Anda di halaman 1dari 13

STUDI KASUS PEMERIKSAAN KEHALALAN BAHAN DAN PPH

1. Suatu ketika Bapak dan Ibu melakukan audit ke perusahaan bakery ingredients. Saat proses
pra-pemeriksaan bahan, pelaku usaha bakery ingredients tersebut menggunakan bahan
perisa anggur berkode 789 dari produsen “X” negara Belanda dengan sertifikat halal dari
BPJPH. Namun, pada saat proses pemeriksaan bahan dan PPH, Bapak dan Ibu menemukan
dokumen bahan perisa anggur kode 456 dari produsen “Y” negara Jerman yang didukung
dengan sertifikat halal yang lembaganya tidak diakui oleh MUI/BPJPH (delisted). Jika Bapak
dan Ibu sebagai auditor menemukan kasus tersebut, apa yang Bapak dan Ibu lakukan?

Jawaban : Bahan perisa anggur menjadi temuan, meminta auditee untuk melengkapi dokumen
bahan perisa anggur seperti surat pernyataan, flowchart, MSDS dan kajiannya

2. Bapak dan Ibu melakukan audit ke perusahaan minuman fermentasi di pabrik A, B, dan C.
Saat itu kondisi hygiene di tempat pelaku usaha sedang tidak bagus dan sedang turun hujan.
Kemudian, di tempat pelaku usaha Bapak dan Ibu melakukan sampling produk pada produk
A, B, dan C. Hasil analisis kandungan etanol dengan metode gas chromatography pada pada
minuman fermentasi pabrik A, B dan masing – masing : 2%, 0,3%, dan 0,25%.

A. Rumuskan temuan ketidaksesuaian tersebut berdasarkan kriteria pemeriksaan kehalalan


bahan dan PPH!
B. Dikarenakan ada dari pihak pabrik yang tidak terima dengan keputusan tersebut, pihak
pabrik memberikan sejumlah uang kepada Bapak dan Ibu untuk menutupi temuan
ketidaksesuaian tersebut. Apa yang seharusnya Bapak dan Ibu lakukan?
Jawaban : A. Pelaku usaha wajib menggunakan bahan halal untuk Proses Produk Halal yang terdiri atas
bahan baku, bahan olahan, bahan tambahan, dan bahan penolong.

Terdapat ketidaksesuaian dimana dari hasil analisis sample dari pabrik A memiliki
kandungan etanol sampai 2%

B. Menolak uang tersebut karena sudah disumpah di bawah Al Quran

3. Minggu depan Bapak dan Ibu melakukan audit halal ke suatu perusahaan katering. Pra
pemeriksaan sudah OK baik di data dasar perusahaan, dokumen implementasi SJPH, dan
bukti implementasi SJPH. Hari H pemeriksaan kehalalan bahan dan PPH pun tiba. Ketika
Bapak dan Ibu sampai di lokasi pelaku usaha, ternyata tidak ada proses produksi sama sekali
dan bahan bahan kritis yang akan diaudit pun tidak tersedia. Selain itu pula, Bapak dan Ibu
melihat ada personil yang mencuci sebagian peralatan masak catering di kamar mandi.

Sebagai auditor halal, apa yang akan Bapak dan Ibu lakukan?

Jawaban : Terdapat personil yang mencuci sebagian peralatan masak catering di kamar mandi
menunjukkan Pelaku Usaha belum mensosialisasikan kebijakan halal atau kebijakan
halal belum dipahami oleh seluruh personil dalam organisasi. Serta ditemukan
inkonsistensi dalam Proses Produksi Halal

Terkait witness proses produksi, melakukan pergeseran pada jadwal audit apabila
dalam rentang lama jadwal yang ditentukan ada terdapat proses produksi atau
apabila memang dalam rentang jadwal audit memang tidak ada proses produksi
berdasarkan info dari Pelaku Usaha maka meminta untuk melakukan simulasi
sebenarnya untuk tahapan proses produksi
STUDI KASUS PEMERIKSAAN KEHALALAN BAHAN DAN PPH

Terkait bahan kritis yang diaudit tidak tersedia maka meminta dokumen-dokumen
pendukung terkait bahan kritis tersebut seperti Surat Pernyataan, FlowChart, MSDS
dan lainnya dan meminta pembelian bahan tersebut dari sumbernya

4. Bapak dan Ibu melakukan pemeriksaan kehalalan bahan dan PPH di industri flavor “X”. Salah
satu produk dari industri flavor tersebut adalah perisa artifisial strawberry 123. Komposisi
dari perisa artifisiar stroberi tersebut, antara lain : amyl acetate, amyl butyrate, amyl
valerate, anethol, anisyl formate, benzyl acetate, benzyl isobutirate, butyric acid, cinnamyl
isobutyrate, cinnamyl valerate, cognac essential oil, diacetyl, dipropyl ketone, ethyl acetate,
ethyl amyl ketone, ethyl butyrate, ethyl cinnamate, ethyl heptanoate, ethyl hepthylate, ethyl
lactate, ethyl methylphenylglycidate, ethyl nirate, ethyl propionate, ethyl valerate,
heliotropin, hydroxyphenyl-2-butonone (10% solution in alcohol). , a-ionone, isobutyl
antranilate, isobutyl butyrate, lemon essential oil, maltol, 4-methylactophenone, methyl
antranilate, methyl benzoate, methyl naphtyl ketone, methyl salicilate, mint essential oil,
neroli essential oil, nerolin, neryl isobutyrate, orris butter, phenethyl alcohol, rose, ethyl
oxyhydrate,undecalactone, vanillin, and solvent.

A. Tentukan titik kritis dan dokumen pendukung kehalalan bahan dari bahan kritis tersebut!
B.Bagaimana Bapak dan Ibu menentukan bahan tidak kritis dari komposisi penyusun perisa
artifisial stroberi tersebut?

Jawaban :
STUDI KASUS PEMERIKSAAN KEHALALAN BAHAN DAN PPH

5. Bapak dan Ibu ditugaskan oleh LPH untuk melakukan pemeriksaan kehalalan bahan dan PPH
ke produsen vaksin “Y” di China. Proses produksi vaksin dijelaskan sebagai berikut

Preparation of the cells

(Vero Cells)

Virus inoculation , propagation, and


harvest

Virus inactivation

Clarification and ultrafiltration

Centrifugation and membrane filtration

Preparation and formulation of final bulk

Finished roduct (vaccine)

A. Apakah penggunaan serum darah anak sapi memenuhi kriteria sertifikasi halal pada proses
produksi vaksin tersebut? Jelaskan !
STUDI KASUS PEMERIKSAAN KEHALALAN BAHAN DAN PPH

B. Bila ada penggunaaan enzim tripsin, bahan penolong seperti arang aktif, resin penukar ion.
Dan Sephadex. Bagaimana kecukupan dokumen pendukung kehalalannya?

Jawaban : A. Penggunaan serum darah anak sapi tidak memnuhi kriteria spesifikasi halal karena
dalam kriteria halal tidak diperbolehkan menggunakan bahan dari darah

B. Kecukupan dokumen pendukung dengan memperlihatkan Flowchart, MSDS, kajian


serta verifikasinya

6. PT.WWE memproduksi permen lunak merk BX dan merk BY. Permen merk BX disertifikasi
halal dan merk BY tidak disertifikasi halal. Gelatin sapi yang sudah halal berasal dari
produsen Jellice ,India dengan kode bahan SPB 555 sedangkan gelatin babi juga masih
berkode SPB 555. Ada 2 line produksi, yaitu line X dan line Z dari penimbangan bahan hingga
pengemasan produk. Terdapat instruksi kerja penyiapan produksi yang berisi kode bahan
dan tidak ada pengaturan spesifik line produksi (merk BX dan BY dapat diproduksi di kedua
line produksi). Pada saat produksi dilakukan, pencatatan penggunaan bahan dan (sampai lot
bahan) dan penggunaan fasilitas produksi (line produksi X dan Z).

Apabila Bapak dan Ibu sebagai auditor halal, apakah kondisi di atas sesuai dengan kriteria
SJPH? Jelaskan !

Jawaban : Kondisi kasus soal no 6 tidak sesuai dengan kriteria SJPH karena tidak terdapat
pembedaan kode bahan untuk gelatin sapi yang sudah halal dengan gelatin babi serta
tidak dapat ditunjukkan pemisahan antara produksi halal dan tidak halal dalam
produksi merk BX, tidak dapat dipastikan bahan terbebas dari kontaminasi bahan
yang haram

7. Bapak dan Ibu ditugaskan untuk mengaudit kehalalan bahan dan PPH di pelaku usaha bakery
.Di informasi pendaftaran, pelaku usaha tersebut menyebut ruang lingkupnya adalah
industri pengolahan dan mendaftarkan 50 produk. Namun, pada saat Bapak dan Ibu lakukan
visit ke lokasi produksi, pelaku usaha bakery tersebut memiliki tempat penyajian untuk
produk bakery yang ia buat dan minuman softdrink sebagai menu konsinyasi. Serta ada
penambahan produk menjadi 75 produk.

Bagaimana sikap kerja Bapak dan Ibu menghadapi situasi di atas?

Jawaban : Melakukan audit pemenuhan kriteria SJPH terhadap 50 produk yang didaftarkan saja

8. Pada saat pemeriksaan prosedur tertulis PPH di lokasi produksi pelaku usaha, Bapak dan Ibu
menemukan SOP pelaku usaha seperti ini.
STUDI KASUS PEMERIKSAAN KEHALALAN BAHAN DAN PPH

Adakah catatan temuan ketidaksesuaian dari hasil pemeriksaan yang Bapak/Ibu lakukan?
Jelaskan!

Jawaban : Kriteria Proses Produksi Halal SJPH

- Pelaku Usaha wajib memiliki prosedur identifikasi, analisis bahaya ketidakhalalan


dalam proses produksinya dan penetapan titik kritis serta menetapkan tindakan
pencegahan dan monitoring terhadap titik kritis tersebut

 Ada ketidaksesuaian. Dalam REKAMAN/DOKUMEN TERKAIT tidak ditemukan


SOP/ Prosedur Identifikasi, analisis bahaya ketidakhalalan

- Pelaku Usaha wajib menangani Produk yang tidak memenuhi kriteria halal dengan
melakukan penarikan untuk mencegah Produk masuk kedalam rantai Proses Produk
Halal serta melakukan pengendalian termasuk melakukan pengamanan dan
pengawasan

 Ada ketidaksesuaian. Dalam prosedur terdapat kemungkinan produk akan di


rework sehingga terdapat potensi produk rework masuk kedalam rantai PPH
STUDI KASUS PEMERIKSAAN KEHALALAN BAHAN DAN PPH

9.

Bapak dan Ibu sedang melakukan pemeriksaan/visit audit halal di suatu kantin kampus. Saat
dilakukan pemeriksaan di lapangan, Bapak dan Ibu memperoleh data tersebut. Informasi
apakah yang Bapak dan Ibu dapatkan bila dikaitkan dengan kriteria sertifikasi halal?
Jelaskan!

Jawaban : terdapat nilai Angka Lempeng Total (ALT) yang menunjukkan jumlah koloni bakteri
aerob mesofilik (Informasi dari google) untuk disesuaikan dengan batasan dari BPOM apakah nilai
tersebut melebihi Nilai Ambang Batas untuk Usap Alat

10. PT. LLC merupakan perusahaan yang memproduksi kosmetik skala besar. Untuk membantu
dalam pencapaian target produksi, PT. Latansa memaklonkan proses produksi beberapa
produk kosmetiknya ke perusahaan “ZZ”. Selain itu, untuk mempermudah proses logistic ke
luar provinsi, PT. Latansa menggunakan jasa gudang eksternal perusahaan “MZ”. Pada saat
visit audit halal ke lapangan, Bapak dan Ibu mendapatkan bukti pelaksanaan audit internal
seperti ini. Bagaimana justifikasi Bapak/Ibu bila membandingkan bukti audit internal berikut
dengan kriteria sertifikasi halal? Jelaskan!

Jawaban : Karena PT. Latansa menggunakan jasa gudang eksternal seharusnya dalam audit
internal terdapat poin

Pelaku Usaha/manajemen puncak perusahaan harus mensosialisasikan dan


mengkomunikasikan kebijakan kepada seluruh pihak terkait (stakeholder) pada kriteria
KOMITMEN DAN TANGGUN JAWAB bagian KEBIJAKAN HALAL

Pelaku Usaha/pimpinan puncak perusahaan harus memastikan komitmen semua personil di


perusahaan termasuk pemasok dan distributor untuk menjaga integritas halal

Pelaku Usaha wajib mensosialisasikan prosedur Proses Produk Halal ke semua pihak yang terkait
pada kriteria PROSES PRODUK HALAL

Pelaku Usaha wajib menyampaikan hasil evaluasi kepada penanggung jawab Proses Produk Halal
dan pihak terkait pada kriteria PEMANTAUAN DAN EVALUASI
STUDI KASUS PEMERIKSAAN KEHALALAN BAHAN DAN PPH

Hasil Penilaian
Bukti Pemenuhan (diisi oleh auditor)
KRITERIA SJPH
(diisi oleh auditi) Ya Tidak
Keterangan
(1) (0)
KOMITMEN DAN TANGGUNG
1
JAWAB
STUDI KASUS PEMERIKSAAN KEHALALAN BAHAN DAN PPH

Hasil Penilaian
Bukti Pemenuhan (diisi oleh auditor)
KRITERIA SJPH
(diisi oleh auditi) Ya Tidak
Keterangan
(1) (0)
Kebijakan Halal
Apakah kebijakan halal telah

ditetapkan ?
Apakah kebijakan halal telah

disosialisasikan ?
Apakah ada bukti sosialisasi

kebijakan halal ?
Pelaku Usaha/manajemen puncak ?
perusahaan harus
mensosialisasikan dan
mengkomunikasikan kebijakan
kepada seluruh pihak terkait
(stakeholder)
Tugas dan Tanggung Jawab
Apakah penyelia halal telah

ditetapkan ?
Apakah penyelia halal sudah

melakukan pelatihan eksternal ?
Apakah penyelia halal sudah

diregistrasi kepada BPJPH?
Apakah tugas penyelia halal sudah

ditulis ?
Pelaku Usaha/pimpinan puncak
perusahaan harus memastikan
komitmen semua personil di
perusahaan termasuk pemasok dan
distributor untuk menjaga integritas
halal
Pembinaan Sumber Daya
Manusia
Apakah ada kegiatan pelatihan
yang terjadwal/setidaknya dua 
tahun sekali ?
Apakah ada bukti pelaksanaan

pelatihan ?
Dapat ditambah pertanyaan sesuai
kebutuhan
2 BAHAN
Sumber Bahan, daftar Bahan
Apakah Menggunakan seluruh jenis
bahan halal dan tidak
menggunakan bahan yang
bersumber dari bahan tidak halal 
serta tidak menggunakan bahan
yang berasal dari bahan yang
mengandung najis dan/atau
STUDI KASUS PEMERIKSAAN KEHALALAN BAHAN DAN PPH

Hasil Penilaian
Bukti Pemenuhan (diisi oleh auditor)
KRITERIA SJPH
(diisi oleh auditi) Ya Tidak
Keterangan
(1) (0)
berbahaya sesuai ketetapan Al-
qur’an, Hadits, dan Fatwa Ulama ?
Apakah Menggunakan bahan yang
memenuhi aspek keamanan dan

kesehatan sesuai regulasi yang
berlaku ?
Apakah tersedia daftar bahan ? 
Apakah membeli dan
menggunakan bahan dengan
nama/merk dan produsen sesuai

dengan yang tercantum dalam
Daftar Bahan yang disetujui oleh
BPJPH dan LPH?
Apakah Memelihara bukti
pembelian (nota/kuitansi) dan
contoh label kemasan (jika ada)
selama masa berlaku sertifikat 
halal, kecuali untuk bahan yang
jarang dibeli maka disimpan bukti
pembelian terakhir ?
Apakah tersedia Catatan pembelian

bahan ?
Dapat ditambah pertanyaan sesuai
kebutuhan
Dokumen Pendukung Bahan
Apakah Menyediakan dokumen
pendukung bahan yang dibutuhkan 
dalam rangka sertifikasi halal ?
Apakah Melakukan pemantauan
dan pemeliharaan dokumen

pendukung bahan yang mencakup
masa berlaku dan validitasnya ?
Apakah Menyediakan dokumen
pendukung yang berupa Surat
pernyataan fasilitas produksi yang
bebas dari babi (statement of pork 
free facility) yang dikeluarkan oleh
produsen bahan, bukan dari
distributor/supplier ?
Dapat ditambah pertanyaan sesuai
kebutuhan
3 Proses Produk Halal

Lokasi, Tempat dan Alat


STUDI KASUS PEMERIKSAAN KEHALALAN BAHAN DAN PPH

Hasil Penilaian
Bukti Pemenuhan (diisi oleh auditor)
KRITERIA SJPH
(diisi oleh auditi) Ya Tidak
Keterangan
(1) (0)
Apakah Menetapkan lokasi proses
produk halal yang menjadi ruang
lingkup sertifikasi adalah berlokasi
(DIISI ALAMAT PRODUKSI) dan
telah dipastikan jauh dari 
peternakan babi atau kegiatan
pengolahannya, untuk mencegah
terjadinya kontaminasi melalui
karyawan dan peralatan ?
Apakah Merancang tempat
produksi untuk memfasilitasi
proses pembersihan dan
pengawasan yang tepat serta
memastikan lokasi dan tempat 
proses produk halal tetap bersih
dan higienis, bebas dari najis,
hewan peliharaan, hewan liar, dan
dari bahan tidak halal ?
Apakah Memisahkan tempat dan
alat yang digunakan untuk proses 
produk yang halal dan tidak halal ?
Apakah Menjaga semua fasilitas
produksi dan peralatan dalam
keadaan bersih (bebas dari najis)
sebelum dan sesudah digunakan
melalui pencucian di
tempat/fasilitas yang terpisah
dengan memakai bahan pencuci 
yang bukan berasal dari bahan
tidak halal atau najis serta
melakukan verifikasi hasil
pencucian untuk membuktikan
hilangnya warna, bau dan rasa dari
pengotor ?
Dapat ditambahkan pertanyaan
sesuai kebutuhan
Peralatan dan Perangkat
Apakah Memisahkan peralatan dan
perangkat yang digunakan untuk

proses produk yang halal dan tidak
halal ?
Apakah Menjaga dan memastikan 
alat proses produk halal tetap
bersih dan higienis, bebas dari
najis, dan bahan tidak halal ?
STUDI KASUS PEMERIKSAAN KEHALALAN BAHAN DAN PPH

Hasil Penilaian
Bukti Pemenuhan (diisi oleh auditor)
KRITERIA SJPH
(diisi oleh auditi) Ya Tidak
Keterangan
(1) (0)
Apakah Menggunakan peralatan,
perangkat, dan mesin yang
bersentuhan langsung dengan
proses produk halal tidak terbuat
dari bahan tidak halal serta 
memastikan penggunaan bahan
perawatan dan alat penolongnya
tidak terbuat dari bahan tidak halal
?
Apakah Menggunakan peralatan
untuk pengambilan sampel tidak

bergantian antara bahan dan/atau
produk halal dan tidak halal ?
Apakah Melengkapi dokumen
fasilitas produksi untuk produk yang
disertifikasi halal apabila fasilitas
produksi digunakan juga untuk

memproduksi produk yang tidak
disertifikasi halal dari bahan yang
tidak mengandung bahan tidak
halal ?
Dapat ditambahkan pertanyaan
sesuai kebutuhan
Prosedur PPH
Apakah Menetapkan, menerapkan,

dan memelihara prosedur PPH ?
Pelaku Usaha wajib
mensosialisasikan prosedur
Proses Produk Halal ke semua
pihak yang terkait
Produk
Apakah Produk yang disertifikasi
4 halal adalah produk yang
didaftarkan ke BPJPH dan 
disepakati oleh Lembaga
Pemeriksa Halal ?
Apakah Menghasilkan produk dari
bahan halal dan diproses dengan 
cara sesuai persyaratan ?
Apakah Fasilitas yang digunakan
dan produk yang dihasilkan tidak
bercampur dengan proses produksi 
dan produk yang tidak halal/tidak
didaftar kepada BPJPH ?
STUDI KASUS PEMERIKSAAN KEHALALAN BAHAN DAN PPH

Hasil Penilaian
Bukti Pemenuhan (diisi oleh auditor)
KRITERIA SJPH
(diisi oleh auditi) Ya Tidak
Keterangan
(1) (0)
Apakah Produk yang dihasilkan
tidak mengandung nama, bentuk,
dan karakteristik/profil sensori yang
mengarah kepada produk haram 
dan/atau produk yang dinyatakan
tidak halal berdasarkan ketetapan
Fatwa ?
Apakah Menghasilkan produk atau
bahan yang aman untuk 
dikonsumsi ?
Apakah Pelaksanaan proses
pengemasan produk dilakukan
dengan memperhatikan
menggunakan yang bersih dan
bebas najis, serta desain kemasan,
tanda, simbol, logo, nama, dan

gambar kemasan produk tidak
menyesatkan dan tidak mengarah
kepada sesuatu yang diharamkan,
serta penyantuman logo halal
hanya untuk kemasan produk yang
disertifikasi ?
Jika terdapat penambahan
dan/atau pengembangan produk
diluar yang telah didaftarkan 
sertifikasi halal, harus dilaporkan
kepada BPJPH.
Apakah Menjamin ketertelusuran
kehalalan produk, bahwa produk
berasal dari bahan yang memenuhi
kriteria bahan, kriteria penggunaan
bahan baru dan diproduksi di 
fasilitas yang memenuhi kriteria
fasilitas (misal catatan pembelian
bahan, catatan produksi, dan
catatan penjualan) ?
Dapat ditambahkan pertanyaan
sesuai kebutuhan
Pemantauan dan Evaluasi

Apakah Melakukan pemantauan
dan evaluasi menggunakan
5 prosedur audit internal dan kaji
ulang manajemen ?

Apakah Melakukan audit internal



minimal setiap satu tahun sekali
untuk memantau penerapan SJPH 
?
STUDI KASUS PEMERIKSAAN KEHALALAN BAHAN DAN PPH

Hasil Penilaian
Bukti Pemenuhan (diisi oleh auditor)
KRITERIA SJPH
(diisi oleh auditi) Ya Tidak
Keterangan
(1) (0)
Apakah Melakukan kaji ulang
manajemen setiap satu tahun
sekali untuk mengevaluasi
penerapan SJPH ? 

Apakah Memiliki dan memelihara


bukti pelaksanaan audit internal
dan kaji ulang manajemen ? 
Apakah Jika dalam audit internal
ditemukan ketidaksesuaian
pelaksanaan SJPH di pelaku usaha
dengan kriteria SJPH dan

persyaratan sertifikasi (kebijakan
dan prosedur), maka akan segera
dilakukan tindakan perbaikan ?
Apakah Melaporkan hasil audit
internal dan kaji ulang manajemen
kepada BPJPH dan Lembaga
Pemeriksa Halal ?

Pelaku Usaha wajib
menyampaikan hasil evaluasi
kepada penanggung jawab
Proses Produk Halal dan pihak
terkait

Jakarta, 1 Desember 2021

Auditor Halal Internal / Manager Produksi Auditee/Staf Produksi

(Mr. Burhan) (Mrs. Sasha)

Anda mungkin juga menyukai