Anda di halaman 1dari 4

NASKAH DIALOG (SUPERVISOR DEMOKRATIS)

Prolog:
Di suatu lembaga pendidikan, khususnya di sekoalah MAN darussalam Ciamis akan
mengadakan rapat guru terkait proses pembelajaran, dan upaya atau cara meningkatkan
profesi guru. Rapat ini akan di pandu oleh waka kurikulum yaitu bapak didan denadi dan di
pimpin oleh kepala sekolah MAN Darussalam ciamis yaitu bapak Hilmi Fauzan
Acara rapat di buka dengan pembukaan yang di pandu oleh bapak didan kemudian dilanjut
pada sambutan kepala sekolah
(guru memasuki ruang rapat sebelum kepsek)
Didan:
pembukaan
Hilmi:
assalamu’alaikum wr.wb
Sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas kehadiran bapak ibu guru sekalian untuk
mengikuti acara rapat kali ini. Saya selaku pimpinan juga ingin menyampaikan terima kasih
dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja keras bapak ibu guru sekalian yang telah
membimbing dan mengajar para siswa-siswi MAN darussalam ciamis dalam membantu
terlaksananya kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran ini, sehingga dapat berjalan
dengan lancar.
Dilaksanakannya rapat ini, tujuannya ingin membahas terkait beberapa permasalahan yang di
hadapi guru maupun siswa selama proses pembelajaran berlangsung, dengan membahasnya
bersama-sama, diharapkan permasalahan ini dapat kita temukan bersama solusi terbaik untuk
mengatasi hal tersebut. Baik dibuka saja bagi para guru yang memang memiliki kendala atau
problem yang dihadapi selama proses belajar mengajar.
Guru 1:
izin berpendapat pak
Hilmi:
iya silahkan
Guru 1:
sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas undangan rapatnya dan kesempatan bagi para
guru untuk mengeluarkan pendapat dan keresahan yang selama ini para guru pendam.
Pertama, yang menjadi problem saya selama mengajar adalah ketika saya melihat masih ada
beberapa siswa yang memang memiliki motivasi belajar yang rendah, saya menyadari bahwa
itu bisa saja terjadi karena banyaknya kekurangan dari saya selama mengajar. Namun saya
juga berusaha dengan semaksimal mungkin untuk memberikan pengajaran yang baik bagi
siswa. Nah upaya bagaimana lagi yang harus saya lakukan maupun guru lain yang
mengalami hal yang sama, supaya bisa meningkatkan motivasi belajar siswa?
Kepsek:
sebelum saya menjawab pertanyaan dari guru 1, barangkali ada yang ingin menanggapi
terlebih dahulu mengenai permasalahan yang dialami oleh guru 1?
Guru 2:
izin berpendapat pak, kalo balo tahu strategi apa yang sudah bapak/ibu lakukan dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa?
Guru 1:
pertama saya sudah beberapa kali mencoba mengubah metode belajar pada siswa, dimana
terkadang saya melakukan metode ceramah kadang juga saya melakukan metode diskusi dan
metode tanya jawab. Namun saya lihat ketika proses belajar masih terdapat beberapa siswa
yang memiliki motivasi belajar yang rendah.
Guru 2:
melihat dari apa yang guru 1 sampaikan, mungkin strategi yang dilakukan ibu menurut saya
kurang. Karena untuk meningkatkan motivasi belajar siswa itu tidak hanya dari metode
belajar saja tetapi kita juga bisa menggunakan strategi lain seperti misalnya dengan
pemberian reward kepada siswa. Bentuk pemberian reward ini bisa dalam bentuk verbal
maupun nonverbal. Misalnya untuk verbal bisa dengan pujian atau ungkapan-ungkapan yang
dapat memotivasi siswa. Sedangkan bentuk nonverbalnya bisa berupa gerakan misalnya
dengan tepuk tangan, mengacungkan jempol dan lainnya atau juga rewardnya bisa berbentuk
benda entah itu cemilan atau sesuatu yang memang disukai oleh kebanyakan anak. Saya rasa
Pemberian reward inilumayan efektif dalam memberikan semangat pada siswa dalam
belajarnya. Namun di samping itu, gaya belajar juga saya rasa itu penting gitu dalam
mempengaruhi motivasi belajar siswa, dan saya sudah setuju dengan pendapat guru 1 tadi
dengan pengubahan beberapa metode belajar untuk siswa sehingga siswa juga bisa
merasakan gaya belajar yang berbeda-beda.
Guru 3:
izin berpendapat, terkait masalah tadi, ini memang menjadi salah satu problem yang setiap
guru pasti alami. Tadi saya juga sudah setuju denga pendapat dari guru 1 dan 2. Namun
mungkin disini saya akan menambahkan sedikit strategi untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa. Tadi di samping adanya perubahan gaya belajar dan juga pemberian reward kita juga
bisa memanfaat teknologi sebagai mendia belajar interaktif bagi siswa. Kita sebagai guru
juga harus mampu melakukan inovasi baru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, nah
salah satunya adalah dengan pemanfaatan teknologi atau website2 yang memang bisa kita
gunakan sebagai media dalam memeberikan pengajaran yang lebih kreatif, unik dan menarik
perhatian siswa. Saya kasih contoh misalnya dalam pemaparan materi dengan menggunakan
power point, digital vidio atau animasi atau yang sekarang ini sedang ngetren adalah
aurgment reality (AR). Menurut saya itu akan jauh lebih menarik perhatian siswa dan
meningkatkan motivasinya, karena itu menjadi hal baru dan unik di mata siswa dan dari
media itu juga apa yang disampaikan guru akan lebih nyata dan menjadikan pembelajaran
tidak boring. Dan sebetulnya banyak sekali media lainnya khususnya yang terkait dengan
pemanfaatan teknologi yang bisa digunakan dalam proses belajar sehingga menumbuhkan
motivasi belajar siswa. Dan ini menjadi tantangan sekaligus pelajaran bagi guru bahwa kita
sebagai guru juga harus bisa menggunakan teknologi dan menafaatkannya dengan baik.
Guru 4:
izin berpendapat, saya setuju sekali dengan apa yang disampaikan oleh ibu guru sekalian.
Bahwa ternyata banyak sekali startegi lain yang bisa di gunakan untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa. Namun disini menurut saya ada hal yang terlewatkan yang harus guru
lakukan terlebih dahulu yaitu mencari tahu apa si yang menjadi penyebab siswa tersebut
memiliki motivasi belajar yang rendah. Nah baru sebetelah diketahui faktor yang
menyebabkan rendahnya motivasi belajar itu, guru mencari solusi terkait masalah tersebut.
Misalnya ada seorang siswa yang memang memiliki motvasi belajar yang rendah di
karenakan dia memiliki problem di dalam keluarganya atau dengan teman kelasnya. Nah hal
ini bisa di cari lebih dalam dengan adanya kolaborasi atau kerja sama bersama guru BK dan
wali kelas, sehingga nanti di cari tahu lebih dalam apa nih yang menjadi penyebab siswa
tersebut jadi tidak semangat dalam belajarnya. Yang menjadi faktor rendahnya motivasi
belajar itukan tidak hanya dari faktor gurunya saja ya bisa jadi dari faktor siswa itu sendiri,
misalnya tadi ya terkait problem keluarga atau teman. Sehingga menurut saya jika memang
dirasa siswa tersebut tidak adanya peningkatan dalam motivasi belajarnya berarti ada faktor
serius yang menyebabkan dirinya menjadi tidak semangat belajar. Nah salah satu contohnya
tadi ya karena masalah keluarga misalnya nah hal ini nanti bisa di tangani dan dicari solusi
terbaiknya dengan adanya kerjasama bersama guru BK atau pihak lainnya.
Guru 5:
izin berpendapat, saya setuju dengan pendapat dari semua guru dan saya sangat
mengapresiasi atas saran-saran yang diberikan. Disini mungkin saya sedikit menyingung soal
pendapat dari guru 3 terkait pemanfaatan teknologi sebagai media belajar. Saya sangat setuju
sekali terkait pendapat tersebut dan itu adalah suatu inovasi baru dalam pemebalajaran siswa.
Namun saya rasa tidak semua sekolah itu mampu gitu untuk menerapkan strategi itu.
Disamping karena faktor kurang sarana prasarana hal ini juga disebabkan dari beberapa guru
yang memang masih gaptek dalam melakukannya. Betul tadi kata ibu guru 3 bahwa
mempelajari teknologi itu sangat penting untuk guru lakukan karena ya seiring dengan
perkembangannya zaman dunia pendidikan pasti tidak akan lepas dari dunia teknologi.
Namun ya karena adanya keterbatasan yang terkadang pihak sekolah juga kesulitan untuk
menangani hal tersebut, ya mau tidak mau sekolah pasti akan memberikan pengajaran yang
memang mudah untuk di lalakukan dan tidak mengeluarkan modal yang cukup besar. Nah
saya ada sedikit saran untuk menangani masalah tersebut, dimana sekolah tetap memberikan
pengajaran dengan semaksimal mungkin, seminin mungkin tapi hasilnya dpat memberikan
yang terbaik bagi siswa salah satunya dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Nah selain
dari media teknologi saya rasa media pemanfaatan lingkungan juga bisa dilakukan.
pemanfaatan lingkungan ini diharapkan siswa dapat menyatu dengan alam atau lebih
mengenal lagi dengan lingkungannnya, kemudian jika medianya lingkungan otomatis siswa
akan belajar di luar, yang mana hal tersebut menjadi suasana baru juga bagi siswa. Disamping
itu dengan pemanfaatan dari lingkungan menjadi bahan inovasi juga dalam menjadikan
sesuatu yang berasal dari lingkungan menjadi sesuatu yang baru dan unik. Nah untuk
mengantisipasi adanya kebosanan dalam penggunaan media lingkungan ini bisa di tambahkan
atau dalam setiap belajar itu diselingi dengan permainan sehingga anak jadi tidak mudah
bosan juga dalam belajar. Nah hal ini juga berlaku ketika didalam kelas.
Guru 6:
izin berpendapat, terima kasih sebelumya atas kesempatannya. Ini jadi bahasanyang sangat
menarik, jadi saya juga ingin sedikit menambahkan soal bagaimana upaya dalam menangani
lemangnya motivasi belajar siswa. Tadi dari beberapa pendapat dari para guru saya setuju
sekali dari apa yang disampaikan. Mungkin sedikit tambahan bahwa guru juga perlu
meningkatkan kompetensinya atau kualitas guru. Karena kualitas guru juga dapat
mempengaruhi motivasi belajar siswa. Nah salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas
guru yaitu dengan mengikuti pelatihan atau training yang sifatnya pedagogik ataupun yang
berkaitan dengan soft skill dan hard skill. Dengan mengikuti pelatihan tersebut guru akan
mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru. Disamping itu dengan melakukan
pelatihan guru juga akan memiliki relasi baru, dan hal itu bisa menjadi jalan bagi guru dalam
bertukar pikiran, infomasi atau ide dan pengalaman dari guru-guru lainnya. Hal ini juga tadi
berkaitan dengan pemanfaatan media teknologi sebagai media, nah supaya guru tidak terjadi
kegaptekan dalam menggunakan teknologi maka guru bisa mengikuti beberapa pelatihan
untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk lebih menguasai teknologi.
Wakasek:
merangkum apa yang disampaikan guru dan menjelaskan ulang secara rinci dan singkat
Kepsek:
Oke baik terimakasih kepada semua guru yang telah mengeluarkan pendapatnya masing-
masing. Saya sendiri sangat setuju dengan apa yang telah dikatakan oleh guru sekalian. Oleh
karenanya, dalam hal ini kita sebaiknya dapat menerapkan semua saran yang telah diajukan
tadi, sehingga dengan ini mudah-mudahan kita dapat meningkatkan motivasi belajar dalam
diri masing-masing siswa.
Mungkin rapat untuk hari ini dicukupkan sekian. Terimakasih atas segala partisipasinya. Saya
tutup. Wassalam..
Wakasek:
penutup rapat
Prolog:
Demikian drama mengenai supervisor demokratis, yang digambarkan dengan sosok kepala
sekolah selaku supervisor di dalam lembaga sekolah yang selalu mengikut sertakan seluruh
bawahannya dalam proses mengambil keputusan, ia juga menghargai pendapat dan
kreativitas para guru dan karyawan yang ada di lingkungan sekolah, sehingga keputusan
menjadi tanggung jawab bersama, ia juga mau dan mampu memberikan pelayan kepada
orang lain dengan pendekatan holistik, sehingga kepala sekolah tidak selalu menjadi orang
nomor satu yang di buktikan dengan ia yang mau mendengarkan initiatif dari kelompoknya.

Anda mungkin juga menyukai