Oleh:
LUTFI HAKIM
21109060
JURUSAN HOSPITALITY
PROGRAM STUDI SENI KULINER
DIPLOMA III
i
KUALITAS ORGANOLEPTIK BROWNIES TEPUNG KULIT
MANGGIS
DIAJUKAN OLEH:
LUTFI HAKIM
21109060
TELAH DISETUJUI
Nusa Dua,……………
ii
HALAMAN PENGESAHAN
MENGESAHKAN
Penguji I
Mengetahui
Ketua Program Studi
iii
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................iii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.......................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah..........................................................................................4
1.3 Rumusan Masalah.............................................................................................4
1.4 Tujuan Penelitian...............................................................................................4
1.5 Manfaat Penelitian.............................................................................................4
1.5.1 Bagi Mahasiswa...............................................................................................4
1.5.2 Bagi Politeknik Pariwisata Bali.....................................................................5
1.5.3 Bagi Masyarakat.............................................................................................5
BAB II LANDASAN TEORI......................................................................................6
2.1 Brownies..............................................................................................................6
2.1.1 Pengertian Brownies.......................................................................................6
2.1.2 Sejarah Brownies............................................................................................7
2.1.3 Jenis Jenis Brownies.......................................................................................8
2.1.4 Pembuatan Brownies Tepung Kulit Manggis............................................10
2.1.5 Bahan Pembuatan Brownies........................................................................11
2.1.6 Standar Mutu Brownies Kukus...................................................................15
2.2 Tepung Kulit Manggis.....................................................................................16
2.2.1 Pengertian Manggis......................................................................................17
2.2.2 Macam Macam Manggis..............................................................................17
2.3 Pengertian Organoleptik.................................................................................21
v
BAB III METODE PENGUMPULAN DATA........................................................23
3.1 Design Penelitian..............................................................................................23
3.1.1 Metode Penelitian Kualitatif........................................................................23
3.2 Siklus Penelitian...............................................................................................25
1. Perencanaan....................................................................................................25
2. Lokasi Penelitian.............................................................................................25
3. Tindakan..........................................................................................................26
4. Evaluasi............................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................27
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Resep brownies tepung kulit manggis
Tabel 2.2
Syarat mutu produk Semi basah
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Makanan menjadi salah satu kebutuhan pokok hidup manusia, karena dari
makanan manusia mendapat zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Kebutuhan nutrisi
protein, lemak, vitamin, dan mineral. Makanan dapat berasal dari berbagai sumber,
termasuk tumbuhan dan hewan. Makanan juga dapat diolah dengan berbagai jenis
makanan yang dibutuhkan tubuh adalah bahan makanan yang sehat dan aman
seperti nasi dan gandum. bentuk kebijakan Hal ini dicapai melalui program
percepatan diversifikasi konsumsi pangan. Tujuan dari program ini adalah untuk
1
terdiversifikasi dan bergizi seimbang yang keamanan berdasarkan sumber daya
Buah adalah bagian dari tanaman yang strukturnya mengelilingi biji yang dimana
struktur tersebut berasal dari indung telur atau menjadi bagian dari bunga,
Sediaoetomo, (dalam Farida, 2010). Buah merupakan hasil produk alami yang
dihasilkan oleh tumbuhan, buah dapat terbentuk karena adanya proses reproduksi
pada tumbuhan yaitu antara putik dan serbuk sari pada tumbuhan. Oleh karena itu,
Hutan Tropis di kawasan Asia Tenggara. Banyaknya produksi buah manggis dapat
menimbulkan masalah pada lingkungan terutama yang disebabkan oleh limbah dari
kulit manggis setelah isinya dikonsumsi (Permana, 2007). Untuk mengatasi masalah
yang ditimbulkan oleh kulit buah manggis (G. Mangostana) tersebut yaitu dengan
cara mengolah kembali kulit manggis menjadi olahan yang dapat mengurangi limbah
kulit manggis.
substitusi tepung kulit manggis dan tepung kedelai terhadap kandungan kadar air
sekitar 5,87%, kadar abu 2,17%, lemak 6,45%, protein 3,02%, total gula 2,10% dan
2
uraian tersebut dapat dilakukan penelitian mengenai brownies yang disubstitusi
Brownies merupakan salah produk kue yang diolah dengan menggunakan metode
(2006:3), brownies sering disebut sebagai “Kue Bantat” yaitu jenis bar cookie atau
kue potong yang padat, kaya akan rasa coklat legit dan lembut sedangkan Menurut
Ismayani Y (2006:2), brownies adalah sejenis cake cokelat padat yang awalnya
merupakan adonan gagal dan keras. Dari dua pendapat diatas dapat disimpulkan
pengertian brownies adalah kue yang termasuk dalam jenis cake, berwarna coklat dan
dengan berbagai jenis aneka kreasi dan rasa yang ternyata banyak diminati oleh
dengan cara dikukus, sehingga teksturnya lebih lembut. Hal ini dikarenakan
pengukusan brownies tidak menghilangkan banyak uap air dalam adonan penguapan.
Berdasarkan uraian tersebut, perlu ada tambahan inovasi baru terkait pengolahan
brownies dengan substitusi tepung terigu menjadi tepung kulit manggis. Hal ini
difungsikan untuk meningkat manfaat yang terkandung dalam kulit manggis. Perlu
menjadi produk olahan. Dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadikan kulit
manggis yang sejauh ini hanya diolah menjadi obat obatan dan membantu dalam
menangani masa haid pada perempuan. Dengan eksperimen diolah menjadi suatu
olahan produk berupa brownies tepung kulit manggis yang memanfaatkan limbah
3
kulit manggis menjadi produk unggulan terbaru dengan melihat manfaat yang
buah manggis yang dapat bermanfaat dan diterima dengan baik oleh tubuh.
manggis?”.
a) Sebagai salah satu Tugas Akhir dalam penyelesaian program perkuliahan pada
Diploma III.
4
c) Dapat mengaplikasikan pengetahuan baru dengan mempraktekkan pengolahan
a) Sebagai salah satu referensi untuk menyelesaikan Tugas Akhir yang berkaitan
b) Sebagai informasi ilmiah terkait hasil olahan dari kulit buah manggis.
c) Sebagai tolak ukur mahasiswa mempraktekkan hal yang sudah didapat selama
dikampus.
b) Menambah inovasi produk baru bagi masyarakat dalam peluang usaha dari
rumah.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Brownies
Kue brownies merupakan kue yang berasal dari Amerika. Kue ini memiliki
tekstur yang padat dan lembut dengan lapisan atasnya yang renyah. Brownies
biasanya terbuat dari bahan-bahan seperti coklat, mentega, gula, telur dan tepung.
dicampur dengan gula, telur dan tepung. Brownies tersedia dalam berbagai variasi,
mulai dari yang sangat fudgy (lembut dan lengket) hingga yang lebih cakey (berpori
dan ringan). Selain bahan dasarnya, brownies juga bisa ditambah bahan lain, seperti
kacang-kacangan, vanila, atau bahkan selai kacang, untuk memberikan rasa dan
Brownies memang memiliki warna coklat kehitaman dan tekstur yang lebih
seperti baking powder atau baking soda. Hal ini membuat brownies memiliki tekstur
yang sedikit lebih keras dan padat. Selain itu, perkembangan brownies terus berlanjut,
dan banyak kreasi dan variasi rasa yang ditambahkan pada brownies untuk memenuhi
selera para pecinta brownies. Beberapa variasi populer termasuk brownies dengan
tambahan kacang, cokelat putih, karamel, mint, atau bahkan buah-buahan. Kue ini
6
biasanya dipanggang dalam loyang persegi dan kemudian dipotong menjadi
camilan atau hidangan penutup yang populer di berbagai acara, seperti pesta,
perayaan, atau hanya untuk dinikmati sebagai camilan sehari-hari. Kelezatan dan
keragaman varian membuat brownies menjadi salah satu kue yang sangat dicintai di
seluruh dunia. Namun seiring jalannya waktu, proses pengolah brownies juga
dilakukan dengan cara dikukus. Proses pengukusan menggunakan uap panas dapat
menghasil brownies yang lembut, lembab dan empuk dibandingkan dengan brownies
panggang. Proses pengukusan ini juga menghasilkan aroma brownies yang kuat
berdampingan dengan uap yang dikeluarkan dari panasnya air yang mendidih.
Sejarah brownies tidak dapat dipastikan dengan pasti, tetapi asal mula brownies
diyakini berasal dari Amerika Serikat pada akhir abad ke-19. Berikut adalah beberapa
pada awal abad ke-20 sebagai hasil dari eksperimen dapur di Amerika Serikat.
pembuatan kue cokelat. Sebuah resep yang tercatat pertama kali muncul
dalam buku masak "The Boston Cooking-School Cook Book" karya Fannie
Farmer pada tahun 1906. Resep tersebut disebut sebagai "Bangor Brownies"
dan tidak mengandung cokelat, tetapi lebih mirip dengan kue keju.
7
2. Pameran Dunia di Chicago pada 1893.
Dunia Kolombia di Chicago pada tahun 1893. Menurut legenda, seorang koki
menambahkan ragi atau baking powder, sehingga kue tersebut menjadi padat
Amerika Serikat. Pada saat itu, kue cokelat menjadi semakin populer, dan
variasi baru seperti brownies muncul sebagai bagian dari perkembangan ini.
variasi yang berbeda muncul. Brownies menjadi salah satu kue yang paling
dicintai di berbagai belahan dunia, dengan banyak variasi rasa dan tekstur
Jenis jenis brownies dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu sebagai berikut
a. Brownies Panggang
Brownies panggang merupakan sejenis cake yang dibuat dari tepung, lemak,
gula, telur, dan coklat yang dominan (Holmberg, 2009). Hal tersebut
8
2022). Pembeda utama brownies dari cake lainnya adalah penggunaan coklat
unik (Hyslop, 2022). Brownies memiliki tekstur yang moist pada bagian
brownies coklat yang biasa ditemui, terdapat juga brownies yang dibuat
b. Brownies Kukus
Brownies kukus merupakan kue khas Amerika yang pertama kali dikenal pada
tahun 1897 di Sears, Roebuck Catalogue yang dibuat dengan adonan yang
mengandung bahan dasar tepung terigu, gula, telur, susu, mentega atau
tekstur yang lembut dan kelembaban yang khas pada brownies ini. Brownies
Brownies kukus memiliki kadar air yang lebih tinggi dibandingkan dengan brownies
panggang. Brownies panggang lebih gurih, namun apabila dilihat dari segi kesehatan,
brownies kukus lebih aman karena tidak membentuk radikal bebas akibat proses
pemanggangan (Saragih,2011).
9
2.1.4 Pembuatan Brownies Tepung Kulit Manggis
standar resep brownies tepung kulit manggis dengan substitusi 20% tepung kulit
manggis dan 80% tepung terigu. Penulis mencoba menggunakan resep yang sama
Tabel 2.1
Resep brownies tepung kulit manggis
3 Telur 4 Pcs
4 Mentega 120 Gr
5 SP 1 Sdm
7 Cokelat Bubuk 35 Gr
10
2. Campurkan telur, gula pasir dan SP menggunakan mixer kecepatan
Brownies menjadi salah satu jenis kue yang lezat dan terkenal dengan
menggunakan bahan dasar sederhana namun, memberikan rasa yang menarik dan luar
biasa ketika pertama kali mencobanya. Adapun bahan – bahan dasar pembuatan
untuk kesehatan. Salah satu jenis produk olahan yang banyak dikonsumsi
masyarakat adalah kue kering, baik sebagai snack harian maupun pada saat
hari-hari besar. Pemanfaatan buah manggis secara utuh, baik daging maupun
kulitnya, dapat dilakukan dengan mengolah kulit manggis menjadi tepung dan
2. Gula Pasir
11
Gula merupakan bahan yang digunakan untuk memberikan rasa manis pada
cara mengikat air, serta merangsang pembentukan warna yang baik. Selain itu,
gula yang ditambahkan juga dapat berfungsi sebagai pengawet karena gula
3. Telur Ayam
Telur ayam adalah suatu bahan yang penting di dalam pembuatan brownies
seperti.
a. Daya Buih (Foaming) Buih adalah bentuk dispersi koloid gas dalam
dalam albumen cair dan membentuk busa. Semakin banyak udara yang
b. Daya Emulsi. Emulsi adalah campuran antara dua jenis cairan yang secara
12
(w/o). Dalam pembuatan brownies, sifat ini sangat penting agar adonan
4. Mentega (Butter)
Mentega terbuat dari lemak hewani, mengandung 82% lemak susu dan 16% air.
sebagai bahan baku. Mentega sangat berpengaruh terhadap kualitas cake atau
kue, karena mempunyai aroma yang khas serta titik leleh yang rendah. (Srinovia
mengembang, oleh sebab itu cake yang dibuat dengan mentega biasanya lebih
5. SP
Dikutip dari buku Rahasia Antigagal Membuat Aneka Kue Populer karya
Nunung, SP kue adalah singkatan dari “Super Polymer.” Ini adalah salah satu
jenis cake emulsifier atau bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan kue
hewani. Selain itu, bahan ini juga mengandung ryoto ester atau gula ester seperti
13
asam stearat, palmitic, dan oleic. Biasanya SP kue memiliki warna kuning gelap
6. Baking Powder
pembuatan adonan kue dan roti. Ini adalah campuran bahan-bahan kimia
yang bertujuan untuk memberikan kue atau roti kelembutan dan volume yang
baik. Baking powder bekerja dengan melepaskan gas karbon dioksida ketika
mengembang secara merata dan memberikan tekstur yang ringan dan lembut
7. Cokelat Bubuk
Cokelat bubuk adalah produk yang diperoleh dari biji kakao yang telah
melibatkan ekstraksi lemak alami (kakao butter) dari biji kakao, sehingga
cokelat bubuk biasanya memiliki rasa yang kaya dan intens, tanpa lemak
kakao yang tersisa. Cokelat bubuk sering digunakan dalam pembuatan kue,
14
pastikan untuk mengikuti petunjuk resep dengan cermat dan memilih jenis
8. Cokelat Batang
Cokelat batang adalah salah satu bentuk cokelat yang paling umum dan
cokelat. Bentuk cokelat yang umumnya hadir dalam bentuk batangan padat.
Cokelat batang dibuat dari pasta kakao, gula, dan seringkali ditambahkan
lemak cokelat alami yang dikenal sebagai kakao butter. Bahan-bahan ini
cokelat, dan berbagai hidangan pencuci mulut lainnya. Cokelat batang juga
kandungan kakao yang tinggi dan umumnya memiliki rasa yang lebih
Standar mutu brownies dapat mengacu pada standar produk cake semi basah
Tabel 2.2
Syarat mutu produk Semi basah
No Kriteria Uji Persyaratan
1. Keadaan :
1.1 Kenampakan Normal tidak berjamur
15
1.2 Bau Normal
1.3 Rasa Normal
2. Air Maks 40% b/b
3. Abu Maks 1% b/b
4. Protein Maks. 9% b/b
5. Lemak Maks. 25% b/b
6. Karbohidrat Min. 40% b/b
Sumber: Badan Standar Nasional, 1995
antosianin, tannin, xanthone serta senyawa asam fenolat. Tannin dengan khasiat
sebagai anti diare, anti bakteri serta antioksidan (Sarofa, 2014:171). Namun, walau
bermanfaat bagi menangkal radikal bebas, tannin tetap memiliki risiko efek samping
apabila berlebihan dikonsumsi yaitu mengganggu penyerapan zat besi dan memicu
mual. Penggunaan kulit buah manggis dalam bentuk tepung kulit manggis yaitu dapat
disimpan lebih lama, mudah disimpan dan didistribusikan serta dapat menjaga
dapat digunakan beberapa produk kuliner. Pada produk nastar dengan substitusi
kurang dari 30% tepung kulit manggis diperoleh produk kue yang mendekati produk
kontrol dan disukai panelis (Najah, 2016:4). Selanjutnya, pada produk kuliner
brownies kukus dengan substitusi tepung kulit manggis lebih disukai panelis dan
manggis (Salin, 2019:2308). Pada produk cake dengan substitusi tepung kulit
manggis lebih disukai panelis dari segi warna dan rasa dengan formulasi 10% tepung
16
kulit manggis (Utama, 2015:4). Pada penelitian ini, tepung kulit manggis
dipergunakan dalam pembuatan pie susu, bertujuan untuk memperoleh formulasi dan
Manggis adalah buah tropis yang tumbuh di sebagian besar wilayah Asia
Tenggara. Buah ini dikenal karena kulitnya yang tebal dan berwarna ungu gelap serta
isinya yang lembut dan berair. Manggis merupakan tanaman buah berupa pohon yang
berasal dari hutan tropis yang teduh di kawasan Asia Tenggara, yaitu hutan belantara
Malaysia atau Indonesia. Mulai Asia Tenggara, tanaman ini menyebar ke daerah
Amerika Tengah dan daerah tropis lainnya seperti Srilanka, Malagasi, Karibia,
Hawaii dan Australia Utara. Indonesia menyebut manggis dengan berbagai macam
nama lokal seperti manggu (Jawa Barat), manggus (Lampung), manggusto (Sulawesi
Tangkai buah
Daun
17
2.2.2 Macam Macam Manggis
sistem pengobatan tradisional. Hal ini telah digunakan untuk menyembuhkan banyak
sebagian besar adalah kulit buah, kulit kayu, dan akarnya telah digunakan selama
ratusan tahun di Asia Tenggara sebagai obat dalam berbagai macam kondisi medis.
Berikut adalah beberapa varietas atau macam-macam buah manggis yang umum
dijumpai.
Manggis biasa adalah varietas yang paling umum ditemukan. Buah ini
18
Manggis merah memiliki kulit yang cenderung lebih merah daripada manggis
biasa. Rasanya juga umumnya manis dan segar. Meskipun kurang umum,
beberapa daerah memiliki varietas manggis merah yang dihargai karena warna
Manggis kuning memiliki warna kulit yang lebih cerah, seringkali berwarna
kuning atau oranye. Meskipun lebih jarang ditemui, buah manggis kuning
memiliki rasa yang manis dan sering dijuluki sebagai "manggis madu”.
19
4. Manggis Hijau (Garcinia indica)
Manggis hijau, juga dikenal sebagai kokum atau manggis asam, memiliki
warna kulit yang cenderung hijau. Rasa buah ini lebih asam dan pahit
daripada manggis biasa. Meskipun kurang umum sebagai buah segar, ekstrak
Manggis lemon drop adalah varietas manggis yang memiliki rasa yang lebih
asam dan segar daripada manggis biasa. Buah ini seringkali lebih kecil dan
20
Gambar 2.6 Garcinia Intermedia
Sumber: Internet
Manggis gajah memiliki kulit yang lebih tebal dan biji yang lebih besar
kesadaran atau pengenalan alat indra akan sifat-sifat benda, karena adanya
rangsangan yang diterima alat indra yang berasal dari benda tersebut. Pengindraan
dapat juga berarti reaksi mental (sensation) jika alat indra mendapat rangsangan
(stimulus). Reaksi atau kesan yang ditimbulkan karena adanya rangsangan dapat
berupa sikap untuk mendekati atau menjauhi, menyukai atau tidak menyukai akan
21
benda penyebab rangsangan. Kesadaran, kesan, dan sikap terhadap rangsangan adalah
reaksi psikologis atau reaksi subyektif . Menurut Sofiah & Achyar (2008:114) tujuan
dengan selera. Setiap orang memiliki kencenderungan selera tertentu, pada produk
yang di pasarkan harus sesuai dengan target konsumen, mengenai suka atau tidak
suka akan produk yang dinilai berdasarkan kualitas dan sifat sensori. Uji organoleptik
salah satu pengujian yang dapat dilakanakan dengan cepat dan mudah yang bisa
ditujukan kepada panelis terlatih maupun panelis agak terlatih dengan pengideraan
seperti penglihatan, penciuman, perabaan, dan indera pengecap yang panelis sebagai
b. Indera peraba, menggunakan sentuhan yaitu dengan tangan atau mulut sebagai
alat pengujian seperti bagimana tekstur produk hasil ( lembut, keras, empuk,
bagaimana aroma produk hasil ( aroma busuk, tengik, harum, langu, dan lain
sebagainya ).
22
BAB III
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata “desain” itu sendiri
dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau
Dari penjabaran makna satu persatu kata itu dapat disimpulkan bahwa
penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif; untuk memecahkan
suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. Singkatnya, definisi dari desain
penelitian ini adalah bentuk rancangan penelitian yang disusun sedemikian rupa
supaya dapat menuntun peneliti dalam upaya memperoleh jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan penelitiannya. Desain penelitian ini tidak sama dengan upaya menentukan
hasilnya.
23
3.1.1 Metode Penelitian Kualitatif
atau kaidah yang berlaku, agar hasil penelitian yang diperoleh dapat dikatakan
valid. Data penelitian yang dihasilkan haruslah memiliki kriteria tertentu, yaitu valid,
antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti dengan data yang
diperoleh oleh peneliti. Untuk memperoleh data yang langsung valid dalam sebuah
penelitian sering sulit dilakukan, maka dari itu data yang sudah terkumpul sebelum
reliabel dan obyektif, biasanya akan valid. Sebaliknya data yang valid pasti reliabel
dan obyektif.
keadaan sosial secara utuh tanpa proses manipulasi atau perlakuan yang lain. Metode
ini digunakan untuk menganalisis sebuah fenomena, kejadian, atau keadaan sosial.
sistematis, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Metode kualitatif biasanya
digunakan sebagai metode penelitian dalam ilmu sosial seperti sosiologi dan seni.
Teknik analisis data kualitatif adalah gabungan dari teknik analisis data deskriptif dan
24
data kualitatif. Data dalam metode kualitatif diperoleh dari berbagai sumber seperti
yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola
hubungan tertentu
Siklus penelitian adalah sebuah rencana penelitian yang mencakup semua hal
yang akan dilakukan peneliti pada penelitian. Siklus penelitian juga dapat
1. Perencanaan
Dalam penelitian uji organoleptik brownies berbahan dasar kulit manggis yang
berlatar belakang karena brownies yang saat ini terus berkembang dengan
beraneka ragam rasa. Maka dari itu dibuatlah rasa baru dengan kualitas nutrisi
dan manfaat yang lebih yang terkadnung pada kulit buah manggis. Sejauh ini
yang beredaran dipasaran cenderung hanya terbuat dari protein nabati seperti
berbahan dasar tepung yang memiliki kandungan gluten lebih banyak terjual
penelitian ini penelitia akan melakukan riset data terlebih dahulu mengenai
brownies, kulit manggis, dan penentuan resep acuan yang akan digunakan dalam
25
2. Lokasi Penelitian
Manggis akan berlokasi di rumah peneliti sendiri yang beralamat di Jln. Gunung
3. Tindakan
brownies berbahan dasar kulit manggis dengan resep acuan yang akan
ditentukan.
4. Evaluasi
kepada penikmat untuk menilai produk akhir dari Brownies berbahan dasar Kulit
Manggis.
26
DAFTAR PUSTAKA
Buah . 2023- Pengertian, Jenis Buah, Bagian, Fungsi & Buah Unik di Dunia.
RimbaKita.com - Informasi Kehutanan Dan Lingkungan Hidup!. ( online ) .
(https://rimbakita.com/buah/, diakses 23 November 2023).
Badan Standardisasi Nasional [BSN], 1992. Cara Uji Makanan dan Minuman (SNI
01-2891-1992). JAKARTA: Badan Standar Nasional.
Iii, B., Penelitian, M., & Penelitian, O. (n.d.). Nisriinaa Ayu M, 2017. INOVASI
PRODUK LEMPER MENGGUNAKAN ISI OLAHAN DAUN PEPAYA
SEBAGAI SUBTITUSI MELALUI ANALISIS UJI DAYA TERIMA
KONSUMEN. ( online ).
(http://repository.upi.edu/30015/6/S_MIK_1306859_Chapter3.pdf, diakses 26
November 2023).
Permana, A. 2007. Solusi Makanan Sehat. PT. Raja Grafindo Persada : Jarakta.
27
Pengertian Metode Penelitian Dan Jenis-jenis Metode Penelitian - Ranah Research.
2020. Ranah Research. ( online ). (https://ranahresearch.com/metode-
penelitian-dan-jenis-metode-penelitian/, diakses 26 November 2023).
Sofiani.2011. Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2006 – 2010. Menteri Negara
Perencanaan Pembangunan Nasional ? Badan perencanaan Pembangunan
Nasional : Jakarta.
Rosita, Vicky. 2017. " Mutu Gizi Indeks Glikemik Dan Sifat Sensori Brownies
Sorgum ( Sorghum bicolor L. Moench ) Panggang Dengan Penambahan
Sekam Psyllium dan Variasi Lemak ". Skripsi. Jakarta: Program Studi Kimia
Fakultas Sains Dan Tekbologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah. ( Diakses 1 Februari 2024)
28