Anda di halaman 1dari 6

Membuat Buku Harian Refleksi

Mata Pelajaran Seni Budaya


Idayati, S.Pd
SMP Negeri 1 Kalianget

I. LATAR BELAKANG

Untuk membangun kebiasaan refleksi perlu diawali dulu kesadaran diri akan penting
dan manfaat melakukan refleksi. Proses refleksi mendukung pembelajaran yang
berpusat pada murid. Pembelajaran yang berpusat pada murid adalah berbagai
program , pendekatan iinstruksional,
nstruksional, dan strategi pendampingan akademik yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar yang bervariasi pada murid, sesuai
dengan minat , aspirasi, kemampuan, dan latar belakang yang berbeda. Proses refleksi
dengan melibatkan umpan balik dari muri murid
d akan memberikan informasi kepada
pendidik untuk membuat rencana pembelajaran yang kontekstual dan bermakna bagi
murid.

II. SITUASI

Guru setiap selesai melakukan pembelajaran di masing-masing masing kelas memilki


kelemahan dalam mengingat hal hal-hal
hal yang sudah terjadi.
terjadi. Kejadian tersebut penting
bagi guru dalam menentukan rencana untuk proses pembelajaran berikutnya di
masing-masing
masing kelas yang berbeda. Demi matangnya sebuah perencanaan
pembelajaran berikutnya maka guru sangat membutuhkan data serta catatan penting
di setiap
etiap kelasnya. Guru yang kurang tertib dalam mengadministrasikan setiap proses
pembelajaran yang sudah selesai dilakukan sehingga kesulitan dalam melakukan
refleksi pembelajaran di masing
masing-masing
masing kelas yang berbeda. Untuk itulah maka guru
sangat perlu untuk membuat buku harian refleksi atau jurnal pembelajaran sebagai
refleksi diri tentang hasil pelaksanaan pembelajarannya sehingga guru dapat
memperbaiki demi kualitas pembelajaran berikutnya lebih baik dan menyenangkan
bagi murid.

III. TANTANGAN

Di setiap usaha untuk memperbaiki diri kemungkinan menemui kendala pasti ada.
Tantangan yang mungkin muncul yaitu dari diri saya sendiri sebagai manusia yaitu
faktor lupa untuk mencatat dengan adanya banyak kesibukan mengajar dan belajar.
Untuk meminimalisir faktor lupa, guru bisa menanyakan kembali ke murid di kelas
yang lupa untuk dicatat selama proses pembelajaran terutama peristiwa penting yang
perlu untuk ditingkatkan kualitas pembelajarannya.

IV. AKSI NYATA

1. PERENCANAAN MEMBUAT BUKU HARIAN REFLEKSI

Rencana meny
menyiapkan
iapkan buku harian refleksi guru sudah dimulai awal tahun 2023
saat memasuki semester genap tahun pelajaran 2022/2023. Buku tersebut memang
dikhususkan untuk mencatat semua peristiwa penting seputar proses pembelajaran
agar guru mudah mengingat dan selanj
selanjutnya
utnya dapat merencanakan strategi, metode
maupun media yang dibutuhkan murid dalam belajar sehingga pembelajaran
terasa lebih menyenangkan sesuai dengan visi saya sebagai guru penggerak yaitu
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Jadi periode buku harianrian refleksi
guru tersebut khusus selama semester genap tahun 2023.

2. FOKUS AREA REFLEKSI


a. SEBAGAI GURU
Beberapa catatan penting yang menjadi area refleksi sebagai guru sebagai
berikut :
 Pelaksanaan ice breaking di masing-masing
masing kelas
 Penggunaan media pembelajaran
 Pelaksanaan strategi pembelajaran
 Catatan kesepakatan kelas
 Pelaksanaan pembelajaran berikunyab.
b. SEBAGAI PEMELAJAR
Beberapa catatan penting yang menjadi area refleksi sebagai pemelajar
sebagai berikut :
 Peningkatan kompetensi diri mengembangkan metode, model maupun
strategi pembelejaran yang dibutuhkan oleh murid, sehingga guru
harus belajar terus lewat media sosial tentang pengalaman guru lain
yang menginspirasi di PMM, IG, Youtube dan Tic Toc.

3. BENTUK FORMAT BUKU HARIAN REFLEKSI


Format yang saya gunakan adalah catatan bebas sesuai kejadian faktual di kelas,
misalnya hal-hal yang sudah tercapai dan yang belum tercapai, serta peristiwa
penting yang perlu menjadi pengingat guru untuk diperbaiki demi peningkatan
kualitas proses pembelajaran selanjutnya dicatat secara urut mengikuti tanggal
peristiwa pembelajaran selama satu semester genap 2023.

4. BERBAGI PRAKTIK BAIK KEPADA REKAN SEJAWAT


Praktik baik yang sudah saya lakukan adalah, buku harian refleksi saya bisa
dibaca siapa saja yang ingin melihatnya dan saya menjawab setiap pertanyaan
yang disampaikan oleh teman sejawat tentang detail catatan yang hendak
diklarifikasi.
Selain kepada teman sejawat, buku tersebut sering saya tunjukkan saat berada di
kelas sebagai bahan pengingat murid tentang proses pembelajaran sebelumnya.
Bahkan lebih luas lagi buku harian refleksi tersebut juga sudah pernah saya
bagikan saat menjadi narsumber berbagi praktik baik di petemuan rutin MGMP
Seni Budaya SMP Kabupaten Sumenep.

V. DOKUMENTASI AKSI NYATA MEMBUAT BUKU HARIAN REFLEKSI


1. Bentuk luar buku harian refleksi

2. Bentuk detail isi buku harian refleksi bagian identitas


3. Bagian isi buku tentang program yang berdampak pada murid

4. Bagian isi catatan refleksi


5. Kumpulan refleksi pembelajaran di kelas 9A SMPN 1 Kalianget setelah
pembelajaran seni grafis

6. Klipping refleksi dari semua kelas setelah pembelajaran seni budaya yang Ibu
Idayati bimbing

7. Nampak lebih dekat hasil tulisan tangan murid yang sudah merefleksi
pembelajaran seni grafis kelas 9A
8. Umpan balik kepada rekan sejawat terkait kegiatan membuat buku harian refleksi
di pertemuan rutin MGMP seni budaya SMP Kabupaten sumenep

9. Semua hasil umpan balik diklipping agar bisa menjadi data bagi guru demi
peningkatan kompetensi guru sebagai pemelajar
VI. REFLEKSI DIRI
Setelah melalui satu semester genap di tahun 2023, guru melakukan kegiatan
membuat buku harian refleksi beberapa manfaat yang nyata dirasakan adalah :
1. Guru dalam membuat perencanaan pembelajaran lebih terarah terutama dalam
memenuhi kebutuhan belajar murid.
2. Guru menjadi lebih kreatif dalam mengembangkan pembelajaran yang
menyenangkan setelah mengetahui keinginan murid di masing-masing kelas.
3. Guru menjadi lebih perhatian kepada murid dengan berbagai keunikannya di
masing-masing kelas.
4. Guru lebih siap karena sudah mengetahui rencana apa yang akan hendak
dilakukan di pembelajaran berikutnya.

VII. KESIMPULAN
Setelah melewati enam bulan proses merefleksi diri sebagai guru dan pemelajar
membuat saya semakin percaya diri dan bahagia di setiap pertemuan pembelajaran di
kelas bersama murid-murid dan merekapun semakin rindu dengan kehadiran gurunya
di kelas karena pembelajaran yang sudah melewati proses refleksi menjadi semakin
kreatif dan membuat murid semakin penasaran dengan apa yang akan dipelajari di
pembelajaran selanjutnya.

Terimakasih
Semoga manfaat dan menginspirasi

Anda mungkin juga menyukai