Anda di halaman 1dari 3

1) Ibu Ruri memiliki usaha katering mulai tahun 2015.

Peredaran bruto bu Ruri sampai saat


ini adalah 3,2 Milyar. Ibu Ruri memiliki 15 orang karyawaan yang dibayar diatas umr. Di
tahun 2023 Ibu Ruri baru sadar ternyata harus mengurus pajaknya. Ibu Ruri mendatangi
anda sebagai konsultan pajaknya. saran apa yang saudara berikan kepada bu ruri?

Jawaban :
Sebagai konsultan pajak, ada beberapa saran yang dapat saya berikan kepada Ibu Ruri terkait
dengan kewajiban perpajakannya. Pertama, Ibu Ruri perlu memastikan bahwa usahanya
terdaftar secara resmi dan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Selain itu, Ibu Ruri
perlu menyusun laporan keuangan usahanya secara akurat dan lengkap. Hal ini termasuk
mencatat semua pemasukan dan pengeluaran usahanya.

Kedua Ibu Ruri perlu memahami jenis-jenis pajak yang harus dia bayar, seperti Pajak
Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Dia perlu memastikan bahwa pajak-
pajak ini dibayar secara tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ketiga, Ibu Ruri perlu memahami kewajiban perpajakan terkait dengan karyawan yang
dibayar diatas UMR. Ibu Ruri harus mematikan bahwa pajak penghasilan karyawan telah
dipotong dan disetorkan tepat waktu.

Terakhir, Ibu Ruri juga perlu memahami kewajiban perpajakan terkait dengan tunjangan
karyawan dan asuransi kesehatan.

Referensi :
https://www.pajakku.com/read/60caf50558d6727b1651aae5/Apa-itu-Wajib-Pajak-dan-Apa-
Saja-Kewajibannya
2) Apakah bu Ruri harus ber-NPWP? jelaskan pula dasar hukumnya!

Jawaban :
Ibu Ruri wajib memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sesuai dengan ketentuan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
NPWP adalah identifikasi resmi yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak kepada setiap
warga negara yang memiliki penghasilan atau usaha. NPWP ini diperlukan untuk memastikan
kepatuhan perpajakan dan memudahkan pelaksanaan berbagai transaksi keuangan.

Dengan memiliki NPWP, Ibu Ruri dapat lebih mudah melakukan berbagai kegiatan ekonomi
dan bisnis. Selain itu, NPWP juga memungkinkan pemerintah untuk melacak dan memantau
kegiatan perpajakan secara lebih efisien. Oleh karena itu, penting bagi Ibu Ruri untuk segera
memperoleh NPWP dan memastikan bahwa nomor tersebut digunakan dengan benar dalam
semua aspek transaksi keuangannya.

Referensi :
https://www.bpkp.go.id/public/upload/uu/2/36/28-07.pdf

3) Apakah bu Ruri harus memiliki PKP ? jelaskan alasan dan dasar hukumnya!

Jawaban :
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 197/PMK.03/2013. Menurut peraturan
tersebut, jika peredaran bruto usaha mencapai Rp 4,8 miliar atau lebih dalam setahun, maka
wajib mendaftar sebagai PKP. Dan dalam kasus Bu Ruri dengan peredaran bruto sampai saat
ini mencapai 3,2 Miliar, yang dimana mencapai ketentuan pada Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 197/PMK.03/2013.

Namun, menurut saya Ibu Ruri disarankan harus memiliki PKP karena status PKP
menentukan kewajiban untuk membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN). PKP memiliki
tanggung jawab untuk mengenakan PPN atas penjualan barang dan jasa, serta menyetorkan
PPN yang terutang kepada pihak berwenang. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor
42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang dan Jasa,
yang mengatur mengenai PPN di Indonesia.
Dengan memiliki status PKP, Ibu Ruri akan dapat memungut PPN dari pelanggan dan secara
berkala melaporkan dan menyetorkan PPN yang terhutang kepada Direktorat Jenderal Pajak.
Pendaftaran sebagai PKP juga memberikan Ibu Ruri akses ke berbagai fasilitas perpajakan
dan memudahkan proses administratif terkait dengan kewajiban perpajakannya. Oleh karena
itu, penting bagi Ibu Ruri untuk memahami dan memenuhi kriteria PKP sesuai dengan
peraturan yang berlaku.

Referensi :
https://www.online-pajak.com/tentang-pph-final/perbedaan-pkp-dan-non-pkp

4) Karena Ibu Ruri memiliki usaha katering, apakah Ibu Ruri juga harus membayar pajak
restoran? Apakah dalam membayar pajak restoran, Ibu Ruri perlu memiliki NPWP pajak
daerah? Jelaskan!

Jawaban :
Ibu Ruri harus membayar pajak restoran jika usaha kateringnya memenuhi kriteria yang
ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat sebagai restoran. Pajak restoran mencakup
fasilitas penyediaan makanan dan/atau minuman dengan dipungut bayaran, termasuk jasa
boga atau katering. Oleh karena itu, Ibu Ruri perlu memeriksa peraturan daerah di tempat
usahanya untuk menentukan apakah usaha kateringnya termasuk dalam kategori restoran
yang dikenakan pajak restoran.

Kewajiban memiliki NPWP pajak daerah untuk Ibu Ruri tergantung pada peraturan daerah
tempat usahanya beroperasi. Sebagian besar daerah mengharuskan pemilik usaha untuk
memiliki NPWP pajak daerah. Oleh karena itu, Ibu Ruri perlu memeriksa peraturan daerah
setempat untuk mengetahui apakah perlu memiliki NPWP pajak daerah atau tidak. NPWP
pajak daerah biasanya diperlukan untuk keperluan administratif dan pelaporan pajak daerah.

Jadi, dalam menjalankan usaha katering, Ibu Ruri harus mematuhi peraturan daerah terkait
pajak restoran dan NPWP pajak daerah yang berlaku di tempat usahanya.

Referensi :
https://ntb.bpk.go.id/pengelolaan-pajak-jasa-bogakatering/

Anda mungkin juga menyukai