Anda di halaman 1dari 7

FILOSOFI SILA KE 1 SEBAGAI JATI DIRI

ATAU IDENTITAS BANGSA

OLEH :
KELOMPOK 1

ANGGOTA :
DEWA NYOMAN KESUMA SUPARSA ( 03 / X.5 )
I KETUT WAHYU NUSA PRATAMA ( 11 / X.5 )
INDI NAJMA SHAKIB ( 20 / X.5 )
NI KADEK DIAN APRILANI ( 25 / X.5 )
NI PUTU LITA PEBRIYANTI ( 28 / X.5 )
PANDE KADEK CANDRA ARIS SUARI ( 31 / X.5 )
PUTU KIRANA SARASWATI ( 33 / X.5 )

SMA NEGERI 2 GIANYAR


TAHUN AJARAN 2024/2025
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah
tentang "Filosofi sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik
dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena
itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.
DAFTAR ISI

COVER ..........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.

A. LATAR BELAKANG...................................................................................................
B. TUJUAN………………................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.

A. FILOSOFI SILA PERTAMA………………………………………………………..


B. MAKNA SILA PERTAMA…………………………….............................................
C. CONTOH PERILAKU SILA PERTAMA……...........................................................

BAB III PENUTUP.

A. SIMPULAN…………………………………………………………………................
B. DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebagai Bangsa Indonesia, kita tentu mengetahui dasar negara kita yang terkenal
akan. kesakralannya, yang terkenal dengan semboyannya "Bhineka Tunggal Ika". Di
mana simbolnya merupakan lambang keagungan Bangsa Indonesia yang terpancar
dalam bentuk Burung Garuda. Simbol di dadanya merupakan pengamalan hidup yang
menjadikan Indonesia benar-benar khas Ideologi dari Bangsa Indonesia. Itulah
lambang Negara kita, pengamalan sekaligus Ideologi kita, Pancasila.
Di dalam pancasila terkandung banyak nilai di mana dari keseluruhan nilai
tersebut terkandung di dalam lima garis besar dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Perjuangan dalam memperebutkan kemerdekaan tak jua lepas dari nilai
Pancasila. Sejak zaman penjajahan hingga sekarang, kita selalu menjunjung tinggi
nilai-nilai Pancasila tersebut.
Indonesia hidup di dalam berbagai macam keberagaman, baik itu suku, bangsa,
budaya dan agama. Dari ke semuanya itu, Indonesia berdiri dalam suatu keutuhan.
Menjadi kesatuan dan bersatu di dalam persatuan yang kokoh di bawah naungan
Pancasila dan semboyannyn, Bhineka Tunggal Ika.
Tidak jauh dari hal tersebut, Pancasila membuat Indonesia tetap teguh dan
bersatu di dalam keberagaman budaya dan menjadikan Pancasila sebagai dasar
kebudayaan yang menyatukan budaya satu dengan yang lain. Karena ikatan yang satu
itulah, Pancasila menjali inspirasi berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia.

B. TUJUAN

-Untuk mengembangkan etika social sebagai umat beragama.


-Untuk mengetahui makna sila pertama.
- Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama antara pemeluk
agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
BAB II

PEMBAHASAN

A. FILOSOFI SILA PERTAMA

Sila pertama,"Ketuhanan Yang Maha Esa,” mencerminkan filosofi tentang


keberagaman keyakinan dan penghormatan terhadap keberadaan Tuhan. Ini
menciptakan dasar untuk jati diri bangsa yang pluralistik, menghargai perbedaan
kepercayaan dalam satu identitas nasional, serta mencerminkan prinsip dasar
Indonesia untuk menghargai keberagaman keyakinan dan mengakui adanya Tuhan
sebagai sumber kekuatan dan kebijaksanaan. Sila ini mengajarkan toleransi dan
persatuan dalam keragaman spiritual.

B. MAKNA SILA PERTAMA

Sila pertama Pancasila, yaitu 'Ketuhanan yang Maha Esa' memiliki makna
bahwa bangsa Indonesia mempunyai kebebasan untuk menganut agama dan
menjalankan ibadah yang sesuai dengan ajaran agamanya, mewujudkan kehidupan
yang selaras, serasi, dan seimbang antar sesama manusia Indonesia, antar bangsa,
maupun dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Perwujudan kehidupan di
antaranya dengan menumbuhkan saling menyayangi, saling menghargai, dan saling
mengayomi. Sila pertama Pancasila membahas sifat-sifat luhur atau mulia yang harus
dimiliki segenap bangsa Indonesia. Sila pertama Pancasila menganjurkan pemeluk
agama masing-masing untuk menaati norma-norma kehidupan beragama yang
dianutnya. Ketuhanan dalam sila pertama Pancasila menjadi salah satu prinsip dasar
dan penyatu bangsa Indonesia. Pemahaman tentang sila pertama Pancasila juga
bertautan dengan keempat sila Pancasila lainnya.

Di samping itu, sila pertama Pancasila juga mengandung nilai makna bahwa
negara juga wajib menjamin kemerdekaan setiap warga negara tanpa diskriminasi
untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya.
Perwujudan kewajiban negara tersebut salah satunya dengan menciptakan
suasana yang baik, memajukan toleransi dan kerukunan agama, serta menjalankan
tugas untuk meningkatkan kesejahteraan umum sebagai tanggung jawab yang suci.

C. CONTOH PERILAKU SILA PERTAMA

 Berdoa dan Bersyukur Setiap Hari. Sikap ini mencerminkan rasa syukur dan
kesadaran akan keberadaan Tuhan Yang Maha Esa.
 Toleransi Beragama.
 Mengamalkan Ajaran Agama dalam Kehidupan Sehari-Hari.
 Membantu Sesama dalam Kesulitan.
 Menjaga Lingkungan sebagai Ciptaan Tuhan.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa memiliki arti Rakyat Indonesia berhak
memeluk dan melaksanakan agama masing-masing, hidup rukun, saling mengomati,
serta tidak memaksakan agama tertentu kepada orang lain, serta mencerminkan
prinsip inklusivitas dan toleransi terhadap keberagaman agama. Sila ini menegaskan
pentingnya pengakuan akan keberadaan Tuhan dalam kehidupan bermasyarakat,
namun juga menghormati dan mengakui keberagaman keyakinan agama yang ada di
Indonesia. Kesimpulannya, filosofi dari sila pertama adalah menciptakan fondasi yang
kuat untuk harmoni antarumat beragama dan memupuk semangat kebersamaan di
tengah perbedaan.

B. DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5646522/makna-sila-pertama-pancasila-
ketuhanan-yang-maha-esa-ini-penjelasannya,
https://www.gramedia.com/best-seller/pancasila/#:~:text=Pancasila%20disebut
%20menjadi%20jati%20diri,digunakan%20untuk%20membangun%20identitas
%20bangsa,https://mediaindonesia.com/humaniora/539619/nilai-nilai-yang-
terkandung-dalam-pancasila-dari-sila-1-sampai-5#:~:text=Sila%20pertama
%20dilambangkan%20dengan%20bintang,Tuhan%20sebagai%20bangsa%20yang
%20religius,https://fahum.umsu.ac.id/contoh-sikap-sila-ke-1-sampai-5-dalam-
kehidupan-sehari-hari/

Anda mungkin juga menyukai