Anda di halaman 1dari 23

TABLE MANNER DAN MENU PLANNING MAKANAN NEGARA JEPANG

KELOMPOK 2

Dewi Woro Serayu

Galuh Aura Hasna

Gilang Fatra Gunawan

Iqro Hafid Maulana

Muhamad Bari Hanafi

Muhammad Fauzan

Rifat Kamaluddin Yasir

Sadiah

XII IPS 1

Prakarya dan Kewirausahaan


SMA Negeri 6 Depok
Depok
November 2023

2
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang Rahmat-Nya dan karunianya kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah
“TABLE MANNER DAN MENU PLANNING MAKANAN NEGARA JEPANG”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada guru
Prakarya dan Kewirausahaan yang telah memberikan tugas kepada kami. Kami juga ingin
mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan
makalah ini.

Kami jauh dari kata sempurna dan ini merupakan Langkah yang baik dari studi yang
sesungguhna. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan
saran yang membangun senantasa kami harapkan semoga makalah ini dapat beruna bagi
kami.

Depok, November 2023

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................................................

ABSTRAK.............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................

1.1 Latar belakang.................................................................................................................


1.2 Tujuan kegiatan................................................................................................................
1.3 Manfaat kegiatan.............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................

2.1 Rencana Tema..................................................................................................................

2.2 Menu.................................................................................................................................

2.3 Proses Pembuatan Masing-masing Menu........................................................................

2.4 Cara Penyajian

2.5 Table Set Up

BAB III PENUTUP................................................................................................................

3.1 Kesmpulan........................................................................................................................

3.2 Saran.................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................

LAMPIRAN...........................................................................................................................

ii
ABSTRAK

Table manner dan table set up negara Jepang adalah tata cara dan penataan meja makan
yang mencerminkan budaya dan ajaran Konfusianisme di Asia Timur. Table manner dan
table set up negara Jepang berbeda-beda tergantung pada jenis restoran, menu, dan acara
yang diadakan. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam table manner dan
table set up negara Jepang, antara lain:

 Ucapan sebelum dan sesudah makan, orang Jepang terbiasa mengucapkan itadaki-masu
sebelum makan, yang kurang lebih berarti "saya menerima dengan terima kasih".
Ketika selesai, biasanya mereka mengucapkan gochi-sousama-deshita untuk
menggambarkan kepuasan. Pujian sederhana adalah oishii yang berarti "enak".
 Handuk hangat, jika diberi handuk hangat sebelum makan, gunanya untuk mencuci
tangan. Jangan gunakan untuk wajah atau leher, ini tidak pantas. Handuk ini juga
bukan untuk melap sesuatu yang tumpah di meja.
 Dalam budaya Jepang, makan udon memiliki aturan tertentu yang mencerminkan nilai-
nilai sopan santun dan tradisi. Ketika menikmati udon, penggunaan sumpit dianggap
lebih sopan daripada sendok, dan mengeluarkan suara makan seperti menghisap mie
dianggap kurang pantas. Saat menyendok kuah udon, hindari meniupnya secara
berisik, dan usahakan untuk menyelesaikan udon tanpa meninggalkan sisa di piring.
Selain itu, udon sering dinikmati dengan membungkuk sedikit sebagai tanda
penghargaan. Mengikuti aturan-aturan ini tidak hanya menciptakan pengalaman
makan yang sopan, tetapi juga menghormati nilai-nilai etiket dan tradisi dalam
budaya kuliner Jepang.

 Chopstick, chopstick atau sumpit adalah alat makan utama di Jepang. Ada beberapa
etika dalam menggunakan chopstick, seperti tidak menancapkan chopstick di nasi,
tidak menyerahkan makanan dengan chopstick, tidak menunjuk dengan chopstick, dan
tidak menggigit chopstick.
 Minuman, minuman yang sering disajikan di meja makan Jepang adalah teh hijau, sake,
dan air putih. Teh hijau biasanya diminum tanpa gula atau susu. Sake adalah minuman
beralkohol yang terbuat dari beras. Air putih biasanya disajikan di akhir makan untuk
membersihkan mulut.
 Penataan meja, penataan meja makan Jepang tergantung pada jenis hidangan yang
disajikan. Ada beberapa jenis hidangan, seperti kaiseki, shojin, sushi, dan lain-lain.

iii
Setiap jenis hidangan memiliki peralatan yang berbeda, seperti piring, mangkuk,
gelas, sendok, dan lain-lain. Peralatan tersebut harus disusun dengan rapi dan sesuai
dengan fungsi dan ukurannya.

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Susunan menu, table planning, dan table set up dengan tema Jepang
mencerminkan keindahan dan keharmonisan dalam pengalaman bersantap. Ini melibatkan
perpaduan elemen-elemen tradisional dan modern dari budaya kuliner Jepang.
Menu dalam tema Jepang umumnya menampilkan variasi hidangan seperti sushi,
sashimi, tempura, ramen, dan makanan khas lainnya. Penggunaan bahan segar dan
presentasi yang indah sangat ditekankan, menggambarkan seni dalam penyusunan
hidangan. Makanan yang disajikan biasanya mencerminkan musim atau tema khusus,
sejalan dengan tradisi kaiseki.
Table planning dalam tema Jepang dapat menciptakan atmosfer yang intim dan
santai. Menggunakan meja kotatsu rendah atau meja dengan alas tatami dapat
memberikan nuansa tradisional. Pemilihan tempat duduk yang memungkinkan tamu
untuk menikmati pemandangan atau taman Jepang dapat menambahkan sentuhan alami.
Table set up mencakup elemen-elemen seperti serbet dengan motif Jepang, piring
keramik atau porselen yang elegan, serta peralatan makan yang sesuai. Penggunaan alat
makan tradisional Jepang seperti hashi (sumpit) dapat menambahkan sentuhan autentik.
Hiasan meja seperti bunga sakura atau mini bonsai juga dapat digunakan untuk
menambahkan estetika Jepang.
Selain itu, pencahayaan yang lembut dan musik latar Jepang dapat meningkatkan
pengalaman bersantap. Keseluruhan konsep table planning dan set up bertujuan untuk
menciptakan suasana yang mengajak tamu untuk merasakan keindahan, ketertiban, dan
keunikan dalam budaya kuliner Jepang.

1.2 Tujuan Kegiatan


Komposisi menu table planning dan table set up memiliki tujuan yang berbeda
namun saling melengkapi. Berikut adalah tujuan keduanya:
 Tujuan Komposisi Menu Table Planning:
 Variasi Makanan: Menyediakan pilihan makanan yang beragam untuk memenuhi
selera berbagai tamu.

1
 Keseimbangan Gizi: Memastikan menu mencakup berbagai jenis nutrisi sehingga
para tamu dapat menikmati hidangan yang sehat dan seimbang.
 Pertimbangan Kebutuhan Khusus: Memperhitungkan preferensi diet, alergi, atau
kebutuhan khusus lainnya dari para tamu.
 Penyesuaian dengan Acara: Menyesuaikan jenis dan jumlah hidangan dengan
karakteristik acara, seperti makan siang bisnis, pesta pernikahan, atau acara
formal.
Table planning memiliki tujuan yaitu untuk menciptakan suasana yang nyaman
dan mengakomodasi kebutuhan tamu. Ini melibatkan penempatan tamu yang tepat,
mempertimbangkan hubungan interpersonal, dan memastikan bahwa setiap meja
memiliki kombinasi tamu yang sesuai. Selain itu, tujuan lainnya adalah mengoptimalkan
ruang dan memastikan penggunaan ruang yang efisien.
Sementara itu, table set up bertujuan untuk menciptakan presentasi visual yang
menarik dan sesuai dengan tema acara. Ini melibatkan penyusunan meja dengan dekorasi
yang tepat, menyediakan tempat duduk yang nyaman, dan memastikan bahwa setiap
elemen di meja diatur dengan rapi. Dengan demikian, tujuan utama table set up adalah
meningkatkan estetika acara, menciptakan pengalaman visual yang menyenangkan, dan
memfasilitasi pelayanan makanan dan minuman dengan efisien.

1.3 Manfaat Kegiatan


Kegiatan table manner, table set up, dan menu planning adalah kegiatan yang
berkaitan dengan etika, tata cara, dan perencanaan makan di meja. Kegiatan ini memiliki
beberapa manfaat, antara lain:

 Meningkatkan kualitas hidup. Kegiatan ini dapat membantu Penulis untuk


menikmati makanan dengan lebih baik, sehat, dan bervariasi. Dengan menerapkan
table manner yang sopan, Penulis dapat menghormati diri sendiri dan orang lain.
Dengan menata meja makan yang indah, Penulis dapat menciptakan suasana yang
nyaman dan santai. Dengan membuat menu planning yang seimbang, Penulis
dapat memenuhi kebutuhan gizi dan selera Penulis.
 Meningkatkan keterampilan sosial. Kegiatan ini dapat membantu Penulis untuk
berinteraksi dengan orang lain dengan lebih baik, baik itu keluarga, teman, rekan
kerja, atau mitra bisnis. Dengan menguasai table manner yang sesuai dengan

2
budaya dan situasi, Penulis dapat menyesuaikan diri dengan orang lain. Dengan
mengetahui table set up yang berbeda-beda, Penulis dapat menghadapi berbagai
acara formal atau informal. Dengan membuat menu planning yang menarik,
Penulis dapat menunjukkan kreativitas dan inisiatif Penulis.
 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Kegiatan ini dapat membantu Penulis
untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya dalam menyediakan makanan. Dengan
membuat table manner yang jelas, Penulis dapat menghindari kesalahan atau
kebingungan saat makan. Dengan membuat table set up yang rapi, Penulis dapat
memanfaatkan ruang dan peralatan makan dengan baik. Dengan membuat menu
planning yang terstruktur, Penulis dapat mengatur persediaan dan pembelian
bahan makanan dengan baik.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Rencana Tema

Penulis memilih makanan khas Jepang karena keunikannya dalam kombinasi


rasa, presentasi yang estetis, dan kualitas bahan-bahan segar. Makanan Jepang terkenal
dengan perpaduan rasa yang seimbang, seperti Gyoza, Udon, dan Purin, yang menciptakan
pengalaman kuliner yang unik. Selain itu, kecermatan dalam penyusunan dan penyajian
makanan Jepang menciptakan daya tarik visual yang menarik.

Pilihan makanan khas Jepang juga sering dihubungkan dengan gaya hidup sehat
karena banyak menu yang menggunakan bahan-bahan alami seperti ikan, sayuran, dan beras.
Oleh karena itu, memilih makanan khas Jepang dapat memberikan variasi menu yang
menyehatkan dan memuaskan selera, menjadikannya pilihan yang populer dalam konteks
acara atau restoran.

2.2 Menu

Suasana restoran yang terasa hangat, dihiasi dengan cahaya lembut dan aroma
harum rempah-rempah yang menggoda selera. Saat tamu pertama kali duduk, pilihan menu
yang cermat dipilih untuk menciptakan perjalanan rasa yang tak terlupakan. Gyoza, yang
muncul sebagai bintang pembuka, menawarkan kelezatan kulit tipis dan isian yang memikat,
membuka tirai cita rasa yang akan menghiasi perjalanan kuliner mereka. Udon, sebagai tokoh
utama dalam pementasan, menawarkan keseimbangan antara kenyal dan kuah kaldunya yang
lezat, merangkul tamu dalam kehangatan cita rasa yang memuaskan. Dan di ujung panggung,
purin hadir sebagai penutup manis, mengakhiri pertunjukan dengan sentuhan manis yang
memikat.

Pemilihan menu gyoza sebagai appetizer dipengaruhi oleh keinginan untuk


memberikan pengalaman awal yang menggugah selera dengan kombinasi rasa gurih kulit
tipis dan isian yang lezat.

Udon dipilih sebagai main course karena keinginan untuk memberikan hidangan
yang memuaskan, dengan kuah kaldunya yang kaya dan mie udon yang kenyal, menciptakan
pengalaman makan yang memuaskan dan menghangatkan.

4
Sebagai penutup, purin dipilih karena keinginan untuk menyajikan sesuatu yang
manis dan lembut, memberikan sentuhan manis setelah hidangan utama. Tekstur lembut purin
dan cita rasa manisnya menjadi penutup yang sempurna untuk menjelajahi variasi rasa dalam
hidangan Jepang.

2.3 Proses Pembuatan Masing-Masing Menu

Berikut adalah proses pembuatan gyoza, udon, dan purin.

2.3.1 Proses Pembuatan Gyoza

Bahan-bahan

 200 gr Ayam giling (paha : dada 7:3)


 1/8 buah kol (apabila suka sayuran, bisa ditambah)
 batang chinese chive (kalau ga ada, pake daun bawang ga pp)
 biji bawang putih (cincang)
 1 sdt bawang putih ulek/parut (sesuai selera, kalau aku suka
bawangnya terasa)
 ½ sdt jahe parut
 20 lembar kulit gyoza
 ½ sdt garam
 1 sdm soyu (kalau ga ada, bs diganti dengan menambahkan garam)
 ½ sdt penyedap rasa ayam
 ½ sdt merica
 Secukupnya Gula
 100 ml air
 1 sdm tepung terigu
 1 sdm Minyak wijen.

Cara Membuat

 Cincang Kol dan chinese chive, masukkan ke dalam mangkok dan


tambahkan air 50 ml. Microwave selama 4 menit. *Apabila tidak ada
microwave, bs di rebus selama 3 menit.

5
 Tambahkan semua bawang putih, jahe, soyu, garam, penyedap rasa,
gula, dan merica. Aduk rata. Tutup dan diamkan di kulkas selama 15
menit
 Masukkan adonan kedalam kulit gyoza dan mulai pelintir
 Tata gyoza didalam wajan datar yg telah diberi minyak wijen.
Panaskan hingga bagian belakang gyoza berubah putih.
 Campur tepung terigu dan air. Larutkan kedalam wajan tadi. Atur api
kecil-sedang. Tutup wajan hingga airnya habis, dan bawah gyoza
berubah kecoklatan.
 Angkat dan sajikan dengan saus gyoza atau saus lain sesuai selera

2.3.2 Proses Pembuatan Udon

Bahan-bahan:

 1-2 bungkus mi udon kering


 Telur sesuaikan dengan porsi
 1-2 batang daun bawang
 3-4 buah cabai rawit merah

Bahan beef Sukiyaki:

 250 gr beef slice


 1/2 buah bawang bombay
 1 batang daun bawang
 1 sdm kecap asin
 1 sdt minyak wijen
 Garam dan gula secukupnya

Bahan kuah udon:

 1 liter air
 1 sdm Bubuk dashi
 1 sdt gula merah
 Garam dan kaldu jamur secukupnya

6
 sdm kecap asin

Cara membuat niku udon:

 Cincang bawang bombay dan daun bawang, tumis bersama bersama


daging.
 Tambahkan bumbu bahan daging, tumis sampai daging berubah warna
dan matang.
 Siapkan kuah dengan mencampur semua bahan, masak sampai
mendidih, tes rasa.
 Rebus mie udon selama 2 menit, tiriskan.
 Taruh udon dalam mangkuk, siram kuah, taruh beef sukiyaki dan telur
rebus di atasnya.
 Terakhir, taburi daun bawang dan cabai rawit iris.

2.3.3 Proses Pembuatan Purin

Bahan:

 250 ml whipped cream cair


 100 ml susu cair full cream
 1 sdm gelatin bubuk
 1 sdt vanilla essence
 Air secukupnya
 sdm gula aren
 sdm gula pasir

Cara membuat puding custard (Purin):

 Larutkan gelatin dengan air. Sisihkan.


 Campurkan whipped cream dan susu di dalam panci, masak dengan api
kecil.
 Tambahkan gula pasir dan vanilla essence. Aduk rata tapi jangan
sampai mendidih. Jika sudah tercampur, matikan api dan angkat panci.
 Campurkan larutan gelatin. Aduk kembali hingga rata.
 Tuangkan dalam cetakan puding. Diamkan hingga adonan padat.

7
 Setelah padat, dinginkan dalam kulkas kurang lebih 1 jam.
 larutkan gula aren dengan 200 ml air. Masak dengan api kecil hingga
gula tercampur rata.
 Hidangkan puding yang sudah dingin pada piring saji, siram puding
dengan sirup gula aren yang sudah dilelehkan.
 Purin puding Jepang siap dinikmati.

2.4 Cara Penyajian

Ada beberapa alasan mengapa makanan seperti gyoza, udon, dan purin
menggunakan cara penyajian France Service:

1. Menunjukkan keahlian dan keterampilan pelayan: Cara penyajian French Service


membutuhkan keahlian dan keterampilan yang tinggi dari pelayan. Mereka harus
menguasai teknik-teknik tertentu seperti membuka botol anggur dengan sabit,
menyajikan makanan dengan penuh gaya, dan mengatur hidangan dengan rapi. Hal ini
memberikan kesan profesionalisme dan kelas bagi para pelayan.
2. Meningkatkan pengalaman dining: Saat menyajikan hidangan dengan cara French
Service, pelayan akan memainkan peran aktif dalam menyajikan hidangan di meja
pelanggan. Ini menciptakan pengalaman dining yang lebih interaktif dan
menyenangkan. Pelanggan dapat melihat dan menghargai upaya dan keterampilan
pelayan dalam menyajikan hidangan mereka.
3. Mempertahankan kualitas dan suhu hidangan: Penyajian Gyoza, Udon, dan Purin
dengan cara French Service dapat membantu mempertahankan kualitas dan suhu
hidangan. Ketika hidangan disajikan di meja pelanggan, suhu hidangan akan tetap
hangat dan kualitasnya tidak terpengaruh oleh waktu yang lama dalam perjalanan dari
dapur ke meja pelanggan.
4. Menciptakan atmosfer yang mewah: Cara penyajian French Service dikaitkan dengan
makanan dan makanan yang mewah. Dengan menyajikan hidangan seperti Gyoza,
Udon, dan Purin dengan cara ini, restoran menciptakan atmosfer yang elegan dan
mewah. Ini dapat meningkatkan pengalaman makan pelanggan dan membuat mereka
merasa istimewa.
5. Menjadikan hidangan lebih menarik secara visual: Penghidangan dengan cara French
Service memberikan hidangan tampilan yang menarik secara visual. Pelayan akan

8
mengatur hidangan dengan cermat di depan pelanggan, mengatur piring dan saus
dengan penuh perhatian. Hal ini memberikan kesan yang lebih menarik dan
menggugah selera bagi pelanggan sebelum mereka benar-benar menikmati makanan
tersebut.

Dalam keseluruhan, menggunakan cara penghidangan French Service untuk


menyajikan Gyoza, Udon, dan Purin dapat meningkatkan pengalaman dining, memberikan
kesan mewah, serta mempertahankan kualitas dan suhu hidangan.

2.5 Table Set Up

Table set up untuk gyoza, udon, dan purin adalah cara menyajikan hidangan khas Jepang
yang terdiri dari gyoza (kupingan isi daging dan sayur), udon (mie tebal dari tepung terigu), dan purin
(puding karamel dengan tekstur lembut). Berikut adalah beberapa tips untuk membuat table set up
yang menarik dan rapi:

 Gunakan piring yang berukuran sesuai dengan jenis makanan. Misalnya, piring kecil
untuk gyoza, mangkuk untuk udon, dan gelas atau cetakan untuk purin.

9
 Susun piring dan mangkuk di atas alas meja yang bersih dan rata. Jika ingin
menambahkan sentuhan estetik, kamu bisa menggunakan taplak meja atau serbet dengan
motif atau warna yang sesuai dengan tema makanan.
 Beri jarak yang cukup antara piring dan mangkuk agar tidak saling bersentuhan atau
tumpah. Kamu juga bisa menggunakan nampan untuk memudahkan mengangkat dan
menurunkan makanan.
 Sajikan gyoza dengan saus cocolan yang terbuat dari campuran kecap asin, cuka, dan
minyak wijen. Kamu bisa menggunakan mangkuk kecil atau wadah saus khusus untuk
menaruh saus cocolan. Letakkan di samping piring gyoza atau di tengah meja agar
mudah dijangkau.
 Sajikan udon dengan kuah yang panas dan gurih. Kamu bisa memilih berbagai macam
kuah, seperti kuah kaldu dashi, kuah kari, atau kuah pedas. Kamu juga bisa
menambahkan topping seperti daging sapi, udang, telur, atau sayuran. Jangan lupa untuk
menyediakan sumpit dan sendok untuk menikmati udon.
 Sajikan purin dengan karamel yang manis dan lezat. Kamu bisa membuat karamel sendiri
dengan cara memasak gula dan air sampai berwarna cokelat. Kamu juga bisa
menambahkan whipped cream, buah-buahan, atau kacang-kacangan sebagai hiasan.
Gunakan sendok kecil untuk menyantap purin.
 Jika ingin lebih lengkap, kamu bisa menambahkan minuman seperti teh hijau, jus, atau
air putih. Kamu bisa menggunakan gelas, cangkir, atau botol untuk menaruh minuman.
Letakkan di samping kanan atau kiri piring atau mangkuk.

2.6 Meja Makan

10
Meja makan restoran Jepang adalah salah satu hal yang menarik perhatian banyak orang.
Meja makan restoran Jepang biasanya memiliki desain yang minimalis, nyaman, dan estetis.

Horigotatsu adalah salah satu jenis meja makan tradisional Jepang yang rendah dan
memiliki lantai yang tersembunyi di bawahnya, sehingga orang bisa meregangkan kaki mereka. Meja
ini biasanya digunakan di restoran Jepang yang sangat tradisional, seperti izakaya atau kaiseki. Untuk
duduk di meja horigotatsu, pengunjung harus melepas sepatu dan bersila di atas tatami, tikar anyaman
dari jerami. Meja horigotatsu memberikan kesan yang hangat dan nyaman, serta cocok untuk
menikmati hidangan Jepang seperti yakiniku, sukiyaki, atau nabe.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam menyelenggarakan pengalaman bersantap dengan tema Jepang yang


mencerminkan keindahan dan keharmonisan, langkah-langkah yang melibatkan menu, table
planning, dan table set up menjadi krusial. Menu Jepang dipilih dengan cermat, menampilkan
variasi hidangan seperti sushi, sashimi, tempura, dan ramen dengan penekanan pada bahan
segar dan presentasi artistik sesuai tradisi kaiseki. Table planning menciptakan atmosfer intim
dengan penggunaan meja kotatsu atau meja tatami, memperhitungkan penempatan tamu yang
memungkinkan menikmati pemandangan alam. Table set up melibatkan serbet dan piring
dengan motif Jepang, alat makan tradisional, serta hiasan meja seperti bunga sakura.

Tujuan dari komposisi menu dan table planning adalah memberikan variasi
makanan yang seimbang, memenuhi kebutuhan gizi, dan memperhitungkan kebutuhan
khusus tamu. Table planning bertujuan menciptakan suasana nyaman, mempertimbangkan
hubungan interpersonal, dan mengoptimalkan penggunaan ruang. Sementara itu, table set up
bertujuan meningkatkan estetika acara, menciptakan pengalaman visual yang menyenangkan,
dan memfasilitasi pelayanan makanan dengan efisien.

Kegiatan ini memiliki manfaat, seperti meningkatkan kualitas hidup melalui


penerapan etika makan yang sopan dan menyediakan makanan bervariasi, meningkatkan
keterampilan sosial dengan berinteraksi dalam situasi makan formal, dan meningkatkan
efisiensi dan efektivitas dalam menyediakan makanan.

Dalam rencana tema, makanan khas Jepang dipilih karena keunikannya dalam
kombinasi rasa, presentasi estetis, dan kualitas bahan segar. Menu terdiri dari gyoza, udon,
dan purin, masing-masing memberikan pengalaman rasa yang unik. Proses pembuatan
masing-masing menu melibatkan bahan-bahan dan langkah-langkah khusus, seperti proses
membuat gyoza, udon, dan purin dengan bahan-bahan segar dan teknik khusus.

Cara penyajian menggunakan French Service untuk meningkatkan pengalaman


dining, menunjukkan keahlian pelayan, mempertahankan kualitas hidangan, menciptakan
atmosfer mewah, dan membuat hidangan lebih menarik secara visual. Table set up
melibatkan penggunaan piring dan mangkuk yang sesuai, penataan yang rapi, dan penyajian

12
saus cocolan khusus. Meja makan, seperti horigotatsu, memberikan kesan tradisional dan
nyaman.

Dengan demikian, melalui perpaduan menu yang beragam, table planning yang
memperhitungkan kebutuhan tamu, table set up yang estetis, serta penyajian dan meja makan
yang sesuai tema, acara bersantap dengan tema Jepang dapat menciptakan pengalaman yang
memikat, harmonis, dan memuaskan bagi para tamu.

3.2 Saran

Untuk menciptakan pengalaman bersantap yang autentik dan memukau dengan


tema Jepang, sebaiknya dilakukan perencanaan yang matang dalam menyusun menu, table
planning, dan table set up. Pertama, pilihlah variasi hidangan yang mencerminkan
keberagaman kuliner Jepang, seperti sushi, sashimi, tempura, ramen, dan hidangan khas
lainnya. Pastikan penggunaan bahan segar dan penyajian yang artistik untuk
mengekspresikan seni dalam penyusunan hidangan, sejalan dengan tradisi kaiseki.

Dalam table planning, ciptakan atmosfer intim dan santai dengan menggunakan
meja kotatsu rendah atau meja dengan alas tatami. Pilih tempat duduk yang memungkinkan
tamu menikmati pemandangan taman Jepang atau elemen alami lainnya. Sesuaikan
penempatan tamu dengan pertimbangan hubungan interpersonal dan optimalkan penggunaan
ruang untuk menciptakan suasana yang nyaman.

Table set up memerlukan perhatian terhadap detail, mulai dari serbet dengan
motif Jepang, piring keramik atau porselen elegan, hingga peralatan makan tradisional seperti
hashi. Hiasan meja seperti bunga sakura atau mini bonsai dapat menambahkan estetika
Jepang. Pastikan pencahayaan lembut dan musik latar Jepang untuk meningkatkan
pengalaman bersantap.

Dalam merencanakan menu, pastikan adanya variasi makanan, keseimbangan


gizi, dan pertimbangan terhadap kebutuhan khusus tamu. Sesuaikan jenis dan jumlah
hidangan dengan karakteristik acara, baik itu makan siang bisnis, pesta pernikahan, atau acara
formal lainnya.

13
Manfaat dari kegiatan ini mencakup peningkatan kualitas hidup melalui
pengalaman makan yang lebih baik dan sehat, meningkatkan keterampilan sosial dalam
berinteraksi, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menyediakan makanan.

Sementara itu, dalam proses pembuatan masing-masing menu, seperti gyoza,


udon, dan purin, pastikan untuk menggunakan bahan-bahan yang berkualitas dan ikuti
langkah-langkah dengan cermat. Gunakan cara penyajian French Service untuk
meningkatkan pengalaman dining dan menjaga kualitas hidangan.

Terakhir, dalam table set up, pilihlah meja makan yang sesuai dengan tema
Jepang, seperti horigotatsu, untuk memberikan sentuhan tradisional yang unik. Dengan
merancang keseluruhan konsep dengan teliti, Anda dapat menciptakan suasana yang
mengundang tamu untuk merasakan keindahan, ketertiban, dan keunikan dalam budaya
kuliner Jepang.

DAFTAR PUSTAKA

1. 1.Ana Rahmaliaa1*, Saprudinb

Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Sukabumi, Jawa Barat, 43113, Indonesia

Diterbitkan: 31 Oktober 20232.


https://www.researchgate.net/publication/375142517_Table_Manner_Masyarakat_Jepa
ng_sebagai_Bentuk_Penerapan_Ajaran_Konfusianisme_di_Asia_Timur/fulltext/
65424cb50426ef6369f527d5/Table-Manner-Masyarakat-Jepang-sebagai-Bentuk-
Penerapan-Ajaran-Konfusianisme-di-Asia-Timur.pdf

2. Artika Sari. Selasa, 9 Apr 2019 10:12. Table Manner ala Jepang.
https://www.inibaru.id/kulinary/berbeda-dengan-eropa-beginilah-table-manner-ala-
jepang

3.

4. Nurul Anggrainy S. Mahasiswa D4 AN 2016 LAPORAN PRAKTIKUM TABLE


MANNERS :
https://www.academia.edu/35968768/LAPORAN_PRAKTIKUM_TABLE_MANNERS

14
5. K yamanuro

Tahun terbit : 22-05-25

https://matcha-jp.com/en/writer/k_yamamuro

6. Hikmawan Firdaus, Aozore dee. Rabu, 13 April 2022 | 20:03 WIB.Macam Tempat
Duduk yang Ada di Restoran Jepang.
https://yoursay.suara.com/ulasan/2022/04/13/200355/5-macam-tempat-duduk-yang-ada-
di-restoran-jepang

7. Gurunavi, April 12, 2017

Eating Out In Japan – Types of Seating at Japanese Restaurants.


https://gurunavi.com/en/japanfoodie/2017/04/types-of-seating.html

8. Wikipedia.com, Kotatsu : https://en.m.wikipedia.org/wiki/Kotatsu

9. Macam Tempat Duduk yang Ada di Restoran Jepang

Hikmawan Firdaus | aozora dee

Tahun terbit :Rabu, 13 April 2022 | 20:03 WIB

https://yoursay.suara.com/ulasan/2022/04/13/200355/5-macam-tempat-duduk-yang-ada-di-
restoran-jepang

10. Kompas.com, 12 November 2021, 19:07. Alma Erin Mentari.


https://www.kompas.com/food/read/2021/11/12/190700775/4-cara-membuat-gyoza-sederhana-
yang-hasilnya-kenyal-

11. Kompas.com, 20 Agustus 2020, 15:55 WIB. Yuharrani Aisyah

"Cara Membuat Gyoza Isi Ayam, Camilan ala Jepang",


https://www.kompas.com/food/read/2020/08/20/155500975/cara-membuat-gyoza-isi-ayam-
camilan-ala-jepang

12. Kompas.com, 12 November 2021, 19:07. Alma Erin Mentari.


https://www.kompas.com/food/read/2021/11/12/190700775/4-cara-membuat-gyoza-sederhana-
yang-hasilnya-kenyal-

13. Adlina., Atifa. 2022. 5 Resep Udon Ala Restoran yang Bisa Kamu Buat Sendiri di Rumah.
https://www.sehatq.com/review/resep-udon

14. Penulis : roro woelan

15
Tahun terbit : 7 nov 2023 bogor jawa barat indonesia

https://cookpad.com/id/cari/pudding-purin

15. penulis by fahry ahmad

FRENCH SERVICE: Pengertian, Prosedur, Contoh Menu dan Kelebihan

https://www.amesbostonhotel.com/pengertian-french-serivce/

16. .Ditulis Admin Senin, 21 September 2020

https://www.materismk.my.id/2020/09/french-service-gueridon-service-adalah.html

17. Anindyadevi Aurellia

Jumat, 22 Jul 2022 17:39 WIB

https://www.detik.com/jabar/berita/d-6193502/apa-itu-planning-pengertian-tujuan-dan-manfaatnya

18.

19. Sitta husnul khotimah

Tahun 5 april 2021

https://www.popmama.com/life/health/sittah-husnul-khotimah/manfaat-membuat-meal-plan-yang-
harus-diketahui

20. Ketahui Manfaat Perencanaan dalam Manajemen 28 Jul 2021

https://www.sodexo.co.id/manfaat-perencanaan/

21..oleh GAMAL THABRONI 30-10-2022

Marketing Plan: Pengertian, Sistem, Komponen, Manfaat, Langkah, dsb

https://serupa.id/marketing-plan-pengertian-sistem-komponen-manfaat-langkah-dsb/Contoh

22. POSTED ON JUNI 7, 2023 BY ADMINISTRATOR

Table Manner: Pengertian, Aturan Penting, Manfaat dan Contohnya

https://pelatihan-indonesia.id/table-manner-pengertian-aturan-penting-manfaat-dan-contohnya/

23.Review By: Redaksi Manfaat

Manfaat Table Manner yang Harus Diketahui

https://manfaat.co.id/manfaat-table-manner

16
24.Pengertian Table Setup: Fungsi, Peralatan dan Penataan Meja

by Fahri Ahmad

https://www.amesbostonhotel.com/pengertian-table-setup/

17

Anda mungkin juga menyukai