Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN HIPERTENSI PADA TN.M DI


KELURAHAN BAMBANKEREP RW 4/ RT 2

Dosen Pembimbing :

WIJANARKO HERU P, S.Kep, Ns, M.H,MH

Disusun oleh :

EMA VINADIA DINDA NIRMALA

(2007019)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

FAKULTAS KEPERAWATAN BISNIS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG

2023
I. PENGKAJIAN
A. DATA UMUM
1. Nama Klien : Tn.M
2. Umur : 58 tahun
3. Alamat : Bambankerep Rw 4/Rt 2
4. Pendidikan : SLTA
5. Pekerjaan : Teknik mesin
6. Komposisi keluarga :

Hub.
No Nama Umur Jenis Kel. Dengan Pekerjaan Pendidikan
KK
1. Tn. M 58 th Laki-Laki Kepala Teknik SLTA
Keluarga Mesin
2. Ny. N 44 th Perempuan Istri Ibu rumah SMP
tangga
3. Nn. Y 20 th perempuan Anak Mahasiswi SMA
4. An. F 2 th Laki-Laki Anak - -

7. Genogram (3 generasi)

Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: suami
: istri
: anak-anak

8. Tipe keluarga
Keluarga besar inti terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak
9. Budaya
a. Suku bangsa
Semua keluarga Tn.M bersuku jawa
b. Bahasa
Semua Keluarga Tn.M berbahasa indonesia dan Jawa
c. Nilai-nilai budaya yang terkait dengan kesehatan
Kebudayaan yang dianut tidak bertentangan dengan masalah kesehatan
10.Agama
a. Agama yang dianut
Semua keluarga Tn.M beragama islam
b. Kegiatan keagamaan rutin di rumah dan di masyarakat anggota
keluarga
Keluarga mengikuti kegiatan pengajian yasinan setiap malam jumat
dan melakukan kegiatan pengajian yang diselenggarakan di masjid dan
di rt.
c. Persepsi anggota keluarga tentang agama
Keluarga meyakini bahwa agama yang dianut adalah agama yang
penuh dengan keberkahan
d. Kepercayaan yang dapat mempengaruhi kesehatan
Keagamaan yang dianut tidak ada yang mempengaruhi tentang
kesehatanya
e. Nilai-nilai agama yang terkait dengan keluarga
Nilai yang dianut keluarga adalah berdasarkan kepercayaan yang
dianut yaitu islam dan tidak ada konflik nilai yang terjadi. Seperti
memakai pakaian yang sopan baik diluar maupun didalam dan juga
menjaga perilaku yang tidak menyimpang.
11.Status sosial ekonomi keluarga
a. Kelas sosial ekonomi
Menengah karena pengkasilan didapatkan dari gaji Tn.M dan dari
penghasilan jualan ketering Ny.N
b. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Biasanya kebutuhan sehari-harinya ditanggung Tn.M yang bekerja
sebagai teknik mesin dan Ny.N yang bekerja sebagai menerima
pemesanan makanan (katering).
c. Tabungan/asuransi yang dimiliki oleh keluarga
Memiliki tabungan untuk masa depan anaknya yang masih sekolah
12.Aktivitas rekreasi/waktu luang keluarga
Biasanya untuk mengisi waktu luang dihari libur sekeluarga lebih memilih
berkumpul dirumah bercerita dan makan bersama dihari libur sambil bercerita
dan menonton TV.

B. RIWAYAT PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. M yaitu keluarga dengan anak dewasa yang
dimana anak pertama tinggal bersama keluarga dengan menempuh pendidikan
sarjana dan anak kedua yang juga masih tinggal bersama keluarga tetapi belum
bersekolah.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi pada anak kedua yang
berusia 2 tahun yang tidak ingin berbicara kepada orang lain dan memilih
diam.
3. Riwayat keluarga inti
Tn. M menderita hipertensi sejak umur 50 tahun. Tn.M mengeluh terkadang
merasa sakit pada bagian kepala, berat di bagian leher mudah lelah dan
penglihatan terkadang kabur. Tn. M setiap pagi sering mengkonsumsi kopi dan
teh sebelum makan. Hasil tekanan darah didapatkan TD 165/84 mmHG.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn.M memiliki 4 saudara dan memiliki orang tua yang memiliki riwayat
hipertensi. Ayah dan ibu Tn.M yang bernama Tn.S dan Ny.A menderita
hipertensi karena jarang melakukan kontrol ke fasilitas kesehatan terdekat,
suka mengonsumsi kopi dan teh dan kurang melakukan olahraga. Riwayat
hipertensi diturunkan dari ayah dan ibu Tn.M dan dari pihak istri juga
memiliki riwayat penyakit hipertensi dari kedua orang tua.

C. KEADAAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
a. Denah rumah

Gudang
Dapur Kamar
Mandi

Kamar Ruang
Tidur Tamu

b. Status rumah
Status rumah Tn. M milik sendiri
c. Tipe rumah
Rumah Tn.M memiliki tipe rumah semi permanen dan sederhana.
d. Deskripsi kondisi rumah
Rumah Tn. M memiliki dinding dari batu bata dengan luas kira kira 63
m2 dengan atap menggunakan seng. Saluran pembuangan dialirkan ke
tempat pembuangan septi tank. Rumah Tn.M di lantai 1 kurang
mendapat cukup cahaya matahari karena ada anak kecil sehingga
jendela dan pintu sering ditutup. Penerangan dirumah menggunakan
listrik, keluarga mempunyai pembuangan sampah terbuka, air yang
digunakan untuk makan, minum, dan mandi sehari-hari adalah air
saluran PAM. Terdapat fasilitas kesehatan dilingkungan rumah yaitu
posyandu yang dilakukan sebulan sekali. Rumah depan bersih, rumah
tamu bersih, kamar mandi lumayan bersih, dan jendela ada disetiap
kamar.
e. Bahaya- bahaya keamanan
Bahaya dirumahnya yaitu jendela tidak ada tralisnya atau pengaman
sehingga memungkinkan terjadinya maling dan anak terjatuh dari
jendela masuk serta kendaraan bermotor ditaruh diluar tanpa ada pagar
pengaman atau penutup untuk menutupi motor tersebut.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Tn.M mengikuti kegiatan RT nan, pengajian, kerja bakti, senam dan PKK di
lingkungan rumah. Hubungan bersama antar tetangga terjalin baik, saling
menghormati dan kerukunan terjalin.
3. Mobilitas geografis keluarga
Tn.M lahir di Semarang dan dibesarkan di Semarang di Kelurahan Kalipancur
dan menikah dengan Ny.N yang juga lahir semarang dan menetap di semarang
dikelurahan Kalipancur.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Perkumpulan anggota keluarga biasanya dilaksanakan pada malam hari
sewaktu makan malam dan pada waktu hari libur serta kegiatan yang ada di
lingkungannya juga sering keluarga Tn. S mengikutinya.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn.M jika ada yang sakit, biasanya hanya diberikan obat warung dan
pilihannya, sesekali dibawa ke puskesmas atau bidan setempat kalau obat
warung tidak menyembuhkan.

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi terjalin dalam keluarga Tn.M cukup baik dan terbuka di mana
semua dibicarakan dan diselesaikan bersama.
2. Struktur kekuatan keluarga
Antar anggota keluarga saling menghormati dan menghargai serta
pengambilan keputusan berdasarkan keputusan bersama.
3. Struktur peran
Tn.M berperan sebagai kepala keluarga, suami dan istri saling bekerja untuk
mencari nafkah sedangkan An.Y menempuh pendidikan sarjana dan An.F
belum bersekolah.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn. S menerapkan nilai dan norma keluarga yang berlaku menurut
ajaran agama islam dan budaya yang berlaku serta aturan yang ada di
masyarakat.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn.M saling menyayangi dan saling perduli
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn.M mengatakan tidak memiliki masalah dengan tetangga maupun
masyarakat sekitar tempat tinggal keluarga Tn.M
3. Fungsi reproduksi
Untuk kebutuhan reproduksi masih berjalan, keluarga hanya menginginkan 2
orang anak dan masih lancar saja untuk masalah reproduksi.
4. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn.M mendapatkan uang dengan bekerja menjadi teknik mesin dan
istri berkeja menerima pesanan makanan sebagai mencari uang tambahan serta
anak perempuan yang pertama masih berkuliah dan anak yang kedua belum
bersekolah.
5. Fungsi perawatan Kesehatan
a. Mengenal masalah
Pada saat pengkajian Tn.M belum mampu mengenal masalah
kesehatannya secara rinci dan keseluruhan, ini terbukti pada saat
ditanya Tn.M menjawab bahwa penyakit hipertensi adalah penyakit
darah tinggi dan belum mengetahui secara rinci sebab dan komplikasi
serta cara mengurangi hipertensi.
b. Mengambil keputusan
Jika Tn.M sakit yang dilakukan keluarga adalah menyuruh Tn. M
untuk meminum obat hipertensi yang dari puskesmas dan obat warung.
Keluarga Tn.M jarang memeriksakan kesehatannya secara teratur
karena kesibukan Tn. M yang bekerja teknik mesin dan Ny. M yang
bekerja menerima pesanan makanan dan menjaga anak, terkadang
Tn.M dan Ny.N memeriksa setiap bulan sekali di pusyandu rutin di
RW.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn.M saling merawat jika ada keluarga yang sakit. Ny.N
sering mengingatkan Tn.M untuk meminum obat hipertensi begitupun
sebaliknya.
d. Memodifikasi lingkungan
Kondisi rumah Tn.M cukup bersih, namun pencahayaan di lantai satu
agak kurang karena hanya ada jendela di bagian depan dan belakang
dan lantai kamar mandi Tn.M sering licin karena jarang dibersihkan.
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga belum memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan baik,
terbukti keluarga jarang memeriksakan ke fasilitas kesehatan.

F. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stresor jangka pendek
Keluarga sementara ini mengatakan tidak mempunyai masalah berat hanya
Tn.M yang terkadang mengalami sakit pada bagian kepala dan berat di bagian
leher.
2. Stresor jangka panjang
Sementara ini keluarga tidak ada masalah jangka panjang yang dipikirkan
hanya saja memikirkan kebutuhan dan keperluan anak untuk sekolah.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor
Untuk mengatasi permasalahan perekonomian Ny.M bekerja sebagai penerima
pesanan makanan dan menerima jahitan baju dan untuk masalah kesehatan
keluarga keluarga membeli obat-obatan di warung dan untuk obat hipertensi
Tn.M datang ke puskesmas.
4. Strategi koping yang digunakan
Keluarga dalam menghadapi masalah ini dengan cara memusyawarahkan
dengan anggota keluarga lainnya.

G. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Tn.M Ny.N An.Y An.F


fisik
KU Baik Baik Baik Baik
TD 165/85 mmHg 156/73 mmHg 110/80 -
Kepala Rambut bersih Rambut bersih Rambut Rambut
berwarna putih berwarna hitam bersih bersih
sedikit berwarna sedikit beruban berwarna berwarna
hitam hitam hitam
Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
sklera tidak sklera tidak sklera tidak sklera tidak
ikterik ikterik ikterik ikterik
Hidung Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi
penciuman baik, penciuman penciuman penciuman
tidak ada sekret, baik, tidak ada baik, tidak baik, terdabat
tidak ada sekret, tidak ada sekret, sedikit sekret,
pernafasan ada pernafasan tidak ada tidak ada
cuping hidung cuping hidung pernafasan pernafasan
cuping cuping
hidung hidung
Telinga Bersih, simetris Bersih, simetris Bersih, Bersih,
tidak ada tidak ada simetris tidak simetris tidak
instrumen, instrumen, ada ada
fungsi fungsi instrumen, instrumen,
pendengaran pendengaran fungsi fungsi
baik baik pendengaran pendengaran
baik baik
Mulut Mulut bersih, Mulut bersih, Mulut bersih, Mulut bersih,
terdapat sedikit mukosa bibir mukosa bibir mukosa bibir
kerak gigi, lembab lembab lembab
mukosa bibir
lembab
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada Simetris Simetris Simetris Simetris
Paru-paru Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
alat bantu alat bantu alat bantu alat bantu
pernapasan, pernapasan, pernapasan, pernapasan,
auskulstasi paru auskulstasi paru auskulstasi auskulstasi
vesikuler vesikuler paru paru
vesikuler vesikuler
jantung Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi Bunyi
normal normal jantung jantung
normal normal
Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
edema dan luka edema dan luka edema dan edema dan
luka luka
Ekstermitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
edema dan luka edema dan edema dan edema dan
terdapat luka luka luka
dibagian jari
telunjuk kiri
Intergumen Warna kulit Warna kulit Warna kulit Warna kulit
sawo matang sawo matang sawo matang sawo matang
dan tidak ada dan terdapat dan tidak ada dan tidak ada
luka pada kulit luka pada kulit luka pada luka pada
jari tangan kulit kulit
telunjuk kiri

H. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT TERKAIT MASALAH


YANG DI HADAPI
Keluarga berharap adanya petugas kesehatan memberikan penyuluhan terkait
masalah kesehatan dan juga memberikan pengobatan untuk menunjang tingkat
kesehatan kepada keluarga.

I. ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 Ds : Pencedera fisiologis Nyeri Akut
Tn.M yang terkadang
mengalami nyeri pada
bagian kepala terasa
cenat cenut dan berat
di bagian leher
Do:
Tn. M tampak sedikit
meringis
TD : 165/85 mmHg
2 Ds : Kurang terpapar Defisit Pengetahuan
Tn.M dan keluarga informasi
belum mampu
mengenal masalah
kesehatannya secara
rinci dan keseluruhan
Do :
Tn.M mendengarkan
saat diberi penyuluhan
terkait hipertensi

J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (D.0077)
2. Defisit tengetahuan b.d kurang terpapar informasi (D.0111)

SKORING PRIORITAS MASALAH

1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis

NO KRITERIA SKALA BOBOT SKORING PEMBENARAN


1 Sifat masalah Klien mengatakan
a. Aktual (tidak/kurang sejahtera 3 1 3/3x1= 1 nyeri dibagian kepala
b. Ancaman kesehatan/risiko 2 seperti cenat cenut
c. Keadaan sejahtera/ potensial 1 dengan skala 4 dan
nyerinya munculnya
tidak menentu seperti
hilang timbul, klien
juga miliki riwayat
hipertensi dengan
TD : 165/85 mmHg
2 Kemungkinan masalah dapat Klien dan keluarga
dihadapi saling mengingatkan
a. Mudah 2 2 2/2x1= 1 untuk meminum obat
b. Sebagian 1 jika ada anggota
c. Tidak dapat 0 keluarga yang sakit.
Klien dan keluarga
terkadang datang ke
posyandu untuk
memeriksa kesehatan
keluarga dan perawat
puskesmas yang
berkerjasama di
posyandu akan
memberikan
penjelasan kepada
masyarakat yang ingin
bertanya terkait
permasalahan
kesehatan yang
dialaminya.
3 Potensi masalah untuk dicegah Klien menderita
a. Tinggi 3 1 2/3x1= 2/3 hipertensi sejak umur
b. Cukup 2 50 tahun sebelum
c. Rendah 1 memiliki anak yang
kedua klien sering
berolah raga setiap
pagi. Klien sering
meminum teh di pagi
hari sebelum makan
pagi
4 Menonjolnya masalah Menurut keluarga jika
a. Masalah berat dan harus segera 2 1 2/2x1= 1 klien mengalami nyeri
ditangani harus segera ditangani
b. Ada masalah tidak perlu 1 agar tidak bertambah
ditangani parah
c. Masalah tidak dirasakan 0
Total 3,67

2. Defiensi pengetahuan b.d kurang terpapar informasi

N KRITERIA SKALA BOBOT SKORING PEMBENARAN


O
1 Sifat masalah Klien dan keluarga
a. Aktual (tidak/kurang sejahtera 3 1 1/3x1= 1/3 belum mampu
b. Ancaman kesehatan/risiko 2 mengenal masalah
c. Keadaan sejahtera/ potensial 1 kesehatannya secara
rinci dan
keseluruhan hanya
mengetahui secara
umum tentang
hipertensi
2 Kemungkinan masalah dapat Klien dan keluarga
dihadapi mengetahui secara
a. Mudah 2 2 2/2x2= 1 umum mengenai
b. Sebagian 1 penyakit yang
c. Tidak dapat 0 diderita, jika ada
anggota keluarga
yang sakit mereka
akan saling
mesupport dan
merawat anggota
keluarga yang sakit.
Klien dan sekeluarga
terkadang datang ke
posyandu untuk
memeriksa
kesehatannya
3 Potensi masalah untuk dicegah Klien dan keluarga
a. Tinggi 3 1 1/3x1= 1/3 jarang kontrol rutin
b. Cukup 2 ke posyandu jadi
c. Rendah 1 klien kurang
mendapatkan
informasi terkait
informasi kesehatan,
klien terkadang
mencari informasi
kesehatan atau
penyakit yang
diderita di internet
atau menanyakan ke
tetangga.
4 Menonjolnya masalah Klien dan keluarga
a. Masalah berat dan harus segera 2 1 0/2x1= 0 mengatakan tidak
ditangani merasakan jika
b. Ada masalah tidak perlu 1 mereka ternyata
ditangani kurang mendapatkan
c. Masalah tidak dirasakan 0 informasi terkait
penyakit yang
diderita
Total 1,66

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI


KEPERAWATAN KRITERIA HASIL KEPERAWATAN
1 Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan Manajemen Nyeri (I.08238)
pencedera fisiologis intervensi keperawatan Observasi
selama 3 hari, maka 1. Identifikasi lokasi,
(D.0077) Tingkat nyeri menurun karakteristik, durasi,
(L.08066), dengan kriteria frekuensi, kualitas,
hasil: intensitas nyeri
1. Keluhan nyeri 2. Idenfitikasi respon
menurun nyeri non verbal
2. Meringis menurun 3. Identifikasi faktor
3. Kesulitan tidur yang memperberat
menurun dan memperingan
4. Frekuensi nadi nyeri
membaik 4. Monitor keberhasilan
terapi komplementer
yang sudah diberikan
5. Monitor efek samping
penggunaan analgetik
Terapeutik
1. Berikan Teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
nyeri (mis: TENS,
hypnosis, akupresur,
terapi music,
biofeedback, terapi
pijat, aromaterapi,
Teknik imajinasi
terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi
bermain)
2. Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri (mis: suhu
ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan
tidur
Edukasi
1. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
4. Anjurkan
menggunakan
analgesik secara tepat
5. Ajarkan Teknik
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

2 Defisit pengetahuan b.d Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan (I.12383)


kurang terpapar intervensi keperawatan Observasi
informasi (D.0111) selama 3 hari, maka status 1. Mengkaji
tingkat pengetahuan pengetahuan klien
meningkat (L.12111), tentang hipertensi
dengan kriteria hasil: Terapeutik
1. Perilaku sesuai 1. Sediakan materi dan
anjuran meningkat media endidikan
2. Kemampuan Kesehatan seperti
menjelaskan leaflet terkait
pengetahuan hipertensi
tentang suatu topik 2. Jadwalkan Pendidikan
meningkat Kesehatan sesuai
3. Perilaku sesuai kesepakatan
dengan 3. Berikan kesempatan
pengetahuan untuk bertanya
meningkat Edukasi
4. Pertanyaan tentang 1. Jelaskan secara umum
masalah yang apa itu hipertensi
dihadapi menurun 2. Jelaskan penyebab
5. Persepsi yang dan faktor risiko yang
keliru terhadap dapat mempengaruhi
masalah menurun hipertensi
3. Jelaskan mengenai
cara mengurangi
hipertensi
4. Memotivasi klien dan
keluarga untuk
mejelaskan kembali
terkait penjelasan
hipertensi

EVALUASI

NO DIAGNOSA TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
1 Nyeri akut b.d agen Jum’at, 10 1. Identifikasi lokasi, S :
pencedera Novemver karakteristik, 1. Klien mengatakan
fisiologis (D.0077) 2020 durasi, frekuensi, nyeri di bagian
kualitas, intensitas kepala dengan
nyeri skala 4 terasa
Idenfitikasi respon seperti cenat cenut
nyeri non verbal 2. Klien mengatakan
2. Identifikasi faktor jika keadaan
yang memperberat berisik nyeri akan
dan memperingan semakin terasa
nyeri 3. Klien mengatakan
3. Jelaskan strategi jika kurang
meredakan nyeri mengetahui
Defisit 4. Jelaskan secara tentang penyakit
pengetahuan b.d umum apa itu yang dialami
kurang terpapar hipertensi O:
informasi (D.0111) 1. Klien tampak
mendengarkan
dengan baik
2. Klien tanpak lemas
TD : 165/85 mmHg
A:
masalah belum
teratasi
P:
intervensi dilanjutkan
2 Nyeri akut b.d agen Sabtu, 11 1. Jelaskan strategi S :
pencedera November meredakan nyeri 1. Klien
fisiologis (D.0077) 2023 2. Ajarkan Teknik mengatakan
nonfarmakologis paham dengan
dan farmakologis penjelasannya
Defisit untuk mengurangi 2. Klien dapat
pengetahuan b.d nyeri menjelaskan
kurang terpapar 3. Jelaskan penyebab ulang terkait
informasi (D.0111) dan faktor risiko cara
yang dapat mengurangi
mempengaruhi nyeri dan cara
hipertensi mengurangi
4. Jelaskan mengenai hipertensi
cara mengurangi O :
hipertensi 1. Klien tampak
5. Memotivasi klien senang dan
dan keluarga untuk memperhatikan
menjelaskan dengan baik
kembali terkait 2. Klien tampak
penjelasan paham dengan apa
hipertensin yang dijelaskan
6. Berikan 3. Klien tampak
kesempatan untuk A :
bertanya Masalah teratasi
P:
Pertahankan klien
mengenal dan
mengetahui tentang
hipertensi

3 Nyeri akut b.d agen Senin, 13 1. Monitor S:


pencedera November keberhasilan teknik 1. Klien mengatakan
fisiologis (D.0077) 2023 nonfarmakologi melakukan teknik
dan farmakologi nafas dalam dan
yang sudah mengompres pada
Defisit diberikan bagian yeng terasa
pengetahuan b.d 2. Menanyakan nyeri dan berat
kurang terpapar kepada klien dan 2. Klien dan keluarga
informasi (D.0111) keluarga apakah mengatakan sering
menerapkan cara saling
hidup sehat untuk mengingatkan
mengurangi untuk meminum
hipertensi obat dan menjaga
3. Menjelaskan pola makan
komplikasi terkait 3. Klien dan keluarga
hipertensi mengatakan mulai
berolahraga
berjalan kaki di
pagi hari
O:
1. Klien tampak
senang dan terlihat
ceria
2. Klien tampak
bersemangat
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan dan
memotivasi klien
untuk selalu meminum
obat, menjaga pola
makan dan selalu
berolahraga

Anda mungkin juga menyukai