepi hiperemis (-), lidah tremor (-), atrofi papil lidah (-), deviasi (-
), paralisis (-)
• Palatum : Uvula di tengah, kelainan bawaan (-)
• Tonsil : T2-T2, permukaan rata, hiperemis (+), detritus (-), kripta melebar (-)
• Orofaring : Hiperemis (+), cobblestone (-), post nasal drip (-)
Diagnosis
Otitis eksterna difusa
DD : Otitis eksterna sirkumskripta, otitis media akut
Terapi
• Tetes telinga antibiotik-steroid
• Jika MAE sangat sempit, maka pasang tampon yang ditetesi antibiotik-steroid
Bersifat astrigent >> Menyerap cairan >> Mengurangi edema
Membantu distribusi obat pada MAE
• Analgesik antipiretik
R/ Kloramfenikol ear drops fl No. I
S 3 dd gtt II
R/ Ibuprofen tab mg 400 No. X
S prn (1 - 3) dd tab I pc
Edukasi
ü Jangan membersihkan telinga dengan cotton bud karena dapat mendorong kotoran
semakin masuk ke dalam
ü Jangan memasukkan apapun ke liang telinga karena dapat menyebabkan luka dan infeksi
ü Saat mandi, gunakan shower cap atau tutup telinga dengan kapas + vaselin album
ü Jika telinga basah atau kemasukan air, maka keringkan dengan hair dryer suhu rendah
ü Jangan berenang sampai telinga benar - benar sembuh
OTITIS MEDIA AKUT SUPURATIF (4A)
Skenario:
Pasien wanita 18 tahun datang ke Poli dengan keluhan nyeri pada telinga
Anamnesis:
• Sudah berapa lama dialami?
• Nyeri ditelinga bagian mana?
• Nyeri hilang timbul atau terus menerus?
• Nyeri saat kapan? Beraktivitas atau saat istirahat?
• Saat ini nyeri terasa semakin memberat atau semakin berkurang?
• Apakah disertai penurunan pendengaran? Telinga berdenging? Rasa penuh di telinga?
• Apakah disertai keluar cairan dari telinga?
• Apakah disertai demam?
• Apakah sebelumnya mengalami batuk pilek?
• Apakah pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya? Apakah dikeluarga yang
memiliki keluhan yang sama?
• Apakah ada riwayat penyakit sebelumnya seperti hipertensi, DM, asma, stroke?
• Apakah sudah berobat sebelumnya? Ada alergi obat?
• Mohon maaf , apakah merokok atau minum alcohol sebelumnya?
• Bagaimana pola makannya dirumah? Apakah makan nya 4 sehat 5 sempurna dan
cukup?
Pemeriksaan Fisik:
Informed consent dan CUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMERIKSAAN!
• Menilai TTV suhu abnormal
• Pemeriksaan head to toe (khusus stasion indra, periksa mata-telinga-hidung-
tenggorokan)
• Pemeriksaan telinga:
Inspeksi à massa, hiperemis, edema
Palpasi à nyeri tekan auricular, tragus, mastoid
Otoskopi à liang telinga luas/sempit, dievaluasi, MT
intak/hiperemis/bulging/perforasi/sekret
• Pemeriksaan garpu tala (Rinne, Weber, Scwabach) tuli konduktif (rinne - , weber ke
telinga sakit, schwabach memanjang)
Tatalaksana:
• R/ Erytromicin 500mg tab no.X
S 4 dd tab 1
……………………………………..oxo
• R/ Paracetamol 500mg tab No. XV
S prn (1-3) dd tab I
……………………………………..oxo
• Rujuk Sp.THT à miringotomi
EPISTAKSIS ANTERIOR (4A)
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Lokasi
• Hidung yang tersumbat kanan atau kiri ?
• Selalu di kanan (atau kiri) terus atau bergantian kanan kiri ?
Eksklusi rhinitis vasomotor
Onset dan Kronologi
• Sudah sejak kapan ?
• Cerita bagaimana hidungnya bisa tersumbat seperti ini ?
• Apakah sebelumnya terkena debu, udara dingin, bulu binatang ?
Identifikasi faktor pencetus
Kualitas dan Kuantitas
• Terus - menerus atau hilang timbul ?
• Biasanya muncul saat apa ? Hilang saat apa ? Apakah bisa hilang sendiri ?
• Dalam seminggu, biasanya kambuh berapa kali ?
Intermiten : < 4 hari per minggu
Persisten : > 4 kali per minggu
• Apakah sampai menganggu aktivitas ? Bisa tidur atau tidak ? Masih masuk masuk
kerja?
Ringan : Tidak menganggu aktivitas
Sedang-berat : Menganggu aktivitas
• Semakin lama semakin berat ?
Eksklusi massa pada hidung
Pemeriksaan Fisik
KU : Baik TD : Normal HR : Normal
RR : Normal T : Normal
Mata : Konjunctiva hiperemis (+/+), edema (+/+), injeksi konjunctiva (+/+)
Mulut : Mukosa basah (+), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-), pendarahan gusi
(-)
Hidung : Lihat status lokalis
Thoraks : Cor dan pulmo dalam batas normal
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), BU (+), hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), CRT < 2 detik
Pemeriksaan Hidung
• Inspeksi : Simetris, deformitas (-), hiperemis (-), massa (-)
• Palpasi : Nyeri tekan (-), krepitasi (-)
• Rhinoskopi anterior
PP:
Skin prick test
Diagnosis:
Rhinitis alergi
Dd/ Rhinitis akut
Dd/ Rhinosinusitis
Dd/ Rhinitis vasomotor
Dd/ Polip Nasi
TATALAKSANA
1. Antihistamin Oral R/ cetirizine 10 mg tab No X
S 1 dd tab I -----------------------------------------oxo
Atau
R/ Loratadine 10 mg tab No X
S1 dd tab I -----------------------------------------oxo
Edukasi
• Menghindari faktor pencetus
• Berhenti merokok
• Menggunakan masker saat bepergian keluar rumah
• Memakai helm saat naik motor
• Hindari kontak erat dengan hewan peliharaan
• Jauhkan benda - benda yang dapat menumpuk debu
• Cuci spresi, sarung bantal, sarun guling, dan selimut dengan air hangat setiap 2 minggu
SKILL:
Pemeriksaan spesifik mata
Pemeriksaan Visus Bayi dan Anak
Pemeriksaan Lapang Pandang dengan Konfrontasi
Segmen Anterior
Pemeriksaan Tekanan Intraokular Metode Palpasi
• Minta pasien melihat ke bawah >> Tekan kelopak mata atas dengan jari telunjuk kanan
dan kiri secara bergantian
• TN +1, TN +2, TN +3 : TIO lebih tinggi
• TN -1, TN -2, TN -3 : TIO lebih rendah
• Diskus optikus (optic disc): ikuti pembuluh darah retina hingga menemukan optic disc,
nilai warna, batas (tegas/tidak tegas), dan CDR
• Fundus: nilai fundus, apakah berwarna pucat / semakin gelap; pembuluh darah di
keempat kuadran (jumlah, lurus/berbelok, ukuran/lebar); perdarahan, cotton wool spot,
dan lainnya
• Nilai makula (minta pasien untuk melihat ke arah cahaya
Pemeriksaan Amsler grid (degenerasi makula)
REKAPAN OSCE KARDIO-VASKULAR
SKILL :
- Pemasangan IV line → Dhea
- EKG (pemasangan dan baca ekg) → Rahma
- Pemeriksaan spesifik jantung → Zafira
SYOK ANAFILAKSIS + STEMI (3B)
Skenario:
Pasien laki-laki 20 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas dengan nyeri dada
Anamnesis:
• Sudah berapa lama dialami? Bagaimana kejadiannya?
• Nyeri dada sejak kapan? Berapa lama?
• Hilang timbul atau terus menerus? Mendadak atau perlahan makin berat?
• Menjalar ke lengan atau tidak?
• Bagaimana nyerinya seperti tertekan beban berat? Tertusuk? Disayat pisau?
• Apakah menghilang dengan istirahat?
• Apakah disertai mual muntah? Keringat dingin? Berdebar-debar?
• Apakah pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya? Apakah dikeluarga yang
memiliki keluhan yang sama?
• Apakah ada riwayat penyakit sebelumnya seperti hipertensi, DM, asma, stroke?
• Apakah sudah berobat sebelumnya? Ada alergi obat?
• Mohon maaf, apakah merokok atau minum alcohol sebelumnya?
• Bagaimana pola makannya dirumah? Apakah makan nya 4 sehat 5 sempurna dan
cukup?
Pemeriksaan Fisik:
Informed consent dan CUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMERIKSAAN!
- Airway : dekatkan telinga pada mulut dan pandangan mata ke arah dada Clear
- Breathing : hitung RR, dengar dan rasakan suara nafas, amati gerakan dada, auskultasi
dan cek spO2 RR meningkat, gerakan dada simetris, wheezing +/+, SpO2 <95%
- Circulation: ukur TD dan denyut nadi a.carotis, raba ekstremitas dan periksa CRT, jika
ada pendarahan, hentikan pendarahan dan jika ada patah tulang, imobilisasi hipotensi,
takikardi teraba lemah, akral dingin, CRT >2s
- Disability : cek kesadaran dan refleks pupil kesadaran menurun, pupil isokor, refleks
cahaya +
- Exposure: buka baju dan evaluasi klinis urtikaria generalisata
Pemeriksaan Penunjang :
- Darah lengkap
- EKG à STEMI (lokasi dimana, seperti septal, anterior, dll)
- Enzim jantung
Diagnosis:
• Syok anafilaksis + STEMI
• DD : syok kardiogenik, syok hipovolemik, NSTEMI, Unstable Angina
Tatalaksana:
Informed consent dan CUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH TALAK AWAL!
• Hindarkan alergen segera
• Posisi Trendelenburg (elevasi tungkai sampai di atas jantung)
• Inj. Epinefrin 1:1000 0,3-0,5 ml IM di anterolateral paha
• O2 NRM 6-8 lpm
• Infus NaCl 0,9% 1-2 L
• Cek ulang TTV dan tanda syok, wheezing (epinefrin dapat diulang setiap 5-10 menit
sampai 3-4x)
• Belum membaik? à Inj difenhidramin 1-2 amp IV + Inj dexametason 1-2 amp IV.
Membaik tapi wheezing +? à nebu salbutamol 1 flc. Membaik? à kortikosteroid +
antihistamin PO 3 hari. Observasi 3x24 jam
• Nitrat 5mg sublingual (dapat diulang 3x/5menit)
• Aspirin 160 mg dikunyah
• Clopidogrel 300 mg ditelan
• Rujuk
• Setelah ditalak awal, boleh menanyakan kembali melanjutkan anamnesis
SYOK ANAFILAKSIS + VES (3B)
Anamnesis
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr … yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan
Bapak siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan
apa ?
Pemeriksaan Fisik
• Airway : Clear
Dekatkan telinga pada mulut dan pandangan mata ke arah dada
• Breathing : RR normal, gerakan dada simetris, suara napas vesikular, suara tambahan
(-)
Rasakan udara yang keluar, dengarkan suara napas, amati gerakan dada
• Circulation : TD 90/60, HR 120 teraba lemah, akral dingin dan basah, CRT > 2 detik
Ukur tekanan darah dan cek denyut a. carotis
Raba ekstremitas dan periksa CRT
• Disabilities : Kesadaran compos mentis, pupil isokor, refleks cahaya (+/+)
Periksa tingkat kesadaran dan refleks pupil
• Exposure : Terdapat jejas kemerahan, edema, dan nyeri pada paha kanan
Buka semua pakaian untuk evaluasi klinis
Diagnosis
Syok hipovolemia
DD :
Syok kardiogenik
syok neurogenik
Note :
Ventricular Extrasystole
Irama : Irregular saat muncul VES Frekuensi : 120 kali/menit
Aksis : Normoaksis
Zona transisi : V3-V4
Gelombang P : Hilang saat muncul VES
PR interval : Normal
PR segmen : Normal
QRS kompleks : Durasi > 0,12 detik saat muncul VES dan berbentuk aneh Gelombang T :
Normal
QT interval : Normal
Setelah ini rontgen dada juga ya Pak untuk melihat apakah jantungnya membesar atau tidak
• RAH : Batas jantung kanan menutupi > 1/3 hemithoraks kanan
• RVH : Apeks jantung rounded (terangkat ke atas)
• LAH : Pinggang jantung menghilang, double contour ada batas kanan jantung
• LVH : Apeks jantung grounded (tertanam)
Diagnosis
Atrial fibrillation dengan left ventricular hypertrophy
DD : SVT, atrial flutter
Terapi
• Antihipertensi dan beta-blocker
• Jika SVT, maka dapat dilakukan manuver vagal dengan menekan salah satu a. carotis
secara sirkular selama 5 - 10 menit
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan
Bapak siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan
apa ?
Pemeriksaan Fisik
• Airway : Clear
Dekatkan telinga pada mulut dan pandangan mata ke arah dada
• Breathing : RR normal, gerakan dada simetris, suara napas vesikular, suara tambahan
(-)
Rasakan udara yang keluar, dengarkan suara napas, amati gerakan dada
• Circulation : TD 90/60, HR 120 teraba lemah, akral dingin dan basah, CRT > 2 detik
Ukur tekanan darah dan cek denyut a. carotis
Raba ekstremitas dan periksa CRT
• Disabilities : Kesadaran compos mentis, pupil isokor, refleks cahaya (+/+)
Periksa tingkat kesadaran dan refleks pupil
• Exposure : Terdapat jejas kemerahan, edema, dan nyeri pada paha kanan
Buka semua pakaian untuk evaluasi klinis
Diagnosis
Syok hipovolemia ec pendarahan
DD : Syok kardiogenik, syok neurogenik
Informed Consent
Karena Bapak mengalami pendarahan yang cukup banyak, maka akan saya pasang
infus untuk menggantikan cairan yang hilang akibat pendarahan. Nanti saya akan memasukkan
jarum ke dalam pembuluh darah Bapak sehingga mungkin terasa dan tidak nyaman. Selain itu,
juga dapat terjadi komplikasi seperti infeksi lokal, luka memar, atau jarum yang meleset. Tetapi
saya akan hati - hati untuk mencegah komplikasi tersebut ? Bagaimana, Pak ? Apakah Bapak
bersedia ? Kalau bersedia, silakan Bapak berbaring ke bed
Identifikasi Vena
• Tangan tidak dominan
• Superficial
• Lurus
• Terletak di bagian distal
• Tidak tercabang
• Tidak terletak di daerah persendian Biasanya di v. metacarpal dorsalis sinistra
Alat Steril
• Infus set macrodrip, langsung buka
• Abbocath 18 G (warna hijau), langsung buka
• Handscoen steril, langsung buka
• Bengkok
• Perlak kecil
• Kasa steril, lansung buka
• Cum 2 buah
Alat Non Steril
• Alkohol dan povidone iodine, masing - masing tuang ke cum
• Torniquet
• Gunting
• Plester : Langsung gunting menjadi 2 pendek dan 2 panjang
• Cairan infus (NaCl 0,9% atau RL)
• Tiang infus
• Bidai
• Masker
• Tempat sampah medis
Persiapan Pemasangan
• Pasang torniquet di bagian proksimal >> Identifikasi kembali vena
• Cuci tangan 6 langkah kemudian pakai handscoen steril
• Desinfeksi dengan alcohol swab secara melingkar dari dalam ke luar
Insersi Jarum
• Buka tutup abbocath >> Insersi jarum dengan sudut 30 - 40 dan bevel
menghadap ke atas
• Jika jarum berhasil masuk ke vena, maka darah akan mengalir keluar
• Turunkan abbocath sejajar kulit >> Tarik stylet ke arah luar sambil mendorong
kateter vena
ke arah dalam
• Tangan kanan melepas torniquet dan tangan kiri menekan vena
Memasang Infus
• Hubungkan infus set dengan kateter IV
• Longgarkan roller clamp untuk menilai aliran infus
• Fiksasi kateter IV dengan plester dan spalk
• Atur tetesan secepat mungkin
• Buang sampah pada tempatnya
Rumus Tetesan
• Makro drip : (Kebutuhan cairan x 20) / (Durasi dalam jam x 60)
• Mikro drip : (Kebutuhan cairan x 60) / (Durasi dalam jam x 60)
SYOK SEPSIS (3B)
SKDI 3B
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Anamnesis
• Sudah berapa lama pasien penurunan kesadaran?
• Bagaimana pasien bisa tidak sadarkan diri?
• Apakah pasien ada mengeluh ssesuatu sebelumnya? Demam tinggi, sesak nafas
• Apakah ada kejang?
Primary Survey
• Airway : Clear
Dekatkan telinga pada mulut dan pandangan mata ke arah dada
• Breathing : RR normal, gerakan dada simetris, suara napas vesikular, suara tambahan (-)
Rasakan udara yang keluar, dengarkan suara napas, amati gerakan dada
• Circulation : TD 90/60, HR 120 teraba lemah, akral dingin dan basah, CRT > 2 detik
Ukur tekanan darah dan cek denyut a. carotis
Raba ekstremitas dan periksa CRT
• Disabilities : Kesadaran somnolen, pupil isokor, refleks cahaya (+/+)
Periksa tingkat kesadaran dan refleks pupil
• Exposure : Tidak tampak jejas
Buka semua pakaian untuk evaluasi klinis
Secondary Survey
Mata : Cekung, konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-)
Mulut : Sianosis (-), mukosa kering (+)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Cor : S1 - S2 intensitas normal, regular, murmur (-)
Pulmo : Suara dasar vesikular, wheezing (-/-), RBK (-/-), RBH (-/-)
Abdomen : Supel, turgor kembali lambat
Ekstremitas : Akral dingin, edema (-), CRT > 2 detik
Pemeriksaan Penunjang
Darah Rutin
Kadar serum laktat >2 mmol/L
Kultur darah
Diagnosis
Syok sepsis
Pemberian Vasopresor
Evaluasi :
MAP
Laktat
STEMI (3B)
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr … yang jaga di IGD hari ini
Identitas
• Ini dengan bapak siapa ?
• Umurnya berapa tahun ?
• Pekerjaannya apa ?
• Mohon izin pak untuk melakukan tanya jawab mengenai keluhan yg bapak alami,
apakah bapak bersedia?
Keluhan Utama
• Bapak keluhannya apa ?
• Sejak kapan?
• Nyeri di dada kanan/kiri?
• Nyeri timbul perlahan atau mendadak? Mendadak
• Nyeri hilang timbul/terus menerus? Nyeri timbul saat kapan? Saat aktivitas
• Nyeri menghilang saat kapan? Saat istirahat
• Apa ada faktor yang memperberat nyeri misalnya berjalan, naik tangga, memakai baju?
• Nyeri dirasakan seperti ditusuk2/menumpu beban berat/tersetrum?
• Nyeri menjalar atau tidak? Menjalar ke lengan kiri, leher
• Dari angka 0 (tidak nyeri) sampai 10 (sangat nyeri) kira-kira nyeri yg bapak rasakan
berada di angka berapa?
• Apakah nyeri mengganggu aktivitas?
• Apakah sebelumnya bapak pernah mengalami benturan di dada?
• Sudah pernah berobat belum untuk mengurangi nyeri?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti keringat dingin, sesak nafas?
• Apakah ada demam, badan terasa lemas?
RPD
• Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
RPK
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah bapak punya alergi makanan ? Alergi obat ?
• Apakah ada riwayat sakit gula, tekanan darah tinggi, sakit jantung, sakit ginjal ? Rutin
minum obat atau tidak ?
• Apakah ada obat yang rutin diminum setiap hari ?
Riwayat Kebiasaan
• Apakah bapak merokok ?
• Apakah bapak sering mengonsumsi gorengan?
• Apakah bapak minum alkohol?
• Apakah bapak rutin olahraga?
Pemeriksaan Penunjang
• EKG (ST elevasi)
• CKMB (pria > 35 mcg, wanita >25 mcg)
• Troponin I/T
Diagnosis
STEMI anteroseptal (V2-V4)
Diagnosis Banding
• NSTEMI
• UAP
Terapi
• O2 2-4 lpm nasal kanul
• ISDN 5 mg sublingual, dapat diulang 3x dengan jarak 15 menit
• Aspirin 320 mg loading, lanjut 80 mg/hari
• Clopidogrel 300 mg loading, lanjut 75 mg/hari
Edukasi
• Menjelaskan penyakit kepada pasien
• Menjelaskan faktor risiko timbulnya penyakit (hipertensi, hiperkolesterol, diabetes,
merokok, obesitas)
• Meyakinkan pasien bahwa penyakitnya bisa sembuh
• Kurangi aktivitas fisik berat
• Kurangi makanan berlemak/gorengan
• Rutin periksa TD
• Olahraga 3x/minggu (berjalan 30 menit, sepeda statis)
• Menjelaskan cara minum obat
ISDN: diletakkan dibawah lidah
Clopidogrel & aspirin: dikunyah
NSTEMI/APS
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan
Bapak siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan
apa ?
Lokasi
• Nyeri dadanya di sebelah mana ? Bisa ditunjuk dengan jari ?
Retrosternal, difus, tidak dapat ditunjuk dengan jari (poorly localized)
• Menyebar atau tidak ? Menyebar kemana ? Tembus sampai punggung ?
Menyebar ke bahu, lengan kiri, leher, rahang, tembus ke punggung
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti sesak napas, demam, mual, keringat dingin, batuk0?
STEMI : Biasanya disertai sesak napas, mual, keringat dingin, gelisah
Pemeriksaan Fisik
KU : Cemas
TD : Meningkat HR : Normal
RR : Normal T : Normal
Mata : Konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5+2 cm
Thoraks anterior
• Inspeksi : Normochest, pengembangan dada simetris, SIC tidak melebar, retraksi (-)
• Palpasi : Fremitus taktil kanan = kiri
• Perkusi : Sonor / sonor
• Auskultasi : Suara dasar vesikular, wheezing (-/-), RBK (-/-), RBH (-/-)
Thoraks posterior
• Inspeksi : Deformitas (-), pengembangan dada simetris, SIC tidak melebar
• Palpasi : Fremitus taktil kanan = kiri
• Perkusi : Sonor / sonor
• Auskultasi : Suara dasar vesikular, wheezing (-/-), RBK (-/-), RBH (-/-)
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba Ekstremitas : Akral
hangat, edema (-), CRT < 2 detik
Diagnosis
Angina pectoris stabil (stable coronary artery disease)
DD : Sindrom koroner akut, GERD, nyeri otot
Terapi
• Aspirin 1x80 mg
• Bisoprolol1x5-10mg • ISDN3x5-20mg
R/ Aspirin chewable tab mg 80 No. XXX S 1-0-0 pc manduco
R/ Bisoprolol tab mg 5 No. XXX
S 1-0-0 pc
R/ ISDN tab sublingual mg 5 No. XC S 3 dd tab I ac
Edukasi
• Penyakit ini disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah jantung oleh timbunan
lemak
• Kondisi Bapak saat ini stabil, timbunan lemaknya masih sedikit dan penyempitannya
belum
terlalu berat sehingga gejalanya hanya muncul saat aktivitas berat atau stress
• Dibiarkan terus - menerus >> Timbunan lemak semakin banyak >> Pembuluh darah
semakin
sempit >> Aliran darah ke jantung berkurang >> Jantung kekurangan oksigen >>
Nyeri dada
yang berat dan terus - menerus
• Faktor risiko : Merokok, tekanan darah tinggi, sakit gula, kolesterol, jarang olahraga
• Jika faktor risiko tersebut bisa dikontrol, maka gejalanya tidak akan bertambah parah
• Harus berhenti merokok mulai dari sekarang. Bisa berhenti langsung atau bertahap
dengan
mengurangi jumlah rokok yang dihisap per hari. Misalnya hari pertama 10 batang,
hari kedua
8 batang, hari ketiga 6 batang, dan seterusnya sampai 0 batang
• Olahraga teratur (jalan santai, bersepeda, lari pagi) minimal 5 kali/minggu selama 30
menit
• Batasi gula maksimal 4 sendok makan/hari, garam maksimal 1 sendok teh/hari, lemak
dan
minyak maksimal 5 sendok makan/hari
• Konsumsi buah minimal 3 porsi/hari, sayur minimal 2 porsi/hari (atau sebaliknya)
• Lebih banyak minum air putih daripada minuman lainnya (teh, kopi, sirup, dan lain -
lain)
• Batasi konsumsi makanan asin, makanan kaleng, makanan yang diawetkan, penyedap
rasa
• Istirahat yang cukup, tidur minimal 8 jam/hari, hindari stress
SVT (3B)
RPO:
• Apakah sebelumnya pernah berobat terkait keluhan ?
• Apa yang dilakukan sebelumnya saat berdebar debar?
• Apakah pernah mengkonsumsi obat obatan jangka panjang ?
RPD
• Sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah punya alergi makanan ? Alergi obat ?
• Apakah ada riwayat tekanan darah tinggi, sakit gula, sakit jantung, penyakit
gondok ? Rutin minum obat atau tidak ?
• Dulu pernah mengalami kelumpuhan separuh badan atau tidak ? Menilai
riwayat stroke karena merupakan salah satu kontraindikasi manuver vagal
RPK
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah ada anggota keluarga yang punya sakit jantung ?
• Apakah ada anggota keluarga yang meninggal mendadak karena sakit
jantung ?
Riwayat Kebiasaan
• Bapak merokok atau tidak ? Sehari merokok berapa bungkus ? Sudah berapa
lama?
• Apakah Bapak sering minum kopi ? Minum alkohol ? Alkohol, kafein,
nikotin, amfetamin dapat menyebabkan palpitasi
• Apakah ada obat yang rutin diminum setiap hari ? Simpatomimetik, teofilin,
amitriptilin, nifedipin, fenotiazin dapat menyebabkan palpitasi
Setelah ini rontgen dada juga ya Pak untuk melihat apakah jantungnya
membesar atau tidak
• RAH : Batas jantung kanan menutupi > 1/3 hemithoraks kanan
• RVH : Apeks jantung rounded (terangkat ke atas)
• LAH : Pinggang jantung menghilang, double contour ada batas kanan
jantung
• LVH : Apeks jantung grounded (tertanam)
Diagnosis Supra Ventricular Takikardi dengan … (missal cardiomegaly dextra)
DD Atrial flutter, Sinus takikardi, VES
Terapi • Antihipertensi dan beta-blocker
• Jika SVT, maka dapat dilakukan manuver vagal dengan menekan salah satu
a. carotis secara sirkular selama 5 - 10 menit
Kontraindikasi Manuver Vagal
• Riwayat infark myocard
• Riwayat stroke atau TIA dalam 3 bulan terakhir
• Riwayat VT atau VF
• Bruit carotis (+)
Rujuk Sp.JP
VES
SKDI 3B
Skenario:
Seorang laki-laki, 60 tahun datang dengan keluhan berdebar-debar
Identitas Pasien
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di IGD hari ini. Dengan Bapak siapa?
Umurnya berapa tahun? Alamatnya dimana? Pekerjaan nya? Agama? Pendidikan terakhir?
Status pernikahan? Datang kesini ada keluhan apa ?
Anamnesis
• Sejak kapan keluhan berdebar-debar?
• Terus-menerus atau hilang timbul?
• Pertama kali muncul saat aktivitas biasa, olahraga atau saat istirahat? Munculnya
mendadak atau bertahap (semakin lama semakin cepat)?
• Apakah ada faktor yang memperberat keluhan?
• Apakah keluhan nya hilang sendiri? Biasanya hilang setelah apa? Hilang mendadak
atau bertahap?
• Apakah ada yang mencetuskan keluhan berdebar-debar?
• Apakah keluhan disertai nyeri dada, merasa lemas, sesak nafas, dan tremor?
• Apakah pernah sampai pingsan karena berdebar-debar?
• Apakah sudah pernah diobati sebelumnya? Apakah terdapat perbaikan?
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan tanda vital
• GCS : CM, E4V5M6, tampak cemas
• TD : meningkat
• HR : meningkat
• RR : normal
• SpO2 : normal
• T : Normal
Pemeriksaan Spesifik
Kepala : Normochepali, mata konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), exopthalmus (-/-)
Mulut : sianosis (-), tonsil T1-T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-)
Hidung : Darah (-/-), sekret (-/-), septum deviasi (-/-)
Leher : JVP 5+2 cm, pembesaran tiroid (-), pembesaran KGB (-/-)
Thoraks :
Inspeksi : Normochest, pengembangan dada simetris, retraksi (-), sela iga melebar (-), jejas (-
), massa (-), ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : stem fremitus normal sama kanan dan kiri, nyeri tekan (-), ictus cordis tidak teraba
Perkusi : sonor kedua lapang paru, batas jantung melebar ke kiri
Auskultasi : vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Bunyi jantung S1 S2 normal, bunyi jantung tambahan (-/-)
Dada posterior
Inspeksi : deformitas (-), massa (-), jejas (-),
Palpasi : stem fremitus normal sama kanan dan kiri
Perkusi : sonor kedua lapang paru
Asukultasi : vesikuler (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), BU (+), hepar dan lien tidak teraba, ascites (-)
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), CRT < 2 detik, tremor (-/-), tangan basah mudah
berkeringat (-/-)
Pemeriksaan penunjang
• Darah rutin hb. Ht, leu, trombo, Pemeriksaan elektrolit (AGD)
• Pemeriksaan fT4, TSH
• Pemeriksaan enzim jantung
• Pemasangan EKG
• Pemeriksaan rontgen toraks
EKG
Ventricular Extrasystole
Irama : Irregular saat muncul VES
Frekuensi : 120 kali/menit
Aksis : Normoaksis
Zona transisi : V3-V4
Gelombang P : Hilang saat muncul VES
PR interval : Normal
PR segmen : Normal
QRS kompleks : Durasi > 0,12 detik saat muncul VES dan berbentuk aneh
Gelombang T : Normal
QT interval : Normal
Diagnosis
VES trigemini
DD : AF, SVT, VT
Terapi
Farmakologi
R/ Amiodaron 200mg tab No. X
S 1 dd tab 1 pc
ACS
R/ Nitrat 5 mg tab No. X
S 3 dd tab 1 prn sublingual
KIE
• Kurangi minum kopi dan alcohol
• Batas garam maksimal 1 sendok the/hari, gula maksimal 4 sendok makan/hari, dan
minyak 5 sendok makan/hari
• Perbanyak makan buah dan sayur segar
• Aktivitas fisik 30 menit/hari
• Atasi penyakit dasar, rutin konsumsi obat
• Rujuk ke spesialis penyakit dalam
LVH + HT
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ?
Datang kesini ada keluhan apa ? Sesak
RPS
• Sesak sejak kapan ?
• Ceritanya bagaimana bisa berdebar - debar seperti ini ? Sesak dirassakan tiba-tiba dan
semakin terasa memberat
• Pertama kali muncul saat aktivitas biasa, saat olahraga, atau saat istirahat ? Muncul
mendadak atau bertahap (semakin lama semakin cepat) ? Sesak dirasakan saat beraktivitas
• Sesak terus - menerus atau hilang timbul ? Teratur atau tidak ? Hilang timbul
• Apakah ada keluhan lain seperti nyeri dada, merasa lemas, berdebar-debar, tremor ? Tidak
ada
• Apakah ada merasa sakit pada leher bagian belakang ? Ya
• Sejak kapan merasa sakit pada leher bagian belakang ? ± 6 bulan yang lalu
RPD
• Sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ? Ya
• Saat ada keluhan seperti ini apakah ada minum obat ? Ya, minum captopril
• Apakah ada riwayat tekanan darah tinggi, sakit gula, sakit jantung, penyakit gondok ? Rutin
minum obat atau tidak ? Ya darah tinggi sejak.. tahun lalu, tidak rutin minum obat
• Dulu pernah mengalami kelumpuhan separuh badan atau tidak ?
• Apakah bapak jadi mudah lelah saat berjalan atau aktivitas sehari-hari ? Ya
RPK
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ? Tidak
• Apakah ada anggota keluarga yang punya hipertensi atau sakit jantung ? Ya, ibu saya
• Apakah ada anggota keluarga yang meninggal mendadak karena sakit jantung ? Ya
Riwayat Kebiasaan
• Bapak merokok atau tidak ? Sehari merokok berapa bungkus ? Sudah berapa lama ?
• Apakah Bapak sering minum kopi ? Minum alkohol ?
• Apakah ada obat yang rutin diminum setiap hari ?
Pemerisaan Fisik
KU : Tampak lemah
TD : Meningkat
HR : Meningkat
RR : Normal
T : Normal
Kepala : normocephaly
Mata : Konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Leher : JVP 5 - 2 cm, pembesaran tiroid (-),trakea ditengah, pembesaran kelenjar tiroid (-),
pembesaran kelenjar limfe (-), lesi pada kulit (-)
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tampak
Palpasi : ictus cordis kuat angkat
Perkusi :
- batas kiri atas : SIC II Linea Para Sternalis Sinistra
- batas kanan atas : SIC II Linea Para Sternalis Dextra
- batas kiri bawah : SIC V 1 cm medial Linea Medio Clavicularis Sinistra
- batas kanan bawah: SIC V Linea Para Sternalis Dextra
- pinggang jantung : SIC IV Linea Para Sternalis Sinistra (batas jantung terkesan
membesar)
Auskultasi: Bunyi jantung I/II Murni Reguler
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), CRT < 2 detik
Setelah ini rontgen dada juga ya Pak untuk melihat apakah jantungnya membesar atau tidak
• RAH : Batas jantung kanan menutupi > 1/3 hemithoraks kanan
• RVH : Apeks jantung rounded (terangkat ke atas)
• LAH : Pinggang jantung menghilang, double contour ada batas kanan jantung
• LVH : Apeks jantung grounded (tertanam)
Diagnosis
Hypertensive Heart Disease
DD : CHF, Pneumonia
Terapi
• Resusitasi
• Antihipertensi dan beta-blocker
R/ Captopril tab mg 25 No. XC
S 3 dd tab I
R/ Bisoprolol tab mg 2,5 No. XXX
S 1 dd tab I mane
Edukasi
• Kurangi minum kopi dan alkohol
• Batasi garam maksimal 1 sendok teh/hari, gula maksimal 4 sendok makan/hari, dan minyak
5 sendok makan/hari
• Perbanyak makan buah dan sayur segar
• Aktivitas fisik 30 menit/hari
• Segera ke dokter apabila mengalami kelemahan anggota gerak mendadak
HIPERTENSI + DISLIPIDEMIA (4A)
Skenario:
Pasien laki-laki 30 tahun datang ke Poli dengan keluhan nyeri kepala hingga pundak
Anamnesis:
• Sudah berapa lama dialami?
• Hilang timbul atau terus menerus?
• Apakah nyerinya menjalar atau tidak?
• Membaik saat kapan? Memburuk saat kapan?
• Nyeri kepala dibagian mana ? apakah seperti terikat? Berdenyut? Keluar air mata? Mata
merah?
• Apakah disertai pandangan kabur, mudah mengantuk, cepat lelah, kesemutan?
• Apakah disertai nafsu makan menurun? penurunan BB?
• Apakah sering merasa lapar, haus dan BAK?
• Ada keluhan lain seperti mual muntah, nyeri perut, nyeri dada, demam?
• Apakah pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya? Apakah dikeluarga yang
memiliki keluhan yang sama?
• Apakah ada riwayat penyakit sebelumnya seperti hipertensi, DM, asma, stroke?
• Apakah sudah berobat sebelumnya? Ada alergi obat?
• Mohon maaf , apakah merokok atau minum alcohol sebelumnya?
• Bagaimana pola makannya dirumah? Apakah makan nya 4 sehat 5 sempurna dan
cukup? Apakah suka makanan asin, manis, gorengan?
• Apakah rajin berolahraga?
Pemeriksaan Fisik:
Informed consent dan CUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMERIKSAAN!
• Menilai TTV TD meningkat
• BB TB, Lingkar Perut
• Melakukan pemeriksaan Head to toe
Pemeriksaan Penunjang :
- Darah lengkap
- Profil Lipid LDL TG Kolesterol total meningkat, HDL menurun
- Foto Thoraks AP Lat
- GDS GDP
Diagnosis:
• Hipertensi (grade berapa) + dislipidemia
• DD : sindrom metabolik, TTH
Tatalaksana:
• R/ Captopril 25mg tab No. X
S 2 dd tab I
……………………………………..oxo
• R/ Simvastatin 10mg tab No. VII
S 1 dd tab I
……………………………………..oxo
• Minum obat teratur, jelaskan bahaya penyakit, kurangi makanan berlemak dan tinggi
garam, olahraga teratur, kontrol teratur ke dokter. Jika ada komplikasi, rujuk
Informed Consent
Karena Bapak mengalami pendarahan yang cukup banyak, maka akan saya pasang infus
untuk menggantikan cairan yang hilang akibat pendarahan. Nanti saya akan memasukkan
jarum ke dalam pembuluh darah Bapak sehingga mungkin terasa dan tidak nyaman. Selain
itu, juga dapat terjadi komplikasi seperti infeksi lokal, luka memar, atau jarum yang meleset.
Tetapi saya akan hati - hati untuk mencegah komplikasi tersebut ? Bagaimana, Pak ? Apakah
Bapak bersedia ? Kalau bersedia, silakan Bapak berbaring ke bed
Identifikasi Vena
• Tangan tidak dominan
• Superficial
• Lurus
• Terletak di bagian distal
• Tidak tercabang
• Tidak terletak di daerah persendian Biasanya di v. metacarpal dorsalis sinistra
Alat Steril
• Infus set macrodrip, langsung buka
• Abbocath 18 G (warna hijau), langsung buka
• Handscoen steril, langsung buka
• Bengkok
• Perlak kecil
• Kasa steril, lansung buka
• Cum 2 buah
Insersi Jarum
• Buka tutup abbocath >> Insersi jarum dengan sudut 30 - 40 dan bevel menghadap ke
atas
• Jika jarum berhasil masuk ke vena, maka darah akan mengalir keluar
• Turunkan abbocath sejajar kulit >> Tarik stylet ke arah luar sambil mendorong kateter
vena
ke arah dalam
• Tangan kanan melepas torniquet dan tangan kiri menekan vena
Memasang Infus
• Hubungkan infus set dengan kateter IV
• Longgarkan roller clamp untuk menilai aliran infus
• Fiksasi kateter IV dengan plester dan spalk
• Atur tetesan secepat mungkin
• Buang sampah pada tempatnya
Rumus Tetesan
• Makro drip : (Kebutuhan cairan x 20) / (Durasi dalam jam x 60)
• Mikro drip : (Kebutuhan cairan x 60) / (Durasi dalam jam x 60)
SKILL :
Cara pemasangan EKG
• Menjelaskan kepada pasien tentang prosedur yang akan dilakukan, serta meminta
izin kepada pasien
• Meminta pasien untuk melepaskan gigi palsu, logam, jam tangan, ikat pinggang
• Membersihkan kulit dengan kapas alkohol di kedua pergelangan tangan,
pergelangan kaki dan bagian prekordial (dada)
• Membubuhkan gel pada keenam elektroda untuk membantu transmisi listrik dan
mengurangi noise selama pemeriksaan
• Menentukan lokasi tempat pemasangan elektroda: V1 sela iga 4 garis sternal kanan
V2 sela iga 4 garis sternal kiri V3 antara V2 dan V4 V4 sela iga 5 garis midklavikula
kiri V5 perpotongan garis horizontal melalui V4, garis aksilaris anterior V6
perpotongan garis horizontal melalui V4, garis aksilaris media
• Menghubungkan kabel dari mesin ke elektroda pergelangan tangan
Pada umumnya:
kabel merah - lengan kanan
kabel kuning - lengan kiri
kabel hijau - tungkai kiri
kabel hitam - tungkai kanan
• Menghubungkan kabel dari mesin ke elektroda hisap prekordial
• Melakukan perekaman EKG sesuai dengan arahan mesin
• Pastikan hasil rekaman baik sebelum melepas elektroda
• Jika hasil rekaman baik, lepaslah elektroda pergelangan tangan dan hisap
prekordial, lalu bersihkan kembali dada pasien dari bekas gel - meminta pasien
untuk memakai pakaian kembali
Cara pemasangan EKG
• Perhatikan kertas EKG
Perhatikan identitas pasien, tanggal EKG diperoleh, dan kecepatan dan voltase
mesin Kecepatan normal kertas EKG berjalan: 25 mm/detik. 1 detik adalah 5 kotak
besar (garis merah tebal). 1 kotak besar adalah 5 kotak kecil (garis merah tipis).
Sedangkan 1 kotak kecil adalah 1 mm. Dengan demikian: 1 detik = 25 mm = 25
kotak kecil = 5 kotak besar. 1 kotak besar = 0,2 detik. 1 kotak kecil = 0,04 detik.
Secara vertikal, secara default 1 mV = 10 mm. Oleh karena itu 1 kotak kecil = 1
mm = 0,1 mV
• Tentukan irama
Irama normal: sinus, dengan syarat: gelombang P diikuti QRS laju QRS 60 – 100
x/menit (lihat langkah 2) Interval R – R teratur P di sadapan II positif, di aVR
negatif
• Tentukan laju QRS
Normalnya: laju QRS 60-100x/menit. >100x/menit: takikardia.
300 dibagi jumlah kotak sedang di antara R – R atau 1500 dibagi jumlah kotak
kecil di antara R - R
Jika irama jantung iregular, tentukan jumlah QRS di dalam 6 detik (30 kotak besar),
lalu kalikan 10.
• Tentukan aksis QRS
Secara sederhana, aksis QRS menggambarkan apakah terdapat pembesaran
ventrikel kiri atau kanan. Normalnya: aksis ada di zona kanan bawah (antara -30
sampai +90). Cara menentukan aksis: Perhatikan sadapan I dan aVF. Di II,
dominan positif (defleksi ke atas); sedangkan di avF, dominan negatif (defleksi ke
bawah). Pada contoh di samping, dengan menggunakan kuadran di atas, zona aksis
ada di daerah kuadran kanan atas - menandakan terjadinya LAD (left axis
deviation).
• Nilai gelombang P
Gelombang P menggambarkan depolarisasi atrium, sehingga baik menggambarkan
kelainan atrium. Perhatiakn apakah terdapat P mitral atau P pulmonal. Apabila
terjadi: Right atrial hyperthropy: maka tampak bentuk P pulmonal. Left atrial
hyperthropy: maka tampak bentuk P mitral
• Nilai interval PR
Normal: 0,12 - 0,20 detik
• Nilai morfologi QRS
Normalnya, QRS dikatakan sempit: yakni 0,05 - 0,11
• Nilai segmen ST
Segmen ST normalnya isoelektrik. Elevasi atau depresi segmen ST dapat
menggambarkan infark miokardium.
• Nilai lain-lain: Seperti interval QT, gelombang U, dan lain-lainnya
REKAPAN OSCE MUSKULO
• OA genu → Muti
• GA → Syifa
• RA → Dhea
• Osteoporosis → Ria
• Spondilolistesis lumbalis → Nunung
• Tenosynovitis → Rahma
• Sprain wrist → Zafira
• Sprain genu → Ulik
• Sprain ankle → Pipit
• Cedera meniscus → Yasmin
• Closed fracture
o Femur → Indah
o Clavicula → Muti
o Radioulnar → Syifa
o Humerus → Dhea
SKILL:
- Bandage → Ulik
- Bidai → Indah
- Figure of 8 / mitella → Muti
- RO (baca RO yang benar) → Syifa
- Status lokalis (Look, Feel, Move/ROM) → Dhea
- Cedera meniscus (?)→ Yasmin
Osteoarthritis Genu
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan
Bapak siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ?
Datang kesini ada keluhan apa ?
Lokasi
• Lutut yang sakit sebelah mana ? Kedua lutut atau salah satu saja ?
• Menyebar sampai ke jari kaki atau tidak ?
• Apakah sakitnya berpindah - pindah ?
Onset dan Kronologi
• Sudah berapa lama ?
• Ceritanya bagaimana lututnya bisa sakit seperti ini ? Apakah sebelumnya pernah jatuh
atau terbentur sesuatu ?
• Terus - menerus atau hilang timbul ?
Kualitas dan Kuantitas
• Sakitnya seperti apa ? Apakah terasa seperti ditusuk, tersetrum, atau terbakar ?
• Saat digerakkan, apakah muncul suara kretek - kretek ?
Suara gemeretak (+)
• Apakah sampai menganggu aktivitas sehari - hari ? Masih bisa tidur ?
• Masih bisa untuk berjalan ?
Faktor yang Memperberat dan Memperingan
• Sakitnya memberat saat apa ?
Aktivitas berat
• Kalau pagi, lututnya sering kaku atau tidak ? Kaku selama berapa menit ?
Kaku sendi pada pagi hari < 30 menit
• Saat dipegang, tambah sakit atau tidak ?
Eksklusi allodynia pada nyeri neuropati
• Setelah makan jerohan, seafood, atau sayuran tertentu, tambah sakit atau tidak ?
Eksklusi gout artritis
• Sakitnya berkurang saat apa ?
Istirahat
• Sebelumnya sudah minum obat atau belum ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti kesemutan, mati rasa, kelumpuhan tungkai ?
• Apakah ada demam, badan terasa lemas, tidak nafsu makan ?
Eksklusi rheumatoid artritis
• Apakah ada nyeri di tempat lain ?
RPD dan RPK
• Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah Bapak punya alergi makanan ? Alergi obat ?
• Apakah ada riwayat sakit gula, tekanan darah tinggi, asam urat, sakit lambung ? Rutin
minum obat atau tidak ?
• Apakah ada obat yang rutin diminum setiap hari ?
Riwayat Sosial Ekonomi
• Bapak bekerja sebagai apa ? Kerja dimana ? Sehari kerja berapa jam ?
• Apakah Bapak merokok ?
• Aktivitasnya sehari - hari apa saja ? Sering olahraga atau tidak ?
Anamnesis:
• Sudah berapa lama dialami?
• Di bagian mana?
• Mendadak atau semakin lama semakin memberat, terutama pagi hari?
• Hilang timbul atau terus menerus? Muncul saat kapan dan hilang saat kapan?
• Apakah menjalar ke bagian lain?
• Apakah disertai demam? Menggigil? Nafsu makan menurun? nyeri perut?
• Apakah nyeri dipengaruhi makanan tertentu, seperti jeroan, emping, bayam?
• Apakah ada riwayat trauma sebelumnya?
• Apakah pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya? Apakah dikeluarga
yang memiliki keluhan yang sama?
• Apakah ada riwayat penyakit lain sebelumnya seperti DM, HT, maagh?
• Apakah sudah berobat sebelumnya? Ada alergi obat?
• Mohon maaf, apakah merokok atau minum alcohol sebelumnya?
• Bagaimana pola makannya dirumah? Apakah makan nya 4 sehat 5 sempurna dan
cukup? Apakah suka makan jeroan, emping, bayam, nangka, seafood?
Pemeriksaan Fisik:
Informed consent dan CUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH
PEMERIKSAAN!
• Menilai TTV suhu meningkat
• Melakukan pemeriksaan Head to toe fokus status lokalis
Look: eritema +, edema +, deformitas -, podagra +, tofus –
Feel: hangat, krepitas –
Move: ROM terbatas – pada MTP-1
Pemeriksaan Penunjang :
- Darah rutin
- Asam Urat meningkat
- Aspirasi cairan sendi Kristal monosodium urat (+), jarum biru brifinget test -
- Foto polos pedis AP lateral
Diagnosis:
• Gout Artritis
• DD : pseudogout, OA
Tatalaksana:
• R/ Na Diclofenak 25mg tab No. X
S 2 dd tab 1
……………………………………..oxo
• Kompres dingin, istirahat kaki, batasi makanan tinggi asam urat, olahraga teratur,
rujuk
RA
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
- Rheumatoid factor
- Anti ccp
DD
- Rheumatoid arthritis
- Osteo Arthritis
- Gout Artritis
Tatalaksana
R/ Diclofenac 25 mg tab No X
S 2 dd tab I -----------------------------------------oxo
Edukasi
- Kompres
- Sering latihan mengerakan jari-jari tangan
-
Spondilolithesis Lumbalis (2A)
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan
Bapak siapa? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada
keluhan apa ?
Anamnesis
• Sudah berapa lama nyeri pinggang dirasakan? Nyeri pinggang kayak kesetrum
menjalar ke bawah
• Sebelah mana nyeri dirasakan paling parah?
• Apakah nyerinya dirasakan menjalr?
• Nyerinya seperti apa? Tajam, ditusuk-tusuk atau bagimana?
• Apakah nyeri dirasakan terus menerus atau hilang timbul?
• Faktor apa yang mencetuskan nyeri?
• Nyeri di rasakan mengganggu aktivitas tidak?
• Dari skor 1-10 berapa skor nyerinya?
• Apakah keluhan disertai dengan kebas-kebas dan mati rasa?
• Apakah ada keluhan kelemahan pada tungkai bawah?
• Apakah sampai menyebabkan gangguan BAK dan BAB?
• Apakah sebelumnya pernah berobat atau konsumsi obat?
• Apakah ada perubahan?
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan tanda vital
• GCS : CM, E4V5M6
• TD : Normal
• HR : Normal
• RR : Normal
• T : Normal
Fungsi sensorik :
• Sensasi nyeri : Jarum jahit, jarum pentul, jarum pada palu refleks
• Sensasi suhu : Tabung logam berisi air panas dan air dingin
• Sensasi raba : Gulungan kapas atau sikat halus di palu refleks
• Simulasi terlebih dahulu dengan mata terbuka kemudian periksa sensibilitas
dengan mata tertutup, bandingkan kanan dan kiri
Pemeriksaan Penunjang
CT Scan
Diagnosis
Spondilositesis Lumbalis
Tatalaksana
R/Carbamazepin tab 200 mg No X
S 2 dd tab 1 pc
KIE
• Edukasi Pasien mengenai penyakit penyebab dan tattalaksana
• Rujuk Sp.S
Tenosynovitis de Quervain (3A)
Selamat pagi, Bu. Perkenalkan saya dr … yang jaga di poli/IGD hari ini
Identitas
• Ini dengan Ibu siapa ?
• Umurnya berapa tahun ?
• Pekerjaannya apa ?
• Mohon izin bu untuk melakukan tanya jawab mengenai keluhan yg bapak alami,
apakah ibu bersedia?
Keluhan Utama
• Keluhannya apa bu?
• Sejak kapan nyeri pada pergelangan tangannya bu?
• Nyeri hilang timbul/terus menerus? Nyeri timbul saat kapan? Nyeri menghilang
saat kapan?
• Apa ada faktor yang memperberat nyeri misalnya saat aktivitas?
• Nyeri dirasakan seperti ditusuk2/terbakar/tersetrum?
• Jika disentuh, apakah terasa semakin nyeri?
• Dari angka 0 (tidak nyeri) sampai 10 (sangat nyeri) kira-kira nyeri yg ibu rasakan
berada di angka berapa?
• Nyeri menjalar atau tidak?
• Apakah nyeri mengganggu aktivitas?
• Sudah pernah berobat belum untuk mengurangi nyeri?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti kesemutan, mati rasa, kelumpuhan pada
pergelangan tangan ?
• Apakah ada keluhan demam, lemas, penurunan nafsu makan?
RPD
• Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah sebelumnya memiliki riwayat tertusuk benda tajam pada jari
telunjuknya? Kapan? Tertusuk apa? Langsung dibawa berobat/tidak?
RPK
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah ibu punya alergi makanan ? Alergi obat ?
• Apakah ada riwayat sakit gula, tekanan darah tinggi, sakit jantung, sakit ginjal ?
Rutin minum obat atau tidak ?
• Apakah ada obat yang rutin diminum setiap hari ?
Riwayat Sosial Ekonomi
• Ibu bekerja dimana? Dalam sehari, berapa jam waktu yg dihabiskan mengetik
menggunakan laptop?
• Apakah ibu merokok ?
• Aktivitasnya sehari - hari apa saja ? Sering olahraga atau tidak ?
Pemeriksaan Fisik
KU : Baik
TD : Normal
HR : Normal
RR : Normal
Temp : Normal
Head to toe
Finkelstein test: nyeri (+)
Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin
Terapi
• Analgetik
R/ ibuprofen tab 400 mg No. V
S 3 dd tab I
• Wrist splint
Edukasi
• Menjelaskan penyakit kepada pasien
• Menjelaskan pencetus timbulnya penyakit (gerakan ibu jari berulang)
• Meyakinkan pasien bahwa penyakitnya bisa sembuh
• Menjaga kebersihan tangan
• Konsumsi obat secara teratur
Sprain Ankle (3A)
1. Perkenalan
2. Identitas pasien
(Nama, umur, alamat, pekerjaan, pendidikan terakhir, status pernikahan, suku/
bangsa)
3. Informed consent
4. Apa yg membuat bapak dtg kemari? (Nyeritumit)
l Sejak kapan?
l Dimana lokasinya?
l Durasi nyeri?
l Karakteristik nyeri bagaimana? Tertusuk-tusuk? Tersentrum?
l Menjalar atau tidak?
l Hilang timbul atau menetap?
l Hilang saat apa?
l Timbul saat apa?
l Skor nyeri 1-10?
l Apakah baru saja mengalami trauma?
l Bagaimana mekanisme trauma? Jatuh? Terkilir? Ditendang?
l Apakah masih bisa digerakkan?
l Apa kaki terasa kebas?
l Saat jatoh ada suara ‘Krek’?
l Apakah teraba seperti ada celah pada tumit?
l Apa ada bengkak?
l Apa ada keluhan nyeri ditempat lain?
l Apa ada kemerahan?
l Demam? Sakit kepala/pusing?
l Apa pernah di urut?
5. RPD
l Pernah seperti ini sebelumnya?
l Riw darah tinggi/ kencing manis/ jantung/ tiroid/ alergi?
l Riw atah tulang?
6. RPO
l Pernah berobat sebelumnya/ membeli obat di warung?
l Riw konsumsi obat-obatan sebelumnya?
7. RPK
l Keluhan serupa/ HT/DM/ jantung/ alergi?
8. Riw Kebiasaan
l Merokok/ minum-minuman alkohol?
l Riw makan?
13. DD + Diagnosis
l Ankle sprain
l Ankle strain
l Dislokasi ankle joint
l Ruptur tendon achiles
14. Tx awal: figure of eight bandage pd ankle, jgn lupa pastikan kembali a. dorsalis
pedis teraba.
n Jangan khawatir, ini sudah diberikan obati, jika nanti tidak ada perbaikan atau
memperberat, ibu/ bapak boleh datang kembali dan nanti akan saya konsulkan
ke dr. Sp. OT
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Anamnesis
• Sejak kapan ?
• Ceritanya bagaimana bisa sakit seperti ini ? Apakah jatuh, ditendang, keseleo ?
Tanyakan mekanisme trauma sedetail mungkin
• Jatuh dari mana ? Posisi saat jatuh bagaimana ?
• Apakah ada luka pada kulit ? Ada bengkak atau tidak ?
• Sekarang masih terasa sangat nyeri atau sudah berkurang ?
• Lutut masih bisa digerakkan ? Apakah terasa kebas, mati rasa, atau kesemutan ?
• Apakah lututnya terasa terkunci, sangat nyeri?
• Apakah lutut sering kaku pada saat posisi duduk ke posisi berdiri?
• Sebelumnya sudah minum obat atau belum ?
• Apakah ada riwayat sakit gula ? Tekanan darah tinggi ? Sakit jantung ? Sakit ginjal ?
Rutin minum obat atau tidak ?
• Sehari -hari bekerja sebagai apa? Sering mengangkat beban berat
• Look : Luka (-), hematoma (-), pucat (-), edema (-), deformitas (-)
• Feel : Nyeri tekan (+) , teraba hangat (-), a. dorsalis pedis teraba
• Move : Keterbatasan ROM (+), false movement (-)
Tatalaksana
1. Terapi
• RICE selama 48 - 72 jam
• Pasang bandage pada genu
Bagian yang akan dibebat disangga pada posisi segaris dengan sendi dan
sedikit fleksi Gulungan bebat menghadap ke atasDimulai dari distal ke
proksimal, dari diameter kecil ke besar, dan dari medial ke lateral Nilai apakah
bebat terlalu kencang dengan cara memasukkan jari pada bebat Cek
neurovaskular bagian distal setelah dipasang bebat
R/ Asama Mefenamat 500 mg tab No X
S.3.d.d tab 1. Pc
Edukasi
Pemasangan Bandage
1. Berdasar besar bagian tubuh yang akan dibalut maka dipilih pembalutan pita ukuran
lebar
yang sesuai
2. Balutan pita biasanya beberapa lapis, dimulai dari salaah satu ujung yang diletakkan
dari
proksimal ke distal menutup sepanjang bagian tubuh, yang akan dibalut kemudian dari
distal ke proksimal dibebatkan dengan arah bebatan saling menyilang dan tumpang
tindih antara bebatan yang satu dengan bebatan berikutnya
3. Kemudian ujung yang dalam tadi (b) diikat dengan ujung yang lain secukupnya
Cedera Meniscus (3B)
Datang Anamnesis
dengan • Sejak kapan ?
keluhan • Ceritanya bagaimana bisa sakit seperti ini ? Apakah jatuh, ditendang,
sendi lutut keseleo ? Tanyakan mekanisme trauma sedetail mungkin
mengunci • Jatuh dari mana ? Posisi saat jatuh bagaimana ?
• Apakah ada luka pada kulit ? Ada bengkak atau tidak ?
• Sekarang masih terasa sangat nyeri atau sudah berkurang ?
• Tumitnya masih bisa digerakkan ? Apakah terasa kebas, mati rasa, atau
kesemutan?
• Sebelumnya sudah minum obat atau belum ?
• Apakah ada riwayat sakit gula ? Tekanan darah tinggi ? Sakit jantung ?
Sakit ginjal? Rutin minum obat atau tidak ?
Pemfis TTV yaaa
Umum
Head to toe -idem-
Lokalis Status Lokalis Regio Genu
• Look : Luka (-), hematoma (-), pucat (-), edema (-), deformitas (-)
• Feel : Nyeri tekan (+) tendon Achilles, teraba hangat (-), a. dorsalis pedis
teraba
• Move : Keterbatasan ROM (+), false movement (-)
• Tes provokasi : Thompson test (+)
Pemeriksaan Thessaley
Pemeriksaan Mc Murray
Pemeriksaan Apley
Pemeriksaan foto polos ankle dekstra posisi AP dan lateral Eksklusi fraktur tibia distal,
Penunjang fibula distal, talus, dan calcaneus
Identitas Pasien
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di poli / IGD hari ini. Dengan Bapak siapa?
Umurnya berapa tahun? Alamatnya dimana? Pekerjaan nya? Agama? Pendidikan terakhir?
Status pernikahan? Datang kesini ada keluhan apa ?
Primary Survey
• Airway : Clear
Dekatkan telinga pada mulut dan pandangan mata ke arah dada
• Breathing : RR normal, gerakan dada simetris, suara napas vesikular, suara tambahan
(-)
Rasakan udara yang keluar, dengarkan suara napas, amati gerakan dada
• Circulation : TD 120/80, HR 110 teraba kuat, akral hangat, CRT < 2 detik
Ukur tekanan darah dan cek denyut a. carotis
Raba ekstremitas dan periksa CRT
• Disabilities : Kesadaran compos mentis, pupil isokor, refleks cahaya (+/+)
Periksa tingkat kesadaran dan refleks pupil
• Exposure : Tidak tampak jejas
Buka semua pakaian untuk evaluasi klinis
Anamnesis
• Sudah berapa lama ?
• Bisa diceritakan bagaimana bisa muncul keluhan seperti ini ? Apakah jatuh, ditabrak,
atau tertimpa benda berat ?
Tanyakan mekanisme trauma sedetail mungkin
• Jatuh dari mana ? Posisi saat jatuh bagaimana ?
• Ditabrak apa ? Posisi setelah ditabrak bagaimana ?
• Kena benda apa ? Kejadiannya dimana ? Bendanya jatuh dari mana ?
• Apakah ada luka pada kulit ? Ada bengkak atau tidak ?
• Sekarang masih terasa sangat nyeri atau sudah berkurang ?
• Tangan kakinya bisa digerakkan ? Apakah terasa kebas, mati rasa, atau kesemutan ?
• Sebelum kesini, sudah pernah diobati atau belum ? Diobati kemana ?
• Apakah ada riwayat sakit gula ? Tekanan darah tinggi ? Sakit jantung ? Sakit ginjal ?
Rutin minum obat atau tidak ?
Status Lokalis
Look : Skin intact, edema (+), hematoma (-), vulnus (-), deformitas unclear
Feel : Krepitasi (+), nyeri tekan (-)
Move : Keterbatasan ROM (+) karena nyeri, false movement (+) Neurovaskular distal
• Pain (-)
• Pallor (-)
• Pulse : A. dorsalis pedis (+), a. tibialis posterior (+), CRT < 2 detik
• Paresthesia : Cek sensibilitas
• Paralysis (-)
Tanda pasti fraktur : Deformitas, fat globule pada OF, krepitasi, false movement
Tanda tidak pasti : Edema, hematoma, asimetris, luka terbuka, nyeri tekan, keterbatasan
ROM
Terapi
• Bersihkan luka
• Analgetic dan antibiotik
• Pasang bidai
• Rujuk ke Sp.OT
R/ Asam mefenamat 500 mg tab No. X
S 3 dd tab 1
• Bidai melalui 2 sendi, yaitu sendi di bagian proksimal dan distal tulang yang patah
Fraktur Humerus
• Letakkan lengan bawah pada dada dengan telapak tangan menghadap ke
dalam
• Bidai dari siku sampai bahu
• Lengan bawah disangga dengan arm sling
Fraktur Antebrachii
• Letakkan lengan bawah pada dada
• Bidai dari siku sampai telapak tangan
• Lengan bawah disangga dengan arm sling
Fraktur Clavicula
• Pasang alas pada bagian tulang yang patah
• Pasang ransel elastic verband
Fraktur Femur
• Bidai dari ketiak sampai sedikit melewati mata kaki dan
• Bidai dari lipatan paha sampai sedikit melewati mata kati
• Simpul di bagian lateral
Fraktur Patella
• Letakkan bidai di bawah kaki
• Simpul tepat di atas lutut, tepat di bawah lutut, di paha, dan di pergelangan
kaki
• Jangan menutup patella karena kemungkinan edema
Fraktur Cruris
• Bidai dari atas lutut sampai mata kaki
Closed Fracture Clavicula (3B)
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan
Bapak siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ?
Datang kesini ada keluhan apa ?
Primary Survey
• Airway : Clear
Dekatkan telinga pada mulut dan pandangan mata ke arah dada
• Breathing : RR normal, gerakan dada simetris, suara napas vesikular, suara tambahan (-)
Rasakan udara yang keluar, dengarkan suara napas, amati gerakan dada
• Circulation : TD 120/80, HR 110 teraba kuat, akral hangat, CRT < 2 detik
Ukur tekanan darah dan cek denyut a. carotis
Raba ekstremitas dan periksa CRT
• Disabilities : Kesadaran compos mentis, pupil isokor, refleks cahaya (+/+)
Periksa tingkat kesadaran dan refleks pupil
• Exposure : Tidak tampak jejas
Buka semua pakaian untuk evaluasi klinis
Anamnesis
• Sudah berapa lama ?
• Bisa diceritakan bagaimana bisa muncul keluhan seperti ini ? Apakah jatuh, ditabrak, atau
tertimpa benda berat ?
Tanyakan mekanisme trauma sedetail mungkin
• Jatuh dari mana ? Posisi saat jatuh bagaimana ?
• Ditabrak apa ? Posisi setelah ditabrak bagaimana ?
• Kena benda apa ? Kejadiannya dimana ? Bendanya jatuh dari mana ?
• Apakah ada luka pada kulit ? Ada bengkak atau tidak ?
• Sekarang masih terasa sangat nyeri atau sudah berkurang ?
• Tangan kakinya bisa digerakkan ? Apakah terasa kebas, mati rasa, atau kesemutan ?
• Sebelum kesini, sudah pernah diobati atau belum ? Diobati kemana ?
• Apakah ada riwayat sakit gula ? Tekanan darah tinggi ? Sakit jantung ? Sakit ginjal ? Rutin
minum obat atau tidak ?
Status Lokalis
Look : Skin intact, edema (+), hematoma (-), vulnus (-), deformitas unclear
Feel : Krepitasi (+), nyeri tekan (-)
Move : Keterbatasan ROM (+) karena nyeri, false movement (+)
Neurovaskular distal
• Pain (-)
• Pallor (-)
• Pulse : A. dorsalis pedis (+), a. tibialis posterior (+), CRT < 2 detik
• Paresthesia : Cek sensibilitas
• Paralysis (-)
Tanda pasti fraktur : Deformitas, fat globule pada OF, krepitasi, false movement
Tanda tidak pasti : Edema, hematoma, asimetris, luka terbuka, nyeri tekan, keterbatasan
ROM
Pemeriksaan Penunjang adalah foto polos ekstremitas 2 posisi
• Suspect CF clavicula : Foto thoraks AP tampak 2 sendi
Diagnosis
Closed fracture + Nama tulang + Dekstra atau sinistra + 1/3 proksimal, 1/3 media, atau 1/3
distal
Terapi
• Bersihkan luka
• Pasang bidai
• Rujuk ke Sp.OT
Setelah ini akan saya pasang bidai pada lengan Bapak. Tujuannya untuk mempertahankan
posisi dan mengurangi nyeri. Apakah Bapak bersedia ? Kalau bersedia, silakan berbaring ke
bed. Prinsip Pemasangan Bidai :
• Lepaskan sepatu, jam tangan, atau aksesoris milik korban
• Bidai melalui 2 sendi, yaitu sendi di bagian proksimal dan distal tulang yang patah
• Ukur panjang bidai terlebih dahulu pada ekstremitas yang sehat
• Usahakan bidai sesuai dengan posisi anatomis
• Letakkan kain di atas tonjolan tulang
Anamnesis:
• Sudah berapa lama dialami?
• Apa baru saja mengalami trauma?
• Di bagian mana?
• Bagaimana mekanismenya? Apakah terjatuh, tertabrak, tertimpa beban berat?
• Apa disertai luka terbuka di kulit?
• Apa tangan terasa kebas dan nyeri?
• Apakah sudah coba diobati sebelumnya?
• Pernah mengalami riwayat trauma sebelumnya dilokasi yang sama?
Pemeriksaan Fisik:
Informed consent dan CUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMERIKSAAN!
• Menilai TTV
• Melakukan pemeriksaan Head to toe fokus status lokalis
Look: jejas, deformitas, pendarahan aktif –
Feel: krepitasi, hangat, nyeri tekan +
Move: ROM terbatas –
• Cek pulsasi arteri dan CRT
Pemeriksaan Penunjang :
- Darah rutin
- Foto polos antebrachii AP Lateral
Diagnosis:
• Closed fracture 1/3 radioulnar dextra
• DD : dislokasi
Tatalaksana:
• Lakukan pembidaian
• R/ asam mefenamat 500mg tab No. X
S prn tab 1
……………………………………..oxo
• Jangan banyak gerak pada daerah trauma, dirujuk untuk dilakukan fiksasi internal
oleh Sp.OT, jangan diurut, jelaskan komplikasi jika hanya dibiarkan saja
Ex:
Fraktur radius dextra 1/3 distal oblique displaced tertutup
Fraktur Tertutup
Anamnesis
RPO: Apakah sudah coba diobati? Sudah dilakukan pertolongan pertama sebelumnya?
RPT: -
Pemeriksaan Fisik
Status Lokalis
Look : Skin intact, edema (+), hematoma (-), vulnus (-), deformitas unclear
Move : Keterbatasan ROM (+) karena nyeri, false movement (+) Neurovaskular
distal
1. Pain (-)
2. Pallor (-)
3. Pulse : (+), CRT < 2 detik
4. Paresthesia : Cek sensibilitas
5. Paralysis (-)
Tanda pasti fraktur : Deformitas, fat globule pada OF, krepitasi, false
movement
Tanda tidak pasti : Edema, hematoma, asimetris, luka terbuka, nyeri tekan,
keterbatasan ROM
Pemeriksaan Penunjang
DD
Tatalaksana
Edukasi
SKILL:
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Anamnesis
• Sejak kapan timbul bintil kemerahan ? pustul dengan folikel rambut ditengah
• Dimana saja lokasi timbulnya?/tungkai bawahàimpetigo bouchard/foliculer,
dagu,bibir atasà folikulitis profunda
• Awal timbulnya bagaimana? Dimana? Apakah bertambah luas atau besar?
• Apa faktor yang mempeberat keluhan?
• Apa faktor yang memperingan keluhan?
• Apa kah sudah diobati? Apakah ada perubahan
• Apakah terasa nyeri? Nyeri
• Bertambah nyeri jika apa? Dan berkurang saat apa?
• Terasa nyeri terus - menerus atau hilang timbul ?
• Semakin lama semakin nyeri ?
• Rasanya nyeri banget ? Apakah sampai menganggu aktivitas ?
• Apakah ada keluhan lain seperti demam, terasa gatal, atau muncul luka ?
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tanda Vital
KU : Baik
TD : Normal
HR : Normal
RR :Normal
T : Normal
Status Dermatologikus
• Pada regio colli anterior sinistra terdapat pustul eritematosa multipel berbentuk
bulat berbatar tegas dengan ukuran milier sampai konfluen berdistribusi diskret
sampai konfluens
• Pada regio colli anterior sinistra terdapat papul eritematosa multipel berbentuk
bulat berbatar tegas dengan ukuran milier sampai konfluen berdistribusi diskret
sampai konfluens
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Gram à gram + bergerombol kayak anggur
Pemeriksaan KOH – Tinea barbae
Diagnosis
Folikulitis Profunda
Tatalaksana
Farmakologi
antibiotik
KIE
• Edukasi mengenai penyait, penyebab dan perkembangan lesi yang timbul dan
pengobatan
• Hindari faktor risiko
• Hindari menggaruk lesi dan menjaga hidrasi kulit agar tidak kering
• Edukasi penggunaan obat
VULNUS SCHISSUM (4)
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan
Bapak siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada
keluhan apa ?
Riwayat Luka
• Sejak kapan ?
• Ceritanya bagaimana bisa luka seperti ini ? Apakah jatuh, terserempet, tertusuk,
digigit ?
Tanyakan mekanisme trauma sedetail mungkin
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), jejas (+) regio wrist desktra
Status Lokalis
• Look : Tampak vulnus laceratum ukuran 5x2x1 cm, dasar luka berupa jaringan
granulasi, tepi tidak rata, jembatan jaringan (+), benda asing (-), sekret (-), jaringan
nekrotik (-), kulit sekitar tampak hiperemis. Bagian distal tampak baik, deformitas (-)
• Feel : A. radialis teraba, CRT < 2 detik, krepitasi (-), hipesthesia (-)
• Move : Keterbatasan ROM (+), false movement (-)
Diagnosis
Informed Consent
Karena lukanya cukup lebar dan terbuka, maka akan saya jahit supaya bisa menutup
dengan baik dan tidak infeksi. Nanti lukanya saya bersihkan dulu untuk menghilangkan
kotoran dan jaringan mati setelah itu baru dijahit dan ditutup dengan perban. Supaya
tidak terlalu sakit, saya juga akan menyuntikkan bius lokal. Bagaimana, Pak ? Apakah
Bapak bersedia ?
Alat Steril
Desinfeksi Luka
Imunisasi Tetanus
• Inj tetanus toksoid 0,5 ml IM (ulangi 4 minggu, 6 bulan, dan 12 bulan kemudian)
• Inj HTIG 250 IU IM pada lokasi yang berbeda
Wound prone tetanus : Onset > 6 jam, tampak kotor, jar nekrotik (+), corpal (+)
>> Inj TT + HTIG No wound prone tetanus : Inj TT jika imunisasi tidak lengkap
atau imunisasi terakhir > 10 tahun yll
• Segera ke dokter apabila lukanya tambah sakit, bengkak, keluar nanah, atau
muncul demam
Hidradenitis supuratif (3A)
Selamat pagi, Bu. Perkenalkan saya dr … yang jaga di poli/IGD hari ini
Identitas
• Apakah ada keluhan lain seperti gatal, demam, lemas, penurunan nafsu makan?
RPD
RPK
• Apakah sebelumnya memiliki riwayat mencukur bulu ketiak? Apakah timbul luka
setelah mencukur? Langsung dibwa berobat atau tidak?
• Apakah ibu merokok ?
• Aktivitasnya sehari - hari apa saja ? Sering olahraga atau tidak ? sering
berkeringat/tidak?
• Apakah ibu sering memakai pakaian ketat yg berbahan wool (tidak menyerap
keringat)?
Pemeriksaan Fisik
KU : Baik
TD : Normal
HR : Normal
RR : Normal
Temp : Normal
Efloresensi
Pada regio aksila sinistra terdapat papul dengan dasar eritema, batas tegas, multipel,
irreguler, ukuran miliar sampai lentikular, penyebaran diskret
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis
Hidradenitis supuratif
Diagnosis Banding
• Hidradenitis supuratif
• Folikulitis
• Furunkel
Terapi
• Analgetik
R/ ibuprofen tab 400 mg No. X
S 3 dd tab I
• Antibiotik topikal
R/ asam fusidat 2% cream No. I
S 3 dd ue
Edukasi
Riwayat sosial :
Pemeriksaan fisik :
• Regio fasialis : komedo tertutup, papul eritematosa, makula eritematosa batas tidak
jelas
Diagnosis :
Akne vulgaris grade ringan
DD
1. Rosasea
2. Perioral dermatitis
Terapi :
Edukasi :
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Dena yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan
Bapak siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada
keluhan apa ?
Pemeriksaan Fisik
Tangan tidak ada claw hand, drop hand, dan ape hand
Pada Regio brachii, dorsum manus, dan femoris tampak macula hipopigmentasi berbatas
tegas multiple berbentuk ireguler dengan ukuran nummular sampai plakat dengan
distribusi diskret
Pemeriksaan Saraf :
Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana
MB:
R/ Clofazimin caps 100 mg No. III S 1 dd caps III (minum hari ke-1)
Edukasi
Pemeriksaan Saraf
Salah satu tanda utama kusta adalah penebalan saraf tepi dengan kelainan fungsi seperti
hilangnya rasa raba /sakit dan kelemahan fungsi otot pada tangan , kaki atapun mata, kulit
kering dan gangguan pertumbuhan rambut.
Cara:
• Ada 3 saraf besar yang mudah diraba yaitu: N. Ulnaris, N. Peroneus Communis,
N. Tibialis Posterior
• Nilai ada tidaknya pembesaran/ penebalan saraf, konsistensi dan rasa sakit
• Lihat ekspresi wajah penderita saat dilakukan perabaan saraf untuk mengetahui
adanya rasa sakit
• Bandingkan antara kanan dan kiri
Pemeriksaan N. Ulnaris
1. Peganglah lengan bawah penderita dengan posisi siku sedikit ditekuk sehingga
lengan penderita dalam keadaan relaksasi
2. Carilah N. ulnaris dengan jari telunjuk dan jari tengah di sulkus ulnaris, yaitu
pada lekukan diantara tonjolan kecil dibagian medial (epikondilus medialis)
3. Tekanlah N. ulnaris dengan ringan dan gulirkan dengan halus sambil melihat
mimik wajah penderita, tampak sakit atau tidak dan periksa adanya penebalan
saraf
Pemeriksaan N.Peroneus Communis
Kerusakan saraf dapat mengenai fungsi dan kekuatan otot yang dipersarafinya. Pada
penderita kusta saraf yang sering rusak adalah saraf yang mempersarafi kelopak mata,
tangan dan kaki.
• Dengan tangan peganglah jari manis sampai jari telunjuk menghadap ke atas.
• Mintalah penderita menggerakan kelingkingnya ke lateral dan ke medial
• Bila penderita dapat membuka dan menutup jari kelingkingnya dengan sempurna
berarti tidak ada kelainan
• Mintalah penderita untuk membuka jari kelingking dan tahan dengan kuat
• Doronglah otot di bawah jari kelingking penderita. Bila penderita dapat menahan
dorongan, berarti kekuatan otot normal
• Bila penderita tidak dapat menahan dorongan, berarti kekuatan otot lemah
Otot yang dipersarafi N. Radialis
1. Tangan atau kaki yang akan diperiksa diletakkan diatas meja atau paha penderita
atau bertumpu pada tangan kiri pemeriksa sedemikian rupa sampai semua ujung
jari tangan dan kaki tersangga
2. Penderita diminta menutup mata atau menoleh muka ke tempat yang berlawanan
dengan anggota badan yang akan diperiksa
3. Dengan ujung bulpen sentuhlah titik-titik di telapak tangan dan kaki (Gambar 1)
4. Usahkan untuk menyentuh titik-titik tersebut secara acak
Gambar 1
Penilaian
• Bila rasa raba ada beri tanda V pada titik yang diperiksa
• Bila rasa raba tidak ada beri tanda X pada titik yang diperiksa
HERPES ZOOSTER (4A)
1. Perkenalan
2. Identitas pasien
3. Informed consent
l Sejak kapan?
l Dimana lokasinya?
l Batuk?
l Apakah disekitar ada keluhan serupa?
5. RPD
6. RPO
7. RPK
8. Riw Kebiasaan
l Riw makan?
l Riw mandi?
e. Status lokalis
Pada regio….. vesikel eritematosa berjumlah multiple, reguler/irreguler, ukuran
miliar hingga lentikuler, berbatas tegas, penyebaran diskret hingga konfluens
11. PP
l Tzank test
13. DD + Diagnosis
l Herpes Zooster
l Herpes simpleks
l Dermatitis venenata
15. Menjelaskan
l Diagnosis, Herpes zooster yaitu penyakit kulit akibat virus herpes simpleks,
dimana saat dulu pernah menderita cacar, kemudian saat imun lemah, maka bisa
kambuh kembali sehingga disebut HZ
l Bisa sembuh
l Jelaskan obat
S 5 dd tab I
-----------------------------------
S 3 dd tab I
-----------------------------------------
Istirahat dan makan yg cukup, serta olahraga utk meningkatkan imunits tubuh
Datang kontrol kembali
n Jangan khawatir, ini sudah diberikan obati, jika nanti tidak ada perbaikan atau
memperberat, ibu/ bapak boleh datang kembali dan nanti akan saya konsulkan
ke dr. Sp. KK
Karakteristik:
• Apakah didahului oleh satu lesi?
• Apakah bercak menyebar? Kebagian mana saja?
Gejala Penyerta :
• Apakah didahului oleh inspeksi saluran nafas atas? Apakah ada
demam?
• apakah sebelumnya ada keluhan pegal pegal? Sejak kapan? Berapa
lama jarak keluhan pegal pegal dengan timbul bercak?
• Apkah bercak tersebut disertai dengan rasa gatal ?
• Apakah bercak tersbut disertai dengan rasa pedih atau panas?
RPO :
• Apakah sudah pernah di obati? Apakah membaik?
• Pernah minum obat yang dibeli sendiri? Atau memakaikan salep
yang dibeli sendiri pada bercak?
RPD dan RPK
• Sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah Bapak punya alergi makanan ? Alergi obat ?
• Apakah ada riwayat sakit gula ? Tekanan darah tinggi ? Sakit
jantung ? Sakit ginjal ? Rutin minum obat atau tidak ?
Skenario:
Seorang Anak laki-laki usia 6 tahun datang dengan keluhan ruam merah seluruh tubuh
Identitas Pasien
Selamat pagi, Bu. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di poli / IGD hari ini. Dengan Ibu siapa?
Yang sakit anaknya ya bu? Nama pasiennya siapa? Umurnya berapa tahun? Alamatnya
dimana? Pekerjaan nya? Agama? Pendidikan terakhir? Status pernikahan? Datang kesini ada
keluhan apa ?
Anamnesis
Riwayat Imunisasi
• Terakhir ditimbang, berat badan anaknya berapa ? Kalau tinggi badannya berapa ?
• Anaknya rutin ditimbang di Posyandu ? Berat badannya naik terus atau tidak ?
• Anaknya sudah bisa apa saja ? Apakah sama seperti teman lain yang seumuran ?
Riwayat Nutrisi
• Saat sakit ini, anaknya masih mau makan atau tidak ? Sehari makan berapa kali ?
Biasanya makan sama apa ? Porsinya bagaimana ?
• Minumnya bagaimana ? Lebih sering minum atau tidak mau minum ?
• Dulu anaknya diberikan ASI eksklusif atau tidak ? Minum ASI sampai berapa bulan ?
• Pernah dikasih susu formula ? Kalau pernah, kapan ? Kenapa dikasih susu formula ?
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Spesifik
• Kepala : Normocephali
• Mata : Konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), kongtivitis (+/+)
• Mulut : koplik spot (+) di daerah buccal, sianosis (-), forscheimer spots (-) (rubella),
Nagayama spot (-) (roseola infantum)
• Leher : Pembesaran KGB (-),
• Thoraks : Cor dan pulmo dalam batas normal
• Abdomen : Distended (-), BU (+), supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
• Ekstremitas : Akral hangat, edema (-/-)
• Pada regio generalisata tampak papul eritema berbatas tegas, multiple, bulat ukuran
diameter 0,1 cm, terdistribusi diskret hingga konfluens
koplik spot
Pemeriksaan penunjang
• Darah rutin
Terapi
Farmakologi
Simptomatis
S 3 cth 1 prn
Vitamin A
S 1 cap 1
Non-farmakologi
• Kompres hangat
• Lid hygiene
• Edukasi untuk imunisasi MMR
TINEA CRURIS
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ?
Anamnesis
Lokasi
• Ceritanya bagaimana bisa gatal - gatal seperti ini ? Mungkin setelah makan makanan
• Terasa tambah gatal saat apa ? Misalnya saat berkeringat atau cuaca panas ?
• Sebelumnya sudah pernah dikasih obat atau belum ? Dioleskan salep ? Salep apa ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti demam, terasa nyeri, atau muncul luka ?
RPD dan RPK
• Apakah ada riwayat sakit gula ? Tekanan darah tinggi ? Sakit jantung ? Sakit ginjal ? Rutin
• Sehari biasanya mandi berapa kali ? Handuknya sendiri - sendiri atau dipakai bersama ?
• Apakah sering meminjam barang orang lain seperti pakaian, handuk, selimut ?
• Kasurnya sering dibersihkan atau tidak ? Spreinya diganti setiap berapa minggu ?
Status Dermatologikus
Pada regio inguinal sinistra, tampak patch eritema berbentuk irregular multiple ukuran plakat
berbatas tegas, dengan papula di bagian tepi dan bagian tengah tampak sembuh (central
healing) membentuk gambaran ringworm pattern, diskret sebagian confluens
Diagnosis
Tinea corporis
Terapi
Terapi sistemik diberikan pada lesi luas atau tidak merespons terhadap terapi topikal
Edukasi
• Mandi sehari 2 kali dengan sabun, keramas minimal setiap 2 hari dengan shampo
• Kembalinya warna kulit membutuhkan waktu yang lama, bahkan setelah sembuh
SKILL:
KOH 10%
Skenario:
Anamnesis:
Pemeriksaan Fisik:
• Menilai TTV
• Melakukan pemeriksaan Head to toe
• Status dermatologikus
Pemeriksaan Penunjang :
• Skabies
• DD : pediculosis korporis, prurigo
Tatalaksana:
S 1 dd u e
S 1 dd tab I
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan
Bapak siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan
apa ?
Anamnesis
Sama seperti pada pityriasis versicolor. Perbedaannya adalah
• Terasa sangat gatal, teruma pada malam hari
• Ruam muncul setelah gatal
Gatal >> Digaruk >> Muncul ruam >> Gatal >> Digaruk
• Riwayat asma atau rhinitis alergi pada pasien atau keluarga
• Bersifat kronis dan berulang (hilang timbul)
Faktor pencetus : Telur, susu, kacang, gandum, kedelai, bulu hewan, tungau, bahan
pakaian
Status Dermatologi
Pada regio poplitea dekstra et sinistra, tampak patch eritema berbetuk irregular, multiple
confluens sebagian diskrit, dengan squama dan likenifikasi, sebagian erosi dan
hiperpigmentasi
• Bayi (0 - 2 tahun) : Lesi basah di pipi dan ekstensor
• Anak (2 tahun - pubertas) : Lesi basah di daerah fleksura, distribusi simetris
• Dewasa : Lesi kering dengan likenifikasi di daerah fleksura
Pemeriksaan Penunjang adalah darah lengkap, serum IgE total Jumlah eosinofil dan
IgE meningkat
Diagnosis
Dermatitis atopi
DD : Dermatitis kontak iritan, dermatitis kontak alergi
Terapi
• Emolient 2 kali sehari
• Kortikosteroid potensi sedang selama maksimal 2 minggu
• Antihistamin oral
R/ Urea cream 20% tube No. I
S 2 dd applic in loc dol ue
R/ Betametasone cream 0,05% tube No. I S 2 dd applic in loc dol ue
R/ Loratadine tab mg 10 No. X
S 2 dd tab I
Edukasi
• Penyakit ini bersifat kronis dan berulang sehingga membutuhkan pengertian dari
anggota keluarga untuk menghindari faktor risiko dan melakukan perawatan kulit
dengan benar
• Menggunakan masker saat bepergian keluar rumah
• Hindari kontak erat dengan hewan peliharaan
• Jauhkan benda - benda yang dapat menumpuk debu
• Cuci spresi, sarung bantal, sarun guling, dan selimut dengan air hangat setiap 2
minggu • Mandi dengan air hangat - hangat kuku
• Menggunakan sabun dengan pH netral, mengandung pelembab, dan hipoalergen
• Oleskan pelembab 2 kali sehari setelah mandi
• Jangan terlalu sering menggaruk kulit
• Menghindari aktivitas yang dapat menimbulkan keringat berlebihan
Dermatitis Numularis
SKDI 4A
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Anamnesis
• Sejak kapan timbul bercak kemerahan ?
• Dimana saja lokasi timbulnya?
• Awal timbulnya bagaimana? Dimana? Apakah bertambah luas atau besar?
• Apa faktor yang mempeberat keluhan?
• Apa faktor yang memperingan keluhan?
• Apa kah sudah diobati? Apakah ada perubahan
• Apakah terasa gatal?
• Bertambah gatal jika apa? Dan berkurang saat apa?
• Kalau digaruk, gatalnya berkurang atau tidak ?
• Terasa gatal terus - menerus atau hilang timbul ?
• Semakin lama semakin gatal ?
• Rasanya gatal banget ? Apakah sampai menganggu aktivitas ?
• Apakah ada keluhan lain seperti demam, terasa nyeri, atau muncul luka ?
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Tanda Vital
KU : Baik
TD : Normal
HR : Normal
RR :Normal
T : Normal
Status Dermatologikus
• Pada regio cruris anterior dextra terdapat plak eritematosa soliter berbatas tegas
berbentuk bulat ukuran numular dlapisi dengan skuama putih halus diatasnya.
• Pada regio cruris anterior dextra terdapat papul eritematosa multipel berbatas tegas
berbentuk bulat berukuran miliriar berdistribusi diskret sampai konflens
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Patch tes – DKA
Pemeriksaan KOH – Tinea korporis
Diagnosis
Dermatitis Numularis
Tatalaksana
Farmakologi
Kortikosteroid Topikal
Antihistamin
R/ Cetirizine tab 10 mg no X
S 1 dd tab 1 pc
KIE
• Edukasi mengenai penyait, penyebab dan perkembangan lesi yang timbul dan
pengobatan
• Hindari faktor risiko
• Hindari menggaruk lesi dan menjaga hidrasi kulit agar tidak kering
• Edukasi penggunaan obat
D. seboroik (4)
Selamat pagi, Bu. Perkenalkan saya dr … yang jaga di poli/IGD hari ini
Identitas
• Apakah ada keluhan lain seperti rambut rontok, terdapat sisik/ketombe di kepala?
• Apakah ada keluhan demam, lemas, penurunan nafsu makan?
RPD
KU : Baik
TD : Normal
HR : Normal
RR : Normal
Temp : Normal
Efloresensi
Pada regio scalp, tampak patch eritema dengan squama kuning tebal berminyak, sebagian
erosi
Pemeriksaan Penunjang
Patch test
KOH
Diagnosis
D. seboroik
Diagnosis Banding
• D. seboroik
• D. kontak alergi
• Tinea capitis
Terapi
• Shampo ketokonazol (first line), shampo zinc pyrithione atau shampo selenium sulfida
2 - 3 kali/minggu selama 4 minggu
R/ Ketokonazole shampo 2% fl No. I
S ue imm
Edukasi
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr iva yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Lokasi
• kemerahan di bagian mana saja ? Menyebar atau tidak ? Di bokong daerah yang
tertutup popok
• Pertama kali muncul di sebelah mana ?
• Terasa tambah gatal saat apa ? Misalnya saat berkeringat atau cuaca panas ?
• Sebelumnya sudah pernah dikasih obat atau belum ? Dioleskan salep ? Salep apa ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti demam, terasa nyeri, atau muncul luka ?
Pemeriksaan
Pada regio gluteal tampak macula eritematosa, berbatas tegas multiple ireguler
dengan ukuran lentikuler hingga nummulardengan distribusi diskret hingga konflens
disertai maserasi ringan erosi dan eksoriasi
Apabila dicuriga infeksi jamur lakukan pemeriksaan KOH dari kelainan kulit yang basah
Candida albican
Tatalaksana
S.3.d.d.1 ue
R/ lanolin tube no I
S.2.d.d I Ue
Jamur
S.3.d..d.1 ue
Edukasi
1. Daerah popok dibersihkan dengan air hangat yang diulangi setiap bayi ganti popok
2. Sesudah dibersihkan gunakan krim untuk mencegah penetrasi iritan
3. Gunakan pelembab setelah mandi
4. Ganti popok jika sudah lembab
DERMATITIS VENENATA/INSECT BITE
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr X yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Anamnesis
Keluhan utama
Status Generalis
KU :komposmentis
Tanda Vital:TD: 120/80 mmHg; N: 80x/menit; R: 20x/menit; t:36,5OC
Kepala/leher: mesosefal, pembesaran kelejar getah bening (-)
Toraks: Simetris, jantung dan paru dalam batas normal
Abdomen: supel, bising usus (+)
Ekstremitas: akrall dingin (-), capillary refill <2”
Tatalaksana
Obat sistemik :
Steroid : Metilprednisolon 2 – 3x 4mg atau Dexamethason 2 x 0,5mg selama 5 – 7 hari
Antihistamin : loratadin 1 x 10mg atau cetirizine 1 x 10mg atau CTM 3x4mg atau hidroksizin 2 x
25mg selama 7 hari
Topikal :
Steroid potensi sedang – kuat : Mometason furoat cr 0,1% atau betametason valerat cr 0,5% atau
desoksimethason cr 0,25% 2x/hari selama 7 hari.
Contoh resep :
• Ensefalitis → Indah
• Cluster type headache → Muti
• TTH → Syifa
• Migrain w/ aura → Dhea
• Bell’s palsy → Ria
• Neuralgia trigeminal → Nunung
• TTS → Rahma
• CTS → Zafira
• Polineuropati DM → Ulik
• HNP lumbalis → Pipit
• Stroke infark → Yasmin
• TIA → Indah
• KDS → Muti
• Epilepsi → Syifa
• BPPV → Dhea
• Vertigo ec Menier disease → Ria
• Parkinson disease → Nunung
SKILL:
- Pemeriksaan neurologi lengkap → Yasmin
- CTS : tinnel test, phalen test → Zafira
- TTS : tinnel test → Rahma
- HNP : lasseque test → Pipit
- BPPV : dix-hallpike test→ Dhea
- Polineuropati DM : sensorik tangan/kaki → Ulik
- Neuralgia trigeminal : sensorik wajah → Nunung
1. ENSEFALITIS
SKDI 3B
Skenario:
Seorang Wanita, 21 tahun datang dengan keluhan kejang saat di rumah
Identitas Pasien
Selamat pagi, Bu. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di poli / IGD hari ini. Dengan Ibu siapa?
Yang sakit anaknya ya bu? Nama pasiennya siapa? Umurnya berapa tahun? Alamatnya
dimana? Pekerjaan nya? Agama? Pendidikan terakhir? Status pernikahan? Datang kesini
ada keluhan apa ?
Anamnesis
• Sejak kapan keluhan kejang?
• Dalam sekali kejang durasi nya berapa lama? /5 menit
• Dalam sehari ini sudah berapa kali kejang? /1x kali
• Apakah setelah kejang pasien sadar? /tidak sadar
• Untuk karakteristik kejang nya bagaimana? /kejang seluruh tubuh
• Apakah ada faktor yang memperberat atau yang memprovokasi kejang? Seperti
suara, cahaya? /tidak ada
• Apakah sebelumnya didahului demam? /ya
• Sudah berapa lama demamnya? /3 hari yang lalu
• Apakah sebelum kejang terdapat keluhan nyeri kepala, mual muntah
menyemprot? /tidak ada
• Apakah sebelumnya terdapat kelemahan pada lengan dan tungkai? /tidak ada
• Sebelumnya sudah minum obat atau belum ? Jika iya obatnya apa ? Membaik
atau tidak ?
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan tanda vital
• GCS : Penurunan kesadaran, GCS turun
• TD : Normal
• HR : Normal
• RR : Normal
• T : Febris
Pemeriksaan penunjang
• Darah lengkap → leukositosis
• Lumbal pungsi → sesuai etiologi
• CT Scan kontras (DD/ abses serebri)
Diagnosis
Ensefalitis
Non-farmakologi
Pemasangan infus → awal
KIE
• Penyakit ini disebabkan adnaya riwayat infeksi pada paru-paru (S.pneumonia)
yang menyebar ke otak sehingga menyebabkan kejang dan penurunan kesadaran
• Akan dilakukan rawat inap karena pasien penurunan kesadaran, dilakukan
penanganan lanjut, dipantau tanda-tanda vital dan di rujuk ke spesialis saraf
2. CLUSTER HEADACHE
SKDI 4
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan
Bapak siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan
apa ?
Anamnesis
Lokasi
• Sakit kepalanya di sebelah mana ? Di sekitar mata atau pelipis, unilateral selalu pada
sisi yang sama
• Menyebar atau tidak ?
Kualitas
• Sakit kepalanya seperti apa ? Apakah berdenyut, seperti ditusuk, seperti terbakar, terasa
kencang atau berat, cekot - cekot ? Tajam seperti ditusuk, intensitas berat
• Apakah sampai menganggu aktivitas sehari - hari ?
Kuantitas
• Terasa sangat sakit atau sakit ringan saja ?
• Kalau dari angka 1 - 10, sakitnya kira - kira di nomor berapa ?
• Apakah semakin lama semakin berat atau sama saja ?
Pemeriksaan Fisik
GCS : CM, E4V5M6
TD : Normal
HR : Normal
Fungsi Motorik
• Kekuatan : 5/5/5/5
• Tonus : Normal/normal/normal/normal
• Refleks fisiologis : +2 +2/+2 +2/+2 +2/+2 +2
• Refleks patologis : -/-/-/-
Fungsi sensorik : Anestesia (-)
Diagnosis
Cluster headache
DD : Migrain, trigeminal neuralgia
Terapi
• Oksigen 100% 7 lpm dengan face mask selama 15 menit
R/ Face mask No. I
Cum respiflow No. I
S imm
• NSAIDs atau ergotamin
R/ Ibuprofen tab mg 400 No. X
S prn (1 - 3) dd tab I pc
R/ Metoklopramid tab mg 10 No. X
S prn (1 - 3) dd tab I ac
Edukasi
- Cluster type headache dapat disebabkan oleh beberapa faktor pencetus seperti
Cuaca, suhu, merokok, alkohol
- Saat terjadi serangan, maka istirahat serta kurangi aktivitas fisik
3. TENSION TYPE HEADACHE (4A)
Skenario:
Pasien wanita 21 tahun datang ke Poli dengan keluhan nyeri kepala
Anamnesis:
• Sejak kapan nyeri kepala dirasakan?
• Apakah nyeri kepala dirasakan di seluruh kepala atau hanya sebagian saja?
• Berapa lama nyeri kepala dirasakan? Dalam 1 bulan berapa kali serangan?
• Bagaimana sifat nyerinya? Berdenyut ? tertekan? Terikat? Tertusuk-tusuk?
• Terus-menerus atau hilang timbul?
• Faktor apa yang memperberat keluhan? Stress? Cuaca? Makanan tertentu?
• Apakah berkurang dengan istirahat?
• Apakah setelah serangan muncul kilatan cahaya, silau, atau mendengar suara-
suara?
• Apakah disertai keluar air mata, mata merah, flu, mual muntah, kejang, kelemahan
tubuh atau penurunan kesadaran?
• Apakah ada riwayat trauma sebelumnya?
• Apakah ada demam atau keluhan lainnya?
• Apakah ada riwayat penyakit sebelumnya seperti hipertensi, DM, asma, stroke?
• Apakah pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya? Apakah dikeluarga
yang memiliki keluhan yang sama?
• Apakah sudah berobat sebelumnya? Ada alergi obat?
• Mohon maaf , apakah bapak merokok atau minum alcohol sebelumnya?
• Bagaimana pola makannya dirumah? Apakah makan nya 4 sehat 5 sempurna dan
cukup?
Pemeriksaan Penunjang : -
Diagnosis:
• TTH
• DD : Migrain , Cluster
Tatalaksana:
• Istirahat yang cukup, hindari pencetus (stress), kurangi aktivitas fisik berlebihan
saat serangan
• R/ Paracetamol 500mg tab No. XV
S prn (1-3) dd tab I
……………………………………..oxo
• Profilaksis:
R/ Amitriptilin 10mg tab No. VII
S 1 dd tab I
……………………………………..oxo
4. MIGRAIN WITH AURA
Anamnesis
- Sudah berapa lamanyeri pinggang dirasakan?
- Sebelah mana nyeri pinggang dirasakan paling parah?
- Apakah nyeri pinggang dirasakan menjalar?
- Apakah nyeri pinggang dirasakan terus menerus atau hilang timbul?
- Faktor apa yang mencetuskan nyeri pinggang?
- Adakah kebiasaan mengangkat beban berat atau bertumpu di pinggang?
- Apakah disertai kebas kebas dan mati rasa?
- Apakah sampai menyebabkan gangguan BAK dan BAB?
- Adakah riwayat terjatuh atau trauma pada pinggang?
- RPT : Riwayat stroke? Hipertensi? TIA/RIND? DM?
- RPO: Apakah sudah pernah berobat? Alergi obat?
- RPK: adakah keluarga yang memiliki keluhan yang sama?
Pemeriksaan
Status Generalis
Tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi ; 100x/menit, respirasi ; 20x/menit, tempertur ; 36,5
0
C
Status Neurologi
GCS : 456 Meningeal Sign (Kaku kuduk - )
Motorik : K 5/5 RF +2/+2 RP -/-
5/5 +2/+2 -/-
Sensorik dalam batas normal
Laboratorium
DL. Hb 13.000 , lekosit 10.000, trombosit 230.000, LED 17
Funduscopi papil batas tegas.
PP
Foto Lumbosacral AP Lateral
Usulan pemeriksaan MRI lumbal
DD
Low Back Pain ec HNP Lumbal
Dd/ Spinal Stenosis
Dd/ Spondilosis
Dd/ Spondilitis
Tatalaksana
Edukasi
- Mengenakan korset
- Menghindari angkat beban yang berat secara berlebihan
- Mengurangi jongkok
5. BELL’S PALSY (4)
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan
Bapak siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada
keluhan apa ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti nyeri telinga, telinga berdenging, suaranya jadi
terdengar lebih keras, mata kering, keluar air mata terus - menerus, kalau makan
terasa hambar ? Nyeri di belakang telinga, hiperakusis ipsilateral, nrocos atau
mata kering, gangguan pengecapan pada 2/3 anterior lidah
• Apakah ada nyeri kepala, pandangan kabur, leher terasa kaku ? Eksklusi infeksi
SSP
• Tangan dan kaki apakah ada yang lumpuh, kesemutan, atau mati rasa ? Eksklusi
stroke
Pemeriksaan Fisik
GCS : CM, E4V5M6 TD : Normal
HR : Normal
RR : Normal
T : Normal
Meningeal sign (-)
Nervi Craniales:
• N. II, III : Pupil isokor 3 mm/3 mm, refleks cahaya (+/+)
• N. III, IV, VI : Gerakan bola mata dalam batas normal
• N. VII : Paresis otot wajah (+) tipe LMN
• N. XII : Deviasi lidah (-)
Fungsi Motorik
• Kekuatan : 5/5/5/5
• Tonus : Normal/normal/normal/normal
• Refleks fisiologis : +2 +2/+2 +2/+2 +2/+2 +2
• Refleks patologis : -/-/-/-
Fungsi sensorik : Anestesia (-)
Terapi
• Prednison 1 mg/kgBB/hari (atau 2x30 mg) selama 5 hari kemudian tapering off
• Vitamin neurotropik : B6, B12
• Analgesik jika terasa nyeri
• Air mata buatan
R/ Prednison tab mg 5 No. LX
S 2 dd tab VI pc
R/ Mecobalamin tab mg 500 No. XV
S 3 dd tab I
6. NEURALGIA TRIGEMINAL
SKDI 3A
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Anamnesis
• Sejak kapan nyeri dirasakan?
• Dibagian mana nyeri dirasakan? /unilateral sepanjang distribusi N. V terutama V2
dan V3 pipi, rahang, bibir, gusi, dagu
• Terus menerus atau hilang timbul?/mendadak, hilang timbul
• Nyerinya dirasakan seperti apa?/tajam seperti ditusuk atau tersengat
• Terasa sangat sakit atau sakit ringan saja ? /berat
• Kalau dari angka 1 - 10, sakitnya kira - kira di nomor berapa ?
• Apakah semakin lama semakin berat atau sama saja ?
• Nyerinya mengganggu aktivitas atau tidak?
• Bertambah nyeri saat apa? / menyentuh bagian yang sakit
• Berkurang pada saat apa?/ hilang sendiri
• Sebelumnya sudah minum obat atau belum ? Obatnya apa ? Membaik atau tidak ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti sering meringis atau menyernyit?
• Apakah ada keluhan mata berair, nyeri pada bola mata?
• Apakah ada keluhan lain seperti mual, muntah menyemprot, demam ?
• Berat badannya turun atau tidak ?
• Saat ini apakah ada pandangan kabur atau berkunang - kunang ?
• Apakah ada kelemahan setengah badan, kaki dan tangan terasa tebal atau mati rasa,
pusing
• berputar, jalan sempoyongan ?
• Apakah sebelumnya pernah kejang, mengigau, atau pingsan ?
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan tanda vital
• GCS : CM, E4V5M6
• TD : Normal
• HR : Normal
• RR : Normal
• T : Normal
Diagnosis
Neuralgia Trigerminal
Terapi
Farmakologi
R/Karbamazepin tab 200 mg No.X
S 3 dd tab 1 pc
KIE
• Penyakit ini disebabkan oleh penekanan saraf trigerminal sehingga terjadi
kerusakan dan menimbulkan nyeri. Saraf trigerminal mempersarafi daerah pipi dan
rahang
• Serangan bisa di kurangi dengan minum obat secara teratur
• Obat diminum setelah makan, jika ada keluahan hentikan obat
• Jika keluhan tidak berkurang nanti saya rujuk ke spesialis saraf
7. TARSAL TUNNEL SYNDROME (3A)
Selamat pagi, Bu. Perkenalkan saya dr … yang jaga di poli/IGD hari ini
Identitas
• Ini dengan Ibu siapa ?
• Umurnya berapa tahun ?
• Pekerjaannya apa ?
• Mohon izin bu untuk melakukan tanya jawab mengenai keluhan yg bapak alami,
apakah ibu bersedia?
Keluhan Utama
• Keluhannya apa bu?
• Sejak kapan nyeri pada kakinya bu?
• Dibagian kaki mana nyerinya bu?
• Nyeri hilang timbul/terus menerus? Nyeri timbul saat kapan? Nyeri menghilang
saat kapan?
• Apa ada faktor yang memperberat nyeri misalnya berjalan, nyeri bertambah berat
saat malam hari?
• Nyeri dirasakan seperti ditusuk2/menumpu beban berat/tersetrum?
• Jika disentuh, apakah terasa semakin nyeri?
• Dari angka 0 (tidak nyeri) sampai 10 (sangat nyeri) kira-kira nyeri yg ibu rasakan
berada di angka berapa?
• Nyeri menjalar atau tidak?
• Apakah nyeri mengganggu aktivitas?
• Sudah pernah berobat belum untuk mengurangi nyeri?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti kesemutan, mati rasa, kelumpuhan pada kaki ?
RPD
• Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
RPK
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah ibu punya alergi makanan ? Alergi obat ?
• Apakah ada riwayat sakit gula, tekanan darah tinggi, sakit jantung, sakit ginjal ?
Rutin minum obat atau tidak ?
• Apakah ada obat yang rutin diminum setiap hari ?
Pemeriksaan Fisik
KU : Baik
TD : Normal
HR : Normal
RR : Normal
Temp : Normal
Fungsi Motorik
• Kekuatan : 5/5/5/5
• Tonus : Normal/normal/normal/normal
• Refleks fisiologis : +2 +2/+2 +2/+2 +2/+2 +2
• Refleks patologis : -/-/-/-
Edukasi
• Menjelaskan penyakit kepada pasien
• Menjelaskan pencetus timbulnya penyakit (obesitas, beban tumpuan di kaki
meningkat)
• Meyakinkan pasien bahwa penyakitnya bisa sembuh
• Istirahakan kaki di saat berdiri lama atau berjalan dengan mencoba untuk duduk
atau mengubah posisi paling tidak sehingga membantu mengurangi stres pada
terowongan tarsal dan saraf tibialis
• Melakukan pemanasan sebelum memulai latihan berat membantu mencegah
cedera pada struktur dalam dan di sekitar saraf, mengurangi kemungkinan
kompresi
• Mengenakan sepatu yang dipasang dengan benar dan orthotics jika perlu, akan
mengurangi ketegangan pada daerah tersebut. Sepatu yang diikat secara tidak
benar, atau terlalu ketat, dapat menyebabkan kerusakan pada terowongan tarsal
• Membebat kaki saat melakukan kegiatan atletik, terutama pada permukaan yang
tidak rata dapat mengurangi kemungkinan cedera pergelangan kaki
• Konsumsi obat secara teratur
SKILL:
- TTS : tinnel test
Nyeri menjalar pada perkusi bagian belakang maleolus medius
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr X yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan
Bapak siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan
apa ?
Lokasi
• Sakitnya dimana ? Bisa ditunjukkan ?
• Menyebar sampai telapak tangan dan jari ? Jari yang mana saja ?
• Ceritanya bagaimana tangannya bisa sakit seperti ini ? Apakah sebelumnya pernah
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti kesemutan, mati rasa, kelumpuhan tangan dan jari ?
• Masih bisa menggenggam ? Apakah sering menjatuhkan benda dari tangan ?
• Apakah ada nyeri menjalar dari pundak sampai tangan ?
Pemeriksaan Fisik
KU : Baik TD : Normal HR : Normal
RR : Normal T : Normal
Meningeal sign (-)
Nervi Craniales
• N. II, III : Pupil isokor 3 mm/3 mm, refleks cahaya (+/+)
• N. III, IV, VI : Gerakan bola mata dalam batas normal
• N. VII : Paresis otot wajah (-)
• N. XII : Deviasi lidah (-) Fungsi Motorik
• Kekuatan : 5/5/5/5
• Tonus : Normal/normal/normal/normal
• Refleks fisiologis : +2 +2/+2 +2/+2 +2/+2 +2
• Refleks patologis : -/-/-/-
Fungsi sensorik : Hipesthesia pada 3,5 jari lateral
Tes provokasi : Tinel sign (+), Phalen sign (+), reverse Phalen sign (+), bottle sign (+)
• Tinel sign : Paresthesia pada 3,5 jari lateral saat ditekan pada carpal tunnel
• Phalen sign : Paresthesia pada 3,5 jari lateral saat hiperfleksi wrist
• Reverse Phalen sign : Paresthesia pada 3,5 jari lateral saat hiperekstesi wrist
• Bottle sign : Sela jari pertama dan kedua tidak dapat menempel pada permukaan
botol
Pemeriksaan Penunjang adalah foto polos wrist AP dan oblique Eksklusi fraktur wrist
Edukasi
• Penyakit ini disebabkan oleh saraf yang terjepit di pergelangan tangan
• Terjepitnya saraf dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti retak tulang
pergelangan tangan, peradangan sendi, cedera lokal, gerakan tangan yang
berlebihan
• Pekerjaan yang berisiko : Penjahit, petugas kasir, tukang cukur, sekretaris,
programmer
• Saat bekerja, atur posisi pergelangan tangan supaya jangan menekuk
• Lebih sering istirahat setelah beraktivitas dengan tangan
• Lakukan peregangan secara berkala
• Tidur dengan posisi pergelangan tangan tetap lurus
SKILL
9. POLINEUROPATI DM (3A)
Anamnesis
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr forger yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan
Bapak siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada
keluhan apa ? Kebas
Lokasi
• kebasnya dimana ? Bisa ditunjukkan ?
• Menyebar sampai ke lengan atau terbatas pada tangan saja?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti nyeri , mati rasa, rasa terbakar, kelumpuhan
tangan dan jari?
• Masih bisa menggenggam ? Apakah sering menjatuhkan benda dari tangan ?
• Apakah ada nyeri menjalar dari pundak sampai tangan ?
Pemeriksaan Fisik
KU : Baik TD : Normal HR : Normal
RR : Normal T : Normal
Meningeal sign (-)
Nervi Craniales
• N. II, III : Pupil isokor 3 mm/3 mm, refleks cahaya (+/+)
• N. III, IV, VI : Gerakan bola mata dalam batas normal
• N. VII : Paresis otot wajah (-)
• N. XII : Deviasi lidah (-)
Fungsi Motorik
• Kekuatan : 5/5/5/5
• Tonus : Normal/normal/normal/normal
• Refleks fisiologis : +2 +2/+2 +2/+2 +2/+2 +2
• Refleks patologis : -/-/-/-
Fungsi sensorik : Parestesia jari 1-5 telapak tangan dan punggung tangan
Tes provokasi : Tinel sign (-), Phalen sign (-), reverse Phalen sign (-)
Pemeriksaan Penunjang
• Darah Rutin
• Kimia darah : GDS GDP
• NCV – EMG
Diagnosis Banding
• Polineuropati DM / Neuropati Perifer/ Polineuropati distal simetris
• Carpal Tunel syndrome
• Kompresi Nervus Medianus
Tatalaksana
R/ Carbamazepine 100mg tab No XV
S.3.dd. tab 1
R/ Piridoksin tab no X
S.1.d.d. tab 1
RUJUK
PEMERIKSAAN SENSORIK
10. HNP LUMBALIS (3A) (Pipit)
Perkenalan
Identitas pasien
(Nama, umur, alamat, pekerjaan, pendidikan terakhir, status pernikahan, suku/ bangsa)
Informed consent
Apa yg membuat bapak dtg kemari? (Nyeri pinggang)
l Sejak kapan?
l Dimana lokasinya?
l Durasi?
l Karakteristik? Ditusuk-tusuk/ kesentrum?
l Hilang timbul/ terus-menerus?
l Hilang/ diperingan dg apa?
l Diperberat dg apa? Misal bergerak/ batuk/ mengangkat kaki membentuk sudut
<70 derajat
l Menjalar atau tidak?
l Skoring nyeri 1-10, berapa?
Keluhan tambahan
l Kesemutan/ baal/ rasa terbakar?
l Kelemahan tungkai?
l Perubahan postur atau deformitas tulang? Misal kearah depan/ kebelakang/ seperti
huruf ‘S’? (menyingkirkan deformitas spinal)
l Demam?
l Gangguan BAK/ BAB?
l Ada riw. Trauma?
Angkat beban berat?
Duduk yg terlalu lama?
Bekerja dg alat yg bergetar?
l Pada wanita: riw menstruasi atau menopause? (Osteoporosis)
RPD
l Pernah seperti ini sebelumnya?
l Riw patah tulang?
l Riw darah tinggi/ kencing manis/ alergi?
RPO
l Pernah berobat sebelumnya/ membeli obat di warung?
l Riw konsumsi obat-obatan sebelumnya?
RPK
Keluhan serupa/ HT/DM?
Riw Kebiasaan
Merokok/ minum-minuman alkohol?
Gym?
PP
X- Ray : penyempitan celah sendi
MRI : penonjolan discus/ bulging (HNP)
Foto rotgen: osteofit, bone spur, penyempitan celah sendi (Spondilosis)
X-Ray: lateral/ cooble angle (skoliosis)
Edukasi
l Diagnosis, HNP yaitu kelaian pada saraf atau disebut saraf terjepit
l FR : kegemukan, angkat berat
l Bisa sembuh/ tidak
l Jelaskan obat
R/ gabapentin tab 300 mg No. X
S 2 dd tab I
--------------------------------------
Dan bisa menggunakan korset.
l Beri dukungan
l Jangan khawatir, ini sudah diberikan obat anti nyeri, jika nanti tidak ada perbaikan
atau memperberat, ibu/ bapak boleh datang kembali dan nanti akan saya
konsulkan ke dr. Sp. S
l Apa ada yg ingin ditanyakan?
Jika tidak, terima kasih, wassalammualaikum wr.wb
11. Stroke Anamnesis & Pemfis
Infark (3B)
Kelumpuhan Keluhan Utama :
separuh Lokasi
anggota • Lumpuhnya di sebelah mana ? Kanan atau kiri ?
badan • Tangan dan kaki lebih berat mana ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada sakit kepala, demam, mual, muntah, kejang,
pingsan ? (tanya onset juga)
• Apakah ada bicara pelo? Kalau bicara pelonya sejak
kapan ?
• Tangan dan kakinya apakah ada yang terasa kesemutan,
tebal, atau mati rasa ?
• Apakah ada pandangan kabur, pandangan dobel, pusing
berputar, jalan sempoyongan ?
• BAB dan BAKnya bagaimana ? Apakah ada keluhan ?
RPO
• Pernah berobat tidak sebelumnya mengenai keluhan saat
ini atau keluhan lainnya ?
• Apakah ada minum obat jangka panjang?
Diagnosis Banding :
TIA (membaik <24 jam) , Cedera Medspin (adanya Riwayat trauma),Stroke Hemoragik
(penurunan kesadaran mendadak) , SGB (asenden parese)
Terapi
• Head up 30 0
• Cek GDS
• Pasang oksigen 3 - 4 lpm
• Pasang infus RL 20 tpm
• Rujuk segera ke Rumah Sakit untuk CT scan dan penanganan lebih lanjut
Edukasi :
Dari hasil pemeriksaan, Bapak mengalami stroke atau penyakit yang menyerang
pembuluh darah otak. Bisa disebabkan oleh sumbatan atau pendarahan otak. Untuk
mengetahuinya, harus dilakukan CT scan. Tapi karena disini tidak ada CT scan, Bapak
akan saya rujuk ke Rumah Sakit untuk dilakukan CT scan sekaligus dirawat oleh dokter
saraf disana.
12. TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK (TIA)
SKDI 3B
Skenario:
Laki-laki, 50 tahun datang dengan keluhan kelemahan sesisi kanan tubuh sejak 4 jam yang lalu
Identitas Pasien
Umurnya berapa tahun? Alamatnya dimana? Pekerjaan nya? Agama? Pendidikan terakhir?
Status pernikahan? Datang kesini ada keluhan apa ?
Anamnesis
• Keluhan nya sudah sejak kapan?
• Kelehamannya di sebelah mana?
• Apakah tangan dan kaki dirasakan kelemahannya sama berat?
• Apakah kelemahannya muncul secara tiba-tiba atau perlahan?
• Munculnya pada saat apa? Beraktivitas, istirahat atau bangun tidur?
• Kelemahannya dirasakan terus-menerus atau sembuh sendiri?
• Apakah ada faktor yang memperberat dan memperingan?
• Sebelumnya sudah pernah dilakukan pengobatan? Jika iya obatnya apa ? Membaik
atau tidak ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada sakit kepala, demam, mual, muntah menyemprot, kejang, pingsan ?
• Apakah ada bicara pelon ? Jika iya sejak kapan ?
• Tangan dan kakinya apakah ada yang terasa kesemutan, tebal, atau mati rasa ?
• Apakah ada pandangan kabur, pandangan dobel, pusing berputar, jalan sempoyongan
?
• BAB dan BAKnya bagaimana ? Apakah ada keluhan ?
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan tanda vital
• GCS : CM, E4V5M6
• TD : Tinggi
• HR : Normal
• RR : Normal
• T : Normal
Pemeriksaan penunjang
• Darah lengkap
• CT-Scan tanpa kontras
Diagnosis
TIA
DD : Stroke iskemik
Terapi
Farmakologi
R/Aspilet tab 80 mg No.X
S 3 dd tab 1 pc
KIE
• Dari hasil pemeriksaan, Bapak mengalami TIA atau penyakit yang menyerang
pembuluh darah otak. Bisa disebabkan oleh sumbatan atau pendarahan otak. Untuk
mengetahuinya, harus dilakukan CT scan. Tapi karena disini tidak ada CT scan, Bapak
akan saya rujuk ke Rumah Sakit untuk dilakukan CT scan sekaligus dirawat oleh dokter
saraf disana. Apakah Bapak bersedia ?
13. KEJANG DEMAM SIMPLEKS
Selamat pagi, Bu. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini
Identitas Orang Tua
• Ini dengan Ibu siapa ?
• Umurnya berapa tahun ?
• Pekerjaannya apa ?
Identitas Anak
• Kalau nama anaknya siapa ?
• Umurnya berapa tahun ? 6 bulan - 5 tahun
• Laki - laki atau perempuan ?
Keluhan Utama
• Ini yang sakit anaknya atau ibunya ?
• Anaknya dibawa kesini ada keluhan apa ? Kejang
Gejala Penyerta
• Sebelum kesini, apakah pernah diukur suhunya pakai termometer ? Suhunya berapa ?
Suhu seharusnya > 380C
• Demamnya sejak kapan ? Terus - menerus atau tidak ?
• Sudah minum obat penurun panas ? Kalau sudah, suhunya turun atau tidak ?
• Apakah ada keluhan lain seperti batuk, pilek, muntah, diare, nyeri telinga, keluar cairan dari
telinga, muncul ruam atau bintik merah, anaknya jadi sering rewel ?
• Pipisnya bagaimana ? Sehari pipis berapa kali ? Atau mengganti popok berapa kali ? Saat
diganti, popoknya selalu penuh
• Saat pipis, anaknya rewel atau tidak ? Warnanya apa ? Berbau menyengat atau tidak ?
Identifikasi penyebab demam : Tonsilofaringitis akut, diare, ISK, DBD, otitis media
Riwayat Keluarga
• Di rumah tinggal dengan siapa saja ?
• Lingkungan rumahnya bersih atau kotor ? Airnya jernih atau keruh ?
• Apakah anaknya sering jajan sembarangan ?
• Saat anaknya kejang, tindakan orang tua bagaimana ? Apakah berusaha menahan gerakan
atau memasukkan sesuatu ke dalam mulut anak ?
Riwayat Nutrisi
• Saat sakit ini, anaknya masih mau makan atau tidak ? Sehari makan berapa kali ? Biasanya
makan sama apa ? Porsinya bagaimana ?
• Minumnya bagaimana ? Lebih sering minum atau tidak mau minum ?
• Dulu anaknya diberikan ASI eksklusif atau tidak ? Minum ASI sampai umur berapa ?
• Pernah dikasih susu formula ? Kalau pernah, alasannya kenapa ? Susu formula yang mana ?
Riwayat Imunisasi
• Anaknya sudah imunisasi apa saja ?
Neonatus : Hepatitis B
1 bulan : BCG, OPV 1
2 bulan : Pentabio 1, OPV 2
3 bulan : Pentabio 2, OPV 3
4 bulan : Pentabio 3, OPV 4, IPV
9 bulan : Campak
18 bulan : Pentabio 4, Campak
• Terakhir imunisasi kapan ?
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : CM, E4V5M6
HR : Normal
RR : Normal
T : Normal
Ukur Berat Badan
Anaknya ditimbang dulu, ya Bu. Pakaian, pampers, dan sepatunya tolong dilepas dulu
Ukur Tinggi / Panjang Badan
Sekarang diukur panjang badannya dulu
Bisa berdiri : Timbangan injak, microtoise
Belum bisa berdiri : Baby scale, infantometer
Status Neurologi
Meningeal sign (-)
Motorik : 5/5/5/5
Tonus : Normal/normal/normal/normal
Refleks fisiologis : +2 +2/+2 +2/+2 +2/+2 +2
Refleks patologis : -/-/-/-
Diagnosis
Kejang demam sederhana
DD : Epilepsi, meningitis, ensefalitis
Terapi
• Diazepam rektal 5 mg (BB < 12 kg) atau 10 mg (BB ≥ 12 kg), diberikan maksimal 2 kali
dengan
interval 5 menit
• Antipiretik : Parasetamol 10 - 15 mg/kgBB setiap 4 - 6 jam
R/ Diazepam clysma 5 mg/2,5 ml tube No. II
S prn (1 - 2) clysma I per rectal
R/ Parasetamol syr 120 mg/5 ml fl No. I
S prn (1 - 3) dd cth I
Edukasi
ü Penyakit ini tidak menyebabkan gangguan saraf, gangguan perkembangan, penurunan
kecerdasan, kecatatan, atau kematian
ü Saat anaknya kejang, orang tua harus tenang dan jangan panik, tetap bersama anak
selama dan setelah kejang
ü Ukur suhu tubuh dengan termometer, observasi, catat lama dan bentuk kejang
ü Longgarkan pakaian yang ketat terutama di sekitar leher
ü Letakkan bantal atau handuk di kepala untuk mencegah benturan
ü Jangan memasukkan apapun ke dalam mulut
ü Jangan berusaha menahan gerakan kejang
ü Jika anak tidak sadar, maka posisikan miring
ü Bersihkan muntahan atau lendir pada mulut dan hidung
ü Jika suhu > 400C atau kejang selama ≥ 5 menit, maka segera ke Rumah Sakit
Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi
ü Gangguan neurologi atau perkembangan yang jelas sebelum kejang demam pertama
ü Kejang demam kompleks
ü Riwayat epilepsi pada orang tua atau saudara kandung
ü Kejang demam sederhana ≥ 4 kali dalam setahun
ü Setiap faktor tersebut meningkatkan kemungkinan sampai 4 - 6% dan kombinasi dari
semuanya meningkatkan kemungkinan menjadi 49%. Kemungkinan terjadinya epilepsi
tidak dapat dicegah dengan pemberian obat rumatan
14. EPILEPSI (3A)
Skenario:
Pasien anak perempuan 5 tahun datang ke Poli dengan keluhan kejang
Anamnesis:
• Sejak kapan kejangnya? Berapa lama sekali kejang? Dalam 1 hari ini berapa kali
kejangnya?
• Kejangnya seperti apa? Kaku, kelonjotan seluruh tubuh atau sebagian? Atau bagaimana
(melamun, tibatiba jatuh)?
• Apakah sebelum kejang didahului demam? tidak
• Apakah setelah kejang pasien sadar?
• Kejangnya berhenti sendiri atau bagaimana?
• Kejangnya muncul mendadak atau ada pencetusnya? mendadak
• Apakah ada riwayat trauma seperti jatuh, tertusuk paku atau tergigit hewan
sebelumnya? Tidak
• Apakah keluhan disertai nyeri kepala, mual muntah, nyeri perut, kelemahan tubuh, atau
penurunan kesadaran?
• Apakah pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya? Apakah dikeluarga yang
memiliki keluhan yang sama? iya
• Apakah ada riwayat penyakit sebelumnya seperti hipertensi, DM, asma?
• Apakah sudah berobat sebelumnya? Ada alergi obat?
• Bagaimana pola makannya dirumah? Apakah makan nya 4 sehat 5 sempurna dan
cukup?
• - Anamnesis Khusus Anak -
Riwayat lahir apakah sc/normal? PBL BBL? ASI esklusif 6 bulan? Imunisasi lengkap?
Perkembangan sesuai usia (motorik halus, kasar, interaksi sosial, berbicara)?
Pemeriksaan Fisik:
Informed consent dan CUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMERIKSAAN!
• Menilai TTV (suhu normal)
• Khusus anak, ukur BB TB LK LiLa
• Melakukan pemeriksaan Head to toe (-)
• Melakukan pemeriksaan Nervus Cranialis I-XII (-)
• Melakukan pemeriksaan kekuatan otot, fisiologis, patologis (-)
• Melakukan pemeriksaan Tanda Rangsang Meningeal (-)
• Jika saat kejang, boleh melakukan spatula test (+), fisiologis (+)
Pemeriksaan Penunjang : -
Diagnosis:
• Epilepsi
• DD : Kejang Demam, Meningitis, Tetanus. Rabies
Tatalaksana:
• Saat kejang:
R/ Diazepam clysma 5mg tube No. II
S prn (1-2) dd clysma I per rectal
……………………………………..oxo
• Edukasi:
Saat anak kejang, orangtua tenang, longgarkan pakaian, jangan memasukkan apapun
ke mulut, bersihkan muntahan atau lender pada mulut dan hidung. Minum obat rutin
untuk mencegah kejang berulang.
Rujuk!
15. BPPV
Status Generalis
KU :kompos mentis
Tanda Vital:
TD: 130/80 mmHg;
N: 80x/menit;
R: 20x/menit;
T: 36,5OC
Kepala/leher: mesosefal, pembesaran kelejar getah bening (-)
Toraks: Simetris, jantung dan paru dalam batas normal
Abdomen: supel, bising usus (+) normal
Ekstremitas: akral dingin (-), capillary refill <2”
Status Neurologis
Romberg test (+),
Dix-Hallpixe test : nistagmus (+) sinistra
Pemerikasan Penunjang
• Tes BERA : kesangangguan N VIII perifer
• Head CT-scan : dbn
DD
• Vertigo Perifer ec BPPV
• Dd/ Meniere disease
• Dd/ Labirintitis
• Dd/ Vertigo sentral
Tatalaksana
R/ Betahistin 8mg tab No.XV
S 3 dd tab I _
Edukasi
• Istirahat yang cukup, kurangi aktivitas fisik berlebihan
• Hindari posisi membungkuk dan mengangkat barang/ posisi yang memperpanjang
leher saat mengambil barang yang letaknya tinggi
• Hindari perubahan posisi kepala yang cepat dan ekstrim
• Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum berdiri dari tempat tidur
SKILL
Dix-Hallpike Test :
Tes ini tidak boleh dilakukan pada pasien yang memiliki masalah dengan leher dan punggung.
Tujuannya adalah untuk memprovokasi serangan vertigo dan untuk melihat adanya nistagmus.
Cara melakukannya sebagai berikut :
• 1. Pertama-tama jelaskan pada penderita mengenai prosedur pemeriksaan, dan vertigo
mungkin akan timbul namun menghilang setelah beberapa detik.
• 2. Penderita didudukkan dekat bagian ujung tempat periksa, sehingga ketika posisi
terlentang kepala ekstensi ke belakang 300 -400 , penderita diminta tetap membuka
mata untuk melihat nistagmus yang muncul.
• 3. Kepala diputar menengok ke kanan 450 (kalau kanalis semisirkularis posterior yang
terlibat). Ini akan menghasilkan kemungkinan bagi otolith untuk bergerak, kalau ia
memang sedang berada di kanalis semisirkularis posterior.
• 4. Dengan tangan pemeriksa pada kedua sisi kepala penderita, penderita direbahkan
sampai kepala tergantung pada ujung tempat periksa.
• 5. Perhatikan munculnya nistagmus dan keluhan vertigo, posisi tersebut dipertahankan
selama 10-15 detik.
• 6. Komponen cepat nistagmus harusnya „up-bet‟ (ke arah dahi) dan ipsilateral.
• 7. Kembalikan ke posisi duduk, nistagmus bisa terlihat dalam arahyang berlawanan dan
penderita mengeluhkan kamar berputar kearah berlawanan.
• 8. Berikutnya manuver tersebut diulang dengan kepala menoleh ke sisi kiri 450 dan
seterusnya.
16. VERTIGO (4)
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan
Bapak siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan
apa ?
Onset dan Kronologi
• Pusingnya sejak kapan ?
• Ceritanya bagaimana bisa pusing seperti ini ? Mungkin setelah benturan kepala,
setelah
mendengar suara yang keras, atau muncul mendadak ?
Muncul mendadak karena perubahan posisi kepala
• Terus - menerus atau hilang timbul ?
Hilang timbul
• Sehari muncul berapa kali ? Selama berapa menit ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti gangguan pendengaran, telinga sakit, keluar cairan
dari telinga, telinga berdenging ?
Gangguan pendengaran dan telinga berdenging : Penyakit Meniere
Keluar cairan dari telinga : OMSK dengan komplikasi labirinitis
• Apakah ada demam, mual muntah, berkeringat, sakit kepala ? Demam (-), mual
muntah (+), berkeringat (+), sakit kepala (-)
• Apakah ada pandangan kabur, pandangan dobel, kelumpuhan anggota gerak, mati
rasa ?
Eksklusi stroke vertebrobasilar
• Pernah atau tidak tiba - tiba jatuh atau pingsan ?
Eksklusi drop attack pada stroke vertebrobasilar
Pemeriksaan Fisik
KU : Baik TD : Normal HR : Normal
RR : Normal T : Normal
Meningeal sign (-)
Nervi Craniales
• N. II, III : Pupil isokor 3 mm/3 mm, refleks cahaya (+/+)
• N. III, IV, VI : Gerakan bola mata dalam batas normal
• N. VII : Paresis otot wajah (-)
• N. XII : Deviasi lidah (-)
Fungsi Motorik
• Kekuatan : 5/5/5/5
• Tonus : Normal/normal/normal/normal
• Refleks fisiologis : +2 +2/+2 +2/+2 +2/+2 +2
• Refleks patologis : -/-/-/-
Pemeriksaan garpu tala - Penilaian pemeriksaan ini akan memberikan hasil pendengaran
berkurang, Rinne negatif dan Weber berlateralisasi ke telinga yang tuli bagi tuli saraf
Diagnosis:
Vertgigo ec meniere
DD:
Labirintitis, BPPV
Tatalaksana:
R/ Dimenhydrinate 25 mg tab no XXX
S 2 dd tab I
-----------------------------------------oxo
Edukasi
• Diet rendah garam
• Hindari faktor pencetus
SKILL UMUM NEUROLOGI
Pemeriksaan Sensiblitas
Pemeriksaan sensibilitas dilakukan terhadap berbagai modalitas, yakni modalitas raba, nyeri,
dan suhu.
1. Pemeriksaan raba dilakukan dengan kapas, kertas, atau kain yang ujungnya dipilin sekecil
mungkin. Tidak diperkenankan memilin hingga runcing karena akan menginduksi
rangsang nyeri, bukan raba.
2. Pemeriksaan nyeri dilakukan dengan jarum.
3. Pemeriksaan suhu dilakukan dengan suhu panas dan suhu dingin (misal: tabung reaksi
yang diisi dengan air panas dan air dingin, berurutan)
• GNAPS → Syifa
• Sindrom nefritik → Dhea
• Pielonefritis → Ria
• Sistitis → Nunung
• Urethritis non-GO → Rahma
• Ulkus mole → Zafira
• Candidiasis vaginalis → Ulik
• BSK (dari nefro-ereto harus tau perbedaan) → Pipit
• Nefrolitiasis + hidronefrosis → Yasmin
• Vesikolithiasis → Indah
• Trauma ginjal (rupture) → Muti
• Retensi urin e.c vesikolitiasis → Syifa
• Fimosis → Dhea
SKILL:
- Kateter urin → Nunung
- Sirkumsisi → Dhea
- Pemeriksaan spesifik ginjal, VU, RT → Ria
GNAPS (4A)
Skenario:
Pasien anak perempuan 10 tahun datang ke IGD dengan keluhan BAK merah
Anamnesis:
• Sudah berapa lama dialami? 2 hari yang lalu
• Apakah nyeri saat BAK?
• Warna kencing bagaimana? Seperti cucian daging ? keruh?
• Frekuensinya bagaimana? Jumlahnya ? sedikit
• Disertai demam?
• Apakah sebelumnya ada batuk pilek atau trauma (korengan)? Sejak kapan? Sudah
sembuh
• Disertai bengkak ?
• Apakah disertai nafsu makan menurun? penurunan BB?
• Apakah pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya? Apakah dikeluarga yang
memiliki keluhan yang sama?
• Apakah ada riwayat penyakit lain?
• Apakah sudah berobat sebelumnya? Ada alergi obat?
• Mohon maaf, apakah merokok atau minum alcohol sebelumnya?
• Bagaimana pola makannya dirumah? Apakah makan nya 4 sehat 5 sempurna dan
cukup?
• Bagaimana kebiasaan minumnya? Apa suka menahan BAK?
• Riwayat lahir apakah sc/normal? PBL BBL? ASI esklusif 6 bulan? Imunisasi lengkap?
Perkembangan sesuai usia (motorik halus, kasar, interaksi sosial, berbicara)?
Pemeriksaan Fisik:
Informed consent dan CUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMERIKSAAN!
• Menilai TTV TD meningkat
• BB TB, LiLa
• Melakukan pemeriksaan Head to toe
Pemeriksaan Penunjang :
- Darah lengkap
- Urinalisa warna urin tea-cola coloured, protein +, eritrosit +, leukosit +
- Ureum Kreatinin
- ASTO +
Diagnosis:
• GNAPS
• DD : sindrom nefritik, sindrom nefrotik, GGA
Tatalaksana:
• R/ Eritromicin 500mg tab No. XXX
S 3 dd tab I
……………………………………..oxo
• R/ Prednison 500mg tab No. XXX
S 5 dd tab I
……………………………………..oxo
• Diet rendah garam dan protein, kontrol rutin setiap bulan dalam 3 bulan pertama,
selanjutnya tiap 3 bulan dalam 1 tahun, minum obat teratur
SINDROM NEFRITIK (3A)
Anamnesis
- Sudah berapa lama dialami?
- Apakah warna kencingnya seperti cucian daging?
- Apakah ada nyeri saat BAK?
- Apakah ada riwayat berwarna keruh?
- Apakah BAK sediki sedikit?
- Apakah ada demam?
- Apakah ada riwayat batuk-pilek sebelumnya? Sudah berapa lama? Apakah ada
mengkonsumsi obat untuk batuk-pileknya?
- RPT: Pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya ?
- RPO: Apakah sudah pernah berobat ? alergi obat ?
- Riwayat kebiasaan: kebiasaan minumnya bagaimana? Apakah suka menahan BAK?
- Riwayat gizi: bagaimana makannya?
Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital
Melakukan pemeriksaan status lokalisata
1. Kepala: mata: anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
2. Leher: dbn
3. Thoraks: dbn
4. Abdomen: soepel, ballottement (-/-), tapping pain (-), peristaltic usus (+) dbn
5. Ekstremitas: edema (-/-), akral H/K/M
Pemeriksaan Penunjang
• Darah rutin : Hb, Hct, AL, AE, AT, LED
• Titer ASTO meningkat, kadar C3 menurun
• Ur dan Cr untuk menilai kerusakan glomerulus
• Urine rutin : Proteinuria +2, darah (+), eritrosit > 5 sel/LPB, silinder eritrosit (+)
DD
- Sindrom nefritik ec Streptococcus Glomerulonefritits
- Syndroma Nefrotik
- Gagal ginjal akut
Tatalaksana
R/ Amoksisilin tab mg 500 No. XXX
S 3 dd tab I pc………………………………xx
Edukasi
• Diet rendah garam
• Melakukan pemeriksaan TD, pemeriksaan urin setiap bulan dalam 3 bulan pertama,
selanjutnya setiap 3 bulan selama 1 tahun
PIELONEFRITIS (4A NON KOMPLIKASI)
SISTITIS
SKDI 4A
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Anamnesis
• Sakitnya di bagian mana ?/suprapubik
• Hilang timbul atau terus menerus?
• Nyerinya menetap atau berpindah-pindah?
• Sakit perutnya disitu terus atau pindah - pindah ?
• Sakit nya seperti apa ? Misalnya seperti tertusuk, mules, perih, atau terbakar ?
• Apakah sampai menganggu aktivitas sehari - hari ?
• Terasa sangat sakit atau sakit ringan saja ?
• Kalau dari angka 1 - 10, sakitnya kira - kira di nomor berapa ?
• Apakah semakin lama semakin berat ?
• Sakit perutya memberat saat apa ?
• Kalau dipegang atau ditekan, tambah sakit atau tidak ?
• Sakit pinggangnya berkurang saat apa ?
• Sebelumnya sudah minum obat atau belum ? Obatnya apa ? Membaik atau tidak ?1
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti mual, muntah, demam, nyeri kepala ? Demam, nyeri
kepala, mual muntah
• Pipisnya bagaimana ? Sehari pipis berapa kali ? Pipisnya banyak atau sedikit ?
• Saat pipis, terasa sakit atau tidak ? Apakah harus mengejan dulu ?
• Warna pipisnya apa ? Jernih atau keruh ? Ada darahnya atau tidak ? Apakah seperti
teh ?
• Pernah keluar batu saat pipis ? Pipisnya seperti berpasir ?
• Setelah pipis, rasanya tuntas atau tidak ? Pernah atau tidak pipisnya tiba - tiba
berhenti
• kemudian memancar lagi ?
• Apakah ada anyang - anyangan ? Mengompol ? Sering menahan pipis ?
• Berat badannya turun atau tidak ?
• BABnya bagaimana ? Apakah ada perubahan ? Biasanya BAB setiap berapa hari ?
Warnanya
• apa ? Padat atau encer ? Ada lendir darah atau tidak ?
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan vital
KU : Baik
TD : Normal
HR : Normal
RR : Normal
T : Demam subfebris
Regio Costovertebrae
• Inspeksi : Jejas (-/-), tanda inflamasi (-/-)
• Palpasi : Nyeri tekan (-/-), nyeri ketok (-/-), massa (-/-), ballotement (-/-)
Regio Suprapubic
• Inspeksi : Jejas (-), tanda inflamasi (-), sikatriks (-), bulging (-)
• Palpasi : Nyeri tekan (+), VU tidak teraba penuh
• Perkusi : Timpani
Penis
• Inspeksi : Kelainan bentuk (-), tanda inflamasi (-), sirkumsisi (+), OUE normal, sekret (-)
• Palpasi : Nyeri tekan (-), massa (-)
Skrotum
RR : Normal
T : Demam subfebris
• Inspeksi : Ukuran tidak membesar, tanda inflamasi (-)
• Palpasi : Testis teraba kanan kiri, konsistensi kenyal, nyeri tekan (-)
Diagnosis
Sistitis akut komplikata / non komplikata
Non komplikata : Perempuan dewasa, tidak hamil, komorbiditas (-)
Komplikata : Laki - laki, perempuan hamil, komorbiditas (+), penyakit saluran kemih (+)
DD : Uretritis, pyelonefritis
• Sistitis non komplikata : Kotrimoksazol 2x960 mg atau siprofloksasin 1x500 mg
selama 3 hari
R/ Kotrimoksazol tab mg 960 No. VI
S 2 dd tab I pc
R/ Ibuprofen tab mg 960 No. VI
S 3 dd tab I pc
Edukasi
• Antibiotik harus dihabiskan
• Kontrol lagi setelah antibiotik habis
• Minum air putih minimal 8 - 10 gelas (atau 2 liter) setiap hari
• Setelah pipis, alat kelaminnya dibersihkan
• Jangan sering menahan kencing karena urine yang keluar dapat membersihkan bakteri
• Jangan memakai celana atau celana dalam yang terlalu ketat
URETHRITIS NON-GO (4)
Selamat pagi, pak. Perkenalkan saya dr … yang jaga di poli hari ini
Identitas
• Ini dengan bapak siapa ?
• Umurnya berapa?
• Pekerjaannya apa?
• Sudah menikah/belum?
• Mohon izin pak untuk melakukan tanya jawab mengenai keluhan yg bapak alami,
apakah bapak bersedia?
Keluhan Utama
• Keluhannya apa pak?
• Sejak kapan keluar nanah dari kemaluan?
• Keluhan hilang timbul/terus menerus? timbul saat kapan? menghilang saat kapan?
• Bagaimana konsistensi nanahnya? Apakah kental? Warna apa? Disertai darah/tidak?
• Nanah berbau atau tidak? Baunya amis/tidak?
• Berapa banyak nanah nya keluar?
• Sudah pernah berobat belum untuk mengurangi keluhan?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti demam, penurunan nafsu makan, lemas?
• Apakah disertai keluar nanah disertai nyeri, gatal?
• Apakah ada gangguan pada BAK?
RPD
• Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
RPK
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah bapak punya alergi makanan ? Alergi obat ?
• Apakah ada riwayat sakit gula, tekanan darah tinggi, sakit jantung, sakit ginjal ? Rutin
minum obat atau tidak ?
• Apakah ada obat yang rutin diminum setiap hari ?
Riwayat Kebiasaan
• Dalam sehari berapa kali ganti pakaian dalam?
• Kapan terakhir kali berhubungan seksual?
• Berhubungan seksual dengan siapa saja?
• Apakah pasangan seksual mengalami keluhan yg sama?
• Apakah menggunakan kondom saat berhubungan seksual?
• Hubungan seksualnya bagaimana? Apakah penis vagina/oral seks/anal seks?
Pemeriksaan Fisik
KU : baik
TD : Normal
HR : Normal
RR : Normal
Temp : Normal
Pemeriksaan Spesifik
• OUE tampak hiperemis dan edema (mouth fish)
• Sekret mukopurulen, encer, sedikit berbau
Pemeriksaan Penunjang
• Pewarnaan gram
Diagnosis
Uretritis Non GO
Diagnosis Banding
• Uretritis Non GO
• Uretritis GO
Terapi
• Azitromisin 1 gram SD
R/ Cefixime tab mg 200 No. II
S tab II dc
• Doksisiklin 2x100 mg selama 7 hari
R/ Doksisiklin caps mg 100 No. XIV
S 2 dd caps I dc
Edukasi
• Menjelaskan penyakit kepada pasien
• Menjelaskan pencetus timbulnya penyakit (hubungan seksual)
• Meyakinkan pasien bahwa penyakitnya bisa sembuh
• Menjelaskan cara pemakaian obat
• Menghindari seks bebas
• Tidak berhubungan seksual sampai sembuh, tetapi jika tetap berhubungan harap
menggunakan pengaman (kondom)
ULKUS MOLE
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr X yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Anamnesis
Luka biasanya multiple dan terasa nyeri
Status Dermatologi
Pada corpus penis, tampak ulkus multiple berbentuk bulat, dasar ulkus dilapisi eksudat
berwarna kuning, bagian tepi menggaung, teraba lunak, indurasi (-), nyeri tekan (+)
Pembesaran KGB inguinal (+/-), konsistensi lunak, hiperemis (+), nyeri tekan (+)
Diagnosis
Ulkus molle / chancroid
DD : Ulkus durum, granuloma inguinale
Terapi
• Siprofloksasin 2x500 mg selama 3 hari
• Eritromisin 4x500 mg selama 7 hari
• Azitromisin 1 gram dosis tunggal
• Inj seftriakson 250 mg IM dosis tunggal
R/ Siprofloksasin tab mg 500 No. VI S 2 dd tab I pc
Edukasi
Sama seperti pada sifilis stadium 1
URETEROLITIASIS (3A)
1) Perkenalan
2) Identitas pasien
(Nama, umur, alamat, pekerjaan, pendidikan terakhir, status pernikahan, suku/ bangsa)
3) Informed consent
4) Apa yg membuat bapak dtg kemari? (nyeri hilang timbul)
l Sejak kapan?
l Lokasi nyeri?
Nyeri pinggang setinggi umbilkus (proksimal)
Menyebar ke ingunal, paha, skrotum (medial)
Ujung penis (distal)
l Durasi nyeri?
l Hilang timbul?
l Hilang saat apa?
l Timbul saat apa?
l Sulit BAK? Ternsendat-sendat atau bagaimana? Anyang-anyangan?
l BAK dipengaruhi posisi tidak?
l BAK brp kali sehari? Banyak atau tidak?
l BAK darah? BAK warna merah?
l Ketika BAK ada nyeri?
l BAK keluar batu atau berpasir?
l Ada pembengkakakn pd pinggang/ perut bawah/ skrotum/penis tidak?
l Demam?
l BAB? Encer padat? Warnanya kuning coklat atau putih seperti dempul?
5) RPD
l Pernah seperti ini sebelumnya?
l Riw darah tinggi/ kencing manis/ riw infeksi sal kemih/ alergi?
6) RPO
l Pernah berobat sebelumnya/ membeli obat di warung?
l Riw konsumsi obat-obatan sebelumnya?
7) RPK
l Keluhan serupa/ HT/DM/ jantung/ riw infeksi sal kemih/ penyakit hati?
8) Riw Kebiasaan
l Merokok/ minum-minuman alkohol?
l riw makan jeroan, hai, sarden, kacang, melinjo, the, kopi
Suprapubic
Ins : jejas? Tanda inflamasi? Sikatrik? Bulging?
Pal : nyeri tekan? VU teraba penuh/tidak?
Per : timpani
Penis
Ins : kelaian bentuk? Tanda inflamasi? Sirkumsisi? OUE? Sekret?
Pal : nyeri tekan? Massa?
Skrotum:
Ins : ukuran tidak membesar? Tanda inflamasi?
Pal : testis teraba kanan-kiri, kenyal, nyeri tekan?
11) PP
l Darah rutin: Hb, hct, leukosit, eritrosit, trombosit
l As urat : jika meningkat mengarah batu as. urat
l Ureum, kreatinin : dbn, meningkat jika komplikasi
l Urin rutin: leukosit esterase, nitrit?
l BNO/IVP
Nefrolitiasis + Anamnesis
Hidronefrosis
(3A)
Keluhan nyeri RPP
pinggang Site :
• Keluhan di pinggang sebelah mana ?
Onset :
• Sejak kapan keluhan tersebut muncul?
• Apakah nyerinya hilang timbul atau terus menerus ?
• Apakah waktu timbulnya nyeri tersebut dapat diprediksi munculnya ?
• Berapa lama serangan nyeri tersebut berlangsung ?
Karakteristik :
• Bagaimana rasa nyerinya? Apakah seperti di tusuk ?
• Apakah nyerinya membuat aktivitas terganggu ?
Penjalaran :
• Apakah nyerinya menjalar? Menjalar kemana ?
• Apakah nyerinya terasa hingga ke paha ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada gejala susah BAK atau BAB?
• Apakah terdapat demam? Mual muntah? Keringat dingin ?
• Apakah ada penurunan berat badan yang drastis?
Riwayat BAK
• Pipisnya bagaimana ? Sehari pipis berapa kali ? Pipisnya banyak atau
sedikit ?
• Saat pipis, terasa sakit atau tidak ? Apakah harus mengejan dulu ?
• Warna pipisnya apa ? Jernih atau keruh ? Ada darahnya atau tidak ?
Apakah seperti teh ?
• Pernah keluar batu saat pipis ? Pipisnya seperti berpasir ?
• Setelah pipis, rasanya tuntas atau tidak ? Pernah atau tidak pipisnya tiba -
tiba berhenti kemudian memancar lagi ?
• Apakah ada anyang - anyangan ? Mengompol ? Sering menahan pipis ?
RPO :
• Apakah sebelumnya pernah berobat terkait keluhan atau penyakit lainnya?
• Apa yang dilakukan saat keluhan tersebut muncul ? apakah mengkonsumsi
obat yang dibeli sendiri ?
• Apakah ada penggunaan obat jangka panjang ?
Riwayat Kebiasaan
• Apakah anda rajin mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan
sayur?
• Apakah anda memiliki kebiasan merokok? Atau minum minum alcohol ?
pemakaian obat terlarang ?
• Bagaimana pola aktivitas anda? Apakah sering berolahraga?
• Apakah anda kurang konsumsi air putih ?
• Apakah sering makan makanan tinggi purin?
• Apakah anda sering minum susu tinggi kalsium atau vitamin C dosis
tinggi ?
Edukasi ü Tingkatkan intake cairan (>8 gelas tiap hari) untuk mencapai urin
>2l/24 jam
ü Diet rendah protein, rendah oksalat, rendah garam, rendah purin, tinggi
sitrat
ü Aktivitas harian yang cukup
ü Kurangi makanan tinggi oksalat : Teh, kopi, soft drink, coklat, jeruk,
bayam
ü Kurangi makanan tinggi asam urat : Jerohan, hati, sarden, bebek,
kacang, melinjo
ü Kontrol lagi setelah 3 hari untuk dirujuk ke Sp.U
VESIKOLITIASIS
SKDI 3A
Skenario:
Seorang Laki-laki usia 40 tahun datang dengan sulit BAK sejak 1 minggu yang lalu
Identitas Pasien
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di IGD hari ini. Dengan Bapak siapa?
Umurnya berapa tahun? Alamatnya dimana? Pekerjaan nya? Agama? Pendidikan terakhir?
Datang kesini ada keluhan apa ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti nyeri perut, nyeri punggung, atau nyeri pinggang ?
/nyeri perut bawah
• Apakah ada nyeri saat pipis? anyang - anyangan ? Mengompol ? Sering menahan pipis
? /ya
• Apakah ada demam sebelumnya? /tidak ada
• Pernah terbangun pada malam hari karena merasa ingin pipis ? /tidak ada
• Apakah Bapak merasa mudah lelah, nafsu makan menurun, berat badan turun drastis ?
/tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan tanda vital
• GCS : CM, E4V5M6
• TD : Normal
• HR : Normal
• RR : Normal
• T : Normal
Regio Suprapubic
• Inspeksi : Jejas (-), tanda inflamasi (-), sikatriks (-), bulging (-)
• Palpasi : Nyeri tekan (+), VU teraba penuh
• Perkusi : Timpani
Penis
• Inspeksi : Kelainan bentuk (-), tanda inflamasi (-), sirkumsisi (+), OUE normal, sekret
(-)
• Palpasi : Nyeri tekan (-), massa (-)
Skrotum
• Inspeksi : Ukuran tidak membesar, tanda inflamasi (-)
• Palpasi : Testis teraba kanan kiri, konsistensi kenyal, nyeri tekan (-)
Pemeriksaan penunjang
• Darah rutin (hb, ht, leu, trombo, ureum, creatinine)
• BNO-IVP
Diagnosis
Retensi urine ec Vesikolithiasis
DD : Ca Buli, BPH
Terapi
Farmakologi
Analgetik
R/ Ibuprofen 400 mg tab No.X
S 3 dd tab 1 pc
Non-farmakologi
tindakan : sesuai ukuran batu
Pemasangan kateter
TRAUMA GINJAL (RUPTURE) (3B)
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ?
• Datang kesini ada keluhan apa ? Keluar darah ketika BAK
• Sejak kapan keluar darah nya ?
• Bisa dideskripsikan bagaimana warna darah nya ?Merah kehitaman yang keluar
bersamaan dengan air kencingnya
• Apakah keluhan disertai dengan nyeri ? Ya, ada nyeri dibagian pinggang
• Sakit pinggangnya sejak kapan ?
• Ceritanya bagaimana bisa sakit pinggang seperti ini ? Ada riwayat kecelakaan
• Sakit pinggangnya terus - menerus atau hilang timbul ?
• Sakitnya disitu terus atau pindah - pindah ?
• Sakit pinggangnya seperti apa ? Misalnya seperti tertusuk, mules, perih, atau terbakar?
• Apakah sampai menganggu aktivitas sehari - hari ?
Kuantitas
• Terasa sangat sakit atau sakit ringan saja ?
• Kalau dari angka 1 - 10, sakitnya kira - kira di nomor berapa ?
• Apakah semakin lama semakin berat ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti mual, muntah, demam, nyeri kepala ?
• Berat badannya turun atau tidak ?
• BABnya bagaimana ? Apakah ada perubahan ? Biasanya BAB setiap berapa hari ?
• Warnanya apa ? Padat atau encer ? Ada lendir darah atau tidak ? Normal
RPD dan RPK
• Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah Bapak punya alergi makanan ? Alergi obat ?
• Apakah ada riwayat sakit gula ? Tekanan darah tinggi ? Sakit jantung ? Sakit ginjal ?
Rutin minum obat atau tidak ?
• Apakah sebelumnya pernah kecelakaan atau terbentuk di daerah pinggang ?
Riwayat BAK
• Pipisnya bagaimana ? Sehari pipis berapa kali ? Pipisnya banyak atau sedikit ?
• Saat pipis, terasa sakit atau tidak ? Apakah harus mengejan dulu ?
• Setelah pipis, rasanya tuntas atau tidak ? Pernah atau tidak pipisnya tiba - tiba berhenti
kemudian memancar lagi ?
• Apakah ada anyang - anyangan ? Mengompol ? Sering menahan pipis ?
• Setelah pipis, alat kelaminnya dibersihkan atau tidak ? Dibersihkan pakai apa?
Biasanya dibersihkan dari depan ke belakang atau dari belakang ke depan ?
Pemeriksaan Fisik
KU : Tampak kesakitan
TD : hipotensi
HR : takikardi
RR : Normal
T : Normal
Penis
• Inspeksi : Kelainan bentuk (-), tanda inflamasi (-), sirkumsisi (+), OUE normal, sekret
(-)
• Palpasi : Nyeri tekan (-), massa (-)
Skrotum
• Inspeksi : Ukuran tidak membesar, tanda inflamasi (-)
• Palpasi : Testis teraba kanan kiri, konsistensi kenyal, nyeri tekan (-)
Rectal Touche
• TMSA normal, ampula tidak collapse, mukosa licin, massa (-)
• Prostat teraba, konsistensi kenyal, permukaan rata, sulcus medianus teraba, pole atas
teraba, nodul (-), nyeri tekan (-)
• Sarung tangan lendir darah (-), feses (-)
Pemeriksaan Penunjang
• Darah rutin : Hb (anemia), Hct, AL, AE, AT
• BNO – IVP
• CT SCAN kontras (GOLD STANDARD)
• MRI
Diagnosis
Gross hematuria e.c. Trauma ginjal
DD : AKI, ruptur buli
Terapi
ABCDE
Rujuk !
RETENSI URIN e.c VESIKOLITIASIS (3A)
Skenario:
Pasien laki-laki 22 tahun datang ke IGD dengan keluhan tidak BAK
Anamnesis:
• Sudah berapa lama dialami? 1 hari yang lalu
• Mendadak atau hilang timbul?
• Apakah dipengaruhi posisi?
• Apakah disertai nyeri saat BAK atau di pinggang yang menjalar? Tidak
• Disertai demam? Ada benjolan di penis atau anus? Mual muntah?
• Apakah disertai bengkak pada tubuh?
• Apakah ada riwayat BAK berpasir? BAK berdarah? ISK sebelumnya?
• Bagaimana kebiasaan minumnya? Apa suka menahan BAK sebelumnya? Sedikit, suka
• Apakah pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya? Apakah dikeluarga yang
memiliki keluhan yang sama?
• Apakah ada riwayat penyakit lain sebelumnya?
• Apakah sudah berobat sebelumnya? Ada alergi obat?
• Mohon maaf, apakah merokok atau minum alcohol sebelumnya?
• Bagaimana pola makannya dirumah? Apakah makan nya 4 sehat 5 sempurna dan
cukup? Apa suka makan jengkol, emping, bayam jeroan?
Pemeriksaan Fisik:
Informed consent dan CUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMERIKSAAN!
• Menilai TTV
• Melakukan pemeriksaan Head to toe nyeri tekan symphysis (+)
Pemeriksaan Penunjang :
- Darah lengkap
- Urinalisa
- Ureum Kreatinin
- BNO/IVP batu radioopaq/lusen
Diagnosis:
• Retensi urine c vesikolitiasis
• DD : nefrolitiasis, GGA
Tatalaksana:
• Pasang kateter urin
• R/ Tamsulosin 0,4mg caps No. VII
S 3 dd cap I
……………………………………..oxo
• Rujuk Sp.U untuk dilakukan penanganan lebih lanjut, minum banyak air putih, jangan
menahan kencing
FIMOSIS (4A)
Anamnesis
Keluhan utama & telaah :
• KU: Sulit BAK
• O: BAK sedikit lancar, lama kelamaan menjadi sulit
• D: Dialami sejak 2 minggu ini
• C: Disertai dengan menangis
• C: Saat BAK, kulit penis /preputium mengembung
Keluhan tambahan dan telaah
• Demam (-)
• Nyeri saat BAK (-) RPT : -
RPO : -
R. Kebiasaan : sering tidak membersihkan kemaluan saat setelah BAK Keluarga: -
Gizi : makan teratur , 2x sehari
Lingkungan: bersih
Pemeriksaan Fisik
- Informed consent
- Cuci tangan sebelum
- Pemeriksaan genitalia
Inspeksi :
Tanda peradangan (-). Secret berbau (-)
Palpasi : kulit penis (preputium) sulit ditarik ke belakang / diretraksi . nyeri (+) saat ditarik .
Cuci tangan sesudah
Menyampaikan hasil resume medis pemeriksaan
DD
1. Phymosis
2. Balanitis
3. Parafimosis
Tatalaksana
R/Bethametashone zalf 0,05 % No. I
S.u. e (oles 2 kali sehari)
Non Farmakologi
Pencucian biasa dengan air hangat dan retraksi lembut selama anak mandi dan buang air kecil
akan membuat preputium lama-kelamaan akan dapat diretraksi.
Edukasi
1. Mengajukan pertanyaan terbuka saat anamnesis
2. Edukasi tentang penyakitnya
3. Menyarankan menjaga preputium dan mukosa preputium terjaga kebersihan dan
higienitasnya
4. Menanyakan pasien adakah yang masih belum dimengerti
SKILL : KATETER
Informed Consent
Karena Bapak mengalami sulit pipis, maka akan saya pasang kateter untuk mengeluarkan urine
dari kandung kemih. Nanti akan saya masukkan selang ke dalam alat kelamin Bapak sehingga
mungkin terasa nyeri dan tidak nyaman. Setelah pipisnya keluar, Bapak akan merasa lebih
nyaman. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi antara lain luka, pendarahan, atau infeksi
saluran kemih. Tetapi, saya akan berusaha hati - hati untuk mencegah komplikasi tersebut.
Bagaimana, Pak ? Apakah Bapak bersedia ? Kalau bersedia, silakan Bapak mengisi identias
dan tanda tangan di surat pernyataan ini
Alat Steril
• Handscoen steril, langsung dibuka
• Duk steril
• Spuit 10 ml 2 buah
• Urine bag
• Bengkok
• Cum 3 buah
• Correintang
• Gunting
Toilet Penis
• Cuci tangan dan pakai handscoen steril
• Bersihkan glans penis secara melingkar dari sentral ke perifer tanpa menyentuh corpus
• Angkat glans penis ke atas kemudian bersihkan corpus penis seperti mengupas pisang
• Pasang duk steril dan letakkan bengkok di bawah penis untuk menampung urine
Persiapan
• Ambil lubrikan dengan spuit (jelly 5 ml + lidokain 1 ml)
• Masukkan lubrikan ke dalam OUE >> Tutup OUE dengan jari >> Tunggu sebentar
Insersi Kateter
• Lepaskan kateter dari pembungkus dan ambil ujungnya dengan jari, bagian kateter yang
• Pegang penis dengan tangan kiri >> Masukkan kateter secara perlahan
• Dorong kateter sampai percabangan kateter mencapai OUE dan urine mengalir keluar
• Klem ujung kateter >> Kembangkan balon >> Tarik kateter keluar sampai terasa ada
tahanan
Fiksasi Kateter
• Lepaskan duk steril
• Fiksasi kateter di daerah inguinal (arah jam 2), kateter jangan sampai terlipat
Edukasi
• Urine akan keluar sendiri melalui kateter sehingga tidak perlu mengejan
• Jika pasien ingin jalan - jalan, maka pastikan posisi urine bag selalu di bawah kandung
kemih dan selang kateter maupun selang urine bag tidak ada yang terlipat
• Mengajari keluarga cara mengosongkan urine bag
• Kateter harus diganti paling lambat setiap 2 minggu untuk mencegah infeksi
REKAPAN OSCE OB-GYN
• ANC → Nunung
• Ab imminens → Rahma
• KPD → Zafira
• Korioamnionitis → Ulik
• HEG → Pipit
• HEG + Dehidrasi → Yasmin
• BV → Indah
• KVV → Muti
• Servisitis GO → Syifa
• Limfogranuloma venerum (LGV) → Dhea
• PID → Ria
• Vulvo-vaginitis → Nunung
• Ca servix → Rahma
SKILL:
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Anamnesis
Riwayat Paritas
• Sekarang ini hamil yang keberapa ? Pernah keguguran atau tidak ?
• Jumlah anaknya berapa ?
• Anak pertama lahir normal atau cesar ? Lahir dimana ? Berat lahirnya berapa ? Cukup
bulan?
• Menikah berapa kali ? Selama berapa tahun ?
Riwayat Medis
• Apakah Ibu punya riwayat tekanan darah tinggi, sakit gula, sakit jantung, asma,
penyakit
• gondok, epilepsi, hepatitis, TB, HIV ? Rutin minum obat atau tidak ?
• Apakah ada alergi obat ? Alergi makanan ?
• Selama hamil ini, pernah minum obat apa saja ? Obatnya beli sendiri atau dari dokter ?
• Apakah Ibu sudah dapat vitamin atau tablet tambah darah ?
• Sudah imunisasi tetanus atau belum ? Berapa kali ? Terakhir imunisasi kapan ?
General Survey
KU : Baik
TD : Normal
HR : Normal
RR : Normal
T : Normal
Pemeriksaan Leopold I
• Letakkan ujung telapak tangan kanan dan kiri pada fundus uteri >> Tekan perlahan dan
geser
• dengan kedua tangan secara bergantian >> Rasakan bagian janin yang teraba
• Kepala : Teraba bagian bulat dan keras, ballotement (+)
• Bokong : Teraba bagian bulat, lunak, dan besar, ballotement (-)
Pemeriksaan Leopold II
• Letakkan telapak tangan kiri di perut sebelah kanan dan tangan kanan di perut sebelah
kiri
• Tekan perlahan dan geser secara bergantian dari atas ke bawah >> Tentukan letak
punggung
Pemeriksaan Leopold III
• Letakkan jari telunjuk dan ibu jari kanan di perut bagian bawah tepat di atas simfisis
pubis kemudian tekan perlahan
• Kepala : Teraba bagian bulat dan keras, ballotement (+)
• Bokong : Teraba bagian bulat, lunak, dan besar, ballotement (-)
Pemeriksaan Leopold IV
• Pemeriksa menghadap ke arah kaki Ibu
• Letakkan ujung telapak tangan kanan dan kiri di atas simfisis pubis
• Rapatkan kedua ibu jari kemudian rapatkan semua jari kanan dan kiri >> Perhatikan
sudut yang terbentuk oleh jari - jari tersebut
Jika kepala janin sudah masuk PAP, maka tentukan jaraknya dengan metode perlimaan
Terapi
• Tablet tambah darah
KIE
Hitung HPL
Tanggal = Tanggal HPMT + (siklus menstruasi - 21)
Bulan = Bulan HPMT + 9
Tahun = Tahun HPMT ± 1
• Kondisi janin Ibu saat ini baik - baik saja. Denyut jantungnya normal, bergerak aktif,
dan air
• ketubannya cukup. Tapi sayangnya sudah lewat bulan. Maksudnya bayi seharusnya
sudah
• bisa lahir tapi sampai sekarang belum ada tanda - tanda persalinan
• Penyebabnya bisa karena salah menentukan HPMT atau pengaruh hormon
• Jika dibiarkan terlalu lama, maka dapat menimbulkan komplikasi pada Ibu maupun
janin
• Komplikasi pada Ibu : Persalinan lama atau macet, distosia bahu, pendarahan setelah
lahir
• Komplikasi pada janin : Pengapuran plasenta, kekurangan oksigen, pertumbuhan janin
• terhambat, sulit melewati jalan lahir, aspirasi mekonium, gawat janin
• Untuk mencegah komplikasi tersebut, Ibu akan saya rujuk ke dokter spesialis
kandungan
ABORTUS IMMINENS (4A)
Selamat pagi, bu. Perkenalkan saya dr … yang jaga di poli/IGD hari ini
Identitas
• Ini dengan ibu siapa ?
• Umurnya berapa?
• Pekerjaannya apa?
• Mohon izin bu untuk melakukan tanya jawab mengenai keluhan yg ibu alami, apakah
ibu bersedia?
Keluhan Utama
• Keluhannya apa bu?
• Sejak kapan keluar darah dari kemaluan?
• Keluhan hilang timbul/terus menerus? timbul saat kapan? menghilang saat kapan?
• Bagaimana konsistensi darahnya seperti apa? Apakah kental? Disertai gumpalan/tidak?
• Darah berbau atau tidak? Baunya amis/tidak?
• Berapa banyak darah nya keluar?
• Sudah pernah berobat belum untuk mengurangi keluhan?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti demam, penurunan nafsu makan, lemas?
• Apakah disertai keluar darah disertai nyeri, gatal?
• Apakah ada gangguan pada BAK?
RPD
• Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
RPK
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah ibu punya alergi makanan ? Alergi obat ?
• Apakah ada riwayat sakit gula, tekanan darah tinggi, sakit jantung, sakit ginjal ? Rutin
minum obat atau tidak ?
• Apakah ada obat yang rutin diminum setiap hari ?
Riwayat Kebiasaan
• Kapan terakhir kali berhubungan seksual?
• Apakah ada keluhan setelah berhubungan seksual seperti nyeri/keluar darah?
• Apa kegiatan ibu sehari-hari? Apakah sering mengangkat beban berat?
Riwayat Menstruasi
• Pertama kali menstruasi umur berapa?
• Siklus teratur/tidak?
• Kapan terakhir menstruasi?
• Nyeri saat menstruasi/tidak?
• Berapa hari sekali menstruasi?
• Berapa kali ganti pembalut saat menstruasi?
Riwayat Paritas
• Sekarang ini hamil yang keberapa ? Pernah keguguran atau tidak ?
• Jumlah anaknya berapa ?
• Anak pertama lahir normal atau cesar ? Lahir dimana ? Berat lahirnya berapa ? Cukup
bulan atau tidak ?
• Menikah berapa kali ? Selama berapa tahun ?
Pemeriksaan Fisik
KU : baik
TD : Normal
HR : Normal
RR : Normal
Temp : Normal
Pemeriksaan Spesifik
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), massa (-), TFU tidak teraba
Genitalia
• Inspekulo : V/U tenang, dinding vagina dbn, portio livid, OUE tertutup, darah (+)
• VT : Portio lunak, nyeri goyang portio (-), OUE tertutup, corpus uteri teraba sebesar
telur angsa, adneksa tidak teraba, darah (+), sekret (-), cavum Douglas tidak menonjol
Pemeriksaan Penunjang
• Plano test (+)
• USG: Tampak GS intrauterine, fetal pole (+). CRL dan BPD sesuai UK < 20 minggu
Diagnosis
Abortus imminens
Diagnosis Banding
• Ab imminens
• Ab insipiens
• Missed abortion
Terapi
• Didrogesteron 3x10 mg
R/ Didrogesteron tab mg 10 No. X
S 3 dd tab I
• Asam traneksamat 3x500 mg
R/ Asam traneksamat tab mg 500 No. X
S 3 dd tab I pc
• Ferrous sulfat 1x200 mg
R/ Ferrous sulfat tab mg 200 No. X
S 1 dd tab I pc
Edukasi
• Menjelaskan penyakit kepada pasien
• Menjelaskan pencetus timbulnya penyakit (hubungan seksual)
• Meyakinkan pasien bahwa penyakitnya bisa dikendalikan
• Bedrest sampai perdarahan berhenti
• Tidak berhubungan seksual sampai sembuh
• Hindari aktivitas berat
• Menjelaskan cara pemakaian obat
KETUBAN PECAH DINI (3A)
Selamat pagi, Bu. Perkenalkan saya dr X yang bertugas di poliklinik hari ini. Ini dengan Ibu
siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ?
Anamnesis
Sama seperti pada ANC kehamilan postdate. Perbedaannya adalah
• Mulai keluar cairan jam berapa ? Banyak atau sedikit ?
• Warnanya apa ? Bening atau keruh ? Ada darahnya atau tidak ? Berbau atau tidak ?
• Sudah mulai kenceng - kenceng atau belum ?
Eksklusi tanda in partu
• Ada demam atau nyeri perut (bukan kenceng - kenceng) ?
Eksklusi korioamnionitis
Pemeriksaan Fisik
KU : Baik RR : Normal TD : Normal T : Normal HR : Normal
Mata : Konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) Thoraks : Cor dan pulmo dalam batas
normal Abdomen
• Inspeksi : Perut membuncit, stria gravidarum (+), sikatriks (-)
• Leopold I : TFU 32 cm, 2 jari bawah proc xiphoideus, teraba bagian bulat lunak
kesan kepala
• Leopold II : Bagian memanjang teraba di sebelah kanan
• Leopold III : Teraba bagian bulat keras kesan bokong
• Leopold IV : Bagian bawah janin sudah masuk PAP sebanyak 4/5 bagian
• Auskultasi : DJJ normal
Genitalia
• Inspekulo : V/U tenang, dinding vagina dbn, portio utuh, OUE tertutup, tampak
cairan jernih menggenang di forniks posterior dan keluar dari OUE
• VT : Portio lunak, OUE tertutup
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
Terapi
• Eritromisin 4x250 mg selama 10 hari
• Rujuk ke Sp.OG
Edukasi
• Hitung HPL
Tanggal = Tanggal HPMT + (siklus menstruasi - 21) Bulan = Bulan HPMT + 9
Tahun = Tahun HPMT ± 1
• Kondisi janin Ibu saat ini baik dan tidak ada masalah, denyut jantungnya normal. Tapi
ketubannya sudah pecah sebelum waktunya
• Penyebabnya bisa karena kelemahan selaput ketuban, infeksi jalan lahir, jumlah air
ketuban terlalu banyak, atau kekurangan nutrisi saat hamil
• Air ketuban adalah cairan yang mengelilingi janin di dalam kandungan. Fungsinya antara
lain untuk melindungi janin dari benturan, memungkinkan janin untuk bergerak, menjaga
stabilitas suhu, dan menunjang perkembangan organ janin
• Jika air ketuban yang keluar terlalu banyak, maka jumlahnya di dalam rahim akan
berkurang
• Komplikasi pada Ibu : Infeksi selaput ketuban, mempersulit persalinan
• Komplikasi pada janin : Lahir prematur, lilitan tali pusat, gawat janin, cacat bawaan
• Untuk mencegah komplikasi tersebut, Ibu akan saya rujuk ke dokter spesialis kandungan
KORIOAMNIONITIS (3A)
Selamat pagi, Bu. Perkenalkan saya dr Eva yang bertugas di poliklinik hari ini. Ini dengan Ibu
siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ?
Anamnesis
• Mulai keluar cairan jam berapa ? Banyak atau sedikit ?
• Warnanya apa ? Bening atau keruh ? Ada darahnya atau tidak ? Berbau atau tidak ?
• Sudah mulai kenceng - kenceng atau belum ? Eksklusi tanda in partu
• Ada demam atau nyeri perut (bukan kenceng - kenceng) ?
• Apakah Gerakan janin masih dirasakan?
• Hari pertma haid terakhirnya kapan bu?
Tanggal = Tanggal HPMT + (siklus menstruasi - 21) Bulan = Bulan HPMT + 9
Tahun = Tahun HPMT ± 1
Riwayat Paritas
• Sekarang ini hamil yang keberapa ? Pernah keguguran atau tidak ?
• Jumlah anaknya berapa ?
• Anak pertama lahir normal atau cesar ? Lahir dimana ? Berat lahirnya berapa ? Cukup
bulan ?
• Menikah berapa kali ? Selama berapa tahun ?
Riwayat Medis
• Apakah Ibu punya riwayat tekanan darah tinggi, sakit gula, sakit jantung, asma,
penyakit gondok, epilepsi, hepatitis, TB, HIV ? Rutin minum obat atau tidak ?
• Apakah ada alergi obat ? Alergi makanan ?
• Selama hamil ini, pernah minum obat apa saja ? Obatnya beli sendiri atau dari dokter ?
• Apakah Ibu sudah dapat vitamin atau tablet tambah darah ?
• Sudah imunisasi tetanus atau belum ? Berapa kali ? Terakhir imunisasi kapan ?
Pemeriksaan Fisik
KU : Baik RR : Normal TD : Normal T : meningkat HR : Normal
Mata : Konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) Thoraks : Cor dan pulmo dalam batas
normal Abdomen
• Inspeksi : Perut membuncit, stria gravidarum (+), sikatriks (-)
• Leopold I : TFU 32 cm, 2 jari bawah proc xiphoideus, teraba bagian bulat lunak kesan
kepala
• Leopold II : Bagian memanjang teraba di sebelah kanan
• Leopold III : Teraba bagian bulat keras kesan bokong , nyeri tekan fundus
• Leopold IV : Bagian bawah janin sudah masuk PAP sebanyak 4/5 bagian
• Auskultasi : DJJ normal
Genitalia
• Inspekulo : V/U tenang, dinding vagina dbn, portio utuh, OUE tertutup, tampak cairan
jernih menggenang di forniks posterior dan keluar dari OUE
• VT : Portio lunak, OUE tertutup
• Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
Diagnosis
Korioamnionitis pada multigravida hamil preterm BDP
DD : KPD/PPROM
Terapi
Preterm
R/Ampicilin 2gr vial no IV
S.imm
R/ Gentamisin 5 mg vial no 1
S.I.m.m
R/ Dexametasone 5 mg Amp No 5
S.i.m.m
Aterm
R/Ampicilin 2gr vial no IV
S.imm
R/ Gentamisin 5 mg vial no 1
S.I.m.m
SC
Aterm
R/Ampicilin 2gr vial no IV
S.imm
R/ Gentamisin 5 mg vial no 1
S.I.m.m
• Rujuk ke Sp.OG
Edukasi
• Kondisi janin Ibu saat ini baik, denyut jantungnya normal. Tap ketubannya sudah pecah
sebelum waktunya dan sudah ada infeksi
• Penyebabnya bisa karena kelemahan selaput ketuban, infeksi jalan lahir, jumlah air
ketuban terlalu banyak, atau kekurangan nutrisi saat hamil
• Jika air ketuban yang keluar terlalu banyak, maka jumlahnya di dalam rahim akan
berkurang
• Komplikasi pada Ibu : sepsis, mempersulit persalinan
• Komplikasi pada janin : Lahir prematur, lilitan tali pusat, gawat janin, cacat bawaan
• Untuk mencegah komplikasi tersebut, Ibu akan saya rujuk ke dokter spesialis
kandungan
HEG + DEHIDRASI (3B)
HEG + Dehidrasi Anamnesis
(3B)
Datang dengan RPP
keluhan muntah Onset :
hebat selama • Sejak kapan keluhan tersebut muncul?
hamil • Apakah terus menerus atau hilang timbul?
Karakteristik :
• Apakah keluhan muntah di dahului oleh mual?
• Apakah muntahnya menyemprot?
Gejala Penyerta :
• Apakah terdapat demam, sakit kepala, batuk pilek sebelumnya ?
• Apakah terdapat penurunan berat badan yang drastis? Apakah juga
terdapa penurunan nafsu makan?
• Apakah terdapat keluhan seperti lemas dan lesu ?
• Apakah terdapa bau nafas yang dirasa seperti bau buah ?
• Apakah terdapat keluhan nyeri ulu hati ?
RPO
•Apakah sudah pernah berobat terkait keluhan?
• Apa yang usaha dilakukan saat muntah hebat? Apakah ada minum
ibat yang dibeli sendiri di warung atau apotek?
Riwayat Paritas
• Sekarang ini hamil yang keberapa ? Pernah keguguran atau tidak ?
• Jumlah anaknya berapa ?
• Anak pertama lahir normal atau cesar ? Lahir dimana ? Berat lahirnya
berapa ? Cukup bulan atau tidak ?
• Menikah berapa kali ? Selama berapa tahun?
Skenario:
Seorang Wanita, 25 tahun datang dengan keluhan duh tubuh sejak seminggu
Identitas Pasien
Selamat pagi, Bu. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di poli / IGD hari ini. Dengan Ibu siapa?
Umurnya berapa tahun? Alamatnya dimana? Pekerjaan nya? Agama? Pendidikan terakhir?
Status pernikahan? Datang kesini ada keluhan apa ?
Anamnesis
Onset dan kronologis
• Sudah sejak kapan?
• Keluarnya terus-meneurs atau pada saat tertentu saja?
Kualitas
• Warna cairannya apa? Putih, abu-abu atau kuning kehijauan?
• Berbau atau tidak? Baunya amis atau menyengat ?
• Ada darahnya atau tidak?
• Saat keluar cairan, apakah vagina nya terasa gatal, nyeri atau perih?
Kuantitas
• Cairan yang keluar banyak atau sedikit ? Sehari kira - kira habis berapa pembalut ?
• Pertama kali muncul langsung banyak seperti ini atau awalnya sedikit tapi semakin
lama semakin banyak ?
Riwayat Menstruasi
• Kapan terakhir menstruasi ?
• Menstruasinya teratur atau tidak ? Biasanya selama berapa hari ?
• Darahnya banyak atau sedikit ? Sehari habis berapa pembalut ?
• Saat menstruasi, terasa nyeri atau tidak ?
• Pertama kali menstruasi umur berapa ?
• Pernah atau tidak mengalami pendarahan di antara 2 siklus menstruasi ?
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan tanda vital
• GCS : CM, E4V5M6
• TD : Normal
• HR : Normal
• RR : Normal
• T : Normal
Pemeriksaan Spesifik
Kepala : Mesocephal
Mata : Konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thoraks : Cor dan pulmo dalam batas normal
Abdomen : Supel, nyeri tekan (-), teraba massa (-), hepar dan lien tidak teraba
Genitalia
• Inspekulo : V/U tenang, dinding vagina dbn, portio utuh, OUE tertutup, sekret (+) putih
encer berbau amis, darah (-)
• VT : Portio licin, nyeri goyang portio (-), OUE tertutup, corpus uteri normal, adneksa
tidak teraba, sekret (+) putih dan berbau, darah (-), cavum Douglas tidak menonjol
Diagnosis
Bakterial vaginosis
Terapi
• Metronidazol 2 gram dosis tunggal atau
• Metronidazol 2 x 500 mg selama 7 hari
R/ Metronidazole tab mg 500 No. IV
S tab IV haustus ac ATAU
R/ Metronidazol tab mg 500 No. XIV
S 2 dd tab I ac
Edukasi
• Bersihkan vagina dengan air sabun dari depan ke belakang kemudian dikeringkan
• Jangan membersihkan vagina dengan cairan antiseptik atau menyemprot air ke dalam
vagina karena dapat menghilangkan bakteri baik
• Jangan menaburkan bedak atau parfum ke dalam vagina
• Pakai celana dalam dari katun supaya lebih banyak udara yang masuk sehingga
mengurangi kelembapan vagina
• Jangan memakai celana atau celana dalam yang terlalu ketat
• Ganti pembalut secara teratur setiap menstruasi, minimal setiap 3 - 5 jam
KVV
Selamat pagi, Bu. Perkenalkan saya dr Evan yang bertugas di poliklinik hari ini. Ini dengan
Ibu siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Kualitas
• Warna cairannya apa ? Putih, abu - abu, atau kuning kehijauan ?
• Cairannya encer atau kental ? Menggumpal atau tidak ?
• Berbau atau tidak ? Baunya amis atau menyengat ?
• Ada darahnya atau tidak ?
• Saat keluar cairan, apakah vaginanya terasa gatal, nyeri, atau perih ? Sekret berwarna putih
seperti susu, menggumpal, dan tidak berbau, gatal (+), dispareunia, disuria
Kuantitas
• Cairan yang keluar banyak atau sedikit ? Sehari kira - kira habis berapa pembalut ?
• Pertama kali muncul langsung banyak seperti ini atau awalnya sedikit tapi semakin lama
semakin banyak ?
Riwayat Menstruasi
• Kapan terakhir menstruasi ?
• Menstruasinya teratur atau tidak ? Biasanya selama berapa hari ?
• Darahnya banyak atau sedikit ? Sehari habis berapa pembalut ?
• Saat menstruasi, terasa nyeri atau tidak ?
• Pertama kali menstruasi umur berapa ?
• Sekret berwarna putih seperti susu, menggumpal, dan tidak berbau
• Vulva terasa sangat gatal
• Dyspareunia, dysuria
• Pernah atau tidak mengalami pendarahan di antara 2 siklus menstruasi ?
Pemeriksaan Fisik
KU : Baik
TD : Normal
HR : Normal
Terapi
• Klotrimazol 1 x 200 mg intravagina selama 3 hari
• Klotrimazol 500 mg intravagina dosis tunggal
• Flukonazol 150 mg dosis tunggal
• Itrakonazole 200 mg dosis tunggal
R/ Klotrimazol tab vag mg 100 No. VI
S 1 dd tab II per vaginal hora somni ATAU
R/ Flukonazol tab mg 150 No. I
S tab I haustus
SERVISITIS GO (4A)
Skenario:
Pasien perempuan 25 tahun datang ke Poli dengan keluhan keputihan
Anamnesis:
• Sudah berapa lama dialami?
• Hilang timbul atau terus menerus?
• Keputihannya berwarna apa? Banyak?
• Disertai rasa gatal? Nyeri dan panas saat BAK?
• Disertai nyeri perut bawah/panggul? Demam? Mual muntah?
• (jika sudah menikah) apakah disertai nyeri saat berhubungan?
• Mohon maaf , sudah berapa kali menikah? Riwayat gonta ganti pasangan seksual?
• - Anamnesis Khusus Obgyn -
kapan pertama kali haid? Siklus haid normal/tidak? Berapa kali pembalut saat haid?
Ada memakai kontrasepsi sebelumnya? Sudah berapa kali melahirkan? Apakah pernah
keguguran sebelumnya?
• Apakah pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya? Apakah dikeluarga yang
memiliki keluhan yang sama?
• Apakah ada riwayat penyakit lain sebelumnya?
• Apakah sudah berobat sebelumnya? Ada alergi obat?
• Mohon maaf, apakah merokok atau minum alcohol sebelumnya?
Bagaimana pola makannya dirumah? Apakah makan nya 4 sehat 5 sempurna dan
cukup?
Pemeriksaan Fisik:
Informed consent dan CUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMERIKSAAN!
• Menilai TTV suhu meningkat
• Melakukan pemeriksaan Head to toe nyeri perut bawah (+)
• VT abnormal vaginal discharge, nyeri goyang portio (+), serviks eritema
Pemeriksaan Penunjang :
- Darah rutin leukositosis
- Pemeriksaan gram diplococcus gram negative à ambil specimen dgn kapas lidi steril,
letakkan di object glass, rendam dalam larutan alcohol 90%, warnai dengan gram dan
liat di mikroskop
Diagnosis:
• Servisitis GO
• DD : salfingitis, sistitis non GO
Tatalaksana:
• R/ Cefixime 400mg tab No. I
S 1 dd tab I
……………………………………..oxo
• R/ Azitromycin 1g tab No. I
S 1 dd tab I
……………………………………..oxo
• Gunakan kondom saat melakukan hubungan seks, anjurkan untuk pasangan melakukan
pemeriksaan karena bersifat menular, menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan,
hentikan suka gonta ganti pasangan seks
LIMFOGRANULOMA VENEREUM (3A)
Anamnesis
• Sejak kapan munculnya keluhan?
• Ada nyeri/panas/gatal atau tidak?
• Pertama kali muncul dimana?
• Menyebar atau tidak? Kalau menyebar kemana?
• Ada perubahan bentuk lesi atau tidak? (perubahan bisa jadi dari besar ke kecil, dari
bercak ke bitnik?
• Ada faktor pencetus atau tidak/sumber penularan/keluarga ada sakit juga atau tidak?
• Apakah ada keluhan tambahan seperti batuk, pilek, demam ?
• Apakah ada Riwayat alergi makanan atau obat tidak?
• Sudah diobati atau belum? Apa obatnya? Hasilnya apa?
Pemeriksaan Fisik
- Sign Of Groove
- Lokasi didaerah Inguinal
- Terdapat Tumor multipel dengan konsistensi kenyal dan lunak, merah, nyeri tekan.
Pemeriksaan Penunjang
• Tes kulit Frei untuk melihat infeksi klamidia.
• Tes ikatan komplemen untuk menilai titer antigen yang timbul dalam darah.
DD
1. Limfogranuloma Venereum (LGV)
2. Skrofuloderma : Biasanya kelenjar berwama livide, disertai ulkus tak teratur dan ada
jembatan kulit.
3. Limfadenitis piogenik : Nodula lunak dan nyeri tekan serta berwarna merah.
4. Ketiga penyakit ini dapat dipastikan dengan anamnesis dan pemeriksaan bakteriologi
yang lebih lengkap.
Tatalaksana
1. Doxyciclin 2x100mg
2. Eritromisin 4x500m
3. Tetrasiklin 4x500mg
Selama 14 hari
PID (URETRITIS GO)
Selamat pagi, Bu. Perkenalkan saya dr Evan yang bertugas di poliklinik hari ini. Ini dengan
Ibu siapa ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Anamnesis
Sama seperti pada bakterial vaginosis. Perbedaannya adalah
• Sekret mukopurulen, encer, sedikit berbau
• Dyspareunia, dysuria
• Metroharrgia, post coital bleeding
• Demam dan nyeri perut bawah jika terjadi pelvic inflammatory disease
• Riwayat keluhan serupa pada suami
Riwayat Seksual
• Pertama kali berhubungan seksual pada umur berapa ? Dengan siapa ?
• Kapan terakhir kali berhubungan seksual ? Dengan siapa ?
• Jumlah pasangan seksualnya berapa ? Siapa saja ? Teman, pacar, suami, PSK ?
• Hubungan seksualnya bagaimana ? Memasukkan penis ke vagina, oral seks, anal seks?
• Saat berhubungan seksual, sering pakai kondom atau tidak ?
• Apakah pasangan seksualnya ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
Pemeriksaan Fisik
Sama seperti pada bakterial vaginosis. Perbedaannya adalah
• OUE tampak hiperemis dan edema (mouth fish)
• Sekret mukopurulen, encer, sedikit berbau
• Portio hiperemis dan edema
• Nyeri goyang portio (+), nyeri tekan uterus (+), dan nyeri tekan adneksa (+) jika terjadi
pelvic inflammatory disease
Pemeriksaan Swab Vagina dengan Pewarnaan Gram
Edukasi
• Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual. Semakin banyak pasangan
seksual, maka risiko penularannya semakin tinggi. Selain itu, infeksi menular
seksual juga merupakan pintu masuk untuk HIV / AIDS. Sebaiknya Ibu dan
pasangan cek HIV juga untuk deteksi dini
CA SERVIKS (2)
Selamat pagi, bu. Perkenalkan saya dr … yang jaga di poli/IGD hari ini
Identitas
• Ini dengan ibu siapa ?
• Umurnya berapa?
• Pekerjaannya apa?
• Mohon izin bu untuk melakukan tanya jawab mengenai keluhan yg ibu alami, apakah
ibu bersedia?
Keluhan Utama
• Keluhannya apa bu?
• Sejak kapan keluar darah dari kemaluan?
• Keluhan hilang timbul/terus menerus? timbul saat kapan? menghilang saat kapan?
• Bagaimana konsistensi darahnya seperti apa? Apakah kental? Disertai gumpalan/tidak?
• Darah berbau atau tidak? Baunya amis/tidak?
• Berapa banyak darah nya keluar?
• Sudah pernah berobat belum untuk mengurangi keluhan?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti demam, penurunan nafsu makan, lemas,penurunan
berat badan?
• Apakah disertai keluar darah disertai nyeri, gatal?
• Apakah ada gangguan pada BAK?
RPD
• Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
• Sejak kapan?
RPK
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah ibu punya alergi makanan ? Alergi obat ?
• Apakah ada riwayat sakit gula, tekanan darah tinggi, sakit jantung, sakit ginjal ? Rutin
minum obat atau tidak ?
• Apakah ada obat yang rutin diminum setiap hari ?
Riwayat Kebiasaan
• Kapan terakhir kali berhubungan seksual?
• Apakah ada keluhan setelah berhubungan seksual seperti nyeri/keluar darah?
• Apa kegiatan ibu sehari-hari? Apakah sering berolahraga?
Riwayat Menstruasi
• Pertama kali menstruasi umur berapa?
• Siklus teratur/tidak?
• Kapan terakhir menstruasi?
• Nyeri saat menstruasi/tidak?
• Berapa hari sekali menstruasi?
• Berapa kali ganti pembalut saat menstruasi?
Riwayat Paritas
• Jumlah anaknya berapa ?
• Anak pertama lahir normal atau cesar ? Lahir dimana ? Berat lahirnya berapa ? Cukup
bulan atau tidak ?
• Pernah keguguran atau tidak?
• Menikah berapa kali ? Selama berapa tahun ?
Pemeriksaan Fisik
KU : baik
TD : Normal
HR : Normal
RR : Normal
Temp : Normal
Pemeriksaan Spesifik
Distribusi pubes normal, hiperemis (-), edema (-), massa (-) OUE hiperemis (-), edema (-),
discharge (-) Perineum intact, luka bekas jahitan (-)
Pemeriksaan Inspekulo
Setelah ini saya akan memasukkan spekulum ke dalam vagina Ibu, maaf kalau kurang nyaman
• Tangan kanan memegang spekulum dan tangan kiri membuka labia major
• Kendorkan spekulum >> Masukkan dalam posisi miring sejajar dengan vagina >>
Setelah masuk sebagian, putar 90 0 dan buka spekulum secara perlahan >> Visualisasi
serviks dan kencangkan spekulum jika serviks sudah terlihat jelas
• Jika terdapat banyak discharge, maka bersihkan dengan klem ovarium dan kassa yang
direndam NaCl 0,9% sampai serviks terlihat jelas Dinding vagina dalam batas normal,
portio intact, OUE tertutup, hiperemis (+), erosi (+), massa (-) Sekret (+) warna putih,
encer, bercampur darah, berbau busuk
Pemeriksaan Penunjang
• Pap smear
• IVA
Diagnosis
Susp ca cervix
Diagnosis Banding
• Ca cervix
• Salpingitis
• Abses tubo ovarium
Edukasi
• Menjelaskan penyakit kepada pasien
• Menjelaskan pencetus timbulnya penyakit (genetik, multiparitas)
• Meyakinkan pasien bahwa penyakitnya bisa dikendalikan
• Tidak berhubungan seksual sampai sembuh
SKILL:
PERSALINAN NORMAL/APN
- Mengenal gejala dan tanda persalinan kala dua
- Menyiapkan peralatan untuk pertolongan persalinan
- Menyiapkan diri untuk memberikan pertolongan persalinan
- Memastikan pembukaan sudah lengkap dan kondisi selaput ketuban
- Memastikan pembukaan sudah lengkap dan kondisi selaput ketuban
- Memastikan denyut jantung janin masih dalam kisaran normal
- Menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu proses bimbingan meneran
- Membimbing meneran dengan memperhatikan keadaan ibu dan janin
- Melakukan persiapan pertolongan kelahiran janin saat kepala janin tampak di vulva dengan
diameter ± 5-6 cm
- Mengupayakan kelancaran lahirnya kepala dan mencegah robekan perineum
- Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat pada leher janin
- Menunggu kepala selesai melakukan putaran paksi luar
- Menolong melahirkan bahu janin
- Menolong kelahiran dada dan seluruh tubuh bayi
- Menilai dan melakukan resusitasi jika diperlukan
- Bayi diletakkan pada perut bawah ibu
- Mengeringkan tubuh bayi tanpa membersihkan verniks
- Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, menyuntikkan oksitosin 10 unit
- Setelah 2 menit pasca bayi lahir, menjepit, memotong dan mengikat tali pusat
- Meletakkan bayi tengkurap pada dada ibu dan biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke
kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam
PAP SMEAR & IVA
PEMERIKSAAN IVA
• Mencelupkan swab bersih ke dalam cairan asam asetat lalu mengoleskan pada leher
rahim. Membuang swab kapas ke dalam kantung plastik.
• Menunggu minimal 1 menit agar asam asetat terserap dan tampak perubahan warna
putih yang disebut dengan lesi putih.
• Memeriksa apakah leher rahim mudah berdarah.
• Mencari apakah terdapat plak putih yang tebal dan meninggi atau lesi putih.
• Melepaskan spekulum dan melakukan dekontaminasi dengan meletakkan spekulum
dalam larutan klorin 0,5%
AKDR & IMPLANT (4A)
1. Perkenalan
2. Identitas pasien
(Nama, umur, alamat, pekerjaan, pendidikan terakhir, status pernikahan, suku/ bangsa)
3. Informed consent
4. Apa yg membuat bapak dtg kemari?
l Apa yg ibu ketahui ttg kontrasepsi atau KB?
l Apa saja jenis kontrasepsi yg diketahui? Cb jelaskan atau sebutkan.
l Rencana ingin menggunakan KB yg mana? Alasannya?
l Tujuan ibu menggunakan kb apa? Menunda? Menjarangkan? Menghentikan?
l Jumlah anak berapa?
l Riwayat keguguran?
l Sebelumnya ibu pake kb apa? Apa ada efek samoping yg ditimbulkan?
l Ibu ada riw. HT/ DM?
l Kapan haid terakhir?
Teratur tidak?
Siklus brp hari?
Mens berapa hari?
Brp kali ganti pembalut?
l Ada keluhan keputihan tidak?
l Saya jelaskan mengenai KB…
KB ada hormonal dan tidak hormonal
Hormonal dapat menimbulkan efek samping seperti pada menstuasi, jerawat, kenaikan
BB, dsb
Contoh hormonal itu implant/susuk , suntik, dan pil
Untuk non hormonal seperti senggama terputus, kb kalender, IUD/spiral, kontrasepsi
mantap
Jelaskan kekurangan & kelebihan
Berdasarkan tujuan ibu tadi, disini saya menyarankan ibu menggunakan kb jenis ….
dg alasan efek samping lebih minimal, tapi kembali lg pada ibu. Ibu yg dpt
memutuskan utk menggunakan kb yg mana atau boleh dikomunikasikan dg suami
terlebih dahulu
l Demam/ pusing?
5. RPD
l Riw darah tinggi/ kencing manis/ jantung/ tiroid/ alergi?
l Infeksi sal kemih?
l Riw. IMS?
6. Riw Kebiasaan
l Merokok/ minum-minuman alkohol?
l Riw makan?
7. Riw persalinan
8. Cuci tangan + Handscoon
9. Pemeriksaan Fisik
l TTV (TD, RR, HR, temp)
l Head to toe (sekilas
l Abdomen
Ins: cembung? Venektasi? Luka bekas operasi?
Aus: BU
Pal: nyeri tekan? Massa?
l Jadi ibu mau menggunakan KB AKDR ya, saya akan mempersiapkan alat dan ibu
boleh berkemih terlebih dahulu dan dibersihkan kemaluannya, kemudian dibuka ya
celana dalamnya.
l Persiapan alat
Spekulum
Handscoon steril
Duck
Akdr (pasang)
Kassa
Tenakulum
Sonde
Gunting
Povidon iodin
Implant
Larutan klorin
l Pem panggul
Insp: vulva? Vagina? OUE? Rectum?
Pal : vulva? Vagina?
l Jepit tenakulum
Ukur sonde
Atur inserter AKDR
Masukkan ke uterus >> dorong lagi
Gunting 1-2 cm depan OUE
Lepasin alat masukin ke larutan klorin
Implant
l Persiapan alat & pasien
l Tandain pake pena 8 cm dr siku
l Desinfektan
l Doek
l Anestesi 3 ml (buat gelumbung, seperti kipas)
l Periksa apakah anestesi sudah bekerja?
l Insisi dangkal 45 derajat
l Masukan troker, ujung tajam ke arah atas, buat pola kipas
Sebelum dicabut, pastikan kapsul terpasang dg benar
l Tekan dg kassa 1 menit
l Bersihkan dg povidon iodin
l Plaster
l Lepas handscoon dan rapikan alat-alat
l Edukasi
l Mungkin ada bengkak atau memar, namun jangan khawatir nanti akan menyembuh
dalam beberapa hari
l Jaga luka agar tetap bersih
l 48 jam jangan terkena air karna bisa menimbulkan infeksi
l Hindari benturan di daerah insisi
l Setelah luka insisi sembuh, boleh dibersihkan seperti biasa
l Bisa digunakan selama 3-5 tahun
l Efek samping implant dpt meningkatkan BB, haid tidak teratur
l Bila ada demam, kemerahan, bengkak boleh datang kembali
Rumus Tetesan
• Makro drip : (Kebutuhan cairan x 20) / (Durasi dalam jam x 60)
• Mikro drip : (Kebutuhan cairan x 60) / (Durasi dalam jam x 60
Inspekulo
Persiapan Alat
• Spekulum Graves
• Klem Kelly dan correintang
• Klem ovarium
• Cum steril >> Tuang povidone iodine ke dalam cum
• Kasa steril
• Handscoen steril >> Lepas bungkusnya
• Meja ginekologi dengan foot rest
• Lampu ginekologi >> Dekatkan ke meja ginekologi
Mengatur Posisi
• Pasien berbaring ke meja ginekologi, kaki diletakkan di foot rest
• Bokong harus tepat di tepi meja ginekologi
• Tutup bagian perut dengan selimut
Persiapan Pemeriksa
• Nyalakan lampu ginekologi
• Ambil kursi dan letakkan di depan meja ginekologi (jangan berdiri)
• Cuci tangan dan pakai handscoen steril
Toilet Vulva
• Bersihkan vulva dengan kapas dan lysol dari sentral ke perifer
• Bersihkan vulva dari atas ke bawah >> Ganti kapas
• Bersihkan labia mayora secara melingkar dari sentral ke perifer >> Ganti kapas
• Bersihkan mons pubis dari bawah ke atas >> Ganti kapas
• Bersihkan regio inguinal kanan dari medial ke lateral >> Ganti kapas
• Bersihkan regio inguinal kanan dari medial ke lateral >> Ganti kapas
• Bersihkan perineum dari atas ke bawah >> Langsung buang kapas
Inspeksi Vulva
Distribusi pubes normal, hiperemis (-), edema (-), massa (-) OUE hiperemis (-), edema (-),
discharge (-)
Perineum intact, luka bekas jahitan (-)
Melepas Spekulum
• Kendorkan spekulum sampai tertutup >> Putar 900 >> Keluarkan secara perlahan
• Rendam spekulum pada larutan klorin 0,5%
• Lepas handscoen
• Cuci tangan
KOH 10% (KVV)
Persiapan Pasien
Setelah pasien memberikan informed consent, instruksikan pasien untuk mengosongkan
kandung kemih, melepaskan pakaian bagian bawah, dan berbaring. Pastikan bed pasien berada
di tempat yang cukup tertutup agar privasi pasien terjaga. Sebelum kontak dengan pasien, cuci
tangan dan kenakan sarung tangan.
Peralatan
Peralatan yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut:
§ Lampu pemeriksaan
§ Swab steril dan slide mikroskop untuk masing-masing pemeriksaan (high vaginal
swab/HVS dan low vaginal swab/LVS)
§ Swab transtube (media transpor charcoal) untuk masing-masing pemeriksaan
§ Spekulum vagina
§ Sarung tangan
§ Label identitas pasien
Posisi Pasien
Pemeriksaan dilakukan dengan pasien berada dalam posisi litotomi. Posisikan lampu agar area
pemeriksaan terlihat jelas.
Prosedural
Prosedur Pengambilan Sampel Swab Vagina oleh Klinisi
§ Buka kedua labia minora dengan tangan non-dominan
§ Lakukan inspeksi meatus eksterna dan vulva. Perhatikan apakah ada lesi kulit, sekret atau
perdarahan per vaginam, dan bekas luka
§ Memasukkan spekulum
§ Swab dinding vagina (jarak >2 cm dari introitus untuk HVS, dan jarak 1-2 cm dari untuk
LVS) menggunakan swab steril.
§ Apusan swab sebanyak 2-3 kali gulungan pada slide mikroskop tanpa terputus. Tunggu
hingga apusan mengering di udara terbuka, lalu tutup slide carrier. Buang swab
§ Jika diperlukan pemeriksaan untuk kultur, gunakan swab transtube untuk mengambil
sampel sekret vagina.
§ Masukkan slide dan transtube dalam kantung spesimen, serta beri label identitas pasien
Pada kandidiasis vaginalis, saline wet mount test menunjukkan gambaran hifa dan budding
yeast. Whiff test umumnya negatif. Kultur tidak diperlukan kecuali pada kasus rekuren
REKAPAN OSCE PSIKIATRI
Selamat pagi, Pak dan Bu. Perkenalkan saya dr … yang jaga di poli/IGD hari ini
Identitas 1
• Ini dengan Ibu siapa ?
• Umurnya berapa tahun ?
Identitas 2
• Ini dengan bapak siapa ?
• Umurnya berapa tahun ?
• Mohon maaf ini yang ingin periksa Bapak atau Ibu ?
• Mohon izin pak untuk melakukan tanya jawab mengenai keluhan yg bapak alami,
apakah bapak bersedia?
Keluhan Utama
• Bapak keluhannya apa ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti mendengar suara yang hanya bisa didengar oleh
bapak ? (halusinasi auditorik)
• Suaranya mengatakan apa pak? Suara laki-laki/perempuan? Suara satu orang atau
banyak orang?
• Apakah suara itu menyuruh bapak melakukan sesuatu? Atau mengomentari
kehidupan bapak?
• Apa bapak memiliki teman yang tidak bisa dilihat oleh orang lain? Laki-
laki/perempuan? (halusinasi visual)
• Apakah benar bu, apa yang bapak katakan? (konfirmasi halusinasi dengan orang
terdekat pasien)
• Apakah bapak meyakini memiliki kekuatan hebat yg tidak dimiliki orang lain?
(waham)
• Apakah benar bu, apa yang bapak katakan bahwa bapak memiliki kekuatan ….?
(konfirmasi waham dengan orang terdekat pasien)
• Apakah saat ini ada sesuatu yang dipikirkan terus - menerus ?
• Apakah Bapak merasa terganggu dengan pikiran tersebut?
• Apakah Bapak merasa gelisah, berdebar - debar, sulit konsentrasi ?
RPD
• Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
• (Jika iya) pernah berobat atau belum? Apa ada perbaikan setelah berobat atau
keluhan menghilang sendiri?
• Apakah sebelumnya pernah kecelakaan atau terbentur di kepala ?
RPK
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah Bapak punya alergi makanan ? Alergi obat ?
• Apakah ada sakit gula, tekanan darah tinggi, sakit jantung, asam urat, kolesterol ?
Rutin minum obat atau tidak ?
Riwayat Kebiasaan
• Bapak merokok atau tidak ?
• Apakah sering minum kopi ?
• Mohon maaf apakah Bapak pernah minum alkohol atau memakai narkoba ?
• Apakah ada obat yang diminum setiap hari ?
Riwayat Psikiatri
• Perasaan Bapak akhir - akhir ini bagaimana ? Apakah merasa sedih atau cemas ?
• Apakah ada perasaan bersalah, merasa tidak berguna, kepercayaan diri berkurang,
sering melamun atau bengong ?
• Di rumah ikut kegiatan rutin apa saja ? Sekarang ini masih sering ikut ?
• Bapak hobinya apa ? Sekarang masih sering melakukan (hobinya) ?
• Kalau nafsu makannya bagaimana ? Apakah ada perubahan ?
• Kalau ada masalah, Bapak biasanya bagaimana ? Sering cerita ke orang lain atau
disimpan sendiri? Setelah cerita, perasannya bagaimana ? Dapat solusi ?
• Anggota keluarga yang lain tahu kalau Bapak sedang mengalami keluhan seperti
ini ?
• Kalau tahu : Reaksi atau sikap keluarganya bagaimana ?
• Kalau belum tahu : Kira - kira kenapa keluarganya bisa belum tahu ?
• Apakah bapak merasa kalau bapak sedang sakit?
Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin
Diagnosis
Skizofrenia paranoid
Diagnosis Banding
Skizofrenia katatonik, skizoafektif, depresi berat dengan gejala psikotik
Terapi
• Antipsikotik
R/ Risperidone tab 2 mg No. X
S 1 dd tab I
Edukasi
• Menjelaskan penyakit kepada keluarga pasien
• Menjelaskan pencetus timbulnya penyakit (masalah dengan keluarga/teman atau
genetik)
• Meyakinkan pasien dan keluarga bahwa penyakitnya bisa dikendalikan
• Meminta keluarga untuk memberikan semangat kepada pasien
• Konsumsi obat secara teratur
• Jelaskan efek samping obat (ekstrapiramidal sindrom) dan kapan harus kerumah
sakit jika mengalami gejala tersebut
• Lakukan kegiatan sosial (hindari menyendiri)
• Berhenti merokok, minum kopi, dan alkohol
GANGGUAN WAHAM MENETAP
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr X yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan
Bapak siapa ? maaf pak ini siapa yang mau berobat ? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan
sebagai apa ?
Alloanamnesis (dengan keluarga)
- Datang kesini ada keluhan apa ?
- Sejak kapan?
- Bisa tolong dijelaskan awalnya munculnya keluhan seperti apa?
- Apakah ada perilaku yang tidak biasa ?
Autoanamnesis (ke pasien)
- Halo, dengan adek siapa? Saya mr.tomas.
- Baik dengan pak tomas ya? Bukan dok, saya mr tomas. Jangan manggil saya pak
ya
- Mr tomas lagi apa ya sekarang?
- Sudah pernah diobati?
RPD
- Sebelumnya apakah sudah pernah dengan keluhan seperti ini? Belum pernah
bersemangat seperti ini dok. Tapi sekitar 6 bulan lalu pernah merasa sedih karna
berpisah dengan pacarnya dan sampai mengurung kamar.
RPK
- Dikeluarga apakah ada yang mengalami keluhan seperti itu? Ada dok, kakak saya
pernah mengurung diri di kamar dan sampai bunuh diri
Riwayat sosial, lingkungan, kebiasaan
- Pekerjaan pasien sebagai apa sekarang? Dulu dia bekerja sebagai guru sd dok. Tapi
diberhentikan sejak 1 bulan ini. Karna menendang muridnya, karna menurutnya
anak tsb membuatnya sering kesal.
- Pertanyaan ke pasien: kalo boleh tau mr tomson kenapa menendang anak murid
mister? Ga kok dok, saya cuma mau mengetes ilmu saya saja karna saya kan guru
paling hebat disana jadi saya harus seperti superhero.
Status mental
- Mr tomson tau tidak sekarang jam berapa, hari apa, tanggal berapa, tahun berapa?
(orientasi waktu, tempat)
- Bisa dijelaskan bagaimana perasaan mister sekarang? Merasa senang? (afek dan
mood)
- Apakah pernah merasa mendengar suara atau bunyi lain yang tidak dapat didengar
oleh orang lain? (persepsi)
- Apakah dapat atau pernah melihat sesuatu yang tampaknya tidak dilihat orang lain?
(persepsi)
- Apakah anda merasa orang-orang mematamatai anda? (waham kejar)
- Apakah anda takut pasangan anda tidak jujur? (waham cemburu)
- Apakah anda merasa bahwa anda telah melakukan kesalahan yang berat? (waham
bersalah)
- Coba tolong ingat ya mister ada 3 benda yang saya sebutkan. (konsentrasi dan
perhatian)
- Misal ada anak kecil di pinggir jalan ingin menyebrang apa yang anda lakukan?
(abstrak)
- Siapa presiden indonesia sekarang? (intelegensi)
- Apa yang anda rasakan sekarang? Apakah merasa sehat? Atau justru lebih baik
dari sebelumnya ? (tilikan)
Dd
1. Gangguan waham menetap
2. Skizofrenia paranoid
3. Skizoafektif
Tatalaksana
R/ Risperidone 2 mg tab no XIV
S 1dd tab 1 pc po
Edukasi
1. Jelaskan tentang penyakit dan penyebab
2. Edukasi minum obat teratur
3. Support keluarga
4. Kontrol
GANGGUAN PSIKOTIK AKUT (3A)
Selamat pagi, Pak dan Bu. Perkenalkan saya dr yuli yang jaga di poli / IGD hari ini
Keluarga pasien
• Ini dengan Ibu siapa ?
• Umurnya berapa tahun ?
• Pekerjaannya apa ?
• Pendidikan terakhir nya apa?
• Hubungan dengan pasien?
• Keluhan utamanya apa? Pasien ingin memukul pamannya
• Sejak kapan pasien mulai mengalami perubahan perilaku ? sejak 3 minggu yang
lalu
• Sejak 3 minggu yang lalu apakah keluhan semakin memberat bisa diceritakan
bagaimana awalnya perubahan perilaku pasien ? ibunya mengatakan sejak 3
minggu yang lalu pasien sering melamun, 1 minggu terakhir tidak tidur, merasa
ketakutan, mengoceh sendiri, perilakunya tidak terkontrol sering tidur – tiduran di
jalan, pasien juga ingin memukul pamannya namun sempat dicegah
• Pasien bekerja sebagai apa? Apakah ada masalah dalam pekerjaan? Atau ada
masalah dalam kelurga? Ada masalah dengan teman atau orang terdekat? Pasien
ditipu oleh teman kantornya 10 juta rupiah
• Ada Riwayat konsumsi obat obatan terlarang? Alcohol?
• Ada Riwayat penyakit DM, HT, Trauma?
Pasien
• Kalau ini dengan Bapak siapa ? aldo
• Usianya berapa mr Bieber? 25 tahun (tolong confirm sm org tua)
• Pekerjaannya apa? Saya karyawan swasta
• Bisa ulangi kata- kata saya ? pena, buku, pintu
• Datang kesini dengan siapa? Sekarang dimana? Pagi siang atau malam?
• Mengapa memukul pamannya? Karena paman saya membenci daningin
mencelakai keluarga saya
• Tahu dari mana pamannya ingin mencelakai keluarga aldo? Ada yang suara yang
membisiki saya? Apa ada rupanya? Tidak hanya suara
• Apakah ada sesuatu yang dapat anda lihat namun tidak dpt dilihat orang lain? Ya
saya melihat malaikat
• Apakah merasa bahwa ada yang mengendalikan fikiran anda? Ya ada bagaimana
saya tiba tidak tahu tiba” tidur di jalan
• Apa ada merasa sesuatu tiba” masuk kedalam fikiran?
• Apakah bisa mendengar isi pikiran orang lain ? ya
• Apakah merasa bahwa anda merupakan utusan tuhan? Ya
• Apakah merasa ada yang ingin mencelakai anda ? ya ada yang mengejar dan ingin
menyakiti saya
• Belakangan ini bagaimana perasaannya apakah sedang sedih atau sedang Bahagia?
Saya sedih karena saya tidak bisa membantu keluarga saya
• Sejak kapan keluhan ini anda rasakan? Sudah 3 minggu
• Apa sebelumnya anda pernah merasakan seperti ini juga? Tidak
• Apa sebelumnya anda sedang ada masalah ? ya saya di tipu teman saya memang
mereka tidak suka dengan saya
• Menurut anda bagaimana keadaan anda saat ini ? apakah merasa sedang tidak baik
atau sama saja seperti sebelumnya? Saya sehat saja dokter
Diagnosis
Gangguan Psikotik Akut
DD :
1. Skizofrenia Paranoid
2. Gangguan Waham menetap
Terapi
• Antipsikotik
• Rujuk ke Sp.KJ
R/ Chlorpromazine 50 mg tab no XV
S 3 dd tab I
R/ Trhexcylphenydil 2 mg tab NO XV
S 3 dd tab I pc
Edukasi
• Menenangkan pasien
• Berikan apresiasi karena pasien ingin sembuh dari penyakitnya
• Tidak perlu menyalahkan diri sendiri atau orang lain
• Menerima secara ikhlas apa yang sudah terjadi
• Coba bercerita kepada orang lain, jangan menghadapi sendiri jika merasa tidak
sanggup
• Berusaha meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang disenangi
• Rujuk ke Sp.KJ untuk psikoterapi
Bipolar Kini Anamnesis
Depresi (3A)
Keluhan Keluhan Utama :
menarik diri, • (ingat selalu tanyakan siapa yang sakit bila pasien dating Bersama
mudah Lelah, keluarga)
dan hilang • Keluhannya apa ?
minat.
Onset:
• Sudah berapa lama ?
• Kalau menurut Bapak, kira - kira penyebab lemasnya itu apa ?
Apakah sebelumnya jarang makan, banyak kegiatan, kurang tidur
? Muncul mendadak atau bertahap ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti pucat, pusing, mual muntah, sulit
konsentrasi ?
• Apakah ada demam, berkeringat pada malam hari, berat badan
menurun ?
• Apakah ada sesak napas, berdebar - debar, nyeri dada ?
• Apakah ada nyeri tenggorokan, nyeri menelan, sakit perut, diare ?
• Apakah ada nyeri kepala, nyeri sendi, badan pegal - pegal ?
RPO:
• Apakah sebelumnya pernah berobat ?
• Apakah pasien sedang mengkonsumsi obat jangka panjang?
Status Gizi :
• Pola makan selama ini bagaimana ?
• Apakah rajin mengkonsumsi buah dan sayur ?
Riwayat Kebiasaan :
• Bapak merokok atau tidak ? Apakah sering minum kopi ?
• Mohon maaf apakah Bapak pernah minum alkohol atau memakai
narkoba ?
• Apakah ada obat yang diminum setiap hari ?
Jadi Bapak datang kesini dengan keluhan merasa lemas dan tidak
bertenaga ya. Setelah tanya jawab tadi, saya melihat kalau kondisi
Bapak secara fisik baik - baik saja. Kalau seperti ini, bisa jadi
keluhannya muncul karena faktor pikiran. Apakah Bapak sedang ada
pikiran atau perasaan yang menganggu akhir - akhir ini ? Bisa tolong
diceritakan ?
Riwayat Psikiatri :
• Perasaan Bapak akhir - akhir ini bagaimana ? Apakah merasa sedih
atau cemas ?
• Apakah ada perasaan bersalah, merasa tidak berguna, kepercayaan
diri berkurang, sering melamun atau bengong ?
• Di rumah ikut kegiatan rutin apa saja ? Sekarang ini masih sering
ikut ?
• Bapak hobinya apa ? Sekarang masih sering melakukan (hobinya)
? Kok sudah jarang kenapa ? Apakah merasa tidak bersemangat ?
• Kalau nafsu makannya bagaimana ? Apakah ada perubahan ?
• Kalau tidurnya bagaimana ? Apakah ada masalah ? Sekarang Bapak
tidur dari jam berapa sampai berapa ? Kalau dulu, biasanya tidur
jam berapa sampai jam berapa ?
• Apakah ada keluhan sulit tidur ? Sulit tidurnya seperti apa ? Sulit
memulai tidur atau terbangun lebih awal ?
• Sekarang ini Bapak mengeluh lemas dan tidak bertenaga ya. Kalau
dulu, apakah Bapak pernah mengalami yang sebaliknya ?
Maksudnya merasa sangat bersemangat, sangat bertenaga, tidak
mudah lelah, jarang tidur? • Kalau ada masalah, Bapak biasanya
bagaimana ? Sering cerita ke orang lain atau disimpan sendiri ?
Biasanya cerita ke siapa ? Setelah cerita, perasannya bagaimana ?
Dapat solusi ?
• Anggota keluarga yang lain tahu kalau Bapak sedang mengalami
keluhan seperti ini ?
• Kalau tahu : Reaksi atau sikap keluarganya bagaimana ?
• Kalau belum tahu : Kira - kira kenapa keluarganya bisa belum tahu
?
• Biasanya orang yang punya banyak masalah pernah berpikir untuk
bunuh diri. Apakah Bapak juga pernah berpikir seperti itu ?
Selamat pagi, Pak dan Bu. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini
Identitas 1
• Ini dengan Ibu siapa ?
• Umurnya berapa tahun ?
• Pekerjaannya apa ?
Identitas 2
• Kalau ini dengan Bapak siapa ?
• Bapak ini siapanya Ibu ?
Keluhan Utama
• Mohon maaf ini yang ingin periksa Bapak atau Ibu ?
• Bapak keluhannya apa ? Lemas
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti pucat, pusing, mual muntah, sulit konsentrasi ?
• Apakah ada demam, berkeringat pada malam hari, berat badan menurun ?
• Apakah ada sesak napas, berdebar-debar, nyeri dada ?
• Apakah ada nyeri tenggorokan, nyeri menelan, sakit perut, diare ?
• Apakah ada nyeri kepala, nyeri sendi, badan pegal-pegal ?
Riwayat Kebiasaan
• Bapak merokok atau tidak ? Apakah sering minum kopi ?
• Mohon maaf apakah Bapak pernah minum alkohol atau memakai narkoba ?
• Apakah ada obat yang diminum setiap hari ?
Jadi Bapak datang kesini dengan keluhan merasa lemas dan tidak bertenaga ya. Setelah
tanya jawab tadi, saya melihat kalau kondisi Bapak secara fisik baik-baik saja. Kalau seperti
ini, bisa jadi keluhannya muncul karena faktor pikiran. Apakah Bapak sedang ada pikiran atau
perasaan yang menganggu akhir-akhir ini ? Bisa tolong diceritakan ?
Riwayat Psikiatri
• Perasaan Bapak akhir - akhir ini bagaimana ? Apakah merasa sedih atau cemas ?
• Apakah ada perasaan bersalah, merasa tidak berguna, kepercayaan diri berkurang,
sering melamun atau bengong ?
• Di rumah ikut kegiatan rutin apa saja ? Sekarang ini masih sering ikut ?
• Bapak hobinya apa ? Sekarang masih sering melakukan (hobinya) ? Kok sudah jarang
kenapa ? Apakah merasa tidak bersemangat ?
• Kalau nafsu makannya bagaimana ? Apakah ada perubahan ?
• Kalau tidurnya bagaimana ? Apakah ada masalah ? Sekarang Bapak tidur dari jam
berapa sampai berapa ? Kalau dulu, biasanya tidur jam berapa sampai jam berapa ?
• Apakah ada keluhan sulit tidur ? Sulit tidurnya seperti apa ? Sulit memulai tidur atau
terbangun lebih awal ?
• Sekarang ini Bapak mengeluh lemas dan tidak bertenaga ya. Kalau dulu, apakah Bapak
pernah mengalami yang sebaliknya ? Maksudnya merasa sangat bersemangat, sangat
bertenaga, tidak mudah lelah, jarang tidur ?
• Kalau ada masalah, Bapak biasanya bagaimana ? Sering cerita ke orang lain atau
disimpan sendiri ? Biasanya cerita ke siapa ? Setelah cerita, perasannya bagaimana ?
Dapat solusi ?
• Anggota keluarga yang lain tahu kalau Bapak sedang mengalami keluhan seperti ini ?
• Kalau tahu : Reaksi atau sikap keluarganya bagaimana ?
• Kalau belum tahu : Kira - kira kenapa keluarganya bisa belum tahu ?
• Biasanya orang yang punya banyak masalah pernah berpikir untuk bunuh diri. Apakah
Bapak juga pernah berpikir seperti itu ?
Riwayat Persepsi
• Beberapa orang dengan keluhan seperti Bapak, biasanya ada yang mendengar suara
yang menyuruh atau menakut - nakuti. Apakah Bapak mengalami hal yang sama ?
• Tadi kata istrinya, Bapak sering menyendiri di kamar dan sering melamun. Kira - kira
ada apa ya Pak ?
• Apakah saat itu Bapak mendengar suara - suara atau bisikan yang tidak dapat didengar
orang lain ? Suaranya seperti apa ? Apakah Bapak merasa terganggu ?
Diagnosis
Gangguan afektif bipolar episode kini depresi sedang
DD : Gangguan depresi sedang, distimia
Terapi
• Antidepresan + Antipsikotik
• Rujuk ke Sp.KJ
Edukasi
ü Menenangkan pasien
ü Mencari solusi untuk stressor psikososial yang dialami pasien
ü Konseling dan psikoterapi
GANGGUAN CEMAS MENYELURUH (3A)
Skenario:
Pasien wanita 35 tahun datang ke Poli dengan keluhan suka merasa cemas
Anamnesis:
• Sudah berapa lama dialami?
• Apakah ada kejadian tertentu (trauma) yang mencetuskan munculnya keluhan ini?
• Apakah cemas dialami sepanjang hari atau ada episode kambuhnya?
• Apa ibu tahu apa yang sebenarnya ibu cemaskan? Atau ibu mencemaskan banyak hal
yang tidak jelas?
• Saat cemas, apakah disertai keluhan lain seperti berdebar-debar, keringat dingin hingga
sesak dan tercekik? tidak
• Apakah disertai dengan gangguan tidur? Menganggu aktivitas? iya
• Apakah sampai muncul keinginan untuk bunuh diri?
• Apakah disertai dorongan untuk melakukan sesuatu secara berulang-ulang? tidak
• Apakah ibu merasa mendengar bisikan atau melihat bayangan yang tidak diketahui
orang lain? tidak
• Bagaimana perasaan ibu saat cemas, apakah disertai rasa murung, sedih, senang atau
bagaimana? tidak
• Apakah pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya? Apakah dikeluarga yang
memiliki keluhan yang sama?
• Apakah ada riwayat penyakit sebelumnya seperti hipertensi, DM, asma, stroke?
• Apakah sudah berobat sebelumnya? Ada alergi obat?
• Mohon maaf , apakah sebelumnya suka merokok atau minum alcohol atau obat-obatan
terntentu?
• Bagaimana pola makannya dirumah? Apakah makan nya 4 sehat 5 sempurna dan
cukup?
Pemeriksaan Fisik:
Informed consent dan CUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMERIKSAAN!
• Menilai TTV
• Periksa status mental:
KU, penampilan
Kognitif : memori, intelegensia (baik)
Orientasi : waktu, tempat, orang (baik)
Sikap : kooperatif/tidak
Afek : serasi/tidak/datar
Mood : eutimi/hipotimi/hipertimi
Proses pikir : koheren/asosiasi longgar/flight of idea
Isi pikir : waham (-)
Persepsi : halusinasi,ilusi (-)
Insight : tilikan (1-6)
Bicara : kecepatan bicara normal/tidak, intonasi jelas/tidak
Abstrak : RTA terganggu/tidak
Pemeriksaan Penunjang : -
Diagnosis:
• GCM
• DD : gangguan panik, fobia, cemas campur depresi
Tatalaksana:
• Saat serangan:
R/ Alprazolam 0,5mg tab no.VII
S 2 dd tab 1
……………………………………..oxo
• Edukasi:
Tenangkan pasien, konseling personal dan psikoterapi
Rujuk!
PANIC ATTACK
Anamnesis
- Sudah berapa lama dialami?
- Apakah ada kejadian tertentu (misalnya trauma) yang mencetuskan munculnya keluhan
ini pada ibu?
- Apakah keluhan berdebar-debar dialami sepanjang hari ataukah ada episode episode
kambuh nya?
- Apakah ibu tahu mengapa ibu mengalami keluhan tersebut? Apakah sebelumnya ada
kejadian tertentu yang membuat ibu mengalami keluhan ini ?
- Apakah keluhan tersebut selalu muncul apabila ibu mengakami kejadian tersebut ?
- Selain berdebar-debar, apakah ibu ada keluhan lain seperti cemas, sesak nafas, merasa
seperti tercekik , sering murung, merasa sedih, keringat dingin atau mimpi buruk dan
gangguan tidur?
- Apakah sampai pernah muncul keinginan untuk bunuh diri?
- Apakah ada dorongan untuk melakukan suatu kegiatan berulang ulang?
- Apakah ibu merasa mendengar bisikan bisikan atau melihat bayangan bayangan?
RPT : Sebelumnya apakah ibu pernah mengalami hal yang serupa? Atau hal yang kebalikan
dari ini?
RPO : Adakah konsumsi obat obatan tertentu? Atau Narkoba? Apakah sudah pernah berobat?
Alergi obat?
RPK : Adakah keluarga yang memiliki gangguan kejiwaan seperti kakek/nenek, ayah/ibu,
adik/kakak atau anak?
Pemeriksaan fisik
• Vital sign dalam batas normal
• Pemeriksaan thoraks dalam batas normal (bila peserta ujian menyatakan akan
melakukan pemeriksaan thoraks, sampaikan hasil pemeriksaan thoraks dalam batas
normal)
Diagnosis
Panic Attack
Gangguan Panik
Gangguan Cemas Menyeluruh
Tatalaksana
R/ Fluoxetin mg tab no VII
S 2 dd tab I
-----------------------------------------oxo
Edukasi
- Menenangkan ibu
- Konseling personal dan psikoterapi
PTSD (3B)
Selamat pagi, Pak dan Bu. Perkenalkan saya dr Evan yang jaga di poli / IGD hari ini
Identitas 1
• Ini dengan Ibu siapa ?
• Umurnya berapa tahun ?
• Pekerjaannya apa ?
Identitas 2
• Kalau ini dengan Bapak siapa ?
• Bapak ini siapanya Ibu ?
• Mohon maaf ini yang ingin periksa Bapak atau Ibu ?
Keluhan Utama
• Bapak ada keluhan apa ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti merasa gelisah, berdebar - debar, tidak bisa tenang,
cepat lelah, badan pegal - pegal, sering berkeringat, mudah terkejut ?
• BAB dan BAK bagaimana ? Apakah ada keluhan ?
Riwayat Kebiasaan
• Bapak merokok atau tidak ? Apakah sering minum kopi ?
• Mohon maaf apakah Bapak pernah minum alkohol atau memakai narkoba ? Apakah
ada obat yang diminum setiap hari ?
Riwayat Psikiatri
• Perasaan Bapak akhir - akhir ini bagaimana ? Apakah merasa sedih atau cemas ?
• Apakah ada perasaan bersalah, merasa tidak berguna, kepercayaan diri berkurang,
sering melamun atau bengong ?
• Aktivitas sehari - hari apa saja ?
• Di rumah ikut kegiatan rutin apa saja ? Sekarang ini masih sering ikut ?
• Bapak hobinya apa ? Sekarang masih sering melakukan (hobinya) ? Kok sudah jarang
kenapa? Apakah merasa tidak bersemangat ?
• Kalau nafsu makannya bagaimana ? Apakah ada perubahan ?
• Kalau ada masalah, Bapak biasanya bagaimana ? Sering cerita ke orang lain atau
disimpan sendiri ? Biasanya cerita ke siapa ? Setelah cerita, perasannya bagaimana ?
Dapat solusi?
• Anggota keluarga yang lain tahu kalau Bapak sedang mengalami keluhan seperti ini ?
• Kalau tahu : Reaksi atau sikap keluarganya bagaimana ?
• Kalau belum tahu : Kira - kira kenapa keluarganya bisa belum tahu ?
Riwayat Persepsi
• Tadi katanya Bapak sering terbayang - bayang kejadian tersebut, itu terbayang - bayang
di pikiran saja atau sampai berhalusinasi seperti melihat kejadiannya kembali ?
• Sering mendengar suara bus atau motor yang dulu kecelakaan ?
• Apakah Bapak merasa bersalah tentang kejadian tersebut ? Apakah ada suara atau
bisikan yang menyalahkan Bapak ?
Diagnosis
Gangguan stress pasca trauma
DD : Reaksi stress akut, gangguan penyesuaian
Terapi
• Lini pertama adalah SSRI
• Psikoterapi psikodinamik atau trauma-focused CBT
R/ Sertralin tab mg 50 No. XV
S 1 dd tab I pc noctum
Edukasi
• Fokus pada hal - hal yang penting, cari kesibukan untuk melupakan peristiwa tersebut
• Makan makanan yang bergizi, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup
• Saat merasa cemas atau gelisah, tarik napas dalam kemudian hembuskan perlahan.
Lakukan
• beberapa kali sampai merasa lebih tenang
• Tidak perlu menyalahkan diri sendiri atau orang lain
• Menerima secara ikhlas apa yang sudah terjadi
• Coba bercerita kepada orang lain, jangan menghadapi sendiri jika merasa tidak sanggup
• Berusaha meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang disenangi
• Rujuk ke Sp.KJ untuk psikoterapi
GANGGUAN SOMATISASI
SKDI 4A
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr.. yang jaga di poli / IGD hari ini. Ini dengan Bapak
siapa? Umurnya berapa tahun ? Pekerjaan sebagai apa ? Datang kesini ada keluhan apa ?
Seting pasien ber 2 tanya mana pasien mana keluarga.
Anamnesis
• Sejak kapan mengalami keluhan tersebut?/ gejala dominan gastrointestinal : mual,
muntah, kembung,gg kulit, nyeri kepala, berdebar-debar dll.
• Bagaimana awal keluhan tersebut timbul?
• Apakah keluhan hilang timbul atau terus menerus?/terus menerus
• Apa faktor yang memperingan keluhan tersebut?
• Apakah faktor yang memperberat keluhan tersebut?
• Apakah ada keluhan yang lain?
• Sebelumnya sudah pernah berobat ?/shopping doctor
• Apakah ada perbaikan?
Riwayat Psikiatri
• Perasaan Bapak akhir - akhir ini bagaimana ? Apakah merasa sedih atau cemas ?
• Apakah ada perasaan bersalah, merasa tidak berguna, kepercayaan diri berkurang,
sering melamun atau bengong ?
• Aktivitas sehari - hari apa saja ?
• Di rumah ikut kegiatan rutin apa saja ? Sekarang ini masih sering ikut ?
• Bapak hobinya apa ? Sekarang masih sering melakukan (hobinya) ? Kok sudah jarang
kenapa? Apakah merasa tidak bersemangat ?
• Kalau nafsu makannya bagaimana ? Apakah ada perubahan ?
• Kalau ada masalah, Bapak biasanya bagaimana ? Sering cerita ke orang lain atau
disimpan sendiri ? Biasanya cerita ke siapa ? Setelah cerita, perasannya bagaimana ?
Dapat solusi ?
• Anggota keluarga yang lain tahu kalau Bapak sedang mengalami keluhan seperti ini ?
• Kalau tahu : Reaksi atau sikap keluarganya bagaimana ?
• Kalau belum tahu : Kira - kira kenapa keluarganya bisa belum tahu ?
Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital
• GCS : CM, E4V5M6
• TD : Normal
• HR : Normal
• RR : Normal
• T : Normal
Pemeriksaan Penunjang: -
Diagnosis :
Gangguan Somatisasi
KIE
• Menenagkan pasien bahwa keluhan tersebut tidak ada
• Efek antidepresan baru muncul setelah diminum rutin selama minimal 2 minggu
• Berikan apresiasi karena pasien ingin sembuh dari penyakitnya
• Konsumsi makanan yang bergizi, olahraga secara teratur, istirahat yang cukup
• Tidak perlu menyalahkan diri sendiri atau orang lain
• Menerima secara ikhlas apa yang sudah terjadi
• Coba bercerita kepada orang lain, jangan menghadapi sendiri jika merasa tidak sanggup
INSOMNIA (4A)
Selamat pagi, Pak. Perkenalkan saya dr … yang jaga di poli hari ini
Identitas
• Ini dengan bapak siapa ?
• Umurnya berapa tahun ?
• Pekerjaannya apa ?
• Mohon izin pak untuk melakukan tanya jawab mengenai keluhan yg bapak alami,
apakah bapak bersedia?
Keluhan Utama
• Bapak keluhannya apa ?
Gejala Penyerta
• Apakah ada keluhan lain seperti demam, batuk pilek, mual muntah, perut terasa tidak
nyaman, sakit kepala, badan pegal - pegal ?
• Apakah Bapak merasa gelisah, berdebar - debar, tidak bisa tenang, sulit konsentrasi ?
RPD
• Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
• (Jika iya) pernah berobat atau belum? Apa ada perbaikan setelah berobat atau keluhan
menghilang sendiri?
• Apakah sebelumnya pernah kecelakaan atau terbentur di kepala ?
RPK
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah Bapak punya alergi makanan ? Alergi obat ?
• Apakah ada sakit gula, tekanan darah tinggi, sakit jantung, asam urat, kolesterol ? Rutin
minum obat atau tidak ?
Riwayat Kebiasaan
• Bapak merokok atau tidak ?
• Apakah sering minum kopi ?
• Mohon maaf apakah Bapak pernah minum alkohol atau memakai narkoba ?
• Apakah ada obat yang diminum setiap hari ?
Riwayat Psikiatri
• Perasaan Bapak akhir - akhir ini bagaimana ? Apakah merasa sedih atau cemas ?
• Apakah ada perasaan bersalah, merasa tidak berguna, kepercayaan diri berkurang,
sering melamun atau bengong ?
• Di rumah ikut kegiatan rutin apa saja ? Sekarang ini masih sering ikut ?
• Bapak hobinya apa ? Sekarang masih sering melakukan (hobinya) ? Kok sudah jarang
kenapa ? Apakah merasa tidak bersemangat ?
• Kalau nafsu makannya bagaimana ? Apakah ada perubahan ?
• Kalau ada masalah, Bapak biasanya bagaimana ? Sering cerita ke orang lain atau
disimpan sendiri ? Biasanya cerita ke siapa ? Setelah cerita, perasannya bagaimana ?
Dapat solusi ?
• Anggota keluarga yang lain tahu kalau Bapak sedang mengalami keluhan seperti ini ?
• Kalau tahu : Reaksi atau sikap keluarganya bagaimana ?
• Kalau belum tahu : Kira - kira kenapa keluarganya bisa belum tahu ?
Riwayat Persepsi
• Saat akan tidur atau menjelang bangun, apakah Bapak sering mendengar suara aneh
atau melihat sesuatu seperti berhalusinasi ?
• Suaranya seperti apa ?
• Apakah Bapak merasa terganggu ?
Pemeriksaan Penunjang
-
Diagnosis
Insomnia primer
Diagnosis Banding
Insomnia sekunder, hipersomnia, sleep apnea
Terapi
• Early insomnia (sulit memulai tidur) : Short-acting benzodiazepine
R/ Alprazolam tab mg 0,5 No. X
S 1 dd tab I hora somni
• Middle insomnia (terbangun pada malam hari tapi bisa tidur lagi)
Antidepresan trisiklik
R/ Amitriptilin tab mg 25 No. X
S 1 dd tab I hora somni
• Late insomnia (bangun terlalu awal dan tidak bisa tidur lagi)
• Antidepresan trisiklik
R/ Amitriptilin tab mg 25 No. X
S 1 dd tab I hora somni
• Broken insomnia (tidur terputus - putus) : Long-acting benzodiazepine
R/ Diazepam tab mg 5 No. X
S 1 dd tab I hora somni
Edukasi
• Menjelaskan penyakit kepada pasien
• Menjelaskan pencetus timbulnya penyakit (stress)
• Meyakinkan pasien bahwa penyakitnya bisa sembuh
• Minum obat teratur
• Usahakan tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari
• Aktivitas fisik teratur pada sore hari (maksimal pukul 18.00 - 19.00)
• Buat lingkungan kamar yang nyaman, sejuk, dan bersih
• Tidur dalam suasana gelap dan tenang
• Melakkan kegiatan harian tetap teratur, termasuk jam makan dan istirahat
• Relaksasi rutin sebelum tidur misalnya dengan mencuci muka, memakai piyama,
membaca dongeng, mendengarkan musik
• Sebaiknya jangan tidur siang. Jika sangat perlu, maka tidur sebentar maksimal 1 jam
dan jangan tidur setelah pukul 15.00
• Jangan bangun terlalu siang
• Berhenti merokok, minum kopi, dan alkohol
• Jangan tidur saat sedang lapar, tetapi juga jangan makan terlalu banyak sebelum tidur
• Hindari mengonsumsi obat tidur
• Jangan melakukan kegiatan apapun di tempat tidur, kecuali tidur
• Hindari menonton TV di kamar, bermain HP sebelum tidur, tidur di sofa
• Jangan memaksakan diri untuk tidur. Jika belum bisa tidur dalam 15 - 30 menit, maka
lakukan kegiatan relaksasi sampai mengantuk
• Hindari melihat jam
• Jangan tidur sambil membayangkan jumlah domba yang melompati pagar (counting
sheeps)
EJAKULASI DINI (3A)
1. Perkenalan
2. Identitas pasien
(Nama, umur, alamat, pekerjaan, pendidikan terakhir, status pernikahan, suku/ bangsa)
3. Informed consent
l Sejak kapan?
l Seperti apa?
l Durasi?
l Diperberat dg apa?
l Penetrasi bagaimana?
l Mohon maaf, apakah selama ini ada riwayat hubungan sex dg beberapa orang? Atau
hanya dg istri saja?
l Apakah keluhan hanya dirasakan dg pasangan seksual yg sekarang saja atau dengan
yg lainnya juga?
5. Keluhan tambahan
l Apakah ada keluhan sedih yg berlebihan, tidak berenergi/ tidak semangat, lelah, tidak
ada minat?
l Apakah ada keluhan cemas/ memikirkan sesuatu yg berlebihan, berdebar, sesak napas,
sering sakit perut sebelum keluhan muncul?
l Demam?
6. RPD
l Riw darah tinggi/ kencing manis/ alergi/ gangguan psikologis/ infeksi sal kemih?
7. RPO
8. RPK
9. Riw Kebiasaan
Riw makan?
Riw tidur?
Status Psikiatri
P ersepsi (halusninasi)
13. DD + Diagnosis
l Ejakulasi dini
1. Tulis resep
2. Menjelaskan
a) Diagnosis, ejakulasi dini yaitu pengeluaran sperma terlalu cepat <1 menit
d) Jelaskan obat
S 1 dd tab I
--------------------------------------
Dan beritahu bahwa perlu dilakukan terapi psikologis dan membawa pasangan ke
psikiater untuk mengkomunikasikan keluhan, nanti saya akan konsulkan ke Sp.KJ
e) Beri dukungan
Jangan khawatir, ini sudah diberikan obat antidepresi, jika nanti tidak ada perbaikan
atau memperberat, ibu/ bapak boleh datang kembali dan nanti akan saya konsulkan ke
dr. Sp. KJ
Trikotilomania Anamnesis
(3A)
Keluhan rambut Keluhan Utama :
botak. • (ingat selalu tanyakan siapa yang sakit bila pasien dating Bersama
keluarga)
• Keluhannya apa ?
Lokasi
• Kebotakannya menyeluruh atau hanya di area tertentu di kepala ?
Onset:
• Sudah berapa lama ?
Gejala Penyerta
• Apakah kebotakannya didahului oleh rambut yang rontok ?
• Apakah ada keluhan seperti gatal pada bagian rambut?
• Apakah sebelumnya pernah ada ketombe atau sisik sisik di rambut?
• Apakah pada ada keluhan seperti rambut berwarna abu abu atau
mudah sekali patah?
RPO:
• Apakah sebelumnya pernah berobat terkait keluhan saat ini atau
penyakit lainnya? Seperti kanker?
• Apakah pasien sedang mengkonsumsi obat jangka panjang?
• Apakah pernah menjalani kemo terapi?
RPD dan RPK :
• Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan seperti ini ?
• Anggota keluarga lain ada yang mengalami keluhan seperti ini ?
• Apakah Bapak punya alergi makanan ? Alergi obat?
• Apakah ada sakit gula, tekanan darah tinggi, sakit jantung, asam urat,
kolesterol ? Rutin minum obat atau tidak ?
• Apakah sebelumnya pernah kecelakaan atau terbentur di kepala ?
Status Gizi :
• Pola makan selama ini bagaimana ?
• Apakah rajin mengkonsumsi buah dan sayur ?
Riwayat Kebiasaan :
• Bapak merokok atau tidak ? Apakah sering minum kopi ?
• Mohon maaf apakah Bapak pernah minum alkohol atau memakai
narkoba ?
• Apakah ada obat yang diminum setiap hari ?
Riwayat Psikiatri :
• Perasaan Bapak akhir - akhir ini bagaimana ? Apakah merasa sedih
atau cemas ?
• Apakah ada perasaan bersalah, merasa tidak berguna, kepercayaan
diri berkurang, sering melamun atau bengong ?
• Di rumah ikut kegiatan rutin apa saja ? Sekarang ini masih sering
ikut ?
• Bapak hobinya apa ? Sekarang masih sering melakukan (hobinya) ?
Kok sudah jarang kenapa ? Apakah merasa tidak bersemangat ?
• Kalau nafsu makannya bagaimana ? Apakah ada perubahan ?
• Kalau tidurnya bagaimana ? Apakah ada masalah ? Sekarang Bapak
tidur dari jam berapa sampai berapa ? Kalau dulu, biasanya tidur
jam berapa sampai jam berapa ?
• Apakah ada keluhan sulit tidur ? Sulit tidurnya seperti apa ? Sulit
memulai tidur atau terbangun lebih awal ?
• Sekarang ini Bapak mengeluh lemas dan tidak bertenaga ya. Kalau
dulu, apakah Bapak pernah mengalami yang sebaliknya ?
Maksudnya merasa sangat bersemangat, sangat bertenaga, tidak
mudah lelah, jarang tidur? • Kalau ada masalah, Bapak biasanya
bagaimana ? Sering cerita ke orang lain atau disimpan sendiri ?
Biasanya cerita ke siapa ? Setelah cerita, perasannya bagaimana ?
Dapat solusi ?
• Anggota keluarga yang lain tahu kalau Bapak sedang mengalami
keluhan seperti ini ?
• Kalau tahu : Reaksi atau sikap keluarganya bagaimana ?
• Kalau belum tahu : Kira - kira kenapa keluarganya bisa belum tahu?
• Biasanya orang yang punya banyak masalah pernah berpikir untuk
bunuh diri. Apakah Bapak juga pernah berpikir seperti itu ?
Pemeriksaan Psikiatri :
Deskripsi Umum :
• Deskripsikan pembicaraan pasien: isi, produktivitas, nada suara, perbendaharaan kata,
dan arus.
• Deskripsikan aktivitas psikomotor: (normoaktif/ hipoaktif/hiperaktif)
• Deskripsikan sikap terhadap pemeriksa: (kooperatif, tidak kooperatif, menggoda,
apatis, dll)
Pembicaraan
• Deskripsikan pembicaraan pasien: isi, produktivitas, nada suara, perbendaharaan kata,
dan arus.
Perilaku Motorik
• Deskripsikan perilaku motorik pasien : seperti hipoaktif, normoaktif, hiperaktif.
Pikiran
• Tanyakan gangguan bentuk pikiran umum dan khusus serta gangguan isi pikiran yang
dijumpai pada pasien. Gangguan pikiran terdiri dari :
• Gangguan Umum Bentuk Pikiran: kemampuan menilai realitas baik atau terganggu
(dijumpai gejala- gejala psikotik)
• Gangguan Khusus/Spesifik bentuk pikiran (mengobservasi kata- kata yang
diucapkan pasien). Contohnya : neologisme, circumstantiality, tangentiality, dll.
• Gangguan spesifik isi pikiran, antara lain : untuk menanyakan ada waham atau
tidak. Waham adalah suatu keyakinan yang salah yang didasarkan atas kesimpulan
yang salah tentang kenyataan eksternal yang tidak sesuai dengan latar belakang
intelegensia dan budaya pasien yang tidak dapat dikoreksi dengan alasan apapun.
Misal: Waham kebesaran, dll Contoh pertanyaan untuk menggali waham: ”Apakah
kamu mempunyai kemampuan/ bakat yang orang lain tidak punya?” è: waham
kebesaran
Persepsi
• Tanyakan gangguan persepsi yang dijumpai pada pasien. Gangguan persepsi antara lain
terdiri dari :
• Halusinasi adalah : Persepsi sensoris yang salah yang tidak disertai stimulus
eksternal yang nyata. Contoh: pasien mengatkan ia melihat bayangan yang tidak
dapat dilihat oleh orang lain.
• Ilusi : mispersepsi atau misinterpretasi terhadap stimulus eksternal. Contoh: pasien
melihat tali pinggang seperti ular.
Orientasi
• Tanyakan orientasi tempat, waktu, personal pada pasien.
Konsentrasi
• Mintalah pasien mengurangi angka 100-7 sampai di angka 65, atau meminta pasien
mengeja kata WAHYU secara terbalik (menjadi U- Y-H-A-W)
Daya Ingat (Memori)
• Ujilah daya ingat jangka lama/panjang (tahun)
• Ujilah daya ingat jangka agak lama/sedang (bulan)
• Ujilah daya ingat jangka baru saja/pendek (jam)
• Ujilah daya ingat segera (meminta pasien untuk mengulang 6 angka yang berbeda)
Pengetahuan Umum
• Nilailah pengetahuan umum pasien (siapakah nama presiden pertama sekali di
Indonesia)
Pengetahuan Abstrak
• Nilailah pengetahuan abstrak pasien (apa arti besar pasak dari tiang atau apa
persamaan jeruk dan apel)
Judgment
• Nilailah pertimbangan pasien terhadap suatu masalah Judgement sosial : dengan
menanyakan manifestasi perilaku yang merugikan pasien dan perilaku yang tidak
dapat diterima kebudayaan
Contoh pertanyaan : ”Apa yang anda lakukan jika menemukan dompet berisi uang
dan kartu identitas di tengah jalan ?”
Pengendalian Impuls
• Observasilah pasien selama wawancara apakah sabar atau ada memaki, marah,
gaduh gelisah, atau tetap tenang sampai wawancara berakhir
Insight
• Insight terbagi atas 6 tingkatan :
• Derajat 1 : menyangkal dirinya sakit
• Derajat 2 : menyadari dirinya sakit tapi pada saat bersamaan juga menyangkal
• Derajat 3 : sadar dirinya sakit, menyalahkan orang lain atau kondisi medik organik
• Derajat 4 : sadar dirinya sakit sehubungan dengan sebab yang tidak diketahuinya
• Derajat 5 : intellectual insight: menyadari bahwa pasien sakit dan gejala atau
kegagalan dalam penyesuaian sosial akibat perasaan irasional atau gangguan
pasien tanpa menerapkan pengetahuan ini dimasa depan
• Derajat 6 : true emotional insight: kesadaran emosional bahwa motivasi dan
perasaan pasien dan orang-orang yang penting dalam kehidupannya, yang
menyebabkan perubahan yang mendasar dalam perilakunya