Anda di halaman 1dari 13

MEMBUUAT UNSUR, POLA, PENGEMBANGAN

KALIMAT PRAGRAF

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Yang diampu oleh Dosen Ziyadul Ifdhal Ghazali M. Pd

Oleh kelompok 04:

Ahmad Rizal

Muhammad nawawi

Asrowi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL ULUM


BANYUANYAR

Tahun Pelajaran 2023 – 2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena telah memberikan


kesempatan pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Menggambar
Unsur, Pola, Peng
embangan Kalimat Paragraf” dengan tepat waktu. Sholawat serta salam juga kami
haturkan kepada junjungan Nabi Agung kita, Nabi Muhammad SAW. yang telah
membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang
dengan adanya cahaya Islam seperti saat ini.

Adapun penyusunan makalah ini guna untuk memenuhi tugas mata kuliah
Bahasa indonesia. Selain itu, penulisan makalah ini juga bertujuan untuk
menambah pengetahuan serta wawasan bagi pembaca tentang “ MEMBUAT
UNSUR POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF”. Dalam perampungan
makalah ini, kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Ziyadul Ifdhal
Ghazali, M.Pd. selaku dosen mata kuliah pengantar studi islam serta semua pihak
yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan serta
bimbingannya kepada kami.

Akhirul kalam, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Besar harapan kami agar pembaca berkenan memberikan umpan balik
berupa kritik dan saran terhadap makalah ini. Harapan kami semoga makalah ini
bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.

Pamekasan,10 November 2023

Penyusun
.

Daftar isi
Cover

Kata pengantar ................................................................................................. i

Daftar isi ........................................................................................................... ii

Bab I: Pendahuluan ....................................................................................... 1

A. Latar belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan masalah ................................................................................... 1

C. Tujuan masalah ....................................................................................... 1

Bab II: Pembahasan ....................................................................................... 2

1. Pengertian pragraf ..................................................................................... 2 .


2. Ciri -ciri pragraf .............................................................................. 3

3. Unsur -unsur paragraf

4. Pengembangan pragraf....................................... 4

Bab III: penutup ............................................................................................. 7

1. Kesimpulan ............................................................................................ 7

2. Saran…………………………………………………………………......7

Daftar pustaka ............................................................i.................................... 9


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengertian paragraf sudah dipelajari sejak di sekolah dasar, sekolah


menengah, sekolah menengah atas, sampai dengan ke perguruan tinggi. Untuk
mengingatkan kembali, paragraf adalah sebagai bagian dari suatu karangan yang
terdiri atas sejumlah untaian kalimat yang mengungkapkan satuan informasi
dengan ide pokok sebagai pengendalinya. Apabila paragraf terdiri atas sejumlah
kalimat, tentu andapun akan meyakini bahwa kalimat-kalimat dalam paragraf itu
saling berhubungan yang mendukung sebuah gagasan dalam paragraf tersebut.
Oleh karena itu, paragraf dapat dikatakan juga sebagai karangan mini. Untuk
sekedar mengingatkan kembali pemahaman anda tentang bagaimana cara
menyusun paragraf yang baik dan jenis-jenis paragraf, yakni paragraf dedukatif,
paragraf indukatif, dan paragraf campuran yang dapat dikembangkan..

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan di atas, maka timbul-lah


masalah yang ada dalam penilitian ini sebagai berikut :

1. Pengertian Paragraf ?

2. Bagaimana Ciri – Ciri Paragraf ?

3. Bagaimana pola pengembangan paragraf ?

C. Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang telah di uraikan di atas, penelitian ini


bertujuan untuk mendiskrirpsikan :

1. Mengetahui pengertian paragraf !

2. Mengetahui ciri – ciri paragraf !

3. Mengetahui pola pengembangan paragraf !

1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Paragraf
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan
atau topik. Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran
atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.
Sebuah paragraf mungkin terdiri atas sebuah kalimat, mungkin terdiri atas dua
buah kalimat, mungkin juga lebih dari dua buah kalimat. Bahkan, sering kita
temukan bahwa suatu paragraf berisi lebih dari lima buah kalimat. Walaupun
paragraf itu mengandung beberapa kalimat, tidak satu pun dari kalimat-
kalimat itu yang memperkatakan soal lain. Seluruhnya memperbincangkan
satu masalah atau sekurang-kurangnya bertalian erat dengan masalah itu1.
Paragraf juga di sebut Alinea.kata paragraf di serap ke dalam Bahasa
Indonesia dari kata inggris pragraf , sedangkan kata Alinea dari Bahasa
belanda dengan ejaan yang sama. Kata belanda itu sendiri berasal dari kata
latin Alinea yang berarti “ mulai dari baris yang baru”. Kata inggris paragraf
terbentuk dari kata Yunani “para” yang berarti “sebelum” dan “grafien” yang
berarti “menulis atau menggores”. Semula kata itu hanyalah kata untuk
tanda .ketika itu,paragraf atau Alinea tidak dipisah pisahkan seperti sekarang
tetapi sambung menyambung menjadi satu. pada sambir di depan, baris
pertamanya di tempatkan tanda sebagai ciri awal pragraf ( Sakri,1992:1)
Paragraf adalah kelompok kalimat yang berkembang secara logis atau
subjek.namun,setiap Bahasa memiliki pola logis yang berbeda. Dengan kata lain,
Bahasa arab memilik pola logis berbeda dari spanyol. Sebaliknya,adalah logis
untuk seorang penulis inggris untuk mengembangkan subjek secara
langsung.seorang penulis inggris biasanya dimulai dengan subjek yang tepat,
mengembangkan subjek langsung dengan contoh contoh dan fakta.dan berakhir
dengan kalimat mengringkas.oleh karena itu,dalam Bahasa
inggrris,pengembangan logis adalah pengembangan langsung [Rooks,1995;6]2

1
1 E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai “Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi”,
hal: 115
2
ifnaldi “Bahasa Indonesia perguruan tinngi”( penerbit Andhara grafika) Hal:71

2
B. Ciri – Ciri Paragraf3
1. Kalimat pertama bertakuk kedalam lima ketukan spasi untuk jenis
karangan biasa, misalnya surat dan delapan ketukan untuk jenis karangan
ilmiah formal, misalnya: makalah, skripsi, tesis dan disertasi. Karangan,
misalnya surat berbentuk lurus yang tidak bertakuk (Block Style) ditandai
dengan jarak spasi merenggang, satu spasi lebih banyak daripada jarak
antarbaris lainnya
. 2. Paragraf menggunakan pikiran utama (gagasan utama) yang dinyatakan
dalam kalimat topik. Kalimat topik dapat ditempatkan pada posisi awal,
tengah atau akhir.
3. Paragraf menggunakan ide penjelas (ide pendukung atau ide pengendali)
yang dinyatakan dalam kalimat penjelas
. 4. Paragraf hanya berisi satu kalimat topik. Penempatan kalimat topik ada
empat cara: (i) Kalimat topik pada posisi awal membentuk paragraf
deduktif. (ii) Kalimat topik pada posisi akhir membentuk paragraf induktif.
(iii) Kalimat topik pada posisi tengah membentuk paragraf induktif-
deduktif. (iv) Kalimat topik pada posisi awal dan akhir memberntuk
paragraf deduktif-induktif. Kedua kalimat topik pada paragraf itu berisi
gagasan yang sama. Kalimat topik pada akhir paragraf menegaskan gagasan
kalimat topik pada posisi awal. Paragraf dengan dua kalimat topik itu
dilakukan pada paragraf yang panjang, misalnya 6 s/d 10 buah kalimat.
5. Paragraf akademik terdiri atas kalimat topik, kalimat penjelas atau
pendukung dan kalimat konklusi. Kalimat topik ditempatkan pada posisi
awal. Paragraf akademik untuk berkomunikasi akademik dengan
pembacanya, misalnya untuk menjawab tugas-tugas perkuliahan.
Komunikasi berhasil jika seluruh informasi terpahami oleh pembacanya.
Paragraf akademik disusun berdasarkan bahasa formal, baku dan
menyajikan pesan dengan kalimat yang efektif
. 6. Paragraf dalam esai akademik: esai terdiri dari atas beberapa paragraf yang
diklasifikasi menjadi paragraf pendahuluan, paragraf penjelas dan paragraf
konklusi. Paragraf penjelas diklasifikasi menjadi paragraf penjelas 1,
3
2 HS. Widjojo “Bahasa Indonesia: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan
Tinggi”, hal: 222

3
penjelas 2 dan penjelas 3. Seluruh paragraf menyajikan gagasan secara
lengkap dan menyatu. Seluruh kalimat mendukung kalimat topik dan tidak
satupun, kalimat menyimpang dari kalimat topik
. 7. Seluruh kalimat saling mengait. Pengertian dapat dilakukan dengan
konjungsi, subsitusi (penggantian), elipsis (pelesapan) dan lain-lain

C – Unsur – Unsur Paragraf4


Unsur Unsur Paragraf adalah beberapa unsur yang membangun
paragraph, sehingga paragraf tersebut tersusun secara logis dan sistematis.
Unsur unsur paragraph adalah :
1. Kata penghubung antaralinea atau paragraf (transition)
Transisi adalah penanda hubungan yang menghubungkan antara paragraf
satu dengan paragraf lainnya yang berdekatan. Kehadiran transisi dalam
satu karangan tidak mutlak, bergantung pada penulis.
2. Kalimat topik (topik sentence)
Kalimat topik adalah kalimat yang di dalamnya mengandung
gagasan pokok pembicaraan. Ciri kalimat topik biasanya bersifat umum.
Letak kalimat topik di dalam paragraf memiliki berbagai kemungkinan
yakni di awal paragraf, diakhir paragraf, dan yang jarang ditemukan
yakni di tengah paragraf.
3. Kalimat pengembang (development sentences)
Kalimat pengembang adalah kalimat penjelas pemaparan gagasan
pokok yang terdapat dalam paragraf. Sususnan kalimat pengembang
yang tidak boleh sembarang, harus mengikuti hakekat gagasan pokok.
Misalnya, pengembang kalimat topik yang memerlukan pengembangan
secara kronologis, maka urutan kalimat pengembangnya harus dimulai
dari urutan masa lalu, kini, dan masa akan datang.

4. Kalimat penegas (punch line)

4
Anshari “ Pengembangan Menulis Paragraf” (CV. BUDI UTAMA, Yogyakarta) Hal : 36

4
Kehadiran kalimat penegas dalam suatu paragraf tidak bersifat
mutlak. Kalimat tersebut dihadirkan apabila pengarang merasa perlu
mempertegas gagasannya yang telah disampaikan terlebih dahulu.
Namun, informasi atau gagasan yang disampaikan itu jelas, kehadiran
kalimat penegas tidak perlu.
Keempat unsur tersebut kadang-kadang tampil secara bersama-
sama, kadang hanya sebagian. Oleh karena itu, paragraf biasanya
mengandung dua unsur, tiga unsur, dan kemungkinan empat unsur.

D-Pengembangan Paragraf5
Pengembangan pragrafyang sudah di pelajari adalah pengem
bangan pragrafsecara internal.artinya, pengem bangan pragrafitu terjadi
dalam satu pragraf dalam bentuk pengembangan gagasan pokok kedalam
gagasan pengembangan yang di lanjutkan dengan pengembangan kalimat
topik kedalam kalimat – kalimat pengembang. Disamping pengembangan
pragraf secara internal, pengembanbgan pragraf itu juga dilakukan secara
eksternal, yakni pembentukan pragraf dalam teks terkait dengan pragraf
yang lain. Hasil pengembangan ini adalah rangkaian pragraf yang
menunjukkan pragraf yang berhubungan dengan pragraf lainnya. Anda
harus mengingatnya bahwa sebuah pragraf dibuat sebagai bagian karangan
yang tak ter pisahkan dari bagian karangan yang lain. Artinya pragraf
dikembangkan dalam hubungan dengan pragraf yang lain dalam
pengembangan secara eksternal, dua pragraf atau lebih memilki hubungan
kedudukan.ada dua alternativ kedudukan yang dapat cermati, yakni
hubungan setara dan hubungan bertingkat.cobalah perhatikan dari dua
rangkaian pragraf berikut memiliki hubungan setara. Menurut kamus besar
Bahasa Indonesia departemen Pendidikan dan kebudayaan , artikel di
difenisikan sebagai “karya tulis lengkap di majalah,surat kabar, dan
sebagainya”. 20 dengan definisi seperti itu, maka artikel sebenarnya itu
merupakan karya tulis yang bersifat umum dan luas, biasa berupa opini
bahkan biasa juga berupa berita, Cuma, lazimnya, artikel biasanya di
5
4 ifnaldi “Bahasa Indonesia perguruan tinngi”( penerbit Andhara grafika) Hal:71

5
identifikasi sebagai tulisan yang bersifat opini. Karena sering di siarkan di
surat kabar dan majalah, artikel biasanyatak terlalu Panjang, hanya berkisar
5-8 halaman kuarto spasi ganda,kecuali,jika untuk konsumsi sebuah jurnal (
ilmiah,) artikel, biasanya di sajikan secara Panjang lebar berkisar antara 10-
20 halaman kuarto spasi ganda. Meskipun merupakan karya tulis yang
bersifat umum dan luas, namun pada umumnya, artikel lebih sering di
difenidikan sebagai “pemikiran, pendapat,ide dan opini seseorang tentang
berbagai tema dan peristiwa”. Tema dan peristiwa yang di karang oleh
penulis artikel biasanya lebih sering merupakan tema dan peristiwa yang
actual, yang hangat dan sedang di perbincangkan oleh halayak sebagai
contoh, tema yang lagi actual saat tulisan ini diracik adalah ,, petang urat
saraf presiden vs parlemen” ( social politik) serta ,,eksperemen kloning
manusia’’( iptek ), maka dua tema ini menarik untuk di garap sebagai
artikel baik untuk konsumsi surat kabar maupun majalah,21pragraf diatas
tampak jelas memilik hubungan setara.diantar kedua pragraf itu tidak ada
yang menjadi pragraf atasan dan juga tidak pragraf bawahan. Kedua duanya
memiliki kedudukan yang sam berbicara tentang artikel.

BAB III PENUTUP

6
A. Kesimpulan
Dengan pembahasan yang sudah kami sajikan diatas, kelompok kami
memberikan kesimpulan bahwa :
 Paragraf merupakan sekumpulan kalimat yang dirangkai atau dihubungkan
sehingga membentuk suatu gagasan tertentu
.  Sebuah paragraf yang baik harus memperhatikan beberapa persyaratan agar
terbentuk suatu gagasan yang mudah dimengerti oleh para pembaca.
 Paragaf dibedakan menjadi tiga yaitu paragraf yang terbentuk berdasarkan sifat
dan tujuan, berdasarkan letak kalimat utamanya, dan berdasarkan isinya.

B. Saran
Dalam membuat suatu paragraph yang terdiri dari beberapa kalimat harus
mengetahi dahulu kalimat yang akan disusun yang akan menjadi paragraph
tersebut, harus memiliki hubungan yang erat dan memenuhi syarat- syarat
yang telah penulis uraikan di bab sebelumnya. Demikian makalah ini penulis
buat, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan para pembaca.
Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan
kalimat yang kurang jelas, kurang dimengerti dan lugas, tentunya banyak
kekurang dan kelemahan karana terbatasnya materi dan referensi yang kami
peroleh. Penulis juga sangat mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalh ini dapat diterima dengan baik.

7
DAFTAR PUSTAKA

Zaenal dan S. Amran Tasai. 1995 “Cermat Berbahasa Indonesia untuk


Perguruan Tinggi. Jakarta : Akademika Presido

Widjono. 2007 “Bahasa Indonesia : Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian


Di Perguruan Tinggi. Jakarta : Gramedia Widiana Sarana

Ifnaldi. 2021 “Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Bengkulu : Andhra


Grafika

8
9

Anda mungkin juga menyukai