Disusun Oleh :
NIM : 221020700104
KATA PENGANTAR
1
Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya
sehingga makalah yang berjudul “SIMULASI ANTRIAN PRODUKSI TANGKI
CRUIDE OIL MENGGUNAKAN SOFTWARE PROMODEL” ini dapat tersusun
sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Inggit
Marodiyah, ST. MT selaku dosen Pemodelan Sistem serta juga kepada seluruh
pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini disusun dengan tujuan memenuhi nilai tugas mata kuliah
Pemodelan Sistem. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan kepada para pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Tujuan...............................................................................................................6
1.3 Batasan Masalah...............................................................................................6
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA..................................................................................7
2.1 Pengertian Sistem Antrian.................................................................................7
2.2 Pengertian Model.............................................................................................8
2.3 Pengertian Simulasi...........................................................................................9
2.4 Software Promodel.........................................................................................11
BAB 3 METODE PENELITIAN........................................................................13
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................15
BAB 5 KESIMPULAN........................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Sampai saat ini, minyak bumi masih merupakan sumber energi yang utama
dalam memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Selain untuk memenuhi kebutuhan
energi di dalam negeri, minyak bumi juga berperan sebagai komoditi penghasil
penerimaan negara dan devisa. Peranan minyak bumi yang besar tersebut terus
berlanjut, sedangkan cadangan semakin menipis. Di lain pihak harga minyak bumi
sangat sulit untuk diperkirakan, sebagai akibat banyaknya faktor tak menentu
yang berpengaruh. Selain itu, produksi bahan bakar minyak (BBM) yang
dilakukan melalui teknologi transformasi di dalam negeri, tidak mencukupi
kebutuhannya.
Kenaikan harga minyak bumi tingkat dunia yang telah mencapai tingkat
harga tertinggi sepanjang sejarah yaitu menembus angka 100 USD per barrel telah
membawa dampak ekonomi yang sangat merugikan. Tak bisa dipungkiri bahwa
ketergantungan kebutuhan energi kepada minyak bumi di Indonesia sangat tinggi
di berbagai sektor Ketergantungan kepada minyak bumi yang demikian tinggi di
Indonesia ini terjadi karena kekeliruan kebijakan pemerintah yang telah terjadi
selama puluhan tahun.
4
Selain menetapkan minyak bumi sebagai sumber energi utama selama
puluhan tahun, pemerintah juga menerapkan sistem subsidi minyak bumi yang
memiliki dampak tidak sehat bagi pertumbuhan ekonomi di masa depan dan juga
bagi anggaran keuangan negara apalagi jika terjadi kenaikan harga minyak bumi
tingkat dunia. Kekeliruan pemanfaatan minyak bumi ini hanya terjadi pada dua
negara di dunia yaitu Indonesia dan satu negara di benua Afrika [1].
5
sektor gas, diharapkan penggunaan gas bisa lebih ditingkatkan lagi menjadi 20%
untuk penghematan anggaran.
1.2 Tujuan
Berikut merupakan tujuan dari pembuatan makalah simulasi sistem antrian
jalan tol menggunakan software Promodel :
1. Mahasiswa mampu mengetahui fungsi penggunaan Promodel
2. Mahasiswa mampu membuat simulasi pemodelan sistem menggunakan
software Promodel.
3. Mahasiswa mampu menganalisa sisitem pemodelan yang telah dibuat
menggunakan software Promodel.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah ini dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup
penelitian yang dilaksanakan. Pada penelitian ini yang dibahas yaitu bagaimana
cara pembutan sistem pemodelan dengan menggunakan software Promodel serta
analisa yang dihasilkan dari pembuatan sistem apakah efisien untuk
diterapkan.untuk mengurai antrian produksi
6
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
7
terlalu lama. Bila tidak disebutkan secara khusus, maka anggapan standarnya
adalah bahwa semua pelanggan tiba satu per satu dan juga bahwa tidak terjadi
penolakan dan pembatalan.
8
Persyaratan simulasi merupakan tujuan dari studi simulasi, yang secara
utama disebut sebagai pengukuran performa yang diinginkan. Ada dua pendekatan
untuk mendapatkan suatu model yang lebih sederhana: konstruktif atau evolutif.
Untuk pendekatan “konstruktif”, suatu model yang lebih sederhana akan muncul
langsung dari potongan model yang lebih besar. Untuk pendekatan “evolutif”,
suatu model yang lebih sederhana muncul dari model awal. Untuk pendekatan
“evolutif”, masih terdapat dua kemungkinan:
1. Model awal lebih kompleks sehingga kita mencoba untuk
menyederhanakannya. Ini disebut pendekatan evolutif-reduksi.
2. Model awal terlalu sederhana sehingga kita menambahkan detail yang
diperlukan. Ini disebut pendekatan evolutif-ekspansi.
9
disimpulkan dalam database hasil yang ditabulasikan atau digrafikkan dalam
berbagai bentuk.
Fishwick menyimpulkan keuntungan menggunakan model-model dan
metodologi-metodologi simulasi untuk memodelkan sistem pelayanan dan
manufaktur sebagai berikut [10]:
1. Model-model simulasi lebih mudah disimpulkan daripada model-
model analitik
2. Model-model yang realistis (mewakili sistem yang kompleks) dapat
dikonstruksi, sedangkan model-model analitik membutuhkan asumsi-
asumsi yang disederhanakan
3. Pengukuran performa untuk menilai perilaku sistem adalah mudah
didapat, dan hasil visual memberikan suatu bantuan yang baik untuk
pengguna-akhir
4. Eksperimen alternatif dapat dengan cepat dilakukan secara bebas
terhadap sistem nyata Keuntungan-keuntungan tersebut menyimpulkan
bahwa simulasi digunakan dalam sistem manufaktur dan pelayanan
yang fleksibel untuk meningkatkan kontrolnya.
Aplikasi produk simulasi telah berkembang untuk menyediakan lebih dari
sekedar kemampuan simulasi yang berdiri-sendiri. Aplikasi produk simulasi
modern telah membuka arsitektur berbasis teknologi komponen dan metode-
metode akses data (seperti SQL) untuk menyediakan kapabilitas interface dengan
aplikasi produk lainnya seperti program-program CAD dan peralatan perencanaan
perusahaan yang lainnya. Survei yang dilaporkan tiap tahun dalam Industrial
Engineering Solutions menunjukkan bahwa sebagian besar aplikasi produk
simulasi memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
1. Analisa data input dengan distribution fitting
2. Tampilan grafis dengan point-and-click
3. Templates dan komponen yang dapat digunakan berulang kali
4. Animasi dua-dimensi dan tiga-dimensi
5. Pengajaran dan bantuan secara online
6. Proses debug yang interaktif
7. Generasi model yang otomatis
10
8. Peralatan analisa hasil
9. Optimasi
10. Konektivitas arsitektur dan database yang terbuka
Simulasi adalah suatu teknologi yang akan berlanjut berkembang seiring
peningkatan teknologi dan lebih banyak waktu digunakan untuk pengembangan
software. Aplikasi produk simulasi akan menjadi lebih mudah digunakan dengan
kecerdasan yang dimasukkan ke dalam software itu sendiri. Bukti dari tren ini
dapat dilihat dengan optimasi dan fungsi penghemat-waktu lainnya yang mincul
pada aplikasi produk simulasi. Animasi dan teknik visualisasi grafis lainnya akan
terus memainkan peran penting dalam simulasi. Seperti 3-D (tiga dimensi) dan
pengembangan teknologi grafis lainnya, fitur-fitur ini juga akan dimasukkan
dalam produk simulasi
11
d. Processing merupakan operasi yang dilakukan dalam location. Processing
mengambarkan apa yang dialami oleh suatu entitas mulai dari saat entitas
masuk sistem sampai keluar dari sistem.
e. Resource merupakan sumber daya yang digunakan untuk melakukan operasi
tertentu dalam kinerja suatu sistem. Dalam Promodel, objek yang dijadikan
resource akan bergerak sesuai dengan keinginan kita.
f. Path Network ini digunakan untuk menentukan arah dan jalur yang
ditempuh oleh resource ataupun entitas ketika bergerak dari suatu lokasi ke
lokasi lainnya. Path network ini merupakan suatu hal yang menjadi
keharusan jika ingin memakai resource ataupun entitas yang bergerak.
g. Menjalankan simulasi sebelum model yang dibuat dijalankan, ada beberapa
settingan yang harus diperhatikan. Model tersebut harus disave terlebih
dahulu, kemudian agar simulasi dapat berjalan sesuai keinginan kita,
caranya pada menu bar pilih simulation, option, maka akan muncul windows
simulasi option [12].
12
BAB 3
METODE PENELITIAN
13
3. Pengembangan
Produk Awal Melakukan serangkaian pengujian di laboratorium terhadap
pengolahan data yang akan digunakan tersebut sebagai tindak lanjut dari
perancangan simulasi.
14
BAB 4
15
BAB 5
KESIMPULAN
16
DAFTAR PUSTAKA
[1] Yusuf Kalla, Puluhan Tahun Indonesia Keliru Manfaatkan Minyak Tanah,
2007.
[2] Sandi, A.P. Ini Tiga Tantangan Perkembangan Industri Migas. 2013.
[3] Hamisu, A.A., S. Kabantiok, and M. Wang, Refinery scheduling of Crude
Oil unloading with tank inventory management. Computers and Chemical
Engineering, 55: p. 134-147, 2013.
[4] Oddsdottir, T.A., M. Grunow, and R. Akkerman, Procurement planning in
Oil refining industries considering blending operations. Computers and
Chemical Engineering, 28: p. 1-13, 2013.
[5] Richard Bronson. Theory and Problems of Operation Research. McGraw-
Hill, Inc: h 308. 1993.
[6] T. R . Willemain. Insights on modeling from a dozen experts. Operations
Research 42 (2): 1994: h 213-22.
[7] R. J. Brooks dan A. M. Tobias. Choosing the best model: Level of detail,
complexity and model performance. Mathematical and Computer
Modelling 24 (4): 1996: h 1-14
[8] L. Chwif. Discrete event simulation model reduction: A causal approach.
Simulation Modelling Practice and Theory 14: 2006: h 930–944.
[9] Charles Harrel, Biman K.Gosh, dan Royce Bowden. Simulation Using
Promodel. New York : McGraw-Hill Higher Education. 2000: h 5.
[10] P.A. Fishwick. Computer simulation: growth through extension,
Transactions of the Society for Computer Simulation International 14.
1997: h 13–23.
[11] D. Irawan and D. Budiarto, “Mobil Bengkel Pass Dengan Clustering,” vol.
5, no. 2, Hal. 330–336, 2021.
[12] J. E. S. Casym and D. N. Oktiara, “Simulasi Sistem Antrean Kendaraan
Roda Dua di Loket Masuk Pelabuhan Tanjung Priok dengan Aplikasi
ProModel,” Semin. Nas. Teknol. Hal. 641–645, 2020.
17