Anda di halaman 1dari 7

Rehabilitasi Visual

Modalitas untuk rehabilitasi visual


pada anak pasca ekstraksi katarak antara
lain implantasi IOL, kacamata afakia, dan
lensa kontak. Kacamata afakia adalah
metode yang efisien pada anak usia
hingga 4 tahun. Tambahan segmen
bifokal diperlukan pada anak usia 4 tahun
ke atas. Lensa kontak biasanya ditoleransi
dengan baik oleh anak, dengan power
yang bisa diubah hingga anak siap untuk
dilakukan implantasi IOL dengan refraksi
postoperatif yang dapat diprediksi. Lensa
kontak RGP lebih dipilih oleh sebagian
besar dokter.
Tidak seperti dewasa, hasil akhir
visus yang baik setelah operasi
tergantung waktu management ambliopia,
terutama setelah katarak unilateral.
Biasanya, patching dilanjutkan hingga
diyakini anak tersebut tidak berisiko lagi
untuk mengalami ambliopia. Namun, tidak
terdapat konsensus berapa lama patching
yang diperlukan untuk mencapai visus
yang bagus. Terapi oklusi yang terlalu
lama saat bayi dapat mengganggu
perkembangan binokularitas. Kepatuhan
dalam menggunakan patching
berhubungan dengan hasil akhir visus
pasca operasi yang baik pada katarak
unilateral dan bilateral. Sehingga sangat
penting untuk KIE orang tua pasien
tentang pentingnya terapi ambliopia.
Arah ke depannya
Meskipun telah dipahami patofisiologi
dan maturasi visual pada anak dan
adanya perkembangan teknik operasi dan
instrumen, katarak pada pediatri masih
merupakan suatu tantangan untuk dokter
spesialis mata.
Pencegaham PCO adalah masalah
utama yang dihadapi oleh dokter mata
anak di seluruh dunia. Capsule-irrigating
device yang dibuat khusus untuk mata
anak diharapkan akan dapat mengurangi
kecepatan proliferasi LEC, atau adanya
penelitian di masa depan mengenai obatobatan yang
mencegah terjadinya PCO
masih sangat diperlukan. Saat ini, hasil
yang didapatkan pada binatang bahwa
dexamethason-coated IOL menunjukkan
hasil yang baik dalam mengurangi
inflamasi postoperatif. Kedepannya nanti
bisa kita perkirakan bahwa kemungkinan
IOL akan didesain dapat membawa
molekul slow release untuk mengurangi
inflamasi sehingga mengurangi
pemakaian anti inflamasi topikal.
Prediksi postoperatif error adalah
masalah yang lain, dan penting untuk
mengembangkan formula IOL yang tepat
untuk meminimalisir hal tersebut.
Penelitian diperlukan untuk mengetahui
faktor-faktor penyebab, selain glaukoma
sekunder, yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan axial postoperasi, sehingga
dokter mampu memprediksi refraksi post
operasi dan menanam IOL dengan power
yang tepat. Mungkin nanti akan lebih
dipilih teknik implantasi dan desain IOL
yang telah dimodifikasi.
Perhitungan yang akurat, seperti
skrining neonatus dan program imunisasi
untuk rubella dan campak, dapat
menurunkan insiden di negara-negara
berkembang. Penelitian genetik juga akan
membantu dokter untuk lebih memahami
penyebab dan hasil akhir dari katarak.
Reference:
Patil B,Sarma R,Nayak B,Sinha G,Khokhar S. Pediatric
Cataract. Delhi J Ophthalmol 2015; 25 (3):160-165
Medsinge A,Nischal KK. Pediatric cataract: challenges
and future directions. Clinical Ophthalmology
2015:9 77–90
Vasavada AR, Raj SM, Nihalani B. Rate of axial growth
after congenital cataract surgery. Am J
Ophthalmol. 2004;138(6):915–924.
Kekunnaya R, Gupta A, Sachdeva V, Rao HL,
Vaddavalli
PK, Om Prakash V. Accuracy of intraocular lens
power calculation formulae in children less than
two years. Am J Ophthalmol. 2012;154(1):13–
19.e2
Lloyd IC, Goss-Sampson M, Jeffrey BG, Kriss A,
RussellEggitt I, Taylor D. Neonatal cataract: aetiology,
pathogenesis and management. Eye (Lond).
1992;6(Pt 2):184–196.
Birch EE, Stager DR. The critical period for surgical
treatment of dense congenital unilateral cataract.
Invest Ophthalmol Vis Sci. 1996;37(8): 1532–
1538
Shenoy BH, Mittal V, Gupta A, Sachdeva V, Kekunnaya
R.
Refractive outcomes and prediction error following
secondary intraocular lens implantation in
children: a decade-long analysis. Br J Ophthalmol.
2013;97(12):1516–1519.
Vanderveen DK, Trivedi RH, Nizam A, Lynn MJ,
Lambert
SR. Pre- dictability of intraocular lens power
calculation formulae in infantile eyes with
unilateral congenital cataract: results from the
Infant Aphakia Treatment Study. Am J
Ophthalmol. 2013;156(6):1252–1260.e2.
Kugelberg M, Zetterström C. Pediatric cataract surgery
with or without anterior vitrectomy. J Cataract
Refract Surg. 2002;28(10):1770–1773.
Trivedi RH, Wilson ME Jr, Golub RL. Incidence and
risk
factors for glaucoma after pediatric cataract
surgery with and without intraocular lens
implantation. J AAPOS. 2006;10(2):117–123.
Chak M, Wade A, Rahi JS. Long-term visual acuity and
its
predictors after surgery for congenital cataract:
findings of the British Congenital Cataract Study.
Invest Ophthalmol Vis Sci. 2006;47(10):4262–
4269.
Kugelberg M, Shafiei K, van der Ploeg I, Zetterström C.
Intraocular lens as a drug delivery system for
dexamethasone.ActaOphthalmol. 2010;88(2):241–
244

Anda mungkin juga menyukai