10337-Article Text-34783-1-10-20210430
10337-Article Text-34783-1-10-20210430
ABSTRACT
Introduction Al-Quran is a guide to human life, include a balance between physical and mind,
worship and self ability, relationships between people, and so on. Regarding guidance in human
relations, the Koran has also given us instructions on how to provide social assistance for
others who need it. This can be seen in QS. Ad-Dhuha and Al-Insyirah.
Objective This research supports to see how social support is contained in QS. Ad-Dhuha and
Al-Insyirah.
The results of this research is social support contained in the QS. Ad-Dhuha and Al-Insyirah
consist of emotional support, network support, esteem support, instrumental support, and
information support. The benefits received by Rasulullah SAW after receiving this support are
psychological well being, calm, and the burden becomes lighter. Rasulullah SAW also provides
social support to others, especially orphans and beggar, and always give thanks to Allah SWT.
Recomendatian So, we always believe in Allah SWT, always be grateful for all the support and
gifts that He has given and we also always provide social support for others.
ABSTRAK
Pendahuluan Al-Quran adalah petunjuk hidup manusia yang meliputi keseimbangan antara
lahir dan batin, ibadah dan kemampuan diri, hubungan antar manusia, dan sebagainya.
Mengenai petunjuk dalam hubungan antar manusia, Al-Quran juga telah memberikan petunjuk
bagi kita mengenai bagaimana memberikan dukungan sosial bagi orang lain yang
membutuhkannya. Hal ini antara lain terlihat dalam QS. Ad-Dhuha dan Al-Insyirah.
Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana dukungan sosial yang terkandung
dalam QS. Ad-Dhuha dan Al-Insyirah.
Hasil Dari hasil penelitian diketahui bahwa dukungan sosial yang terkandung dalam QS. Ad-
Dhuha dan Al-Insyirah adalah berupa dukungan emosional (emotional support), dukungan
jaringan (network support), dukungan penghargaan (esteem support), dukungan instrumental
(tangible aid), dan dukungan informasi (informational support). Manfaat yang dirasakan
Rasulullah SAW setelah mendapat dukungan tersebut adalah meningkatnya psychological well
being, hatinya menjadi tenang dan lapang, serta bebannya menjadi terasa lebih ringan.
Rasulullah SAW juga disuruh untuk memberikan dukungan sosial kepada orang lain, khususnya
anak yatim dan orang yang meminta-minta, serta senantiasa bersyukur pada Allah SWT.
Saran Gambaran ini juga menjadi tuntunan bagi kita untuk selalu beriman kepada Allah SWT,
senantiasa bersyukur atas segala dukungan dan karunia yang telah diberikan-Nya dan
hendaknya kita juga senantiasa memberikan dukungan sosial bagi orang lain.
Hasil dan pembahasan wahyu dari Allah SWT tidak turun. Apalagi
QS. Ad-Dhuha kaum musyrikin mengejek Rasulullah
Muhammad telah ditinggalkan oleh Allah
SWT. Surat ini membantah tuduhan kaum
musyrikin tersebut, dan menunjukkan bahwa
Allah SWT masih bersama Rasulullah
Muhammad SAW.
Meskipun surat ini ditujukan khusus
untuk Nabi Muhammad SAW, tapi melalui
surat ini kita dapat melihat bagaimana
dukungan sosial dapat diberikan pada orang
1. Demi waktu matahari sepenggalahan lain.
naik.
2. Dan demi malam apabila telah sunyi. QS. AL-Insyirah
3. Rabbmu tiada meninggalkan kamu dan
tiada (pula) benci kepadamu.
4. Dan sesungguhnya akhir itu lebih baik
bagimu daripada permulaan.
5. Dan kelak pasti Rabbmu memberikan
karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu
menjadi puas.
6. Bukankah dia mendapatimu sebagai 1. Bukankah kami telah melapangkan
seorang yatim lalu dia melindungimu? untukmu dadamu?
7. Dan dia mendapatimu sebagai seorang 2. Dan kami telah menghilangkan darimu
yang bingung lalu dia memberikan bebanmu?
petunjuk? 3. Yang memberatkan punggungmu
8. Dan dia mendapatimu sebagai seorang 4. Kami tinggikan bagimu sebutan
yang kekurangan lalu dia memberikan (nama)mu
kecukupan? 5. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan
9. Adapun terhadap anak yatim, maka itu ada kemudahan
janganlah kamu berlaku sewenang- 6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
wenang! kemudahan
10. Dan terhadap orang yang minta-minta, 7. Maka, apabila kamu telah selesai (dari
maka janganlah kamu menghardiknya! suatu urusan), kerjakanlah dengan
11. Dan terhadap nikmat Rabbmu, maka sungguh-sungguh (urusan) yang lain.
hendaklah kamu menyebut-nyebutnya 8. Hanya kepada Tuhanmulah hendaknya
(dengan bersyukur). kamu berharap.
Quthb (2000) dalam kitab Fi Zhillalil Surat ini turun sesudah surat Adh-
Quran menyatakan bahwa surah ini Dhuha, seakan-akan untuk melengkapinya.
merupakan ungkapan sentuhan kasih sayang, Surat ini diturunkan berkenaan dengan
rahmat, rasa cinta dan tangan penyayang yang beratnya beban dakwah yang dirasakan
mengusap kepedihan-kepedihan dan Rasulullah SAW. Beratnya beban tersebut
penderitaan. Juga menghembuskan kasih membuat dada Rasulullah SAW terasa sempit.
sayang, keridhaan, harapan, keteduhan, Pada surat ini juga terdapat kabar gembira
ketenangan, dan keyakinan. Surat ini secara dari Allah SWT mengenai kemudahan dan
khusus untuk menghibur, menyenangkan dan dilepaskannya segala kesulitan dan kesusahan
menenangkan hati Rasulullah Muhammad (Quthb, 2000).
SAW. Dukungan sosial
Surat ini diturunkan karena Rasulullah Dukungan sosial adalah informasi yang
Muhammad SAW merasa cemas setelah lama membuat individu percaya bahwa Ia
disayangi, dicintai, dihargai, dan merupakan support, yaitu memberikan saran atau
bagian dari kelompok yang saling bimbingan yang fokus pada solusi untuk
bertanggungjawab (Cobb, 1976). Tidak jauh masalah yang dihadapinya. (Cutrona & Suhr,
berbeda, Whelan (1993) menyatakan bahwa 1992; Kumar, Lal, & Bhuchar, 2014;
dukungan sosial dapat diartikan sebagai aspek Whelan, 1993).
fungsional dari suatu hubungan yang Dukungan sosial dalam Qs. ad-dhuha dan Qs.
melibatkan kasih sayang, perhatian emosional al-insyirah
atau bantuan instrumental atau nyata. Senada Quthb (2000) menyatakan bahwa waktu
dengan hal tersebut, Thoits (1985) siang dan malam yang ada pada QS. Ad-
menyatakan bahwa dukungan sosial Dhuha Ayat 1-2 ini memperlihatkan dua
merupakan fungsi-fungsi bantuan yang waktu yang indah dan lembut untuk
dilakukan untuk individu oleh orang-orang merenung. Ketenangan yang diperlihatkan
penting disekitarnya seperti anggota keluarga, oleh ayat ini seakan menjadi isyarat pada
teman, rekan kerja, kerabat, dan tetangga. Rasulullah SAW bahwa Allah SWT akan
Fungsi-fungsi ini biasanya meliputi bantuan melimpahkan ketenangan dan kelembutan
sosial-emosional, bantuan instrumental dan pada alam semesta, termasuk pada kehidupan
bantuan informasi. Kumar, Lal, dan Bhuchar Rasulullah SAW. Ketenangan pada ayat ini
(2014) menyatakan bahwa dukungan sosial juga seakan mengisyaratkan belum turunnya
adalah sejenis bantuan dan pendampingan wahyu sehingga waktu-waktu itu adalah
yang didapatkan oleh seseorang dari orang waktu-waktu kosong tanpa turunnya wahyu.
lain yang ada untuk merawatnya dan Kondisi ini menyebabkan Rasulullah
seseorang itu adalah bagian dari lingkaran SAW merasa sedih, sepi dan sendiri, yang
sosial tempatnya hidup dan tumbuh. diperparah oleh ejekan kaum musyrik yang
Dukungan sosial dapat dilihat dari menyatakan bahwa Allah SWT telah
beberapa bentuk. Pertama, emotional support meninggalkannya. Rasa sedih dan sendiri ini
atau dukungan emosional, merupakan langsung disambut oleh Allah SWT dengan
dukungan yang memperlihatkan kemampuan menyatakan bahwa “Tuhanmu tiada
untuk membuat individu merasa nyaman dan meninggalkan kamu…”. Ayat ketiga ini
aman selama kondisi stres, yang menegaskan bahwa Allah SWT akan selalu
menyebabkan individu tersebut merasa bahwa ada untuk Rasulullah SAW.
mereka saling peduli. Melalui ayat ini Allah SWT
Kedua, social integration atau network memberitahu bahwa Allah SWT tetap
support, merupakan integrasi sosial atau bersama Rasulullah SAW dan tidak
dukungan jaringan. yaitu dukungan yang meninggalkannya, sebagaimana tuduhan
menyebabkan individu merasa bagian dari kaum musyrik. Kesepian yang dirasakan oleh
kelompok dimana anggota kelompok tersebut Rasulullah SAW ditanggapi dengan Ayat
memiliki kesenangan yang sama. Ketiga, ketiga yang merupakan wujud dukungan
esteem support, atau dukungan penghargaan, sosial dalam bentuk network support yang
yaitu dukungan yang dapat memperkuat rasa diberikan Allah SWT kepada Rasulullah
kompeten atau self esteem seseorang. SAW.
Misalnya dengan memberikan umpan balik Network support adalah dukungan yang
positif terhadap kemampuan dan menyebabkan individu merasa bagian dari
keterampilannya atau mengekspresikan kelompok (Whelan, 1993). Ko, Wang, dan Xu
kepercayaan bahwa individu tersebut mampu (2012) menyatakan bahwa network support
mengatasi masalah yang dialaminya. adalah bantuan terhadap individu untuk
Keempat, tangible aid, atau bantuan meningkatkan sense of belonging-nya
instrumental yang konkrit, dimana individu terhadap kelompok tertentu yang memiliki
diberi sumber daya tertentu, misalnya bantuan minat atau situasi yang sama. Dalam network
finansial, bantuan fisik untuk penyelesaian support, interaksi dengan lingkungan terdekat
tugas, dan sebagainya. Kelima, informational yang dipercayai dapat meningkatkan rasa
sense of belonging, atau rasa keterlibatan, rasa Ayat keempat dan kelima yang artinya
aman, dan kehangatan. Sehingga mengurangi “Dan sesungguhnya akhir itu lebih baik
kecemasan dan keputusasaan. Interaksi sosial bagimu daripada permulaan” (4), “Dan kelak
penting untuk perkembangan kepribadian pasti Rabbmu memberikan karunia-Nya
yang normal dan perilaku sosial yang tepat kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas”
(Thoits, 1985). (5).
Djundeva dan Ellwardt (2020) Ayat tersebut menunjukan tidak pernah
menyatakan bahwa network support dapat surut karunia Allah SWT dan limpahan
meningkatkan sense of belonging dan pemberian-Nya, hingga Rasulullah SAW akan
mengurangi rasa kesendirian pada individu. mendapat akhirat yang kebaikannya jauh lebih
Sehingga dapat disimpulkan bahwa network baik daripada apa yang diberikan-Nya di
support yang diberikan Allah SWT kepada dunia. Dan Allah SWT telah menyimpan
Rasulullah SAW adalah keberadaan Allah untuk Rasulullah SAW apa yang akan
SWT yang selalu disisi Rasulullah SAW, dan menyenangkannya. Ayat keempat dan kelima
keberadaan orang-orang di sekitar Rasulullah ini merupakan penguatan kepada Rasulullah
yang melindunginya. SAW betapa Allah SWT akan selalu
Sambungan ayat ketiga “…dan tiada memperhatikan, menyayangi, dan
pula benci kepadamu”. Ayat ini menunjukkan membahagiakannya.
bahwa Allah SWT menyayangi Rasulullah Ayat keempat dan kelima yang
SAW dan tidak membencinya. Dalam menjanjikan karunia kepada Rasulullah SAW.
dukungan sosial, hal ini disebut dengan selain sebagai dukungan emosional juga
dukungan emosional. Thoits (1985) sekaligus menjadi pembuka adanya dukungan
menyatakan bahwa dukungan emosional instrumental yang diberikan Allah SWT
adalah aspek kunci dari dukungan sosial. kepada Rasulullah SAW. Ayat 6-8
Setiap orang membutuhkan dukungan mengingatkan Rasulullah SAW mengenai
emosional. Dukungan emosional dapat terdiri dukungan instrumental yang telah diberikan
atas kata-kata atau perbuatan yang dapat Allah SWT kepada Rasulullah SAW sekaligus
mengubah persepsi individu, mendukung sebagai bukti bahwa Allah SWT tidak pernah
terbentuknya perlindungan dan mengurangi meninggalakn Rasulullah SAW sepanjang
simptom negatif dengan memperkuat satu hidupnya.
atau lebih aspek diri individu yang terganggu. Pada ayat keenam “bukankah dia
Dukungan emosional dapat mengurangi mendapatimu sebagai seorang yatim lalu dia
kecenderungan individu untuk mengalami melindungimu?”. Saat Rasulullah SAW
atau menunjukkan efek yang tidak tepat dan terlahir dalam keadaan yatim, Allah SWT
tidak diharapkan (Thoits, 1985). Dukungan melembutkan hati orang-orang di sekitarnya
emosional membuat individu merasa lebih sehingga mereka menjaga, melindungi, dan
baik, mengurangi stress, dan meningkatkan menerima Rasulullah SAW sebagai bagian
kualitas hidupnya (Burleson & Kunkel, 1996). dari kelompok mereka, termasuk paman
Dukungan emosional dapat berupa empati Rasulullah SAW yaitu Abi Thalib yang kafir.
maupun kesigapan memberikan layanan Ayat ini tidak hanya menunjukkan
emosional (Morelli, Lee, Arnn, & Zaki, network support yang diberikan Allah SWT
2015). kepada Rasulullah SAW dengan menyediakan
Dari ayat tersebut, dukungan emosional lingkungan yang bersedia menjaga dan
yang diberikan Allah SWT kepada Nabi melindunginya, namun juga memperlihatkan
Muhammad adalah perhatian dan ungkapan tangibel support berupa perlindungan yang
sayang dari Allah SWT, bahwa Allah SWT langsung diberikan oleh Allah SWT.
tidak membencinya, selalu menyayanginya, Ayat ketujuh yang artinya “Dan dia
sehingga hal ini menguatkan dan membuat mendapatimu sebagai seorang yang bingung
Rasulullah SAW bahagia kembali. lalu dia memberikan petunjuk?”. Ditafsirkan
oleh Quthb (2000) bahwa ayat ini mengenai
kondisi saat Rasulullah SAW tidak nyaman Rasulullah SAW tidak nyaman dengan pola
dengan pola kehidupan masyarakat Jahiliah kehidupan masyarakat Jahiliah namun merasa
namun merasa bingung tidak tahu harus bingung tidak tau harus berbuat apa, sehingga
berbuat apa, sehingga Allah SWT Allah SWT memberinya petunjuk melalui
memberinya petunjuk melalui wahyu yang wahyu yang diturunkan.
diturunkan. Petunjuk yang diberikan oleh Allah
Ayat kedelapan yang artinya “Dan dia SWT tersebut juga menunjukkan adanya
mendapatimu sebagai seorang yang informational support yang diberikan Allah
kekurangan, lalu dia memberikan SWT kepada Rasulullah SAW. Informational
kecukupan?” (8). Ayat ini mengingatkan support atau dukungan informasi adalah
Rasulullah SAW bagaimana Allah SWT telah memberikan saran atau bimbingan yang fokus
memberikan dukungan kepada Rasulullah pada solusi untuk masalah yang dihadapinya
SAW selama hidupnya. Ketika Rasulullah (Whelan, 1993). Ko, Wang, dan Xu (2012)
SAW hidup miskin, Allah SWT mencukupkan menyatakan bahwa dukungan informasi
rezekinya dengan sifat qanaah yang ada di adalah pesan yang meliputi pengetahuan atau
hatinya dan melalui hasil usahanya dan fakta seperti saran atau tanggapan terhadap
istrinya (Quthb, 2000). Syaikh (2013) suatu perilaku. House (1981) menyatakan
menyatakan bahwa ayat ini menceritakan bahwa dukungan informasi adalah saran,
bagaimana Allah memberikan kecukupan anjuran atau bimbingan untuk membantu
kepada Rasulullah SAW sehingga Rasulullah individu agar dapat menghadapi tantangan
SAW tidak butuh apapun kecuali Allah SWT, yang dialaminya.
sehingga R asulullah SAW menjadi seorang Sehingga dapat dikatakan bahwa
miskin yang senantiasa bersabar dan seorang dukungan informasi yang diberikan Allah
kaya yang selalu bersyukur. SWT kepada Rasulullah SAW adalah berupa
Ayat 6-8 tersebut memperlihatkan wahyu yang menjadi petunjuk, agar
dukungan tangible aid atau bantuan Rasulullah dapat mengetahui apa yang harus
instrumental yang konkrit yang diberikan dilakukan dalam menyikapi kaumnya.
Allah SWT kepada Rasulullah SAW. Bantuan Adapun ayat 9-11 yang artinya “Adapun
instrumental adalah bantuan nyata yang terhadap anak yatim, maka janganlah kamu
diberikan (Blum & Gottlieb, 2007). Ko, berlaku sewenang-wenang!”(9), “Dan
Wang, dan Xu, (2012) menyatakan bahwa terhadap orang yang minta-minta, maka
dukungan instrumental adalah dukungan nyata janganlah kamu menghardiknya!” (10),
yang diberikan dengan menyediakan barang Menurut Quthb (2000), setelah Allah
dan jasa yang dibutuhkan secara fisik oleh SWT memberikan peringatan kepada
individu. Lebih luas lagi, Martin, Mandieta, Rasulullah SAW mengenai perlindungan yang
dan Jacinto (2016) menyatakan bahwa telah diberikan Allah SWT, maka ayat 9-10
dukungan instrumental dilakukan dengan ini merupakan pengarahan dari Allah SWT
menyediakan lingkungan dan sumber daya mengenai apa yang harus dilakukan
yang mendukung untuk meringankan situasi selanjutnya. Arahan ini ditujukan kepada
stres yang dialami individu. Rasulullah SAW dan seluruh kaum muslim
Sehingga dapat disimpulkan dari ayat untuk mengasihi anak yatim dan bersikap
tersebut menunjukkan bantuan instrumental sosial kepada orang yang meminta-minta. Hal
yang diberikan Allah SWT kepada Rasulullah ini berarti bahwa Rasulullah SAW dan kaum
SAW berupa perlindungan, wahyu, dan muslimin juga harus senantiasa memberikan
karunia baik di akhirat maupun materi atau dukungan sosial kepada orang-orang disekitar.
kebutuhan hidup di dunia. “Janganlah berlaku sewenang-wenang
Ayat 7 yang artinya “Dan Dia kepada anak yatim, dan jangan menghardik
mendapatimu sebagai seorang yang bingung orang yang meminta-minta”. Berarti Allah
lalu Dia memberikan petunjuk?” dijelaskan SWT menyuruh kita untuk memberikan
oleh Quthb (2000) merupakan kondisi saat dukungan sosial terhadap anak yatim dan
Burleson,Kunkel. & Kunkel, Adrianne. (1996). Kumar, Rajesh., Lal, Roshan., Bhuchar,
The Socialization of Emotional Support vivek. (2014). Impact of Social Support
Skills in Childhood. In Pierce Gregory, in Relation to Self-Esteem and
Sarason, Barbara., Sarason, Irwin. Aggression among Adolescents.
Handbook of Social suport and the International Journal of Scientific and
family (pp.105-140. NY: Plenum Press Research Publications, Volume 4, Issue
12, December 2014 ISSN 2250-3153
Cutrona, C. E., & Suhr, J. A. (1994). Social
Morelli, Sylvia., Lee, Ihno A., Amn, Molly E.,
support communication in the context of
& Zaki, Jamil. (2015). Emotional and
marriage: An analysis of couples'
Instrumental Support Provision Interact
supportive interactions. In B. R.
to Predict Well-Being. Published in final
Burleson, T. L. Albrecht, & I. G.
edited form as:Emotion. Department of
Sarason (Eds.), Communication of
Psychology, Stanford University 2015
social support: Messages, interactions,
August ; 15(4): 484–493.
relationships, and community (p. 113–
doi:10.1037/emo0000084.
135). Sage Publications, Inc.
Hermawan, I. (2019). Metodologi penelitian
Quthb, S. (2000). Tafsir Fi Zhilalil Quran.
pendidikan kuantitatif, kualitatif dan Depok : Gema Insani
mixed methode. Kuningan: Hidayatul Syaikh, A.I.M.A. (2013). Tafsir Ibnu Katsir.
Quran Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i
Holmstrom, A. J., Russell, J. C., & Clare, D.
D. (2013). Esteem support messages Zed, M. (2008). Metode penelitian
received during the job search: A test of kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor
the CETESM. Communication Indonesia
Monographs, 80(2), 220–242.
https://doi.org/10.1080/03637751.2013.
775699 .